Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA
PERCOBAAN 4
VISKOSITAS

NAMA : FATURROZI
NIM : 22440410012
PRODI : TEKNIK INDUSTRI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2022
A. TUJUAN
1. Memahami konsep mekanika fluida mengenai viskositas (kekentalan).
2. Mengerti cara melakukan percobaan dan mempraktekannya
dengan benar.
3. Menghitung koefisien kekentalan zat cair.
B. DASAR TERORI
Viskositas merupakan pengukuran fluida yang diubah dengan tekanan
maupun tegangan. Semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar
juga pergerakan dari fluida. Viskositas atau kekentalan sebenarnya
merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu
fluida (fluida itu zat yang dapat mengalir, dalam hal ini zat cair dan zat
gas). Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-
menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas
disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara
molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh
tumbukan antara molekul.

Jadi, viskositas adalah kekentalan suatu fluida yang disebabkan oleh


adanya gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu
fluida. Viskositas juga disebut sebagai ketahanan fluida jika menerima
gaya dari luar.
Jika benda bergerak dengan kelajuan V, maka benda mengalami gaya
gesekan : .........................(1)
Keterangan:
Fs = Gaya Gesek
k = Konstanta
ƞ = Viskositas (Pa.s)

Karena benda berbentuk bola. Maka konstanta diganti menjadi:


..........................................(2)
Pada kecepatan termal, resultan sama dengan nol. Berlaku persamaan:
............................(3)
dari persamaan 2 dan 3, dapat ditentukan:
Ƞ = 6 πvr
Ƞ = 4/3 πr^3.g (6 πvr )
ƞ=((2r^2 x g (ρb- ρf)))/9v
Keterangan:
ƞ = Viskositas (Pa.s)
r = Jari-jari benda (m)

g = Gravitasi bumi (m/s2)


C. ALAT DAN BAHAN
1. Tabung Fluida
2. Bola -bola kecil
3. Aerometer
4. Sendok saringan
5. Mikrometer sekrup
6. Neraca
7. Stop Watch
8. Zat cair
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ukur diameter bola dengan micrometer sekrup, lakukan
beberapa kali untuk setiap bola.
2. Ukur massa setiap bola tersebut.
3. Ukur diameter bagian tabung beberapa kali.
4. Ukur rapat massa fluida dengan aerometer sebelum dan
sesudah percobaan.
5. Tempatkan gelas kawat yang melingkari tabung sekitar 5 cm dari
masing-masing tabung. Ukur jarak (d) antara kedua gelang
tersebut.
6. Masukkan sendok saring didasar tabung dan tunggu beberapa
saat hingga fluida tenang.
7. Ukur waktu jatuh T beberapa kali setiap bola.
8. Ubah jarak d, ulangi langkah 5-7 untuk bola yang lain.
E. HASIL PERCOBAAN
1. DATA
I. Tabung Fluida
Diameter = 5,50 cm = 0,55 m
Tinggi = 60 cm = 0,6 m
II. Massa Jenis Fluida (P)
Air = 1000 kg/m3
Minyak Goreng = 920 Kg/m3
Oli = 880 Kg/m3
III. Massa Kelereng (m)
Kelereng Besar (Kb) = 20,35 gr = 0,02035 Kg
Kelereng Sedang (Ks) = 4,4 gr = 0,0044 Kg
Kelereng Kecil (Kk) = 1,65 gr = 0,00165 Kg
IV.Diameter Kelereng (D)
Kelereng Besar = 25,08 mm = 0,02508 m
Kelereng Sedang =15,25 mm = 0,01525 m
Kelereng Kecil = 11 mm = 0,011 m
V. Depth/kedalaman Setiap Fluida (d)
d1 = 20 cm = 0,2 m
d2 = 45 cm = 0,45 m
d3 = 60 cm = 0,6 m
VI.Gravitasi (g) = 10 m/s2

d1 = 20 cm =0,2 m
Air (s) Minyak Goreng (s) Oli (s)
Kb Ks Kk Kb Ks Kk Kb Ks Kk

T Rata-Rata (s) T Rata-Rata (s) T Rata-Rata (s)

