Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM LAJU REAKSI

NAMA ANGGOTA :
- AISYAH ZAHRA
- MUMTAZ SYIFA
- NAFIAH ZEINNUNA
- SANDRA LUKYANA
- RIFA KANAYA

SMA PATRA DHARMA BALIKPAPAN


TAHUN 2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu. Besaran laju reaksi dilihat
dari ukuran cepat lambatnya suatu reaksi kimia. Laju reaksi mempunyai satuan M/s (Molar per detik).[1]
Laju reaksi dilambangkan dengan v atau r. Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan bahwa banyaknya
reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi
yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia lambat yang dapat
berlangsung selama beberapa tahun, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang
cepat. Pada sebagian besar reaksi, laju reaksi akan semakin berkurang seiring dengan berlangsungnya reaksi

Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil (produk). Ukuran jumlah zat
dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan dengan konsentrasi molar atau molaritas (M), dan satuan waktu
biasanya dinyatakan dalam satuan sekon (detik). Oleh karena itu, laju reaksi dinyatakan sebagai
berkurangnya zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi
antara lain suhu, konsentrasi zat reaktan, luas permukaan, katalisator, dan tekanan.

B. Tujuan
Laju reaksi memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam industri, pengolahan
makanan, dan kesehatan. Dalam industri, laju reaksi digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi agar
dapat lebih efisien dan hemat biaya. Misalnya, dalam pembuatan pupuk.

C. Teori dasar
Kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun produk terhadap satuan waktu. Kecepatan
reaksi dapat juga dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya
konsentrasi suatu produk. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

- Konsentrasi larutan
- Suhu
- Luas Permukaan atau ukuran partikel.
- Katalis
- Tekanan

Suatu larutan yang berkonsentrasi tinggi atau pekat mengandung molekul-molekul yang lebih rapat dari pada
larutan yang berkonsentrasi rendah atau encer. Molekul yang letaknya rapat akan lebih mudah dan sering
bertabrakan dari pada molekul yang letaknya berjauhan. Dengan demikian, semakin besar konsentrasi larutan
yang direaksikan maka makin besar pula kecepatan reaksinya.

Pada reaksi eksoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada reaksi endoterm, bila suhu
tinggi reaksi menjadi cepat. Dalam reaksi endoterm, pada suhu tinggi, partikel-partikel zat akan bergerak
lebih cepat daripada suhu rendah. Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan lebih cepat. Reaksi
kimia terjadi ketika molekul-molekul dan atom-atom bertumbukan. Menaikkan suhu berarti menaikkan
energi kinetik partikel, sehingga partikel tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan. Inilah
sebabnya mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi.
BAB 2
PEMBAHASAN
D. Alat dan bahan

Faktor-faktor yang Bahan


Alat
mempengaruhi laju reaksi
Konsentrasi - Erlenmeyer 3 buah - 1 botol asam cuka
- Balon 3 buah - Soda kue
- Stopwach
- Gelas ukur
- Milimeter blok
Suhu - Gelas kimia 3 buah - Garam halus
- Batang pengaduk - Air panas
- Stopwach - Air suhu ruang
- Termometer - Air dingin
- Gelas ukur
Luas Permukaan - Gelas kimia 3 buah - Vitamin C
- Stopwach - Air suhu ruang
- Lumpang dan Alu
- Gelas ukur
Katalis - Gelas kimia 2 buah - 1 botol asam cuka
- Gelas ukur - Bayclin
- Stopwach - Logam penjepit kertas /
- Gelas ukur peniti

E. Cara kerja

Praktek 1 : Konsentrasi
1. Siapkan 3 buah Erlenmeyer (A, B dan C) dan 3 buah balon
2. Pada Erlenmeyer A masukkan 20 ml cuka + 1 gram soda kue, sedangkan pada
Erlenmeyer B masukkan 20 ml cuka + 2 gram soda kue dan pada Erlenmeyer C
masukkan 20 mL cuka + 3 gram soda kue
3. Kemudian tutuplah Erlenmeyer A, B dan C dengan masing-masing balon yang telah
diisi soda kue
4. Amati, catat pada tabel berikut :
Tabel Data Pengamatan
Konsentrasi Soda Kue Volume Cuka (ml) Waktu (detik)
1 gram 20 15 detik

2 gram 20 5 detik

3 gram 20 2 detik
Praktek 2 : Luas Permukaan
1. Siapkan 3 buah gelas kimia
2. Masing-masing gelas kimia diisi dengan 40 ml air suhu ruang
3. Pada gelas 1 dimasukkan Vitamin C utuh (tanpa dihaluskan)
4. Pada gelas 2 dimasukkan Vitamin C yang dibagi 4 potongan
5. Pada gelas 3 dimasukkan Vitamin C yang sudah dihaluskan
6. Amati, catat hasil pengamatan pada tabel berikut :

Tabel Data Pengamatan


Konsentrasi Vitamin
Gelas Kimia Air Waktu (detik)
C
1 Keping besar (utuh) 40 mL 10 menit 42 detik
2 Kepingan yang 40 mL 7 menit 31 detik
di bagi 4
3 Kepingan yang 40 mL 54 detik
dihaluskan

Praktek 3 : Suhu
1. Siapkan 3 buah gelas kimia, gelas 1 dimasukkan air panas 20 ml, gelas 2 dimasukkan
air suhu ruang dan gelas 3 dimasukkan air dingin 20 ml
2. Ukur suhu air menggunakan termometer
3. Masukkan 5 gram sendok garam halus pada masing-masing gelas tersebut
4. Kemudian aduk dan amati mana yang lebih cepat larut dengan menggunakan stopwatch
Tabel Data Pengamatan

Gelas Suhu Awal Massa Garam Suhu Akhir


(◦C ) Waktu (s) (◦C )
kimia (g)
1 38 5 gr 23 35

2 26 5 gr 28 26

3 18 5 gr 36 16
Praktek 4 : Katalis
1. Siapkan 2 buah gelas kimia, gelas 1 dimasukkan 40 mL cuka, gelas 2 dimasukkan 40
mL cuka + 40 mL Bayclin;
2. Masukkan kawat penjepit kertas masing-masing 2 buah kedalam setiap gelas;
3. Amati mana yang lebih cepat bereaksi dengan menggunakan stopwatch, catat hasil
pengamatan pada tabel data hasil pengamatan.

Tabel Data Pengamatan


Keadaan Logam Waktu yang diperlukan
Gelas kimia
Awal Akhir untuk terjadinya
reaksi(s)
1 Tidak berkarat Sedikit 1 menit 12 detik
berkarat
2 Tidak berkarat berkarat 35 detik
BAB 3
PENUTUP

F. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum tersebut, disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi adalah konsentrasi zat reaktan, suhu, luas permukaan, katalisator, dan tekanan.
Semakin tinggi konsentrasi larutan zat reaktan maka semakin cepat pula laju reaksinya,
semakin luas permukaan suatu zat reaksi akan semakin capat, penambahan katalisator
dapat mempercepat laju reaksi dan semakin besar tekanan maka semakin tinggi hasil laju
rraksinya.

Anda mungkin juga menyukai