PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masuk angin merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia
saat merasakan sekumpulan gejala yang berhubungan dengan tidak enak badan.
Istilah ini dugunakan untuk menggambarkan kondisi dimana dianggap banyak
“angin” didalam tubuhnya. Secara medis, masuk angin sebenarnya tidak ada.
Penjelasan yang paling mendekati untuk istilah masuk angin kemungkinan adalah
sekumpulan gejala flu like symtomps yang menimbulkan gejala pusing atau sakit
kepala, mual, dingin, meriang, dan rasa tak nyaman pada tubuh.
Maka jika di uraikan masuk angin merupakan gejala tidak enak badan yang
melingkupi pusing atau sakit kepala, mual, dingin, meriang bahkan masalah yang
menyerang pada pencernaan. Selain masuk angin jahe juga diyakini oleh masyarakat
sekitar dapat memberikan rasa relax yang disebabkan oleh rasa lelah, panik dan juga
stress. Banyak masyarakat awam yang mengonsumsi jahe di saat badannya merasa
lelah, pegal dan juga nyeri sendi
Masyarakat awam menyakini bahwa sekumpulan rasa tidak nyaman pada
tubuh atau yang sering di sebut dengan masuk angin, dapat di redakan dengan
minuman herbal yang berbahan baku rimpang jahe. Namun ternyata rimpang jahe
memang ampuh untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, atau bisa dikatakan
bahwa rimpang jahe adalah tanaman sejuta khasiat.
Jahe (Zingiber Officinale) merupakan tanaan rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat-obatan tradisional. Rimpangnya berbentuk
menjari yang mengembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan jahe adalah pedas yang
disebebkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe terasuk kedalam suku
Zigiberaceae (temu-temuan).nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari
kata Yunani zingiberi, dan dari bahasa sansekerta singaberi. (Tri Harwati, 2009)
Sejak dulu jahe dipercaya secara turun temurun mempunyai beberapa khasiat,
seperti mengatasi mual, mabuk di perjalanan, ganggua usus dan pencernaan,
keracunan makanan, rasa pusing, menghangatkan tubuh, serta radang sendi.
Jahe memiliki sifat anti-histamin yang bisa dimanfaatkan untuk
menyembuhkan stress, alergi, kelelahan, dan sakit kepala, mengatasi gangguan
tenggorokan, rasa mual dan mengobati efek samping dari kemo terapi, disamping itu
jahe juga mempunyai sifat anti-inflamasi sehingga baik untuk mengobati radang sendi
dan berbagai gangguan otot, nemurunkan kadar kolesterol jahat, dan menjaga
kesehatan jantung (Suparyo, 2014)
Sebagai bahan baku obat tradisional, jahe banyak dipilih karena kandungan
minyak atsiri dengan zat gingerol dalam presentase yang tinggi dan oleoresin yang
memberikan rasa pahit dan pedaslbih tinggi. Jahe dimanfaatkan sebagai pencahar,
anthelmintik, dan peluruh masuk angin. Rimpang jahe merah berkhasiat
menghangatkan badan, menambah nafsu makan, peluruh keringat, derta mencegah
dan mengobati masuk angin.disamping itu jahe juga berkhasiat mengatasi radang
tenggorokan, rematik, sakit pinggang, lemah syahwat, nyeri lambung, meningkatkan
stamina tubuh, meredakan asma, mengobati sakit kepala, nyeri otot, ejakulasi dini,
dan melancarkan air susu ibu (ASI) (Sudewo, 2006).
B. Pembatasan Masalah
Agar pokok masalah yang dibahas tidak terlalu luas, maka permasalahan
dibatasi sebagai berikut :
a. Subyek Penelitian : Tanaman rimpang jahe.
b. Objek Penelitian : Manfaat/khasiat minuman dari rimpang jahe untuk
meredakan masuk angin
c. Parameter Penelitian : Keevektifitasan minuman rimpang jahe untuk
meredakan gejala masuk angin.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu :
1. Apakah minuman dari rimpang jahe segar evektif dalam meredakan berbagai
gejala masuk angin ?
