Muhammad Aditya Maryadi-145120201111026
Muhammad Aditya Maryadi-145120201111026
SKRIPSI
Disusun oleh:
Muhammad Aditya Maryadi
NIM: 145120201111026
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PERSONAL BRAND IDENTITY RADITYA DIKA PADA VIDEO“SUTRADARA
IKLAN TUH GINI..” TERHADAP BRAND AWARENESS SMARTPHONE ASUS” guna
memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Srata I Sarjana Ilmu Komunikasi
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Kota Malang.
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayatNya agar penulis bisa
diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya
selama menjalani masa studi dan menyelesaikan skripsi ini.
2. Mama, papa serta kedua adik penulis yang amat penulis sayangi, karena
merekalah yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil kepada
penulis agar lancar dalam menyelesaikan skripsi ini
4. Ibu Nufian S.I.Kom, M.I.Kom. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang sudah
senantiasa membimbing penyusunan skripsi saya dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan hingga akhirnya bisa selesai. Terimakasih banyak bu.
5. Ibu Azizun Kurnia Ilahi, S.I.Kom., M.A dan Ibu Nilan Wardasari S.I.Kom.,
M.I.Kom selaku penguji-penguji ujian skripsi saya yang sudah memberikan kritik,
saran, dan koreksi untuk skripsi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih.
6. Anggota Quartet Ujung Tanduk Bagus, Ricky, dan Rama yang sudah menemani
bersama-sama untuk masuk ke Universitas ini serta lulus juga bersama-sama.
7. Allam, Galih, Alldo, dan Yoga yang senantiasa menemani dalam kegiatan hiburan
bermain board game di saat intermezzo penyusunan skripsi yang dilakukan oleh
penulis.
9. Seluruh responden penelitian yang penulis lakukan. Terimakasih atas kerja sama,
doa, serta waktu yang kalian berikan untuk kelancaran skripsi yang penulis susun.
iv
10. Seluruh pihak yang membantu untuk menyelesaikan penelitian ini yang belum
bisa disebutkan oleh penulis satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik isi maupun
susunannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga bagi para
banyak pihak.
v
ABSTRAK
Pada umumnya kekuatan personal branding lahir dari individu dengan bidang yang sejenis
dengan produk, tetapi pada peneltian ini ASUS yang merupakan perusahaan elektronik
memilih untuk menggandeng Raditya Dika yang merupakan publik figur di bidang sastra dan
film yang masih diragukan competency, style, dan standartnya di bidang elektronik. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam dan membuktikan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari personal branding Raditya Dika dengan video Youtube dapat
berpengaruh terhadap brand awareness Smartphone ASUS. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data diambil dengan kuisioner dengan
variabel personal branding dan brand awareness. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi
klasik dilakukan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 26.
Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Personal
Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” terhadap
Brand Awareness konsumen Asus. Hasil tersebut menunjukan semakin baik Personal
Branding Raditya Dika semakin besar pula Brand Awareness dari konsumen Asus. Hasil lain
juga menunjukan Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara
Iklan Tuh Gini..” dapat dijelaskan sebesar 29,3% oleh variabel independen yaitu Personal
Branding. Sedangkan 70,7 % Brand Awareness konsumen Asus dijelaskan oleh variabel-
variabel diluar variabel independen penelitian ini.
vi
ABSTRACT
In general, the power of personal branding is born from individuals with similar fields
to products, but in this research ASUS, which is an electronics company, chose to
partner with Raditya Dika, who is a public figure in the field of literature and film
whose competency, style, and standards are still in doubt in the electronics sector. The
purpose of this study is to find out more deeply and prove that there is a significant
influence of Raditya Dika's personal branding with Youtube videos that can affect
brand awareness of ASUS Smartphones. This research is an explanative quantitative
research. Data collection techniques were taken by using a questionnaire with
personal branding and brand awareness variables. Data analysis was carried out using
the classical assumption test and simple linear regression was performed used of
SPSS 26..
The results of the study show that there is a significant and positive influence between
Raditya Dika's Personal Branding in his video entitled "Sutradara Iklan Tuh Gini .."
on the Brand Awareness of Asus consumers. These results show that the better
Raditya Dika's Personal Branding, the greater the Brand Awareness of Asus
consumers. Other results also show that Raditya Dika's Personal Branding in his video
entitled "Director of Ads Tuh Gini .." can be explained by 29.3% by the independent
variable, namely Personal Branding. Meanwhile, 70.7% of Asus consumers' Brand
Awareness is explained by variables outside the independent variables of this study.
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................................... vi
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................... 11
viii
METODE PENELITIAN ..................................................................................................... 28
BAB IV ................................................................................................................................... 40
4.5 Pengaruh Personal Branding Raditya Dika Pada Videonya Yang Berjudul
“Sutradara Iklan Tuh Gini..”Terhadap Brand Awareness Konsumen Asus ........... 48
ix
BAB V ..................................................................................................................................... 53
PENUTUP .............................................................................................................................. 53
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 61
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
komunikasi dilihat dari bagaimana cara berpikir kita mengenai pelaku komunikasi
sosial. Kajian ini bermula dari suatu kajian psikologi sosial, tradisi ini memiliki
Kumpulan teori yang berada dalam tradisi ini berpusat pada karakter sosial
individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat, persepsi, serta
semua memandang perilaku dan karakter pribadi serta proses kognitif yang
maka tentu teori tersebut benar untuk paradigma positivistik (Craig, dan Muller,
2007). Paradigma ini menyatakan bahwa kenyataan itu sebagai sebuah hal yang
bersifat pengalaman atau nyata dan dapat dipantau. Sama seperti teori
yang sangat kuat pada bagaimana cara kita berpikir tentang pelaku komunikasi
sebagai individu dan kemudian melahirkan Teori Pelaku Komunikasi. Teori ini
1
2
saat akan berkomunikasi dengan orang lain. Mereka akan mempersiapkan diri
mengatur saat harus bertindak dan hebatnya manusia dapat melakukan pemilihan
berprilaku seperti apa yang dibuatnya dan bagaimana seseorang dalam bertindak
mengerti cara orang utnuk menjelaskan dirinya dan perilaku orang lain. Pokok ini
melihat kembali proses pemahaman diri sendiri atau orang lain berdasarkan
kepada persepsi pribadi dan menganalisi betapa penting hal itu untuk menentukan
akan melakukan sesuatu berdasar suatu alasan. Dengan kata lain, orang memiliki
berbagai lasan untuk mengembangkan kesan mereka terhadap orang lain. (Craig,
melapisnya menjadi sebuah jati diri yang memiliki kekuatan lebih dari kompetitor
3
lain. Personal branding secara tidak serta-merta dibangun oleh seseorang dari
(2008) mengatakan bahwa personal branding bisa datang dari berbagai aspek.
Oleh sebab itu, personal branding dapat ditafsir sebagai salah satu bentuk
harapan orang lain tentang individu secara tiba-tiba datang menjadi sesuatu yang
harus tercipta dan sesuai dengan kenyataan. Semakin individu tersebut dapat
besar pula kepercayaan yang diberikan orang lain terhadapnya. Personal branding
menceritakan pengalaman kepada orang lain secara alami sehingga orang lain
sebagai sebuah brand oleh target market (Lair, Sullivan, dan Cheney, 2005:35).
rangsangan ini menimbulkan sudut pandang positif dari masyarakat yang pada
akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran (McNally & Speak, 2002).
Salah satu dari tujuan personal branding adalah untuk memuculkan brand
merek dengan rincian tertentu (gambar, suara, simbol, dsb) dalam melaksanakan
4
nama dari suatu merek, tetapi hanya untuk mengingat rincian kecil dari suatu
membeli suatu produk tidak ia kenali sama sekali. Dengan kesadaran merek yang
mendapatkan kesadaran konsumen menjadi salah satu cara pemasaran yang perlu
buth suatu rangsangan atas munculnya kesadaran merek tersebut. Salah satu cara
yang ada seperti gawai. Karena itu terdapat perubahan persepsi dan kelakuan
individu, dari kebiasaan yang berdasar pada pedoman menjadi berdasarkan pada
sebanyak 8,96 juta viewers hingga akhir Agustus 2020. Raditya Dika juga
5
kemudian dikenal sebagai seorang penulis yang humoris, lucu dan juga selalu
tampil kreatif serta terjual dalam jutaan eksemplar. Selain menulis, kini Raditya
Dika dikenal sebagai penulis skrip komik serta film yang terinspirasi dari kisah
novel humornya, sutradara sekaligus pemain film, bintang iklan, seorang penggiat
perbukuan bahkan juri Stand up comedy Indonesia dan merambah ke dalam media
Youtube (Mellyaningsih, 2016). Disamping itu citra Raditya Dika dianggap baik
karena jauh dari gosip dan memiliki keluarga yang harmonis (IDN Times, 2020)
selebriti, strategi pesan dan strategi keterlibatan (Hemamalini & Kurup, 2014).
