KANTOR PENGELOLA
1
TATA TERTIB PENGHUNIAN (HOUSE RULES)
DAFTAR ISI
2
BAB IV KETENTUAN UMUM PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
4.1 Satuan Rumah Susun Apartemen yang Disewakan ………………….……… 17
4.2 Bangunan Tambahan/Perubahan Bangunan ……………………………………. 17
4.3 Kehilangan/Pencurian …………………………………..………………………………… 18
4.4 Pemeliharaan dan Perbaikan ………………………..…………………………………. 18
4.5 Keamanan ………………………………………………………………………………………. 19
4.6 Pengajuan Keluhan dan Saran ……………………….………………..………………. 20
4.7 Kartu Akses ……………………………………………………..………………………………. 20
3
7.6 Bahan-Bahan Berbahaya…………………………………………………………………. 39
7.7 Pengendalian Kebisingan Dan Bau…………………………………………………... 39
7.8 Tingkah Laku……………………………………………………………………………………. 39
4
BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN
12.1 Tenaga Pemasaran/Agen Properti…………………………………………………….. 53
12.2 Narkoba, Mabuk, Dan Judi………………………………………………………………… 54
12.3 Pemberian Sumbangan…………………………………………………………………….. 54
5
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan ketentuan Pasal 104 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2019
Tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Nomor 132 Tahun 2018 tentang
Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik, dengan mengucap puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
APARTEMEN PAKUBUWONO TERRACE, selanjutnya disebut Perhimpunan - APARTEMEN
PAKUBUWONO TERRACE melalui Rapat Umum Anggota yang diselenggarakan pada
tanggal 07 Desember 2019 telah berhasil mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PPPSRS APARTEMEN PAKUBUWONO TERRACE, dan telah dicatat dan
disahkan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta
Nomor 198 Tahun 2020 Tentang Pencatatan dan Pengesahan Akta Pendirian, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah
Susun Apartemen Pakubuwono Terrace Kota Administrasi Jakarta Selatan. Oleh
karenanya Pengurus Perhimpunan Berkewajiban untuk menyusun Tata Tertib
Penghunian ( House Rules ) yang isinya telah disesuaikan dengan ketentuan yang diatur
dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas peraturan
Gubernur Nomor 132 Tahun 2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik.
Adapun ruang lingkup Tata tertib ini meliputi ketentuan tentang Administrasi
Kepemilikan dan kepenghunian, Pengelolaan Rumah Susun, Penggunaan Fasilitas
(Benda Bersama dan Bagian Bersama), Penggunaan Satuan rumah susun Sarusun
Apartemen, Kepentingan Bersama Dalam Hidup Bertetangga, Renovasi, Prosedur
Kerusakan dan Keselamatan, Pembayaran Service Charge, Sinking Fund, Utilitas, dan
Lain-Lain.
Sudah barang tentu Tata tertib ini jauh dari sempurna, dan karenanya sesuai
kewenangan yang dimiliki Pengurus PPPSRS APARTEMEN PAKUBUWONO TERRACE,
Tata Tertib ini secara parsial akan terus disempurnakan berdasarkan masukan, saran
dari para anggota melalui Keputusan Rapat Pengurus yang pada saatnya akan disahkan
dalam Rapat Umum Anggota baik melalui RUTA maupun RUALB.
Demikian Tata tertib ini disusun untuk dipedomani dan ditaati bersama oleh seluruh
Anggota/warga Rusun APARTEMEN PAKUBUWONO TERRACE, Pengelola, dan semua
pihak yang terkait dalam kehidupan bersama dalam kawasan APARTEMEN
PAKUBUWONO TERRACE.
7
BAB I
PENJELASAN TENTANG ISTILAH DALAM TATA TERTIB
1.9. Penghuni
Adalah perseorangan atau badan hukum baik berstatus sebagai pemilik ataupun
penyewa/peminjam pakai atau ditugaskan oleh pemilik yang secara nyata
bertempat tinggal dalam satuan rumah susun Apartemen Pakubuwono Terrace
dan terdaftar pada Perhimpunan/Badan Pengelola.
11
1.10. Tamu
Adalah pihak luar yang datang ke lingkungan apartemen Pakubuwono Terrace
dengan tujuan berurusan dengan pemilik/Penghuni atau Pengurus, pengawas
atau badan pengelola.
