Anda di halaman 1dari 42

Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 2: AUDIT KAS DAN BANK

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun kas dan bank terdiri dari kas kecil dan bank BNI dengan
menerapkan prosedur substantif audit kas dan bank
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja kas dan bank
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit kas bank
2. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit kas kecil
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja kas dan bank secara komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Perusahaan mengelola dana kas dalam Kas Kecil dan Rekening Bank BNI 46, Cabang Kayutangan. Dana kas
kecil dibentuk pertengahan tahun 2017 dan dikelola secara imprest sebesar Rp.2.500.000,-. Perusahaan juga
aktif menyusun rekonsiliasi bank. Dalam audit akun kas di bank, laporan rekonsiliasi bank sangat penting untuk
menentukan saldo bank yang benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan, bahwa laporan rekonsiliasi yang biasa
disusun klien adalah rekonsiliasi dua kolom (bentuk T) atau rekonsiliasi saldo buku besar dan saldo bank menuju
saldo yang benar. Sedangkan auditor menggunakan rekonsiliasi bentuk satu kolom dari saldo buku besar menuju
saldo bank, atau sebaliknya. Jika ada transaksi dari unsur rekonsiliasi yang mempengaruhi saldo buku besar
klien, saudara analisis dan periksa jurnal penyesuaiannya. Dalam audit akun kas kecil yang dikelola dengan
sistem imprest, saudara harus teliti adanya penggunaan dana kas kecil yang belum dibebankan sampai dengan
tanggal neraca 31 Desember 2017. Hal ini penting untuk menunjukkan saldo kas kecil dan beban-beban secara
benar. Jika ada beban-beban dari penggunaan kas kecil yang belum dicatat, usulkan jurnal penyesuaian.

Temuan Audit
Perhitungan kas dan dana-dana lain milik perusahaan saudara lakukan secara serentak. Dana kas kecil saudara
lakukan perhitungan (cash opname) bersama kasir pemegang kas kecil yang bertanggungjawab. Saudara juga
berkoordinasi dengan pihak-pihak dalam audit kas dan bank ini. Berikut adalah berapa temuan audit kas dan
bank.

Modul Praktikum Pengauditan 48


Bagian III – Tugas Praktek

Saldo buku besar per 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


1.1.1.1 Bank BNI 58.850.000 28.400.000
1.1.1.3 Kas Kecil 2.500.000 -

Modul Praktikum Pengauditan 49


Bagian III – Tugas Praktek

Dana Kas di Bank BNI 46


Penerimaan Belum Disetor - Bank
Transaksi ini merupakan penerimaan kas perusahaan (tunai, check, Bilyet Giro) dari debitur yang oleh
perusahaan belum disetorkan ke Bank BNI Cabang Kayutangan sampai dengan 31 Desember 2017, sbb :

Bank No. Check / BG Jumlah Keterangan


MEGA 089976-99MG 11.025.000 Setor ke Bank BNI
LIPPO 5885-42 L 18.000.000 Setor ke Bank BNI
Dana Tunai Rupiah 975.000 Setor ke Bank BNI

Modul Praktikum Pengauditan 50


Bagian III – Tugas Praktek

Check Masih Beredar


Transaksi ini merupakan pengeluaran kas perusahaan untuk kreditur supplier yang belum diuangkan oleh
mereka sampai dengan 31 Desember 2017, adalah sbb:

Bank No. Check Jumlah Penerima Memo Debit Bank


BANK BNI BM234-5091 6.000.000 CV. Barata Kulit Tgl. 4 Jan 2018
BANK BNI BM234-5094 5.500.000 PT. ABC Shoes Tgl. 5 Jan 2018
BANK BNI BM234-5095 4.750.000 UD. Sentosa Tgl. 5 Jan 2018

Modul Praktikum Pengauditan 51


Bagian III – Tugas Praktek

Penerimaan Belum Dibukukan


Transaksi ini merupakan setoran check oleh debitur yang disetorkan langsung ke Bank BNI dan sampai dengan
31 Desember 2017 perusahaan belum memperoleh memo kredit, sbb:

Bank No.Check/BG Jumlah Dari / Ket Tgl. Memo


BRI BR-4976-99 9.865.000 PT. Abadi 02-01-2018
BANK LIPPO 5980-42L 5.879.000 Tn. Purnama 03-01-2018
BRI BR-096-10091 10.256.000 UD. Remaja 03-01-2018

Modul Praktikum Pengauditan 52


Bagian III – Tugas Praktek

Rekening Koran
Selain informasi tentang penerimaan belum dibukukan dan check masih beredar diatas, informasi ringkas dari
Rekening Koran Bank BNI Cabang Kayutangan untuk bulan Desember 2018 yang telah diterima perusahaan
tanggal 10 Januari 2018 adalah sbb:
BANK BNI, CAB. KAYUTANGAN
Keterangan
No. : A/C 1.9668.87
Saldo akhir 31 Desember 2017 Valuta-Rupiah 71.146.750
Jasa giro 394.750
Beban adm. & pembukuan 348.000

Modul Praktikum Pengauditan 53


Bagian III – Tugas Praktek

Rekap Penerimaan Kas


Transaksi ini merupakan penerimaan kas perusahaan (tunai, check, Bilyet Giro) dari debitur dan pihak lainnya
yang disetorkan ke Bank BNI Cabang Kayutangan.

Bank No.Check/BG Jumlah Setor ke / Ket. Tgl. Terima


Mandiri 089976-99MG 43.871.000 UD. Cahaya Memo, 2/1/’2018
BRI BR-4976-99 9.865.800 PT. Abadi Memo, 2/1/2018
Bank LIPPO 5980-42L 5.879.000 Tn. Purnama Memo, 3/1/’2018
BRI BR-096-10091 10.256.000 UD. Remaja Memo, 3/1/’2018
BRI BR-4998-00 39.020.800 PT. Abadi Memo, 23/1/’2018

Modul Praktikum Pengauditan 54


Bagian III – Tugas Praktek

Informasi transaksi diatas saudara gunakan sebagai pengecekan silang dengan informasi penerimaan yang
belum disetor per 31 Desember 2017.

