Anda di halaman 1dari 71

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

SD Negeri 1 Pagerpelah
Kecamatan Karangkobar
Kabupaten Banjarnegara
Tahun Pelajaran
2010/2011

Oleh: Eko Wahyono, S.Pd.,


M.M.
Kepala SD Negeri 1
Pagerpelah
DATA SEKOLAH

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah

NSS : 101030413009
NPSN : 20304453
Alamat Sekolah : Desa Pagerpelah,
Kecamatan Karangkobar,
Kabupaten Banjarnegara,
Provinsi Jawa Tengah

HP : 081 391 017 666


E-mail : sdn1pagerpelah@gmail.com
Website : http://sdn1pagerpelah.wordpress.com
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Jumlah Kelas : 6 (enam) kelas
Jumlah Murid : Laki-laki = 57 siswa
Perempuan = 68 siswa
Jumlah = 125 siswa
Jumlah Guru : Laki-laki = 5 orang
Perempuan = 4 orang
Jumlah = 9 orang

Data dapat dilihat di: http://sdn1pagerpelah.wordpress.com


EvaluaLsai
pDoirriaSnekolah (EDS)
Kata Pengantar

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional (2010-2014) diarahkan pada upaya
mewujudkan daya saing, pencitraan publik, serta akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Tolok ukur efektivitas implementasi kebijakan tersebut dilihat dari ketercapaian
indikator-indikator mutu penyelenggaraan pendidikan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Tidak dipungkiri bahwa upaya strategis jangka panjang untuk mewujudkannya menuntut satu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang dapat membangun kerja sama dan
kolaborasi di antara berbagai institusi terkait dalam satu keterpaduan jaringan kerja nasional. Dengan kata lain diperlukan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan.
Tata kerja yang dibangun mengisyaratkan adanya serangkaian proses dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu
tenaga pendidik dan kependidikan, program, dan lembaga beserta rekomendasinya.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP/EQAS – Educational Quality Assurance and System) sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) dan Kementerian Agama (Kemenag) dengan bantuan Pemerintah Australia. Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas
peningkatan, penyediaan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu
pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Empat hal
penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu pendidikan,
(2) Analisis dan pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan.
Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai cara menumbuhkan
budaya peningkatan mutu berkelanjutan di sekolah. EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara
berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama pendidik atau guru, komite sekolah, orang tua, dengan bantuan
pengawas. Hasil Evaluasi Diri Sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah dan laporan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga tentang pencapaian sekolah untuk pengembangan lebih lanjut.
Laporan EDS disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkan melalui instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dengan merujuk pada delapan SNP, yaitu
Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan,
dan Standar Penilaian. Butir-butir instrumen Evaluasi Diri Sekolah difokuskan pada aspek-aspek kehidupan sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan
dengan mutu pelayanan belajar-mengajar.
Sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia beroperasi dalam suatu manajemen pendidikan dan pemerintahan yang
mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab implementasinya kepada pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, penyelenggara pendidikan swasta (yayasan pendidikan), dan
satuan pendidikan (sekolah/madrasah). Oleh karena itu, diyakini bahwa upaya keberhasilan inovasi pendidikan sangat ditentukan oleh adanya komitmen, profesionalisme,
kerjasama, dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pendidikan.

Pagerpelah, 30 Nopember 2010


Kepala SDN 1 Pagerpelah,

E ko W ahyon o, S .Pd ., M
.M. NIP 19650321 198608 1
001
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Daftar Isi
Nomor Bagian Halaman
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Pedoman 6
1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah? 7
2. Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS? 7
3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS? 7
4. Seberapa sering sekolah melakukan EDS? 8
5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS? 8
6. Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian? 8
7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan? 8
8. Bagaimana proses EDS membantu penyusunan rencana pengembangan sekolah? 9
9. Laporan apa yang perlu disiapkan? 9
1. Standar Sarana dan Prasarana 10
1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai? 11
1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik? 13
2. Standar Isi 15
2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan? 16
2.2. Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik? 18
3. Standar 20
3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan? 21
3.2. Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif? 23
3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara 25
3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip 27
3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik? 29
3.6. Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi? 31
4. Standar Penilaian 33
4.1. Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun non 34
4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar? 36
4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka? 38
5. Standar Kompetensi Lulusan 40
5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan? 41
5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat? 43
6. Standar Pengelolaan 45
6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat, dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak? 46
6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang 48
6.3. Apakah ada dampak rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah terhadap peningkatan hasil belajar? 50
6.4. Bagaimana cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid? 52
6.5. Bagaimana cara memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan? 54
6.6. Bagaimana cara masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah? ................................................................................................................ 56
7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan .................................................................................................................................................... 58
7.1. Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan lain sudah memenuhi? ............................................................................................... 59
8. Standar Pembiayaan ................... .................................................................. ..... ...... ....................................................................... .......... .. 61
8.1. Bagaimana sekolah mengelola keuangan? ............................................................................................................................................................... 62
8.2. Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya? ..................................................... 64
8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses? .............................................................................................................................................. 66
PEDOMAN PENGGUNAAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri dari Kepala
Sekolah, guru, Komite Sekolah, orang tua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini
khusus dirancang untuk digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah. EDS sebaiknya dilaksanakan
setelah anggota TPS mendapat pelatihan.

Informasi ringkas tentang EDS dapat dilihat di bawah ini:

1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah? <kembali ke Daftar Isi>
Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Melalui EDS kekuatan dan kemajuan sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.
Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di sekolah dan
penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.

TmPSelimbaetnkgaunmspeumlkuaan pinefnodrmidiaksiddanartiebneargbaagkaeipseunmdibbdeikraunndtui ksemkeonlaihhlai


k in er ja s e ko l a h bb e
u n tu k m e m p ee r ol eh h i n fo rm a s ir d a sa rk a n i
n d i
k a to r - i
n d i ka t
d a n p e n d a p a tt d a r i o r yse l u ru h p e m a n g k u k e p en t ti n gtarunmsekno.
a n g d ir u m u s k a n d a la m I I n s
K e
la h . gi
a tan i
n i EDS juga akan melihat visi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki visi dan misi, maka diharapkan kegiatan ini akan memacu sekolah membuat
atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai kinerja sekolah yang diinginkan.
Hasil EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan
RAPBS/RKAS.
Laporan hasil EDS dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag sebagai informasi kinerja sekolah terkait pencapaian SPM dan SNP dan
sebagai dasar penyusunan perencanaan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

2. Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS? <kembali ke Daftar Isi>
Seberapa baik kinerja sekolah? Dengan EDS akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan sekolah yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar
penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Bagaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh informasi tentang kinerja sekolah yang sebenarnya dan informasi tersebut
diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.
Bagaimana memperbaiki kinerja sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam EDS untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas bagi
peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.

3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS? <kembali ke Daftar Isi>
Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan lebih lanjut.
Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program
yang ada.
Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.
Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan SPM dan SNP.
Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.
4. Seberapa sering sekolah melakukan EDS? <kembali ke Daftar Isi>
Sekolah melakukan proses EDS setiap tahun sekali.

5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS? <kembali ke Daftar Isi>


Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan SPM dan SNP. Setiap bagian terdiri atas :
Serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat kualitatif.
Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek yang memberikan gambaran lebih menyeluruh .
Setiap aspek dari standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian : tingkat pencapaian 1 berarti belum memenuhi SPM (kurang), 2 sudah memenuhi SPM (sedang), 3
berarti sudah memenuhi SNP (baik), dan 4 berarti melampaui SNP (amat baik).
Tiap tingkatan pencapaian mempunyai beberapa indikator.
Pada bagian akhir dari aspek setiap standar, terdapat halaman rekapitulasi untuk menuliskan hasil penilaian pencapaian yang diperoleh. Halaman rekapitulasi ini
terdiri dari bukti fisik yang menguatkan pengakuan atas tingkat pencapaian, deskripsi umum temuan yang diperoleh untuk menilai aspek tersebut, dan penentuan
tingkat pencapaian kinerja sekolah.
Sejumlah pertanyaan terkait dengan SPM dan SNP yang paling erat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi
keperluan penyusunan rencana peningkatan sekolah.
Tingkat pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu.

6. Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian? <kembali ke Daftar Isi>


Anggota TPS secara bersama mencermati Instrumen EDS pada setiap aspek dari setiap standar. Sebaiknya perlu disiapkan Peraturan Menteri, indikator atau
Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan.
Berdasarkan kondisi nyata sekolah, anggota TPS menilai apakah sekolah mereka termasuk dalam tingkatan 1, 2, 3 atau 4 dalam pencapaian SPM dan SNP ini.
Misalnya pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum serta aspek penyediaan kebutuhan untuk pengembangan diri. Bisa saja aspek kesesuaian
dan relevansi kurikulum berada di Tingkat ke-4, tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di Tingkat ke-2. Ini tidak menjadi masalah. Tingkat
pencapaian pada setiap standar menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan penilaian terkait dengan pertanyaan tertentu.
Setelah menentukan tingkat pencapaiannya, sekolah perlu menyertakan bukti fisik atas pengakuannya. Contoh bukti fisik atas keikutsertaan masyarakat dalam
kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah, notulen, daftar hadir, dan undangan.
Hasil semua penilaian dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar laporan penilaian atau rekapitulasi
dengan menyertakan bukti fisik yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).
Sekolah menetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar memberikan tanda cek (contreng) pada setiap butir dalam Instrumen EDS.
Tingkat pencapaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek yang berbeda pula. Hal ini penting sebab sekolah harus memberikan laporan kinerja apa adanya.
Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap tahun, sekolah mempunyai dasar nyata aspek dan standar yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
Dengan menggunakan Instrumen EDS ini, sekolah dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap pembelajaran peserta didik. Sekolah juga dapat memeriksa hasil
dan tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.