12
1.15. Pelanggaran
Pelanggaran adalah setiap perbuatan atau tindakan penyimpangan yang
dilakukan oleh pemilik atau penghuni terhadap ketentuan dan/atau peraturan
peraturan yang ada dan akan ada yang ditetapkan oleh pengurus, Pemerintah
Daerah dan undang-undang yang berlaku.
BAB II
ADMINISTRASI KEPEMILIKAN DAN PENGHUNIAN
BAB III
INFORMASI UMUM
15
Chief Finance 021 - 29677700 ext 110
16
BAB IV
KETENTUAN UMUM PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
4.3. Kehilangan/Pencurian
1. Pemilik/penghuni segera melaporkan segala bentuk kehilangan atau
pencurian kepada petugas security untuk diadakan penyelidikan internal atau
berkoordinasi dengan Pengurus RT/RW setempat atau pihak kepolisian
setempat.
2. Jangan memindahkan atau memegang barang apapun di tempat kejadian
sebelum ada pemeriksaan dari pihak kepolisian.
3. Petugas security berhak melarang kepada pihak yang tidak berkepentingan
memasuki lokasi kejadian.
4. Penghuni lain yang menyaksikan hal-hal yang dapat membantu penyelidikan
polisi diharapkan dapat melaporkan ke :
− Pengurus Perhimpunan atau Badan Pengelola atau petugas security.
− Kepolisian setempat.
5. Kehilangan yang terjadi baik di dalam maupun diluar satuan rumah susun
apartemen tidak akan mendapatkan kompensasi dalam bentuk apapun dari
Perhimpunan.
6. Pengurus atau badan pengelola dapat memberikan Rekaman Closed Circuit
Television (CCTV) pada lokasi kejadian yang merupakan salah satu alat
petunjuk bagi security atau kepolisian dalam proses penyelidikan.
18
3. Pemilik atau Penghuni wajib mengizinkan Badan Pengelola atas perintah
Pengurus Perhimpunan untuk memasuki satuan rumah susun apartemen
untuk melaksanakan:
− Pengecekan karena ada laporan penghuni,
− Tindakan pengecekan yang dianggap perlu oleh Badan Pengelola atas nama
Pengurus Perhimpunan;
− Perbaikan kerusakan yang mengkait satuan rumah susun tetangga baik
samping maupun atas dan bawah satuan rumah susun apartemen masing-
masing.
4.5. Keamanan
Demi keamanan bersama (seluruh Penghuni) dan kepentingan diri sendiri perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengunci pintu sebelum bepergian.
b. Tidak diperkenankan menitipkan kunci satuan rumah susun
Apartemen/kendaraan bermotor kepada petugas Badan Pengelola (Petugas
security atau Customer Relation).
c. Mematikan lampu, air, kompor gas termasuk aliran gas sebelum
meninggalkan satuan rumah susun Apartemen.
d. Penghuni harus melaporkan kepada petugas security mengenai rencana
bepergian atau meninggalkan satuan rumah susun menjadi kosong untuk
jangka waktu lebih dari 1x24 jam.
e. Jika Penghuni kehilangan kunci atas satuan rumah susun segera melaporkan
kepada petugas security.
f. Anak-anak berusia dibawah 6 (enam) tahun setiap saat harus didampingi
orang dewasa pada saat menggunakan area bersama (lift, tangga, koridor,
kolam renang, area parkir, taman bermain dan lain-lainnya).
g. Jika Penghuni melihat orang mencurigakan segera laporkan kepada Petugas
security.
h. Petugas security berhak menanyakan identitas tamu yang datang atau
seseorang yang tidak dikenal dengan alasan menjaga keamanan.
i. Keamanan mobil.
Parkirlah sesuai dengan peruntukan parkir kendaraan yang telah ditentukan.
Kuncilah pintu dan jendela mobil, periksalah dengan seksama. Bila petugas
security menemukan mobil yang tidak terkunci, akan menghubungi kepada
Penghuni agar segera menguncinya.
19
j. Pengantar paket tidak diperkenankan untuk naik ke satuan rumah susun
penghuni. Paket diserahkan ke petugas penerima paket di lobby dan atau
dimasukan kedalam fasilitas penyimpanan paket.
k. Pengantar paket harus menyebutkan isi paket dan kepada siapa paket
tersebut ditujukan dan apabila pengantar paket tidak menyebut isi paket dan
kepada siapa paket tersebut maka petugas paket tidak boleh menerimanya.
BAB V
TATA TERTIB PENGGUNAAN FASILITAS APARTEMEN
(BAGIAN BERSAMA, BENDA BERSAMA dan TANAH BERSAMA)
26
a. Anak-anak berusia dibawah 12 (dua belas) tahun tidak diperbolehkan
berada di ruang fitness tanpa pengawasan orang dewasa.
b. membawa, meminjam, memindahkan dan mengeluarkan alat-
alat/furniture yang terdapat di dalam ruang fitness.
c. masuk ke ruang fitness dalam kondisi pakaian basah.
d. menggunakan ruang fitness untuk tidur/istirahat.
e. merokok, makan/minum di dalam ruang fitness.
f. membuang sampah di sembarang diruang fitness.
28
c. Menggunakan area yang berada di lokasi Kolam Renang untuk
tidur/istirahat.
d. Merokok, makan/minum di area Kolam Renang.
e. Membuang sampah di sembarang tempat.
f. Menggunakan peralatan keselamatan yang disediakan di sekitar kolam
renang untuk tujuan lain.
g. Meninggalkan area kolam renang dalam keadaan basah.
29
2. Penghuni atau pihak lain wajib menjaga kebersihan Tempat Ibadah (Masjid)
termasuk bertanggung jawab membersihkan sampah/kotoran/sisa makanan.
3. Tidak membuang sampah atau kotoran yang dapat menghambat saluran
closet dan saluran air lainnya.
4. Segala kerusakan yang terjadi di Tempat Ibadah (Masjid) akibat
kesalahan/kelalaian penggunaan Masjid menjadi tanggung jawab Penghuni
atau pihak lain yang bersangkutan.
5. Mengambil wudhu pada tempat yang disediakan dan menutup kembali kran
air setelah selesai mengambil wudhu atau setelah membuang hajat.
6. Larangan Penggunaan Tempat Ibadah (Masjid) adalah sebagai berikut :
a. Membawa, meminjam, memindahkan dan mengeluarkan alat-
alat/furniture yang terdapat di dalam Tempat Masjid.
b. Tidur/istirahat didalam masjid kecuali melakukan Itikaf atau kegiatan
lainnya untuk beribadah, seperti mengaji, melakukan kajian al-qur’an
dan hadist.
c. Merokok, makan/minum di dalam lokasi Tempat Ibadah.
d. Membuang sampah di sembarang di dalam tempat ibadah
e. Melakukan kegiatan yang mengarah pada perbuatan terorisme.
f. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan agama islam.
g. Mengambil air dan listrik di area masjid untuk kepentingan pribadi.
30
BAB VI
TATA TERTIB PENGGUNAAN SATUAN RUMAH SUSUN APARTEMEN
32
6.4. Penggunaan Listrik, Air, AC, Sprinkler, Heat Detector, Gas Detector, Telepon
jaringan internet, TV Kabel.
1. Listrik
a. Penghuni harus mendapat persetujuan Pemilik dan Pengurus
Perhimpunan apabila akan memasang, menambah atau mengubah
instalasi/daya listrik yang telah ditetapkan.
b. Penghuni dilarang membuat pencabangan aliran listrik secara
sementara, untuk menghindari bahaya dan kelebihan beban pada
instalasi tersebut. Kapasitas maksimum 1 stop kontak adalah 500 VA.
c. Penghuni tidak diperkenankan untuk menyambung/mengambil instalasi
listrik atau menggunakan aliran listrik dari satuan rumah susun
Apartemen yang satu ke satuan rumah susun Apartemen lainnya atau
instalasi listrik yang terletak di koridor.
d. Dilarang menggunakan genset pribadi yang mengganggu tetangga.
Sanksi bagi pemasangan genset adalah pemutusan aliran listrik ke satuan
rumah susun Apartemen tersebut dan alat genset dilakukan penyitaan
oleh Badan Pengelola.
