Anda di halaman 1dari 18

Laporan Pendahuluan

“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Suatu kegiatan proyek merupakan suatu siklus penilaian yang

didasarkan atas 3 komponen, yaitu  Perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian!penga"asan yang disebut sebagai suatu siklus mana#emen.

Siklus mana#emen tersebut akan merupakan proses terus menerus

selama proyek ber#alan, oleh karena itu pelaksanaan suatu proyek akan

berlangsung dalam suatu tatanan hubungan kompleks yang selalu

berubah$ubah %dinamis&.
Keberhasilan suatu proses dan produk pelaksanaan sangat

tergantung pada upaya dan tindakan yang terkoordinasi dari berbagai

satuan organisasi dan #abatan di berbagai #en#ang mana#emen.

Konsultan penga"as adalah pihak yang ditun#uk oleh pemilik proyek

%o"ner& untuk melaksanakan peker#aan perencanaan. Konsultan

perencanaan dapat berupa badan usaha atau perorangan. perlu sumber

daya manusia yang ahli dibidangnya masing$masing seperti teknik sipil,

arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain$lain sehingga sebuah

bangunan dapat dibangun dengan baik dalam "aktu cepat dan e'isien.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak (inas Kelautan dan Perikanan

Pro)insi Kalimantan *tara membentuk tim perencanaan dalam rangka

pelaksanaan Pembangunan Balai Pertemuan Masyarakat +elayan Pesisir.

Pihak yang bertanggung #a"ab dalam perencanaan proyek ini

adalah Konsultan penga"as -. M+/0/ K1+S*L2/+.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud kegiatan Perencanaan Pembangunan Balai Pertemuan

Masyarakat +elayan Pesisir adalah Memberikan gambaran umum

menyangkut komponen perencanaan berupa 4ambar Perencanaan,

0encana /nggaran Biaya dan 0encana ker#a dan syarat$syarat teknik

dalam pelaksanaan peker#aan.

2u#uan kegiatan perencanaan ini adalah untuk menghasilkan

produk yang berkualitas yang sesuai dengan kaidah$kaidah arsitektural,

struktural dan mekanikal 5 elektrikal serta kaidah administrati' yang telah

ditentukan oleh perencana maupun oleh peraturan lokal, regional maupun

nasional.

(engan kerangka maksud dan tu#uan tersebut diatas, maka

dibutuhkan mekanisme dan prosedur perencanaan teknis yang akan

dikoordinir oleh seorang yang ahli pada bidangnya.

1.3. Ruang LIngkup Perenanaan

Secara umum lingkup Perencanaan mencakup 6 hal pokok yaitu 

. Membuat konsep perencanaan

7. Menggambar (enah, 2ampak, Potongan, (etail$detail struktur

3. Menghitung 0encana /nggaran Biaya %0/B&

8. Membuat 0encana Ker#a da Syarat$syarat %0KS&

6. Membuat Laporan Perencanaan

1.!. "udul Paket Pekerjaan

Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

1.#. "ad$al Pelaksanaan

9angka "aktu pelaksanaan kegiatan penyusunan Perencanaan

Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik adalah 3: hari kalender

terhitung se#ak ditandatanganinya SPMK.

1.%. Pengu&pulan data

Selan#utnya berdasarkan atas rekomendasi dari pemberi tugas

yang didapatkan Konsultan selama tahap persiapan, khususnya metode

sur)ey, akan dilakukan kegiatan$kegiatan sebagai berikut 

. (ata Primer, melakukan sur)ey lapangan tentang kondisi lokasi

perencanaan.

7. (ata Sekunder, melakukan sur)ey ke ;nstansi terkait khususnya

(inas Kelautan dan Perikanan Kabupaten +unukan serta

kelembagaan 'ormal maupun non$'ormal termasuk pengumpulan

data harga satuan pro)insi dan kabupaten untuk bahan, material,

dan upah tenaga ker#a serta harga satuan transportasi.

3. Melakukan ka#ian Studi Literatur

- Standar, +orma, Pedoman, dan Manual

- Petun#uk 2eknis

- dan Lain$lain

1.'. Met(d(l(g) Pekerjaan

Secara garis besar metodologi peker#aan ini adalah sebagai berikut

• Koordinasi dan pengumpulan data yang diperlukan.

