Anda di halaman 1dari 3

gapoktan Dalam Mengelola Upja Oleh : Ir.

Abdul Gafur Khair

PERAN POKTAN/GAPOKTAN DALAM MENGELOLA UPJA

Program pembangunan pertanian yang berorientasi pada sistem dan usaha agribisnis, pada pokoknya
harus dikembangkan agar sesuai dengan proses pergeseran mendasar dari masyarakat tradisional/
subsisten menjadi masyarakat modern berbasis pertanian yang merupa-kan rangkaian upaya untuk
memfasilitasi, melayani dan mendorong berkembangnya usaha pertanian secara komersial untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahte-raan masyarakat tani.

Upaya-upaya pembangunan perta-nian tersebut dilaksanakan dengan pendekatan sistem dan usaha
agribisnis yang berarti mencakup upaya-upaya pada keseluruhan subsistem agribisnis yang meliputi
subsistem hulu yang termasuk di dalamnya adalah sarana produksi pertanian (agrokimia, sarana alsin
pertanian, perbenihan/ pembibitan); subsistem produksi pertanian (budidaya tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan); dan subsistem hilirnya yang termasuk diantaranya
pengolahan, pemasaran dan distribusi hasil pertanian serta sub sistem jasa pendukungnya

Keberadaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di daerah sentra produksi tidak saja menjadi
solusi dalam mengatasi kebutuhan Alsintan (alat mesin pertanian) bagi petani untuk mengolah lahan
pertanian, pengairan, panen dan pasca panen, tetapi juga menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan
tenaga kerja di perdesaan.

Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sudah berkembang, namun masih memiliki berbagai
keterbatasan, antara lain karena rendahnya keterampilan manajer, operator dan tenaga administrasi.
Perlu ada kelembagaan yang dapat mengelola UPJA secara profesional sehingga fungsi kelembagaan
UPJA dapat terwujud.

Fungsi kelembagaan UPJA yaitu (1) Pelayanan jasa Alsintan dalam penanganan budidaya; (2)
Pelayanan jasa Alsintan dalam penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian; (3)
Pelayanan untuk meningkatkan daya saing dan perbaikan kesejahteraan petani.

Pelayanan jasa Alsintan mencakup penanganan kegiatan budidaya seperti jasa penyiapan lahan dan
pengolahan tanah, pemberian air irigasi, penanaman, pemeliharaan; Perlindungan tanaman termasuk
pengendalian kebakaran. Pelayanan jasa Alsintan dalam penanganan panen, pasca panen dan
pengolahan hasil pertanian seperti jasa pemanenan, perontokan, pengeringan dan penggilingan padi.

Sedangkan pelayanan UPJA untuk meningkatkan daya saing dan perbaikan kesejahteraan petani yaitu
dengan mendorong pengembangan produk dalam rangka peningkatan nilai tambah, perluasan pasar,
daya saing dan perbaikan kesejahteraan petani.

Pembinaan UPJA :

Agar kelembagaan UPJA dapat berkembang dan bekerja secara profesional maka diperlukan
pembinaan dengan Data
» Penyusunan kegiatan
Basesebagai
UPJA; berikut:

Page 1/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


Penyusunan Data Base UPJA, yaitu dengan melakukan kompilasi dan menyajikan data UPJA sesuai
dengan format yang ada.
» Pendampingan, Pengawalan dan Pembinaan UPJA;Â

Pendampingan, Pengawalan dan Pembinaan UPJA, yaitu guna peningkatan kapasitas dan kemampuan
UPJA baik dari aspek teknis maupun ekonomis sehingga dapat berkembang menjadi lembaga ekonomi
perdesaan yang bergerak
» Koordinasi dalam penyediaan
dalam Pengembangan pelayanan Alsintan yang profesional.
UPJA;

Koordinasi dalam Pengembangan UPJA yaitu dengan melakukan koordinasi dengan stakeholder
terkait guna inventarisasi permasalahan dan upaya pemecahaan dalam pengembangan UPJA sesuai
dengan spesifik lokasi.
» Pelatihan UPJA.

Pelatihan UPJA, yaitu guna meningkat-kan kemampuan kelembagaan UPJA baik dari aspek teknis,
ekonomis dan administrasi pengelolaan UPJA. Pelatihan ini dapat diberikan kepada manager, operator
dan petugas administrasi UPJA.

Kelompoktani/ Gapoktan Pelaksana UPJA

Penumbuhan & pengembangan kelompok tani (Poktan) dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk
merubah pola pikir petani agar mau meningkatkan usahataninya dan meningkatkan kemam-puan
Poktan dalam melaksanakan fungsinya. Pemberdayaan petani dapat dilakukan melalui kegiatan
pelatihan dan penyuluhan dengan pendekatan kelompok.