7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan? <kembali ke Daftar Isi>


Bukti fisik yang menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai dengan aspek atau standar yang dinilai. Untuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi
yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite
sekolah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.
Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran
(RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum
telah dilaksanakan.
Berbagai jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat pencapaian tertentu. Selain itu, sekolah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik lainnya
yang sesuai.

8. Bagaimana proses EDS membantu penyusunan rencana pengembangan sekolah? <kembali ke Daftar Isi>
TPS menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan
RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Berdasarkan hasil EDS, sekolah mengembangkan RPS dengan prioritas peningkatan mutu kinerja sekolah yang dirumuskan secara jelas, dapat diobservasi dan
diukur. Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja sekolah yang meliputi aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.
Proses EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam
perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDS,
sekolah bukan saja dapat merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan
dengan tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan kinerja
mereka setiap saat.

9. LaporaSenkaolpaah ymaenngyupseurnluladpiosriaanpkhaasni??l E<DkSe md ebna gl i akne mD ea nf t ga gr uIsnia>kan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta
bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDS digunakan untuk dasar penyusunan RPS sekolah, namun dilaporkan juga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau
Kankemenag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi
keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu lainnya.
Laporan sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas sekolah, dan
validasi eksternal dengan menggunakan beberapa sekolah oleh Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf
penjaminan mutu dari LPMP.
Hasil EDS merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu
pendidikan.
Bagian Ke-1
Standar Sarana dan Prasarana
<ke Daftar Isi>

1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai?
Spesifikasi
Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar
Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami memiliki bangunan gedung Sekolah kami memenuhi standar Sekolah kami memenuhi standar Bangunan sekolah kami tidak
yang ukuran, ventilasi dan kelengkapan terkait dengan sarana, prasarana dan terkait dengan sarana dan prasarana. memenuhi standar dari segi ukuran
lainnya melebihi ketentuan dalam standar peralatan. atau jumlah ruangan.
Sarpras yang ditetapkan.
Jumlah peserta didik di dalam rombongan Sekolah kami memenuhi standar Beberapa kelas di sekolah kami diisi Kebanyakan ruang kelas sekolah kami
belajar kami lebih kecil dari yang ditetapkan dalam hal jumlah peserta didik pada peserta didik melebihi jumlah yang diisi terlalu banyak peserta didik dan
dalam standar agar dapat lebih setiap rombongan belajar. ditetapkan dalam standar. kami tidak mampu memenuhi
meningkatkan proses pembelajaran. standar.
Sekolah kami memiliki sarana dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami menyediakan buku teks Sarana dan prasarana yang kami
prasarana pembelajaran yang melebihi dari menggunakan sarpras sesuai yang sudah disertifikasi oleh miliki amat terbatas dan sebagian
ketetapan Standar Sarpras yang digunakan standar yang ditetapkan. Pemerintah, alat peraga dan judul besar sudah ketinggalan zaman dan
untuk lebih membantu proses buku pengayaan sesuai Standar dalam kondisi buruk.
pembelajaran. Pelayanan Minimal (SPM).
Sekitar 95% calon siswa di Sekolah kami belum memiliki semua
kecamatan mendapat akses belajar sarana dan alat-alat yang dibutuhkan
di sekolah kami. untuk memenuhi ketetapan dalam
standar.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai

Catatan mengenai ukuran ruangan, jumlah dan sarana 1. Ukuran ruang kelas: 7m x 8 m; 2
prasarana 2. Dari 6 rombongan belajar baru memiliki 5 ruang kelas;
3. Sekolah belum memiliki:
- ruang perpustakaan,
- ruang laboratorium IPA,
- ruang pimpinan,
- ruang guru,
- tempat ibadah,
- ruang UKS,
- gudang,
- Kamar mandi dan WC belum seimbang dengan jumlah siswa

Jumlah peserta didik per rombongan belajar Setiap rombongan belajar antara 18 s.d. 25 peserta didik
Catatan peralatan dan sumber belajar Peralatan dan sumber belajar belum mencukupi
Catatan pengeluaran Pengeluaran sesuai dengan RKAS
Kondisi nyata lingkungan sekolah Lingkungan sekolah jauh dari pemukiman penduduk
<ke Daftar Isi>

1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara dan


baik? Spesifikasi
Bangunan
Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali
Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami aman, sehat, nyaman, Perabot beserta alat-alat dan kelengkapan Sekolah kami membutuhkan Sebagian prasarana sekolah kami
menyenangkan, menarik dan mendorong lainnya berada dalam kondisi yang baik pemeliharaan, dan masih berusaha di bawah standar, harus
terciptanya suasana bekerja dan belajar dan terpelihara. menyediakan lingkungan yang lebih diperbaiki dan dibersihkan atau
bagi peserta didik dan warga sekolah menarik dan memberikan rangsangan diganti.
lainnya. kerja dan belajar.
Lahan, bangunan, dan prasarana Sekolah kami memiliki kebijakan untuk Sekolah kami akan mempertimbangkan Sekolah kami belum
termasuk toilet di sekolah kami, dalam membantu menyediakan kemudahan kemudahan pelayanan bagi peserta mempertimbangkan
keadaan bersih (sehat), dan dipelihara layanan bagi semua peserta didik didik yang berkebutuhan khusus. kemudahan pelayanan bagi
dengan baik secara berkala. termasuk yang berkebutuhan khusus. peserta didik yang
berkebutuhan khusus.
Sekolah kami sudah memberikan layanan
dan fasilitas pembelajaran yang baik dan
sama bagi semua peserta didik termasuk
mereka yang berkebutuhan khusus.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) dicapai

Catatan pengeluaran rBiannggaunndaipnedribpaeilkihi amreansgegtuianpa5katnahduanaseBkOaSli,ksoemtipaopnseanatpaedmaek


2
Ada satu rombongan belajar yang menggunakan ruang kelas tidak memadai, karena hanya berukuran 7 m x 3
Nyaman dan aman, ruang kelas kurang.
Hasil observasi
Perlu segera penambahan ruang belajar dan sarana/prasarana yang memadai
Tidak ada peserta didik berkebutuhan khusus
Catatan pendapat peserta didik Catatan tentang pendapat guru

Daftar kehadiran peserta didik yang berkebutuhan khusus


Bagian Ke-2 Standar Isi
<ke Daftar Isi>

2. STANDAR ISI
2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?
Spesifikasi
Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum
Kurikulum sekolah memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan
Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan
Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Kurikulum Sekolah kami dikaji dan Kurikulum Sekolah kami sesuai dengan Sekolah kami menerapkan Kurikulum Kurikulum Sekolah kami
diperbaiki secara teratur dan disesuaikan standar isi, standar kompetensi lulusan, Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai berusaha mengikuti standar isi,
dengan karakter daerah dan kebutuhan dan panduan KTSP dan penyusunannya ketentuan yang berlaku. standar kompetensi, dan
masyarakat. disesuaikan dengan ciri khas dan Kurikulum Sekolah kami sesuai dengan panduan KTSP.
Kurikulum Sekolah kami menawarkan kebutuhan daerah. standar isi, standar kompetensi lulusan, Struktur kurikulum sekolah kami
kegiatan pembelajaran berjenjang yang Struktur kurikulum sekolah kami telah dan panduan KTSP , namun masih perlu tidak mengalokasikan waktu
sesuai,dan dirancang agar menciptakan mengalokasikan waktu yang cukup bagi dikembangkan lagi sesuai dengan ciri yang cukup bagi peserta didik
suasana yang mendukung dan peserta didik agar dapat memahami khas dan kebutuhan daerah. agar dapat memahami konsep
menyenangkan untuk berbagai usia dan konsep yang baru sebelum melanjutkan Struktur kurikulum sekolah kami kurang yang baru sebelum melanjutkan
kemampuan peserta didik. ke pelajaran berikutnya dengan selalu mengalokasikan waktu yang cukup bagi ke pelajaran berikutnya. Program
Kurikulum Sekolah kami memiliki melaksanakan program remedial dan peserta didik agar dapat memahami remedial dan pengayaan belum
fleksibilitas untuk memenuhi beragam pengayaan. konsep yang baru sebelum melanjutkan pernah dilaksanakan.
kebutuhan semua peserta didik di Sebagian besar (sekitar 70%) peserta ke pelajaran berikutnya. Program Sebagian besar (sekitar 70%)
sekolah. didik kami termotivasi untuk belajar dan remedial dan pengayaan kadang kala peserta didik kami tidak
Semua peserta didik amat termotivasi tertarik pada mata pelajaran yang dilaksanakan. termotivasi untuk belajar dan
dengan program pembelajaran yang diajarkan. Setiap guru di sekolah kami menerapkan tidak tertarik pada pelajaran yang
menyenangkan dan sesuai dengan Sekolah kami menawarkan beberapa RPP yang disusun berdasarkan silabus diajarkan.
tingkat perkembangan dan minat mata pelajaran tambahan berdasarkan untuk setiap mata pelajaran yang Kurikulum sekolah kami sedang
mereka. karakter daerah dan kebutuhan diampunya. berusaha memenuhi persyaratan
Sekolah kami menawarkan berbagai mata nasional dan belum
masyarakat. Sekolah kami menawarkan beberapa
pelajaran tambahan dan beban belajar mata pelajaran tambahan tetapi kami mempertimbangkan karakter
tambahan berdasarkan karakter daerah masih harus mempertimbangkan daerah dan kebutuhan
dan kebutuhan masyarakat. karakter daerah dan kebutuhan masyarakat.
masyarakat dalam perencanaan kami.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tin kat an dica ai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) bukti