• Pengumpulan in'ormasi harga satuan barang, upah, dan

material dasar tiap daerah di Kabupaten yang men#adi lokasi


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

sur)ei termasuk harga satuan transportasi material dan personil

untuk mencapai lokasi sur)ei.

• Penyusunan analisis harga satuan sesuai koe'isien harga

satuan terbaru 7:<.

• Sur)ey lokasi peker#aan untuk mendapatkan gambaran umum

daerah studi dan kondisi e=isting.

• Sur)ey lapangan dengan menggunakan 4PS dan alat ukur

meteran

• Ka#ian standard dan spesi'ikasi teknis peker#aan sipil.

• Melakukan analisa struktur

• 4ambar perencanaan

• Perhitungan kebutuhan biaya in)estasi berupa perhitungan

rancana anggaran biaya %0/B& pelaksanaan.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

BAB II

*AMBARAN UMUM

2.1. *a&+aran U&u& ,a+upaten Nunukan

2.1.1. P(s)s) *e(gra-)s

*a&+ar 2.1. Peta ,a+upaten Nunukan

*a&+ar 2.2. Peta )tra ,a+upaten Nunukan


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

Kabupaten +unukan terletak pada 3>3:?::@ $ 8> 78? 66@ L* dan

6>77?3:@ $ A> 88?68@ B2 dengan luas "ilayah daratan 3.C,C< kmD

dan perairan .8:A,C< KmD. Pada tahun 7:, #umlah penduduk

Kabupaten +unukan adalah <:.87C #i"a atau 8,:3E dari seluruh

penduduk Pro)insi Kalimantan 2imur.

Secara administrati' memiliki batasFbatas "ilayah sebagai berikut 

• Sebelah utara dengan +egara Malaysia 2imur F SabahG

• Sebelah timur dengan Selat Makassar dan Laut Sula"esiG

• Sebelah selatan dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten

MalinauG dan

• Sebelah barat dengan +egara Malaysia 2imur F Sera"ak.

(engan letak geogra'is tersebut, Kabupaten +unukan memiliki

potensi besar untuk mengembangkan #alinan hubungan internasional

dengan dunia luar khususnya negara Malaysia, sehingga mampu

mencerminkan kema#uan pembangunan di"ilayah 0epublik ;ndonesia.

Masyarakat +unukan telah lama men#alin hubungan dengan Malaysia,

khususnya dibidang ekonomi seperti perdagangan dan 2enaga Ker#a

;ndonesia %2K;&. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi mekanisme

peredaran uang, dimana secara moneter transaksi perdagangan

melibatkan mata uang Malaysia %ringgit& relati' tinggi dan tidak menutup

kemungkinan berdampak terhadap 'luktuasi indeks harga spasial

berdasarkan berbagai #enis komoditi barang dan #asa baik ditin#au dari sisi

konsumen maupun produsen, sehingga dapat memicu tingginya angka

in'lasi regional.
Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

<

Berdasarkan topogra'i, Kabupaten +unukan didominasi oleh

perbukitan. (i sebelah utara memiliki perbukitan ter#al dengan ketinggian

.6:: m F 3.::: m diatas permukaan laut, perbukitan di sebelah selatan

memiliki ketinggian berkisar 6:: m F .6:: m diatas permukaan laut

dengan kemiringan sudut di lereng perbukitan rata$rata berkisar antara : $

6: E. Kabupaten +unukan #uga memiliki sekitar : sungai dan  pulau

yang tersebar di seluruh kabupaten.

