Anda di halaman 1dari 140

PERSONAL BRAND IDENTITY RADITYA DIKA PADA VIDEO

“SUTRADARA IKLAN TUH GINI..” TERHADAP BRAND AWARENESS


SMARTPHONE ASUS

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:
Muhammad Aditya Maryadi

NIM: 145120201111026

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PERSONAL BRAND IDENTITY RADITYA DIKA PADA VIDEO“SUTRADARA
IKLAN TUH GINI..” TERHADAP BRAND AWARENESS SMARTPHONE ASUS” guna
memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Srata I Sarjana Ilmu Komunikasi
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Kota Malang.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam


menyelesaikan skripsi ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayatNya agar penulis bisa
diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya
selama menjalani masa studi dan menyelesaikan skripsi ini.

2. Mama, papa serta kedua adik penulis yang amat penulis sayangi, karena
merekalah yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil kepada
penulis agar lancar dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Bapak Rachmat Kriyantono, Ph. D. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


Universitas Brawijaya

4. Ibu Nufian S.I.Kom, M.I.Kom. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang sudah
senantiasa membimbing penyusunan skripsi saya dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan hingga akhirnya bisa selesai. Terimakasih banyak bu.

5. Ibu Azizun Kurnia Ilahi, S.I.Kom., M.A dan Ibu Nilan Wardasari S.I.Kom.,
M.I.Kom selaku penguji-penguji ujian skripsi saya yang sudah memberikan kritik,
saran, dan koreksi untuk skripsi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih.

6. Anggota Quartet Ujung Tanduk Bagus, Ricky, dan Rama yang sudah menemani
bersama-sama untuk masuk ke Universitas ini serta lulus juga bersama-sama.

7. Allam, Galih, Alldo, dan Yoga yang senantiasa menemani dalam kegiatan hiburan
bermain board game di saat intermezzo penyusunan skripsi yang dilakukan oleh
penulis.

8. SCTD dan TWGM Squad secara keseluruhan. Terimakasih sudah menemani


masa-masa indah penulis dalam menjalankan kegiatan sebagai mahasiswa.

9. Seluruh responden penelitian yang penulis lakukan. Terimakasih atas kerja sama,
doa, serta waktu yang kalian berikan untuk kelancaran skripsi yang penulis susun.

iv
10. Seluruh pihak yang membantu untuk menyelesaikan penelitian ini yang belum
bisa disebutkan oleh penulis satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik isi maupun
susunannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga bagi para
banyak pihak.

Malang, Juli 2021

Muhammad Aditya Maryadi

v
ABSTRAK

Muhammad Aditya Maryadi, 145120201111026, 2014, PERSONAL BRAND


IDENTITY RADITYA DIKA PADA VIDEO “SUTRADARA IKLAN TUH GINI..”
TERHADAP BRAND AWARENESS SMARTPHONE ASUS, Nufian Susanti Febriani,
S.I.Kom., M.I.Kom.

Pada umumnya kekuatan personal branding lahir dari individu dengan bidang yang sejenis
dengan produk, tetapi pada peneltian ini ASUS yang merupakan perusahaan elektronik
memilih untuk menggandeng Raditya Dika yang merupakan publik figur di bidang sastra dan
film yang masih diragukan competency, style, dan standartnya di bidang elektronik. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam dan membuktikan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari personal branding Raditya Dika dengan video Youtube dapat
berpengaruh terhadap brand awareness Smartphone ASUS. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data diambil dengan kuisioner dengan
variabel personal branding dan brand awareness. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi
klasik dilakukan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 26.

Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Personal
Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” terhadap
Brand Awareness konsumen Asus. Hasil tersebut menunjukan semakin baik Personal
Branding Raditya Dika semakin besar pula Brand Awareness dari konsumen Asus. Hasil lain
juga menunjukan Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara
Iklan Tuh Gini..” dapat dijelaskan sebesar 29,3% oleh variabel independen yaitu Personal
Branding. Sedangkan 70,7 % Brand Awareness konsumen Asus dijelaskan oleh variabel-
variabel diluar variabel independen penelitian ini.

Kata Kunci : Personal Branding, Brand Awareness, Raditya Dika

vi
ABSTRACT

Muhammad Aditya Maryadi, 145120201111026, 2014, PERSONAL BRAND


IDENTITY RADITYA DIKA IN THE VIDEO "SUTRADARA IKLAN TUH
GINI.." ON ASUS SMARTPHONE BRAND AWARENESS, Nufian Susanti
Febriani, S.I.Kom., M.I.Kom.

In general, the power of personal branding is born from individuals with similar fields
to products, but in this research ASUS, which is an electronics company, chose to
partner with Raditya Dika, who is a public figure in the field of literature and film
whose competency, style, and standards are still in doubt in the electronics sector. The
purpose of this study is to find out more deeply and prove that there is a significant
influence of Raditya Dika's personal branding with Youtube videos that can affect
brand awareness of ASUS Smartphones. This research is an explanative quantitative
research. Data collection techniques were taken by using a questionnaire with
personal branding and brand awareness variables. Data analysis was carried out using
the classical assumption test and simple linear regression was performed used of
SPSS 26..

The results of the study show that there is a significant and positive influence between
Raditya Dika's Personal Branding in his video entitled "Sutradara Iklan Tuh Gini .."
on the Brand Awareness of Asus consumers. These results show that the better
Raditya Dika's Personal Branding, the greater the Brand Awareness of Asus
consumers. Other results also show that Raditya Dika's Personal Branding in his video
entitled "Director of Ads Tuh Gini .." can be explained by 29.3% by the independent
variable, namely Personal Branding. Meanwhile, 70.7% of Asus consumers' Brand
Awareness is explained by variables outside the independent variables of this study.

Keywords: Personal Branding, Brand Awareness, Raditya Dika

vii
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS............................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xiii

BAB I ........................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 10

BAB II..................................................................................................................................... 11

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................ 11

2.1 Personal branding .................................................................................................... 11

2.1.1 Dimensi Personal branding .......................................................................... 12

2.2 Brand Awareness ..................................................................................................... 14

2.2.1 Dimensi Brand Awareness ........................................................................... 16

2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................................... 17

2.4 Definisi Konseptual ................................................................................................. 18

2.5 Definisi Operasional ................................................................................................ 20

2.6 Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 26

BAB III ................................................................................................................................... 28

viii
METODE PENELITIAN ..................................................................................................... 28

3.1. Jenis dan Metode Penelitian ................................................................................ 28

3.2. Variabel Penelitian ............................................................................................... 29

3.5. Skala Pengukuran ................................................................................................ 30

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................................ 31

3.6.1. Populasi Penelitian ...................................................................................... 31

3.6.2. Sampel Penelitian ........................................................................................ 32

3.7. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 32

3.8 Instrumen Penelitian .............................................................................................. 33

3.9 Teknik Analisis Data............................................................................................. 34

3.9.1 Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 34

3.9.2 Uji Hipotesis Penelitian ................................................................................ 37

BAB IV ................................................................................................................................... 40

HASIL dan PEMBAHASAN ................................................................................................ 40

4.1 Deskripsi Subyek Responden ................................................................................. 40

4.1.1 Deskripsi Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 40

4.1.2 Deskripsi Subyek Berdasar Usia ................................................................. 41

4.2 Deskripsi Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................................ 42

4.2.1 Distribusi Frekuensi Variabel Personal Branding (X) .............................. 42

4.2.2 Distribusi Frekuensi Variabel Brand Awareness (Y)................................. 43

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 44

4.3.1 Uji Normalitas ............................................................................................... 44

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 44

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................................................. 45

4.4.1 Uji Regresi Sederhana dan Koifisien Regresi ........................................... 45

4.4.2 Uji Determinasi ............................................................................................. 47

4.5 Pengaruh Personal Branding Raditya Dika Pada Videonya Yang Berjudul
“Sutradara Iklan Tuh Gini..”Terhadap Brand Awareness Konsumen Asus ........... 48

ix
BAB V ..................................................................................................................................... 53

PENUTUP .............................................................................................................................. 53

5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 53

5.2 Saran ......................................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 55

LAMPIRAN ........................................................................................................................... 61

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................................... 20


Tabel 3.2 Skala Likert .................................................................................................. 30
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Subyek .................................................................................. 40
Tabel 4.2 Rentang Usia Subjek .................................................................................... 41
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Personal Branding ....................................... 42
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Brand Awareness ......................................... 43
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 44
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Sederhana ........................................................................ 46
Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi .................................................................................. 47

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................ 18


Gambar 2.2 Kerangka Definisi Konseptual ................................................................. 18
Gambar 4.1 Grafik Deskripsi Jenis Kelamin Responden ............................................ 40
Gambar 4.2 Deskripsi Rentang Usia Responden ......................................................... 41
Gambar 4.3 Scatterplot Antara ZPRED dan SRESID ................................................. 45

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ................................................................................. 62


Lampiran 2 Tabel Penelitian Terdahulu ...................................................................... 66
Lampiran 3 Tabulasi Data .......................................................................................... 101
Lampiran 4 Hasil Perhitungan SPSS ......................................................................... 105

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tradisi sosiopsikologis memiliki pengaruh yang amat kuat dalam teori

komunikasi dilihat dari bagaimana cara berpikir kita mengenai pelaku komunikasi

sebagai individu. Tradisi ini berdasarkan pada penelitian tentang perilaku

manusia. Tradisi sosiopsikologis mengkaji individu sebagai seorang makhluk

sosial. Kajian ini bermula dari suatu kajian psikologi sosial, tradisi ini memiliki

tradisi yang masif dalam kajian komunikasi (Littlejohn, 2009: 243-285).

Kumpulan teori yang berada dalam tradisi ini berpusat pada karakter sosial

individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat, persepsi, serta

kesadaran. Meskipun kumpulan teori ini memiliki banyak perbedaan, mereka

semua memandang perilaku dan karakter pribadi serta proses kognitif yang

menghasilkan perilaku (Littlejohn, 2009:63). Apabila terdapat bahasan mengenai

maka tentu teori tersebut benar untuk paradigma positivistik (Craig, dan Muller,

2007). Paradigma ini menyatakan bahwa kenyataan itu sebagai sebuah hal yang

bersifat pengalaman atau nyata dan dapat dipantau. Sama seperti teori

pertentangan yang berisi ciri-ciri yang terlihat dalam paradigma positivistik.

Tradisi sosiopsikologis dalam teori komunikasi mempunyai pengaruh

yang sangat kuat pada bagaimana cara kita berpikir tentang pelaku komunikasi

sebagai individu dan kemudian melahirkan Teori Pelaku Komunikasi. Teori ini

berlandaskan pada penelitian tentang perilaku manusia dimana manusia

1
2

merupakan pelaksana komunikasi. Semua individu akan menyiapkan diri mereka

saat akan berkomunikasi dengan orang lain. Mereka akan mempersiapkan diri

dengan apa yang mereka pikirkan, mengelola bagaimana penampilan gerak-

geriknya, menyamakan antara pikiran dan perilaku, mengatur gerak-gerik,

mengatur saat harus bertindak dan hebatnya manusia dapat melakukan pemilihan

dan menentukan sesuatu dalam detik (Littlejohn, 2009:63). Teori pelaku

komunikasi digunakan untuk melihat cara berfikir seseorang terutama tentang

pelaku komunikasi sebagai individu. Termasuk didalamnya mengapa sesorang

berprilaku seperti apa yang dibuatnya dan bagaimana seseorang dalam bertindak

mengambil keputusan (Littlejohn, 2009:64).

Attribution theory memberikan suatu rangka kerja bagaimana untuk

mengerti cara orang utnuk menjelaskan dirinya dan perilaku orang lain. Pokok ini

melihat kembali proses pemahaman diri sendiri atau orang lain berdasarkan

kepada persepsi pribadi dan menganalisi betapa penting hal itu untuk menentukan

sukses tidaknya mengelola konfrontasi. Dasar Attribution theory adalah individu

akan melakukan sesuatu berdasar suatu alasan. Dengan kata lain, orang memiliki

berbagai lasan untuk mengembangkan kesan mereka terhadap orang lain. (Craig,

dan Muller, 2007).

Di era modern, konsep personal branding dalam promosi produk semakin

menjadi sebuah kebutuhan. Membangun konsep personal branding menjadi cara

untuk meninggikan nilai jual seseorang. Personal branding adalah proses

membawa kemampuan, dan kepribadian unik seorang individu dan kemudian

melapisnya menjadi sebuah jati diri yang memiliki kekuatan lebih dari kompetitor
3

lain. Personal branding secara tidak serta-merta dibangun oleh seseorang dari

pekerjaan yang ia lakukan bahkan tanpa menyadarinya. Montoya dan Vandehey

(2008) mengatakan bahwa personal branding bisa datang dari berbagai aspek.

Oleh sebab itu, personal branding dapat ditafsir sebagai salah satu bentuk

komitmen individu terhadap khalayak umum. Dari komitmen itulah harapan-

harapan orang lain tentang individu secara tiba-tiba datang menjadi sesuatu yang

harus tercipta dan sesuai dengan kenyataan. Semakin individu tersebut dapat

memperlihatkan gambaran diri sesuai dengan pandangan orang lain, semakin

besar pula kepercayaan yang diberikan orang lain terhadapnya. Personal branding

dapat mengendalikan sudut pandang individu terhadap orang lain, dengan

menceritakan pengalaman kepada orang lain secara alami sehingga orang lain

memiliki pemikiran bahwa sudut pandang tersebut bangkit dengan sendirinya

(Montoya, 2002). Personal branding merupakan prosedur dimana individu dilihat

sebagai sebuah brand oleh target market (Lair, Sullivan, dan Cheney, 2005:35).

Jadi dapat menjadi kesimpulan bahwa personal branding adalah merupakan

prosedur pembentukan sudut pandang masyarakat terhadap dimensi yang

dipunyai individu, diantaranya kepribadian, skill, atau nilai, dan bagaimana

rangsangan ini menimbulkan sudut pandang positif dari masyarakat yang pada

akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran (McNally & Speak, 2002).

Salah satu dari tujuan personal branding adalah untuk memuculkan brand

awareness pada sebuah merek.

Brand Awareness merupakan kapabilitas konsumen untuk mengenali suatu

merek dengan rincian tertentu (gambar, suara, simbol, dsb) dalam melaksanakan
4

proses pembelian. Brand awareness tidak memaksa konsumen untuk mengingat

nama dari suatu merek, tetapi hanya untuk mengingat rincian kecil dari suatu

merek. Brand Awareness aktif dalam mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen. Konsumen memilih produk yang lebih dikenal dibanding dengan

membeli suatu produk tidak ia kenali sama sekali. Dengan kesadaran merek yang

tinggi, membuat perusahaan meningkatkan penjualan produk mereka. Karena itu

mendapatkan kesadaran konsumen menjadi salah satu cara pemasaran yang perlu

dilakukan oleh perusahaan. Untuk menciptakan kesadaran merek pada konsumen

buth suatu rangsangan atas munculnya kesadaran merek tersebut. Salah satu cara

untuk mendapatkan kesadaran merek konsumen yaitu dengan melakukan kegiatan

promosi (Aaker, 1997). Dimana kegiatan promosi dalam era globalisai

kebanyakan menggunkan internet.

Konsumsi internet di Indonesia sekarang mulai meningkat, dilihat dari

cara masyarakat dipermudah dalam mengakses internet melalui berbagai sarana

yang ada seperti gawai. Karena itu terdapat perubahan persepsi dan kelakuan

individu, dari kebiasaan yang berdasar pada pedoman menjadi berdasarkan pada

elektronik. (Hakim dan Nurkamid, 2017). Kegiatan bisnis juga sangat

mengutamakan internet. Pelaku usaha usaha banyak memanfaatkan internet dalam

memasarkan produk yang mereka pasarkan. Salah satu perusahaan yang

menggunakan internet dalam mempromosikan produknya adalah Asus.

Asus menggandeng Raditya Dika sebagai endorsement di media Youtube.

Raditya Dika merupakan selebritis dengan multitalenta yang memiliki pengikut

sebanyak 8,96 juta viewers hingga akhir Agustus 2020. Raditya Dika juga
5

merupakan seorang penulis asal Indonesia yang dikenal melalui blogger. Ia

kemudian dikenal sebagai seorang penulis yang humoris, lucu dan juga selalu

tampil kreatif serta terjual dalam jutaan eksemplar. Selain menulis, kini Raditya

Dika dikenal sebagai penulis skrip komik serta film yang terinspirasi dari kisah

novel humornya, sutradara sekaligus pemain film, bintang iklan, seorang penggiat

perbukuan bahkan juri Stand up comedy Indonesia dan merambah ke dalam media

Youtube (Mellyaningsih, 2016). Disamping itu citra Raditya Dika dianggap baik

karena jauh dari gosip dan memiliki keluarga yang harmonis (IDN Times, 2020)

ASUS menggunakan Raditya Dika sebagai bintang iklan dalam

mempromosikan produknya untuk menarik konsumen. Cara utama untuk menarik

konsumen adalah dengan menggunakan semua jenis dukungan, menggunakan

selebriti, strategi pesan dan strategi keterlibatan (Hemamalini & Kurup, 2014).

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemasar dalam meningkatkan

efektivitas periklanan adalah dengan menciptakan daya tarik iklan melalui figur

masyarakat atau peran pendukung. Dukungan dari peran pendukung adalah

strategi yang sering digunakan perusahaan sebagai alat promosi (Shimp, 2003).

Stern (2014) berpendapat bahwa masyarakat cenderung tertarik dalam kehidupan

selebriti dan selebriti pun menjadi menonjol untuk menjadi obyek media massa

(Seongseop, 2018).

Menurut penelitian yang dilakuan Mellyaningsih (2016) pula hasilnya

menunjukan subscriber Raditya Dika rata-rata merupakan usia remaja dan dewasa

awal yang membuang waktu mereka satu sampai dua jam selama seminggu untuk

membuka YouTube. Studi memperlihatkan terdapat tiga kategori apabila dilihat


6

dari lamanya internet yang digunakan, yaitu pengguna berat (menghabiskan

waktu lebih dari empat puluh jam per bulan atau sekitar satu koma lima jam per

hari untuk mengakses internet), pengguna sedang (antara sepuluh sampai empat

puluh jam per bulan atau sekitar satu jam per hari), dan pengguna ringan (kurang

dari sepuluh jam per bulan atau kurang dari satu jam per hari (Santoso, 2013)).

Dapat disimpulkan bahwa subscriber Raditya Dika berada dalam

kategori pengguna berat, karena selain mengakses setiap hari, mereka juga

menghabiskan waktu sekitar satu sampai dua jam per hari.

