3. Tujuan:
- Memajukan dan mengembangkan perwakafan di
Indonesia.
Strategi Pengembangan BWI
1. Meningkatkan kompetensi dan jaringan Badan
Wakaf Indonesia, baik nasional maupun internasional.
2. Membuat peraturan dan kebijakan di bidang
perwakafan.
3. Meningkatkan kemauan dan kesadaran masyarakat
untuk berwakaf.
4. Meningkatkan profesionalitas dan keamanahan
nazhir dalam pengelolaan dan pengembangan harta
wakaf.
5. Mengkoordinasi dan membina seluruh nazhir wakaf.
6. Menertibkan administrasi harta benda wakaf.
7. Menghimpun, mengelola, dan mengembangkan harta
benda wakaf berskala nasional dan internasional.
Tugas dan Wewenang BWI:
1. Melakukan pembinaan terhadap nazhir dalam
mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf.
2. Melakukan pengelolaan dan pengembangan harta
benda wakaf berskala nasional dan internasional.
3. Memberikan persetujuan dan/atau izin atas
perubahan peruntukan dan status harta benda
wakaf.
4. Memberhentikan dan mengganti nazhir.
5. Memberikan persetujuan atas penukaran harta
benda wakaf.
6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada
Pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang
perwakafan.
Fungsi Lembaga Kenazhiran BWI:
1. Mengelola dan mengembangkan harta benda
wakaf nasional/internasional.
2. Mengelola harta benda wakaf yang digunakan
oleh Pemerintah.
3. Mengelola dan mengembangkan harta benda
wakaf terlantar.
4. Menjadi nazhir atas tanah wakaf yang sedang
disengkatan para anzhir.
5. Koordinasi dengan pihak terkait untuk
pengembangan dan pengelolaan wakaf produktif.
6. Menghimpun, menerima, dan mengelola harta
benda wakaf, serta mendistribusikan hasilnya
kepada maukuf alaih.
Prioritas Optimalisasi:
- Prioritas eksternal pertama adalah optimalisasi
fungsi dan peran BWI dengan dukungan penuh dari
pemerintah.
- Fokus pada pembinaan nazhir, peningkatan
kompetensi, dan pengelolaan wakaf yang produktif.
Dengan demikian, BWI memiliki peran strategis dalam
pemberdayaan wakaf secara produktif melalui
optimalisasi fungsi, pembinaan nazhir, dan
pengelolaan wakaf yang efektif.
1. Potensi Wakaf Uang di Indonesia:
- UU RI No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf telah
mengubah paradigma wakaf di Indonesia, menyertakan
wakaf uang sebagai bagian integral dari wakaf.
- Wakaf tidak lagi terbatas pada benda tidak
bergerak seperti tanah, melainkan mencakup juga
wakaf benda bergerak seperti uang, logam mulia,
surat berharga, hak atas kekayaan intelektual,
kendaraan, hak sewa, dan benda bergerak lain sesuai
dengan ketentuan syariah.
Peran BWI dalam Pengembangan Wakaf Uang di Indonesia:
- Memberhentikan dan Mengganti Nazhir
- Memberikan Persetujuan atas Penukaran Harta Benda
Wakaf
- Memberikan Saran dan Pertimbangan pada Kebijakan
Perwakafan
- Pembinaan Nazhir
😎😏
Ku ucapkan Terimakasih