*a&+ar 2.3. Alun/alun ,(ta Nunukan

2.1.2. H)dr(l(g)

Kabupaten +unukan beriklim hutan tropika humida, terdiri dari

musim kemarau dan musim hu#an yang berganti setiap tahun serta

dipengaruhi oleh angin Muson Barat pada bulan +opember F /pril dan

angin Muson 2imur pada bulan Mei F 1ktober. Pada tahun 7::6, suhu

udara terendah 73,3 : ter#adi pada bulan +opember dan tertinggi 33,7:

ter#adi pada bulan Maret. Kondisi rataan cuaca dapat dilihat pada 2abel 7.
Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

0ata$0ata Suhu *dara, Kelembaban, 2ekanan *dara, Kecepatan

/ngin, urah Hu#an dan Penyinaran Matahari 7::7 F 7::6

Suhu *dara %o&

• Minimum 73,< $ 73,8 $ 73,3 $ 73,<

• Maksimum 37 $ 3,A $ 3,A $3,A

• Kelembaban *dara %E& A,3 $ A8 $ A8 $ C8,3

• 2ekanan *dara %mb& .::, $ .::A, $ .::, $ .::,6

• Kecepatan angin %knots& :6 $ :6 $ :6 $ :6

• urah Hu#an %mm& CC,7 $ A3,3 $ 7C,8 $ 76:,7

• Penyinaran Matahari %E& 6A $ 63 $ 6A $ 83

(aerah ini memiliki potensi hidrologi yang cukup besar,

diindikasikan oleh adanya aliran beberapa sungai %2abel 3&. Sungai di

daerah ini memiliki beberapa peranan yang cukup penting, antara lain

• a& Sebagai sarana transportasi air %mobilisasi penduduk, hasil

pertanian! perkebunan, barang dagangan& antar daerah pantai dan

pedalamanG

• b& Sarana pengangkutan hasil hutan berupa kayu tebangan

perusahaan Hak Pemegang Hutan %HPH&G

• c& Sumber air bagi akti)itas MK penduduk yang bermukim di

sepan#ang daerah aliran sungai.

+ama dan Pan#ang Sungai di Kabupaten +unukan

. Sungai Sembakung $ 7CA Km

7. Sungai Sulanan $ 67 Km

3. Sungai Sumalungun $ 87 Km

8. Sungai Sepadaan $ 37 Km
Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

6. Sungai ;tay $ 8< Km

<. Sungai Sebuku $ 6 Km

C. Sungai /gisan $ <7 Km

A. Sungai 2ikung $ 6: Km

. Sungai 2abut $ 3: Km

:.Sungai Simanggaris $ 3< Km

Se#ak a"al pemekaran "ilayah Bulungan men#adi 8 kabupaten

pada tahun , menandakan dimulainya era otonomi daerah,

Kabupaten +unukan yang hingga sekarang dalam melaksanakan

pengembangan dan pembangunan daerah selalu berupaya menerapkan

konsep ramah lingkungan dengan menetapkan berbagai kriteria kegiatan

yang "a#ib dipenuhi melalui /nalisis Mengenai (ampak Lingkungan

%/M(/L&. +amun demikian, masih terdapat berbagai permasalahan

lingkungan dalam kaitannya dengan pengelolaan dan peman'aatan

sumberdaya alam dan ekosistemnya yaitu

Maraknya illegal logging di beberapa daerah kecamatan di "ilayah

+unukan yang dipicu oleh a& harga kayu gelondongan %bulat& yang relati'

tinggi di 2a"auFSabahFMalaysia, dikarenakan sistem transaksi

perdagangan yang dilakukan dengan mata uang 0inggit memiliki nilai kurs

yang tinggi terhadap rupiah b& akses permodalan dan peralatan kegiatan

illegal logging relati' mudah diperoleh berasal dari para pengusaha

Malaysia. Hal ini tentunya merupakan ancaman serius bagi kelestarian

sumberdaya hutan dan lingkungannya.

• (egradasi "ilayah pesisir satu diantaranya sebagai akibat dari

kon)ersi hutan mangro)e untuk usaha pertambakan.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

• Masih lemahnya sistem penanganan lahan kritis yang berpotensi

mendatangkan ban#ir, erosi dan sedimentasi sungai serta dampak

negati' lainnya.

• Sistim penanganan penggunaan lahan %land use& yang cenderung

tumpang tindih %o)erlapping& berdampak pada kon'lik )ertikal atau

horiIontal yang berkepan#angan dan merusak tatanan hidup sosial

kemasyarakatan.