Rekap Pengeluaran Kas


Transaksi ini merupakan pengeluaran kas perusahaan (melalui Bank BNI), periode akhir tahun 2017 dan awal
tahun 2018 antara lain sbb:

Bank No.Check/BG Jumlah Ket. / Ditujukan Tgl. Check


BNI BM2346-42 2.458.600 Penggantian Kas kecil 05/11/2017
BNI BM234-2044 3.000.000 UD. Raja Besi / peralatan 20/11/2017
BNI BM234-5056 9.750.000 PT. Abdullah 21/12/2017
BNI BM234-3251 8.425.000 Gaji Pegw. Adm.&Umum 24/12/2017
BNI BM234-5091 6.000.000 CV. Barata Kulit 26/12/2017
BNI BM234-5094 5.500.000 PT. ABC Shoes 26/12/2017
BNI BM2346-47 22.500.000 Gaji. Bag. Adm & Umum 30/12/2017
BNI BM234-5095 4.750.000 UD. Sentosa 30/12/2017
BNI BM234-5096 9.000.000 Tn. Samsul Bakhri 30/12/2017
BNI BM2347-28 11.465.000 CV. Barata Kulit 10/1/2018
BNI BM2347-36 6.840.000 PT. ABC Shoes 11/1/2018

Modul Praktikum Pengauditan 55


Bagian III – Tugas Praktek

BNI BM2376-36 3.555.930 PT. Rejoso 12/1/2018


BNI BM2347-47 8.465.200 UD. Sentosa 14/1/2018
BNI BM234-5047 8.765.000 PT. Abdullah 16/1/2018
BNI BM234-5088 8.975.000 UD. Harapan 24/1/2018
BNI BM234-4553 36.500.000 Dana Kas - Deviden 28/4/2018

Modul Praktikum Pengauditan 56


Bagian III – Tugas Praktek

Laporan Rekonsiliasi Bank

PT. WAHANA EKA SETIA


Laporan Rekonsiliasi Bank BNI Cab. Kayutangan
Periode Desember 2017

Saldo R/K Bank Rp. 71.146.750 Saldo Buku Rp. 58.850.000


Ditambah : Ditambah :
Penerimaan belum disetor 30.000.000 Penerimaan belum dibukukan 26.000.000
Jasa giro 394.750
Dikurangi : Dikurangi :
Cek-cek yang masih beredar 16.250.000 Beban adm.& pembukuan 348.000

Saldo yang benar Rp. 84.896.750 Saldo yang benar Rp. 84.896.750

Catatan : Atas laporan rekonsiliasi bank tersebut oleh perusahaan belum dibuatkan jurnal penyesuaian.

Dana Kas Kecil


Hasil perhitungan dana kas kecil yang dilakukan oleh Kasir Rhanie Wijaya hari Senin tanggal 7 Januari 2018 dari
jam 09.00 sampai jam 09.20 WIB. Dana kas kecil berupa uang tunai (kertas dan logam) sebagai berikut:

Uang Logam
Hasil perhitungan uang logam adalah :

Pecahan /
Jumlah Satuan
Nominal

500 2 kantong @ 100 keping


100 9 kantong @ 100 keping
50 30 keping

Modul Praktikum Pengauditan 57


Bagian III – Tugas Praktek

Uang Kertas
Hasil perhitungan uang kertas adalah:

Pecahan /
Jumlah Satuan
Nominal

50.000 10 lembar
20.000 6 lembar
10.000 14 lembar
5.000 8 lembar
1.000 4 bendel @ 100 lembar
500 3 bendel @ 100 lembar

Modul Praktikum Pengauditan 58


Bagian III – Tugas Praktek

Bukti-bukti Pengeluaran - Kas Kecil


Bukti-bukti pengeluaran / penggunaan dana kas kecil:

Tanggal Keterangan Bukti Jumlah Rp


24-12-2017 Kuitansi : Perbaikan kaca pintu kantor 250.000
28-12-2017 Nota : Bon BBM kendaraan pemasaran 200.000
02-01-2018 Kuitansi : Transpot karyawan pemasaran 250.000
05-01-2018 Kuitansi : Majalah, koran, dll 158.500
Kuitansi : Transpot karyawan pemasaran 100.000

Modul Praktikum Pengauditan 59


Bagian III – Tugas Praktek

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Prosedur substantif berikut dilakukan untuk meyakini:


1. Keakuratan catatan
(1) Periksa kebenaran catatan neraca saldo, buku besar, dan catatan pembantu lainnya, jumlah-jumlah dan
sub jumlah baik saldo kas kecil maupun saldo bank perusahaan
2. Hak dan Keberadaan
(1) Hitung phisik dana kas kecil
(2) Kirim konfirmasi bank untuk rekening bank klien
3. Kelengkapan
(1) Telusuri beberapa dokumen pendukung transaksi kas masuk dan keluar, baik untuk menguji transaksi
kas kecil maupun transaksi bank
(2) Lakukan prosedur pembuktian lainnya

4. Hak, Keberadaan, Penilaian dan Alokasi


(1) Lakukan perhitungan kembali atas dana kas kecil agar menunjukkan posisi yang wajar pada tanggal
neraca 31 Desember 2017
(2) Susun rekonsiliasi bank agar menunjukkan posisi yang wajar saldo bank pada tanggal neraca 31
Desember 2017
5. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan laporan kas dan bank dengan standar akuntansi keuangan /
SAK.
Catatan : Tambahkan prosedur lain yang perlu

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit kas dan bank direncanakan kertas kerja dengan indeks sbb:
A : Kas dan Bank
A1 : Rekonsiliasi Bank BNI 46 Cab. Kayutangan
A1-1 : Permintaan Konfirmasi Bank

Modul Praktikum Pengauditan 60


Bagian III – Tugas Praktek

A2 : Berita Acara Penghitungan Dana Kas kecil


A2-1 : Pengeluaran Yang Perlu Disesuaikan

1. Lengkapi kertas kerja utama A, berikut:


a. Judul kertas kerja : Kas dan Bank
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Kolom keterangan diisi jenis kas dan bank : Bank BNI dan Kas Kecil Kantor
d. Kolom referensi diisi indek masing-masing Bank BNI dan Kas Kecil sesuai pedoman
e. Kolom Saldo per Buku dan Saldo Tahun Lalu diisi dari saldo-saldo buku besar
f. Net AJE dan Saldo Audit diisi dari hasil audit kertas-kertas kerja pendukung
g. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
h. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca (KKN), dan berikan indek silang Ke
KKN
i. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung A1, berikut:


a. Judul kertas kerja : Rekonsiliasi Bank BNI 46 Cab. Kayutangan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Berikan judul laporan rekonsiliasi sebagaimana lajimnya.
d. Susun rekonsiliasi satu kolom, dari saldo kas (buku besar perusahaan) menuju saldo bank (R/K)
Kerangka pengerjaannya dibuat laporan menurun sbb:
(1) Saldo menurut perusahaan, dari saldo buku besar akhir 31 Desember 2017
(2) Ditambah cek masih beredar, penerimaan belum dibukukan dan jasa giro
(3) Dikurangi: transaksi-transaksi penerimaan belum disetor dan beban administrasi dan pembukuan
bank.
(4) Saldo menurut bank (R/K), dari rekening koran Desember 2017 atau saldo hasil jawaban konfirmasi
bank BNI
e. Periksa jurnal penyesuaian, jika belum ada saudara usulkan (untuk transaksi-transaksi yang
mempengaruhi saldo buku besar)
f. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
g. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama A, dan berikan indek silang Ke A
h. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

Modul Praktikum Pengauditan 61


Bagian III – Tugas Praktek

3. Lengkapi kertas kerja pendukung A1-1, berikut:


a. Judul kertas kerja : Konfirmasi Bank BNI Cabang Kayutangan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Isi Konf. No. : 01-KB/KAP/GI/2018
d. Telaah informasi yang disampaikan bank, terutama :
(1) Kebenaran pemilik rekening dan jumlah hubungan keuangan dengan klien.
(2) Jumlah penerimaan belum disetor, saudara catat pada Berita Acara Penghitungan Dana Kas point
C. LAIN-LAIN.
(3) Kertas kerja konfirmasi bank, digunakan untuk mendukung audit saldo bank pada kertas kerja
pendukung A1 (saldo kredit R/K) dan berikan indek silang pada tempat yang sesuai, ke A1
e. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

4. Lengkapi kertas kerja pendukung A2, berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Lengkapi Berita Acara Penghitungan Dana Kas sesuai temuan audit:
(1) Hari dan tanggal saat dilakukan penghitungan dengan kasir
(2) Perhitungan jenis dana kas kecil baik uang logam maupun kertas
(3) Perhitungan penggunaan dana kas kecil berupa bon, nota, kuitansi dan lainnya.
(4) Jika dana kas kecil dikelola secara imprest, coret yang sesuai untuk menunjukkan bahwa dana kas
kecil adalah imprest
(5) Pastikan tidak ada dana lain selain dana yang telah dihitung tersebut dan kasir harus
menandatangani berita acara penghitungan kas
c. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
d. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama A, dan berikan indek silang Ke A
e. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

5. Lengkapi kertas kerja pendukung A2-1, berikut:


a. Judul kertas kerja : Pengeluaran Yang Perlu Disesuaikan
b. Indek sesuaikan pedoman

Modul Praktikum Pengauditan 62


Bagian III – Tugas Praktek

c. Lakukan perhitungan ulang agar dana kas kecil menunjukkan jumlah dana kas per tanggal neraca.
Kerangka pengerjaannya adalah dari:
(1) Saldo dana kas kecil yang benar adalah jumlah dana tunai kas kecil yang dihitung ditambah dengan
transaksi-transaksi (dokumen) setelah tanggal neraca.
(2) Jumlah kas pada posisi tanggal neraca tersebut dibandingkan dengan saldo menurut catatan buku
besar.
(3) Jika jumlah pada poin (2) berbeda saudara analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama, berikan indek silang Ke A
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

TUGAS 3 : AUDIT PIUTANG USAHA

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun piutang usaha terdiri dari piutang usaha kotor, kerugian
piutang dan cadangan kerugian piutang dengan menerapkan prosedur substantif audit piutang usaha
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja piutang usaha
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit piutang usaha
2. Mahasiswa praktek mampu menghitung jumlah taksiran kerugian dan cadangan kerugian piutang
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja piutang, kerugian dan cadangan kerugian piutang
secara komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus

Modul Praktikum Pengauditan 63


Bagian III – Tugas Praktek

Transaksi piutang usaha dipengaruhi oleh transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas dari pelunasan debiur,
termasuk perhitungan retur dan dan potongan penjualan. Perusahaan mengelola catatan piutang berdasarkan
administrasi faktur-faktur debitur, beserta bukti-bukti retur penjualan. Pelunasan atau pembayaran oleh debitur
didasarkan pada jumlah faktur-faktur individu. Faktur-faktur yang telah dibayar dipisahkan dengan faktur-faktur
yang belum terbayar. Sedangkan bukti potongan penjualan dilampirkan pada bukti penerimaan kas yang berasal
dari debitur. Dalam audit piutang usaha, saudara harus mempertimbangan keterkaitan hubungan transaksi-
transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pelunasan debitur, kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang.

Temuan Audit
Selain temuan audit pada bagian piutang usaha ini, saudara harus memperhatikan temuan audit pada saat audit
kas dan bank (penerimaan belum dibukukan) yang mempengaruhi saldo akhir akun piutang usaha. Saudara
mendapatkan catatan pembantu debitur berupa Daftar Piutang Usaha per 31 Desember 2017. Saldo piutang
usaha kotor dan cadangan kerugian piutang (CKP) per 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


1.1.3.1 Piutang Usaha 656.459.690 491.460.875
1.1.3.2 Cadangan Kerugian Piutang 16.672.240 5.970.000

Modul Praktikum Pengauditan 64


Bagian III – Tugas Praktek

Saudara memutuskan untuk mengirim surat konfirmasi I kepada semua debitur klien, dengan jenis konfirmasi
positif. Konfirmasi kedua dikirim tanggal 15 Pebruari 2018, juga kepada semua debitur dengan jenis konfirmasi
positif (anggap hasil konfirmasi I dan II sama, maka tampilkan konfirmasi II saja). Hasil jawaban konfirmasi kedua
ini semua debitur menjawab setuju tanpa memberi komentar, keculai 3 (tiga) debitur mengisi catatan komentar
atau penjelasan. Dari hasil konfirmasi saudara membuat ringkasan, analisis dan telaah lanjut catatan komentar
atau penjelasan yang disampaikan beberapa debitur. Jawaban konfirmasi yang diberi catatan/komentar oleh
debitur saja yang saudara lampirkan pada kertas kerja piutang. Berikut konfirmasi yang dijawab debitur dengan
catatan komentar atau penjelasan yang saudara analisa dan telaah lebih lanjut.

CV. Mentari : No. Konf. 02/KAP.GI/’18


Komentar/penjelasan : Jumlah tersebut termasuk faktur RK-001240 fob. Shiping Point. Barang diterima
tanggal 6 Januari 2018. HPP 75% dari harga jual sesudah PPN. Barang dikirim tanggal 28/12/2017
dengan SOP No.681240 dan SPB No.701240.
Tn. Purnama : No. Konf. 03/KAP.GI/’18
Komentar/penjelasan : Jumlah tersebut belum dikurangi pembayaran melalui bilyet giro Bank LIPPO
5980-42L sebesar Rp. 5.879.000,- tanggal 29/12/2017.
UD. Remaja : No. Konf. 04/KAP.GI/’18
Komentar/penjelasan : Kami telah mengirim bilyet giro tanggal 28 Desember 2017 sebesar Rp.
10.256.000,- BRI-BR096-10091.