Media sosial menjadi proses pembentukan personal branding seseorang

karena sifatnya yang cepat dalam membuat pesan tersebar dan jangkauannya yang

luas. Banyak fitur yang bisa difungsikan dalam membangun personal branding

menjadi lebih menarik. YouTube terutama dalam kemudahan penggunaan dan

kesederhanaan sistem ini, serta dimungkinkannya kolaborasi dan berbagi sumber

daya (gambar, video) bahkan dari pengguna non-teknis sekalipun, semakin

mempermudah pemakai untuk berekspresi dan beropini melalui berbagai jenis

media yang menarik dan populer (Wirga, 2016). Dan hal ini dimanfaatkan benar

oleh Raditya Dika dengan menggandeng beberapa konten kreator dari berbagai

bidang dalam chanel Youtube nya seperti Ariel Noah dalam bidang musik,

Demian dalam hal hiburan sulap hingga Ria SW dalam bidang kuliner. Sehingga

penonton dari masing-masing konten kreator tersebut juga ikut melihat chanel

Youtube Raditya Dika.

Tetapi belum diketahui dari berbagai variabel personal branding tersebut

bagaimana pengaruhnya dan bagian mana yang memiliki pengaruh paling besar
7

terhadap brand awareness konsumen ASUS, Karena itu perlu dilakuakan

penelitian tentang personal branding agar sebuah perusahaan dapat mengetahui

bagian pesan mana yang paling berpengaruh pada brand awareness untuk

kemudian dijaga konsistensinya dan bagian mana yang lemah pengaruhnya untuk

dapat dilakukan perbaikan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar ASUS

dapat tetap menjadi market leader dalam pasar smartphone.

Perbedaan personal branding dari tiap-tiap individu memunculkan

keberagaman personality pada individu itu sendiri yang akan membentuk

perbedaan dari personal branding. Shaker dan Hafiz (2014) dalam penelitian

merka yang berjudul Personal branding in Online Platform memperlihatkan

pembentukan personal branding di online platform menghasilkan personal brand

yang masif. Media sosial menjadi alat yang paling banyak dikonsumsi oleh

masyarakat, oleh karena itu media sosial menjadi keuntungan bisnis yang sangat

besar bagi para pelaku personal branding.

Tetapi pada umumnya kekuatan personal branding lahir dari individu

dengan bidang yang sejenis dengan produk. Semisal produk makanan akan

menggandeng chef, atau iklan olahraga akan menggandeng atlet. Personal

branding menjadi prosedur saat individu dilihat sebagai sebuah brand oleh target

market (Lair, Sullivan, dan Cheney, 2005:35). Disini dapat dilihat bahwa personal

branding merupakan sebuah prosedur pembentukan sudut pandang masyarakat

terhadap dimesi yang dimiliki individu, diantaranya kepribadian, kemampuan,

atau nilai-nilai, dan bagaimana rangsangan ini memunculkan sudut pandang


8

positif dari masyarakat dapat digunakan sebagai alat pemasaran (McNally &

Speak, 2002).

Tetapi pada peneltian ini ASUS yang merupakan perusahaan elektronik

memilih untuk menggandeng Raditya Dika yang merupakan publik figur di

bidang sastra dan film yang masih diragukan competency, style, dan standartnya

di bidang elektronik. Sehingga menjadi menarik untuk diteliti bagian manakah

dari aspek personal branding (competency, style, dan standart) seorang Raditya

Dika yang paling berpengaruh dalam brand awarness dari ASUS sehingga ASUS

memilih Raditya Dika Sebagai brand ambassador-nya.

Penelitian yang berjudul Self-branding, ‘micro-celebrity’ and the rise of

Social Media Influencers (Khamis, Ang, dan Welling, 2016) disebutkan bahwa

media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram memfasilitasi

tidak hanya partisipasi tetapi juga praktik self-branding. Self branding Raditya

Dika sebagai endorsement di media Youtube. Raditya Dika cukup sukses karena

merupakan selebritis dengan multitalenta yang memiliki pengikut sebanyak 8,96

juta viewers hingga akhir Agustus 2020. Disisi lain, pada penelitian How a

Personal Brand that has been Creatively Established in Social Media Becomes a

Passport to Traditional Media and Receiving Advertising Contract (Grzesiak,

2017) disebutkan bahwa hal-hal yang memaksimalkan personal branding yang

efisien di YouTube diantara nya adalah interaktivitas, hubungan dengan youtuber

lain, konsitensi, memiliki persona yang unik, koperatif dengan brand, publikasi

dengan karya lain, dan partisipasi untuk bertemu viewers. Raditya Dika juga

merupakan sosok yang aktif menggandeng beberapa konten kreator dari berbagai
9

bidang dalam chanel Youtube nya seperti Ariel Noah dalam bidang musik,

Demian dalam hal hiburan sulap hingga Ria SW dalam bidang kuliner.

Dari latar belakang Raditya Dika yang bukan merupakan yang merupakan

publik figur di bidang sastra dan film yang masih diragukan competency, style,

dan standartnya di bidang elektronik dan dari penelitian terdahulu oleh Khamis,

Ang, dan Welling, (2016) serta Grzesiak, (2017) kemudian memunculkan urgensi

pada penelitian ini, bagaimana personal branding dari Raditya Dika yang

membangun brand personality nya dengan interaktivitas, hubungan dengan

youtuber lain, konsitensi, memiliki persona yang unik, koperatif dengan brand,

publikasi dengan karya lain, dan partisipasi untuk bertemu viewer aktif serta

menggandeng beberapa konten kreator dari berbagai bidang dalam chanel

Youtube mampu mempengaruhi brand awareness dari konsumen Asus.Terkait

pemaparan fenomena dan gap research yang telah dikemukakan maka penulis

akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Personal branding Raditya

Dika Dengan Video Youtube Terhadap Brand Awareness Smartphone ASUS”

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka


rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah apakah personal branding Raditya
Dika dengan video Youtube dapat berpengaruh terhadap brand awareness
Smartphone ASUS?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam dan
membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari personal branding
10

Raditya Dika dengan video Youtube dapat berpengaruh terhadap brand


awareness Smartphone ASUS

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Akademisi

Manfaat penelitian ini bagi para akademisi adalah untuk menjadi bahan
kajian serta memperkaya keilmuan mengenai konsep komunikasi pemasaran
terpadu, khususnya pada penerapan personal branding dan brand awareness.

1.4.2 Bagi Praktisi

Sedangkan bagi praktisi khususnya manajemen komunikasi pemasaran,


penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami personal branding
dan membuat strategi komunikasi pemasaran yang dapat meningkatkan aspek
brand awareness.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Personal branding

Menurut Montoya (2009) menjelaskan personal branding adalah image yang

kuat dan jelas yang ada di benak klien anda mengenai diri anda sendiri, tiga aspek

penting personal brand tersebut adalah anda sendiri (you), janji (promise) dan

hubungan (relationship). Personal branding menjadi aktifitas yang memusatkan diri

sendiri menjadi objek untuk dipasarkan kepada masyarakat. Dalam arti memasarkan

diri sendiri melalui apa yang menjadi kekuatan bagi individu tersebut. Seperti produk

barang atau jasa yang memiliki brand untuk menjadi nilai jual dan diketahui oleh

khalayak. Rampersad (2008) mengatakan personal branding bahwa agar mendapat

perwakilan diri di hadapan orang lain, maka haruslah bisa untuk memasarkan diri

dengan baik dulu. Merk pribadi tersebut pada akhirnya lama kelamaan mebuat

individu itu memiliki ciri pembeda dari yang lain. Personal branding merupakan daya

kuat dalam melaksanakan karir apabila poin yang dijual dapat mempengaruhi secara

positif bagi masyarakat. Diperlukan adanya pemusatan potensi dalam menaikan

kualitas diri. Sehingga bisa mempengaruhi integritas individu tersebut. Hal tersebut

berguna bagi calon perusahaan, pelanggan, masyarakat maupun individu yang ingin

mengenal lebih dalam.

Personal branding berdasar atas kadar-kadar dalam hidup seorang individu

dan mempunyai penyesuaian tinggi terhadap siapa sesungguhnya diri individu

tersebut. Personal branding adalah brand pribadi anda di pikiran semua orang yang

dikenali. Personal branding menjadikan orang-orang melihat seorang individu itu

berbeda memiliki ciri khas. Orang lain mungkin tidak mengingat wajah anda, namun
11
12

brand pribadi akan selalu diingat. Kestabilan merupakan syarat utama dari personal

branding yang masif dan kuat. Hal-hal yang berubah-ubah membuat personal

branding lemah, menjadikan masyarakat lupa terhadap diri anda. (McNally & Speak,

2002: 13)

2.1.1 Dimensi Personal branding

Personal branding datang dari bagaimana mencari jati diri dan makna hidup.

Dengan menyesuaikan personal brand dengan kepribadian diri, akan memunculkan

dasar yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan, integritas, dan citra kuat diri.

Montoya (2002: 25-26) menjelaskan hal tersebur melalui delapan hukum ini, yakni :

a) The Law of Specializaton

Merek biasanya dibangun di atas satu bidang spesialisasi untuk

menghindari diversifikasi agar menjadi seimbang, terkonsentrasi, pada

suatu kekuatan, keahlian atau pecapaian tertentu

b) The Law of Leadership

Masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu untuk memotong

ketidakpastian dan memberikan suatu arahan yang jelas untuk memenuhi

kebutuhan mereka. Sebuah personal brand yang dilengkapi dengan

kekuasan dan krediblitas sehingga mampu memposisikan seseorang

sebagai pemimpin yang terbentuk dari kesempurnaan seseorang.

c) The Law of Personality

Personal brand berdasar kepada karakteristik apa adanya yang muncul

dengan segala ketidaksempurnaan. Karakteristik yang baik, namun tidak


13

juga dituntut untuk sempurna. Konsep ini menghilangkan beberapa

tekanan yang ada pada The Law of Leadership.

d) The Law of Distictiveness

Untuk menciptakan kesan yang kuat, sebuah personal brand yang efektif

harus mengekspresikan diri/menampilkan dirinya dengan cara yang

berbeda dengan yang lannya. Membangun suatu merek dengan konsep

yang sama dengan kebanyakan merek yang ada dipasar untuk menghindari

konflik, justru adalah sebuah kesalahan karena merek akan tetap tidak

dikenal diantara sekian banyak merek yang ada di pasar.

e) The Law of Visibility

Personal brand harus dilihat secara konstan, sampai personal branding

tersebut dikenal. Mempromosikan dan memperlihatkan diri mereka

membuat mereka menjadi terlihat. Maka visibility lebih penting dari

ability-nya.

f) The Law of Unity

Kehidupan pribadi pelaku personal brand harus sejalan dengan etika moral

dan sikap yang telah ditentukan dari merek tersebut. Kehidupan pribadi

selayaknya menjadi cermin dari sebuah citra yang ingin ditanamkan dalam

personal brand.

g) The Law of Presistence

Selama proses untuk tumbuh, personal brand membutuhkan waktu untuk

memperhatikan setiap tren. Dapat pula diganti dengan iklan, namun


14

seseorang harus konsisten pada personal brand awal yang telah dibuat

tanpa ragu.

h) The Law of Goodwill

Jika sudut pandang terhadap personal brand tersebut positif, maka

hasilnya akan semakin bertahan lama.

Menciptakan sudut pandang yang khas dan menonjol berbeda dari yang lain

merupakan fungsi penting personal branding. Haroen (2014: 13) menyebut bahwa

sudut pandang yang terdapat di benak orang lain disebut personal brand. Tidak boleh

merendahkan dan juga menipu karena personal brand yang kuat harus mewakili

pribadi orang tersebut dan dibangun berdasarkan nilai, kelebihan dan juga kekurangan

individu tersebut. (Montoya, 2002: 16)

2.2 Brand Awareness

Menurut Aaker (1991) kesadaran merek (brand awareness) adalah

kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk

mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan

bagian dari suatu kategori produk. Menurut Durianto (2005: 54) mendefinisikan

kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan calon pembeli untuk

mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk

tertentu.

Humdiana (2005) menyebut brand awareness memunculkan nilai-nilai yaitu :

a) Jangkat tempat tautan berbagai asosiasi

Produk yang baru haruslah dikenali melalui pengenalan. Jarang hal

tersebut terjadi tanpa adanya pengenalan. Haruslah adanya pengakuan


15

dalam menciptakan pengetahuan terhadap manfaat dari produk tersebut.

Cara dasar dalam komunikasi salah satunya adalah pengakuan merk dan

merek itu dikomunikasikan menggunakan keunikan asosiasinya. Dengan

tingkat pengenalan yang bagus, setelah itu barulah memasang suatu

asosiasi baru, seperti atribut produk.

b) Keakraban/ rasa suka

Kesan akrab juga dimunculkan oleh suatu kesadaran merk dan orang-

orang menyukasinya. Hubungan yang positif antara jumlah apa yang

ditampakkan dan rasa suka, baik dalam bentuk gambar, nama, dan lain-

lain. Hal tersebut bahkan dapat meningkatkan rasa suka.

c) Tanda mengenai subtansi/komitmen

Brand awareness dapat dijadikan sinyal dari kehadiran, komitmen, dan

esensi sebuah merek produk. Jika merek dapat dikenal maka merek

tersebut berhasil.

d) Mempertimbangkan merek

Suatu langkah pertama dalam proses pembelian adalah adanya seleksi

dalam mempertimbangkan merk. Maka dari itu, brand recall menjadi

penting. Biasanya, jika sebuah merek tidak ada brand recall maka merek

tersebut dipertimbangkan pembeliannya. Namun, konsumen juga akan

mengingat merk yang tidak mereka suka. Dalam meraih brand awareness,

baik di tingkat pengenalan maupun dalam brand recall, melibatkan dua

tugas, yaitu meraih identitas merek dan menghubungkannya pada suatu

kelas produk tertentu. kesadaran merek baiknya memberi suatu alasan

untuk diperhatikan dan dikenang atau menjadi beda dan spesial. Hal ini
16

dapat diraih dengan melibatkan slogan atau jingle, membuat simbol atau

logo, menjadi sponsor suatu kegiatan, dan perluasan merek.

Membangun brand awareness dilakukan dalam waktu lama karena pengingatan bisa

berhasil dengan pengulangan dan penguatan. Kenyataanya merek-merek dengan

tingkatan brand recall yang tinggi biasanya adalah merek-merek yang sudah tua

(Humdiana,2005).

2.2.1 Dimensi Brand Awareness

Menurut Aaker dalam Durianto (2004:4) mengatakan bahwa untuk mengukur

kesadaran merek harus dilihat melalui lima dimensi yaitu :

a) Top Of Mind (Puncak Pikiran)

Top Of Mind (puncak pikiran) merupakan merek yang disebutkan pertama

kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul dalam benak

konsumen. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan utama dari

berbagai merek yang ada dalam benak konsumen. Top Of Mind adalah

single respons question artinya satu responden hanya boleh memberikan

satu jawaban untuk pertanyaan ini.

b) Brand Recall (Pengingatan Kembali)

Brand Recall (pengingatan kembali) terhadap merek tanpa bantuan

(unaided recall), atau pengingatan kembali merek mencerminkan merek-

merek apa yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang

pertama kali disebut.

c) Brand Recognition (Pengenalan Merek)


17

Brand Recognition (pengenalan merek) adalah takaran brand awareness

responden dimana kesadarannya dinilai dengan diberikan bantuan.

Menyebut ciri-ciri dari produk merek tersebut merupakan bantuan dalam

mengajukan pertanyaan. Pertanyaan diajukan agar ketahuan berapa

banyak responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek tersebut.

Brand Recognition adalah tingkat terkecil brand awareness dimana

pengenalan suatu merek muncul lagi setelah dilakukan pengingatan

kembali dengan adanya bantuan.

d) Unaware Of Brand (Tidak Menyadari Merek)

Unaware Of Brand merupakan sebuah fase paling rendah dalam

pengukuran brand awareness. Menjadikan merk tersebut bahkan tidak

dikenali walaupun adanya pengingatan kembali dengan bantuan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran teoritis yang diajukan dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:


Ideal State:

Dalam personal branding


disebutkan bahwa keunikan
dan stabilitas berpengaruh
positif terhadap orisinilitas
selebriti (Kucharska et al,
2018).

Tujuan Penelitian:
Kesenjangan: Metode
Raditya Dika merupakan Untuk mengetahui lebih Penelitian:
sosok unik yang dipercaya dalam dan membuktikan
bahwa ada pengaruh yang
menjadi celebrity endoser
signifikan dari personal
Metode penelitian
Smartphone ASUS yang
bukan dari latar belakang branding Raditya Dika eksplanatif
dengan video Youtube dapat
Current State: berpengaruh terhadap brand
dengan
awareness Smartphone ASUS
Raditya Dika Mengawali kariernya dengan pendekatan kuantitatif Output Penelitian:
sebagai penulis di blog, kemudian ia
sukses melebarkan sayapnya di dunia dan dengan menggunakan
Untuk mengetahui lebih dalam dan
hiburan. Mulai dari penulis, komika, membuktikan bahwa ada pengaruh yang
hingga sutradara signifikan dari personal branding
Raditya Dika dengan video Youtube
subscriber Raditya Dika rata-rata dapat berpengaruh terhadap brand
merupakan usia remaja dan dewasa awal awareness Smartphone ASUS
18

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian


Sumber: Hasil Olahan Peneliti (2021)

2.4 Definisi Konseptual

Definisi konseptual pada penelitian ini digambarkan pada diagram berikut:

Tradisi Sosiopsikologis

Teori Pelaku Komunikasi

Teori Atribusi

Minat dan Image

Pengaruh Brand Image terhadap


Minat Beli

Gambar 2.2 Kerangka Definisi Konseptual


Sumber: Hasil Olahan Peneliti (2021)

Tradisi sosiopsikologis di dalam teori komunikasi memiliki pengaruh yang

amat kuat pada bagaimana cara berpikir kita mengenai pelaku komunikasi sebagai

individu. Tradisi ini berdasarkan pada penelitian tentang perilaku manusia. Tradisi

sosiopsikologis mengkaji individu sebagai seorang makhluk sosial. Kajian ini bermula

dari suatu kajian psikologi sosial, tradisi ini memiliki tradisi yang masif dalam kajian

komunikasi (Littlejohn, 2009: 243-285). Kumpulan teori yang berada dalam tradisi ini

berpusat pada karakter sosial individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian

dan sifat, persepsi, serta kesadaran. Meskipun kumpulan teori ini memiliki banyak

perbedaan, mereka semua memandang perilaku dan karakter pribadi serta proses
19

kognitif yang menghasilkan perilaku (Littlejohn, 2009:63). Apabila terdapat bahasan

mengenai maka tentu teori tersebut benar untuk paradigma positivistik (Craig, dan

Muller, 2007). Paradigma ini menyatakan bahwa kenyataan itu sebagai sebuah hal

yang bersifat pengalaman atau nyata dan dapat dipantau. Sama seperti teori

pertentangan yang berisi ciri-ciri yang terlihat dalam paradigma positivistik.

