Anda di halaman 1dari 23

HUKUM WAKAF

BAMBANG SUKOCO, SEI.,M.E


Visi, Misi dan Strategi
BADAN WAKAF INDONESIA
VISI

Terwujudnya lembaga independen yang dipercaya masyarakat, mempunyai


kemampuan dan integritas untuk mengembangkan perwakafan nasional dan
internasional

MISI
Menjadikan badan wakaf indonesia sebagai lembaga profesional yang mampu
mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf untukSTRATEGY
kepentingan ibadah dan pemberdayaan masyarakat

Strategi

1. Meningkatkan 2. Membuat peraturan 3. Meningkatkan kesadaran


kompetensi dan jaringan dan kemauan 4. Meningkatkan profesionalitas
dan kebijakan di dan keamanahan nazhir
Badan wakaf Indonesia, masyarakat untuk dalam pengelolaan dan
baik nasional maupun bidang berwakaf secara pengembangan harta wakaf
internasional perwakafan produktif

5. Mengkoordinasi dan 6. Menertibkan 7. Mengawasi dan 8. Menghimpun, mengeloladan


mengembangkan harta
membina seluruh pengadministrasian melindungi harta benda wakaf yang berskala
nazhir wakaf harta benda wakaf benda wakaf nasional dan internasional
DASAR HUKUM PERWAKAFAN DI INDONESIA

1. Undang-Undang No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf;


2. Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU
Wakaf;
3. Peraturan Menteri Agama No. 4 Tahun 2009 Tentang Administrasi Wakaf
Uang;
4. Keputusan Menteri Agama No. 92-96 Tentang Penetapan 5 LKS menjadi
LKS PWU;
5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/420
Tahun 2009 tentang Model, Bentuk dan Spesifikasi Formulir Wakaf Uang;
6. Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 1 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf Bergerak Berupa
Uang
WAKAF
• Definisi : perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan
dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfatkan selamanya atau jangka waktu tertentu sesuai
dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum menurut syariah

• Unsur Wakaf
- Wakif (Orang yang berwakaf)
- Nazhir (Pihak yang menerima wakaf untuk
dikelola/dikembangkan.
- Harta Benda Wakaf
- Ikrar Wakaf
- Peruntukan Harta Benda Wakaf
- Jangka Waktu Wakaf
4
Tujuan & Fungsi Wakaf

Wakaf bertujuan memanfaatkan harta benda wakaf


sesuai dengan fungsinya
Pasal 4

Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat


ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan
ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum
Pasal 5
JENIS WAKAF

1. BENDA TIDAK BERGERAK 2. BENDA BERGERAK


• Hak atas tanah, (Harta benda yang tidak bisa habis
• Bangunan atau bagian dari karena dikonsumsi)
bangunan yang berdiri diatas • Uang
hak atas tanah • Logam mulia
• Tanaman dan benda lain yang • Surat Berharga
terkait dengan tanah • Kendaraan
• Hak milik atas satuan rumah • Hak atas kekayaan intelektual
susun • Hak sewa
• Benda tidak bergerak lain • Benda bergerak lain sesuai
sesuai dengan syariah dan UU dengan ketentuan syariah dan
yang berlaku UU yang berlaku
6
WAKAF UANG
Wakif dapat mewakafkan benda
bergerak berupa uang melalui lembaga
keuangan syariah yang ditunjuk oleh
menteri