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemasar dalam meningkatkan
efektivitas periklanan adalah dengan menciptakan daya tarik iklan melalui figur
strategi yang sering digunakan perusahaan sebagai alat promosi (Shimp, 2003).
selebriti dan selebriti pun menjadi menonjol untuk menjadi obyek media massa
(Seongseop, 2018).
menunjukan subscriber Raditya Dika rata-rata merupakan usia remaja dan dewasa
awal yang membuang waktu mereka satu sampai dua jam selama seminggu untuk
waktu lebih dari empat puluh jam per bulan atau sekitar satu koma lima jam per
hari untuk mengakses internet), pengguna sedang (antara sepuluh sampai empat
puluh jam per bulan atau sekitar satu jam per hari), dan pengguna ringan (kurang
dari sepuluh jam per bulan atau kurang dari satu jam per hari (Santoso, 2013)).
kategori pengguna berat, karena selain mengakses setiap hari, mereka juga
karena sifatnya yang cepat dalam membuat pesan tersebar dan jangkauannya yang
luas. Banyak fitur yang bisa difungsikan dalam membangun personal branding
media yang menarik dan populer (Wirga, 2016). Dan hal ini dimanfaatkan benar
oleh Raditya Dika dengan menggandeng beberapa konten kreator dari berbagai
bidang dalam chanel Youtube nya seperti Ariel Noah dalam bidang musik,
Demian dalam hal hiburan sulap hingga Ria SW dalam bidang kuliner. Sehingga
penonton dari masing-masing konten kreator tersebut juga ikut melihat chanel
bagaimana pengaruhnya dan bagian mana yang memiliki pengaruh paling besar
7
bagian pesan mana yang paling berpengaruh pada brand awareness untuk
kemudian dijaga konsistensinya dan bagian mana yang lemah pengaruhnya untuk
dapat dilakukan perbaikan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar ASUS
perbedaan dari personal branding. Shaker dan Hafiz (2014) dalam penelitian
yang masif. Media sosial menjadi alat yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, oleh karena itu media sosial menjadi keuntungan bisnis yang sangat
dengan bidang yang sejenis dengan produk. Semisal produk makanan akan
branding menjadi prosedur saat individu dilihat sebagai sebuah brand oleh target
market (Lair, Sullivan, dan Cheney, 2005:35). Disini dapat dilihat bahwa personal
positif dari masyarakat dapat digunakan sebagai alat pemasaran (McNally &
Speak, 2002).
bidang sastra dan film yang masih diragukan competency, style, dan standartnya
dari aspek personal branding (competency, style, dan standart) seorang Raditya
Dika yang paling berpengaruh dalam brand awarness dari ASUS sehingga ASUS
Social Media Influencers (Khamis, Ang, dan Welling, 2016) disebutkan bahwa
tidak hanya partisipasi tetapi juga praktik self-branding. Self branding Raditya
Dika sebagai endorsement di media Youtube. Raditya Dika cukup sukses karena
juta viewers hingga akhir Agustus 2020. Disisi lain, pada penelitian How a
Personal Brand that has been Creatively Established in Social Media Becomes a
lain, konsitensi, memiliki persona yang unik, koperatif dengan brand, publikasi
dengan karya lain, dan partisipasi untuk bertemu viewers. Raditya Dika juga
merupakan sosok yang aktif menggandeng beberapa konten kreator dari berbagai
9
bidang dalam chanel Youtube nya seperti Ariel Noah dalam bidang musik,
Demian dalam hal hiburan sulap hingga Ria SW dalam bidang kuliner.
Dari latar belakang Raditya Dika yang bukan merupakan yang merupakan
publik figur di bidang sastra dan film yang masih diragukan competency, style,
dan standartnya di bidang elektronik dan dari penelitian terdahulu oleh Khamis,
Ang, dan Welling, (2016) serta Grzesiak, (2017) kemudian memunculkan urgensi
pada penelitian ini, bagaimana personal branding dari Raditya Dika yang
youtuber lain, konsitensi, memiliki persona yang unik, koperatif dengan brand,
publikasi dengan karya lain, dan partisipasi untuk bertemu viewer aktif serta
pemaparan fenomena dan gap research yang telah dikemukakan maka penulis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam dan
membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari personal branding
10
Manfaat penelitian ini bagi para akademisi adalah untuk menjadi bahan
kajian serta memperkaya keilmuan mengenai konsep komunikasi pemasaran
terpadu, khususnya pada penerapan personal branding dan brand awareness.
TINJAUAN PUSTAKA
kuat dan jelas yang ada di benak klien anda mengenai diri anda sendiri, tiga aspek
penting personal brand tersebut adalah anda sendiri (you), janji (promise) dan
sendiri menjadi objek untuk dipasarkan kepada masyarakat. Dalam arti memasarkan
diri sendiri melalui apa yang menjadi kekuatan bagi individu tersebut. Seperti produk
barang atau jasa yang memiliki brand untuk menjadi nilai jual dan diketahui oleh
perwakilan diri di hadapan orang lain, maka haruslah bisa untuk memasarkan diri
dengan baik dulu. Merk pribadi tersebut pada akhirnya lama kelamaan mebuat
individu itu memiliki ciri pembeda dari yang lain. Personal branding merupakan daya
kuat dalam melaksanakan karir apabila poin yang dijual dapat mempengaruhi secara
kualitas diri. Sehingga bisa mempengaruhi integritas individu tersebut. Hal tersebut
berguna bagi calon perusahaan, pelanggan, masyarakat maupun individu yang ingin
tersebut. Personal branding adalah brand pribadi anda di pikiran semua orang yang
berbeda memiliki ciri khas. Orang lain mungkin tidak mengingat wajah anda, namun
11
12
brand pribadi akan selalu diingat. Kestabilan merupakan syarat utama dari personal
branding yang masif dan kuat. Hal-hal yang berubah-ubah membuat personal
branding lemah, menjadikan masyarakat lupa terhadap diri anda. (McNally & Speak,
2002: 13)
Personal branding datang dari bagaimana mencari jati diri dan makna hidup.
dasar yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan, integritas, dan citra kuat diri.
Montoya (2002: 25-26) menjelaskan hal tersebur melalui delapan hukum ini, yakni :
Untuk menciptakan kesan yang kuat, sebuah personal brand yang efektif
yang sama dengan kebanyakan merek yang ada dipasar untuk menghindari
konflik, justru adalah sebuah kesalahan karena merek akan tetap tidak
ability-nya.
Kehidupan pribadi pelaku personal brand harus sejalan dengan etika moral
dan sikap yang telah ditentukan dari merek tersebut. Kehidupan pribadi
selayaknya menjadi cermin dari sebuah citra yang ingin ditanamkan dalam
personal brand.
seseorang harus konsisten pada personal brand awal yang telah dibuat
tanpa ragu.
Menciptakan sudut pandang yang khas dan menonjol berbeda dari yang lain
merupakan fungsi penting personal branding. Haroen (2014: 13) menyebut bahwa
sudut pandang yang terdapat di benak orang lain disebut personal brand. Tidak boleh
merendahkan dan juga menipu karena personal brand yang kuat harus mewakili
pribadi orang tersebut dan dibangun berdasarkan nilai, kelebihan dan juga kekurangan
kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk
bagian dari suatu kategori produk. Menurut Durianto (2005: 54) mendefinisikan
mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk
tertentu.