Subsequent Collection Test


Pengujian Penerimaan Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Collection) sampai dengan tanggal 10 Maret 2018.
Pemeriksaan terhadap transaksi dan bukti penagihan debitur antara tanggal 1 Jan s/d 10 Mar 2018 pada register
kas masuk atau rekap penerimaan kas. Sebagian besar bahwa debitur melunasi faktur-faktur yang umurnya
paling lama. Jumlah tersebut saudara tampakkan pada kolom subsequent collection.

Rekap Penerimaan Kas


Credit Memo Bank
Bank Debitur Jumlah
BNI
Mandiri UD. Cahaya 43.871.000 Memo, 2/1/2018
BRI PT. Abadi 9.865.000 Memo, 2/1/2018
Bank LIPPO Tn. Purnama 5.879.000 Memo, 3/1/2018
BRI UD. Remaja 10.256.000 Memo, 3/1/2018
BRI PT. Abadi 39.020.800 Memo, 23/1/2018

Mandiri UD. Rajin 12.350.000 Memo, 12/2/2018


BUKOPIN UD. Remaja 11.268.500 Memo, 2/3/2018
Bank Panin CV. Mentari 30.579.000 Memo, 9/3/2018

Modul Praktikum Pengauditan 65


Bagian III – Tugas Praktek

Pengujian Kondisi Debitur


Pengujian kondisi debitur, saudara lakukan dengan tanya jawab pada Bagian Kredit (otoritas kredit). Hal ini
dikaitkan dengan pengujian rekening Cadangan Kerugian Piutang, untuk meyakinkan secara kualitatif atau
kelayakan bahwa besarnya kerugian piutang adalah wajar. Kolom keterangan lain saudara isi dengan kondisi
debitur sbb :
1. Lancar : untuk debitur yang sebagian besar fakturnya tidak terlambat atau terlambat antara 30 - 60 hari.
2. Kurang lancar : untuk debitur yang sebagian besar fakturnya terlambat antara 60 - 90 hari.
3. Tidak lancar : untuk debitur yang sebagian besar fakturnya terlambat diatas 90 hari.

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Prosedur substantif berikut dilakukan untuk meyakini:


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan catatan neraca, buku besar dan pendukung Piutang Usaha dan Cadangan Kerugian Piutang
2. Hak dan Keberadaan
(1) Kirim konfimasi piutang kepada debitur yang dipilih / yang ditentukan
(2) Lakukan uji penerimaan setelah neraca (subsequent collection) sampai dengan tanggal 10 Maret 2018
3. Kelengkapan
(1) Mintalah daftar piutang usaha dan piutang lain-lain dan telusuri beberapa dokumen pendukung transaksi
timbulnya piutang
Note : Kaitkan informasi dalam audit piutang usaha dengan audit kas bank dan teliti adanya
transaksi penambahan atau pengurangan piutang usaha sebelum melakukan analisis umur
piutang
4. Penilaian dan Alokasi
(1) Lakukan penilaian tertagihnya piutang dengan menguji kecukupan Cadangan Kerugian Piutang (CKP)
sesuai kebijakan perusahaan dengan melakukan analisa umur piutang
5. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan piutang sesuai SAK

Catatan : Tambahkan prosedur lain yang perlu

Modul Praktikum Pengauditan 66


Bagian III – Tugas Praktek

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit piutang usaha ini, kertas kerja daftar piutang usaha kotor (B1) sudah disediakan (anggap sesuai
dengan rekap tim auditor) dengan jumlah yang benar setelah dipertimbangkan penambahan dan pengurangan
piutang. Penambahan piutang usaha, utamanya berasal dari penjualan kredit, sedangkan pengurang piutang
usaha berasal dari penerimaan yang belum dibukukan (lihat kertas kerja rekonsiliasi bank).
Rencana kertas kerja dan indek untuk audit piutang usaha dan cadangan kerugian piutang adalah sbb :
B : Piutang Usaha dan Cadangan Kerugian Piutang
B1 : Daftar Piutang Usaha, Analisis Umur Piutang dan Cadangan Kerugian Piutang
B1-1 : Jawaban Permintaan Konfirmasi Saldo Piutang - CV. Mentari
B1-2 : Jawaban Permintaan Konfirmasi Saldo Piutang - Tn. Purnama
B1-3 : Jawaban Permintaan Konfirmasi Saldo Piutang - UD. Remaja

1. Lengkapi kertas kerja utama B, berikut:


a. Judul kertas kerja : Piutang Usaha dan CKP
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Kertas kerja utama ini tidak dirancang dengan kolom standar (mendatar) namun disusun dalam
perhitungan secara menurun : pertama untuk Piutang Usaha Kotor dan kedua Cadangan Kerugian
Piutang.

Kerangka pengerjaan untuk Piutang Usaha Kotor adalah dari:


(1) Saldo awal, jumlah dari saldo awal buku besar piutang usaha
(2) Ditambah dengan : total transaksi penjualan kredit selama tahun 2017
(3) Dikurangi dengan : total transaksi penerimaan atau pelunasan dari debitur, retur penjualan kredit
selama 2017 dan penerimaan yang belum dibukukan yang ditemukan pada saat audit kas bank
(kertas kerja rekonsiliasi bank - A1).
(4) Jumlah perhitungan tersebut merupakan saldo audit, kemudian bandingkan dengan saldo menurut
catatan buku besar. Jika terjadi perbedaan dianalisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.

Kerangka pengerjaan untuk perhitungan Cadangan Kerugian Piutang (CKP) adalah:


(1) Saldo awal, jumlah dari saldo awal buku besar CKP
(2) Ditambah dengan kerugian piutang yang seharusnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Modul Praktikum Pengauditan 67
Bagian III – Tugas Praktek

