Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Westernisasi Terhadap Generasi dan Budaya

Indonesia telah masuk pada era di mana semua perkembangan dan kemajuan dapat
tembus dan berinteraksi di negara ini. Kemajuan zaman ini dapat dirasakan langsung dengan
munculnya peradaban-peradaban yang hadir dengan kultur yang berbeda. Kemajuan zaman
memiliki dampak yang signifikan baik secara internal maupun eksternal. Tidak kalah
menariknya dengan kemajuan zaman yang terindikasi langsung terhadap budaya Indonesia
yang majemuk. Banyak terjadi kelunturan atau bahkan hilangnya budaya Indonesia yang
sejatinya turun-temurun sebagai akibat mudahnya meniru budaya luar yang masuk ke
Indonesia atau biasa dikenal sebagai "Westernisasi".

Menurut Soerjono Soekanto, westernisasi adalah proses kehidupan yang


mengedepankan pada industrialisasi dan sistem ekonomi kapitalis sehingga kehidupan di
dalamnya meniru atau sama persis dengan kehidupan masyarakat yang ada di dunia barat.
Hal ini sejalan dengan pendapat Koentjaraningrat yang mendefinisikan westernisasi
merupakan peniruan gaya hidup orang barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan,
pergaulan, kebiasaan, proses gaya hidup, dan lain sebagainya. Hal ini mengindikasikan
bahwa westernisasi tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia yang notabene masyarakatnya
masih memegang erat kehidupan berbudaya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa westernisasi merupakan peniruan budaya barat secara
berlebihan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Westernisasi sangat bertolak belakang
dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Kultur yang kental dengan budaya membuat
westerniasasi tidak bisa beriringan dengan budaya Indonesia.Disamping itu, westernisasi juga
memberikan pengaruh buruk terhadap generasi muda yang sangat mudah sekali menerima
budaya luar, baik cara berpakaian, gaya rambut, cara berbicara, tingkah laku, dan pengaruh
buruk lainnya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Westernisasi memiliki nilai
tersendiri bagi generasi muda yang membuat mereka tertarik untuk meniru bahkan rela
mengorbankan finansial untuk memenuhi kebutuhan westernisasi tersebut. Ditambah
westernisasi sangat mudah dilihat dan terima melalui media sosial yang penuh dengan gaya
dan tingkah laku para aktor di dalamnya. Masuknya westernisasi tidak hanya mempengaruhi
generasi muda saja, bahkan kalangan orang tua pun sudah mulai merasakan nikmatnya
westernisasi dalam keseharian.

Tidak hanya itu, westernisasi juga memberikan dampak buruk terhadap anak di bawah
umur yang sudah difasilitasi teknologi (Handphone) oleh orang tua. Dan hal ini sangat
berbahaya terhadap perkembangan anak. Westernisasi memberikan tamparan serius terhadap
nilai-nilai budaya lokal yang sudah tidak dipedulikan lagi oleh generasi muda. Disamping itu,
nilai budaya yang beraneka ragam akan hilang seiring zaman semakin maju. Persoalan
westernisasi harus dijadikan ancaman serius terhadap budaya Indonesia yang majemuk ini.
Pengaruh westernisasi terhadap generasi muda dan budaya lokal sudah sangat buruk. Penulis
melihat sendiri bagaimana dinamika anak muda sekarang saat keluar dengan menggunakan
pakaian yang terbuka dan tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia. Tak kalah
menyedihkan juga perempuan, khususnya di kota padang yang ketika nongkrong di cafe
perilakunya sangat tidak baik bahkan sampai merokok. Begitu juga dengan gaya rambut laki-
laki yang penuh warna dan model seperti gaya barat.

Sumber: https://www.ganto.co/artikel/837/pengaruh-westernisasi-terhadap-generasi-dan-
budaya.html

Anda mungkin juga menyukai