Pasal 28
UU No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf
JENIS WAKAF UANG
A. Berdasarkan Jangka Waktu Wakaf
1. Wakaf Uang Tak Terbatas/Abadi.
Wakaf diberikan untuk selamanya, permanent.
2. Wakaf Uang Jangka Waktu Tertentu/Sementara/Temporer.
Wakaf ini diberikan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 5 tahun. Setelah
5 tahun, dana wakaf uang dapat diambil kembali. Investasi jenis wakaf
temporer ini, hanya diperbolehkan dalam bentuk produk keuangan syariah
pada LKS PWU bersangkutan.
B. Berdasarkan Jenis Investasi dan atau Peruntukan Hasil Wakaf
1. Wakaf Uang dengan Peruntukan Umum (Mutlaqah).
Wakif tidak menentukan jenis investasi dan peruntukan hasil wakaf,
melainkan diserahkan pada kebijakan Nazhir.
2. Wakaf Uang dengan Peruntukan Tertentu (Muqayyadah).
Wakif menentukan jenis investasi dan atau peruntukan maukuf alaihnya,
misal untuk pesantren.
8
Kenapa Wakaf Uang dapat menjadi solusi?
1. Model Wakaf Uang sangat tepat untuk melancarkan
ketersumbatan fungsi financial intermediary. Sehingga, terjadi
arus lancar penyaluran dana ke seluruh anggota masyarakat.
2. Sebagaimana, disebutkan Alquran terhadap pantangan
konsentrasi kekayaan (dulah bainal aghniya’) pada segelintir
anggota masyarakat serta resistensi terhadap status idle
(nganggur) bagi segenap sumber daya dan asset yang
bertentangan dengan konsep syukur. (Lihat, QS. Al-Hasyr:7)
3. Wakaf Uang penggunaannya sangat luas, tidak terbatas untuk
pendirian tempat ibadah dan sosial keagamaan semata.
4. Formulasi hukum Wakaf Uang jika dapat direalisasikan akan
memiliki akibat yang berlipat ganda atau multiplier effect,
terutama dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi
umat Islam
Apa Keunggulan Wakaf Uang?

Siapapun Dapat ●
Kini, orang yang ingin wakaf tidak harus menunggu menjadi kaya.
Minimal Rp 1 juta anda sudah bisa menjadi Wakif (orang yang
Melakukan berwakaf), dan mendapat Sertifikat Wakaf Uang.


Kapan pun dan di manapun anda bisa setor wakaf uang. Mudah
Jaringan Luas bukan? Sebab, Badan Wakaf Indonesia telah bekerjasama dengan
Lembaga Keuangan Syariah untuk memudahkan penyetoran.

Uang Tidak
Berkurang

Manfaat Berlipat

Investasi
Akhirat
POTENSI WAKAF UANG (2)

Tingkat Jumlah Tarif Potensi Potensi


Penghasilan/ Muslim Wakaf Wakaf Wakaf
bulan /bulan Uang /bulan Uang/tahun

Rp 500.000 4 juta Rp 20 Milyar Rp 240 Milyar


Rp 5.000
Rp 1 juta-Rp 2 Juta 3 juta Rp 10.000 Rp 30 Milyar Rp 360 Milyar

Rp 2 juta-Rp 5 Juta 2 juta Rp 100 Milyar Rp 1,2 Triliun


Rp 50.000

Rp 5 juta-Rp 10 1 juta Rp 100 Milyar Rp 1,2 Triliun


Juta Rp 100.000

Total Rp 3 Triliun
Manajemen Wakaf Harta Benda Wakaf Bergerak /Uang

Pelaporan
Pelaporan

Wakif
PPAIW LKS PWU
membawa Wakif Mengisi
Menanda Mencetak
Wakif Bukti struk / Akta Ikrar
Wakif tangani Sertifikat Wakaf
setoran ke Wakaf (AIW)
AIW Uang (SWU)
LKS PWU
Wakaf
Wakaf Berjangka
Berjangka
&
& Abadi
Abadi

LKS PWU
Hasil Dikelola Wakaf Uang Memberikan
ditampung AIW dan SWU
di Rekening ke Wakif
NAZHIR
Di LKS PWU

Mauquf Alaih
Model Pengelolaan
Wakaf Uang

Penghimpunan Pengelolaan Pendayagunaan dan


Penyaluran
LKS-PWU
wakaf uang investasi 90 %
Investasi Hasil Mauquf Alaih
Wakif Nazhir finansial dan
dan/atau
atau Investasi
Investasi riil
10 %