(3) Jumlah perhitungan diatas dibandingkan dengan hasil perhitungan CKP Analisa Umur Piutang (B1).
Jika ada selisih, dianalisis berapa Kerugian Piutang yang seharusnya (beban kerugian piutang
kurang atau lebih).
(4) Usulkan jurnal penyesuaian untuk selisih perhitungan antara saldo buku besar dengan saldo audit
CKP (kelebihan atau kekurangan beban kerugian piutang = B1)
d. Hitung nilai bersih piutang dengan mengurangi jumlah piutang kotor dengan jumlah CKP
e. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
f. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca (KKN), dan berikan indek
silang ke KKN
g. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung B1, berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Lengkapi daftar piutang usaha (lembar 1) yang telah dikoreksi:
(1) Setiap jumlah rupiah faktur debitur diisikan pada kolom umur piutang (faktur) yang sesuai dengan
umur keterlambatan.
(2) Jumlahkan angka-angka pada kolom-kolom kelompok umur keterlambatan.
(3) Tentukan besar tarip kerugian tiap kelompok umur keterlambatan (pada daftar piutang lembar 2
baris 20) sesuai kebijakan akuntansi perusahaan
(4) Hitung besarnya CKP yang layak sebagai saldo audit 31 Desember 2017 dengan mengalikan tiap
jumlah kolom kelompok umur keterlambatan dengan tarip yang ditetapkan.
c. Pada kertas kerja pendukung B1 ini, juga harus diisi kolom konfirmasi dan lengkapi tanggal
pengiriman surat konfirmasinya.
d. Daftar piutang lembar 3. Kolom konfirmasi, untuk setiap debitur (bukan setiap faktur) diisi
dengan jenis kofirmasi yang dikirim misalnya “positif “ dan isi jawaban debitur misalnya “CB = confirming
balance”.
e. Kolom subsequent collection (penerimaan tagihan setelah tanggal neraca), lengkapi tanggal
batas pengujian. Kolom ini diisi dengan hasil penerimaan tagihan perusahaan dari debitur setelah
tanggal neraca 31 Desember 2017. ( lihat data rekap penerimaan kas awal tahun 2018). Jumlah rupiah
pada kolom ini tidak perlu dijumlahkan.
f. Kolom komentar kondisi debitur, diisi hasil tanya jawab dengan Bagian Kredit, kondisi
kelancaran pembayaran debitur.
Modul Praktikum Pengauditan 68
Bagian III – Tugas Praktek

g. Terakhir kolom referensi diisi referensi indek untuk kertas kerja pendukung “ jawaban
konfirmasi debitur” yang sesuai misalnya B1-1, B1-2, dan seterusnya.

h. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman


i. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini direferensikan ke Kertas Kerja Utama B, berikan indek
silang ke B
j. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

3. Lengkapi kertas kerja pendukung B1-1 sampai dengan B1-3 berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Lakukan telaah dan analisis pada jawaban konfimasi ke II yang dikembalikan oleh debitur, terutama
komentar / penjelasan yang diberikan.
c. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini direferensikan ke Kertas Kerja Pendukung B1, dan berikan indek
silang ke B1
d. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaan telaah dan analisis konfirmasi ini

Modul Praktikum Pengauditan 69


Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 4 : AUDIT PERSEDIAAN

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek dapat melakukan audit akun persediaan dengan menerapkan prosedur substantif audit
persediaan
2. Mahasiswa praktek dapat menyelesaikan kertas kerja persediaan
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit persediaan
2. Mahasiswa praktek dapat menyelesaikan kertas kerja persediaan secara komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Persediaan terdiri dari persediaan barang dagangan sepatu jenis dewasa pria, dengan beberapa kelompok
model dan ukuran. Persediaan disimpan di gudang perusahaan. Untuk mendukung administrasi, perusahaan
membuat kartu untuk setiap jenis, model dan ukuran persediaan tersebut. Tujuan utama kartu persediaan ini
terutama untuk mengendalikan kuantitas persediaan. Setiap akhir tahun perusahaan melakukan perhitungan
phisik (stock opname) semua persediaannya. Untuk audit persediaan klien, saudara harus menguji kuantitas baik
pada catatan kartu maupun hasil stock opname dan menguji kualitas persediaan pada saat observasi stock
opname. Saudara juga harus menguji metode penilaian untuk setiap jenis, model dan ukuran persediaan (periksa
pada kebijakan akuntansi) dan konsistensi penerapannya.

Temuan Audit
Saudara telah memperoleh tembusan (copy) Catatan atas pengamatan perhitungan persediaan. Persediaan-
persediaan yang dimiliki klien juga telah saudara evaluasi tentang kondisi phisiknya.
Saldo persediaan per 31 Desember sebagai berikut:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


1.1.4.1 Persediaan Barang Dagangan 320.257.000 472.728.175
Modul Praktikum Pengauditan 70
Bagian III – Tugas Praktek

Klien : PT. WAHANA EKA SETIA


Tahun : 31 Desember 2017

Catatan Atas Pengamatan Perhitungan Persediaan


A. Phisik
Pada hari Minggu tanggal 30 bulan Desember tahun 2017 kami auditor KAP “Drs. M. Audy Prasetya &
Rekan” datang ke perusahaan untuk melakukan pengamatan (observasi) perhitungan phisik persediaan
(stock opname). Selama perhitungan phisik persediaan tidak terdapat transaksi pembelian dan penjualan
barang dagangan. Kami menyaksikan perhitungan phisik atas seluruh persediaan sepatu, yang dilakukan
oleh karyawan perusahaan yang independen dengan membuat daftar rincian mengenai jumlah masing-
masing persediaan tersebut. Kemudian kami mencatat hasil-hasil perhitungan atas masing-masing
persediaan tersebut pada kertas kerja audit.
Menurut kami klien telah menggunakan dan melaksanakan prosedur perhitungan persediaan dengan baik.
Kami juga memandang bahwa personel yang melaksanakan perhitungan tersebut cukup kompeten.
Persediaan sepatu telah diatur rapi sehingga dalam perhitungan tidak ada yang terlewatkan atau dihitung
lebih dari satu kali. Klien juga telah melaksanakan cut-off persediaan. Beberapa kuantitas persediaan
tersjadi selisih atau secara phisik hilang, dan perusahaan setuju dikurangkan dari nilai persediaan. Nilai
persediaan menunjukan kondisi phisik persediaan yang normal dan jumlah yang wajar. Jumlah persediaan
tahun 2016 sebesar Rp. 472.728.175,-

B. Metode Penilaian
Persediaan dicatat berdasarkan harga perolehannya (at-Cost), pembebanan persediaan didasarkan dengan
menggunakan metode First-in First-out (konsisten dengan tahun lalu). Persediaan yang secara phisik hilang,
dikurangkan langsung pada nilai persediaan.

C. Hasil Pengujian Harga (Test of Pricing)


Saudara telah melakukan pengujian harga tiap kelompok/jenis persediaan dengan memeriksa faktur-faktur
pembelian dari pemasok (Supplier) dan Bukti Penerimaan Barang bulan Nopember dan Desember 2017.
Hasil semua pengujian harga ini cukup memuaskan untuk mendukung nilai persediaan.