2.1.3. Perek(n(&)an Daera0

. Kiner#a Perekonomian (aerah

. Potensi Pertambangan

. Minyak dan 4as Bumi

7. Pertanian (alam /rti Luas

. Kehutanan

7. 2anaman pangan

3. Perkebunan

8. Peternakan

6. Perikanan

7. Kapasitas Keuangan (aerah

2.1.!. (s)al Budaa

. Pendidikan

7. Kesehatan

3. Pemberdayaan Masyarakat

8. Kependudukan

6. Ketenagaker#aan

2.1.#. Prasarana Dan arana Daera0

. Prasarana 9alan
Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

:

7. Sarana 2ransportasi

3. 2ransportasi (arat

8. 2ranportasi Laut

6. 2ransporatsi *dara

<. Sarana nergi Listrik

C. Sarana /ir Bersih

A. Sarana 2elekominikasi

2.2. *a&+aran L(kas) Perenanaan

Kecamatan Sebatik terletak di u#ung timur Kabupaten +unukan,

terletak di Pulau Sebatik yang terbagi dua dengan Sabah, Malaysia.

Kecamatan ini merupakan kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk

tertinggi di Kabupaten +unukan. Memiliki potensi utama di bidang

pertanian, perkebunan dan perikanan terutama padi, pisang, kakao, ikan

teri dan udang.

(engan pusat akti)itas pemerintahan di (esa 2an#ung Karang,

kegiatan ekonomi masyarakatnya berpusat di (esa Sungai +yamuk

tempat terdapatnya se#umlah sarana komersial termasuk hotel$hotel,

supermarket dan bank, serta berbagai 'asilitas umum dan sosial.

Potensi sumber daya hayati Sebatik cukup men#a#ikan #ika dikelola

dengan baik, seperti sektor kelautan dan perikanan %rumput laut dan

udang&, lahan pertanian, pekebunan %kelapa sa"it&, dan "isata tapal

batas.

Lokasi Perencanaan Pembangunan Balai Pertemuan Masyarakat

Pesisir adalah terletak di (esa Balansiku Kec Sebati.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”



KOORD LOKASI
4° 5'39.40"N
117°47'32.72"E

*a&+ar 2.2. Peta L(kas) Perenanaan


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

7

BAB III

METDE PELA,ANAAN

3.1. Met(d(l(g) Pengu&pulan Data

(alam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan

'aktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan

bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat

yang digunakan. 9enis sumber data adalah mengenai dari mana data

diperoleh. /pakah data diperoleh dari sumber langsung %data primer&

atau data diperoleh dari sumber tidak langsung %data sekunder&.

Metode Pengumpulan (ata merupakan teknik atau cara yang

dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menun#uk suatu cara

sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket,

"a"ancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan ;nstrumen Pengumpul (ata merupakan alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka

instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner %angket terbuka !

tertutup&, pedoman "a"ancara, camera photo dan lainnya.

Sumber data terbagi men#adi dua yaitu data primer dan data

sekunder. (ata primer adalah data yang diperoleh peneliti secara

langsung %dari tangan pertama&, sementara data sekunder adalah

data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

3

(ata primer adalah data yang diperoleh dari responden

melalui kuesioner, kelompok 'okus, dan panel, atau #uga data hasil

"a"ancara peneliti dengan nara sumber.

(ata sekunder misalnya catatan atau dokumentasi

perusahaan berupa absensi, ga#i, laporan keuangan publikasi

perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari ma#alah,

dan lain sebagainya.

3.2. Tekn)k Pengu&pulan Data

*ntuk melakukan pengumpulan data kualitati', ada tiga

metode yang laIim dilakukan, yaitu

. Sur)ey lapangan  Melakukan pengukuran pada area proyek

dengan menentukan titik koordinat$koordinat

7. Ja"ancara %interview& percakapan dengan maksud

tertentu. Ja"ancara #uga dapat dilaksanakan dalam kelompok

untuk mendapatkan in'ormasi langsung dari berbagai sudut

pandang. Ja"ancara semacam ini disebut diskusi kelompok

terarah %4(, focus group discussion&.

3. Ka#ian dokumen %document review& melihat atau menganalisis

dokumen$dokumen yang dibuat oleh sub#ek atau orang lain tentang

sub#ek. Selain dokumen, arte'ak lain yang dapat digunakan sebagai

data adalah audio )isual seperti 'oto, rekaman audio, 'ilm, dll.