T Rtotal (s) T Rtotal (s) T Rtotal (s)

d2 = 45 cm = 0,45 m

Air (s) Minyak Goreng (s) Oli (s)


Kb Ks Kk Kb Ks Kk Kb Ks Kk
1,21 1,50 1,94
1,19 1,64 2,10
1,23 1,55 1,50
T Rata-Rata (s) T Rata-Rata (s) T Rata-Rata (s)
1,21 1,56 1,84
T Rtotal (s) T Rtotal (s) T Rtotal (s)
3,63 4,69 5,54
d3 = 60 cm = 0,6 m

Air (s) Minyak Goreng (s) Oli (s)


Kb Ks Kk Kb Ks Kk Kb Ks Kk
0,90 1,11 1,29 1,23 1,26 1,58
0,88 1,24 1,29 1 1,33 1,59
1,12 1,24 1,23 1,19 1,45 1,50
T Rata-Rata (s) T Rata-Rata (s) T Rata-Rata (s)
0,96 1,19 1,27 1,14 1,34 1,55
T Rtotal (s) T Rtotal (s) T Rtotal (s)
2,9 3,59 3,81 3,46 4,04 4,67

2. PERHITUNGAN
1. Menghitung Jari-jari kelereng ®

1
r= x D = ……m
2
A. Kelereng besar (Kb)
1
r = x 0,02508 = 0,01254 m
2
B. Kelereng sedang (Ks)
1
r = x 0,01525 = 0,007625 m
2
C. Kelereng kecil (Kk)
1
r = x 0,011 = 0,0055 m
2

2. Menghitung Volume Kelereng (V)

4
V= x π x r3 = …….m3
3

A. Kelereng besar (Kb)


4
V = x π x 0,012543 = 8,26 m3
3
B. Kelereng sedang (Ks)
4
V = x π x 0,0076253 = 1,85 m3
3
C. Kelereng kecil (Kk)
4
V = x π x 0,00553 = 6,96 m3
3
3. Menghitung Kecepatan Kelereng (v)

d
v=
t
= .......m/s

I. Kedalaman fluida 60 cm

-Air
A. Kelereng besar (Kb)
60
v=
2 ,9
= 20,68 m/s
B. Kelereng sedang (Ks)
60
v=
3 ,59
= 16,71 m/s
C. Kelereng kecil (Kk)
60
v=
3 ,81
= 15,74 m/s

-Minyak goreng
A. Kelereng besar (Kb)
60
, v=
3 , 46
= 17,34 m/s
B. Kelereng sedang (Ks)
60
v=
4 ,04
= 14,85 m/s
C. Kelereng kecil (Kk)
60
v=
4 ,67
= 12,84 m/s

II. Kedalaman fluida 45 cm

-Oli
A. Kelereng besar (Kb)
45
v=
3 ,63
= 12,39 m/s
B. Kelereng sedang (KS)
45
v=
4 ,69
= 9,59 m/s
C. Kelereng kecil (Kk)
45
v=
5 ,54
= 8,12 m/s

4. Menghitung masa jenis kelereng (P)

m
P= = .......kg/m3
v
A. Kelereng besar (Kb)
0,02035
P= = 0,002463 kg/m3
8 , 26
B. Kelereng sedang (Ks)
0,0044
P= = 0,002378 kg/m3
1 , 85
C. Kelereng kecil (Kk)
0,00165
P= = 0,000237 kg/m3
6 , 96
5. Menghitung Koefisien Kekentalan fLUIDA (ɳ)
9 xɳ xd 2
2r g
t x r2 = η= ¿ - p)
2 x gravitasi (P− P fluida) 9 d

I. Kedalaman fluida 60 cm
-Air
A. Kelereng besar (Kb)

2 0,01254 X 10
ɳ= (1000-0,002463)
9 20 , 68
2 0,1254
= 999,997
9 20 , 68
= 1,3475 (Ns/m2)

B. Kelereng sedang (Ks)

2 0,007625 X 10
ɳ= (1000-0,002378)
9 16 , 71
2 0,07625
= 999.9976
9 16 , 71
= 1,0140 (Ns/m2)

C. Kelereng kecil (Kk)

2 0,0055 X 10
ɳ= (1000-0,000237)
9 15 ,74
2 0 , 055
= 999,999
9 15 ,74
= 0,7765 (Ns/m2)
-Minyak goreng
A. Kelereng besar (Kb)

2 0,01254 X 10
ɳ= (920-0,002463)
9 17 , 34
2 0,1254
= 919,997
9 17 , 34
= 1,4785 (Ns/m2)

B. Kelereng sedang (Ks)

2 0,007625 X 10
ɳ= (920-0,002378)
9 14 , 85
2 0,07625
= 919,9976
9 14 , 85
= 1,0497(Ns/m2)
C. Kelereng kecil (Kk)

2 0,01254 X 10
ɳ= (920-0,000237)
9 12 , 84
2 0 , 07625
= 919,9997
9 12 ,84
= 1,2140 (Ns/m2)

II. Kedalaman fluida 45 cm


-Oli
A. Kelereng besar (Kb)

2 0,01254 X 10
ɳ= (880-0,002463)
9 20 , 68
2 0,1254
= 879,997
9 12 , 39
= 1,1858 (Ns/m2)

B. Kelereng sedang (Ks)

2 0,007625 X 10
ɳ= (880-0,002378)
9 9 , 59
2 0,07625
=
9 9 , 59
= 1,5548 (Ns/m2)

C. Kelereng kecil (Kk)


2 0,01254 X 10
ɳ= (880-0,000237)
9 12 , 84
2 0 , 07625
= 879,999
9 8 , 12
= 1,8363 (Ns/m2)
Diket : t = waktu rata-rata (s)

F. PERCOBAAN
1. Apa yang dimaksud dengan viskositas ?
Jawaban : Viskositas adalah pengukuran dari ketahanan fluida
yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan.
2. Tuliskan rumus mencari koefisien kekentalan fluida !
Jawban : η = Fs/(6π r v)
3. Jelaskan syarat-syarat pemakaian hukum stokes ?
Jawaban : a. Massa jenis yang tidak berubah.
B. Tidak terjadi turbulensi dalam fluida.
C. Nilai bilangan Reynolds sekecil mungkin.
D. Volume fluida jauh lebih kecil dari volume benda.
E. Kecepatan rendah sehingga aliran cenderung
laminar.
4. Jelaskan Penerapan viskositas di teknik perminyakan/teknik
lingkungan (sesuai jurusan masing-masing) !
Jawaban : a. pada industri minyak bumi. Minyak mentah sering
di salurkan melalui pipa jarak jauh pada daerah
Dengan suhu berbeda-beda, dan laju aliran dalam
Menanggapi tekanan bervariasi
b. Sebagai pelumas mesin
c. Sebagai media oli hidrolik untuk menggerakkan
silinder hidrolik di mesin produksi.
d.Sebagai media oli hidrolik untuk mengoperasikan
dongkrak hidrolik.
e. Sebagai media oli hidrolik untuk menggerakkan pin
silinder hidrolik.
f. Sebagai media oli hidrolik untuk menggerakkan lock
benda kerja, dan lainnya

5. 1 cm = 0,01 m
1 gr = 0,001 kg
1 mm = 0,001 m
G. KESIMPULAN
1. Semakin kental cairannya akan semakin lambat kecepatannya
2. Semakin berat massa bolanya akan semakin cepat
H. DAFTAR PUSTAKA
Halliday, D., Resnick, R., Walker, J., Fundamentals of Physics, John Wiley&
Sons, 1997.

Anda mungkin juga menyukai