D. Hasil Perhitungan Phisik (Kuantitas Stock Opname)

Modul Praktikum Pengauditan 71


Bagian III – Tugas Praktek

Saudara mengamati pelaksanaan perhitungan phisik tanggal 30 Desember 2017 untuk semua persediaan
dengan hasil sebagai berikut :

Modul Praktikum Pengauditan 72


Bagian III – Tugas Praktek

PT. WAHANA EKA SETIA


Hasil Stock Opname – Persediaan Sepatu Dewasa Pria
Tanggal 30 Desember 2017

JENIS/TYPE KUANTITAS
A-036 120
A-037 120
A-038 140
A-039 150
A-040 120
A-041 110
Sub Jumlah 760
B-036 140
B-037 100
B-038 102
B-039 120
B-040 90
B-041 75
Sub Jumlah 627
C-036 80
C-037 110
C-038 140
C-039 140
C-040 107
C-041 120
Sub Jumlah 697
Total 2.084

Modul Praktikum Pengauditan 73


Bagian III – Tugas Praktek

Nama Koordinator Paraf Nama Petugas Paraf

Modul Praktikum Pengauditan 74


Bagian III – Tugas Praktek

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Prosedur substantif berikut dilakukan untuk meyakini:


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan catatan saldo neraca, buku besar dan data pendukung persediaan
2. Hak dan Keberadaan
(1) Minta berita acara hasil pengamatan (stock opname) persediaan, dan lakukan observasi perhitungan
untuk menenetukan jumlah persediaan yang wajar pada tanggal neraca
3. Kelengkapan
(1) Telusuri beberapa dokumen pendukung transaksi adanya persediaan
4. Penilaian dan Alokasi
(1) Lakukan penilaian kualitas persediaan dengan menguji kondisi phisik persediaan
(2) Lakukan pengujian harga (penilaian harga) sesuai kebijakan klien
5. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan persediaan sesuai SAK
Catatan : Tambahkan prosedur lain yang perlu

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit persediaan ini direncanakan kertas kerja dengan indeks sbb:
C : Daftar Stock Opname – Sepatu Dewasa Pria
C1 : Catatan Atas Pengamatan Perhitungan Persediaan

1. Lengkapi kertas kerja pendukung C, berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Kolom stock diisi kuantitas hasil perhitungan persediaan (stock opname)

Modul Praktikum Pengauditan 75


Bagian III – Tugas Praktek

c. Kolom selisih adalah selisih antara kuantitas kartu persediaan dengan kuantitas hasil stock opname.
Semua selisih dianggap barangnya hilang.
d. Kolom saldo yang diuji adalah perkalian antara kuantitas stock opname dengan test harga.
e. Kolom saldo selisih adalah selisih antara saldo buku besar (buku bantu) dengan saldo yang diuji untuk
setiap jenis dan type persediaan.

f. Kolom keterangan diisi dengan kondisi persediaan untuk setiap jenis dan type yang ada di gudang.
Semua persediaan yang ada kondisi phisiknya normal, berikan tanda “N”.
g. Hitung jumlah-jumlah saldo yang diuji, dan bandingkan dengan saldo buku besarn atau catatan
pembantunya. Jika ada selisih usulkan jurnal penyesuaiannya.
h. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
i. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca, dan berikan indek silang ke KKN
j. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung C1, berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini direferensikan Kertas Kerja Utama C dan berikan indek silang ke
C
c. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaan kertas kerja C1 ini

Modul Praktikum Pengauditan 76


Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 5 : AUDIT UANG MUKA PAJAK

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun uang muka pajak terutama pajak penghasilan badan
(pasal 25) dan PPN masukan (masa) dengan menerapkan prosedur substantif audit uang muka pajak
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja uang muka pajak
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit uang muka pajak penghasilan badan
2. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit uang muka pajak pertambahan nilai (PPN Masukan)
masa.
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja uang muka pajak penghasilan badan dan pajak
pertambahan nilai secara komprehensif.

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Uang muka pajak berisi uang muka pajak penghasilan badan (pasal-25) dan pajak pertambahan nilai. Menurut
peraturan perpajakan, pembayaran dan pelaporan pajak (dengan SPT dan SSP) suatu masa pajak dilakukan
pada awal bulan berikutnya. Khususnya penyelesaian untuk SPT dan SSP Masa PPN, perusahaan melakukan
perhitungan kredit pajak PPN masukan terhadap PPN keluaran terlebih dahulu. Audit perkiraan uang muka
(porsekot) pajak dikaitkan dengan perkiraan utang pajak dan beban pajak penghasilan akhir tahun. Tujuan audit
uang muka pajak ini untuk menentukan jumlah uang muka yang sebenarnya. Hasil kertas kerja audit uang muka
pajak nantinya saudara selesaikan secara komprehensif dengan kertas kerja audit utang pajak dan pajak
penghasilan badan. Audit perpajakan saudara lakukan dalam pekerjaan terakhir, karena harus menyelesaikan
audit seluruh perkiraan laba rugi.

Temuan Audit
Modul Praktikum Pengauditan 77
Bagian III – Tugas Praktek

Berdasarkan audit saudara bahwa yang menjadi bagian uang muka pajak adalah:
1. Angsuran pajak penghasilan badan oleh perusahaan (PPh pasal-25) selama tahun 2017.
2. PPN masukan dari seluruh transaksi pembelian tunai dan kredit setelah dikurangi retur pembelian, untuk
SPT Masa Desember saja.

Saldo buku besar uang muka pajak per 31 Desember adalah sebagai berikut:
Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016
1.1.7 Uang Muka Pajak 100.702.960 -

Modul Praktikum Pengauditan 78


Bagian III – Tugas Praktek

Seluruh bukti-bukti pembayaran pajak (SSP) tahun 2017 adalah sbb:

a. Pajak Penghasilan Badan (PPh psl.25)

Bulan – Tahun 2017 Jumlah Tanggal Bayar SSP


Januari Rp.7.839.400 10 Pebruari 2017
Pebruari 7.839.400 09 Maret 2017
Maret 7.839.400 07 April ‘2017
April 7.839.400 10 Mei 2017
Mei 7.839.400 09 Juni 2017
Juni 7.839.400 08 Juli 2017
Juli 8.839.400 10 Agustus 2017
Agustus 8.839.400 09 September 2017
September 8.839.400 07 Oktober 2017
Oktober 8.839.400 10 Nopember 2017
Nopember 8.839.400 09 Desember 2017

Modul Praktikum Pengauditan 79


Bagian III – Tugas Praktek

b. Pajak Penghasilan Karyawan (PPh psl.21)

Bulan Jumlah Tanggal Bayar SSP


Januari Rp. 125.000 10 Pebruari 2017
Pebruari 185.000 09 Maret 2017
Maret 126.000 07 April 2017
April 126.000 10 Mei 2017
Mei 138.000 09 Juni 2017
Juni 138.000 08 Juli 2017
Juli 138.000 10 Agustus 2017
Agustus 141.250 09 September 2017
September 145.000 07 Oktober 2017
Oktober 143.000 10 Nopember 2017
Nopember 140.000 09 Desember 2017
Desember 181.000 08 Januari 2018