Tradisi sosiopsikologis dalam teori komunikasi mempunyai pengaruh yang

sangat kuat pada bagaimana cara kita berpikir tentang pelaku komunikasi sebagai

individu dan kemudian melahirkan Teori Pelaku Komunikasi. Teori ini berlandaskan

pada penelitian tentang perilaku manusia dimana manusia merupakan pelaksana

komunikasi. Semua individu akan menyiapkan diri mereka saat akan berkomunikasi

dengan orang lain. Mereka akan mempersiapkan diri dengan apa yang mereka

pikirkan, mengelola bagaimana penampilan gerak-geriknya, menyamakan antara

pikiran dan perilaku, mengatur gerak-gerik, mengatur saat harus bertindak dan

hebatnya manusia dapat melakukan pemilihan dan menentukan sesuatu dalam detik

(Littlejohn, 2009:63). Teori pelaku komunikasi digunakan untuk melihat cara berfikir

seseorang terutama tentang pelaku komunikasi sebagai individu. Termasuk

didalamnya mengapa sesorang berprilaku seperti apa yang dibuatnya dan bagaimana

seseorang dalam bertindak mengambil keputusan (Littlejohn, 2009:64).

Attribution theory memberikan suatu rangka kerja bagaimana untuk mengerti

cara orang utnuk menjelaskan dirinya dan perilaku orang lain. Pokok ini melihat

kembali proses pemahaman diri sendiri atau orang lain berdasarkan kepada persepsi

pribadi dan menganalisi betapa penting hal itu untuk menentukan sukses tidaknya

mengelola konfrontasi. Dasar Attribution theory adalah individu akan melakukan

sesuatu berdasar suatu alasan. Dengan kata lain, orang memiliki berbagai lasan untuk

mengembangkan kesan mereka terhadap orang lain. (Craig, dan Muller, 2007).
20

2.5 Definisi Operasional

Definisi operasional berkaitan dengan operasi atau tindakan tertentu

untuk menghubungkan, mengukur, atau mengindikasikannya dalam dunia empiris

(Neuman,2013). Dalam definisi operasional, indikator variabel berdasarkan teori

yang digunakan dalam penelitian seperti dalam penelitian ini, variabel Personal

Branding indikatornya ditentukan berdasarkan delapan hukum personal branding oleh

Montoya (2002: 25-26) yang telah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan

penelitian. Sedangkan variabel brand awareness indikatornya ditentukan berdasarkan

lima dimensi dari brand awareness oleh Aaker dalam Durianto (2004:4) yang juga

telah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Definisi operasional

dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional


N Dimensi Indikator Item Item
o pertanyaan
1 Spesialisas Pandangan 1. Raditya
i mengenai Dika
(The Law keahlian memilik
of i
Specializat keahlian
ion) dalam
bidang
smartph
one
Personal
2. Raditya
branding (X)
Dika
(Peter
terampil
Montoya,200
dalam
2:04)
memper
kenalka
n fitur,
kelebiha
n dan
kekuran
gan dari
sebuah
smartph
21

one
Kepemim Pandangan 3. Raditya
pinan sosok Dika
(The Law yang dapat merupa
of menghilan kan
Leadershi gkan rasa sosok
p) ketidakpas yang
tian tapi dapat
menawark menghil
an angkan
kejelasan keragua
n dalam
menggu
nakan
smartph
one
ASUS
4. Raditya
Dika
merupa
kan
sosok
yang
dapat
member
ikan
kejelasa
n dalam
menggu
nakan
smartph
one
ASUS
Kepribadi Kepribadi 5. Raditya
an an Dika
(The Law dalam merupa
Of segala kan
Personalit aspek sosok
y yang
memilik
i
kepriba
dian
yang
baik
6. Raditya
Dika
merupa
22

kan
sosok
yang
jauh
dari
pemberi
taan
negatif
Perbedaan Ciri Khas 7. Raditya
(The yang Dika
Law of dimiliki memilik
Distinctive i ciri
ness khas
tersendi
ri
daripad
a
Youtub
er lain
yang
lain
dalam
menawa
rkan
produk
smartph
one
8. Raditya
Dika
dalam
menawa
rkan
produk
smartph
one
selalu
memilik
i
keunika
n
tersendi
ri
Visibilitas Terlihat 9. Raditya
(The secara Dika
Law of konsisten memilik
Visibility) i
konsiste
nsi
23

dalam
menawa
rkan
produk
smartph
one
ASUS
10. Raditya
Dika
sering
menawa
rkan
produk
smartph
one
ASUS
Keyakinan Keyakinan 11. Raditya
(The terhadap Dika
Law of personal memilik
Persistenc branding i
e) yang keyakin
dibentuk an pada
personal
brand
yang
telah
dibentu
knya
sejak
awal,
untuk
dapat
menawa
rkan
produk
smartph
one
ASUS
12. Raditya
sejak
awal
telah
meyaki
nkan
konsum
en
untuk
memilih
24

produk
smartph
one
ASUS
Maksud Dipersepsi 13. Raditya
baik kan Dika
(The Law secara merupa
of positif kan
Goodwill) sosok
individu
yang
dikenal
baik
14. Raditya
Dika
yang
selalu
memilik
i review
baik
terhada
p
produk
smartph
one
ASUS
2 Brand Top Of Nama 1. Ketika
Awarness Mind merek ditanya
(Y) yang kategori
(Aaker, pertama produk
1991) kali Smartph
one ,
diutarakan
Merek
oleh yang
konsumen muncul
dan di benak
merupaka saya
n puncak adalah
dari merek
pikiran ASUS
dari 2. Produk
konsumen Smartph
itu sendiri. one
ASUS
selalu
muncul
dalam
benak
konsume
n saat
25

ditanya
merek
Smartph
one
Brand Suatu 3. “Be
Recall produk Unstopp
yang able”
disebutkan merupa
atau kan
diingat tagline
konsumen Smartph
tanpa one
harus ASUS
dilakukan 4. Tagline
pengingata dari
n kembali, produk
diistilahka ASUS
n dengan merupak
an
pengingata
tagline
n kembali yang
tanpa terkenal
bantuan dikonsu
(unaided men
recall)
Brand Merek 5. ROG
Recognitio produk dan Zen
n yang Phone
dikenal merupak
konsumen an
beberapa
seteah
varian
dilakukan dari
pengingat produk
n kembali Smartph
lewat one
bantuan ASUS
6. Varian
dari
produk
Smartph
one
ASUS
mudah
dikenali
Unware of Merek 7. AsusTe
brand yang tetap k
dikenal Comput
walaupun er Inc
sudah dikenal
dilakukan sebagai
26

peninging perusah
atan aan
kembali elektron
lewat ik yang
bantuan mempro
( aided duksi
recall) berbaga
i macam
varian
Smartph
one
ASUS
8. ROG
dan Zen
Phone
merupa
kan
salah
satu
Merek
dari
AsusTe
k
Comput
er
Inc. yan
g
mempro
duksi
berbaga
i jenis
produk
elektron
ik

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dibangun dari keterkaitan antar variabel (Sugiyono,

2014). Keterkaitan antara Personal branding terhadap Brand Awareness telah

diteliti sebelumnya, salah satunya oleh Putri 2019 dalam penelitiannya “Analisis

Pengaruh Personal branding Jovi Adhiguna Di Instagram Terhadap Atribut

Celebrity Endorser Dan Dampaknya Terhadap Brand Awareness Multiple Fashion


27

Product” hasil penelitian tersebut menyatakan Personal branding Celebrity endorser

memiliki pengaruh positif terhadap brand awareness. Jovi Adhiguna mampu untuk

memngaruhi brand awareness suatu brand karena personal branding dan celebrity

endorser yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa ada dua hal

yang mejadi acuan dalam penggunanaan celebrity jika dibuat adanya hubungan

dengan attractiveness yaitu tingkat disukai audiens dan tingkat kesamaan dengan

kepribadian yang diinginkan pengguna produk (Shimp, 2014). Berdasarkan

keterkaitan antar variabel tersebut pada penelitian ini digunakan hipotesis kasual.

Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap

rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap variabel

respon yang digambarkan dengan hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja (H1)

(Sugiyono, 2012). Berdasarkan hal tersebut maka hipotetsis penelitian ini adalah:

H0 : Terdapat pengaruh personal branding Raditya Dika dengan video

Youtube terhadap brand awareness Smartphone ASUS

H1 :Tidak terdapat pengaruh personal branding Raditya Dika dengan video

Youtube terhadap brand awareness Smartphone ASUS

H0≠H1 : H0 diterima dan H1 ditolak, maka terdapat pengaruh personal

branding Raditya Dika dengan video Youtube terhadap brand awareness

Smartphone ASUS

H0=H1 : H0 ditolak dan H1 diterima, maka tidak terdapat pengaruh

personal branding Raditya Dika dengan video Youtube terhadap brand

awareness Smartphone ASUS


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Ada dua jenis penelitian yakni kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif bertujuan untuk mengetahui

dan menjelaskan pengaruh dari pengaruh personal branding terhadap brand

awareness. Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang

memiliki tujuan untuk menjelaskan sebuah masalah yang kemudian hasilnya dapat

digeneralisasikan (Kriyantono, 2012). Pada dasarnya penelitian kuantitatif bertujuan

untuk menguji hipotesa atau menguji hubungan antar variabel penelitian yang bisa

diukur secara sistematis. Metode ini digunakan untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan dengan variabel yang dapat diukur dengan tujuan menjelaskan,

memprediksi, dan mengontrol sebuah fenomena (Leedy, 1993).

Kriyantono (2012) menjelaskan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah

metode yang berlandaskan pendekatan klasik/objektif/positivistik. Metode ini disebut

sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Filsafat

positivism menganggap bahwa penjelasan hanya dapat didasari oleh suatu hal yang

dapat diteliti dan diukur (Bridget & Lewin, 2011). Selain itu metode ini juga disebut

metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah ilmiah yang konkrit, obyektif, terukur,

rasional, dan sistematik (Sugiyono, 2012). Penelitian kuantitatif eksplanatif bertujuan

untuk menggambarkan hubungan sebab dan akibat. Priyono (2016) menjelaskan

tujuan dari penelitian eksplanatif adalah untuk menghubungkan pola-pola yang

28
29

berbeda namun memiliki keterkaitan dan juga menghasilkan pola hubungan sebab

akibat.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu konsep yang bervariasi dalam kuantitas,

intensitas, maupun jumlah (Neuman, 2013). Didalam penelitian ini terdapat dua

variabel, variabel bebas (independen) dan variabel terkait (dependen). Variabel bebas

adalah variabel yang diduga menjadi penyebab dari variabel lainnya, sedangkan

variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat dari variabel yang

mendahuluinya (Kriyantono, 2012). Kidder dalam Sugiyono (2012) mendefinisikan

bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik

kesimpulan darinya.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah personal branding (X)

sebagai variabel independen, dan indikator dari Personal branding oleh Montoya

(2002: 25-26) melalui delapan hukum ini, diantaranya Spesialisasi (The Law of

Specializaton), Kepemimpinan (The Law of Leadership), Kepribadian (The Law of

Personality), Keistimewaan/Perbedaan (The Law of Distictiveness), Visibilitas (The

Law of Visibility), Kesatuan (The Law of Unity), Keteguhan (The Law of

Presistence), Nama Baik (The Law of Goodwill). Sedangkan variabel dependennya

yakni Brand Awareness (Y) dengan indikator menurut Menurut David Aaker (1991)

mengatakan bahwa untuk mengukur kesadaran merek harus dilihat melalui lima

dimensi yaitu Top Of Mind (Puncak Pikiran), Brand Recall (Pengingatan Kembali),

Brand Recognition (Pengenalan Merek), Unaware Of Brand (Tidak Menyadari

Merek)
30

3.5. Skala Pengukuran

Skala Likert digunakan untuk mengukur data dalam penelitian ini. Menurut

Sugiyono (2013) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

pesepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti (variabel penelitian). Dengan menggunakan

skala likert, variabel yang dijabarkan melalui indikator variabel akan dijadikan tolak

ukur penyusunan item instrumen berupa pernyataan maupun pertanyaan.

Pengukuran ini dinamakan teknik pengukuran tingkat ordinal. Neuman (2013)

mengatakan bahwa teknik pengukuran tingkat ordinal menunjukan perbedaan dan

memungkinkan kita untuk memeringkatkan urutan kategori (misalnya, nilai angka:

1,2, 3, 4, 5; ukuran pendapat: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat

tidak tidak setuju).

Tabel 3.2 Skala Likert


Bobot Keterangan

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Cukup

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

Sumber:Neuman (2013)
31

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2016, h.80) menyatakan bahwa populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik

kesimpulan. Populasi dapat dibedakan menjadi 2 antara lain :

1. Populasi tak terhingga, yaitu suatu populasi dimana obyeknya tak terhingga atau
tidak terhitung jumlahnya.
2. Populasi terhingga, yaitu suatu populasi yang terhingga obyeknya atau dapat
dihitung jumlahnya
Berdasarkan definisi tersebut dan judul dari penelitian ini yaitu Pengaruh

personal branding Raditya Dika dengan video Youtube terhadap brand awareness

Smartphone ASUS, maka pemilik seluruh subscriber Raditya Dika merupakan

populasinya. Beberapa kriteria telah peneliti tetapkan dengan pertimbangan tertentu,

yakni:

1. Merupakan Subscriber Raditya Dika

2. Pernah memakai atau menggunakan smartphone ASUS.

3. Pernah melihat video “Sutradara Iklan Tuh Gini..”

4. Berinteraksi dengan Channel Youtube dari Raditya Dika pada video tersebut

melalui Like, Comment, Share, dan mengaktifkan notifikasi

Karakteristik populasi dispesifikan menjadi subscriber Raditya Dika yang

pernah memakai atau menggunakan smartphone ASUS sebanyak 9,27 Juta. Pada

penelitian ini digunakan populasi tidak terhingga, karena jumlah populasi tidak

diketahui dan baik subscriber maupun pengguna sifatnya dinamis (naik-turun

jumlahnya).
32

3.6.2. Sampel Penelitian

Ardial (2014) mengatakan bahwa sampel digunakan untuk mewakili atau

representasi dari suatu populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini merupakan

subscriber milik Raditya Dika yang pernah memakai atau menggunakan smartphone

ASUS. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode non probability sampling. Adapun pengambilan sampel dilakukan

secara accidental sampling. Sugiyono (2008) mendefinisikan accidental sampling

sebagai teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan atau insidental bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandanga orang yang

kebetulan bertemu itu cocok sebagai sumber data.

Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui secara pasti, maka untuk

memudahkan penentuan jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan rumus

Lameshow (Riduwan 2004). Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan

sebesar 95% maka nilai Za/2 adalah 1,959. tingkat kesalahan penarikan sampel

ditentukan sebesar 10%. Jadi berdasarkan rumus diatas, sampel yang diambil

sebanyak 95,9 orang. Untuk memudahkan perhitungan maka dibulatkan menjadi 96

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari

sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan (Siregar, 2013). Dalam

penelitian ini sumber data primer diperoleh dari kuesioner penelitian yang telah

dilakukan penulis. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan


33

dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2008).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder,

data sekunder bersifat melengkapi data primer (Kriyantono, 2006). Dalam penelitian

ini yang menjadi sumber data sekunder adalah buku, artikel, internet dan jurnal

penelitian terdahulu yang telah ditulis dalam daftar pustaka.

3.8 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2015) instrumen penelitian ialah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam atau fenomena sosial yang akan diamati. Penelitian

ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Kuesioner atau

angket menurut Sugiyono (2015) ialah seperangkat pertanyaan tertulis yang

ditujukan kepada responden untuk dijawab yang termasuk sebagai salah satu teknik

pengumpulan data. Tujuan penyebarannya ialah untuk mencari informasi yang

lengkap mengenai suatu masalah dari responden (Riduwan, 2009). Penelitian ini

menggunakan angket tertutup. Angket tertutup ialah suatu angket yang didalamnya

sudah tersedia alternatif jawaban yang telah dibuat oleh peneliti sehingga responden

dapat memilih jawaban yang sesuai dengan realitas yang dialaminya (Kriyantono,

2014). Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen penelitian, yaitu instrumen

berbentuk test dan nontest (Sugiyono, 2015). Penelitian ini menggunakan instrumen

dalam bentuk nontest yang digunakan untuk mengukur sikap, sehingga tidak ada

jawaban “benar atau salah”, akan tetapi bersifat “positif dan negatif”. Penyebaran

kuesioner penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner tertulis sesuai
34

dengan kriteria responden penelitian. Peneliti kemudian akan meminta kesediaannya

untuk mengisi kuesioner tersebut.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier

sederhana terhadap hipotesis penelitian. Tujuan dilakukannya uji asumsi klasik

adalah agar variabel independen sebagai estimator atas variabel dependen tidak bias.

Agar mendapatkan regresi yang baik maka harus memenuhi asumsi-asumsi yang

dinyatakan berikut ini:

3.9.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur benar atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2012).

Jika terbukti valid maka instrument penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2017). Apabila instrument penelitian telah sesuai

dengan indikator yang dijabarkan dalam definisi operasional penelitian, maka dapat

dikatakan instrument penelitian tersebut sudah valid.

Validitas konstruk digunakan dalam penelitian ini, validitas konstruk adalah

jenis validitas pengukuran yang memakai indikator majemuk dan mempunyai dua

subtribe yakni seberapa baik indikator dari satu konstruk bersatu atau seberapa baik

indikator dari konstruk-konstruk yang berbeda terdapat suatu penyimpangan

(Neuman, 2013). Validitas konstruk mengukur sejauh mana instrumen penelitian yang

digunakan dapat mengukur konstruk yang dimaksud (Heale dan Twycross, 2015).
35

Ada tiga jenis validitas konstruk yakni validitas konverjen, validitas diskriminan, dan

validitas nomological (Maholtra dan Birks, 2012). Pada penelitian ini jenis validitas

konstruk yang digunakan adalah validitas nomologikal, validitas nomologikal adalah

tingkatan dimana skala pengukuran berkorelasi sesuai dengan teori untuk mengukur

konstruk yang berbeda namun saling berhubungan.

Validitas akan tercapai apabila hubungan antar variabel ssuai dengan teori dan

nilai korelasi antar variabel terbukti signifikan (Maholtra dan Birks, 2012). Dalam

penelitian ini, validitas konstruk nomologikal diuji dengan menggunakan program

SPSS (Statitical Product and Service Solution) 26 Penulis akan melakukan uji

validitas dengan membagikan kuesioner penelitian kepada 30 responden dengan

significant error sebesar 5% sehingga dapat diketahui bahwa r-tabel sebesar 0.361.

Jika koefisien korelasi item pernyataan sama atau melebihi 0.361 maka pernyataan

tersebut dapat dinyatakan valid. 15 item pernyataan diberikan pada responden melalui

kuesioner dan hasilnya semua item pernyataan yang digunakan r-hitungnya melebihi

r-tabel sehingga kuesioner penelitian dapat dinyatakan valid.

3.9.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan kekonsistenan dari sebuah penelitian. Dalam hal ini,

penelitian mampu menjaga keajekan data dari awal yang telah dijelaskan oleh

peneliti pada awal penelitian. Sukardi (2013) menyatakan bahwa konsistensi

dari sebuah penelitian yang melakukan sebuah tes dan memiliki hasil yang sama

mengartikan bahwa sebuah penelitian tersebut dianggap telah reliabel. Hasil yang

tidak bervariasi ini bisa dikatakan sebagai konsistensi sebuah konstruk atau indikator

dari variabel penelitian.


36

Bila alat ukut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

yang didapatkan relative konsisten, maka alat pengukur tersebut dapat

dikatakan reliable (Singarimbun dan Effendi, 1989). Uji reliabilitas pada penelitian

ini dilakukan dengan teknik cronbach’s alpha karena peelitian ini menggunakan

kuesioner dan skala likert. Reliabel atau tidaknya sebuah instrumen penelitian dapat

dilihat dari jumlah cronbach’s alpha yang lebih dari r-tabel yaitu 0.361 (Suparto,

2014).

3.9.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Apabila model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas, maka merupakan model

regresi yang baik (Ghozali, 2011). Sebuah metode untuk melihat ada tidaknya

heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah

Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – sesungguhnya)

yang telah di studentized.

3.9.1.4 Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk melihat apakah variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2011).


37

3.9.2 Uji Hipotesis Penelitian

Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis linier sederhana. Analisis

ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait hubungan antara Personal

Barnding (variabel independen) dan Brand Awareness (variabel dependen). Teknik

ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang

terbaik (Ghozali, 2011). Tujuan pemenuhan asumsi klasik ini dimaksudkan agar

variabel bebas sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias.

3.9.2.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data (kuesioner yang telah diisi

oleh responden) yang telah dikumpulkan secara menyeluruh dan apa adanya. Dalam

statistik deskriptif pada penelitian ini nantinya data akan dijabarkan melalui table

distribusi frekuensi, perhitungan desil, persentil, dan perhitungan penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata (Sugiyono, 2009).

Penjabaran data sendiri akan dilihat distribusinya berapa responden yang

menjawab sangat setuju (5), setuju (4), cukup (3), tidak setuju(2), sangat tidak setuju

(1) baik dalam desil dan juga presentil. Penjabaran darta secara deskriptif

akan dilakukan perpenyataan kemudian akan disimpulkan nilai rata-rata pada setiap

pernyataan. Jika nilai rata-rata dibawah satu (<1) maka mayoritas responden sangat

tidak setuju dengan item pernyataan, jika diantara dua dan tiga (2-3) maka mayoritas

responden ragu-ragu, kemudian jika nilai rata-rata berada diantara angka tiga dan

empat (3-4) maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju, dan jika

nilai rata-rata berada diatas angka empat (>4) maka dapat disimpulkan mayoritas

responden sangat setuju. Melalui statistik deskriptif yang disediakan pada


38

pembahasan, peneliti berharap data yang didapat dapat menjabarkan fenomena yang

terjadi.

3.9.2.2 Analisis Linier Sederhana

Analisis linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis yang ada.

Analisis ini menjadi cara untuk mengukur besar kecilnya suatu pengaruh 1 variabel

independen terhadap 1 variabel dependen. Analisis linier sederhana akan dilakukan

dengan uji koefisien determinasi, uji f, dan uji t. untuk mempermudah dan efesiensi

waktu peneliti menggunakan program SPSS 26 dalam proses perhitungannya.

Adapun rumus regresi linier sederhana yang terbentuk dalam penelitian ini adalah:

Y= α + 𝛽𝑋+ e

Y = Customer Satisfaction (Variabel Dependen Y)

α = Konstanta

𝛽 = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan


ataupun penurunan variabel independen. Bila 𝛽 (+) maka naik dan bila (-) maka
terjadi penurunan

X = error atau sisa

3.9.2.3 Uji Determinasi (R2)

Uji determinasi (R2) dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan

model regresi untuk menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R 2 yang mendekati nol (0)

mengindikasikan terbatasnya kemampuan variabel- variabel independen untuk

menjelaskan terbatasnya kemampuan variabel- variabel independen untuk

menjelaskan variasi variabel dependen sedangkan nilai mendekati satu (1)


39

mengindikasikan bahwa variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).


BAB IV

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subyek Responden

Responden dalam penelitian ini adalah subscriber Raditya Dika dan pernah

melihat videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” dengan jumlah

responden yang digunakan sebanyak 96 orang. Berikut ini adalah gambaran umum

responden berdasarkan jenis kelamin:

4.1.1 Deskripsi Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Subyek


Jenis kelamin Jumlah Persentase
Perempuan 72 75%
Laki-laki 24 25%
Total 96 100%
Sumber: Data Diolah Peneliti

Adapun data tersebut kemudian digambarkan dalam sebuah grafik sebagai

berikut:

Gambar 4.1 Grafik Deskripsi Jenis Kelamin Responden

40
41

Tabel dan grafik diatas ini adalah data yang diperoleh dari penelitian dan juga

didapatkan sebanyak 96 yang terdiri dari 72 perempuan atau 75% dan 24 laki-laki

atau 25%. Hasil tersebut menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini

didominasi oleh jenis kelamin wanita.

4.1.2 Deskripsi Subyek Berdasar Usia

Responden dalam penelitian ini berada pada rentang umur 18 – 21 tahun dengan

rata-rata umur responden yang mengikuti penelitian ini berumur 20 tahun dengan

jumlah responden sebanyak 96 partisipan.Tabel 4.2 menunjukan jumlah subjek yang

terbagi berdasarkan kategori rentang usia.

Tabel 4.2 Rentang Usia Subjek


Rentang Usia Jumlah Persentase
18-19 Tahun 27 28%
20-21 Tahun 61 64%
>21 Tahun 8 8%
Total 96 100%
Sumber: Data Diolah Peneliti

Adapun data tersebut kemudian digambarkan dalam sebuah grafik sebagai

berikut:

Gambar 4.2 Deskripsi Rentang Usia Responden


42

Dari hasil penelitian didapati bahwa rentang umur responden dalam penelitian ini

berkisar 18-19 tahun sebanyak 27 orang atau 28%, 20-21 tahun sebanyak 61 orang

atau 64% dan usia diatas 21 tahun sebanyak 8 atau 8%. Data yang didapatkan

menunjukan bahwa responden pada penelitan ini banyak dominasi pada usia 20-21

tahun, yaitu sebanyak 64%.

4.2 Deskripsi Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

4.2.1 Distribusi Frekuensi Variabel Personal Branding (X)

Dalam variabel Personal Branding terdapat 14 item pertanyaan yang

diberikan kepada responden untuk dijawab. Distribusi frekuensi dari jawaban

responden dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Personal Branding


SS S AS STS STS Rata-rata
Item
f % f % f % f % f % Item
X1 9 9,38 38 39,58 34 35,41 13 13,54 2 2,08 3,40
X2 17 17,70 40 41,66 33 34,37 4 4,16 2 2,08 3,68
X3 13 13,54 28 29,16 39 40,62 12 12,50 4 4,16 3,35
X4 12 12,5 47 48,95 28 29,16 7 7,29 2 2,08 3,62
X5 11 11,45 39 40,62 39 40,62 6 6,25 1 1,04 3,55
X6 15 15,62 38 39,58 35 36,45 8 8,33 0 0 3,62
X7 21 21,87 49 51,04 21 21,87 4 4,16 1 1,04 3,88
X8 21 21,87 54 56,25 18 18,75 2 2,08 1 1,04 3,95
X9 15 15,62 62 64,58 14 14,58 5 5,20 0 0 3,90
X10 16 16,66 51 53,12 25 26,04 4 4,16 0 0 3,82
X11 13 13,54 52 54,16 28 29,16 3 3,12 0 0 3,78
X12 17 17,70 52 54,16 25 26,04 1 1,04 1 1,04 3,86
X13 12 12,50 48 50 31 32,29 4 4,16 1 1,04 3,68
X14 17 17,70 60 62,5 17 17,70 2 2,08 0 0 3,95

Berdasarkan Tabel 4.3 di dapatkan bahwa nilai rata – rata variabel Personal

Branding sebesar 3,67. Nilai rata – rata tersebut menunjukkan bahwa variabel
43

personal branding memiliki kategori yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa Personal

Branding Raditya Dika di videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” sudah

dalam kategori baik. Sedangkan indikator dengan nilai rata-rata tertinggi pada

variabel personal branding adalah Perbedaan (The Law of Distinctiveness) dan

Maksud baik (The Law of Goodwill).

4.2.2 Distribusi Frekuensi Variabel Brand Awareness (Y)

Dalam variabel brand awareness terdapat delapan item pertanyaan yang

diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada

Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Brand Awareness


SS S AS STS STS Rata-rata
Item
f % f % f % f % f % Item
X1 16 16,66 58 60,41 20 20,83 2 2,08 0 0 3,91
X2 14 14,58 58 60,41 22 22,91 2 2,08 0 0 3,87
X3 24 25 59 61,45 11 11,45 1 1,04 1 1,04 4,08
X4 16 16,66 55 57,29 25 26,04 0 0 0 0 3,90
X5 21 21,87 62 64,58 13 13,54 0 0 0 0 4,08
X6 17 17,70 52 54,16 24 25 2 2,08 1 1,04 3,85
X7 30 31,25 62 64,58 4 4,16 0 0 0 0 4,27
X8 19 19,79 57 59,37 18 18,75 2 2,08 0 0 3,96

Berdasarkan Tabel 4.4 di dapatkan bahwa nilai rata – rata variabel brand

awareness sebesar 3,98. Nilai rata – rata tersebut menunjukkan bahwa variabel brand

awareness memiliki kategori yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa brand

awareness dari susbscriber Raditya Dika yang menonton videonya yang berjudul

“Sutradara Iklan Tuh Gini..” sudah dalam kategori baik. Hasil statistik deskriptif juga

menunjukan bahwa indikatir dominan dari variabel brand awareness adalah merek

yang tetap dikenal walaupun sudah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan

(Unware of brand).
44

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan pada peneltian ini meliputi diantaranya uji

normalitas, dan uji heterodeksitas. Adapun hasil dari uji normalitas, dan uji

heterodeksitas adalah sebagai berikut:

4.3.1 Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar normal atau

tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, Adapun hasil uji

normalitas pada penelitian ini dijabarkan pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas


Variabel Signifikansi Ket Kesimpulan
Personal Branding terhadap 0,914 p > 0,05 Normal
Brand Awareness
Sumber: Data Diolah Peneliti

Uji normalitas di tabel 4.5 menggunakan uji normalitas Kolmogorov-

Smirnov,dengan hasil uji normalitas Personal Branding terhadap Brand Awareness

dengan jumlah sampel 96 orang memiliki nilai signifikansi 0,914 (p>0,05) sehingga

dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal karena memenuhi syarat

signifikansi (p>0,05).

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukkan terjadinya perbedaan varians (ragam) antara

residual satu pengamatan dengan pengamatan lain. Untuk mendeteksi

heteroskedastisitas digunakan scatterplot antara ZPRED dan SRESID. Jika titik-titik

pada scatterplot tidak membentuk pola tertentu, serta menyebar di atas dan di bawah

angka nol sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas dalam model regresi. Berikut

adalah scatter plot yang dihasilkan model regresi:


45

Gambar 4.3 Scatterplot Antara ZPRED dan SRESID


Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik pada scatterplot tidak membentuk pola

tertentu, serta menyebar di atas dan di bawah angka nol sumbu Y, sehingga

disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

4.4.1 Uji Regresi Sederhana dan Koifisien Regresi

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis

statistik, maka hipotesis penelitian yang ada diubah menjadi hipotesis nihil. Hipotesis

nihil inilah yang akan diuji dalam analisis statistik nantinya. Pada penelitian ini

digunakan simple regression analysis di mana terdapat satu variabel bebas untuk

mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini terdapat satu

variabel bebas dan satu variabel terikat. Dengan menggunakan rumus persamaan garis

regresi, yaitu:

Y= a + bX + e

Keterangan:
46

Y = Brand Awareness
a = Konstan
b = Koefisien regresi untuk masing-masing X
X = Personal Branding
e = residual

Hasil analisis pengaruh Personal Branding terhadap Brand Awareness dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Sederhana


Model Koefisien t Hitung Signifikansi Keterangan
Konstanta 15,155 5,533 0,000 Hipotesis
Diterima

Personal 0,326 9,782 0,000 Hipotesis


Branding Diterima

Sumber: Data Diolah Peneliti

Berdasarkan hasil analisis regresi yang terdapat pada tabel 4.6 diatas

menunjukkan bahwa variabel Personal Branding menunjukan signifikansi sebesar

0,000 (p < 0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Personal Branding

Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..”terhadap

Brand Awareness konsumen Asus.

Dan berdasarkan hasil data yang diperoleh pada tabel coefficient regresi

berganda, maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1 X1

Y = 15,155 + 0,326 X1

Dari persamaan tersebut dapat menunjukan bahwa:

a = Konstanta

X1 = Personal Branding

Y = Brand Awareness
47

Berdasarkan persamaan diatas dapat dijelaskan mengenai hubungan antar variabel

terikat dengan variabel bebas. Dari tabel 4.6 di atas di dapat t hitung sebesar dengan

taraf signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas < taraf signifikansi

yang ditolerir (0,000<0,05), maka H0 diterima dan menolak H1. Ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh positif signifikan Personal Branding Raditya Dika pada

videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..”terhadap Brand Awareness

konsumen Asus. Adapun koefisien regrsi variabel Personal Branding (X1) sebesar

0,326 artinya jika Personal Branding mengalami peningkatan sebesar 1% maka Brand

Awareness (Y) akan mengalami peningkana sebesar 0,326 %.

4.4.2 Uji Determinasi

Uji determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini koefisien

determinasi menggunakan nilai adjusted R square. Hasil uji determinasi pada

penelitian ini disajikan pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi


Model R R2 Adjusted R2
Personal Branding 0.542 0.293 0.286
terhadap Brand
Awareness
Sumber: Data Diolah Peneliti

Dari hasil uji R2, diperoleh nilai R2 sebesar 0,293 atau 29,3%. Hal ini menunjukkan

bahwa Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan

Tuh Gini..”terhadap Brand Awareness konsumen Asus dapat dijelaskan sebesar

29,3% oleh variabel independen yaitu Personal Branding. Sedangkan 70,7 % Brand

Awareness konsumen Asus dijelaskan oleh variabel-variabel diluar variabel

independen penelitian ini.


48

4.5 Pengaruh Personal Branding Raditya Dika Pada Videonya Yang Berjudul

“Sutradara Iklan Tuh Gini..”Terhadap Brand Awareness Konsumen Asus

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan

Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh

Gini..”terhadap Brand Awareness konsumen Asus. Hal ini menunjukan bahwa sosok

Raditya Dika merupakan sosok yang dapat menarik perhatian viewers dan

meningkatkan Awareness dari merk Asus. Hasil yang didapat sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019) yang hasil penelitiannya menunjukan

bahwa Personal branding dari celebrity yang sosoknya menarik diduga bisa

memunculkan pengaruh brand awareness dari suatu produk/brand. Maka, selebritis

tersebut harus mampu untuk lebih memperdalam kreatifitasnya dalam mengemas

pesan atas produk yang diiklankan, agar lebih mendapat atensi lebih dari followers-

nya.

Dari hasil penelitian juga didapati bahwa responden dalam penelitian ini

didominasi oleh jenis kelamin wanita (Tabel 4.1). Hasil yang didapat menunjukan

bahwa Raditya Dika disukai oleh perempuan mampu menambah pasar bagi produsen

Asus dikalangan perempuan walaupun jenis produk yang dipromosikan adalah

handphone Asus yang jarang disukai wanita apabila dibandingkan Samsung ataupun

Iphone (Melinda, 2018). Selain jenis kelamin, hasil penelitian juga menunjukan

bahwa responden pada penelitan ini banyak dominasi pada usia 20-21 tahun (Tabel

4.2), yaitu sebanyak 64%. Rentang usia ini merupakan periode Masa Dewasa Awal

(muda, dini) dimana dimana perubahan fisik dan psikologis telah mencapai

kematangannya (Hurlock, 2012: 265). Hal tersebut menunjukan bahwa personal

branding dari Raditya Dika juga mampu menambah pasar bagi produsen Asus
49

direntang umur dewasa awal, mengingat menurut penelitian Nazara (2019) bahwa

rentang usia konsumen Asus berada pada rentang usia lebih didominasi pada rentang

umur 21-28 Tahun atau dewasa tengah.

Hasil penelitian juga menunjukan bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi

pada variabel personal branding adalah Perbedaan (The Law of Distinctiveness) dan

Maksud baik (The Law of Goodwill) (Tabel 4.3). Hal ini semakin menunjukan bahwa

meskipun Raditya Dika bukan dari latar belakang yang ahli dibidang elektronik,

namun perbedaan dibandingkan dengan brand ambasador lain dan itikad yang baik

dari Raditya Dika mampu mempengaruhi brand awareness pada konsumen Asus.