D. Tujuan Penelitian
berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui berbagai macam cara membuat minuman dari rimpang jahe segar.
2. Mengetahui keevektifitasan minuman dari rmpang jahe segar untuk meredakan
gejala masuk angin.
E. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti mengenai manfaat dan
keevektifitasan tanaman jahe untuk meredakan masuk angin dan masalah penyakit
lainnya.
2. Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa alam memberikan manfaat yang
banyak, salah satunya tanaman jahe.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Daun
Daun jahe berbentuk lonjong dan lancip menyerupai daun rumput-rumputan besar.
Daun itu berselingan dengan tulang daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil
lainnya. Pada bagian atas, daun lebar dengan ujung agak lancip, bertangkai
pendek, berwarna hijau tua agak mengkilap. Sementara bagian bawah berwarna
hijau muda dan berbulu halus. Panjang daun sekitar 5-25 cm dengan lebar 0,8-2,5
cm. Tangkainya berbulu atau gundul dengan panjang 5-25 cm dan lebar 1-3 cm.
Ujung daun agak tumpul dengan panjang lidah 0,3-0,6 cm. Bila daun mati maka
pangkal tangkai tetap hidup dalam tanah, lalu bertunas dan menjadi rimpang akar
baru. (Tejitroesoepomo, 1994)
4. Bunga
Bunga jahe berupa bulir yang berbentuk kincir, tidak berbulu, dengan panjang 5-7
cm dan bergaris tengah 2-2,5 cm. Bulir itu menempel padatangkai bulir yang
keluar dari akar rimpang dengan panjang 15-25 cm.Tangkai bulir dikelilingi daun
pelindung yang berbentuk lonjong,runcing, dengan tepi berwarna merah, ungu,
atau hijau kekuningan.Bunga terletak pada ketiak daun pelindung dengan
beberapa bentuk,yakni panjang, bulat telur, lonjong, runcing, atau tumpul. Daun
kelopak dan daun bunga masing-masing tiga buah yang sebagian bertautan
(Paimin, 2000).
Pada bunga jahe, benang sari berupas taminodia, berjumlah 6 tersusun dalaam 2
lingkaran. Yang 3 diluar tertanam pada mahkota, dari yang sebelah dalam 2
menyerupai tandukdan 1 lagi menyerupai daun mahkota, berwarna lembayung
berbintik- bintik berlekuk 3, bakal buah tenggelam, beruang 3 yang dapat
dibuahihanya sebuah sedangkan sebuah benang sari lain telah berubah
bentukmenjadi daun. (Tjitrosoepomo, 1994)
Ciri morfologis famili ini merupakan herba aromatik dengan rimpang tebal yang
sangat menonjol. Rimpang ini kaya akan minyak atsiri, tersimpan dalamsel khas.
Daun tersusun spiral atau berseling dengan pelepah di sekeliling batang, pelepah
ini tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk strukturmirip batang yang
mendukung batang asli yang agak lemah. (Heinrich dkk.,2010)
D. Cara Pembuatan Minuman Jahe untuk Kepala Pusing dan Masuk Angin
Untuk Kepala Pusing , Diambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, dicuci
bersih, dibakar, dan dimemarkan. Diseduh dengan 1 gleas air dan ditambahkan
sedikit madu atau gula aren, lalu diminum. Sedangkan untuk Masuk Angin, Diambil
3 rimpang jahe sebesar ibu jari dan dimemarkan , lalu dimasukkan ke dalam 2 gelas
air bersih dan diberi sedikit gula aren. Dididihkan selama 15 menit hingga airnya
tinggal separuh, lalu disaring. Ramuan diminum Ketika masih hangat 2 kali sehari ( I
Wayan R.A.,2019) .
E. Kerangka Konsep
Masuk angin
Keterangan :
: di teliti
: tidak di teliti
: berpengaruh
: berhubungan