Bag Iii - TGS 2 - 6
Bag Iii - TGS 2 - 6
Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun kas dan bank terdiri dari kas kecil dan bank BNI dengan
menerapkan prosedur substantif audit kas dan bank
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja kas dan bank
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit kas bank
2. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit kas kecil
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja kas dan bank secara komprehensif
ILUSTRASI KASUS
Informasi Khusus
Perusahaan mengelola dana kas dalam Kas Kecil dan Rekening Bank BNI 46, Cabang Kayutangan. Dana kas
kecil dibentuk pertengahan tahun 2017 dan dikelola secara imprest sebesar Rp.2.500.000,-. Perusahaan juga
aktif menyusun rekonsiliasi bank. Dalam audit akun kas di bank, laporan rekonsiliasi bank sangat penting untuk
menentukan saldo bank yang benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan, bahwa laporan rekonsiliasi yang biasa
disusun klien adalah rekonsiliasi dua kolom (bentuk T) atau rekonsiliasi saldo buku besar dan saldo bank menuju
saldo yang benar. Sedangkan auditor menggunakan rekonsiliasi bentuk satu kolom dari saldo buku besar menuju
saldo bank, atau sebaliknya. Jika ada transaksi dari unsur rekonsiliasi yang mempengaruhi saldo buku besar
klien, saudara analisis dan periksa jurnal penyesuaiannya. Dalam audit akun kas kecil yang dikelola dengan
sistem imprest, saudara harus teliti adanya penggunaan dana kas kecil yang belum dibebankan sampai dengan
tanggal neraca 31 Desember 2017. Hal ini penting untuk menunjukkan saldo kas kecil dan beban-beban secara
benar. Jika ada beban-beban dari penggunaan kas kecil yang belum dicatat, usulkan jurnal penyesuaian.
Temuan Audit
Perhitungan kas dan dana-dana lain milik perusahaan saudara lakukan secara serentak. Dana kas kecil saudara
lakukan perhitungan (cash opname) bersama kasir pemegang kas kecil yang bertanggungjawab. Saudara juga
berkoordinasi dengan pihak-pihak dalam audit kas dan bank ini. Berikut adalah berapa temuan audit kas dan
bank.
Rekening Koran
Selain informasi tentang penerimaan belum dibukukan dan check masih beredar diatas, informasi ringkas dari
Rekening Koran Bank BNI Cabang Kayutangan untuk bulan Desember 2018 yang telah diterima perusahaan
tanggal 10 Januari 2018 adalah sbb:
BANK BNI, CAB. KAYUTANGAN
Keterangan
No. : A/C 1.9668.87
Saldo akhir 31 Desember 2017 Valuta-Rupiah 71.146.750
Jasa giro 394.750
Beban adm. & pembukuan 348.000
Informasi transaksi diatas saudara gunakan sebagai pengecekan silang dengan informasi penerimaan yang
belum disetor per 31 Desember 2017.
Saldo yang benar Rp. 84.896.750 Saldo yang benar Rp. 84.896.750
Catatan : Atas laporan rekonsiliasi bank tersebut oleh perusahaan belum dibuatkan jurnal penyesuaian.
Uang Logam
Hasil perhitungan uang logam adalah :
Pecahan /
Jumlah Satuan
Nominal
Uang Kertas
Hasil perhitungan uang kertas adalah:
Pecahan /
Jumlah Satuan
Nominal
50.000 10 lembar
20.000 6 lembar
10.000 14 lembar
5.000 8 lembar
1.000 4 bendel @ 100 lembar
500 3 bendel @ 100 lembar
Dalam audit kas dan bank direncanakan kertas kerja dengan indeks sbb:
A : Kas dan Bank
A1 : Rekonsiliasi Bank BNI 46 Cab. Kayutangan
A1-1 : Permintaan Konfirmasi Bank
c. Lakukan perhitungan ulang agar dana kas kecil menunjukkan jumlah dana kas per tanggal neraca.
Kerangka pengerjaannya adalah dari:
(1) Saldo dana kas kecil yang benar adalah jumlah dana tunai kas kecil yang dihitung ditambah dengan
transaksi-transaksi (dokumen) setelah tanggal neraca.
(2) Jumlah kas pada posisi tanggal neraca tersebut dibandingkan dengan saldo menurut catatan buku
besar.