8. 1bser)asi proses melihat, mengamati, mencermati, dan merekam

perilaku secara sistematis untuk suatu tertentu. Metode ini

tampaknya belum pernah dilakukan dalam proyek$proyek kita.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

8

3.3. ,aj)an Pustaka

Ka#ian pustaka merupakan da'tar re'erensi dari semua #enis

re'erensi seperti buku, #urnal papers, artikel, hand outs, laboratory

manuals, dan karya ilmiah lainnya. Semua re'erensi yang tertulis

dalam laporan yang akan kita susun sebahagiannya mengacu pada

ka#ian pustaka tersebut.


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”
6

BAB I4

RENANA ,ER"A

!.1. Pers)apan
Pada tahapan perencanaan suatu proyek merupakan tahap yang

sangat penting karena menyangkut dengan penyusunan rencana teknis

%desain&, 0encana /nggaran Biaya %0/B& sampai dengan penyiapan

dokumen$dokumen lelang. (alam penyusunan perencanaan yang akan

dilakukan, tahapan a"al yang harus disiapkan adalah menyiapkan

in'ormasi$in'ormasi yang berhubungan dengan data$data yang akan di

input dalam desain perencanaan.


Pada proses penyusunan rencana teknis tersebut disusun

berdasarkan Kerangka /cuan Ker#a %K/K&, disesuaikan dengan pedoman

dan ketentuan standar teknis yang berlaku.

!.2. Perenanaan D(ku&en Renana

a. 4ambar rencana teknis pelaksanaan ,meliputi rencana konsep desain

Site Plan, rencana struktur, dan rencana utilitas.

b. 0encana ker#a dan syarat$syarat %0KS&, yaitu persyaratan umum,

administrasi dan persyaratan teknis yang direncanakan,

c. 0encana /nggaran Biaya %0/B& pembangunan.

d. Laporan akhir perencanaan, yaitu laporan a"al dan laporan akhir.

e. (okumen pelelangan yang merupakan bentuk akhir dari tahap

perencanaan seperti 4ambar 0encana 2eknis, 0encana Ker#a dan

Syarat$syarat %0KS&, 0encana /nggaran Biaya %ngineering

stimate&, (a'tar -olume %Bill o' uantity&.

'. Penyusunan Kontrak Ker#a Perencanaan Konstruksi


Laporan Pendahuluan
“Perencanaan Balai Pertemuan Masyarakat Pesisir Kec. Sebatik”

<

g. Berita /cara Kema#uan Peker#aan!Serah 2erima Peker#aan

Perencanaan disusun dengan mengikuti ketentuan yang tercantum

dalam Keppres %Pelaksanaan /nggaran Pendapatan dan Belan#a

+egara dan Pedoman atau Petun#uk 2eknis pelaksanaannya&.

!.3. Urutan pr(ses perenanaan

a. 2ahap persiapan, tahap ini meliputi pengumpulan data serta in'ormasi

dilapangan, membuat pena'siran dan arahan terhadap penugasan

%210!K/K&, serta melakukan konsultasi dengan Pemerintah (aerah

tentang rencana pembangunan proyek tersebut serta proses

peri#inannya,

b. 2ahap perancangan a"al yang memuat gambar ide dari layout yang

akan dibuat oleh perancangnya.

c. 2ahap perancangan yang lebih matang, lebih #elas serta dengan

gambaran$gambaran #aringan, tetapi belum secara detail.

d. 2ahap pengembangan rancangan a"al secara detail, dan sudah

memperhatikan standar penggambaran untuk di komunikasikan

kepada o"ner, untuk supaya lebih meyakinkan dalam rancangan

tersebut.

e. 2ahap pembuatan gambar ker#a yaitu gambar akhir dengan hasil

rancangan secara detail untuk di serahkan serta di tindaklan#uti pada

proses tender nantinya.

'. 2ahap penyusunan rancangan secara detail %gambar ker#a detail, 0KS,

rincian )olume peker#aan, 0/B dan dokumen peker#aan&.


C

Anda mungkin juga menyukai