Raditya Dika menciptakan kesan yang kuat, sebuah personal brand yang efektif harus

mengekspresikan diri/menampilkan dirinya dengan cara yang berbeda dengan yang

lannya. Menurut Montoya (2002: 25-26) membangun suatu merek dengan konsep

yang sama dengan kebanyakan merek yang ada dipasar untuk menghindari konflik,

justru adalah sebuah kesalahan karena merek akan tetap tidak dikenal diantara sekian

banyak merek yang ada di pasar. Selain itu, citra yang baik dari sudut pandang

subscribernya yang sekaligus konsumen Asus juga mempengaruhi brand awareness

dari merek Asus. Hal ini sejalan dengan Montoya (2002: 25-26) yang menyatakan

Jika sudut pandang terhadap personal brand tersebut positif, keterikatan konsumen

terhadap sebuah merek akan semakin bertahan lama.

Hasil statistik deskriptif juga menunjukan bahwa indikatir dominan dari

variabel brand awareness adalah merek yang tetap dikenal walaupun sudah dilakukan

pengingatan kembali lewat bantuan (Unware of brand)(Tabel 4.4). Konsumen pada

penelitian ini pada dasarnya telah mengetahui bahwa AsusTek Computer Inc dikenal

sebagai perusahaan elektronik yang memproduksi berbagai macam varian


50

Smartphone ASUS. Hal tersebut kemudian diperkuat dengan pengguna narasumber

(source) dari kalangan selebritis seperti Raditya Dika sebagai figur yang menarik

atensi dalam sebuah iklan adalah cara yang kreatif untuk menyampaikan pesan

(Kotler & Keller, 2016). Pesan jika tersampaikan oleh narasumber yang baik dan

menarik akan mempermudah untuk menarik perhatian konsumen. Saat berproses

dalam kegiatan promosi, personal Branding dari seorang tokoh selebriti seperti

Raditya Dika dimanfaatkan sebagai juru bicara dari merk itu agar merk tersebut dapat

melekat di benak konsumen. sehingga konsumen bisa sadar akan adanya suatu merk

itu. Selain itu, selebriti juga merupakan alat yang cepat untuk mewakili sebuah brand

untuk menyampaikan pesan kepada target. Karena itu, tidak heran ketika produk yang

diiklankan memakai banyak selebriti, masing-masing akan mewakili target pasar yang

dituju (Royan, 2005).

Namun hasil yang didapat juga tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Percy & Rossiter dalam Putri, (2019) dalam “A Model Of Brand Awareness And

Brand Attitude Advertising Strategy” yang dalam penelitiannya menyebutkan dalam

strategi untuk memunculkan peningkatan brand awareness, celebrity endorser

baiknya mempunyai kesamaan dengan produk yang dipromosikan serta mampu

menarik perhatian. Raditya Dika merupakan sosok yang terkenal bukan karena

produk elektronik tetapi didunia sastra dan seni peran. Meskipun demikian, Personal

Branding seorang Raditya Dika melalui videonya yang berjudul Sutradara Iklan Tuh

Gini..” tetap mampu mempengaruhi brand awareness dari subscribernya akan

keberadaan produk Asus. Hal ini disebabkan karena Raditya Dika memiliki

komponen lain yang menonjol selain kesesuaian akan skill elektronik. Celebrity dapat

memberikan kontribusi positif terhadap iklan suatu produk melalui ketenaran, bakat,

prestasi, sensasi, credibility atau karisma dari celebrity tersebut. Namun hal yang
51

penting dalam pembentukan personal branding seorang selebritis adalah credibility

celebrity tersebut (Schiffman & Leslie, 2007). Hal ini menunjukan Raditya Dika

memiliki kredibilitas yang baik dimata subscribernya sehingga mampu membentuk

karakteristik positif dari komunikator dalam mempengaruhi penerima pesan.

Menurut Ohanian dalam Raluca (2012) integritas dari selebriti-selebriti yang

memasarkan personal branding mereka diukur melalui expertise (seberapa besar

selebriti mengetahui produk yang di-endorse) dan trustworthiness (seberapa jujur

perkataan celebrity tentang produk yang di-endorse). Selain kredibilitas,

attractiveness juga menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih selebriti sebagai

endorser. Attractiveness mengarah pada kemampuan dari celebrity endorser untuk

menarik atensi konsumen untuk mempromosikan sebuah produk. Attractiveness

merupakan sifat dari selebriti saat menarik untuk dilihat dari segi konsep dan daya

tarik oleh kelompok tertentu. Hal tersebut memungkinkan Raditya Dika yang

meskipun bukan dari kalangan yang expert dibidang elektronik tetapi mampu

menimbukan brand awareness dari konsumen Asus yang menonton videonya yang

berjudul Sutradara Iklan Tuh Gini..”. Maka, dengan adanya promosi yang

memanfaatkan personal branding dari sesorang diharapkan dapat menimbulkan

kesadaran dari sebuah merk yang nantinya akan memberikan suatu dampak oleh merk

tersebut dan akan ada dalam ingatan konsumen, sehingga startegi promosi yang

dilakukan tujuannya dapat tercapai. Produk yang memiliki awareness tinggi

membuatnya gampang untuk diingat kembali di dalam pikiran konsumen dan

dijadikan refrensi lain dalam pengambilan keputusan untuk memilih suatu merk

tertentu (Mugiono & Mudiantono, 2012).


52

Dalam kaitan antara prilaku konsumen Asus pada penelitian ini dengan tradisi

sosiopsikologis, disini tradisi Sosiopsikologis menempatkan individu sepeeti

konsumen Asus yang menonton video Raditya Dika sebagai mahluk sosial sebagai

kajian utama dan dari kajian inilah tradisi sosiopsikologis memiliki tradisi yang kuat

dalam komunikasi. Teori–teori tradisi ini berfokus pada perilaku sosial individu,

kepribadian dan sifat, persepsi, serta kognisi. Sehingga meskipun teori–teori ini

memiliki banyak perbedaan, mereka sama–sama memperhatikan perilaku dan sifat–

sifat pribadi serta proses kognitif seperti menonton video review di Youtube Raditya

Dika menghasilkan perilaku berupa melekatnya Brand Awareness dari merk Asus.

Banyak karya komunikasi terbaru dalam tradisi ini yang memperhatikan pada persuasi

dan perubahan sikap pemrosesan pesan,bagaimana individu merencanakan strategi

pesan, bagaimana penerima pesan memproses informasi pesan, dan efek pesan pada

individu tertentu (Sunarto, 2013). Penelitian ini menggunakan dasar sikap manusia

dalam konteks psikologi sebagai pengukuran sikap manusia. Dari sudut pandang

psikologis manusia dilihat sebagai kesatuan lahiriah dengan karakteristik yang

mengarahkannya kepada perilaku mandiri Pandangan ini ini juga melihat pikiran

individu sebagai tempat memproses dan memahami informasi serta menghasilkan

pesan (Littlejohn, 2008).


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sesuai dengan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

kesimpulan dalam penelitian ini, adalah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif

antara Personal Branding Raditya Dika pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan

Tuh Gini..” terhadap Brand Awareness konsumen Asus. Hasil tersebut menunjukan

semakin baik Personal Branding Raditya Dika semakin besar pula Brand Awareness

dari konsumen Asus. Hasil lain juga menunjukan Personal Branding Raditya Dika

pada videonya yang berjudul “Sutradara Iklan Tuh Gini..” dapat dijelaskan sebesar

29,3% oleh variabel independen yaitu Personal Branding. Sedangkan 70,7 % Brand

Awareness konsumen Asus dijelaskan oleh variabel-variabel diluar variabel

independen penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan

saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai

berikut:

1. Saran Praktis

Karena dalam penelitian ini, yang diteliti adalah kategori produk dan hanya

satu merek produk saja secara spesifik. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat

melakukan penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi, tidak hanya
53
54

terbatas pada subscriber pada platform media online.

2. Saran Teoritis

Disadari juga bahwa dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat Brand

Awareness berdasarkan satu faktor saja yaitu Personal Branding. Sehingga

diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengikutsertakan faktor-faktor lain

tersebut seperti kepercayaan konsumen dan lain sebagainya


55

DAFTAR PUSTAKA

Aaker David.A., 1991, Manajemen Equitas Merek, mamanfaatkan nilai dari suatu
merek. Jakarta: Mitra Utama

Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara

Armawati, Isna., Saryadi dan Bulan Prabawani. 2014. Pengaruh Brand Awareness,
Brand Image Dan Perceived Quality Terhadap Keputusan Pemakaian Jasa Pada
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Diponegoro

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Bilson Simamora. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Surabaya: Pustaka


Utama.

Durianto, Darmadi. Sugiarto dan Sitinjak. 2005. Strategi Menaklukan Pasar:Melalui


Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

E. W. Wirga. 2016. Analisis Konten Pada Media Sosial Video Youtube Untuk
Mendukung Strategi Kampanye Politik. Jurnal Ilmiah Informatika dan
Komputer, vol. 21.

Franzia, Elda. 2018. Personal branding Melalui Media Sosial. Seminar Nasional
Pakar Ke 1 Buku 2 ISSN (P) : 2615 - 2584

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Yogyakarta: Universitas Diponegoro

Gorbatov, Sergey, Svetlana N. Khapova and Evgenia I. Lysova. 2019. Get Noticed to
Get Ahead: The Impact of Personal branding on Career Success. Frontiers in
Psychology. Volume 10 Article 2662

Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan


Pelanggan. Erlangga, Jakarta.

Grzesiak, Mateusz. 2017. How a Personal Brand that has been Creatively Established
in Social Media Becomes a Passport to Traditional Media and
56

ReceivingAdvertising Contracts. Proceedings of the 3 rd World Congress on


Electrical Engineering and Computer Systems and Science Paper No. SNSM
107 ISSN: 2369-811X DOI: 10.11159/snsm17.107

Haroen, D. 2014. Personal branding. Gramedia Pustaka Utama

Heale, R. and Twycross, A. 2015. Validity and reliability in quantitative


studies. Evidence-based nursing, 18(3), 66-67

Hemamalini dan Kurup. 2014. Effectiveness of Television Advertisement on


Purchase Intention. International Journal of Innovative Research in Science,
Engineering and Technology (IJIRSET). 3(2): 9416-9422.

Herdana, Auditya. 2015. Analisis Pengaruh Kesadaran Merek (Brand Awareness)


Pada Produk Asuransi Jiwa Prudential Life Assurance (Studi Pada Pru Passion
Agency Jakarta). Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.1

Hermanda, Atika , Ujang Sumarwan , dan Netti Tinaprilla. 2019. The Effect Of Social
Media Influencer On Brand Image, Self-Concept, And Purchase Intention.
Journal of Consumer Sciences Vol. 04, No. 02, 76-89 E-ISSN : 2460-8963

Humdiana. 2005. Strategi Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Mizan Pustaka

Hurlock, E. B. 2012. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan SepanjangRentang


Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Karaduman, İlkay. 2013. The Effect Of Social Media On Personal branding Efforts
Of Top Level Executives. Procedia - Social and Behavioral Sciences 99 465 –
473

Karam, Asaad Ali., Saydam, Serdar. 2015. An Analysis Study of Improving Brand
Awareness and Its Impact on Consumer Behavior Via Media in North Cyprus
(A Case Study of Fast Food Restaurants). International Journal of Business and
Social Science Vol. 6, No. 1

Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara., 2006. Marketing Communication –


Taktik dan Strategi. Jakarta. PT Buana Ilmu Populer (kelompok Gramedia)
57

Kim Samuel Seongseop et al. 2007. Effect of Korean Television Dramas on the Flow
of Japanese Tourist. Journal of Tourism Management. Vol.28, issue 5.

Kotler, Philip. 2004. Marketing Management, The Millenium Edition. Englewood


Cliffs. New Jersey : Prentice Hall

Kriyantono. 2012. Public Relations & Crisis Management: Pendekatan Critical


Public Relations Etnografi Kritis & Kualitatif. Jakarta: Kencana

Kucharska , Wioleta, Federico Brunetti, Ilenia Confente, Dušan Mladenović. 2018.


Celebrities’ Personal Brand Authenticity In Social Media: An Application In
The Context Of Football Top-Players. The Robert Lewandowski case. In:
Proceedings of the 5th European Conference on Social Media ECSM , pp.125-
133

Lair, Sullivan, dan Cheney. 2005. Marketization and the Recasting of the Professional
Self” Management Communication Quarterly. Colorado: Denve.

Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-Prinsip Periklanan Dalam Perspektif
Global. Diterjemahkan oleh Haris Munandar dan Dudi Priatna. Jakarta:
Kencana Prenada Media.

Leedy, Paul.D dan Jeanne.E. Ormrod, 2005. Practical Research: Planning and
Design Research 8th edition. Pearson Merrill Prentice Hall Page

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta:
Salemba Humanika

Malhotra, Naresh K., and David F. Birks. 2012. Marketing Research: An Applied
pproach 3rd European Edition. Harlow, England: Prentice-Hall

Maulana, Roby Irzal. 2018. Pengaruh Awareness, Daya Tarik Iklan Terhadap Brand
Attitude Indomie Kota Tangsel. Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1

Melinda, Suci. 2018. Analisis Swot Terhadap Penjualan Samsung Pada Abeng
Celluler. Skripsi. Manajemen Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
58

Nazara, Arianus. 2019. Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepercayaan Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Pada Toko Promedia.Com
Pekanbaru. JOM FISIP Vol. 6: Edisi I

McNally, David and Karl D. Speak. 2002. Be Your Own Brand. Berret Koehler
Publisher, Inc. San Fransisco.

Mellyaningsih, Adinda. 2016. Motif Subscriber Menonton Channel YouTube Raditya


Dika. Jurnal E-Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas
Kristen Petra, Surabaya. Vol 4. No.1

Neuman, W. Lawrence. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Pendekatan Kualitatif


dan Kuantitatif Edisi 7. Jakarta: Indeks

Ocvitalia Shally , Hamim, Bagus Soenarjanto. 2016. Pengaruh Personal branding


Vanessa Axelia Melalui Tayangan “The Voice” RCTI Terhadap Sikap Imitasi
Remaja Di Surabaya. E Journal Prodi S-1 Ilmu Komunikasi , Fisip Untag
Surabaya

Orlando, Dillon. 2015. Analisa Pengaruh Brand Image dan Brand Awareness
Terhadap Purchase Intention Sepeda Motor “ Kawasaki Ninja 250Fi “. Jurnal
Managemen Pemasaran Petra Vol . 3, No. 1

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis

Peter Montoya, T. V. 2008. The Brand Called You: Make Your Business Stand Out in
a Crowded Marketplace. New York: McGraw Hill Professional

Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama Publishing

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan Pertama. Bandung :
Alfabeta

Santoso, Slamet.2013. Stasistika Ekonomi plus Aplikasi SPSS. Ponorogo : Umpo


Press.
59

Sartika, Yuli. 2019. Pengaruh Personal branding Fashion Influencer @joviadhiguna


Di Instagram Terhadap Minat Fashion Androgini (Studi Pada Followers Siswa
di SMKN 9 Bandung Jurusan Tata Busana). E-Journal Fakultas Pendidikan
dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas
Pendidikan Indonesia

Semuel, Hatane., Setiawan, Kelvin Yohanes. 2018. Promosi Melalui Sosial Media,
Brand Awareness, Purchase Intention Pada Produk Sepatu Olahraga. Jurnal
Manajemen Pemasaran, Vol. 12, No. 1, April 2018, 47─52 doi:
10.9744/pemasaran.12.1.47─52 ISSN 1907-235X / e-ISSN 2597-615X

Shaker, F., Hafiz, R. 2014. Personal branding in Online Platform. Global Disclosure
of Economics and Business. Vol 3. No 3.

Shimp, Terence. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam periklanan dan


Promosi. Jakarta: Salemba Empat

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta.
LP3ES

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan


perbandingan perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya.


Jakarta : PT Bumi Aksara.

Suparto. 2014. Analisa Korelasi Variabel-variabel yang Mempengaruhi Mahasiswa


dalam Memilih Perguruan Tinggi. Jurnal IPTEK , 18 (2)

Timpal, Nicky., Lapian S.L.H.V.J., Paulina Van Rate. 2016. Pengaruh Brand
Awareness Dan Brand Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Merek Nokia (Studi Kasus Pada Siswa SMA Dan SMK Di Kota Manado).
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 01

Tjiptono. 2005. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi: Yogyakarta


60

Utomo, Ichsan Widi. 2017. Pengaruh Brand Image, Brand Awareness, Dan Brand
Trust Terhadap Brand Loyalty Pelanggan Online Shopping (Studi Kasus
Karyawan Di BSI Pemuda). Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 1

Wardi, Yunia. 2014. Membangun Personal branding Melalui Iklan. Jurnal Dinamika
Manajemen Vol. 5, No. 1. pp: 100-109

Wasil, Mohammad. 2017. Pengaruh Brand Awareness Brand Association Dan


Percieved Quality. Forum Ekonomi Volume 19 (2)

Wibowo, Nadya Egileona. 2017. Pengaruh Brand Awareness Terhadap Keputusan


Pembelian (Studi Kasus Pada Yellow Truck Cabang Sunda Bandung Tahun
2017). e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2

Yunitasari, Cindy dan Edwin Japarianto. 2013. Analisa Faktor-Faktor Pembentuk


Personal branding dari C.Y.N. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 1, No.
1, 1-8
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
-
Pengaruh Personal branding Raditya Dika Dengan Video Youtube Terhadap
Brand Awareness Smartphone ASUS

Salam Hormat,

Perkenalkan saya Muhammad Aditya Maryadi mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Brawijaya. Saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan

Judul: "Pengaruh Relationship Marketing terhadap Pengaruh Personal branding

Raditya Dika Dengan Video Youtube Terhadap Brand Awareness Smartphone

ASUS”. Untuk keperluan tersebut, saya memohon kesedian bapak/ibu/saudara/i untuk

meluangkan waktunya mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya. Kuesioner ini

dibuat dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat menyelesaikan

strata satu di Universitas Brawijaya. Semoga partisipasi bapak/ibu/saudara/i dapat

memberikan manfaat untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Demikian permohonan

saya, atas kesediaan, kesungguhan, dan kerjasama, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Muhammad Aditya Maryadi


Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Isilah kuisioner tersebut dengan tanda  (centang) pada kolom yang disediakan

Ket = STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

C : Cukup

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

KUISIONER

JAWABAN

NO PERNYATAAN STS TS C S SS

1 2 3 4 5

A. PERSONAL BRANDING
Spesialisasi (The Law of Specialization)

Raditya Dika memiliki keahlian dalam bidang


1 smartphone

Raditya Dika terampil dalam memperkenalkan


fitur, kelebihan dan kekurangan dari sebuah
2
smartphone

Kepemimpinan (The Law of Leadership)