Cara dasar dalam komunikasi salah satunya adalah pengakuan merk dan
Kesan akrab juga dimunculkan oleh suatu kesadaran merk dan orang-
ditampakkan dan rasa suka, baik dalam bentuk gambar, nama, dan lain-
esensi sebuah merek produk. Jika merek dapat dikenal maka merek
tersebut berhasil.
d) Mempertimbangkan merek
penting. Biasanya, jika sebuah merek tidak ada brand recall maka merek
mengingat merk yang tidak mereka suka. Dalam meraih brand awareness,
untuk diperhatikan dan dikenang atau menjadi beda dan spesial. Hal ini
16
dapat diraih dengan melibatkan slogan atau jingle, membuat simbol atau
Membangun brand awareness dilakukan dalam waktu lama karena pengingatan bisa
tingkatan brand recall yang tinggi biasanya adalah merek-merek yang sudah tua
(Humdiana,2005).
kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul dalam benak
berbagai merek yang ada dalam benak konsumen. Top Of Mind adalah
Tujuan Penelitian:
Kesenjangan: Metode
Raditya Dika merupakan Untuk mengetahui lebih Penelitian:
sosok unik yang dipercaya dalam dan membuktikan
bahwa ada pengaruh yang
menjadi celebrity endoser
signifikan dari personal
Metode penelitian
Smartphone ASUS yang
bukan dari latar belakang branding Raditya Dika eksplanatif
dengan video Youtube dapat
Current State: berpengaruh terhadap brand
dengan
awareness Smartphone ASUS
Raditya Dika Mengawali kariernya dengan pendekatan kuantitatif Output Penelitian:
sebagai penulis di blog, kemudian ia
sukses melebarkan sayapnya di dunia dan dengan menggunakan
Untuk mengetahui lebih dalam dan
hiburan. Mulai dari penulis, komika, membuktikan bahwa ada pengaruh yang
hingga sutradara signifikan dari personal branding
Raditya Dika dengan video Youtube
subscriber Raditya Dika rata-rata dapat berpengaruh terhadap brand
merupakan usia remaja dan dewasa awal awareness Smartphone ASUS
18
Tradisi Sosiopsikologis
Teori Atribusi
amat kuat pada bagaimana cara berpikir kita mengenai pelaku komunikasi sebagai
individu. Tradisi ini berdasarkan pada penelitian tentang perilaku manusia. Tradisi
sosiopsikologis mengkaji individu sebagai seorang makhluk sosial. Kajian ini bermula
dari suatu kajian psikologi sosial, tradisi ini memiliki tradisi yang masif dalam kajian
komunikasi (Littlejohn, 2009: 243-285). Kumpulan teori yang berada dalam tradisi ini
berpusat pada karakter sosial individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian
dan sifat, persepsi, serta kesadaran. Meskipun kumpulan teori ini memiliki banyak
perbedaan, mereka semua memandang perilaku dan karakter pribadi serta proses
19
mengenai maka tentu teori tersebut benar untuk paradigma positivistik (Craig, dan
Muller, 2007). Paradigma ini menyatakan bahwa kenyataan itu sebagai sebuah hal
yang bersifat pengalaman atau nyata dan dapat dipantau. Sama seperti teori
sangat kuat pada bagaimana cara kita berpikir tentang pelaku komunikasi sebagai
individu dan kemudian melahirkan Teori Pelaku Komunikasi. Teori ini berlandaskan
komunikasi. Semua individu akan menyiapkan diri mereka saat akan berkomunikasi
dengan orang lain. Mereka akan mempersiapkan diri dengan apa yang mereka
pikiran dan perilaku, mengatur gerak-gerik, mengatur saat harus bertindak dan
hebatnya manusia dapat melakukan pemilihan dan menentukan sesuatu dalam detik
(Littlejohn, 2009:63). Teori pelaku komunikasi digunakan untuk melihat cara berfikir
didalamnya mengapa sesorang berprilaku seperti apa yang dibuatnya dan bagaimana
cara orang utnuk menjelaskan dirinya dan perilaku orang lain. Pokok ini melihat
kembali proses pemahaman diri sendiri atau orang lain berdasarkan kepada persepsi
pribadi dan menganalisi betapa penting hal itu untuk menentukan sukses tidaknya
sesuatu berdasar suatu alasan. Dengan kata lain, orang memiliki berbagai lasan untuk
mengembangkan kesan mereka terhadap orang lain. (Craig, dan Muller, 2007).
20
yang digunakan dalam penelitian seperti dalam penelitian ini, variabel Personal
Montoya (2002: 25-26) yang telah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan
lima dimensi dari brand awareness oleh Aaker dalam Durianto (2004:4) yang juga
telah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Definisi operasional
one
Kepemim Pandangan 3. Raditya
pinan sosok Dika
(The Law yang dapat merupa
of menghilan kan
Leadershi gkan rasa sosok
p) ketidakpas yang
tian tapi dapat
menawark menghil
an angkan
kejelasan keragua
n dalam
menggu
nakan
smartph
one
ASUS
4. Raditya
Dika
merupa
kan
sosok
yang
dapat
member
ikan
kejelasa
n dalam
menggu
nakan
smartph
one
ASUS
Kepribadi Kepribadi 5. Raditya
an an Dika
(The Law dalam merupa
Of segala kan
Personalit aspek sosok
y yang
memilik
i
kepriba
dian
yang
baik
6. Raditya
Dika
merupa
22
kan
sosok
yang
jauh
dari
pemberi
taan
negatif
Perbedaan Ciri Khas 7. Raditya
(The yang Dika
Law of dimiliki memilik
Distinctive i ciri
ness khas
tersendi
ri
daripad
a
Youtub
er lain
yang
lain
dalam
menawa
rkan
produk
smartph
one
8. Raditya
Dika
dalam
menawa
rkan
produk
smartph
one
selalu
memilik
i
keunika
n
tersendi
ri
Visibilitas Terlihat 9. Raditya
(The secara Dika
Law of konsisten memilik
Visibility) i
konsiste
nsi
23
dalam
menawa
rkan
produk
smartph
one
ASUS
10. Raditya
Dika
sering
menawa
rkan
produk
smartph
one
ASUS
Keyakinan Keyakinan 11. Raditya
(The terhadap Dika
Law of personal memilik
Persistenc branding i
e) yang keyakin
dibentuk an pada
personal
brand
yang
telah
dibentu
knya
sejak
awal,
untuk
dapat
menawa
rkan
produk
smartph
one
ASUS
12. Raditya
sejak
awal
telah
meyaki
nkan
konsum
en
untuk
memilih
24
produk
smartph
one
ASUS
Maksud Dipersepsi 13. Raditya
baik kan Dika
(The Law secara merupa
of positif kan
Goodwill) sosok
individu
yang
dikenal
baik
14. Raditya
Dika
yang
selalu
memilik
i review
baik
terhada
p
produk
smartph
one
ASUS
2 Brand Top Of Nama 1. Ketika
Awarness Mind merek ditanya
(Y) yang kategori
(Aaker, pertama produk
1991) kali Smartph
one ,
diutarakan
Merek
oleh yang
konsumen muncul
dan di benak
merupaka saya
n puncak adalah
dari merek
pikiran ASUS
dari 2. Produk
konsumen Smartph
itu sendiri. one
ASUS
selalu
muncul
dalam
benak
konsume
n saat
25
ditanya
merek
Smartph
one
Brand Suatu 3. “Be
Recall produk Unstopp
yang able”
disebutkan merupa
atau kan
diingat tagline
konsumen Smartph
tanpa one
harus ASUS
dilakukan 4. Tagline
pengingata dari
n kembali, produk
diistilahka ASUS
n dengan merupak
an
pengingata
tagline
n kembali yang
tanpa terkenal
bantuan dikonsu
(unaided men
recall)
Brand Merek 5. ROG
Recognitio produk dan Zen
n yang Phone
dikenal merupak
konsumen an
beberapa
seteah
varian
dilakukan dari
pengingat produk
n kembali Smartph
lewat one
bantuan ASUS
6. Varian
dari
produk
Smartph
one
ASUS
mudah
dikenali
Unware of Merek 7. AsusTe
brand yang tetap k
dikenal Comput
walaupun er Inc
sudah dikenal
dilakukan sebagai
26
peninging perusah
atan aan
kembali elektron
lewat ik yang
bantuan mempro
( aided duksi
recall) berbaga
i macam
varian
Smartph
one
ASUS
8. ROG
dan Zen
Phone
merupa
kan
salah
satu
Merek
dari
AsusTe
k
Comput
er
Inc. yan
g
mempro
duksi
berbaga
i jenis
produk
elektron
ik
diteliti sebelumnya, salah satunya oleh Putri 2019 dalam penelitiannya “Analisis
memiliki pengaruh positif terhadap brand awareness. Jovi Adhiguna mampu untuk
memngaruhi brand awareness suatu brand karena personal branding dan celebrity
endorser yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa ada dua hal
yang mejadi acuan dalam penggunanaan celebrity jika dibuat adanya hubungan
dengan attractiveness yaitu tingkat disukai audiens dan tingkat kesamaan dengan
keterkaitan antar variabel tersebut pada penelitian ini digunakan hipotesis kasual.
Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
respon yang digambarkan dengan hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja (H1)
(Sugiyono, 2012). Berdasarkan hal tersebut maka hipotetsis penelitian ini adalah:
Smartphone ASUS
METODE PENELITIAN
Ada dua jenis penelitian yakni kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk menjelaskan sebuah masalah yang kemudian hasilnya dapat
untuk menguji hipotesa atau menguji hubungan antar variabel penelitian yang bisa
positivism menganggap bahwa penjelasan hanya dapat didasari oleh suatu hal yang
dapat diteliti dan diukur (Bridget & Lewin, 2011). Selain itu metode ini juga disebut
metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah ilmiah yang konkrit, obyektif, terukur,
28
29
berbeda namun memiliki keterkaitan dan juga menghasilkan pola hubungan sebab
akibat.
intensitas, maupun jumlah (Neuman, 2013). Didalam penelitian ini terdapat dua
variabel, variabel bebas (independen) dan variabel terkait (dependen). Variabel bebas
adalah variabel yang diduga menjadi penyebab dari variabel lainnya, sedangkan
variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat dari variabel yang
bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah personal branding (X)
sebagai variabel independen, dan indikator dari Personal branding oleh Montoya
(2002: 25-26) melalui delapan hukum ini, diantaranya Spesialisasi (The Law of
yakni Brand Awareness (Y) dengan indikator menurut Menurut David Aaker (1991)
mengatakan bahwa untuk mengukur kesadaran merek harus dilihat melalui lima
dimensi yaitu Top Of Mind (Puncak Pikiran), Brand Recall (Pengingatan Kembali),
Merek)
30
Skala Likert digunakan untuk mengukur data dalam penelitian ini. Menurut
Sugiyono (2013) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
pesepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah
skala likert, variabel yang dijabarkan melalui indikator variabel akan dijadikan tolak
1,2, 3, 4, 5; ukuran pendapat: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Cukup
2 Tidak Setuju
Sumber:Neuman (2013)
31
generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik
1. Populasi tak terhingga, yaitu suatu populasi dimana obyeknya tak terhingga atau
tidak terhitung jumlahnya.
2. Populasi terhingga, yaitu suatu populasi yang terhingga obyeknya atau dapat
dihitung jumlahnya
Berdasarkan definisi tersebut dan judul dari penelitian ini yaitu Pengaruh
personal branding Raditya Dika dengan video Youtube terhadap brand awareness
yakni:
4. Berinteraksi dengan Channel Youtube dari Raditya Dika pada video tersebut
pernah memakai atau menggunakan smartphone ASUS sebanyak 9,27 Juta. Pada
penelitian ini digunakan populasi tidak terhingga, karena jumlah populasi tidak
jumlahnya).
32
representasi dari suatu populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini merupakan
subscriber milik Raditya Dika yang pernah memakai atau menggunakan smartphone
ASUS. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandanga orang yang
Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui secara pasti, maka untuk
sebesar 95% maka nilai Za/2 adalah 1,959. tingkat kesalahan penarikan sampel
ditentukan sebesar 10%. Jadi berdasarkan rumus diatas, sampel yang diambil
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari
sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan (Siregar, 2013). Dalam
penelitian ini sumber data primer diperoleh dari kuesioner penelitian yang telah
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder,
data sekunder bersifat melengkapi data primer (Kriyantono, 2006). Dalam penelitian
ini yang menjadi sumber data sekunder adalah buku, artikel, internet dan jurnal
Menurut Sugiyono (2015) instrumen penelitian ialah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam atau fenomena sosial yang akan diamati. Penelitian
ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Kuesioner atau
ditujukan kepada responden untuk dijawab yang termasuk sebagai salah satu teknik
lengkap mengenai suatu masalah dari responden (Riduwan, 2009). Penelitian ini
menggunakan angket tertutup. Angket tertutup ialah suatu angket yang didalamnya
sudah tersedia alternatif jawaban yang telah dibuat oleh peneliti sehingga responden
dapat memilih jawaban yang sesuai dengan realitas yang dialaminya (Kriyantono,
2014). Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen penelitian, yaitu instrumen
berbentuk test dan nontest (Sugiyono, 2015). Penelitian ini menggunakan instrumen
dalam bentuk nontest yang digunakan untuk mengukur sikap, sehingga tidak ada
jawaban “benar atau salah”, akan tetapi bersifat “positif dan negatif”. Penyebaran
kuesioner penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner tertulis sesuai
34
adalah agar variabel independen sebagai estimator atas variabel dependen tidak bias.
Agar mendapatkan regresi yang baik maka harus memenuhi asumsi-asumsi yang
Uji validitas digunakan untuk mengukur benar atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2012).
Jika terbukti valid maka instrument penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2017). Apabila instrument penelitian telah sesuai
dengan indikator yang dijabarkan dalam definisi operasional penelitian, maka dapat
jenis validitas pengukuran yang memakai indikator majemuk dan mempunyai dua
subtribe yakni seberapa baik indikator dari satu konstruk bersatu atau seberapa baik
(Neuman, 2013). Validitas konstruk mengukur sejauh mana instrumen penelitian yang
digunakan dapat mengukur konstruk yang dimaksud (Heale dan Twycross, 2015).
35
Ada tiga jenis validitas konstruk yakni validitas konverjen, validitas diskriminan, dan
validitas nomological (Maholtra dan Birks, 2012). Pada penelitian ini jenis validitas
tingkatan dimana skala pengukuran berkorelasi sesuai dengan teori untuk mengukur
Validitas akan tercapai apabila hubungan antar variabel ssuai dengan teori dan
nilai korelasi antar variabel terbukti signifikan (Maholtra dan Birks, 2012). Dalam
SPSS (Statitical Product and Service Solution) 26 Penulis akan melakukan uji
significant error sebesar 5% sehingga dapat diketahui bahwa r-tabel sebesar 0.361.
Jika koefisien korelasi item pernyataan sama atau melebihi 0.361 maka pernyataan
tersebut dapat dinyatakan valid. 15 item pernyataan diberikan pada responden melalui
kuesioner dan hasilnya semua item pernyataan yang digunakan r-hitungnya melebihi
penelitian mampu menjaga keajekan data dari awal yang telah dijelaskan oleh
dari sebuah penelitian yang melakukan sebuah tes dan memiliki hasil yang sama
mengartikan bahwa sebuah penelitian tersebut dianggap telah reliabel. Hasil yang
tidak bervariasi ini bisa dikatakan sebagai konsistensi sebuah konstruk atau indikator
Bila alat ukut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
dikatakan reliable (Singarimbun dan Effendi, 1989). Uji reliabilitas pada penelitian
ini dilakukan dengan teknik cronbach’s alpha karena peelitian ini menggunakan
kuesioner dan skala likert. Reliabel atau tidaknya sebuah instrumen penelitian dapat
dilihat dari jumlah cronbach’s alpha yang lebih dari r-tabel yaitu 0.361 (Suparto,
2014).
regresi yang baik (Ghozali, 2011). Sebuah metode untuk melihat ada tidaknya
heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah
atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi dilanggar maka uji statistik menjadi
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis linier sederhana. Analisis
ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang
terbaik (Ghozali, 2011). Tujuan pemenuhan asumsi klasik ini dimaksudkan agar
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data (kuesioner yang telah diisi
oleh responden) yang telah dikumpulkan secara menyeluruh dan apa adanya. Dalam
statistik deskriptif pada penelitian ini nantinya data akan dijabarkan melalui table
menjawab sangat setuju (5), setuju (4), cukup (3), tidak setuju(2), sangat tidak setuju
(1) baik dalam desil dan juga presentil. Penjabaran darta secara deskriptif
akan dilakukan perpenyataan kemudian akan disimpulkan nilai rata-rata pada setiap
pernyataan. Jika nilai rata-rata dibawah satu (<1) maka mayoritas responden sangat
tidak setuju dengan item pernyataan, jika diantara dua dan tiga (2-3) maka mayoritas
responden ragu-ragu, kemudian jika nilai rata-rata berada diantara angka tiga dan
empat (3-4) maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju, dan jika
nilai rata-rata berada diatas angka empat (>4) maka dapat disimpulkan mayoritas
pembahasan, peneliti berharap data yang didapat dapat menjabarkan fenomena yang
terjadi.
Analisis ini menjadi cara untuk mengukur besar kecilnya suatu pengaruh 1 variabel
dengan uji koefisien determinasi, uji f, dan uji t. untuk mempermudah dan efesiensi
Adapun rumus regresi linier sederhana yang terbentuk dalam penelitian ini adalah:
Y= α + 𝛽𝑋+ e
α = Konstanta
determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R 2 yang mendekati nol (0)
Responden dalam penelitian ini adalah subscriber Raditya Dika dan pernah
melihat videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” dengan jumlah
responden yang digunakan sebanyak 96 orang. Berikut ini adalah gambaran umum
berikut:
40
41
Tabel dan grafik diatas ini adalah data yang diperoleh dari penelitian dan juga
didapatkan sebanyak 96 yang terdiri dari 72 perempuan atau 75% dan 24 laki-laki
atau 25%. Hasil tersebut menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini
Responden dalam penelitian ini berada pada rentang umur 18 – 21 tahun dengan
rata-rata umur responden yang mengikuti penelitian ini berumur 20 tahun dengan
berikut:
Dari hasil penelitian didapati bahwa rentang umur responden dalam penelitian ini
berkisar 18-19 tahun sebanyak 27 orang atau 28%, 20-21 tahun sebanyak 61 orang
atau 64% dan usia diatas 21 tahun sebanyak 8 atau 8%. Data yang didapatkan
menunjukan bahwa responden pada penelitan ini banyak dominasi pada usia 20-21
Berdasarkan Tabel 4.3 di dapatkan bahwa nilai rata – rata variabel Personal
Branding sebesar 3,67. Nilai rata – rata tersebut menunjukkan bahwa variabel
43
personal branding memiliki kategori yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa Personal
Branding Raditya Dika di videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” sudah
dalam kategori baik. Sedangkan indikator dengan nilai rata-rata tertinggi pada
diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada
Berdasarkan Tabel 4.4 di dapatkan bahwa nilai rata – rata variabel brand
awareness sebesar 3,98. Nilai rata – rata tersebut menunjukkan bahwa variabel brand
awareness memiliki kategori yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa brand
awareness dari susbscriber Raditya Dika yang menonton videonya yang berjudul
“Sutradara Iklan Tuh Gini..” sudah dalam kategori baik. Hasil statistik deskriptif juga
menunjukan bahwa indikatir dominan dari variabel brand awareness adalah merek
yang tetap dikenal walaupun sudah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan
(Unware of brand).
44
Uji asumsi klasik yang dilakukan pada peneltian ini meliputi diantaranya uji
normalitas, dan uji heterodeksitas. Adapun hasil dari uji normalitas, dan uji
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar normal atau
tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, Adapun hasil uji
normalitas pada penelitian ini dijabarkan pada tabel 4.5 sebagai berikut:
dengan jumlah sampel 96 orang memiliki nilai signifikansi 0,914 (p>0,05) sehingga
dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal karena memenuhi syarat
signifikansi (p>0,05).
pada scatterplot tidak membentuk pola tertentu, serta menyebar di atas dan di bawah
angka nol sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas dalam model regresi. Berikut
tertentu, serta menyebar di atas dan di bawah angka nol sumbu Y, sehingga
statistik, maka hipotesis penelitian yang ada diubah menjadi hipotesis nihil. Hipotesis
nihil inilah yang akan diuji dalam analisis statistik nantinya. Pada penelitian ini
digunakan simple regression analysis di mana terdapat satu variabel bebas untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini terdapat satu
variabel bebas dan satu variabel terikat. Dengan menggunakan rumus persamaan garis
regresi, yaitu:
Y= a + bX + e
Keterangan:
46
Y = Brand Awareness
a = Konstan
b = Koefisien regresi untuk masing-masing X
X = Personal Branding
e = residual
Hasil analisis pengaruh Personal Branding terhadap Brand Awareness dapat dilihat
Berdasarkan hasil analisis regresi yang terdapat pada tabel 4.6 diatas
0,000 (p < 0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Personal Branding
Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..”terhadap
Dan berdasarkan hasil data yang diperoleh pada tabel coefficient regresi
Y = a + b1 X1
Y = 15,155 + 0,326 X1
a = Konstanta
X1 = Personal Branding
Y = Brand Awareness
47
terikat dengan variabel bebas. Dari tabel 4.6 di atas di dapat t hitung sebesar dengan
taraf signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas < taraf signifikansi
yang ditolerir (0,000<0,05), maka H0 diterima dan menolak H1. Ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif signifikan Personal Branding Raditya Dika pada
konsumen Asus. Adapun koefisien regrsi variabel Personal Branding (X1) sebesar
0,326 artinya jika Personal Branding mengalami peningkatan sebesar 1% maka Brand
Dari hasil uji R2, diperoleh nilai R2 sebesar 0,293 atau 29,3%. Hal ini menunjukkan
bahwa Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan
29,3% oleh variabel independen yaitu Personal Branding. Sedangkan 70,7 % Brand
4.5 Pengaruh Personal Branding Raditya Dika Pada Videonya Yang Berjudul
Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh
Gini..”terhadap Brand Awareness konsumen Asus. Hal ini menunjukan bahwa sosok
Raditya Dika merupakan sosok yang dapat menarik perhatian viewers dan
meningkatkan Awareness dari merk Asus. Hasil yang didapat sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019) yang hasil penelitiannya menunjukan
bahwa Personal branding dari celebrity yang sosoknya menarik diduga bisa
pesan atas produk yang diiklankan, agar lebih mendapat atensi lebih dari followers-
nya.
Dari hasil penelitian juga didapati bahwa responden dalam penelitian ini
didominasi oleh jenis kelamin wanita (Tabel 4.1). Hasil yang didapat menunjukan
bahwa Raditya Dika disukai oleh perempuan mampu menambah pasar bagi produsen
handphone Asus yang jarang disukai wanita apabila dibandingkan Samsung ataupun
Iphone (Melinda, 2018). Selain jenis kelamin, hasil penelitian juga menunjukan
bahwa responden pada penelitan ini banyak dominasi pada usia 20-21 tahun (Tabel
4.2), yaitu sebanyak 64%. Rentang usia ini merupakan periode Masa Dewasa Awal
(muda, dini) dimana dimana perubahan fisik dan psikologis telah mencapai
branding dari Raditya Dika juga mampu menambah pasar bagi produsen Asus
49
direntang umur dewasa awal, mengingat menurut penelitian Nazara (2019) bahwa
rentang usia konsumen Asus berada pada rentang usia lebih didominasi pada rentang
Hasil penelitian juga menunjukan bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi
pada variabel personal branding adalah Perbedaan (The Law of Distinctiveness) dan
Maksud baik (The Law of Goodwill) (Tabel 4.3). Hal ini semakin menunjukan bahwa
meskipun Raditya Dika bukan dari latar belakang yang ahli dibidang elektronik,
namun perbedaan dibandingkan dengan brand ambasador lain dan itikad yang baik
dari Raditya Dika mampu mempengaruhi brand awareness pada konsumen Asus.
Raditya Dika menciptakan kesan yang kuat, sebuah personal brand yang efektif harus
lannya. Menurut Montoya (2002: 25-26) membangun suatu merek dengan konsep
yang sama dengan kebanyakan merek yang ada dipasar untuk menghindari konflik,
justru adalah sebuah kesalahan karena merek akan tetap tidak dikenal diantara sekian
banyak merek yang ada di pasar. Selain itu, citra yang baik dari sudut pandang
dari merek Asus. Hal ini sejalan dengan Montoya (2002: 25-26) yang menyatakan
Jika sudut pandang terhadap personal brand tersebut positif, keterikatan konsumen
variabel brand awareness adalah merek yang tetap dikenal walaupun sudah dilakukan
penelitian ini pada dasarnya telah mengetahui bahwa AsusTek Computer Inc dikenal
(source) dari kalangan selebritis seperti Raditya Dika sebagai figur yang menarik
atensi dalam sebuah iklan adalah cara yang kreatif untuk menyampaikan pesan
(Kotler & Keller, 2016). Pesan jika tersampaikan oleh narasumber yang baik dan
dalam kegiatan promosi, personal Branding dari seorang tokoh selebriti seperti
Raditya Dika dimanfaatkan sebagai juru bicara dari merk itu agar merk tersebut dapat
melekat di benak konsumen. sehingga konsumen bisa sadar akan adanya suatu merk
itu. Selain itu, selebriti juga merupakan alat yang cepat untuk mewakili sebuah brand
untuk menyampaikan pesan kepada target. Karena itu, tidak heran ketika produk yang
diiklankan memakai banyak selebriti, masing-masing akan mewakili target pasar yang
Namun hasil yang didapat juga tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Percy & Rossiter dalam Putri, (2019) dalam “A Model Of Brand Awareness And
menarik perhatian. Raditya Dika merupakan sosok yang terkenal bukan karena
produk elektronik tetapi didunia sastra dan seni peran. Meskipun demikian, Personal
Branding seorang Raditya Dika melalui videonya yang berjudul Sutradara Iklan Tuh
keberadaan produk Asus. Hal ini disebabkan karena Raditya Dika memiliki
komponen lain yang menonjol selain kesesuaian akan skill elektronik. Celebrity dapat
memberikan kontribusi positif terhadap iklan suatu produk melalui ketenaran, bakat,
prestasi, sensasi, credibility atau karisma dari celebrity tersebut. Namun hal yang
51
celebrity tersebut (Schiffman & Leslie, 2007). Hal ini menunjukan Raditya Dika
merupakan sifat dari selebriti saat menarik untuk dilihat dari segi konsep dan daya
tarik oleh kelompok tertentu. Hal tersebut memungkinkan Raditya Dika yang
meskipun bukan dari kalangan yang expert dibidang elektronik tetapi mampu
menimbukan brand awareness dari konsumen Asus yang menonton videonya yang
berjudul Sutradara Iklan Tuh Gini..”. Maka, dengan adanya promosi yang
kesadaran dari sebuah merk yang nantinya akan memberikan suatu dampak oleh merk
tersebut dan akan ada dalam ingatan konsumen, sehingga startegi promosi yang
dijadikan refrensi lain dalam pengambilan keputusan untuk memilih suatu merk
Dalam kaitan antara prilaku konsumen Asus pada penelitian ini dengan tradisi
konsumen Asus yang menonton video Raditya Dika sebagai mahluk sosial sebagai
kajian utama dan dari kajian inilah tradisi sosiopsikologis memiliki tradisi yang kuat
dalam komunikasi. Teori–teori tradisi ini berfokus pada perilaku sosial individu,
kepribadian dan sifat, persepsi, serta kognisi. Sehingga meskipun teori–teori ini
sifat pribadi serta proses kognitif seperti menonton video review di Youtube Raditya
Dika menghasilkan perilaku berupa melekatnya Brand Awareness dari merk Asus.
Banyak karya komunikasi terbaru dalam tradisi ini yang memperhatikan pada persuasi
pesan, bagaimana penerima pesan memproses informasi pesan, dan efek pesan pada
individu tertentu (Sunarto, 2013). Penelitian ini menggunakan dasar sikap manusia
dalam konteks psikologi sebagai pengukuran sikap manusia. Dari sudut pandang
mengarahkannya kepada perilaku mandiri Pandangan ini ini juga melihat pikiran
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sesuai dengan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
kesimpulan dalam penelitian ini, adalah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif
antara Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan
Tuh Gini..” terhadap Brand Awareness konsumen Asus. Hasil tersebut menunjukan
semakin baik Personal Branding Raditya Dika semakin besar pula Brand Awareness
dari konsumen Asus. Hasil lain juga menunjukan Personal Branding Raditya Dika
pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” dapat dijelaskan sebesar
29,3% oleh variabel independen yaitu Personal Branding. Sedangkan 70,7 % Brand
5.2 Saran
saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai
berikut:
1. Saran Praktis
Karena dalam penelitian ini, yang diteliti adalah kategori produk dan hanya
satu merek produk saja secara spesifik. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi, tidak hanya
53
54
2. Saran Teoritis
Disadari juga bahwa dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat Brand
DAFTAR PUSTAKA
Aaker David.A., 1991, Manajemen Equitas Merek, mamanfaatkan nilai dari suatu
merek. Jakarta: Mitra Utama
Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara
Armawati, Isna., Saryadi dan Bulan Prabawani. 2014. Pengaruh Brand Awareness,
Brand Image Dan Perceived Quality Terhadap Keputusan Pemakaian Jasa Pada
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Diponegoro
E. W. Wirga. 2016. Analisis Konten Pada Media Sosial Video Youtube Untuk
Mendukung Strategi Kampanye Politik. Jurnal Ilmiah Informatika dan
Komputer, vol. 21.
Franzia, Elda. 2018. Personal branding Melalui Media Sosial. Seminar Nasional
Pakar Ke 1 Buku 2 ISSN (P) : 2615 - 2584
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Yogyakarta: Universitas Diponegoro
Gorbatov, Sergey, Svetlana N. Khapova and Evgenia I. Lysova. 2019. Get Noticed to
Get Ahead: The Impact of Personal branding on Career Success. Frontiers in
Psychology. Volume 10 Article 2662
Grzesiak, Mateusz. 2017. How a Personal Brand that has been Creatively Established
in Social Media Becomes a Passport to Traditional Media and
56
Hermanda, Atika , Ujang Sumarwan , dan Netti Tinaprilla. 2019. The Effect Of Social
Media Influencer On Brand Image, Self-Concept, And Purchase Intention.
Journal of Consumer Sciences Vol. 04, No. 02, 76-89 E-ISSN : 2460-8963
Humdiana. 2005. Strategi Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Mizan Pustaka
Karaduman, İlkay. 2013. The Effect Of Social Media On Personal branding Efforts
Of Top Level Executives. Procedia - Social and Behavioral Sciences 99 465 –
473
Karam, Asaad Ali., Saydam, Serdar. 2015. An Analysis Study of Improving Brand
Awareness and Its Impact on Consumer Behavior Via Media in North Cyprus
(A Case Study of Fast Food Restaurants). International Journal of Business and
Social Science Vol. 6, No. 1
Kim Samuel Seongseop et al. 2007. Effect of Korean Television Dramas on the Flow
of Japanese Tourist. Journal of Tourism Management. Vol.28, issue 5.
Lair, Sullivan, dan Cheney. 2005. Marketization and the Recasting of the Professional
Self” Management Communication Quarterly. Colorado: Denve.
Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-Prinsip Periklanan Dalam Perspektif
Global. Diterjemahkan oleh Haris Munandar dan Dudi Priatna. Jakarta:
Kencana Prenada Media.
Leedy, Paul.D dan Jeanne.E. Ormrod, 2005. Practical Research: Planning and
Design Research 8th edition. Pearson Merrill Prentice Hall Page
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta:
Salemba Humanika
Malhotra, Naresh K., and David F. Birks. 2012. Marketing Research: An Applied
pproach 3rd European Edition. Harlow, England: Prentice-Hall
Maulana, Roby Irzal. 2018. Pengaruh Awareness, Daya Tarik Iklan Terhadap Brand
Attitude Indomie Kota Tangsel. Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1
Melinda, Suci. 2018. Analisis Swot Terhadap Penjualan Samsung Pada Abeng
Celluler. Skripsi. Manajemen Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
58
Nazara, Arianus. 2019. Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepercayaan Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Pada Toko Promedia.Com
Pekanbaru. JOM FISIP Vol. 6: Edisi I
McNally, David and Karl D. Speak. 2002. Be Your Own Brand. Berret Koehler
Publisher, Inc. San Fransisco.