(3) Jika jumlah pada poin (2) berbeda saudara analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama, berikan indek silang Ke A
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya
Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun piutang usaha terdiri dari piutang usaha kotor, kerugian
piutang dan cadangan kerugian piutang dengan menerapkan prosedur substantif audit piutang usaha
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja piutang usaha
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit piutang usaha
2. Mahasiswa praktek mampu menghitung jumlah taksiran kerugian dan cadangan kerugian piutang
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja piutang, kerugian dan cadangan kerugian piutang
secara komprehensif
ILUSTRASI KASUS
Informasi Khusus
Transaksi piutang usaha dipengaruhi oleh transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas dari pelunasan debiur,
termasuk perhitungan retur dan dan potongan penjualan. Perusahaan mengelola catatan piutang berdasarkan
administrasi faktur-faktur debitur, beserta bukti-bukti retur penjualan. Pelunasan atau pembayaran oleh debitur
didasarkan pada jumlah faktur-faktur individu. Faktur-faktur yang telah dibayar dipisahkan dengan faktur-faktur
yang belum terbayar. Sedangkan bukti potongan penjualan dilampirkan pada bukti penerimaan kas yang berasal
dari debitur. Dalam audit piutang usaha, saudara harus mempertimbangan keterkaitan hubungan transaksi-
transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pelunasan debitur, kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang.
Temuan Audit
Selain temuan audit pada bagian piutang usaha ini, saudara harus memperhatikan temuan audit pada saat audit
kas dan bank (penerimaan belum dibukukan) yang mempengaruhi saldo akhir akun piutang usaha. Saudara
mendapatkan catatan pembantu debitur berupa Daftar Piutang Usaha per 31 Desember 2017. Saldo piutang
usaha kotor dan cadangan kerugian piutang (CKP) per 31 Desember adalah:
Saudara memutuskan untuk mengirim surat konfirmasi I kepada semua debitur klien, dengan jenis konfirmasi
positif. Konfirmasi kedua dikirim tanggal 15 Pebruari 2018, juga kepada semua debitur dengan jenis konfirmasi
positif (anggap hasil konfirmasi I dan II sama, maka tampilkan konfirmasi II saja). Hasil jawaban konfirmasi kedua
ini semua debitur menjawab setuju tanpa memberi komentar, keculai 3 (tiga) debitur mengisi catatan komentar
atau penjelasan. Dari hasil konfirmasi saudara membuat ringkasan, analisis dan telaah lanjut catatan komentar
atau penjelasan yang disampaikan beberapa debitur. Jawaban konfirmasi yang diberi catatan/komentar oleh
debitur saja yang saudara lampirkan pada kertas kerja piutang. Berikut konfirmasi yang dijawab debitur dengan
catatan komentar atau penjelasan yang saudara analisa dan telaah lebih lanjut.
Dalam audit piutang usaha ini, kertas kerja daftar piutang usaha kotor (B1) sudah disediakan (anggap sesuai
dengan rekap tim auditor) dengan jumlah yang benar setelah dipertimbangkan penambahan dan pengurangan
piutang. Penambahan piutang usaha, utamanya berasal dari penjualan kredit, sedangkan pengurang piutang
usaha berasal dari penerimaan yang belum dibukukan (lihat kertas kerja rekonsiliasi bank).
Rencana kertas kerja dan indek untuk audit piutang usaha dan cadangan kerugian piutang adalah sbb :
B : Piutang Usaha dan Cadangan Kerugian Piutang
B1 : Daftar Piutang Usaha, Analisis Umur Piutang dan Cadangan Kerugian Piutang
B1-1 : Jawaban Permintaan Konfirmasi Saldo Piutang - CV. Mentari
B1-2 : Jawaban Permintaan Konfirmasi Saldo Piutang - Tn. Purnama
B1-3 : Jawaban Permintaan Konfirmasi Saldo Piutang - UD. Remaja
(3) Jumlah perhitungan diatas dibandingkan dengan hasil perhitungan CKP Analisa Umur Piutang (B1).
Jika ada selisih, dianalisis berapa Kerugian Piutang yang seharusnya (beban kerugian piutang
kurang atau lebih).
(4) Usulkan jurnal penyesuaian untuk selisih perhitungan antara saldo buku besar dengan saldo audit
CKP (kelebihan atau kekurangan beban kerugian piutang = B1)
d. Hitung nilai bersih piutang dengan mengurangi jumlah piutang kotor dengan jumlah CKP
e. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
f. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca (KKN), dan berikan indek
silang ke KKN
g. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya
g. Terakhir kolom referensi diisi referensi indek untuk kertas kerja pendukung “ jawaban
konfirmasi debitur” yang sesuai misalnya B1-1, B1-2, dan seterusnya.
Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek dapat melakukan audit akun persediaan dengan menerapkan prosedur substantif audit
persediaan
2. Mahasiswa praktek dapat menyelesaikan kertas kerja persediaan
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit persediaan
2. Mahasiswa praktek dapat menyelesaikan kertas kerja persediaan secara komprehensif
ILUSTRASI KASUS
Informasi Khusus
Persediaan terdiri dari persediaan barang dagangan sepatu jenis dewasa pria, dengan beberapa kelompok
model dan ukuran. Persediaan disimpan di gudang perusahaan. Untuk mendukung administrasi, perusahaan
membuat kartu untuk setiap jenis, model dan ukuran persediaan tersebut. Tujuan utama kartu persediaan ini
terutama untuk mengendalikan kuantitas persediaan. Setiap akhir tahun perusahaan melakukan perhitungan
phisik (stock opname) semua persediaannya. Untuk audit persediaan klien, saudara harus menguji kuantitas baik
pada catatan kartu maupun hasil stock opname dan menguji kualitas persediaan pada saat observasi stock
opname. Saudara juga harus menguji metode penilaian untuk setiap jenis, model dan ukuran persediaan (periksa
pada kebijakan akuntansi) dan konsistensi penerapannya.
Temuan Audit
Saudara telah memperoleh tembusan (copy) Catatan atas pengamatan perhitungan persediaan. Persediaan-
persediaan yang dimiliki klien juga telah saudara evaluasi tentang kondisi phisiknya.
Saldo persediaan per 31 Desember sebagai berikut:
B. Metode Penilaian
Persediaan dicatat berdasarkan harga perolehannya (at-Cost), pembebanan persediaan didasarkan dengan
menggunakan metode First-in First-out (konsisten dengan tahun lalu). Persediaan yang secara phisik hilang,
dikurangkan langsung pada nilai persediaan.
Saudara mengamati pelaksanaan perhitungan phisik tanggal 30 Desember 2017 untuk semua persediaan
dengan hasil sebagai berikut :
JENIS/TYPE KUANTITAS
A-036 120
A-037 120
A-038 140
A-039 150
A-040 120
A-041 110
Sub Jumlah 760
B-036 140
B-037 100
B-038 102
B-039 120
B-040 90
B-041 75
Sub Jumlah 627
C-036 80
C-037 110
C-038 140
C-039 140
C-040 107
C-041 120
Sub Jumlah 697
Total 2.084
Dalam audit persediaan ini direncanakan kertas kerja dengan indeks sbb:
C : Daftar Stock Opname – Sepatu Dewasa Pria
C1 : Catatan Atas Pengamatan Perhitungan Persediaan
c. Kolom selisih adalah selisih antara kuantitas kartu persediaan dengan kuantitas hasil stock opname.
Semua selisih dianggap barangnya hilang.
d. Kolom saldo yang diuji adalah perkalian antara kuantitas stock opname dengan test harga.
e. Kolom saldo selisih adalah selisih antara saldo buku besar (buku bantu) dengan saldo yang diuji untuk
setiap jenis dan type persediaan.
f. Kolom keterangan diisi dengan kondisi persediaan untuk setiap jenis dan type yang ada di gudang.
Semua persediaan yang ada kondisi phisiknya normal, berikan tanda “N”.
g. Hitung jumlah-jumlah saldo yang diuji, dan bandingkan dengan saldo buku besarn atau catatan
pembantunya. Jika ada selisih usulkan jurnal penyesuaiannya.
h. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
i. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca, dan berikan indek silang ke KKN
j. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya
Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun uang muka pajak terutama pajak penghasilan badan
(pasal 25) dan PPN masukan (masa) dengan menerapkan prosedur substantif audit uang muka pajak
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja uang muka pajak
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit uang muka pajak penghasilan badan
2. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit uang muka pajak pertambahan nilai (PPN Masukan)
masa.
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja uang muka pajak penghasilan badan dan pajak
pertambahan nilai secara komprehensif.
ILUSTRASI KASUS
Informasi Khusus
Uang muka pajak berisi uang muka pajak penghasilan badan (pasal-25) dan pajak pertambahan nilai. Menurut
peraturan perpajakan, pembayaran dan pelaporan pajak (dengan SPT dan SSP) suatu masa pajak dilakukan
pada awal bulan berikutnya. Khususnya penyelesaian untuk SPT dan SSP Masa PPN, perusahaan melakukan
perhitungan kredit pajak PPN masukan terhadap PPN keluaran terlebih dahulu. Audit perkiraan uang muka
(porsekot) pajak dikaitkan dengan perkiraan utang pajak dan beban pajak penghasilan akhir tahun. Tujuan audit
uang muka pajak ini untuk menentukan jumlah uang muka yang sebenarnya. Hasil kertas kerja audit uang muka
pajak nantinya saudara selesaikan secara komprehensif dengan kertas kerja audit utang pajak dan pajak
penghasilan badan. Audit perpajakan saudara lakukan dalam pekerjaan terakhir, karena harus menyelesaikan
audit seluruh perkiraan laba rugi.
Temuan Audit
Modul Praktikum Pengauditan 77
Bagian III – Tugas Praktek
Berdasarkan audit saudara bahwa yang menjadi bagian uang muka pajak adalah:
1. Angsuran pajak penghasilan badan oleh perusahaan (PPh pasal-25) selama tahun 2017.
2. PPN masukan dari seluruh transaksi pembelian tunai dan kredit setelah dikurangi retur pembelian, untuk
SPT Masa Desember saja.
Saldo buku besar uang muka pajak per 31 Desember adalah sebagai berikut:
Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016
1.1.7 Uang Muka Pajak 100.702.960 -
Dalam audit untuk uang muka pajak ini saudara merencanakan kertas kerja berikut:
D : Uang Muka Pajak
D1 : Pajak Penghasilan Badan Psl.25
D2 : Rekap Pajak Pertambahan Nilai
c. Hasil akhir kertas kerja ini juga digunakan untuk mendukung perhitungan utang pajak. Pada kertas kerja
ini berikan juga indek silang ke L sesuai indek kertas kerja - Beban dan Utang Pajak.
d. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya
Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun aset tetap terdiri dari harga perolehan, beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan dengan menerapkan prosedur substantif audit aset tetap
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja aset tetap
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit harga perolehan aset tetap
2. Mahasiswa praktek mampu menghitung beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja harga perolehan aset tetap, beban penyusutan dan
akumulasi penyusutan secara komprehensif
ILUSTRASI KASUS
Informasi Khusus
Transaksi aset tetap berpengaruh pada beban penyusutan dan akumulasi penyusutan. Beberapa aset tetap telah
dimiliki sejak berdirinya perusahaan (PT. Wahana Eka Setia). Seluruh aset tetap, beban penyusutan dan
akumulasi penyusutannya untuk akhir periode 2016 (saldo tahun 2016) juga telah diaudit oleh staf KAP” “Drs. M.
Audy Prasetya & Rekan”, kantor akuntan yang sama. Saudara harus mengutamakan pendekatan mutasi,
dengan melakukan audit untuk mutasi harga perolehan aset tetap (penambahan dan penghentian), beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan selama tahun 2017. Aset tetap tidak diasuransikan untuk risiko-risiko
tertentu. Aset tetap tanah dan bangunan masih terikat dalam hipotek kredit pada Bank BNI Cabang Kayutangan.
Temuan Audit
Saudara telah memperoleh Daftar Aset Tetap dari klien tanggal 1 Pebruari 2018. Saudara menemukan aset tetap
yang habis nilai bukunya (taksiran umur ekonomis berakhir tahun 2017). Hasil inspeksi saudara pada semua aset
tetap menunjukkan hasil bahwa secara kuantitas aset tetap adalah benar dan secara kualitas phisik aset tetap
dalam kondisi baik. Terdapat beberapa aset tetap yang menurut catatan umur ekonominya habis pada tahun
2017.
Saldo buku besar aset tetap dan akumulasi penyusutannya per 31 Desember adalah sebagai berikut:
Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016
1.3 Aset Tetap 904.200.000 843.600.000
1.3.2 Akumulasi Penyusutan 420.720.830 358.229.170
Dalam audit kas dan bank ini saudara merencanakan 5 kertas kerja dengan indeks sbb:
E : Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan
E1 : Tanah
E2 : Bangunan dan Akumulasi Penyusutan
E3 : Kendaraan dan Akumulasi Penyusutan
E4 : Inventaris dan Akumulasi Penyusutan
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama E, dan berikan indek silang ke E
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya. Pertimbangkan
kelompok pembebanan biaya penyusutan (administrasi dan umum atau pemasaran).
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama E, dan berikan indek silang ke E
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya