Anda di halaman 1dari 7

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Tanaman

Jahe

Pernyataan umum:
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman yang populer sebagai bahan rempah-rempah
dan obat. Tanaman ini mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Jahe
memiliki tiga jenis yaitu jahe merah, jahe putih besar, dan jahe putih kecil.
Deskripsi bagian:
Secara umum, tanaman jahe memiliki akar serabut dengan batang pohon semu dan daun
tunggang. Tanaman ini terkenal memiliki rasa yang pedas dan hangat.
Tanaman ini memiliki bagian batang yang tingginya sekitar 30 hingga 100cm. Batang
jahe tergolong jenis batang semu. Bagian akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar
yang memiliki bau menyengat.

Daunnya memiliki bentuk menyirip dengan panjang sekitar 5cm hingga 25cm. Jahe
memiliki bunga yang akan tumbuh dari dalam tanah. Bunga jahe berbentuk bulat lonjong
dengan panjang antara 3cm hingga 5cm.

Tanaman ini juga memiliki rimpang jahe yang berbentuk umbi. Rimpang jahe
bertumpuk-tumpuk satu dengan lainnya dengan bagian atas adalah yang paling muda.
Ukuran rimpang jahe bisa ada yang kecil dan ada juga yang besar.

Definisi manfaat:
Bagian rimpang jahe adalah yang paling sering digunakan. Manfaatnya sangat beragam
dan salah satunya adalah untuk menghangatkan tubuh. Saat cuaca sedang dingin, jahe
dapat memberikan efek hangat bagi tubuh.
Jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati mual atau masuk angin. Rasanya yang pedas
dan hangat dapat membuat tubuh lebih rileks.

Selain sebagai obat herbal, jahe juga memiliki manfaat lain yakni sebagai zat anti
inflamasi. Rimpang jahe dapat menjadi obat untuk mengurangi rasa sakit dan
pembengkakan. Rasa sakit seperti radang sendi dan rematik dapat dikurangi gejalanya
dengan memanfaatkan jahe.

Jahe juga bagus untuk kesehatan pencernaan. Manfaatnya adalah membantu proses
pencernaan karbohidrat dan pembakaran lemak di dalam tubuh. Manfaat lainnya adalah
membantu meningkatkan produksi insulin untuk mengontrol gula darah.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Tumbuhan
Lidah Buaya
Pernyataan umum:
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang sering dijadikan tanaman hias.
Tanaman ini tumbuh subur terutama di daerah tropis dengan tanah yang gembur.
Tanaman dengan nama latin Aloe Vera ini juga menjadi salah satu tanaman yang sering
digunakan sebagai bahan baku industri obat hingga kosmetik.
Deskripsi bagian:
Lidah buaya memiliki daun dengan bentuk tebal dan meruncing. Warna daunnya hijau
segar dengan bagian tepinya bergerigi namun tidak terlalu tajam. Di bagian dalam
daunnya terdapat cairan berbentuk gel dengan warna bening.

Tanaman ini hidup di daerah tropis dan mampu bertahan di tanah yang kering karena
daunnya menyimpan banyak cadangan air. Gel di dalam daun lidah buaya menjadi bagian
yang paling sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Lebar daunnya antara 2-6 cm dengan bagian bawah yang melebar. Sedangkan tinggi
tanaman ini bisa bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari 20cm hingga 36m. Bentuk
akar tanaman ini termasuk dalam akar serabut.

Deskripsi manfaat:
Lidah buaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan hingga kecantikan. Salah satu
manfaat lidah buaya adalah membantu mempercepat penyembuhan luka bakar. Gel di
dalam daun lidah buaya memiliki efek mendinginkan sehingga dapat menyembuhkan
luka bakar ringan.