Silabus dan RPP tersedia untuk semua mata pelajaran dan 1. Dokumen KTSP telah disusun sesuai dengan standar isi dan 3
semua tingkatan kelas di sekolah pedoman BSNP, tetapi SKL belum dijadikan acuan
2. Struktur kurikulum sesuai dengan standar isi sehingga
mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta
didik
3. Hasil belajar peserta didik baik dan telah mencapai ketentuan
KKM
4. Sekolah telah mengembangkan kemampuan akademik dan
keterampilan peserta didik serta telah mengembangkan nilai-
nilai agama dan budaya serta potensi kreativitas siswa

Silabus dan RPP tersedia untuk mata pelajaran tambahan Silabus dan RPP untuk mata pelajaran muatan lokal belum ada,
untuk memenuhi kebutuhan daerah karena dari kabupaten belum menyediakan.
Hasil wawancara dengan orang tua peserta didik Orang tua peserta didik sangat perhatian terhadap pendidikan anak,
dan menyediakan kebutuhan anak semampunya. Orang tua belum
mampu menyediakan seluruh kebutuhan peserta didik.
Rancangan program remedial dan pengayaan Program remedial ada dan dilaksanakan dengan baik.
<Ke Daftar Isi>

2.2. Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik?


Spesifikasi
Sekolah memenuhi standar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik yang meliputi bimbingan konseling, dan kegiatan ekstra kurikuler.
Indikator Penca aian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami menyediakan berbagai jenis Sekolah kami sudah menyediakan Sekolah kami menyediaka n kegiatan Sekolah kami belum mampu
kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan beberapa kegiatan ekstra kurikuler ekstra kurikuler tetapi kegiatan tersebut memberikan kegiatan ekstra
dengan minat peserta didik. bagi peserta didik. kurang diminati. kurikuler.
Sekolah kami menyediakan layanan dan Sekolah kami memberi kan bimbingan Sekolah kami masih sangat terbatas Sekolah kami tidak mampu
bimbingan bagi peserta didik secara secara umum dalam hal pemilihan jenis dalam memberikan layanan yang memberikan layanan bagi peserta
perorangan dalam mengatasi masalah kegiatan ekstra kurikuler dan memadai bagi peserta didik agar didik untuk membuat keputusan
belajar maupun memilih kegiatan ekstra ketrampilan bagi peserta didik. mereka dapat memilih jenis kegiatan sendiri dalam memilih jenis
kurikuler dan keterampilan untuk ekstra kurikuler yang mereka minati. kegiatan ekstra kurikuler.
pengembangan diri mereka sesuai dengan

kondisi setempat.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang
dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Kegiatan ekstra kurikuler 3
Hasil wawancara peserta didik masih sebatas pada pramuka dan olahraga
Kegiatan ekstra kurikuler belum memperhatikan minat peserta didik Kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan baik.
Layanan Bimbingan
Hasil wawancara orangdan Konseling
tua peserta didikberjalan dengan baik, meskipun belum maksimal.
Laporan kegiatan
Hasil observasi kurikuler sekolahSekolah belum secara rutin atau berkala melaporkan kegiatan ekstrakurikuler.
ekstra BK
layanan
Buku laporan layanan BKBuku Program dan Laporan layanan Bimbingan Konseling ada tetapi belum lengkap.

Bukti fisik lainnya (tuliskan)


Bagian Ke-3 Standar Proses
<ke daftar isi>

3. STANDAR PROSES
3.1. Apakah silabus sudah sesuai/relevan dengan standar?

ASp. eSsiilfaikbaussi:
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan panduan KTSP.
Silabus diarahkan pada pencapaian SKL.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Silabus sekolah kami dikaji dan diperbaiki Silabus sudah dikembangkan oleh Silabus sekolah kami Silabus sekolah kami berusaha
secara teratur dan disesuaikan dengan sekolah dan disesuaikan dengan situasi menyesuaikan dengan SI, SKL, dan mengikuti SI, SKL dan panduan
situasi dan kondisi sekolah serta dan kondisi sekolah. panduan KTSP, namun kami KTSP.
kebutuhan setempat. belum mengembangkannya sesuai
dengan situasi dan kondisi
Silabus sekolah kami memiliki kelenturan Kami selalu mempertimbangkan sekolah. Sistematika dan rancangan silabus
(fleksibilitas) bagi guru untuk memenuhi Kami belum sepenuhnya
beragam kebutuhan semua peserta didik. kesesuaian antara mata pelajaran dan sekolah kami tidak memberikan
komponennya dalam penyusunan kesempatan kepada para peserta
mempertimbangkan kesesuaian antara
silabus. mata pelajaran dan komponennya dalam didik untuk memahami konsep
penyusunan silabus. baru secara utuh sebelum
melanjutkan pembelajaran.
Silabus sekolah kami dirancang untuk Program dan kegiatan pembelajaran Sekolah kami tidak
menerapkan pembelajaran yang relevan sudah relevan dengan tingkat usia Sekolah kami berusaha mempertimbangkan usia dan minat
sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah, dan minat peserta didik. mempertimbangkan usia dan minat peserta didik saat membuat
menciptakan suasana yang mendukung peserta didik saat membuat program program pembelajaran.
dan menyenangkan, serta mendorong pembelajaran.
kemajuan sesuai tingkat usia dan
kemampuan peserta didik.
<ke daftar isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang
dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua kelompok usia diSilabus
sekolahtersedia hasil pengembangan guru dan sebagian masih hasil kerja
Hasil wawancara dengan orang tua peserta didik Hasil wawancara dengankelompok.
peserta didik 2
Silabus disesuaikan dengan KKM dan SKL.
Siswa menyatakan bahwa guru dalam memberikan pelajaran ada yang mudah diterima, dan ada sebagian yang sulit diterima siswa.
<ke Daftar Isi>

3.2. Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif?


Spesifikasi:

B: RP rei nnsci pa -n pa rPi nes li aap kpsear ne nacaann aPaenmp ebme lbaejl aaa jraar na n - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
mencakup: identitas mata pelajaran, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, metode/ teknik
pembelajaran, dan penilaian (mencakup indikator dan prosedur). Rancangan kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Seluruh guru membuat RPP yang dirancang Guru-guru di sekolah kami membuat Guru-guru di sekolah kami biasanya Guru-guru di sekolah kami hanya
berdasarkan prota, prosem, dan silabus, yang RPP berdasarkan program tahunan membuat rencana pembelajaran membuat rencana pembelajaran
mencakup penggunaan sumber belajar dan (prota), program semester (prosem) tetapi kebanyakan hanya mengulang untuk mata pelajaran tertentu
metode yang bervariasi. dan silabus. saja. saja.
Rencana pembelajaran dirancang secara Kepala sekolah kami mengkaji ulang Guru-guru di sekolah kami perlu
inovatif berdasarkan prinsip-prinsip Guru-guru di sekolah kami
penyusunan RPP. semua rencana pembelajaran dan memasukkan lebih banyak lagi jenis
memberikan saran dan bimbingan. bahan-bahan belajar mengajar dalam
merencanakan pembelajaran
rencana pembelajaran yang dibuat. berdasarkan pada isi buku pelajaran
Pembelajaran di sekolah kami dirancang agar Guru-guru di sekolah kami Kepala sekolah kadang-kadang saja.
peserta didik dapat mengkaji ulang materi mempertimbangkan berbagai mengkaji ulang rencana pembelajaran Kepala sekolah kami tidak mengkaji
sebelumnya, memahami materi baru, serta kebutuhan pembelajaran yang dan memberikan saran dan ulang rencana pembelajaran yang
melatih keterampilan yang tercermin dalam berbeda dan merencanakan bimbingan. dibuat oleh para guru atau
sikap mereka sehari-hari. pembelajaran berdasarkan kebutuhan memberikan saran dan dukungan.
tersebut.
Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang Guru-guru di sekolah kami mengkaji Guru-guru di sekolah kami kadang
dan mengembangkan RPP setelah ulang RPP setelah mengajar untuk kala mengkaji ulang RPP setelah Guru-guru di sekolah kami tidak
pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan membantu merencanakan mengajar untuk membantu mengkaji ulang RPP setelah
pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. mengajar.
pembelajaran selanjutnya. mseelarnenjuctannyaak.an
pembelajaran
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) RPP sudah dibuat oleh guru hasil dari kegiatan KKG bermutu meskipun belum sangat sepurna.
Hasil kaji ulang RPP Di setiap kelas tersedia Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru tidak selalu mudah menyusun RPP karena kehabisan waktu. Guru men
2
Hasil observasi kelas
Hasil wawancara dengan guru
Hasil wawancara dengan peserta didik
<ke Daftar Isi>