Raditya Dika merupakan sosok yang dapat


3
menghilangkan keraguan dalam menggunakan
smartphone ASUS

Raditya Dika merupakan sosok yang dapat


memberikan kejelasan dalam menggunakan
4
smartphone ASUS

Kepribadian (The Law Of Personality)

Raditya Dika merupakan sosok yang memiliki


5 kepribadian yang baik

Raditya Dika merupakan sosok yang jauh dari


6 pemberitaan negatif

Perbedaan (The Law of Distinctiveness)

Raditya Dika memiliki ciri khas tersendiri


daripada Youtuber lain yang lain dalam
7
menawarkan produk smartphone

Raditya Dika dalam menawarkan produk


8 smartphone selalu memiliki keunikan tersendiri

Visibilitas (The Law of Visibility)

Raditya Dika memiliki konsistensi dalam


9 menawarkan produk smartphone ASUS

Raditya Dika sering menawarkan produk


10 smartphone ASUS

Keyakinan (The Law of Persistence)

Raditya Dika memiliki keyakinan pada personal


brand yang telah dibentuknya sejak awal, untuk
11
dapat menawarkan produk smartphone ASUS

Raditya sejak awal telah meyakinkan konsumen


12 untuk memilih produk smartphone ASUS

Maksud baik (The Law of Goodwill)

Raditya Dika merupakan sosok individu yang


13 dikenal baik

Raditya Dika yang selalu memiliki review baik


14 terhadap produk smartphone ASUS

B. BRAND AWARNESS
Top Of Mind

Ketika ditanya kategori produk Smartphone , Merek


1 yang muncul di benak saya adalah merek ASUS

Produk Smartphone ASUS selalu muncul dalam


2 benak konsumen saat ditanya merek Smartphone

Brand Recall

“Be Unstoppable” merupakan tagline


3 Smartphone ASUS

Tagline dari produk ASUS merupakan tagline yang


4 terkenal dikonsumen

Brand Recognition

ROG dan Zen Phone merupakan beberapa varian


5 dari produk Smartphone ASUS

Varian dari produk Smartphone ASUS mudah


6 dikenali

Unware of Brand
AsusTek Computer Inc dikenal sebagai
perusahaan elektronik yang memproduksi
7
berbagai macam varian Smartphone ASUS

ROG dan Zen Phone merupakan salah satu


Merek dari AsusTek Computer Inc. yang
8
memproduksi berbagai jenis produk elektronik
Lampiran 2 Tabel Penelitian Terdahulu
Literature Research Background Research Design and Methodology

N Y Scope Discussion
Sample/Re
o e Proble Purpo and Met s
Author search Findings
a m se Limitati hod
Variable
r on

1 Wioleta 2 Bagai menget Teori struc 279 Semua hasil


Kuchars 0 mana ahui celebrity tural responden variabel menunjuka
ka et al 1 orisinil orisinil authentic equat dari 22 berpengar n
uh
(Celebri 8 itas itas ity ion negara kepentinga
kecuali
ties’ person person morality n stabilitas
personal al al Moulard mod yang lebih
brand brandi brandi et al. ellin tinggi
authenti ng di ng di (2015) g daripada
city in media media meth kelangkaan
Dan od
social sosial? sosial Personal , menyoroti
media: (SE itu, untuk
brand M)
an dipertimba
applicat authentic ngkan
ion in ity otentik,
the seorang
context selebriti
harus lebih
of memperhati
football
top- kan
players. konsistensi,
The kejujuran
Robert dan
Lewand moralitasny
owski a
case) daripadaba
kat,
kebijaksana
an, dan
orisinalitas.

2 Ilkay 2 Bagai Untuk Hanya struc 575 akun Seluruh media


Karadu 0 mana menget pada tural anggota variabel sosial
man 1 pengar ahui penguna equat media berpengar menciptaka
3 uh pengar an sosial ion sosial uh n peluang
(The media uh media eksekutif kecuali besar untuk
effect of sosial media dari top mod dengan Social personal
social terhad sosial eksekutif ellin variabel Media branding
media ap terhada perusaha g Social Existence
on upaya p an meth Media upaya baik
personal person upaya od Existence, For non untuk
brandin al person (SE Active custumer tujuan
g efforts brandi al M) Involveme pribadi dan
of top ng brandi nt perusahaan
pada ng para
level
executiv top pada , Customer eksekutif
es) tingkat top vs. non tingkat
ekseku tingkat atas.
tif ? ekseku customer Dengan
tif (Moderator merek yang
) dan terencana
Personal dengan
baik
Branding
manajemen
di media
sosial, dan
dengan
tingkat
keterlibatan
yang tinggi,
eksekutif
tingkat atas
perusahaan

dapat
menciptaka
n nilai bagi
diri mereka
sendiri dan
merek lain
dari
perusahaan
mereka

3 Mateusz 2 Apaka meneli Hanya Kual 1. Three ide Hal-hal


Grzesia 0 h ti memban itatif in- kreatif yang
k 1 proses proses dingkan dan depth dan memaksim
realisasin
6 person pembe viewers kuan intervi alkan
(How a ya yang
al ntukan dari titatif ews sesuai, personal
Persona brandi person polandia (IDIs) branding
orang
l Brand ng dan al dan dengan yang
yang
that has popula brandi Amerika YouTu membuat efisien di
been ritas ng di dan bers konten YouTube
Creative dimedi media mengana Poland mereka di diantara
ly YouTube
a sosial lisis ia nya adalah
Establis dapat
sosial serta video menjalin interaktivit
hed in berpen bagaim Youtube 2. Analys as,
kerjasama
Social garuh ana is of hubungan
dengan
terhad popula YouTu merek dengan
Media be
ap ritas di diruang youtuber
Become videos
kontra media lingkup lain,
sa periklana
Passpor k sosial 3. CAWI konsitensi,
n
t to iklan? memen (Comp (melalui memiliki
Traditio garuhi uter- penerbita persona
nal peneri Assiste n materi yang unik,
maan promosi koperatif
Media d Web
and kontra Intervi di saluran dengan
Receivin k iklan ew) mereka brand,
g atau publikasi
4. Pilot dengan
dengan
Advertis study: penempat
an karya lain,
ing N = 20 dan
produk)
Contrac in each partisipasi
serta
ts) countr peninjaua untuk
y n bertemu
(melalui viewerss
5. Main meninjau
study: produk
N= tertentu
504 yang
(Polan dikirim
d); N = oleh
produsen)
500
(USA)

4 Mellyan 2 Apa untuk Respond onlin 100 subscribe internet


ingsih, 0 yang menget en e responden r Raditya telah
Adinda 1 menja ahui Subscrib surve subscriber Dika menggantik
(Motif 6 di motif er i, Raditya termasuk an perilaku
Subscrib motif para Raditya deng Dika dalam heavy user
er ara subscri Dika an kategori
Menont subscri ber dengan jenis heavy pada
on ber dalam menggun penel user televisi di
Channel dalam menon akan itian internet, kalangan
menon ton teori kuan remaja remaja,
YouTub ton channe teori titaif memiliki
e channe l Uses and hubungan media baru
Raditya l Gratifica parasosial benar-benar
Dika) YouTu tion memiliki
YouTu be (sebuah pengaruh
be Radity interaksi yang besar
Radity a Dika. satu arah
a dimana terhadap
Dika? individu cara
merasaka berpikir
n emosi dan
yang pandangan
bahkan para remaja

sangat
dalam
dengan
koneksi
media)

5 Cindy 2 Apa menga teknik Kuan 100 6 faktor


Yunitas 0 yang nalisis analisa titatif kompetensi
ari 1 menja faktor- faktor sampel faktor merupakan
3 di faktor dan dan yang baru yang faktor yang
(Analisa faktor- delapan mengetahui terbentuk palink
Faktor- faktor apa konsep ataupun yaitu banyak
Faktor yang dalam mengenal kompeten
Pembent memb saja si, membentuk
uk entuk yang Personal C.Y.N unique, personal
Persona person membe branding photograph branding
l al ntuk (The y reputasi, dari C.Y.N
brandi person Eight eksistensi photograph
Brandin ng dari al Laws , y,
g dari C.Y.N brandi ofPerson segmenta
C.Y.N ) ng dari al si, dan faktor
photog C.Y.N branding specialisa kompetensi
raphy ) si Lebih
photog menspesiali
raphy sasikan
produk

sehingga
hasil lebih
fokus.
Karena
apabila
fotografer
fashion

pasti akan
berbeda
passion
serta hasil
nya dengan
fotografer

yang
memang
khusus
untuk
fotografer
wedding

6 Atika 2 Bagai Untuk Hanya Kuan Responden influencer produsen


Herman 0 mana menget pada titatif yang media perlu
da 1 pengar ahui konsume didapatkan sosial melakukan
9 uh pengar n produk yaitu berpengar pendekatan
(The social uh kosmetik sebanyak uh positif kepadainflu
Effect media social 219 signifikan encer
Of influen media responden. pada citra sosial
Social cer influen merek media
Media terhad cer Variabel produk untuk
Influenc ap terhada endogen kosmetik mempelajar
er On p yang lokal dan i lebih
Brand brand digunakan konsep lanjut
image, brand dalam diri tentang
Image, konsep image, penelitian
Self- konsume karakter
diri konsep ini adalah n. Selain influencer,
Concept dan diri minat beli
, And minat dan sementara itu citra dan
Purchas beli minat merek bagaimana
e konsu beli variabel berpengar cara
Intentio men konsu eksogen uh positif mereka
n) kosmet men yaitu signifikan meningkatk
ik kosmet terhadap an citra
ik social niat beli merek
media konsume produk.
n.
influencer.
berbeda
Variabel
dengan
intervening pengaruh.
yang Sedangka
digunakan n,
adalah citra konsep
merek dan diri
konsep berpengar
diri. uh tidak
signifikan
terhadap
niat beli
konsume
n tetapi
menghasi
lkan
pengaruh
positif
yang
signifikan
secara
tidak
langsung
melalui
variabel
citra
merek

7 Asaad 2 Apaka Untuk Target Kuan Lima fase Semua Media


Ali 0 h menget pasar titatif perilaku varabel secara
Karam 1 semua ahui terdiri pembelian berpengar khusus
5 dimens difoku dari konsumen uh mentransfer
(An i citra skan di klien Menurut kepada informasi
Analysis merek sekitar dari (Kotler et Brand dari satu
Study of berbasi berbagai al., 1999) Awarness pelanggan
Improvi s asumsi latar kecuali ke
ng pelang bahwa belakang Media pelanggan
Brand gan semua . lain dan
Awaren dan dimens media
ess and loyalit i citra Artinya sosial
Its as merek sebagian dengan
Impact akan berbasi besar fitur
on berda s responde interaktif
Consum mpak pelang n yang
er pada gan menggun membantu
Behavio konsu dan akan pelanggan
r Via men loyalit bahasa untuk
Media as Inggris berbagi
in North persep akan sebagai pemikiran
Cyprus si berda bahasa dengan
(A Case merek mpak kedua cepat dan
Study of ? pada sehingga luas
Fast konsu mungkin
Food men saja
Restaur mereka
ants) persep tidak
si mengerti
merek.

8 Sergey 2 Apa Untuk Hanya Kuan personal personal personal


Gorbato 0 faktor menget pada titatif branding, branding branding
v, 1 yang ahui Amazon menggunak berpengar menyiratka
Svetlana 9 mempr faktor Mechani an metode uh tidak n
N. ediksi yang cal seperti langsung pengambila
Khapov perilak mempr yang positif n langkah-
a and u ediksi Turk dijelaskan dan langkah
Evgenia person perilak platform, oleh Dawis signifikan peningkata
I. al u (1987) n karir
tentang
Lysova brandi person kepuasan proaktif
ng al karir dan
(Get brandi melalui klarifikasi
Noticed dan ng kemampu yang
to Get hasil an kerja diinginkan
Ahead: merek dan yang profesional
The a? hasil dirasakan masa depan
mereka diri di masa
Impact
of depan. Ini
Persona secara
l positif
brandin terkait
g on dengan
kelayakan
Career kerja yang
Success) dirasakan,
yang, pada
gilirannya,
telah
terbukti
menghasilk
an
kepuasan
karir yang
lebih besar.
9 Elda 2 Bagai menget media kuan elemen- Personal Semakin
Franzia 0 mana ahui sosial titatif elemen brand banyak
(Person 1 pembe pembe yang dan pembentuk lebih kuat media
al 8 ntukan ntukan dipilih kuali personal ditampilk jejaring
brandin person person adalah tatif branding an oleh sosial yang
g al al media pemilik responde dimanfaatk
Melalui brand brand jejaring akun n yang an untuk
Media di di sosial, tersebut, menggun mengkomu
Sosial) media media media yaitu (a) akan foto nikasikan
sosial sosial mikroblo Objek foto, profil personal
dan dan g, dan (b) Gaya karya brand
relasin relasin media visual, (c) individu individu,
ya ya berbagi Bahasa secara maka pesan
dengan dengan image visual. sinergi tentang
sinergi sinergi (foto dan pada personal
gaya gaya video) berbagai brand akan
dan dan media semakin
bahasa bahasa jejaring banyak
visual visual sosial diterima
foto foto yang dan
profil. profil. digunaka semakin
nnya. dikenal
Setelah oleh orang
personal lain.
brand Sebaliknya
terbentuk, apabila
selanjutn personal
ya brand yang
personal terbentuk
brand tidak
perlu dikomunika
dikomuni sikan
kasikan secara
melalui sinergis
media- pada
media berbagai
tertentu, media,
di maka pesan
antaranya tentang
media personal
jejaring brand
sosial tersebut
kurang
diterima
oleh orang
lain

1 Yuli 2 Bagai Untuk Hanya Kuan siswa secara pengaruh


0 Sartika 0 mana menget pada titatif jurusan tata silmultan, paling
1 pengar ahui pengikut busana terdapat besar yitu
(Pengar uh dari pengar Instagra yang pengaruh dimensi
uh 9 person uh dari m Jovi menjadi yang kuat maksud
Persona al person Adhigun followers dari baik
l brandi al a Hunter Jovi
brandin ng brandi Adhiguna personal mengenai
g fashio ng di branding persepsi
Fashion n fashion Jovi positif para
Influenc influen influen SMKN 9 Adhiguna followers
er cer cer Bandung di Jovi
@Jovia Jovi Jovi Instagram Adhiguna,
dhiguna Adhig Adhig terhadap yang mana
Di una una minat mereka
Hunter Hunter fashion ingin
Instagra pada pada androgini mengubah
m akun akun dengan style
Terhada Instagr Instagr nilai fashion
p Minat amnya amnya koefesien mereka
Fashion terhad terhada si
Androgi menjadi
ap p determina seperti Jovi
ni )
minat minat n 84,2%. Adhiguna
fashio fashion
n androg
androg ini
ini para
para pengik
pengik
utnya? utnya

1 Roby 2 Bagai Untuk Hanya Kuan Konsumen Daya Indomie


1 Irzal 0 mana menget pada titatif Indomie di tarik dapat
Maulana 1 peran ahui pembeli Kota iklan dan mempertah
8 pemed peran mi instan brand ankan
(Pengar iasian pemedi Indomie Tangerang awarenes
uh brand asian di Selatan s masing- kesadaran
Awaren brand Banten. masing merek yang
ess, aware Kota Sampel berpengar sudah
Daya ness aware Tangera ditentukan uh positif tinggi
Tarik pada ness ng dengan secara
Iklan pengar pada metode dengan
Terhada uh pengar purposive signifikan memperkua
p daya uh sampling terhadap t daya tarik
tarik daya brand iklan baik
Brand iklan tarik berjumlah attitude
Attitude 200 melalui
terhad iklan serta pemilihan
Indomie ap terhada responden adanya
Kota endorser
brand p peran yang dapat
Tangsel) attitud brand mediasi
e mi attitud dari mewakili
instan e mi brand merek
Indomi instan awarenes Indomie
Indomi dan
e di e di s yang memiliki

Kota Kota memperk kredibilitas


Tanger Tanger uat tinggi di
ang ang hubungan masyarakat
Selata Selatan daya tarik serta
n.? iklan dan
brand menggunak
attitude an daya
tarik
rasional
dan

emosional
yang kreatif
untuk
membuat

audience
tertarik
pada iklan
Indomie

1 Shally 2 Bagai Untuk tiga Kuan Personal melalui Konsep


2 Ocvitali 0 mana mengat dimensi titatif branding tayangan
1 pengar ahui utama (Competen The Voice personal
a 6 uh sebera pembent cy, Style RCTI branding
person pa uk memberik
(Pengar al besar Dan an yang
uh brandi personal Standar)
Persona pengar branding terhadap pengaruh dilakukan
ng oleh
l yang uh (McNall sebesar
brandin person y& Imitasi 66,8% Vanessa
dilaku (Perhatian , Axelia
g kan al Speak, terhadap
Vanessa brandi Retention, sikap menjadi
oleh 2002:26) Reproducti salah
Axelia Vaness ng imitasi
yang dan 4 on dan
Melalui a unsur Motivasi. remaja di satu contoh
Axelia dilaku yang kuat
Tayanga kan dalam Surabaya.
n “The melalu agar dapat
i oleh sikap bertahan di
Voice” Vaness
Rcti tayang imitasi,
a yaitu tengah
Terhada an?
Axelia maraknya
p melalu (McQuai persaingan
Sikap i l, dalam
Imitasi tayang sebuah
2011:25
Remaja an
2): Kompetisi,
Di Unsur –
Surabay Pada unsur
a) remaja dalam
Surabaya
personal
branding
yang
meliputi
kompetensi

(competenc
y), gaya
(style), dan
standard
telah

dilakukan
oleh
Vanessa
Axelia
untuk
membuat

masyarakat
menangkap
akan citra
dirinya

sendiri.