Lidah buaya juga memiliki manfaat lain yaitu untuk mengatasi mata panda atau bengkak.
Efek dingin dari gel lidah buaya dapat membuat kulit tenang dan meningkatkan aliran
darah di sekitar kulit. Gel lidah buaya dapat ditempelkan di sekitar kantong mata untuk
mengatasi bengkak atau mata panda.

Lidah buaya juga banyak dimanfaatkan di industri kosmetik. Gel lidah buaya
mengandung beragam vitamin, mineral, hingga antioksidan yang bagus untuk kulit.
Lidah buaya dapat menjadi pelembap alami untuk mengatasi kulit yang kering.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Tanaman
Kencur
Pernyataan umum:
Kencur merupakan jenis tanaman obat yang sudah lama digunakan oleh masyarakat.
Tanamannya terkenal memiliki aroma wangi yang menenangkan. Melalui aroma ini, akan
mudah untuk mengenali kencur dengan rimpang-rimpang lainnya.

Deskripsi bagian:
Bagian akar tanaman ini termasuk jenis akar tunggal. Cabang-cabang akarnya halus dan
biasanya menjadi tempat menempel rimpang. Rimpang merupakan salah satu bagian
tanaman kencur yang paling sering dimanfaatkan.

Rimpang kencur tumbuh secara bergerombol di dalam tanah walaupun ada sebagian yang
tumbuh hingga keluar tanah. Bentuknya bulat dengan warna cokelat di bagian luar dan
warna putih di bagian dalam. Rimpang ini memiliki aroma yang sangat khas dan
menyengat.

Tanaman kencur juga memiliki batang yang ukurannya cukup pendek. Tergolong batang
semu atau tidak memiliki zat kayu di dalamnya. Batangnya tersusun dari pelepah-pelepah
daun yang saling tumpang tindih.

Bagian lainnya adalah daun kencur dengan permukaan berwarna hijau dan cokelat di
bagian tepi daun. Bentuknya bulat dengan ujung meruncing dan bagian bawah yang
melebar. Ukuran daun kencur memiliki lebar 2-8cm dan panjang sekitar 7-13cm.

Tanaman ini juga memiliki bunga yang bentuknya seperti terompet dengan putih
berwarna ungu dan putih. Bunganya memiliki aroma yang harum dan begitu khas.
Bunga kencur berukuran sekitar 2-5cm dengan benang sari di dalamnya yang berwarna
kuning.

Definisi manfaat:
Kencur mengandung senyawa yang bersifat diuretik yang bagus untuk kesehatan. Kalium
dan antioksidan di dalam temulawak bermanfaat untuk membantu mengurangi tekanan
darah. Penyakit hipertensi dapat diobati secara herbal dengan menggunakan kencur.

Manfaat dari tanaman ini selanjutnya adalah sebagai zat anti radang dan anti nyeri alami.
Kencur dapat meringankan rasa nyeri seperti saat sakit gigi, sakit kepala, atau terkena
radang sendi.
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan observasi adalah teks yang berisi penjelasan atau penjabaran
umum atas hasil pengamatan (observasi) dalam kurun waktu tertentu. Di dalam
laporan tersebut harus bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Artinya, teks
ini harus memberikan informasi sesuai fakta dan mudah dipahami oleh pembaca.

Mengutip e-Modul Bahasa Indonesia Kelas X oleh Ipa Ratna Mutiara, struktur
teks laporan hasil observasi berisi pernyataan umum atau klasifikasi dan
paragraf yang terdiri dari anggota atau aspek yang dilaporkan. Jadi, laporan hasil
observasi punya sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan teks laporan
pada umumnya.