2. Air
a. Penghuni dilarang menggunakan air dari saluran lain yang bukan
diperuntukkan bagi satuan rumah susun Apartemennya.
b. Penghuni dilarang menggunakan sumber air sendiri termasuk membuat
sumur bor.
3. Air Conditioner (AC)
a. Penghuni dapat memasang AC split dengan instalasi yang telah
disediakan di dalam satuan rumah susun Apartemen.
b. Satuan rumah susun AC outdoor harus dipasang dan disusun dengan rapi
pada lokasi yang telah ditentukan dan tidak mengganggu estetika
gedung, yaitu:
- Peletakan outdoor adalah pada area dengan posisi yang ditentukan
oleh Pengurus Perhimpunan.
- Dilarang menempatkan AC outdoor pada area halaman, taman,
tiang/kolom & selasar yang bukan merupakan area peruntukkan AC
outdoor.
- Instalasi satuan rumah susun AC tidak diperkenankan
ditanam/dipasang pada dinding struktur/sheerwell secara inbow
(harus diluar dinding/outbow).
- Ketebalan dudukan AC outdoor minimal 10 cm.
33
- Fisher yang digunakan maksimal 7 cm.
- Tinggi AC outdoor maksimal rata dengan tinggi railing balkon (agar
tidak terlihat dari area luar).
- Pembuangan air AC/drain tidak diperkenankan dibuang ke area
selasar/halaman dengan alasan apapun. Pembuangan harus dialirkan
ke dalam satuan rumah susun Apartemen melalui saluran/instalasi
yang telah disediakan.
c. Jika Penghuni akan mengubah posisi AC split dan instalasi yang telah
disediakan, harus mendapat izin dari Pemilik dan Pengurus
Perhimpunan, dengan mempertimbangkan struktur gedung dan
keamanan bersama.
d. Semua biaya yang timbul menjadi tanggungan Penghuni.
4. Sprinkler, Heat Detector dan Gas Detector.
a. Sprinkler dan Heat Detector tidak boleh ditutup, baik oleh plafon,
peralatan rumah tangga/furniture lainnya. Dilarang memindahkan atau
menutup fungsi Head Sprinkler yang telah terpasang.
b. Apabila diperlukan perubahan posisi Heat Detector (dinaikkan atau
diturunkan) harus mendapat persetujuan dari Pemilik dan Pengurus
Perhimpunan dengan mempertimbangkan struktur gedung dan
keamanan bersama.
c. Semua biaya yang timbul dalam hal menaikkan atau menurunkan
Sprinkler, Heat Detector dan Speaker menjadi tanggungan Penghuni dan
dikerjakan oleh Badan Pengelola atas perintah Pengurus Perhimpunan.
5. Telepon
a. Penghuni dapat menggunakan dan memanfaatkan saluran nomor
telepon yang telah tersedia di dalam satuan rumah susun Apartemen
serta membayar biaya telepon per bulan langsung kepada penyedia jasa
Telkomunikasi.
b. Apabila ada penambahan line telepon, maka Penghuni wajib mendapat
persetujuan Pemilik dan Pengurus Perhimpunan melalui Customer
service.
c. Semua biaya yang timbul dalam hal penambahan line telepon menjadi
tanggungan Penghuni.
6. Jaringan internet/tv kabel.
a. Pemilik dilarang memasang jaringan internet sendiri/wifi internet/tv kabel
tanpa persetujuan dari pengurus perhimpunan.
34
b. Apabila pemilik penghuni/penghuni melakukan penarikan kabel jaringan
internet/tv kabel tanpa persetujuan pengurus perhimpunan, maka kabel
jaringan tersebut akan dilakukan pemutusan oleh pengurus atau badan
pengelola atas perintah pengurus perhimpunan.
35
6. Demi keamanan dan kenyamanan bersama, jam untuk masuk dan keluar
barang ke/dari satuan rumah susun Apartemen dapat dilakukan pada:
- Senin s/d Jumat : jam 09.00 s/d jam 16.00
- Sabtu : jam 09.00 s/d jam 12.00
- Minggu dan hari libur nasional tidak diperkenankan masuk dan keluar
barang
36
3. Jika ingin membuang sampah atau barang-barang yang cukup besar,
Penghuni harus membuang langsung ke tempat pembuangan sampah utama
di halaman gedung Apartemen.