Orlando, Dillon. 2015. Analisa Pengaruh Brand Image dan Brand Awareness
Terhadap Purchase Intention Sepeda Motor “ Kawasaki Ninja 250Fi “. Jurnal
Managemen Pemasaran Petra Vol . 3, No. 1
Peter Montoya, T. V. 2008. The Brand Called You: Make Your Business Stand Out in
a Crowded Marketplace. New York: McGraw Hill Professional
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan Pertama. Bandung :
Alfabeta
Semuel, Hatane., Setiawan, Kelvin Yohanes. 2018. Promosi Melalui Sosial Media,
Brand Awareness, Purchase Intention Pada Produk Sepatu Olahraga. Jurnal
Manajemen Pemasaran, Vol. 12, No. 1, April 2018, 47─52 doi:
10.9744/pemasaran.12.1.47─52 ISSN 1907-235X / e-ISSN 2597-615X
Shaker, F., Hafiz, R. 2014. Personal branding in Online Platform. Global Disclosure
of Economics and Business. Vol 3. No 3.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta.
LP3ES
Timpal, Nicky., Lapian S.L.H.V.J., Paulina Van Rate. 2016. Pengaruh Brand
Awareness Dan Brand Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Merek Nokia (Studi Kasus Pada Siswa SMA Dan SMK Di Kota Manado).
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 01
Utomo, Ichsan Widi. 2017. Pengaruh Brand Image, Brand Awareness, Dan Brand
Trust Terhadap Brand Loyalty Pelanggan Online Shopping (Studi Kasus
Karyawan Di BSI Pemuda). Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 1
Wardi, Yunia. 2014. Membangun Personal branding Melalui Iklan. Jurnal Dinamika
Manajemen Vol. 5, No. 1. pp: 100-109
Salam Hormat,
Universitas Brawijaya. Saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan
dibuat dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat menyelesaikan
Hormat saya
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Isilah kuisioner tersebut dengan tanda (centang) pada kolom yang disediakan
TS : Tidak Setuju
C : Cukup
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
KUISIONER
JAWABAN
NO PERNYATAAN STS TS C S SS
1 2 3 4 5
A. PERSONAL BRANDING
Spesialisasi (The Law of Specialization)
B. BRAND AWARNESS
Top Of Mind
Brand Recall
Brand Recognition
Unware of Brand
AsusTek Computer Inc dikenal sebagai
perusahaan elektronik yang memproduksi
7
berbagai macam varian Smartphone ASUS
N Y Scope Discussion
Sample/Re
o e Proble Purpo and Met s
Author search Findings
a m se Limitati hod
Variable
r on
dapat
menciptaka
n nilai bagi
diri mereka
sendiri dan
merek lain
dari
perusahaan
mereka
sangat
dalam
dengan
koneksi
media)
sehingga
hasil lebih
fokus.
Karena
apabila
fotografer
fashion
pasti akan
berbeda
passion
serta hasil
nya dengan
fotografer
yang
memang
khusus
untuk
fotografer
wedding
emosional
yang kreatif
untuk
membuat
audience
tertarik
pada iklan
Indomie
(competenc
y), gaya
(style), dan
standard
telah
dilakukan
oleh
Vanessa
Axelia
untuk
membuat
masyarakat
menangkap
akan citra
dirinya
sendiri.
1 Yunia 2 Bagai menga efek dari Kuan Baliho, Baliho pesan iklan
5 Wardi 0 mana nalisis Baliho, titatif Spanduk, secara tidak hanya
1 efek efek Spanduk Karangan tergantung
(Memba 4 dari dari , Bunga, signifikan pada
ngun Baliho, Baliho, Karanga Iklan Surat positif
Persona Spand Spand n Kabar mempeng apa yang
l uk, uk, aruhi dikatakan
brandin Karan Karang bunga , Pada 180 personal tetapi juga
g gan an dan orang branding pada
Melalui Iklan Calon bagaimana
Iklan) bunga bunga , Koran mahasiswa Walikota/
, dan dan untuk Wakil cara
Iklan Iklan UNP yang mengataka
Personal terdaftar Walikota
Koran Koran branding nnya pesan
untuk untuk pada Padang iklan cetak
Calon semester
Person Person Walikota periode berupa
al al Juli 2014- gambar,
/ Wakil
brandi brandi Walikota Desember 2019,
ng ng sedangka headline
2013 yang berita, dan
Padang tersebar di n
periode Spanduk, kata-kata
7 fakultas itu penting
2014- Karangan
2019 Bunga, sesuai
dalam dan Iklan dengan
perspekti Koran urutannya.
f Pembaca
mahasis tidak
mempeng iklan
wa UNP melihat
aruhi
personal gambar
branding yang
mereka menarik
perhatianny
a;
seterusnya
headline
berita yang
ada di iklan
mendorong
nya
untuk
membaca
kata-kata
yang
tersusun
dengan
baik.
produk
dengan
cepat.
Pada 100
responden
Correlations
VAR VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA T
000 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 ot
01 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 al
VA Pea 1 .146 .473 .338 .316 .321 .284 .250 .173 .228 .251 .143 .223 .219 .6
R00 rson ** ** ** ** ** * * * * * 5
001 Corr 8*
elati *
on
Sig. .157 .000 .001 .002 .001 .005 .014 .093 .025 .014 .165 .029 .032 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .146 1 .102 .282 .052 .122 .208 .043 .087 .074 .107 - - .031 .3
R00 rson ** * 3
.001 .066
002 Corr 7*
elati *
on
Sig. .157 .323 .005 .617 .235 .042 .680 .402 .475 .299 .992 .522 .762 .0
(2- 0
taile 1
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .473 .102 1 .321 .156 .293 .049 .060 .209 .153 .227 .078 .155 - .5
R00 rson ** ** ** * * 1
.025
003 Corr 2*
elati *
on
Sig. .000 .323 .001 .128 .004 .635 .559 .041 .136 .026 .448 .132 .809 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .338 .282 .321 1 .263 .177 .331 .275 .078 .170 .238 .050 .088 - .5
R00 rson ** ** ** ** ** ** * 4
.009
004 Corr 9*
elati *
on
Sig. .001 .005 .001 .010 .084 .001 .007 .448 .098 .019 .626 .393 .930 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .316 .052 .156 .263 1 .225 .032 .188 - .109 .119 - - .140 .3
R00 rson ** ** * 7
.055 .031 .007
005 Corr 5*
elati *
on
Sig. .002 .617 .128 .010 .027 .757 .067 .596 .291 .249 .762 .945 .175 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .321 .122 .293 .177 .225 1 .400 .299 .081 .142 .176 .002 .012 .065 .5
R00 rson ** ** * ** ** 0
006 Corr 0*
elati *
on
Sig. .001 .235 .004 .084 .027 .000 .003 .435 .168 .087 .984 .909 .527 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .284 .208 .049 .331 .032 .400 1 .372 .053 .085 .064 - - - .3
R00 rson ** * ** ** ** 9
.059 .136 .066
007 Corr 7*
elati *
on
Sig. .005 .042 .635 .001 .757 .000 .000 .610 .411 .537 .568 .187 .523 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .250 .043 .060 .275 .188 .299 .372 1 .031 .169 .176 .045 .066 .038 .4
R00 rson * ** ** ** 3
008 Corr 7*
elati *
on
Sig. .014 .680 .559 .007 .067 .003 .000 .762 .099 .087 .663 .526 .714 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .173 .087 .209 .078 - .081 .053 .031 1 .439 .394 .252 .211 .259 .4
R00 rson * ** ** * * * 4
.055
009 Corr 0*
elati *
on
Sig. .093 .402 .041 .448 .596 .435 .610 .762 .000 .000 .013 .039 .011 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .228 .074 .153 .170 .109 .142 .085 .169 .439 1 .690 .573 .492 .490 .6
R00 rson * ** ** ** ** ** 6
010 Corr 0*
elati *
on
Sig. .025 .475 .136 .098 .291 .168 .411 .099 .000 .000 .000 .000 .000 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .251 .107 .227 .238 .119 .176 .064 .176 .394 .690 1 .456 .478 .403 .6
R00 rson * * * ** ** ** ** ** 6
011 Corr 2*
elati *
on
Sig. .014 .299 .026 .019 .249 .087 .537 .087 .000 .000 .000 .000 .000 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .143 - .078 .050 - .002 - .045 .252 .573 .456 1 .625 .391 .4
R00 rson * ** ** ** ** 7
.001 .031 .059
012 Corr 5*
elati *
on
Sig. .165 .992 .448 .626 .762 .984 .568 .663 .013 .000 .000 .000 .000 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .223 - .155 .088 - .012 - .066 .211 .492 .478 .625 1 .298 .4
R00 rson * * ** ** ** ** 7
.066 .007 .136
013 Corr 2*
elati *
on
Sig. .029 .522 .132 .393 .945 .909 .187 .526 .039 .000 .000 .000 .003 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
VA Pea .219 .031 - - .140 .065 - .038 .259 .490 .403 .391 .298 1 .4