Modul Praktikum Pengauditan 80


Bagian III – Tugas Praktek

c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN Keluaran PPN Masukan Tanggal Bayar


Bulan-Th.2017 Jumlah SSP
Neto Neto SSP
Januari 17.570.425 8.869.177 8.701.249 10 Peb 2017
Pebruari 16.136.605 8.091.663 8.044.943 09 Maret 2017
Maret 15.145.750 7.191.549 7.954.201 07 April 2017
April 19.616.500 9.501.911 10.114.589 10 Mei 2017
Mei 14.920.670 8.124.263 6.796.408 09 Juni 2017
Juni 16.928.075 8.630.309 8.297.766 08 Juli 2017
Juli 16.768.725 9.137.629 7.631.096 10 Agus 2017
Agustus 16.219.600 7.157.800 9.061.800 09 Sept 2017
September 14.758.750 6.204.592 8.554.158 07 Okto 2017
Oktober 14.808.205 7.679.014 7.129.192 10 Nop 2017
Nopember 18.895.210 8.301.660 10.593.550 09 Desb 2017
Desember 21.485.685 9.469.560 12.016.125 08 Jan 2018
Jumlah 203.254.200 98.359.125 104.895.076

Modul Praktikum Pengauditan 81


Bagian III – Tugas Praktek

d. Pajak Pertambahan Nilai (PPN Jasa)


Pajak pertambahan nilai / PPN-jasa penugasan audit sebesar Rp. 500.000,- dan PPh sebesar Rp.100.000,-
Tanggal pembayaran SSP : 20 Desember 2017 semua dibukukan sebagai BAU Lain-lain.

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Prosedur substantif berikut dilakukan untuk meyakini:


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan saldo neraca dengan buku besar uang muka pajak
2. Hak dan Keberadaan
(1) Minta bukti-bukti pembayaran pajak baik yang dibayar sendiri maupun yang dipungut pihak lain
(2) Kirimkan (jika perlu), konfirmasi kepada kantor pelayanan pajak setempat
3. Kelengkapan
(1) Telusuri beberapa dokumen pendukung transaksi yang terkait dengan pajak terutama untuk PPh Badan
dan PPN

4. Penilaian dan Alokasi


(1) Lakukan perhitungan-perhitungan untuk menentukan besarnya uang muka pajak yang wajar
(2) Lakukan perhitungan kredit uang muka pajak (jika ada) dengan pajak-pajak terutang akhir tahun
5. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan hal-hal penting yang terkait dengan pajak ini sesuai SAK.
Terutama tugas saudara adalah menentukan penyajian beban pajak penghasilan, sisa uang muka dan
utang pajak yang benar pada laporan keuangan.

Catatan : Tambahkan prosedur lain yang perlu

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Modul Praktikum Pengauditan 82


Bagian III – Tugas Praktek

Dalam audit untuk uang muka pajak ini saudara merencanakan kertas kerja berikut:
D : Uang Muka Pajak
D1 : Pajak Penghasilan Badan Psl.25
D2 : Rekap Pajak Pertambahan Nilai

1. Lengkapi kertas kerja utama D, berikut:


a. Judul kertas kerja : Uang Muka Pajak
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Rancangan kertas kerja ini saudara susun untuk meringkas atau melakukan perhitungan ulang untuk :
(1) SSP Masa PPh badan psl.25 selama tahun 2017 dari kertas kerja D1
(2) SSP Masa PPN masukan transakasi pembelian (pembelian tunai, pembelian kredit) dan retur
pembelian bulan Desember tahun 2017 dari kertas kerja D2
(3) Kalkulasi jumlah-jumlah tersebut merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku
besarnya. Jika terjadi selisih material usulkan jurnal penyesuaiannya.
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil audit pada kertas kerja ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca (KKN), dan berikan indek silang ke KKN.
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung D1, berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Jumlahkan SSP Januari sampai Nopember 2017, referensikan jumlahnya ke Kertas Kerja Utama D dan
berikan indek silang ke D.
c. Hasil akhir kertas kerja ini digunakan untuk mendukung perhitungan utang pajak. Pada kertas kerja ini
berikan juga indek silang ke M sesuai indek kertas kerja - Beban dan Utang Pajak.
d. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

3. Lengkapi kertas kerja pendukung D2, berikut:


a. Indek sesuaikan pedoman
b. Periksa jumlah PPN Masukan bulan Desember 2017, referensikan ke Kertas Kerja Utama D dan berikan
indek silang ke D.

Modul Praktikum Pengauditan 83


Bagian III – Tugas Praktek

c. Hasil akhir kertas kerja ini juga digunakan untuk mendukung perhitungan utang pajak. Pada kertas kerja
ini berikan juga indek silang ke L sesuai indek kertas kerja - Beban dan Utang Pajak.
d. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

TUGAS 6 : AUDIT ASET TETAP DAN AKUMULASI PENYUSUTAN

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun aset tetap terdiri dari harga perolehan, beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan dengan menerapkan prosedur substantif audit aset tetap
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja aset tetap
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit harga perolehan aset tetap
2. Mahasiswa praktek mampu menghitung beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja harga perolehan aset tetap, beban penyusutan dan
akumulasi penyusutan secara komprehensif

Modul Praktikum Pengauditan 84


Bagian III – Tugas Praktek

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Transaksi aset tetap berpengaruh pada beban penyusutan dan akumulasi penyusutan. Beberapa aset tetap telah
dimiliki sejak berdirinya perusahaan (PT. Wahana Eka Setia). Seluruh aset tetap, beban penyusutan dan
akumulasi penyusutannya untuk akhir periode 2016 (saldo tahun 2016) juga telah diaudit oleh staf KAP” “Drs. M.
Audy Prasetya & Rekan”, kantor akuntan yang sama. Saudara harus mengutamakan pendekatan mutasi,
dengan melakukan audit untuk mutasi harga perolehan aset tetap (penambahan dan penghentian), beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan selama tahun 2017. Aset tetap tidak diasuransikan untuk risiko-risiko
tertentu. Aset tetap tanah dan bangunan masih terikat dalam hipotek kredit pada Bank BNI Cabang Kayutangan.

Temuan Audit
Saudara telah memperoleh Daftar Aset Tetap dari klien tanggal 1 Pebruari 2018. Saudara menemukan aset tetap
yang habis nilai bukunya (taksiran umur ekonomis berakhir tahun 2017). Hasil inspeksi saudara pada semua aset
tetap menunjukkan hasil bahwa secara kuantitas aset tetap adalah benar dan secara kualitas phisik aset tetap
dalam kondisi baik. Terdapat beberapa aset tetap yang menurut catatan umur ekonominya habis pada tahun
2017.