4. Penghuni dilarang sebagai berikut :
a. membuang sisa-sisa makanan, sampah, tissue dan lain-lain ke dalam
lubang bak pencuci piring, floor drain kamar mandi, saluran kloset dan
saluran-saluran lainnya yang dapat mengakibatkan tersumbatnya
saluran. Segala biaya untuk membersihkan, memperlancar atau
memperbaiki saluran tersebut menjadi tanggung jawab Penghuni.
b. membuang benda apapun ke bawah dari jendela atau balkon satuan
rumah susun Apartemen.
c. membakar sampah atau benda apapun di dalam satuan rumah susun
Apartemen.
d. menempatkan sampah di luar tempat pembuangan sampah yang
ditentukan.
5. Apabila ditemukan pelanggaran atau kerusakan yang ditimbulkan akibat point
4 (empat) diatas maka Pengurus atau Badan Pengelola akan melakukan
tindakan perbaikkan yang biayanya akan dibebankan kepada penghuni.
BAB VII
TATA TERTIB KEPENTINGAN BERSAMA DALAM HIDUP BERTETANGGA
38
2. Petugas security berhak mengambil binatang peliharaan apabila ada penghuni
atau tamu yang terbukti membawa/memelihara binatang peliharaan, untuk
diserahkan ke Instansi terkait.
40
b. Memberikan uang jaminan renovasi minimal sebesar Rp 2.000.000,-
(dua juta rupiah) dan uang puing sebesar Rp.350.000,- (tiga ratus lima
puluh ribu rupiah) sebelum izin kerja diberikan. Uang jaminan renovasi
adalah sebagai jaminan untuk pertanggungjawaban atas segala
kerusakan/kebocoran dan lain-lain yang timbul akibat dari renovasi
maupun menjaga kebersihan lingkungan Apartemen dari puing-
puing/material renovasi tersebut.
c. Uang jaminan renovasi akan dikembalikan tanpa bunga setelah
pekerjaan selesai dan dicek oleh Badan Pengelola (engineering). Apabila
ada kerusakan atas aset Apartemen atau aset milik satuan rumah susun
Apartemen lainnya maka Pengurus Perhimpunan berhak memotong
uang jaminan renovasi dengan biaya yang diperlukan untuk penggantian
kepada pihak ketiga.
d. Apabila Uang Jaminan tersebut tidak mencukupi untuk biaya
menggantian kerusakan, maka pemilik satuan rumah susun wajib
membayar sisa biaya yang kurang kepada Pengurus Perhimpunan.
3. Gambar rencana renovasi harus mendapat persetujuan Badan Pengelola
(engineering), apabila gambar rencana renovasi tidak disetujui maka gambar
rencana renovasi akan dikembalikan kepada Pemilik atau Kontraktor untuk
direvisi.
4. Badan Pengelola ( engineering) akan memberikan Surat Izin Renovasi apabila
renovasi tersebut tidak mengganggu struktur bangunan, Benda Bersama,
Bagian Bersama atau tidak menyebabkan gangguan kepada Penghuni lain dan
tidak mengganggu atau merusak jaringan listrik, pipa-pipa dan alat pencegah
kebakaran serta tidak melanggar ketentuan yang berwenang.
5. Setelah syarat diatas dipenuhi, Badan Pengelola (engineering) akan
memberikan:
a. Surat Izin Renovasi harus ditempel di depan pintu satuan rumah susun
Apartemen.
b. Para Pekerja Renovasi wajib mengenakan Kartu Pengenal. Kartu Tanda
Pengenal dan harus dikembalikan setelah selesai masa kerja, jika hilang
dikenakan denda sebesar yang ditentukan Pengurus Perhimpunan.
c. Badan Pengelola (engineering) akan melakukan pengawasan selama
jalannya renovasi.
d. Surat Izin Renovasi berlaku sesuai tanggal yang tercantum, dan jika
belum selesai wajib mengajukan izin baru di Badan Pengelola
(engineering).
41
8.3 Pelaksanaan
1. Jadwal pekerjaan renovasi dan penerimaan material sebagai berikut:
- Senin – Jumat : 08.00 s/d 16.00
- Sabtu : 08.00 s/d 12.00
- Minggu dan hari libur nasional tidak diperbolehkan renovasi
2. Pekerja renovasi harus selalu mengenakan Kartu Tanda Pengenal yang
disediakan Badan Pengelola.