3.3. Apakah sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara
tepat? Spesifikasi:
Pelaksanaan proses pembelajaran
Selain menggunakan buku pelajaran, guru juga menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Guru-guru di sekolah kami memiliki berbagai Guru-guru di sekolah kami selalu Guru-guru di sekolah kami dalam Guru-guru di sekolah kami dalam
jenis sumber belajar dan media, yang menggunakan alat peraga dalam melakukan proses pembelajaran melakukan proses pembelajaran
digunakan secara tepat dalam pembelajaran pembelajaran dan memperbaharuinya. memakai berbagai sumber dan sepenuhnya bergantung hanya pada
untuk membantu dan memotivasi peserta didik. tidak hanya tergantung pada buku pelajaran saja.
buku pelajaran saja.
Sebagian besar guru di sekolah kami cukup Beberapa (sekitari 40%) guru di Guru-guru di sekolah kami Bahan bacaan tambahan di sekolah
kreatif dalam memilih bahan pembelajaran sekolah kami cukup kreatif dalam sudah menggunakan alat peraga kami kondisinya sudah jelek dan
yang sesuai. memilih bahan pembelajaran yang dalam proses pembelajaran ketinggalan zaman.
sesuai. tetapi hanya pada mata
pelajaran tertentu.
Guru-guru di sekolah kami tidak hanya Sebagian(sekitar 70%) besar guru di Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami belum
menggunakan ruang kelas untuk kegiatan sekolah kami mendapatkan bahan mendapatkan bahan penunjang mampu mempersiapkan dan
pembelajaran, tapi juga memanfaatkan penunjang pembelajaran dalam jumlah pembelajaran dalam jumlah menggunakan alat peraga.
tempat belajar lain yang tersedia di sekitar yang cukup. terbatas.
sekolah.

Semua guru di sekolah kami mendapatkan


Sebagian besar(sekitar 90%) guru di Sebagian guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak
bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah
sekolah kami memakai hasil karya sudah memakai hasil karya pernah memajang hasil karya peserta
yang cukup.
peserta didik sebagai alat peraga peserta didik sebagai alat peraga didik.
dalam proses pembelajaran. dan memajangnya.
Semua guru di sekolah kami memakai hasil
karya peserta didik sebagai alat peraga dalam
proses pembelajaran dan selalu
memperbaharuinya secara berkala.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Jumlah dan jenis buku pelajaran yang dipergunakan Guru sudah menggunakan berbagai sumber yang relevan. 2
Ketersediaan dan penggunaan bahan bacaan pengayaan Guru sudah menggunakan alat pelajaran tetapi belum maksimal.
/ tambahan
Hasil observasi kelas menunjukkan penggunaan alat peraga dan hasil karya peserta didik dipajang
Hasil wawancara dengan peserta didik Guru sudah menggunakan alat peraga tetapi belum maksimal, dan sudah
memajang hasil karya peserta didik.
Peserta didik suka dengan pajangan hasil karyanya.
<ke Daftar Isi>

3.4. Apakah pembelajaran menerapkan pri nsip-prinsip PAKEM/CTL?


Spesifikasi:
Pelaksanaan pembelajaran
Para guru melaksanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik
Para peserta didik memperoleh kesempatan untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi
Para guru mengelola kelas secara efektif
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami menyediakan lingkungan belajar Guru-guru di sekolah kami secara Guru-guru di sekolah kami masih Guru-guru di sekolah kami hanya
yang kondusif untuk melaksanakan PAKEM teratur menggunakan metode melakukan pembelajaran secara mengajar secara klasikal dan
(Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan pembelajaran yang beragam. klasikal dan jarang menggunakan bersumber pada buku teks saja.
menyenangkan) atau CTL (Belajar Mengajar metode yang beragam.
Kontekstual).
Guru-guru di sekolah kami selalu Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami masih lebih Guru-guru di sekolah kami tidak
melaksanakan pembelajaran dengan metode melaksanakan pembelajaran secara terfokus pada penyelesaian kurikulum menggunakan metode yang
yang beragam. bertahap dan menarik. dan tidak mempertimbangkan berbagai beragam dan tidak menggunakan
kebutuhan belajar. alat peraga.
Peserta didik mampu bekerja secara mandiri Guru-guru di sekolah kami tidak Guru-guru di sekolah kami cenderung Sebagian besar peserta didik
maupun berkelompok dalam menyelesaikan hanya mengarahkan pembelajaran, hanya mengarahkan pembelajaran, kurang termotivasi dalam proses
masalah. tapi juga memberi kesempatan bagi dan kurang memberikan kesempatan pembelajaran.
peserta didik untuk menyampaikan kepada peserta didik untuk
pendapat dan terlibat secara aktif. menyampaikan pendapat atau terlibat
secara aktif.
Guru-guru di sekolah kami mendorong peserta Sebagian besar(sekitar 90%) peserta Sebagian peserta didik masih kurang
didik untuk menyalurkan ide dan pendapat didik memiliki motivasi dan terlibat termotivasi dalam proses
serta memberi kesempatan untuk menggali, aktif dalam proses pembelajaran.
memperluas, dan mengonfirmasikan pembelajaran.
pengetahuan dan ketrampilan baru.
Semua peserta didik menunjukkan minat
belajar dan terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.
<ke daftar isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Daftar jumlah siswa putus sekolah Tidak ada siswa putus sekolah. 3
Daftar kehadiran peserta didik Ada dan diisi dengan teratur.
Hasil wawancara dengan guru dan peserta didik Guru berusaha menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, siswa senang dengan cara mengajar guru.
Sesama guru berusaha bertukar fikiran dalam mengembangkan model pembelajaran.
Hasil observasi sesama guru Kegiatan pembelajaran sudah baik. Ada berupa buku Resume

Hasil observasi kegiatan pembelajaran


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kaji ulang setelah menyampaikan pengajaran
<ke Daftar Isi>

3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan semua peserta didik?


Spesifikasi:
Perencanaan proses belajar
Rencana pembelajaran memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial,
emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
Implementasi proses belajar
Guru menggabungkan pendekatan tematis dan mempertimbangkan isu keanekaragaman dan lintas budaya.
Guru menghargai pendapat peserta didik.
Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, gender dan keadaan sosial ekonomi.

Pencapaian Indikator
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Guru-guru di sekolah kami mengakui adanya Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak
erbedaan kemam uan eserta didik dan mem erhatikan erbedaan melaksanakan embela aran secara mem ertimban kan erbedaan
memberikan tugas sesuai dengan kemampuan kemampuan peserta didik dan klasikal dan belum kemampuan peserta didik.
mereka. berusaha merencanakan mempertimbangkan kebutuhan
pembelajaran yang sesuai. belajar individu peserta didik.
Guru-guru di sekolah kami menggunakan berbagai Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak
metode pembelajaran dan memberikan berbagai merencanakan dan melaksanakan memberikan layanan bantuan atau memperhatikan peserta didik
jenis kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan pembelajaran yang pembelajaran tambahan bagi yang berkemampuan kurang
belajar peserta didik. berkesinambungan, dan sesuai sebagian peserta didik setelah jam dan yang berkemampuan lebih.
dengan tingkat kemampuan peserta sekolah.
didik.
Peserta didik dapat berkembang sesuai dengan Guru-guru di sekolah kami memiliki Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak
kapasitas mereka dan ditantang untuk lebih kebijakan dalam memberikan memperhatikan kesulitan belajar memberikan kesempatan yang
berkembang secara optimal. kpesemrtapadtiaadnikydaanng ydangmdeihmabdaanptiusembeangyia sama kepada peserta didik.
msaemnjaamkeinpada enlespaeiskearntanydaidik
Peserta didik dan orang tua mereka terlibat dalam pelaksanaannya.
upaya pencapaian target belajar.
Guru-guru di sekolah kami memberikan dorongan
positif kepada semua peserta didik untuk
mengembangkan seluruh potensi mereka.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Prestasi peserta didik dalam Ujian Nasional Prestasi peserta didik dalam UASBN sudah baik, di atas KKL tetapi belum 3
maksimal.
Siswa dapat melampaui KKM, tetapi belum maksimal.
Catatan kemajuan peserta didik berdasarkan target yang
ditetapkan
Kehadiran peserta didik Hasil observasi sesama guru
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Catatan guru BP Kehadiran peserta didik baik, persentase tidak hadir sangat kecil, di bawah 1%
Guru berkolaborasi dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilaksanakan oleh masing-masing guru.
<ke Daftar Isi>