R00 rson * * ** ** ** ** 2
.025 .009 .066
014 Corr 5*
elati *
on
Sig. .032 .762 .809 .930 .175 .527 .523 .714 .011 .000 .000 .000 .003 .0
(2- 0
taile 0
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
Tota Pea .658 .337 .512 .549 .375 .500 .397 .437 .440 .660 .662 .475 .472 .425 1
rson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
l
Corr
elati
on
Sig. .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
(2-
taile
d)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 14
Correlations
VAR00 Pearso 1 .264** .233* .184 .279** .132 .122 .366** .48
001 n 4**
Correlat
ion
Sig. (2- .009 .022 .073 .006 .199 .236 .000 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .264** 1 .652** .523** .437** .307** .301** .327** .74
002 n 7**
Correlat
ion
Sig. (2- .009 .000 .000 .000 .002 .003 .001 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .233* .652** 1 .624** .481** .266** .149 .273** .72
003 n 0**
Correlat
ion
Sig. (2- .022 .000 .000 .000 .009 .148 .007 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .184 .523** .624** 1 .476** .260* .236* .275** .70
004 n 8**
Correlat
ion
Sig. (2- .073 .000 .000 .000 .010 .020 .007 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .279** .437** .481** .476** 1 .239* .289** .287** .68
005 n 1**
Correlat
ion
Sig. (2- .006 .000 .000 .000 .019 .004 .005 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .132 .307** .266** .260* .239* 1 .583** .295** .59
006 n 5**
Correlat
ion
Sig. (2- .199 .002 .009 .010 .019 .000 .004 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .122 .301** .149 .236* .289** .583** 1 .381** .60
007 n 9**
Correlat
ion
Sig. (2- .236 .003 .148 .020 .004 .000 .000 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00 Pearso .366** .327** .273** .275** .287** .295** .381** 1 .59
008 n 7**
Correlat
ion
Sig. (2- .000 .001 .007 .007 .005 .004 .000 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Total Pearso .484** .747** .720** .708** .681** .595** .609** .597** 1
n
Correlat
ion
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.797 8
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Penelitian
Tabulasi Data
Correlations
VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 Tot
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 al
VAR000 Pearson 1 .146 .473** .338** .316** .321** .284** .250* .173 .228* .251* .143 .223* .219* .65
01 Correlati 8**
on
Sig. (2- .157 .000 .001 .002 .001 .005 .014 .093 .025 .014 .165 .029 .032 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .146 1 .102 .282** .052 .122 .208* .043 .087 .074 .107 -.001 -.066 .031 .33
02 Correlati 7**
on
Sig. (2- .157 .323 .005 .617 .235 .042 .680 .402 .475 .299 .992 .522 .762 .00
tailed) 1
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .473** .102 1 .321** .156 .293** .049 .060 .209* .153 .227* .078 .155 -.025 .51
03 Correlati 2**
on
Sig. (2- .000 .323 .001 .128 .004 .635 .559 .041 .136 .026 .448 .132 .809 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .338** .282** .321** 1 .263** .177 .331** .275** .078 .170 .238* .050 .088 -.009 .54
04 Correlati 9**
on
Sig. (2- .001 .005 .001 .010 .084 .001 .007 .448 .098 .019 .626 .393 .930 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .316** .052 .156 .263** 1 .225* .032 .188 -.055 .109 .119 -.031 -.007 .140 .37
05 Correlati 5**
on
Sig. (2- .002 .617 .128 .010 .027 .757 .067 .596 .291 .249 .762 .945 .175 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .321** .122 .293** .177 .225* 1 .400** .299** .081 .142 .176 .002 .012 .065 .50
06 Correlati 0**
on
Sig. (2- .001 .235 .004 .084 .027 .000 .003 .435 .168 .087 .984 .909 .527 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .284** .208* .049 .331** .032 .400** 1 .372** .053 .085 .064 -.059 -.136 -.066 .39
07 Correlati 7**
on
Sig. (2- .005 .042 .635 .001 .757 .000 .000 .610 .411 .537 .568 .187 .523 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .250* .043 .060 .275** .188 .299** .372** 1 .031 .169 .176 .045 .066 .038 .43
08 Correlati 7**
on
Sig. (2- .014 .680 .559 .007 .067 .003 .000 .762 .099 .087 .663 .526 .714 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .173 .087 .209* .078 -.055 .081 .053 .031 1 .439** .394** .252* .211* .259* .44
09 Correlati 0**
on
Sig. (2- .093 .402 .041 .448 .596 .435 .610 .762 .000 .000 .013 .039 .011 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .228* .074 .153 .170 .109 .142 .085 .169 .439** 1 .690** .573** .492** .490** .66
10 Correlati 0**
on
Sig. (2- .025 .475 .136 .098 .291 .168 .411 .099 .000 .000 .000 .000 .000 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .251* .107 .227* .238* .119 .176 .064 .176 .394** .690** 1 .456** .478** .403** .66
11 Correlati 2**
on
Sig. (2- .014 .299 .026 .019 .249 .087 .537 .087 .000 .000 .000 .000 .000 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .143 -.001 .078 .050 -.031 .002 -.059 .045 .252* .573** .456** 1 .625** .391** .47
12 Correlati 5**
on
Sig. (2- .165 .992 .448 .626 .762 .984 .568 .663 .013 .000 .000 .000 .000 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .223* -.066 .155 .088 -.007 .012 -.136 .066 .211* .492** .478** .625** 1 .298** .47
13 Correlati 2**
on
Sig. (2- .029 .522 .132 .393 .945 .909 .187 .526 .039 .000 .000 .000 .003 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .219* .031 -.025 -.009 .140 .065 -.066 .038 .259* .490** .403** .391** .298** 1 .42
14 Correlati 5**
on
Sig. (2- .032 .762 .809 .930 .175 .527 .523 .714 .011 .000 .000 .000 .003 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Total Pearson .658** .337** .512** .549** .375** .500** .397** .437** .440** .660** .662** .475** .472** .425** 1
Correlati
on
Sig. (2- .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 14
Correlations
VAR00001 Pearson Correlation 1 .264** .233* .184 .279** .132 .122 .366** .484**
Sig. (2-tailed) .009 .022 .073 .006 .199 .236 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00002 Pearson Correlation .264** 1 .652** .523** .437** .307** .301** .327** .747**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .002 .003 .001 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00003 Pearson Correlation .233* .652** 1 .624** .481** .266** .149 .273** .720**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .000 .000 .009 .148 .007 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00004 Pearson Correlation .184 .523** .624** 1 .476** .260* .236* .275** .708**
Sig. (2-tailed) .073 .000 .000 .000 .010 .020 .007 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00005 Pearson Correlation .279** .437** .481** .476** 1 .239* .289** .287** .681**
Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .019 .004 .005 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00006 Pearson Correlation .132 .307** .266** .260* .239* 1 .583** .295** .595**
Sig. (2-tailed) .199 .002 .009 .010 .019 .000 .004 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00007 Pearson Correlation .122 .301** .149 .236* .289** .583** 1 .381** .609**
Sig. (2-tailed) .236 .003 .148 .020 .004 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR00008 Pearson Correlation .366** .327** .273** .275** .287** .295** .381** 1 .597**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .007 .007 .005 .004 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Total Pearson Correlation .484** .747** .720** .708** .681** .595** .609** .597** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.797 8
Unstandardized
Residual
N 96
Positive .057
Negative -.049
Kolmogorov-Smirnov Z .558