Pasar uang : deposito di bank syariah,


unit link asuransi syariah, dll

Investasi finansial
Investasi
finansial dan/atau Pasar modal : saham syariah, obligasi
Investasi riil syariah, dan reksadana syariah, dll
Investasi riil / proyek

Langsung Tidak langsung


Nazhir langsung berinvestasi
Nazhir langsung
dalam satu proyek berinvestasi Nazhir berinvestasi dengan
dalam satu proyek
menggunakan wakaf uang cara bekerjasama dengan
menggunakan wakaf uang
misalnya pembangunan pihak lain (dengan Bank
misalnya pembangunan
kebun sawit, mall, apartemen, Syariah atau LKS lain),
kebun sawit, mall,
perkantoran, apartemen,
dll, baik sebagi misalnya dengan ikut serta
perkantoran, dll, baik
investor tunggal ataupun sebagai dalam pembiayaan sindikasi
investor
mengajak tunggal ataupun
kerjasama investor pembangunan jalan tol
mengajak
lain kerjasama investor
lain 13
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Bagian
Kelima: Nazhir
• Pasal 9:
Nazhir melputi:
a. Perseorangan
b. Organisasi; atau
c. Badan hukum
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Bagian
Kelima: Nazhir
• Pasal 11:
Nazhir mempunyai tugas:
a. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;
b. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf
sesuai dengan tujuan, fungsi dan peruntukannya;
c. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;
d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan
Wakaf Indonesia
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Bagian
Kelima: Nazhir
• Pasal 12:
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11, Nazhir dapat menerima
imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan
pengembangan harta benda wakaf yang besarnya
tidak melebihi 10% (sepuluh persen)
UU No. 41 Tahun 2004 tentang
Wakaf, Bagian Kelima: Nazhir
• Pasal 13:
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11, Nazhir memperoleh
pembinaan dari Menteri dan Badan Wakaf
Indonesia.
UU No. 41 Tahun 2004 tentang
Wakaf, Bagian Kelima: Nazhir
• Pasal 14:
1) Dalam rangka pembinaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14, Nazhir harus terdaftar
pada Menteri dan Badan Wakaf Indonesia.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Nazhir
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10,
Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Menjadi Nazhir yang Amanah
• Kata amanah menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang
dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain.
• Amanah memiliki arti jujur atau dapat
dipercaya.
• Amanah mempunyai akar kata yang sama
dengan kata iman dan aman.
Penerapan Governance yang
Amanah
• Transparency / Transparansi
• Accountabiliy / Akuntabilitas
• Responsibilities / Pertanggungjawaban
• Independency / Kemandirian
• Fairness / Kewajaran
MANAJEMEN WAKAF UANG (1)
1. Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda
wakaf uang hanya dapat dilakukan melalui investasi
pada produk-produk LKS dan/atau instrumen
keuangan syariah
(Pasal 48 butir 2, PP. No. 42 tahun 2006)
2. Dalam hal LKS-PWU menerima wakaf uang untuk
jangka waktu tertentu, maka nazhir hanya dapat
melakukan pengelolaan dan pengembangan harta
benda wakaf uang pada LKS-PWU dimaksud
(Pasal 48 butir 3, PP. No. 42 tahun 2006)
MANAJEMEN WAKAF UANG (2)
• Pengelolaan dan pengembangan atas harta
benda wakaf uang yang dilakukan pada bank
syariah harus mengikuti program lembaga
penjaminan simpanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
(Pasal 48 butir 4, PP. No. 42 tahun 2006)
• Pengelolaan dan pengembangan atas harta
benda wakaf uang yang dilakukan dalam
bentuk investasi di luar bank syariah harus
diasuransikan pada asuransi syariah
(Pasal 48 butir 5, PP. No. 42 tahun 2006)
MELIHAT POTENSI KJKS DALAM
PENGELOLAAN
HARTA BENDA WAKAF

Anda mungkin juga menyukai