Saldo buku besar aset tetap dan akumulasi penyusutannya per 31 Desember adalah sebagai berikut:
Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016
1.3 Aset Tetap 904.200.000 843.600.000
1.3.2 Akumulasi Penyusutan 420.720.830 358.229.170

Modul Praktikum Pengauditan 85


Bagian III – Tugas Praktek

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Dalam pekerjaan ini saudara lakukan pengujian untuk meyakini :


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan saldo awal neraca, buku besar dan catatan pendukung daftar aset tetap perusahaan.
(2) Uji mutasi penambahan dan penghentian aset tetap dalam tahun 2017
2. Keberadaan
(1) Lakukan inspeksi aset tetap dan periksa kondisi phisik aset tetap
3. Hak dan Keberadaan
(1) Minta bukti-bukti pemilikan dan surat lainnya (terutama untuk aset tetap baru) dan jika perlu
konfirmasikan pada pihak ketiga.
4. Kelengkapan
(1) Telusuri beberapa dokumen pendukung transaksi perolehan aset tetap
5. Penilaian dan Alokasi
(1) Lakukan pengujian perhitungan penyusutan dan akumulasi aset tetap
(2) Periksa alokasi beban penyusutan pada beban administrasi dan umum dan pemasaran
6. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan dengan SAK. Pertimbangkan materialitas jumlah dan
kebijakan akuntansinya.
(2) Periksa penyajian dan pengungkapan untuk aset yang telah habis umur ekonomis (masa manfaatnya).
Aset yang telah habis umur ekonomis (masa manfaatnya) dikeluarkan dari daftar aset tetap.

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit kas dan bank ini saudara merencanakan 5 kertas kerja dengan indeks sbb:
E : Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan

Modul Praktikum Pengauditan 86


Bagian III – Tugas Praktek

E1 : Tanah
E2 : Bangunan dan Akumulasi Penyusutan
E3 : Kendaraan dan Akumulasi Penyusutan
E4 : Inventaris dan Akumulasi Penyusutan

1. Lengkapi kertas kerja utama E, berikut:


a. Judul kertas kerja : Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Kolom keterangan diisi: (1) Jenis Aset tetap, (2) Akumulasi Penyusutan AT yang subyek penyusutan
d. Kolom referensi diisi indek masing-masing untuk Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan sesuai
pedoman
e. Kolom Saldo per Buku dan Saldo Tahun Lalu diisi dari saldo-saldo buku besar (buku pembantu atau
daftar aset tetap) masing-masing Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutannya
f. Net AJE dan Saldo Audit diisi dari hasil audit kertas-kertas kerja pendukung E1 sampai E4
g. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
h. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca (KKN), dan berikan indek silang ke
KKN
i. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung E1, berikut:


a. Judul kertas kerja : Tanah
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Rancangan kertas kerja aset tetap tanah saudara susun menurun, dan dihubungkan dengan akumulasi
penyusutannya. Karena aset tanah tanah buka subyek penyusutan, maka yang saudara uji adalah
harga perolehannya saja.

Kerangka pengerjaannya, untuk harga perolehan adalah:


(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah perolehan dan dikurangi penghentian
(jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku besarnya.

(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama E, dan berikan indek silang ke E
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

Modul Praktikum Pengauditan 87


Bagian III – Tugas Praktek

3. Lengkapi kertas kerja pendukung E2, berikut:


a. Judul kertas kerja : Bangunan dan Akumulasi Penyusutan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Rancangan kertas kerja aset tetap bangunan saudara susun menurun, dan dihubungkan dengan
akumulasi penyusutannya.
Kerangka pengerjaannya, untuk harga perolehan adalah:
(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah perolehan dan dikurangi penghentian
(jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku besarnya.
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
Kerangka pengerjaannya, untuk akumulasi penyusutan adalah :
(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah hasil uji perhitungan penyusutan
tahun 2017, dan dikurangi transaksi yang mempengaruhi penngurangan akumulasi penyusutan
(penghentian jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku
besarnya.
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya. Pertimbangkan
kelompok pembebanan biaya penyusutan (administrasi dan umum atau pemasaran).
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama E, dan berikan indek silang ke E
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

4. Lengkapi kertas kerja pendukung E3, berikut:


a. Judul kertas kerja : Kendaraan dan Akumulasi Penyusutan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Rancangan kertas kerja aset tetap kendaraan saudara susun menurun, dan dihubungkan dengan
akumulasi penyusutannya.
Kerangka pengerjaannya, untuk harga perolehan adalah:
(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah perolehan dan dikurangi penghentian
(jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku besarnya.
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.

Kerangka pengerjaannya, untuk akumulasi penyusutan adalah:


(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah hasil uji perhitungan penyusutan
tahun 2017, dan dikurangi transaksi yang mempengaruhi penngurangan akumulasi penyusutan
(penghentian jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku
besarnya.

Modul Praktikum Pengauditan 88


Bagian III – Tugas Praktek

(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya. Pertimbangkan
kelompok pembebanan biaya penyusutan (administrasi dan umum atau pemasaran).
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama E, dan berikan indek silang ke E
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

5. Lengkapi kertas kerja pendukung E4, berikut:


a. Judul kertas kerja : Inventaris dan Akumulasi Penyusutan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Rancangan kertas kerja aset tetap inventaris saudara susun menurun, dan dihubungkan dengan
akumulasi penyusutannya.

Kerangka pengerjaannya, untuk harga perolehan adalah:


(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah perolehan dan dikurangi penghentian
(jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku besarnya.
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.

Kerangka pengerjaannya, untuk akumulasi penyusutan adalah:


(1) Awali dengan Saldo awal (jumlah akhir tahun 2016) ditambah hasil uji perhitungan penyusutan
tahun 2017, dan dikurangi transaksi yang mempengaruhi penngurangan akumulasi penyusutan
(penghentian jika ada). Jumlah ini merupakan saldo audit kemudian bandingkan dengan saldo buku
besarnya.
(2) Jika terjadi selisih material lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya. Pertimbangkan
kelompok pembebanan biaya penyusutan (administrasi dan umum dan pemasaran).
d. Pergunakan semua tickmark dan penjelasan sesuai pedoman
e. Hasil akhir kertas kerja pendukung ini diisikan ke Kertas Kerja Utama E, dan berikan indek silang ke E
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya.

Modul Praktikum Pengauditan 89

Anda mungkin juga menyukai