Kegiatan penyuluhan melalui pendekatan kelompok dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya


kelembagaan petani yang mampu membangun sinergi antar petani dan antar Poktan dalam rangka
mencapai efisiensi usaha. Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan kemampuan kelompok tani
dilakukan pembinaan dan pendampingan oleh penyuluh pertanian, dengan melaksanakan penilaian
klasifikasi kemampuan kelompok tani secara berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi
perkembangannya.

Kegiatan-kegiatan Poktan yang dikelola tergantung kepada kesepakatan anggota, dapat berdasarkan
jenis usaha, unsur-unsur subsistem agribisnis (pengadaan sarana produksi pertanian, pemasaran,
pengolahan hasil pertanian, dll). Kegiatan ini mempengaruhi terhadap struktur organisasi kelompok
tani terutama jenis dan jumlah seksi. Dalam hal adanya UPJA dapat dijadikan salah satu seksi di
dalam struktur organisasai Poktan.

Pembinaan dan pendampingan penyuluh pada kelompok tani dilaksanakan secara berkesinambungan
dan diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya
sebagai (1) kelas belajar; (2) wahana kerjasama dan (3) unit produksi, sehingga mampu
mengembangkan usaha agribisnis dan menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri.

Agar kelompok tani dapat menjadi kelembagaan petani yang memiliki kelayakan usaha yang
memenuhi skala ekonomi dan efisiensi usaha, maka kelompok tani didorong untuk menyatukan
kelompoknya ke dalam
» Unit Usaha gabungan
Penyedia Saranakelompok tani (Gapoktan).
dan Prasarana Produksi: yang mempunyai fungsi sbb:

Gapoktan merupakan tempat pemberian layanan kepada seluruh anggota untuk memenuhi kebutuhan
sarana produksi (pupuk termasuk pupuk bersubsidi, benih bersertifikat, pestisida, dll) dan alat mesin
pertanian, baik yang berdasarkan kredit/ permodalan usahatani bagi anggota kelompok tani yang
Page 2/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


memerlukan maupun dari swadana petani/sisa hasil usaha.
» Unit Usahatani/Produksi:

Gapoktan dapat menjadi unit yang memproduksi komoditas untuk memenuhi kebutuhan anggotanya
dan kebutuhan pasar sehingga dapat menjamin kuantitas, kualitas dan kontinuitas serta stabilitas
harga.
» Unit Usaha Pengolahan:

Gapoktan dapat memberikan pelayanan baik berupa penggunaan alat mesin pertanian maupun
teknologi dalam pengolahan hasil produksi komoditas yang mencakup proses pengolahan, sortasi/
grading danUsaha
» Unit pengepakan untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Pemasaran:

Gapoktan dapat memberikan pelayanan/fasilitasi pemasaran hasil pertanian anggotanya baik dalam
bentuk pengembangan jejaring dan kemitraan dengan pihak lain maupun pemasaran langsung. Dalam
pengembangannya Gapoktan dapat memberikan pelayanan informasi harga komoditas, agar Gapoktan
tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang mandiri sehingga dapat peningkatkan produktivitas,
pendapatan serta kehidupan
» Unit Usaha yang lebih
Keuangan Mikro baik bagi anggotanya.
(simpan-pinjam):

Gapoktan dapat memberikan pelayanan permodalan bagi anggota, baik yang berasal dari iuran
dan/atau simpan-pinjam anggota serta sisa hasil usaha, maupun dari perolehan kredit melalui
perbankan, mitra usaha, atau bantuan pemerintah dan swasta.

Di tingkat Desa Pengelolaan UPJA sebaiknya dilaksanakan oleh kelembagaan petani di desa yang
sudah ada seperti kelompok tani/Gapoktan, dengan demikian ada pendampingan dalam
pengembangan-nya secara berkelanjutan oleh penyuluh pendamping yang memang menjadi tugasnya
untuk mengembangkan kelom-pok tani/Gapoktan menuju kemandirian petani dalam berusahatani.
UPJA dapat menjadi salah satu seksi atau unit usaha dalam struktur organisasi kelompok
tani/Gapoktan. Pengelolaan UPJA dengan manajemen yang terdiri dari manager, operator dan petugas
administrasi.

Pustaka :
» https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/peran-poktangapoktan-dalam-mengelola-upja

https://www.scribd.com/doc/27188613/Pedoman-Umum-Pengembangan-UPJA-Dan-LDM

Page 3/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai