(RPP)
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3. 3 Menghargai perilaku
3.3. 1 Mengamalkan dan membiasakan
rendah hati hemat,
akhlak mulia rendah hati,
dan hidup sederhana
hemat, dan hidup sederhana.
sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S. al-
Furqān/25: 63, Q.S.
al-Isrā’/17: 26-27
dan Hadis terkait
3.4.1 Menampilkan contoh perilaku
3. 4 Mencontohkan
rendah hati, hemat, dan hidup
perilaku rendah hati,
sederhana sebagai
hemat, dan hidup
implementasi dari pemahaman
sederhana sebagai
Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-
implementasi dari
Isrā’/17: 26-27 dan Hadis
pemahaman Q.S. al-
terkait
Furqān/25: 63, Q.S.
al-Isrā’/17: 26-27
dan Hadis terkait
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Melalui membaca buku teks siswa mampu menjelaskan pengertian
rendah hati, hemat, dan hidup sederhana
2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
mengindentifikasi ciri-ciri rendah hati, hemat, dan hidup sederhana
3. Menunjukkan dalil naqli tentang rendah hati, hemat, dan hidup
sederhana dan hadis terkait.
4. Mamfaat perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana dalam
keidupan sehari-hari.
Pertemuan Ke-2
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Tawadhu (Rendah Hati)
Tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain.
Orang yang tawadu͛ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya
semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Dengan keyakinan yang
demikian dia merasa bahwa tidak sepantasnya kalau kelebihan yang dimiliki itu
dibangga-banggakan. Sebaliknya segala kelebihan yang dimiliki itu diterima
sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri.Sikap rendah hati dapat terlihat pada
saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh
dari keangkuhan,
Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi
gaya orang itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin
tampil sesuai jati diri dan vitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin
menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati
adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Pernahkah kamu melihat orang
yang berjalan dengan dengan penuh kesombongan dan besar kepala͍ Sungguh
orang semacam itu tidak sedap dipandang mata kita melakukan hal itu, orang lain
juga tidak senang dengan penampilan kita itu. Allah Swt juga sangat melarang
manusia berjalan dengan kesombongan.
a. Q.S. al-Furqān/25: 63
ِِ ِ ِ الشي ِ
ورا
ل َربه َك ُف ا ِ اط
َّ ني ۖ َوَكا َن
الش ْيطَا ُن َ َّ ين َكانُوا إِ ْخ َوا َن ِ
َ إ َّن ال ُْمبَذ ِر
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya."( Qs Al - Isra' : 27 )
Ayat ini diturunkan Allah Swt dalam rangka menjelaskan gaya hidup
kaum jahiliyyah yang salah. Kaum jahiliyyah adalah bangsa Arab sebelum
mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka
beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari
kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur-hamburkan hartanya untuk
berpesta pora. Dalam ayat ini Allah Swt menegaskan bahwa berfoya-foya serta
menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian
dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini
sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa
hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma.
Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih
bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita.
Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang
sederhana dan mudah, seperti hemat dalam menggunakan air dan listrik.
Tampaknya kedua hal ini sangat sepele, tetapi dampaknya sangat luar biasa. Boros
listrik dapat mengakibatkan krisis energi, sedangkan boros
air dapat mengakibatkan krisis air. Sungguh kehidupan kita menjadi sangat
terganggu jika di negeri kita ini mengalami krisis energi dan air. Kita dapat
menghemat penggunaan listrik dengan cara menggunakan seperlunya, dan
mematikannya pada saat tidak diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan air
dengan cara menggunakan air secukupnya dan hemat pada saat kita sedang wudhu
F. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Tanya Jawab
G. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Papan Tulis
b. Spidol
c. Pengapus
H. Sumber Belajar
a. Al-Quran Terjemah
b. Buku Paket Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
c. Penutup (5 Menit)
1) Dibawah bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran secara demokratis.
2) Bersama-sama melakukan refleksi teradap pembelajaran yang
telah dilaksanakan
3) Guru memberi reward kepada kelompok-kelompok terbaik
yakni kelompok yang benar dalam mengidentifikasi perilaku
rendah hati dan hemat
4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
5) Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a.
2. Pertemuan Ke-2
a. Pendahuluan (5 Menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam,
membaca basmallah, dan berdo’a bersama
2) Guru memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang
mamfaat perilaku amanah atau pertanyaan lain yang relevan
dan aktual
3) Guru menjelaskan kompetensi inti. Kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai
4) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
5) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
b. Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Mengamati
a) Menyimak dan membaca penjelasan mengenai hidup
sederhana
2) Menanya
a) Mengajukan pertanyaan tentang cara menumbuhkan hidup
sederhana
b) Mengajukan tentang mamfaat perilaku hidup sederhana atau
pertanyaan lain yang relevan dan actual
3) Asosiasi
a) Menganalisis perilaku hidup sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
4) Komunikasi
a) Memaparkan hubungan perilaku hidup sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
b) Mendemontrasikan perilaku hidup sederhana
c) Menanggapi pertanyaan dan perbaikan paparan
d) Menyusun kesimpulan
c. Penutup (5 Menit)
a) Dibawah bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran secara demokratis.
b) Bersama-sama melakukan refleksi teradap pembelajaran yang
telah dilaksanakan
c) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
d) Bersama-sama menutup pelajaran dengan do’a
J. Penilaian
1. Penilaian Psikomotor
a. Bermain Peran (Unjuk Kerja)
2. Jurnal
Nama peserta didik :
Sikap yang dinilai : Rendah hati, Hemat dan hidup sederhana
5
Jumlah Nilai
Keterangan Kriteria Nilai
Petunjuk pengisian jurnal A ( Sangat Baik) = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
Nilai= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛X 100
(diisi oleh guru) jika pesera didik
a. Tulislah identitas mendapatkan skor 86-
peserta didik yang 100 = _________________
diamati B (Baik) = jika pesera
b. Tulislah tanggal didik mendapatkan
pengamatan skor 76-85
c. Tulislah aspek yang C (Cukup) = jika
diamati oleh guru. pesera didik
d. Ceritakanlah mendapatkan skor 66-
kejadaian-kejadian 75
yang dialami oleh D (Kurang) = jika
peserta didik yang pesera didik
merupakan kekuatan mendapatkan skor <
peserta didik 65
maupun kelemahan Catatan:………………………………………………………
peserta didik terkait
dengan kompetensi ………………………………………………………………
inti
e. Tulislah dengan ………………………………………………………………
segera kejadian …………………………………………
f. Setiap kejadian
peserta didik ditulis
pada kartu yang
berbeda
g. Simpan kartu
tersebut didalam
folder masing-
masing
tambahkan lampiran:
Rincian materi ajar
Media
LKPD
Instrumen penilaian