1 Dillon 2 Bagai Untuk Calon Kuan 55 Citra Tingkat


3 Orlando 0 mana menget pembeli titatif responden merek dasar
(Analisa 1 Pengar ahui Kawasak konsumen dan pengetahua
Pengaru 5 uh Pengar i Ninja Kawasaki brand n merek
h Brand Brand uh 250Fi Ninja di awarenes yang
Image Image Brand pada saat Surabaya s secara melibatkan
dan dan Image tahun simultan pengakuan
Brand Brand dan 2014 di berpengar merek dan
Awaren Aware Brand Surabaya uh dapat
ess ness Aware terhadap dianggap
Terhada Terhad ness minat beli sebagai
p ap Terhad Kawasaki kemampua
Purchas Purcha ap Ninja n
e se Purcha konsumen
Intentio Intenti se untuk
n on Intenti mengenali
Sepeda Sepeda on sebuah
Motor “ Motor Sepeda merek
Kawasa “ Motor dalam suatu
ki Ninja Kawas “ kelompok
250Fi “) aki Kawas produk atau
Ninja aki jasa dalam
250Fi Ninja rincian
“? 250Fi yang
“ memadai
untuk
melakukan
pembelian

1 Auditya 2 Bagai mengu kualitas Kuan kualitas secara Advertising


4 Herdana 0 mana ji dan produk titatif produk parsial mampu
1 pengar menga advertisi (X1), vaiabel meningkatk
(Analisi 5 uh nalisis ng,dan advertising kualitas an
s kualita pengar promosi (X2) dan produk kesadaran
Pengaru s uh terhadap promosi dan merek
h produk kualita brand (X3) promosi (brand
Kesadar , s awarenes terhadap tidak awareness.
an adverti produk s pada variabel berpengar Dengan
Merek sing, , Prudenti terikatnya uh positif menghasilk
(Brand dan adverti al Life yaitu brand dan an iklan
Awaren promo sing, Assuranc awareness signifikan produk
ess) si dan e (Y) terhadap maka akan
Pada terhad promo pembentu membuat
Produk ap si kan sikap
Asurans brand terhada brand konsumen
i Jiwa awaren p awarenes terhadap
Prudenti ess brand s produk merk yang
al Life produk awaren asuransi diiklankan
Assuran asuran ess jiwa menjadi
ce) si jiwa produk Prudentia lebih
Pruden asuran l Life positif.
tial si jiwa Assuranc
Pruden e.
tial Sedangka
Life n variabel
Asuran advertisin
ce g
berpengar
uh positif
terhadap
pembentu
kan
brand
awarenes
s produk
asuransi
jiwa
Prudentia
l Life
Assuranc
e

1 Yunia 2 Bagai menga efek dari Kuan Baliho, Baliho pesan iklan
5 Wardi 0 mana nalisis Baliho, titatif Spanduk, secara tidak hanya
1 efek efek Spanduk Karangan tergantung
(Memba 4 dari dari , Bunga, signifikan pada
ngun Baliho, Baliho, Karanga Iklan Surat positif
Persona Spand Spand n Kabar mempeng apa yang
l uk, uk, aruhi dikatakan
brandin Karan Karang bunga , Pada 180 personal tetapi juga
g gan an dan orang branding pada
Melalui Iklan Calon bagaimana
Iklan) bunga bunga , Koran mahasiswa Walikota/
, dan dan untuk Wakil cara
Iklan Iklan UNP yang mengataka
Personal terdaftar Walikota
Koran Koran branding nnya pesan
untuk untuk pada Padang iklan cetak
Calon semester
Person Person Walikota periode berupa
al al Juli 2014- gambar,
/ Wakil
brandi brandi Walikota Desember 2019,
ng ng sedangka headline
2013 yang berita, dan
Padang tersebar di n
periode Spanduk, kata-kata
7 fakultas itu penting
2014- Karangan
2019 Bunga, sesuai
dalam dan Iklan dengan
perspekti Koran urutannya.
f Pembaca
mahasis tidak
mempeng iklan
wa UNP melihat
aruhi
personal gambar
branding yang
mereka menarik
perhatianny
a;
seterusnya

headline
berita yang
ada di iklan
mendorong
nya

untuk
membaca
kata-kata
yang
tersusun
dengan

baik.

1 Ichsan 2 Bagai Untuk Hanya Kuan 84 Untuk Dengan


6 Widi 0 mana menget pada titatif karyawan variabel menciptaka
Utomo 1 pengar ahui Karyawa Bina Brand n brand
7 uh pengar n Di BSI Sarana Awarenes awareness,
(Pengar citra uh Pemuda Informatik s pemasar
uh merek, citra a yang memperli berharap
Brand kesada merek, bertugas di hatkan bahwa
Image, ran kesada BSI bahwa kapanpun
Brand merek, ran Kampus Brand kebutuhan
Awaren keperc merek, Pemuda Awarenes kategori
ess, Dan ayaan keperc s muncul,
Brand merek ayaan berpengar brand
Trust dan merek uh tersebut
Terhada loyalit dan signifikan akan
p Brand as loyalit terhadap dimunculka
Loyalty merek as Brand n kembali
Pelangg pelang merek Loyalty dalam
an gan pelang ingatan
Online belanja gan yang
Shoppin online belanja selanjutnya
g (Studi ? online dijadikan
Kasus pertimbang
Karyaw an berbagai
an Di alternatif
BSI dalam
Pemuda pengambila
)) n keputusan

1 Hatane 2 Bagai menga Sosial Kuan Pengukura (1) Promosi


7 Semuel 0 mana nalisa media titatif n promosi Promosi yang
1 pengar pengar yang (X1) berpengar dilakukan
(Promos 8 uh uh digunaka dengan uh positif melalui
i promo promo n indikator terhadap sosial
Melalui si, si, berprom need brand media
Sosial brand brand osi recognition awarenes
Media, aware aware berupa , finding s produk memiliki
Brand ness, ness, foto pengaruh
Awaren dan dan produk buyers, sepatu yang
ess, purcha purcha ataupun brand olahraga signifikan
Purchas se se potongan building, yang terhadap
e intenti intenti harga evaluation digunaka minat
on on of n; (2)
Intentio produk produk dipublik alternative Brand beli
n Pada sepatu sepatu asikan di s, dan awarenes masyarakat.
Produk olahra olahra Instagra customer s
Sepatu m, retention. berpengar Ketika
ga di ga di
Olahrag facebook Pengukura uh positif adanya
a) Suraba Suraba , dan n purchase terhadap promosi
ya ya twitter. intention purchase akan
melalu melalu (Y2) intention; meningkatk
i sosial i sosial dengan (3) an
media media promosi kesadaran
indikator
rangsangan berpengar merek
, uh positif dan minat
kesadaran, terhadap beli. Hal
dan purchase tersebut
pencarian intention. juga akan
informasi. Brand berlaku
Pengukura awarenes ketika
n Brand s dapat
awareness menjadi tidak
(Y1) mediasi adanya
dengan antara promosi
indikator promosi yang
konsumen dan dilakukan
purchase juga akan
paham
merek intention. menyebabk
produk, an
mampu penurunan
membandi pada
ngkan kesadaran
merek merek
produk di
antara ataupun
pesaing, minat beli.
dan
mampu
mendeskrip
si ciri
merek

produk
dengan
cepat.

Pada 100
responden

1 Moham 2 Bagai Untuk Hanya Kuan 82 orang Brand bahwa


8 mad 0 mana menget pada titatif konsumen Awarenes semakin
Wasil 1 menge ahui pembeli pemurni air s, Brand
7 tahui pengar Water Forbes di Associati tinggi
(Pengar pengar uh Purifiers Samarinda on, kesadaran
uh uh positif merek yang Perceived konsumen
brand positif brand Forbes diperoleh Quality terhadap
awarene brand awaren dari PT dengan berpengar merek,
ss brand awaren ess, EURO uh positif maka dapat
associat ess, brand P2P teknik mempengar
ion dan brand associa DIRCT purposive terhadap uhi
associa tion, INDO sampling Keputusa keputusann
percieve n ya untuk
d tion, dan
dan perceiv Samarin pembelia
quality ) da n Filter menggunak
percei ed an atau
ved quality Air
Minum melakukan
quality , pembelian
, merek
terhada Forbes suatu
terhad p dari PT merek
ap keputu EURO
keputu san P2P
san pembel DIRECT
pembe ian
INDO
lian Water dapat
Water Purifie diterima
Purifie rs
rs merek
merek Forbes
Forbes dari
dari PT
PT EURO
EURO P2P
P2P DIRC
DIRC T
T INDO
INDO
Samari
Samari nda
nda?

1 Isna 2 Bagaia menget brand Kuan brand secara perusahaan


9 Armawa 0 mana ahui awarenes titatif awareness, parsial lebih
ti 1 pengar pengar s, brand brand variabel meningkatk
4 uh uh mage mage dan brand an
(Pengar brand brand dan perceived awarenes penyampai
uh awaren awaren perceive quality s an
Brand ess, ess, d quality pada 100 memberik informasi
Awaren brand brand pada pelanggan an mengenai
ess , mage mage pelangga yang kontribusi promosi di
Brand
Image dan dan n yang membeli pengaruh media cetak
Dan percei perceiv membeli tiket di terhadap maupun
Perceive ved ed tiket di Garuda keputusan massa,
d quality quality Garuda Indonesia pembelia memperhati
Quality terhad terhada Indonesi Branch n. kan setiap
Terhada ap p a Branch Office variabel layanan
p keputu keputu Office Semarang brand pada touch
Keputus san san Semaran image points agar
an pemak pemak g memberik setiap
Pemakai aian aian an pelanggan
an Jasa jasa jasa kontribusi dapat
Pada pada pada pengaruht menggunak
Maskap maska maska erhadap an layanan
ai pai pai keputusan fasilitas
Penerba penerb penerb pembelia yang
ngan angan angan n. ditawarkan
Garuda Garud Garuda Variabel serta
Indonesi a Indone perceived menghindar
a) Indone sia quality i
sia? memberik kekecewaa
an n
kontribusi pelanggan
pengaruh
terhadap
keputusan
pembelia
n .Secara
simultan
brand
awarenes
s, brand
image
dan
perceived
quality
memberik
an
kontribusi
pengaruh
terhadap
keputusan
pembelia
n

2 Nicky 2 Bagai menget Brand Kuan Brand secara kesanggupa


0 Timpal 0 mana ahui Awarene titatif Awareness simultan n seseorang
1 menge pengar ss dan dan Brand Brand calon
(Pengar 6 tahui uh Brand Attitude awarenes pembeli
uh pengar Brand Attitude terhadap s dan untuk
Brand uh Aware terhadap Keputusan Brand mengenali
Awaren Brand ness Keputus Pembelian Attitudes atau
ess Dan Aware dan an pada 104 berpengar mengingat
Brand ness Brand Pembelia Siswa uh secara kembali
Attitude dan Attitud n SMA dan signifikan bahwa
Terhada Brand e Handpho SMK di terhadap merek
p Attitud terhada ne merek Kota variabel merupakan
Keputus e p Nokia Manado terikat bagian dari
an terhad Keputu Pada yang yaitu kategori
Pembeli ap san Siswa membeliHa Variabel produk
an Keput Pembe SMA ndphone Keputusa tertentu.
Handph usan lian dan merek n Peran
one Pembe Handp SMK di Nokia Pembelia brand
Merek lian hone Kota n awarness
Nokia Handp merek Manado Handpho dalam
(Studi hone Nokia ne Merek keseluruha
Kasus merek Pada Nokia di n brand
Pada Nokia Siswa Kota equity
Siswa Pada SMA Manado. tergantung
Sma Siswa dan Variabel dari sejauh
Dan SMA SMK yang mana
Smk Di dan di dominan tingkatan
Kota SMK Kota berpengar kesadaran
Manado di Manad uh adalah yang
) Kota o Brand dicapai
Manad Attitudes oleh suatu
o? merek.
Sikap
positif
terhadap
merek
tertentu
akan
memungkin
kan
konsumen
melakukan
pembelian
terhadap
merek
tersebut,
sebaliknya
jika negatif
akan
menghalan
gi
konsumen
tersebut
untuk
melakukan
pembelian

2 Nadya 2 Bagai Untuk Hanya Kuan sampel brand kesanggupa


1 Egileon 0 mana mengta pada titatif sebanyak awarenes n seorang
a 1 pengar hui pembeli 100 s calon
Wibowo 7 uh pengar yellow responden mempuny pembeli
brand uh truck pembeli ai untuk
(Pengar awaren brand cabang yellow hubungan mengenali
uh ess awaren Sunda truck yang kuat atau
Brand terhad ess bandung cabang terhadap mengingat
Awaren ap terhada Sunda keputusan kembali
ess keputu p bandung pembelia bahwa
Terhada san keputu n suatu
p pembe san merek
Keputus lian pembel merupakan
an yellow ian bagian dari
Pembeli truck yellow kategori
an cabang truck produk
(Studi Sunda cabang tertentu
Kasus bandu Sunda
Pada ng? bandun
Yellow g
Truck
Cabang
Sunda
Bandun
g Tahun
2017)
Lampiran 3 Tabulasi Data
X X X X X T T
N X X X X X X X X X 1 1 1 1 1 ot Y Y Y Y Y Y Y Y ot
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 al 1 2 3 4 5 6 7 8 al
4 3
1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 8 4 3 3 4 3 5 5 5 2
5 3
2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 7 5 4 4 4 4 5 5 4 5
5 3
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 6
4 2
4 3 3 3 3 3 4 5 4 2 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 3 4 9
6 4
5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0
5 3
6 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 0 3 4 4 4 4 4 4 4 1
5 3
7 3 4 3 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 4 3 4 2
5 3
8 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 7 5 4 4 4 4 4 4 4 3
5 3
9 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 3 5 5 5 4 3 4 3
1 5 3
0 4 3 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 7 5 4 4 4 4 4 4 4 3
1 4 3
1 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 9 4 4 4 4 5 4 5 5 5
1 5 3
2 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 4 4 1
1 4 3
3 2 3 4 2 2 2 3 2 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4
1 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 8 4 4 3 4 3 4 4 4 0
1 5 3
5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 0 4 3 4 4 4 4 4 4 1
1 5 3
6 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5
1 3 2
7 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 8 4 3 3 4 3 4 3 4 8
1 4 2
8 3 2 3 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 0 3 3 3 4 4 3 4 4 8
1 5 3
9 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 7 4 5 5 5 5 4 4 4 6
2 5 3
0 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1
2 4 3
1 3 4 3 4 3 5 4 3 3 2 2 4 4 2 6 3 4 4 4 4 4 4 4 1
2 4 3
2 3 4 4 4 2 2 3 5 4 3 3 3 3 3 6 4 4 4 5 4 4 4 4 3
2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 1 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2
3 1 6
2 5 3
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
2 5 3
5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4
2 5 2
6 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 9
2 5 2
7 3 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 0 4 4 3 4 3 4 3 4 9
2 5 3
8 4 5 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 6 4 5 4 4 4 4 4 4 3
2 5 3
9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 8 5 5 5 5 5 5 4 5 9
3 5 2
0 4 5 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 2 4 7
3 5 3
1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
3 5 3
2 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 0 4 4 4 4 4 5 4 5 4
3 5 3
3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5
3 5 3
4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 2
3 4 2
5 2 4 2 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 0 3 2 2 4 4 4 4 4 7
3 5 3
6 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2
3 4 3
7 2 5 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 9 4 4 4 4 3 4 4 4 1
3 5 3
8 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
3 5 3
9 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 5 3
0 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 7 5 4 4 4 5 5 5 4 6
4 5 3
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 6 3
2 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3
4 5 3
3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 7 5 4 4 4 4 5 5 5 6
4 5 3
4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4 6 4 4 4 3 3 4 4 4 0
4 4 2
5 2 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 8
4 5 3
6 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 8 5 4 3 4 4 4 4 5 3
4 6 3
7 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 0 5 4 4 5 5 4 4 5 6
4 5 3
8 4 3 5 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 0 5 4 4 4 3 4 3 3 0
4 5 3
9 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 4 3 4 4 4 1
5 6 3
0 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 9
5 5 2
1 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 3 3 3 3 5 4 4 9
5 4 3
2 2 2 3 1 2 2 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4
5 6 3
3 5 4 3 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 4 5 5 4 4 5 7
5 6 3
4 5 5 5 3 4 5 3 3 5 5 5 4 4 5 1 5 5 4 5 5 4 5 5 8
5 5 3
5 4 5 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 2
5 5 3
6 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 6
5 4 3
7 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 7 3 4 3 4 4 4 4 4 0
5 5 3
8 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 2
5 4 2
9 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 8 4 3 3 4 3 4 4 4 9
6 4 3
0 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 9 4 5 4 4 4 4 4 4 3
6 5 3
1 3 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 6
6 5 3
2 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 0
6 5 3
3 2 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4
6 5 3
4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 5 5 4 3 5 5 4 4
6 3 2
5 1 3 1 2 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 8 5 3 3 4 4 4 3 3 9
6 5 3
6 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 2
6 5 3
7 5 4 3 2 4 5 5 5 2 3 3 3 3 4 1 4 5 5 5 5 5 4 4 7
6 5 2
8 4 5 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 8
6 5 3
9 5 1 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 7 4 4 4 4 3 4 3 4 0
7 5 3
0 4 3 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3
7 5 3
1 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3
7 3 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3
2 5 4
7 5 3
3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3
7 5 3
4 2 5 5 3 3 4 3 5 4 5 4 5 5 4 7 4 4 5 5 5 4 4 5 6
7 5 3
5 3 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 5 4 5 6 5 5 4 5 4 5 4 5 7
7 5 2
6 5 3 5 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 3 6 3 3 3 4 3 4 4 4 8
7 5 3
7 2 3 2 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 9
7 4 2
8 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 5 5 5 2 4 2 2 1 3 3 3 4 2
7 5 3
9 3 2 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 5 4 4 4 4 3 3 5 2
8 5 3
0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 7 5 4 4 3 4 3 3 5 1
8 5 2
1 3 3 2 3 4 3 2 5 4 4 4 3 5 5 0 4 4 3 3 4 4 3 4 9
8 4 3
2 4 1 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 9 5 4 5 5 4 4 3 5 5
8 5 3
3 2 4 2 2 2 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 3 3 4 2
8 5 2
4 3 5 1 5 5 3 5 5 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 9
8 4 2
5 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 8 4 4 3 4 3 3 3 4 8
8 5 3
6 3 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 5 4 4 4 1 4 0
8 5 3
7 2 3 5 4 5 4 2 4 3 3 4 4 4 4 1 5 4 5 5 3 3 3 5 3
8 5 2
8 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3 3 2 4 7
8 5 3
9 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 5 6 5 5 5 5 4 4 4 5 7
9 4 2
0 2 5 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 8
9 3 3
1 2 3 2 1 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 7 4 3 4 5 4 4 4 4 2
9 5 2
2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 8
9 4 2
3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 9 4 3 3 2 3 3 3 4 5
9 5 3
4 4 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 0 5 3 3 3 4 4 4 5 1
9 5 3
5 3 4 2 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4
9 5 3
6 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 9 4 4 4 3 4 4 3 4 0
Lampiran 4 Hasil Perhitungan SPSS
Validitas dan Relibilitas Personal Branding