3. Semua perubahan yang menyimpang dari perencanaan awal yang telah
disetujui sebelumnya, harus mendapatkan persetujuan tertulis secara
terpisah dari Badan Pengelola (engineering).
4. Selama melaksanakan renovasi, kontraktor bertanggung jawab dalam
menjaga agar pekerjaannya untuk mentaati tata tertib dan peraturan
Apartemen.
5. Selama pelaksanaan pekerjaan renovasi, kontraktor diizinkan untuk
menggunakan lift barang dengan terlebih dahulu untuk mendapat
persetujuan dari Badan Pengelola (engineering) .
6. Untuk mencegah bahaya kebakaran, ruang yang dikerjakan harus bersih dari
sampah dan bahan-bahan yang mudah terbakar. Kontraktor harus
menyediakan sendiri alat-alat pemadam kebakaran setiap saat dalam jumlah
yang memadai.
7. Setelah pekerjaan renovasi selesai dilaksanakan, Pemilik/Kontraktor harus
melapor kepada Badan Pengelola (engineering) agar dapat dilakukan
pengecekan/pemeriksaan bersama-sama untuk proses pengembalian uang
jaminan renovasi.
8. Apabila terjadi kerusakan/kebocoran kelak, terutama pada satuan rumah
susun Apartemen lain maupun terdapat tumpukan sampah puing akibat
pekerjaan renovasi tersebut, maka biaya perbaikan dan pembuangan sampah
tersebut akan dipotong dari uang jaminan renovasi. Jika uang jaminan
renovasi tidak mencukupi, maka Badan Pengelola (engineering) berhak untuk
mengambil langkah tindakan guna menutupi biaya tersebut dari Pemilik
satuan rumah susun Apartemen dan akan ditagihkan sebagai tambahan
tagihan iuran pemeliharaan lingkungan (service charge).
8.4. Pengawasan
1. Badan Pengelola atas nama Pengurus Perhimpunan berhak meninjau
pekerjaan renovasi di satuan rumah susun Apartemen sewaktu-waktu dan
42
apabila ditemukan penyimpangan maka akan ditegur secara lisan dan/atau
tertulis.
2. Apabila dalam pengawasan ada pekerjaan yang dianggap membahayakan
Apartemen/pihak lain atau melanggar peraturan maka Badan Pengelola
(engineering) atas nama Pengurus Perhimpunan berhak menghentikan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan serta akan memutuskan aliran listrik dan
air, sampai semua pekerjaan tersebut diperbaiki.
3. Pelaksanaan renovasi yang akan melebihi batas masa izin renovasi,
Kontraktor wajib melapor untuk mendapatkan perpanjangan waktu.
BAB IX
PROSEDUR KERUSAKAN DAN KESELAMATAN
44
9.3. Prosedur Bila Terjadi Kecelakaan/Kematian
1. Laporkan segera kepada Customer Service atau Petugas Security.
2. Penghuni dapat menghubungi langsung pihak Dokter, Rumah Sakit atau
Ambulan.
3. Pengurus Perhimpunan tidak menyediakan mobil khusus untuk mengangkut
korban ke rumah sakit.
46
d. Jika benda tempat berlindung Anda bergerak (meja, credenza, sofa),
ikutlah bergerak sambil memegang benda yang Anda gunakan untuk
berlindung.
e. Cabut semua alat listrik dari stop kontak.
9.8. Evakuasi
1. Evakuasi hanya dilakukan melalui tangga darurat, jangan menggunakan lift.
Penghuni harus mengenal dengan baik lokasi tangga darurat.
2. Cepat bertindak dan tetap tenang. Jika terdengar alarm pertama maka
bersiaplah untuk meninggalkan satuan rumah susun Apartemen jika keadaan
memaksa.
3. Jika terdengar alarm kedua maka segera tinggalkan ruangan menuju tangga
darurat.
4. Dilarang membawa barang besar/berat. Waktu sangat berharga, utamakan
keselamatan jiwa.
5. Tetap berada di dinding kanan tangga darurat dan gunakan pegangan tangga.
6. Dahulukan mereka yang cacat, orang tua dan anak-anak. Pastikan di dalam
satuan rumah susun Apartemen termasuk WC tidak ada yang terjebak.