3.6. Bagaimana cara sekolah meningkatkan dan mempertahankan semangat berprestasi?


Spesifikasi:
Pelaksanaan Pembelajaran
Semua peserta didik diperlakukan dengan adil dan dihargai pendapatnya.
Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Guru-guru di sekolah kami memberikan Guru-guru di sekolah kami secara Guru-guru di sekolah kami belum Guru-guru di sekolah kami belum
penguatan dan umpan balik atas berbagai konsisten memberikan penghargaan memberikan pujian pada peserta menghargai peserta didik.
laporan hasil belajar peserta didik untuk kepada peserta didik pada saat yang didik secara konsisten.
memotivasi mereka agar lebih berprestasi. tepat, dan melakukan berbagai cara
untuk menilai keberhasilan.
Guru-guru dan peserta didik di sekolah kami Pada umumnya peserta didik di Sebagian peserta didik kami kurang Peserta didik kami memiliki motivasi
memiliki motivasi yang tinggi. sekolah kami hadir sesuai jadwal, percaya diri terhadap yang rendah.
berperilaku baik, dan mencapai kemampuannya.
prestasi belajar sesuai dengan
kecakapan mereka.
Peserta didik di sekolah kami selalu hadir Hubungan timbal balik antara guru, Sebagian guru (sekitar 40%) di Ada guru di sekolah kami yang masih
sesuai jadwal, berperilaku baik, dan peserta didik, dan tenaga sekolah kami tidak mengakui dan bersifat otoriter, dan banyak peserta
mencapai prestasi belajar secara optimal kependidikan terpelihara dengan baik. menghargai perbedaan kemampuan didik berperilaku kurang baik.
sesuai dengan kecakapan mereka. peserta didik.
Semua guru dan peserta didik di sekolah kami
Semua peserta didik di sekolah kami Belum semua guru (sekitar 50%) di Banyak peserta didik kami yang tidak
mengakui dan menghargai perbedaan
diperlakukan dengan adil dan dihargai sekolah kami memberikan respons sepenuhnya berpartisipasi dalam
kemampuan di antara mereka.
pendapatnya. dan penguatan yang memadai kegiatan sekolah.
terhadap hasil belajar peserta didik.
Sekolah kami melaksanakan pendidikan
inklusif dan partisipatif yang menjamin
keikutsertaan semua peserta didik secara
penuh.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Hasil observasi terhadap sikap guru terhadap peserta Guru selalu memberikan feed back hasil penilaian pada peserta didik 2
didik, khususnya dalam hal memberikan pujian/motivasi
Umpan balik yang diberikan guru masih satu arah.
Hasil pekerjaan peserta didik dipajang di kelas
Hasil observasi perilaku guru atau peserta didik yang relevan
Daftar kehadiran peserta didik Catatan penghargaan terhadap siswa
Bagian Ke-4 Standar Penilaian
<ke Daftar Isi>

4. Standar Penilaian
4.1. Sistem penilaian apa yang digunakan untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non
akademik? Spesifikasi:
Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Guru-guru di sekolah kami menggunakan Guru-guru di sekolah kami selalu Setiap guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami dalam
berbagai jenis metode untuk menilai memantau kemajuan belajar peserta mengembangkan dan menerapkan melaksanakan penilaian hasil belajar
kemajuan belajar peserta didik secara didik melalui observasi dan penilaian program penilaian untuk membantu peserta didik hanya menggunakan tes

nboernkfeolramnajul secara berkala. mpeesneirrnt ga kdaittdki aak.n dan ujian.


ttaenrmbaasikukfodrmiskaul sim, kemampuan belajar
oaubpseurnvasi, dan penugasan. Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak menilai
melaksanakan penilaian sesuai dengan Guru-guru di sekolah kami atau memonitor kemajuan peserta didik
Guru-guru di sekolah kami membuat
silabus dan RPP. melaksanakan penilaian terhadap secara sistematis.
instrumen yang tepat dan dapat
peserta didik secara periodik, tapi
diandalkan untuk menerapkan berbagai
sebagian besar hanya
teknik penilaian.
menggunakan tes dan ujian.
Guru-guru di sekolah kami memberikan
informasi kepada peserta didik Guru-guru di sekolah kami tidak
Semua penilaian terhadap hasil belajar
mengenai KKM. membicarakan hasil penilaian
peserta didik di sekolah kami didasarkan
dengan peserta didik.
pada pencapaian kompetensi yang
diharapkan.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Nilai peserta didik dalam Ujian Nasional Guru mempunyai penilaian baik yang menyangkut proses maupun instrumen penilaian berupa kisi-kisi dan soal. 2
Guru sudah membuat KKM dan SKL dan sudah disampaikan kepada siswa.

Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang


ditetapkan (berdasarkan UH, UTS dan UAS)
Hasil wawancara dengan orang tua dan peserta didik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dokumen hasil penetapan KKM
<ke Daftar Isi>

4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses


belajar? Spesifikasi:
Penilaian oleh guru
Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik
Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Semua guru di sekolah kami secara rutin Guru-guru di sekolah kami mengkaji Setiap guru menyampaikan hasil Hasil tes tidak berpengaruh pada
mencatat kemajuan peserta didik ulang tingkat kemajuan semua peserta Evaluasi mata pelajaran serta hasil program pembelajaran.
sebagai dasar perencanaan dan tindak didik pada setiap akhir semester dan penilaian setiap peserta didik kepada
lanjutnya. menggunakan informasi tersebut untuk Kepala sekolah pada akhir semester
merencanakan program pembelajaran dalam bentuk laporan hasil prestasi
selanjutnya. belajar peserta didik.

Sekolah kami memberikan kesempatan


Guru-guru di sekolah kami memberi Hasil tes kadang-kadang digunakan guru Hasil penilaian tidak berpengaruh
kepada semua peserta didik untuk
kesempatan kepada peserta didik untuk merencanakan bahan pada peningkatan motivasi peserta
memberikan pendapat terhadap hasil
untuk mengkaji ulang kemajuan pembelajaran selanjutnya. didik.
pencapaian kemajuan belajar yang
belajar mereka untuk menetapkan
mereka peroleh dan terlibat dalam
target pembelajaran selanjutnya.
penetapan target pembelajaran.

Sebagian guru (sekitar 40%) di sekolah


kami tidak melibatkan peserta didik
dalam mengkaji ulang kemajuan belajar

mereka.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Hasil pencapaian peserta didik pada Ujian Nasional Sekolah sudah melibatkan orang tua dalam penilaian peserta didik. 2
Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang ditetapkan
Hasil wawancara dengan orang tua dan peserta didik Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
<ke Daftar Isi>

4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak
mereka? Spesifikasi:
Penilaian berdasarkan satuan pendidikan
Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam
bentuk buku laporan pendidikan
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami membuat laporan Kepala Sekolah menyampaikan laporan hasil Sekolah kami membuat laporan
semua hasil penilaian peserta didik berkala pada orang tua mengenai Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan kepada orang tua tidak secara rutin
kepada orang tua. pencapaian hasil belajar peserta Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir dan sistematis.
Sekolah kami melaporkan hasil belajar Sekolah kami tidak melibatkan orang
didik setiap semester dan (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan
peserta didik secara berkala dan tua secara aktif dalam kegiatan
menawarkan kesempatan untuk menyampaikan rekapitulasinya kepada
memberikan kesempatan setiap saat sekolah.
mendiskusikan kemajuan anak Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Kantor
kepada orang tua untuk membahas mereka. Kemenag pada setiap akhir semester. Sekolah kami tidak melibatkan
kemajuan belajar anak mereka. orang tua dalam PR (Pekerjaan
Sekolah kami memiliki kemitraan Sekolah kami membuat laporan tahunan
Orang tua berperan serta secara aktif
dengan orang tua mengenai pencapaian hasil belajar peserta Rumah) peserta didik dan kegiatan
dalam kegiatan sekolah, termasuk didik kepada orang tua tetapi tidak
Orang tua terlibat aktif dalam tugas sekolah lainnya.
kegiatan proses pembelajaran. memberi kesempatan untuk berdiskusi
Sekolah kami mendorong orang tua penyelesaian PR (Pekerjaan Rumah)
anak mereka. Sekolah kami melibatkan sebagian kecil
untuk berpartisipasi dan peduli orang tua peserta didik untuk berpartisipasi
terhadap pendidikan anak-anak dalam kegiatan sekolah tetapi kami masih
mereka. menganggap perlu untuk mendorong
keterlibatan semua orang tua.
Sekolah kami perlu membangun kerja sama
dengan orang tua agar membantu anak
mereka belajar di rumah.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Hasil wawancara dengan peserta didik Sekolah sudah melibatkan orang tua dalam penilaian peserta didik 2
Sekolah memberikan ruang partisipasi bagi orang tua untuk membahas kemajuan
hasil peserta didik.
Hasil wawancara dengan orang tua
Hasil wawancara dengan guru Laporan kegiatan sekolah
Bagian Ke-5
Standar Kompetensi Lulusan
<ke Daftar Isi>

5. Kompetensi Lulusan

5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai target akademis yang


diharapkan? Spesifikasi
Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke- 1
Semua peserta didik menunjukkan kemajuan, Sebagian besar (sekitar 90%) Sebagian kecil peserta didik telah Hasil belajar peserta didik masih
percaya diri, dan memiliki harapan yang menunjukkan prestasi belajar yang rendah disebabkan oleh pemakaian
peserta didik menunjukkan kemajuan
tinggi dalam berprestasi. lebih baik, namun tidak konsisten. program belajar yang kurang
yang baik dalam mencapai target
Peserta didik kami mengembangkan Kami belum merumuskan dan beragam.
yang ditetapkan dibandingkan
keterampilan berpikir logis, kritis, dan analisis mengupayakan target belajar yang Peserta didik kurang memiliki
dengan kondisi sebelumnya.
Ss erktoalamheknagmemi Ppesmebrtealadjaidrikyaknagmmi bagisaar mmseortaivasseimbaenlagjaatr,brealasaja
sbuadnaghkmanamkrpeuatmivieetansinmgke manadmirpi.u menjadi Peserta didik dmicearpeakiabbaigsiasbeemrhuaspil.ese pr.ercaya diri
artekkaan. prestasi belajar peserta didik yang kami memiliki rasa percaya diri dan rta didik
sebelumnya masih rendah/kurang. mampu mengekspresikan diri dan
Sekolah kami memastikan kebutuhan peserta mengungkapkan pendapat mereka.
didik yang berkemampuan rendah dapat
terpenuhi secara efektif
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Daftar kemajuan yang dicapai peserta didik dalam keterampilan menulis, membaca
1. dan
Hasil
berhitung
belajar peserta didik baik dan telah mencapai ketentuan KKM. 2
Hasil Ujian Nasional/Sekolah Hasil-hasil tes
Mutu pekerjaan sekolah yang dihasilkan dalam bidang akademik Hasil UASBN/UAS sudah baik tetapi belum memuaskan.
Hasil-hasil yang dicapai secara perorangan atau bersama melalui lomba Hasil tes sudah baik tetapi belum memuaskan. Mutu sebagian besar sudah baik

Hasil lomba belum memuaskan, belum menghasilkan juara yang diinginkan.