Correlations

VAR VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA T
000 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 R00 ot
01 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 al

VA Pea 1 .146 .473 .338 .316 .321 .284 .250 .173 .228 .251 .143 .223 .219 .6
R00 rson ** ** ** ** ** * * * * * 5
001 Corr 8*
elati *

on

Sig. .157 .000 .001 .002 .001 .005 .014 .093 .025 .014 .165 .029 .032 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .146 1 .102 .282 .052 .122 .208 .043 .087 .074 .107 - - .031 .3
R00 rson ** * 3
.001 .066
002 Corr 7*
elati *

on

Sig. .157 .323 .005 .617 .235 .042 .680 .402 .475 .299 .992 .522 .762 .0
(2- 0
taile 1
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .473 .102 1 .321 .156 .293 .049 .060 .209 .153 .227 .078 .155 - .5
R00 rson ** ** ** * * 1
.025
003 Corr 2*
elati *

on
Sig. .000 .323 .001 .128 .004 .635 .559 .041 .136 .026 .448 .132 .809 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .338 .282 .321 1 .263 .177 .331 .275 .078 .170 .238 .050 .088 - .5
R00 rson ** ** ** ** ** ** * 4
.009
004 Corr 9*
elati *

on

Sig. .001 .005 .001 .010 .084 .001 .007 .448 .098 .019 .626 .393 .930 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .316 .052 .156 .263 1 .225 .032 .188 - .109 .119 - - .140 .3
R00 rson ** ** * 7
.055 .031 .007
005 Corr 5*
elati *

on

Sig. .002 .617 .128 .010 .027 .757 .067 .596 .291 .249 .762 .945 .175 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .321 .122 .293 .177 .225 1 .400 .299 .081 .142 .176 .002 .012 .065 .5
R00 rson ** ** * ** ** 0
006 Corr 0*
elati *

on
Sig. .001 .235 .004 .084 .027 .000 .003 .435 .168 .087 .984 .909 .527 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .284 .208 .049 .331 .032 .400 1 .372 .053 .085 .064 - - - .3
R00 rson ** * ** ** ** 9
.059 .136 .066
007 Corr 7*
elati *

on

Sig. .005 .042 .635 .001 .757 .000 .000 .610 .411 .537 .568 .187 .523 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .250 .043 .060 .275 .188 .299 .372 1 .031 .169 .176 .045 .066 .038 .4
R00 rson * ** ** ** 3
008 Corr 7*
elati *

on

Sig. .014 .680 .559 .007 .067 .003 .000 .762 .099 .087 .663 .526 .714 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .173 .087 .209 .078 - .081 .053 .031 1 .439 .394 .252 .211 .259 .4
R00 rson * ** ** * * * 4
.055
009 Corr 0*
elati *

on
Sig. .093 .402 .041 .448 .596 .435 .610 .762 .000 .000 .013 .039 .011 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .228 .074 .153 .170 .109 .142 .085 .169 .439 1 .690 .573 .492 .490 .6
R00 rson * ** ** ** ** ** 6
010 Corr 0*
elati *

on

Sig. .025 .475 .136 .098 .291 .168 .411 .099 .000 .000 .000 .000 .000 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .251 .107 .227 .238 .119 .176 .064 .176 .394 .690 1 .456 .478 .403 .6
R00 rson * * * ** ** ** ** ** 6
011 Corr 2*
elati *

on

Sig. .014 .299 .026 .019 .249 .087 .537 .087 .000 .000 .000 .000 .000 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .143 - .078 .050 - .002 - .045 .252 .573 .456 1 .625 .391 .4
R00 rson * ** ** ** ** 7
.001 .031 .059
012 Corr 5*
elati *

on
Sig. .165 .992 .448 .626 .762 .984 .568 .663 .013 .000 .000 .000 .000 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .223 - .155 .088 - .012 - .066 .211 .492 .478 .625 1 .298 .4
R00 rson * * ** ** ** ** 7
.066 .007 .136
013 Corr 2*
elati *

on

Sig. .029 .522 .132 .393 .945 .909 .187 .526 .039 .000 .000 .000 .003 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

VA Pea .219 .031 - - .140 .065 - .038 .259 .490 .403 .391 .298 1 .4
R00 rson * * ** ** ** ** 2
.025 .009 .066
014 Corr 5*
elati *

on

Sig. .032 .762 .809 .930 .175 .527 .523 .714 .011 .000 .000 .000 .003 .0
(2- 0
taile 0
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

Tota Pea .658 .337 .512 .549 .375 .500 .397 .437 .440 .660 .662 .475 .472 .425 1
rson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
l
Corr
elati
on
Sig. .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
(2-
taile
d)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 9
6

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.757 14

Validitas dan Relibilitas Brand Awareness

Correlations

VAR00 VAR00 VAR00 VAR00 VAR00 VAR00 VAR00 VAR00 Tot


001 002 003 004 005 006 007 008 al

VAR00 Pearso 1 .264** .233* .184 .279** .132 .122 .366** .48
001 n 4**
Correlat
ion

Sig. (2- .009 .022 .073 .006 .199 .236 .000 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .264** 1 .652** .523** .437** .307** .301** .327** .74
002 n 7**
Correlat
ion

Sig. (2- .009 .000 .000 .000 .002 .003 .001 .00
tailed) 0
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .233* .652** 1 .624** .481** .266** .149 .273** .72
003 n 0**
Correlat
ion

Sig. (2- .022 .000 .000 .000 .009 .148 .007 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .184 .523** .624** 1 .476** .260* .236* .275** .70
004 n 8**
Correlat
ion

Sig. (2- .073 .000 .000 .000 .010 .020 .007 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .279** .437** .481** .476** 1 .239* .289** .287** .68
005 n 1**
Correlat
ion

Sig. (2- .006 .000 .000 .000 .019 .004 .005 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .132 .307** .266** .260* .239* 1 .583** .295** .59
006 n 5**
Correlat
ion

Sig. (2- .199 .002 .009 .010 .019 .000 .004 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .122 .301** .149 .236* .289** .583** 1 .381** .60
007 n 9**
Correlat
ion
Sig. (2- .236 .003 .148 .020 .004 .000 .000 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00 Pearso .366** .327** .273** .275** .287** .295** .381** 1 .59
008 n 7**
Correlat
ion

Sig. (2- .000 .001 .007 .007 .005 .004 .000 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

Total Pearso .484** .747** .720** .708** .681** .595** .609** .597** 1
n
Correlat
ion

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.797 8
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Penelitian

Tabulasi Data

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 Total Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total


1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 48 4 3 3 4 3 5 5 5 32
2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 57 5 4 4 4 4 5 5 4 35
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 54 4 5 5 5 5 4 4 4 36
4 3 3 3 3 3 4 5 4 2 3 3 3 3 3 45 4 3 4 4 4 3 3 4 29
5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 5 40
6 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 50 3 4 4 4 4 4 4 4 31
7 3 4 3 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 51 5 4 4 4 4 4 3 4 32
8 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 57 5 4 4 4 4 4 4 4 33
9 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 51 4 3 5 5 5 4 3 4 33
10 4 3 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 57 5 4 4 4 4 4 4 4 33
11 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 49 4 4 4 4 5 4 5 5 35
12 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 52 4 3 3 4 4 5 4 4 31
13 2 3 4 2 2 2 3 2 5 4 3 4 4 3 43 4 4 4 4 3 5 5 5 34
14 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 48 4 4 3 4 3 4 4 4 30
15 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 50 4 3 4 4 4 4 4 4 31
16 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 53 5 4 4 5 4 4 5 4 35
17 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 4 3 3 4 3 4 3 4 28
18 3 2 3 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 40 3 3 3 4 4 3 4 4 28
19 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 57 4 5 5 5 5 4 4 4 36
20 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 52 3 4 4 4 4 4 4 4 31
21 3 4 3 4 3 5 4 3 3 2 2 4 4 2 46 3 4 4 4 4 4 4 4 31
22 3 4 4 4 2 2 3 5 4 3 3 3 3 3 46 4 4 4 5 4 4 4 4 33
23 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 1 1 3 41 3 3 3 4 3 3 3 4 26
24 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 54 4 4 4 4 4 5 4 5 34
25 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 52 5 4 4 4 4 5 4 4 34
26 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 3 2 4 52 3 4 4 4 4 4 3 3 29
27 3 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 50 4 4 3 4 3 4 3 4 29
28 4 5 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 56 4 5 4 4 4 4 4 4 33
29 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 58 5 5 5 5 5 5 4 5 39
30 4 5 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 55 3 3 4 4 3 4 2 4 27
31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 50 4 4 4 4 4 5 4 5 34
33 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 51 4 4 4 4 4 5 5 5 35
34 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 2 4 54 4 4 4 5 4 4 3 4 32
35 2 4 2 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 40 3 2 2 4 4 4 4 4 27
36 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 2 5 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 49 4 4 4 4 3 4 4 4 31
38 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 54 4 4 4 4 4 5 5 5 35
39 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 57 5 4 4 4 5 5 5 4 36
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 63 4 4 4 4 4 5 4 4 33
43 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 57 5 4 4 4 4 5 5 5 36
44 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4 56 4 4 4 3 3 4 4 4 30
45 2 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 45 4 3 3 3 3 4 4 4 28
46 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 58 5 4 3 4 4 4 4 5 33
47 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 60 5 4 4 5 5 4 4 5 36
48 4 3 5 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 50 5 4 4 4 3 4 3 3 30
49 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 3 4 4 4 31
50 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 64 4 5 5 5 5 5 5 5 39
51 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4 3 3 3 3 5 4 4 29
52 2 2 3 1 2 2 3 3 5 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 5 5 34
53 5 4 3 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 61 5 5 4 5 5 4 4 5 37
54 5 5 5 3 4 5 3 3 5 5 5 4 4 5 61 5 5 4 5 5 4 5 5 38
55 4 5 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 3 4 4 5 32
56 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 55 5 4 4 4 4 5 5 5 36
57 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 47 3 4 3 4 4 4 4 4 30
58 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 53 4 4 4 5 3 4 4 4 32
59 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 48 4 3 3 4 3 4 4 4 29
60 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 49 4 5 4 4 4 4 4 4 33
61 3 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 54 5 4 4 5 5 4 4 5 36
62 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 51 4 4 3 4 3 4 4 4 30
63 2 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 53 4 4 4 5 5 4 4 4 34
64 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 53 3 5 5 4 3 5 5 4 34
65 1 3 1 2 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 38 5 3 3 4 4 4 3 3 29
66 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
67 5 4 3 2 4 5 5 5 2 3 3 3 3 4 51 4 5 5 5 5 5 4 4 37
68 4 5 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 54 4 3 4 3 4 3 4 3 28
69 5 1 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 57 4 4 4 4 3 4 3 4 30
70 4 3 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 5 55 5 4 4 4 4 4 4 4 33
71 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 53 4 4 4 4 4 4 5 4 33
72 3 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 55 4 5 4 4 4 4 4 5 34
73 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 55 5 4 4 4 4 4 4 4 33
74 2 5 5 3 3 4 3 5 4 5 4 5 5 4 57 4 4 5 5 5 4 4 5 36
75 3 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 5 4 5 56 5 5 4 5 4 5 4 5 37
76 5 3 5 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 3 56 3 3 3 4 3 4 4 4 28
77 2 3 2 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 5 52 4 5 5 5 5 5 5 5 39
78 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 5 5 5 42 4 2 2 1 3 3 3 4 22
79 3 2 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 51 5 4 4 4 4 3 3 5 32
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57 5 4 4 3 4 3 3 5 31
81 3 3 2 3 4 3 2 5 4 4 4 3 5 5 50 4 4 3 3 4 4 3 4 29
82 4 1 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 49 5 4 5 5 4 4 3 5 35
83 2 4 2 2 2 4 3 4 5 5 5 5 5 5 53 4 5 4 5 4 3 3 4 32
84 3 5 1 5 5 3 5 5 3 4 4 3 3 4 53 4 4 3 3 4 4 3 4 29
85 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 48 4 4 3 4 3 3 3 4 28
86 3 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 51 4 4 5 4 4 4 1 4 30
87 2 3 5 4 5 4 2 4 3 3 4 4 4 4 51 5 4 5 5 3 3 3 5 33
88 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 51 4 3 4 4 3 3 2 4 27
89 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 5 56 5 5 5 5 4 4 4 5 37
90 2 5 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 45 4 4 3 3 4 3 3 4 28
91 2 3 2 1 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 37 4 3 4 5 4 4 4 4 32
92 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 53 4 3 3 3 4 4 3 4 28
93 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 49 4 3 3 2 3 3 3 4 25
94 4 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 50 5 3 3 3 4 4 4 5 31
95 3 4 2 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 55 5 4 4 4 4 4 4 5 34
96 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 59 4 4 4 3 4 4 3 4 30

Validitas dan Relibilitas Personal Branding

Correlations

VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 Tot
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 al
VAR000 Pearson 1 .146 .473** .338** .316** .321** .284** .250* .173 .228* .251* .143 .223* .219* .65
01 Correlati 8**
on

Sig. (2- .157 .000 .001 .002 .001 .005 .014 .093 .025 .014 .165 .029 .032 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .146 1 .102 .282** .052 .122 .208* .043 .087 .074 .107 -.001 -.066 .031 .33
02 Correlati 7**
on

Sig. (2- .157 .323 .005 .617 .235 .042 .680 .402 .475 .299 .992 .522 .762 .00
tailed) 1

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .473** .102 1 .321** .156 .293** .049 .060 .209* .153 .227* .078 .155 -.025 .51
03 Correlati 2**
on

Sig. (2- .000 .323 .001 .128 .004 .635 .559 .041 .136 .026 .448 .132 .809 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .338** .282** .321** 1 .263** .177 .331** .275** .078 .170 .238* .050 .088 -.009 .54
04 Correlati 9**
on

Sig. (2- .001 .005 .001 .010 .084 .001 .007 .448 .098 .019 .626 .393 .930 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .316** .052 .156 .263** 1 .225* .032 .188 -.055 .109 .119 -.031 -.007 .140 .37
05 Correlati 5**
on

Sig. (2- .002 .617 .128 .010 .027 .757 .067 .596 .291 .249 .762 .945 .175 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .321** .122 .293** .177 .225* 1 .400** .299** .081 .142 .176 .002 .012 .065 .50
06 Correlati 0**
on

Sig. (2- .001 .235 .004 .084 .027 .000 .003 .435 .168 .087 .984 .909 .527 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .284** .208* .049 .331** .032 .400** 1 .372** .053 .085 .064 -.059 -.136 -.066 .39
07 Correlati 7**
on

Sig. (2- .005 .042 .635 .001 .757 .000 .000 .610 .411 .537 .568 .187 .523 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .250* .043 .060 .275** .188 .299** .372** 1 .031 .169 .176 .045 .066 .038 .43
08 Correlati 7**
on

Sig. (2- .014 .680 .559 .007 .067 .003 .000 .762 .099 .087 .663 .526 .714 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .173 .087 .209* .078 -.055 .081 .053 .031 1 .439** .394** .252* .211* .259* .44
09 Correlati 0**
on

Sig. (2- .093 .402 .041 .448 .596 .435 .610 .762 .000 .000 .013 .039 .011 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .228* .074 .153 .170 .109 .142 .085 .169 .439** 1 .690** .573** .492** .490** .66
10 Correlati 0**
on

Sig. (2- .025 .475 .136 .098 .291 .168 .411 .099 .000 .000 .000 .000 .000 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .251* .107 .227* .238* .119 .176 .064 .176 .394** .690** 1 .456** .478** .403** .66
11 Correlati 2**
on

Sig. (2- .014 .299 .026 .019 .249 .087 .537 .087 .000 .000 .000 .000 .000 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .143 -.001 .078 .050 -.031 .002 -.059 .045 .252* .573** .456** 1 .625** .391** .47
12 Correlati 5**
on

Sig. (2- .165 .992 .448 .626 .762 .984 .568 .663 .013 .000 .000 .000 .000 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
VAR000 Pearson .223* -.066 .155 .088 -.007 .012 -.136 .066 .211* .492** .478** .625** 1 .298** .47
13 Correlati 2**
on

Sig. (2- .029 .522 .132 .393 .945 .909 .187 .526 .039 .000 .000 .000 .003 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR000 Pearson .219* .031 -.025 -.009 .140 .065 -.066 .038 .259* .490** .403** .391** .298** 1 .42
14 Correlati 5**
on

Sig. (2- .032 .762 .809 .930 .175 .527 .523 .714 .011 .000 .000 .000 .003 .00
tailed) 0

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

Total Pearson .658** .337** .512** .549** .375** .500** .397** .437** .440** .660** .662** .475** .472** .425** 1
Correlati
on

Sig. (2- .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.757 14

Hasil Validitas dan Relibilitas Brand Awareness

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 Total

VAR00001 Pearson Correlation 1 .264** .233* .184 .279** .132 .122 .366** .484**

Sig. (2-tailed) .009 .022 .073 .006 .199 .236 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00002 Pearson Correlation .264** 1 .652** .523** .437** .307** .301** .327** .747**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .002 .003 .001 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00003 Pearson Correlation .233* .652** 1 .624** .481** .266** .149 .273** .720**

Sig. (2-tailed) .022 .000 .000 .000 .009 .148 .007 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00004 Pearson Correlation .184 .523** .624** 1 .476** .260* .236* .275** .708**

Sig. (2-tailed) .073 .000 .000 .000 .010 .020 .007 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00005 Pearson Correlation .279** .437** .481** .476** 1 .239* .289** .287** .681**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .019 .004 .005 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00006 Pearson Correlation .132 .307** .266** .260* .239* 1 .583** .295** .595**

Sig. (2-tailed) .199 .002 .009 .010 .019 .000 .004 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00007 Pearson Correlation .122 .301** .149 .236* .289** .583** 1 .381** .609**
Sig. (2-tailed) .236 .003 .148 .020 .004 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

VAR00008 Pearson Correlation .366** .327** .273** .275** .287** .295** .381** 1 .597**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .007 .007 .005 .004 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

Total Pearson Correlation .484** .747** .720** .708** .681** .595** .609** .597** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.797 8

Hasil Uji Asumsi Klasik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 96

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.82831806

Most Extreme Differences Absolute .057

Positive .057

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z .558

Asymp. Sig. (2-tailed) .914

Anda mungkin juga menyukai