48
7. Jangan kembali ke lokasi kecuali sudah aman.
8. Jangan membuat panik dan menutup tangga darurat.
9. Jangan membuka pintu yang panas.
BAB X
KETENTUAN PEMBERIAN SANKSI
BAB XI
KETENTUAN PEMBAYARAN
IURAN PEMELIHARAAN LINGKUNGAN (SERVICE CHARGE),
DANA ENDAPAN (SINKING FUND), LISTRIK AIR (UTILITAS), DAN LAIN-LAIN
51
11.6. Asuransi
Asuransi Gedung berikut struktur bangunan meliputi asuransi kebakaran dan
asuransi gempa bumi.
Perusahaan asuransi dipilih melalui lelang terbuka, premi atas nama PPPSRS dan
dilarang dialihkan kepada pihak manapun.
52
1. Tahap pertama pengurus melalui badan pengelola menerbitkan surat
pemberitahuan akan jatuh tempo pembayaran Tagihan utilitas H-7
sebelum jatuh tempo pembayaran tanggal 20 setiap bulan.
2. Tahap kedua apabila pemilik/penghuni belum melakukan pembayaran
setelah tanggal jatuh tempo akan diterbitkan surat peringatan I (satu)
disertai dengan denda keterlambatan sebesar maksimum 5 % dari pokok
tunggakan.
3. Tahap Ketiga apabila surat peringatan I (satu) tidak dipatuhi dan belum
melakukan pembayaran, maka akan diterbitkan surat peringatan II (dua)
disertai dengan denda keterlambatan sebesar maksimum 10 % dari pokok
tunggakan dan sanksi pemutusan sementara listrik dan air.
4. Tahap Keempat apabila surat peringatan II (dua) tidak dipatuhi dan belum
melakukan pembayaran, maka akan diterbitkan surat peringatan III (tiga)
disertai dengan pencabutan meter listrik dan air yang pemberlakuannya 3
hari setelah surat peringatan dikirimkan kepada pemilik/penghuni.
5. Apabila pemilik dan penghuni belum melakukan pembayaran setelah
dilakukan pemutusan utilitas listrik dan air, maka dikenakan biaya
penyambungan listrik dan air sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB XII
KETENTUAN LAIN-LAIN
53
12.2. Narkoba, Mabuk dan Judi
Setiap Pemilik atau Penghuni dilarang keras menjadikan satuan rumah susun
apartemen atau area di lingkungan Apartemen sebagai tempat
berjualan/mengkonsumsi/menyimpan minuman keras, narkotika, dan obat-
obatan terlarang lainnya serta tindakan yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib Penghunian (house Rules) ini akan
diatur kemudian oleh Pengurus Perhimpunan dengan persetujuan Rapat Umum
Perhimpunan.
Pemilik yang akan menjual/menyewakan satuan rumah susun apartemen harus
menginformasikan Tata Tertib Penghunian ini kepada calon pembeli/penyewa. Semua
aturan yang ada dalam Tata Tertib Penghunian, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga harus dipatuhi oleh Pembeli/Penyewa.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Peraturan tata Tertib Penghunian (House Rules) mulai berlaku pada tanggal disahkan
dalam rapat umum dan mengikat seluruh pemilik penghuni/penghuni dan pihak lain
dilingkungan rumah susun Apartemen Pakubuwono Terrace kota administrasi Jakarta
Selatan.
Apabila terdapat permasalahan yang timbul dan belum diatur dalam tata tertib ini akan
diatur oleh Pengurus.
54
Demikian tata Tertib Penghunian ( House Rules) ini dibuat untuk menjadi pedoman bagi
seluruh pemilik dan penghuni anggota perhimpunan yang merupakan aturan yang harus
di tatati guna menjaga ketertiban, kemanan, kenyamanan, keselamatan dalam
kehidupan bersama di rumah susun sehingga tercipta keselarasan, kebersamaan,
kekeluargaan dalam keberagaman budaya, suku, ras dan keagamaan, Bahasa yang pada
akhirnya meningkatkan nilai jual Apartemen secara keseluruhan.
Di sahkan pada tanggal : ………………….. dalam Rapat Umum Anggota Luar Biasa
Pengawas
55