Secara umum, laporan hasil observasi terbagi menjadi tiga kategori, yakni
fenomena alam, peristiwa budaya, dan kondisi sosial. Fenomena alam meliputi
hewan, tumbuhan, dan keadaan lingkungan. Peristiwa budaya meliputi bahasa,
seni, dan adat istiadat. Lalu, kondisi sosial meliputi transportasi, hukum, dan
pendidikan.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Adapun sejumlah ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi, yakni sebagai berikut:

Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan atau penutup


Ditulis lengkap dan menyeluruh, secara rinci dan detail sesuai dengan hasil
pengamatan yang dilakukan
Menjelaskan sebuah informasi berdasarkan data dan fakta
Bersifat objektif, artinya di dalam teksnya tidak terdapat sebuah opini dari penulis
Bersifat terbaru dan universal, artinya pengamatan yang dilaporkan merupakan
sebuah fenomena baru yang perlu diketahui oleh pembaca, sehingga dapat
menambah pengetahuan mereka.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Setidaknya ada tiga struktur utama dalam penulisan teks laporan hasil observasi,
yakni definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Untuk lebih
lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

1. Definisi Umum
Dilansir situs scribd.com, definisi umum berisi tentang pengertian atau konsep
dasar dari objek yang diobservasi serta topik apa yang diangkat dalam laporan
tersebut. Di bagian ini, objek akan diklasifikasikan sesuai persamaan dan
perbedaannya.
Setelah itu, kriteria tersebut akan digunakan untuk membedakan antara kelas
atau subkelas menjadi bagian yang lebih rinci lagi pada bab selanjutnya.

2. Deskripsi Bagian
Struktur penulisan teks laporan observasi selanjutnya adalah menyertakan
deskripsi bagian. Pada bagian ini, pengamat menjelaskan lebih detail tentang
konsep atau isi topik pengamatan yang dijadikan laporan.

Di bagian ini juga, objek akan diklasifikasikan atau digolongkan secara runut dari
kelas besar ke kelas yang lebih kecil. Penggolongan tersebut juga diikuti dengan
rencana yang lebih mendetail mengenai aspek perilaku, peran, fisik, genetik,
serta lingkungan dari hasil pengamatan.

3. Deskripsi Manfaat
Bagian struktur yang terakhir adalah menyertakan deskripsi manfaat. Dalam
bagian ini, pengamat menjelaskan tentang manfaat atau kesimpulan yang
diperoleh dari proses observasi selama kurun waktu tertentu.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Ada beberapa ciri-ciri yang bisa digunakan sebagai acuan agar kita tahu bahwa suatu
teks merupakan teks laporan hasil observasi. Secara umum, biasanya teks laporan
hasil observasi memiliki ciri sebagai berikut.

 Diitulis dengan lengkap dan disusun secara sempurna


 Bersifat universal, global, dan objektif
 Objek tunggal merupakan objek yang diteliti dan diamati
 Menyajikan fakta sesuai laporan hasil pengamatan
 Tidak mengandung opini pribadi penulis
 Informasi berhubungan dengan antar kelas dan subkelas (berkesinambungan)

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


 – Memahami dan mengatasi suatu masalah
 – Mengetahui kemajuan atau perkembangan suatu masalah, sekaligus menjadi bahan evaluasi
untuk kegiatan selanjutnya
 – Mengambil suatu keputusan yang paling efektif
 – Melakukan pengawasan dan perbaikan
 – Menemukan teknik-teknik atau cara baru
 – Menjadi data historis tentang perjalanan atau pengembangan unit terkait
Cara Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi, kamu harus mengacu pada strukturnya.
Berikut adalah tahapan atau cara menyusunnya.

1. Menentukan objek yang ingin diobservasi, seperti hewan, tumbuhan, kelompok, atau
lingkungan sekitar.

2. Melakukan observasi terlebih dahulu sebelum menyusunnya menjadi sebuah


laporan.

3. Membuat kerangka laporan hasil observasi.

4. Menentukan judul laporan sesuai dengan hasil observasi atau pengamatan yang
telah dilakukan.

5. Mulai menyusun kalimat pembuka di bagian awal laporan.

6. Menyusun isi laporan berdasarkan hasil pengamatan dari awal sampai akhir.

7. Membuat kesimpulan dan penutup.

Anda mungkin juga menyukai