<ke Daftar Isi>

5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota
masyarakat? Spesifikasi
Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke- 1
Peserta didik menerapkan ajaran agama Peserta didik kami menerapkan ajaran Peserta didik kami memiliki Peserta didik kami memiliki
dalam kehidupan mereka secara konsisten. agama dalam kehidupan mereka. pengetahuan yang memadai mengenai pengetahuan agama yang terbatas
agama mereka dan sudah mulai dan belum mampu menerapkannya
berusaha menerapkannya. dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik berpartisipasi secara aktif Peserta didik kami menunjukkan Kami menawarkan beberapa kegiatan Kami hanya menyediakan sedikit
dmaalas myarkaekhaittdulupaasn. steiknagpahyamnagsbyairkadkias ppbrisoagrmamengpembaenlagjakr
edkesntgrankumrinualtepr etesetarptai
Mdiesrekoalamhedmainnlikdi i tengah
t elukaosla. hMdearenkdai aannkdeatenrabmelpumilan lain.
kemampuan secara pribadi dan sosial dan bdeidluikm. sesuai
memahami tentang disiplin,
melakukan berbagai jenis kegiatan untuk
toleransi, kejujuran, kerja keras,
keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup
dan perhatian kepada orang lain.
yang lebih luas.
Kami belum bisa memberi
Potensi dan minat peserta didik kami telah
Sekolah kami menyediakan kesempatan belajar bagi peserta
berkembang secara penuh melalui
beragam kegiatan pengembangan didik yang dapat menjamin
partisipasi mereka dalam berbagai jenis
pribadi pencapaian potensi mereka secara
kegiatan.
penuh.

Peserta didik kami memiliki kesempatan


untuk mengembangkan rasa estetika dan
kesehatan fisik.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai

Sekolah sudah mengembangkan nilai-nilai agama dan budaya serta kreativitas melalui berbagai kegiatan 2
Catatan pencapaian pengembangan pribadi dan sosial peserta didik Sekolah sudah melaksanakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler.
Ada daftar hadir guru dan catatan hadir siswa.
Catatan / Absensi Kehadiran peserta didik pada kegiatan
ekstra kurikuler
Pencapaian prestasi olahraga Catatan mengenai program budaya
Pencapaian hasil prestasi siswa belum maksimal.
Program budaya belum tercatat dengan baik.
Bagian Ke-6 Standar Pengelolaan
<ke Daftar Isi>

6. Standar Pengelolaan

6.1. Apakah kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua
pihak? Spesifikasi
Perencanaan Program
Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengeloaan sekolah/madrasah yang menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami memiliki tim pengelolaan yang Sekolah kami memiliki komite sekolah Sekolah kami menerapkan prinsip- Komite sekolah kami tidak
kuat, komite yang mendukung dan melibatkan dan dewan guru yang aktif. prinsip Manajemen Berbasis Sekolah berfungsi.
diri pada seluruh kegiatan untuk menjamin (MBS).
keterlaksanaan pelayanan sekolah.
Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri Pimpinan sekolah kami menunjukkan Pimpinan sekolah kami tidak
pendidik sehingga memperkuat rasa percaya diri Komite sekolah kami melakukan
kesungguhan untuk memperbaiki pertemuan secara teratur, namun secara konsisten mendukung dan
dan keyakinan bahwa mereka mampu pembelajaran dengan melakukan memberi tantangan dan arah
kurang melibatkan diri secara aktif
melaksanakan tugas di dalam maupun di luar kunjungan kelas, mengkaji model yang memadai dalam perumusan
dalam kepentingan sekolah.
kelas. pembelajaran yang efektif, dan target bagi perbaikan kinerja
memberikan umpan balik. sekolah.
Kami memiliki pemahaman bersama yang jelas Sekolah kami memiliki visi dan misi Beberapa tenaga kependidikan di
Pimpinan sekolah kami belum
dan baik untuk mewujudkan sekolah sebagai yang jelas yang dirumuskan sekolah kami tidak mendukung
melibatkan diri secara memadai
lingkungan kerja yang mendukung sehingga berdasarkan kesepakatan pemangku pengembangan meskipun mereka
dalam kegiatan sekolah yang
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan kepentingan dan terfokus pada ditugasi untuk melakukan
mempunyai pengaruh langsung
masyarakat mewujudkan kebersamaan dan peningkatan mutu pendidikan. perbaikan.
terhadap peningkatan
berbagi tanggung jawab untuk mewujudkan
pembelajaran.
keberhasilan peserta didik.

Visi dan misi sekolah kami tidak Sekolah kami belum sepenuhnya
dirumuskan bersama dan belum merumuskan visi dan misi.
disebarluaskan.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Tingkat yang


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)
Pernyataan visi-misi sekolah 2
Visi dan misi sudah dirumuskan dan sudah disosialisasikan secara menyeluruh ke segenap warga sekolah
Sekolah belum mempunyai rencana strategis yang mengacu kepada kebijakan pendidikan nasional dan kepentingan daerah.

Dokumen sosialisasi rumusan visi-misi kepada Visi misi belum disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
pemangku kepentingan
Agenda/catatan hasil pertemuan komite sekolah
Ada dalam bentuk resume rapat sekolah.
<ke Daftar Isi>

6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?

SpPeesrifeiknacasinaan Program
Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami merumuskan tujuan Sekolah kami memiliki rencana kerja Kepala sekolah melakukan supervisi kelas Tujuan sekolah kami tidak
berdasarkan hasil yang telah tercapai dan yang jelas dan sesuai untuk kelancaran dan memberikan umpan balik kepada guru jelas dan tidak banyak terkait
target belajar peserta didik sejalan dengan pengelolaan sekolah. dua kali dalam setiap semester. dengan kegiatan utama
prioritas daerah dan pusat. sekolah.
Kepala sekolah kami memimpin dan Tujuan dan rencana sekolah kami Para guru dan tenaga administrasi sekolah Pimpinan sekolah kami tidak
n g e l o l a se o lah s ec a rr a e f ( T A S ) m e m p er h ti k
me m p r i o rr ita ska n se ju m l a h i d is o s ia l i s a s ika n k e p a pe n g e m b an gg an
ke p e n t i n g a n s eh i n g k e pe m
f e k t if dd e n g an d a p e m a n g ku dengan s e k ola h k am i ti id a k m e proses pembelajaran dan hasil
n is i a ti f d a n g a m e m a h a m inya il ik a n y an g ku a t t e rh ad
mengomunikasikannya dengan baik. belajar peserta didik.
baik. m ili k ii ra s a
a p n i la i- n ilai dan tujuan yang Pimpinan sekolah kami tidak
hendak sekolah capai. efektif dalam memperbaiki
Kami memiliki pengharapan yang jelas dan Pemangku kepentingan terlibat dalam
sikap positif terhadap keberagaman dalam perencanaan pengembangan sekolah mutu dan pendayagunaan
peningkatan dan perbaikan sekolah. serta menilai kemajuannya. Pimpinan sekolah kami tidak sumber daya yang ada.
mengomunikasikan rencana peningkatan
dan perbaikan sekolah kepada pemangku
kepentingan.
Pimpinan sekolah kami tidak melakukan
evaluasi terhadap upaya yang kami
lakukan dan mengubah rencana sesuai
dengan hasil evaluasi.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai
Tujuan dan RPS/RKS 1. Rencana pengembangan sekolah berdasarkan kesepakatan pimpinan, 2
guru, dan komite sekolah.
Ada dokumentasi sosialisasi RPK dan RKS.
Pendokumentasian dan sosialisasi RPS/RKS
6.3. Apakah Rencana Pengembangan Sekolah/ Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar?
Spesifikasi
Perencanaan Program
Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah.
Supervisi dan Penilaian
Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP .
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Kami menilai dampak implementasi Prioritas-prioritas kegiatan di dalam Rencana pengembangan sekolah telah Rencana kerja sekolah kami tidak
Rencana Pengembangan Sekolah Rencana Pengembangan Sekolah telah menunjukkan sejumlah perbaikan dalam terarah pada peningkatan mutu
terhadap peningkatan hasil belajar menunjukkan dampak nyata terhadap pembelajaran dan hasil belajar
kinerja sekolah, namun belum terarah
peserta didik. prestasi belajar peserta didik , kehadiran, peserta didik.
pada kegiatan peningkatan hasil belajar
kondisi keseharian peserta didik dan peserta didik.
kondisi kerja di sekolah kami.
Kami bekerja secara perorangan Kami menggunakan informasi yang Kami merasa perlu untuk memperbaiki Rencana pengembangan sekolah
maupun bersama-sama untuk diperoleh dari hasil evaluasi diri sebagai struktur dan tampilan rencana kami tidak didukung dengan
meningkatkan kinerja sekolah dan bahan penyusunan RPS/RKS dan pengembangan sekolah, sehingga menjadi informasi yang didapat dari hasil
prestasi belajar peserta didik secara mengutamakan kegiatan peningkatan jelas dan bermanfaat bagi peningkatan evaluasi diri sekolah.
berkelanjutan. mutu pembelajaran. kinerja sekolah.

Kami memiliki visi misi yang jelas dan


Peningkatan kinerja sekolah Kami cenderung mengutamakan Sejumlah staf di sekolah kami tidak
dibutuhkan sehingga kepemimpinan
memperhitungkan kemampuan yang perbaikan system, fungsi, dan proses, dan terbuka terhadap perubahan, dan
sekolah kami siap menghadapi
dimiliki untuk melakukan perbaikan dan tidak menaruh perhatian pada evaluasi diri belum menjadi tata
perubahan.
perubahan. peningkatan hasil belajar peserta didik. kerja di sekolah kami.
Oleh: Eko Wahyono, S.Pd., M.M. (Kepala SD Negeri 1 Pagerpelah) 50

<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai
Laporan evaluasi diri sekolah Sekolah belum melaksanakan evaluasi diri secara berkala untuk menilai kinerja dan belum melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan
2 SNP.

Laporan kemajuan dalam implementasi rencana


pengembangan sekolah
Hasil wawancara dengan peserta didik Hasil wawancara dengan orang tua
Laporan guru kepada kepala sekolah mengenai pencapaian mereka
<ke Daftar Isi>

6.4. Bagaimana cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan
valid? Spesifikasi
Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
Sekolah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten/kota dan tingkatan lain dalam sistem

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
● Sekolah kami memiliki sistem pengumpulan
● Sekolah kami memperbaharui data ● Sekolah kami mengumpulkan dan ● Sekolah kami hanya melaksanakan
dan penyimpanan data yang efektif.
dan informasi secara berkala. menyimpan berbagai jenis data. pengumpulan data jika diminta.
● Sekolah kami menggunakan informasi untuk
● Sekolah kami menganalisis semua ● Sekolah kami tidak menggunakan data ● Pegawai kami hanya mendapatkan
memetakan tingkat pencapaian kinerja
data yang terhimpun sebagai bahan secara efektif untuk memonitor, sedikit pelatihan atau bahkan tidak
smeekmolbahan,
penyusunan RKJM. mtoelolakkuskaunra kainnerpjear,bdaai pinetrenrpahrestasmi
gbuanhadnukpuenrugmanusdaann knamn,emngeindeennttuifkikaansi apesnegkgauli
pseurmenbcearndaaayna, kebijakan yang
kecenderungan yang ada. nmaeangseisntaeim informasi
dapat meningkatkan pembelajaran dan
tingkat pencapaian sekolah. untuk merencanakan
● Sekolah kami mengirim data dan perbaikan.
● Sekolah kami berbagi informasi mengenai informasi secara berkala ke kantor ● Sekolah kami tidak banyak berbagi
perkembangan peserta didik kepada orang Dinas Pendidikan atau Kankemenag informasi antar sesama pegawai untuk ● Sekolah kami tidak memiliki sistem
tua mereka. kabupaten/kota. memperluas pandangan mengenai informasi yang efektif sebagai
upaya yang dilakukan oleh sekolah. sumber data yang dibutuhkan untuk
meningkatkan hasil pembelajaran.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai
Informasi dan data sekolah mutakhir Sekolah belum memiliki informasi pengelolaan sekolah dan pengembangan database sistem pelaporan yang efektif. 2

RPS/RKS
Catatan Dinas Pendidikan atau Kandepag kabupaten/kota mengenai kegiatan dan pencapaian sekolah
<ke Daftar Isi>

6.5. Bagaimana cara sekolah memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan?

SpPees nifdikidaiski dan Tenaga Kependidikan


Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Supervisi dan Evaluasi
Supervisi dan evaluasi pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan dan kesesuaian dengan standar nasional

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
● Sekolah mendukung dan menghargai ● Pendidik bermotivasi tinggi dan ● Sebagian (sekitar 40%) pendidik dan ● Banyak pendidik dan tenaga
prestasi pendidik dan tenaga kependidikan mendapat pengakuan atas prestasi tenaga kependidikan merasa kurang kependidikan sekolah kami yang
serta mengomunikasikan keberhasilan dan yang diraihnya. mendapatkan penghargaan yang merasa tidak ada pengakuan dan
upaya terbaik yang telah dilakukan. memadai serta kurang termotivasi oleh penghargaan atas prestasi sehingga
pimpinan sekolah. mereka tidak termotivasi.
● Pendidik dan tenaga kependidikan sekolah ● Pendidik sekolah kami mendapatkan ● Pendidik sekolah kami kurang ● Pimpinan sekolah tidak mendorong
kami mendapatkan informasi dan peluang untuk mengembangkan mendapatkan kesempatan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan
dukungan materi untuk pengembangan profesi yang relevan. pengembangan profesinya yang sesuai. mengembangkan profesi karena
profesi. pimpinan sekolah khawatir pendidik
dan tenaga kependidikan tidak
berkonsentrasi pada pekerjaannya.
● Kami menyikapi dan memonitor masalah ● Kepala sekolah melakukan penilaian ● Sekolah kami belum melakukan ● Pihak pimpinan tidak memberikan
kesetaraan dan keadilan di sekolah secara kinerja guru dengan prosedur yang penilaian kinerja pendidik dan tenaga teguran kepada pegawai sesuai
sistematis. jelas. kependidikan secara berkelanjutan kebutuhan.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai
Catatan penilaian tahunan guru dan pegawai lain oleh kepala sekolahKepala sekolah melakukan supervisi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan secara berkala/insidental. 2
Hasil wawancara guru Kepala sekolah terlalu banyak beban pekerjaan sehingga tidak selalu dapat memantau kegiatan guru.

Hasil observasi
Daftar nilai peserta didikDaftar nilai peserta didik diisi/dikerjakan dengan baik. Rencana perbaikan dan pengembangan guru dari waktuAda, belum dilaksanakan secara rutin.
ke waktu
<ke Daftar Isi>

6.6. Bagaimana cara masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan


sekolah? Spesifikasi
Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan non akademis.
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
● Anggota masyarakat yang tergabung dalam
● Kami menghargai dan ● Anggota masyarakat di luar komite ● Sekolah kami tidak banyak
komite sekolah, berpartisipasi aktif mengkaji
mempertimbangkan pandangan sekolah, tidak berpartisipasi aktif di berkomunikasi dengan masyarakat
kebutuhan, memperluas pengalaman
masyarakat, merespons keluhan sekolah dan kami tidak mendorong setempat, tidak memberikan perhatian
peserta didik dan memberikan dukungan
untuk mengurangi hambatan dalam belajar. masyarakat dan menghargai mereka secara proaktif. terhadap kepentingan masyarakat atau
keterlibatannya dalam meningkatkan meminta masukan mengenai upaya
reputasi kehidupan sekolah. untuk perbaikan sekolah dan kurang
mendorong mereka agar lebih terlibat
secara aktif.
● Masyarakat di lingkungan sekolah termasuk
● Masyarakat menilai sekolah kami ● Komite sekolah kami cukup aktif ● Komite sekolah kami tidak aktif dan
anggota masyarakat yang kurang mampu membantu kegiatan sekolah.
relevan dan memenuhi kebutuhan tidak banyak membantu kegiatan
dan pelaku industri di daerah kami
masyarakat daerah. sekolah.
memberikan tanggapan positif atas laporan
mutu pendidikan yang kami berikan, seperti
meningkatnya motivasi peserta didik dan
keluarga melibatkan diri pada kegiatan
sekolah.
● Sekolah kami melibatkan perorangan,
● Sekolah kami melibatkan masyarakat
keluarga dan kelompok masyarakat dalam
dalam kegiatan sekolah.
berbagai
keputusankegiatan dan dalam pembuatan
yang mempengaruhi masyarakat.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) dicapai
Catatan mengenai dukungan komite sekolah Sekolah telah mengembangkan partisipasi dan keterlibatan warga 3
masyarakat dalam mengembangkan kegiatan akademik maupun non akademi
Pendaftaran peserta didik sesuai dengan anak usia sekolah
Tidak ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah
Tingkat pendaftaran peserta didik
Hasil wawancara dengan perwakilan masyarakat setempat
Bagian Ke-7
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
<ke Daftar Isi>

7. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


7.1. Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah me
madai? Spesifikasi
Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
Pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
● Sekolah kami memiliki pendidik dan ● Sekolah kami memiliki jumlah ● Tingkat keahlian mengajar pendidik ● Sekolah kami tidak memiliki jumlah
tenaga kependidikan dengan jumlah, pendidik dan tenaga kependidikan memungkinkan tercakupnya sebagian pendidik dan tenaga kependidikan
kualifikasi, dan kompetensi yang sesuai dengan kualifikasi yang besar tuntutan kurikulum, tetapi masih seperti yang dipersyaratkan dalam
memadai untuk memberikan pengalaman ditetapkan dalam standar. ada kesenjangan di bidang keahlian standar nasional pendidikan.
belajar dengan kualitas tinggi bagi semua tertentu.
peserta didik, termasuk peserta didik
yang mempunyai kebutuhan khusus.
● Kualifikasi dan kompetensi semua ● Sekolah kami mempunyai tenaga ● Beberapa pendidik dan tenaga ● Sebagian besar pendidik di sekolah
pendidik dan tenaga kependidikan di pendidik yang cukup untuk kependidikan di sekolah kami tidak kami tidak memenuhi kualifikasi
sekolah kami sudah melebihi ketentuan menangani peserta didik yang memiliki kualifikasi minimum yang minimum.
yang ditetapkan dalam standar. mengalami kesulitan belajar. dipersyaratkan.
● Guru-guru di sekolah kami memiliki ● Setiap guru tetap kami telah bekerja
dedikasi dan integritas yang tinggi sesuai dengan ketentuan standar
terhadap pekerjaannya. pelayanan minimal (SPM).
● Sekolah kami menyelenggarakan proses
pembelajaran selama 34 minggu per
tahun dengan kegiatan tatap muka sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Rin kasan deskri si sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tin kat an
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) dicapai
Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan 1. Jumlah KS = 1 3
Guru kelas = 5
Guru mapel = 3
Tenaga kependidikan = 1
2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan:
S2 = 1 orang
S1 D2 SLTA SLTP = 3 orang orang orang
= 5
= 1
=
2. Status Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
Guru PNS= 6 orang Guru Wiyata Bhakti = 3 orang Penjaga PNS= 1 orang

Beban mengajar guru Be


Guru Kelas minimal= 24 jam pelajaran per minggu
Guru Mata Pelajaran= 18 jam per minggu
Sudah ada tetapi belum rutin
Laporan kepala sekolah mengenai supervisi guru
Penilaian terhadap pendidik dan tenaga kependidikan Ada berupa Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
Bagian Ke-8 Standar Pembiayaan
<ke Daftar Isi>

8. Standar Pembiayaan

8.1. Bagaimana sekolah mengelola


keuangan? Spesifikasi:
Pengelolaan keuangan sekolah
Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintah an kabupaten/kota
Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien, dan akuntabel.
Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran
pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) pendapatan dan belanja sekolah biaya pendapatan dan belanja
(RAPBS) merujuk pada peraturan merujuk pada Peraturan Pemerintah dan (RAPBS) merujuk pada Peraturan sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya
pemerintah dengan melibatkan dikomunikasikan kepada komite sekolah Pemerintah. merujuk pada Peraturan Pemerintah,
partisipasi komite sekolah dan dan pemangku kepentingan yang terkait. pemerintahan provinsi, dan
pemangku kepentingan yang terkait. pemerintahan kabupaten/kota.
Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan
pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan
pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan
penggunaan keuangan secara berkala dan penggunaan keuangan kepada
penggunaan keuangan secara periodik penggunaan keuangan kepada
dan menyeluruh kepada Pemerintah Pemerintah dan pemangku
kepada Pemerintah dan pemangku Pemerintah dan pemangku
dan pemangku kepentingan. kepentingan.
kepentingan. kepentingan, tetapi masih perlu
dilakukan secara rutin dan proses
yang transparan.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah


Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti
dicapai
berikut)
RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan 1. Perencanaan anggaran dirumuskan berdasarkan peraturan pemerintah pusat dan 2
pemerintah daerah
2. Pengelolaan keuangan sekolah sudah transparan dan akuntabel
3. Sudah dipajangkan tetapi belum rutin.
4. RAPBS disusun berdasarkan masukan dari para guru dan hasil kesepakatan
disampaikan kepada komite.
Laporan pertanggungjawaban pendapatan dan Sudah dilakukan pelaporan secara rutin.
penggunaan keuangan sekolah kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan.
Pembukuan keuangan sekolah Pembukuan keuangan sekolah dilaksanakan dengan baik.
Wawancara dengan komite sekolah dan pemangku Rapat dengan komite sekolah setiap 6 bulan sekali.
kepentingan yang terkait
Catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah dan Komite sekolah menerima pengelolaan keuangan oleh sekolah.
pemangku kepentingan yang terkait.
<ke Daftar Isi>

8.2. Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?

Spesifikasi:
Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami kreatif menggali berbagai
Sekolah kami mendapatkan Kami berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan
sumber untuk mendapatkan pendapatan
pembiayaan tambahan melalui penggunaan sumber daya dan penggunaan sumber daya atau
tambahan.
pemanfaatan sarana dan prasarana prasarana sekolah untuk mendapatkan prasarana sekolah untuk mencari
sekolah. pembiayaan tambahan tetapi kami sumber pembiayaan tambahan.
belum mengimplementasikannya.
Kami telah membangun jaringan kerja Hubungan kami dengan pemangku
Kami telah mengembangkan Kami belum memiliki hubungan
yang kuat dengan pemilik usaha dan kepentingan harus dikembangkan lebih
hubungan kerja sama dengan yang kuat dengan dunia usaha dan
industri setempat dan pemangku lanjut agar mendapatkan bantuan
kepentingan lainnya yang membantu pemangku kepentingan, khususnya industri setempat.
orang tua yang mampu untuk keuangan dari mereka.
sekolah kami dalam hal pembiayaan.
membantu sekolah kami.
Kami melanjutkan hubungan dengan Kami menyimpan catatan alumni dan Kami tidak menyimpan catatan
Kami akan melanjutkan hubungan
alumni kami dan menggunakan mereka sebagian dari mereka membantu alumni sekolah kami.
dengan alumni dan mereka membantu
sebagai sumber pendanaan dan bantuan sekolah tetapi bukan dalam hal
upaya kami walaupun bukan dalam
lainnya. pembiayaan.
hal pembiayaan.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai
RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan Sekolah belum memiliki jaringan dan sumber dana alternatif untuk pengembangan sekolah; 2
Dana operasional sekolah hanya dicukupi oleh pemerintah;
Sekolah hanya amat tergantung dengan dana BOS;
Bantuan dari masyarakat untuk mendanai kegiatan non rutin tidak ada.
Belum ada Alumni yang ikut menyumbang pengembangan sekolah. Belum ada pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait.

Catatan alumni
Catatan hasil pertemuan dengan pemangku kepentingan yang terkait
Catatan pendapatan dari semua sum ber
Wawancara dengan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait
Sumber p endapatan sekolah hanya berasal dari Bantuan Operasiona l Sekolah ( BOS) .
Komite sekolah belum mampu menggali potensi masyarakat.
<ke Daftar Isi>

8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses?

Spesifikasi:
Sumbangan orang tua siswa sekolah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua
Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi

Indikator Pencapaian
Tingkat ke-4 Tingkat ke-3 Tingkat ke-2 Tingkat ke-1
Sekolah kami melayani anak usia sekolah Kami mendorong keterlibatan semua Beberapa kelompok dari masyarakat Kesetaraan kesempatan peserta
dari berbagai tingkatan sosial masyarakat golongan siswa (program inklusif) dan setempat tidak terwakili dalam populasi didik bukan bagian penting dari apa
sekitar, termasuk anak dengan kebutuhan mempromosikan kesetaraan akses peserta didik di sekolah kami. yang sekolah kami lakukan.
khusus. bagi semua peserta didik.
Kami mematuhi standar mengenai biaya
Kami merumuskan besarnya Sumbangan orang tua dirumuskan Sumbangan orang tua dan biaya
sumbangan orang tua dan subsidi silang
pembiayaan dan juga memiliki alokasi sumbangan orang tua berdasarkan berdasarkan kemampuan ekonomi kegiatan sekolah lainnya ditentukan
kemampuan ekonomi orang tua dan orang tua peserta didik, tetapi sekolah sama untuk semua peserta didik
persentase untuk memberikan tempat
menerapkan prinsip subsidi silang. tidak menerapkan subsidi silang dalam dengan tidak mempertimbangkan
bagi anak yang sangat miskin.
membiayai program kegiatan peserta kemampuan ekonomi orang tua.
didik.
<ke Daftar Isi>

Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) dan berdasarkan bukti dicapai
Pesertadidik
Angka peserta didik yang masuk dan keluar Wawancara dengan peserta Didik yang masuk dan keluar tercatat dengan baik dan persentasenya sangat kecil. 2
Wawancara dengan orang tua Peserta didik tidak membayar iuran sekolah, dan sebagian dibantu oleh sekolah dalam pembiayaan sekolahnya.
Wawancara dengan yang mewakili masyarakat Orang tua belum mampu membantu biaya pengembangan sekolah.
Masyarakat secara umum belum mampu ikut membiayai pengembangan pendidikan.

Wawancara perwakilan masyarakat daerah


Catatan SPP yang dibayarkanTidak ada sumbangan dan bantuan dari pihak lain.
Tingkat putus sekolahTidak ada peserta didik yang putus sekolah.

Pagerpelah, 30 Nopember 2010


Kepala SD Negeri 1 Pagerpelah,

Eko Wahyono, S.Pd., M.M.


NIP 19650321 198608 1 001

Anda mungkin juga menyukai