KU
P1 = Pusat Lingkaran Kecil.
P1
K I
P
KU
0º 0º EQUATOR
Daerah Tropis
23½º S (CAPRICORN)
KS
Derajah ( Meridian )
ialah setengah lingkaran besar yang ditarik melalui
kutub-kutub bumi dan tegak lurus pada katulistiwa.
KU
0º 90º E
E Q
W E
KS
KOORDINAT-KOORDINAT DI BUMI
Katulistiwa
LINTANG / BUJUR
KU
50º U
10º U 120º E
E Q
100ºE
KS
TITIK A : 10 U / 100 T TITIK B : 50 U / 120 T
Selisih Lintang :
(Δℓ) ialah perbedaan antara lintang tempat tolak dan lintang
tempat tiba.
Selisih bujur :
(Δb ) ialah selisih (perbedaan) antara bujur tempat tolak dan
bujur tempat tiba.
CONTOH – 1.
Tempat tolak : 10º U
Tempat tiba : 50º U
Δ Lint : 50º U ( - ) 10º U = 40º U.
KU
10º U 120º E
E Q
100ºE
50º S
KS
MENGHITUNG Δ LINTANG
CONTOH – 2.
Tempat tolak : 10º U
Tempat tiba : 50º S
Δ Lint. : 10º U ( + ) 50º S = 60º S.
KU
50º U
10º U
E 120º E Q
100ºE
KS
MENGHITUNG Δ BUJUR
CONTOH – 3.
Tempat tolak : 100º T
Tempat tiba : 120º T
Δ Bjr : 120º T ( - ) 100º T = 20º T.
Selisih Lintang :
(Δℓ) ialah perbedaan antara lintang tempat tolak dan lintang
tempat tiba.
Selisih bujur :
(Δb ) ialah selisih (perbedaan) antara bujur tempat tolak dan
bujur tempat tiba.
KU
10º U
E 120º E Q
100ºE 50º S
KS
MENGHITUNG Δ BUJUR
CONTOH –4.
Tempat tolak : 120º T
Tempat tiba : 100º T
Δ Bjr : 120º T ( - ) 100º T = 20º B.
KU
E Bjr 165ºE Q
Bjr 170º B
50º S
KS
MENGHITUNG Δ BUJUR
CONTOH – 5.
Tempat tolak : 170º B
Tempat tiba : 165º T
Δ Bjr : 360º - (170º + 165º ) = 360º - 335º =25º B
KU
000º
10º U Greenwich
E Q
Bjr 25º B
Bjr 15º T
50º S
KS
MENGHITUNG Δ BUJUR
CONTOH – 6.
Tempat tolak : 15º T
Tempat tiba : 25º B
Δ Bjr : (15º + 25º ) = 40º B
KU
0º Greenwich
Bjr 25º B
E Q
10º U
Bjr 15º T
50º S
KS
MENGHITUNG Δ BUJUR
CONTOH – 6.
Tempat tolak : 25º B
Tempat tiba : 15º T
Δ Bjr : (25º + 15º ) = 40º T
CONTOH – 1.
Tempat tolak : 10º U
Tempat tiba : 50º U
Lintang (m) : 10º U + 50º U = 60º U = 30º U
2 2
CONTOH – 2.
a a-b 1
a =
297
b
MENIT DERAJAH
1843 m + 1861 m
Satu menit derajah : = 1852 m
2
40.000.000 m
Atau Keliling bumi : = 1851,851 m
360 X 60
= 1852 m
LINTANG GEOGRAFIS DAN LINTANG
GEOSENTRIS
Lintang Geografis
Ialah sudut yang dibentuk antara normal tempat
penilik dengan bidang katulistiwa (< α).
Lintang Geocentris
Ialah sudut antara jari-jari bumi, dimana sipenilik
berada dengan bidang katulistiwa ( < β)
LINTANG GEOGRAFIS DAN LINTANG GEOSENTRIS
KU
T
Kl = Katulistiwa
β = lintang geografis
β
K I
α = lintang geocentris
T = Si penilik
KS
Lintang geografis = lintang geocentris,
Apabila si penilik di katulistiwa/di kutub.
Di dalam pelayaran dikenal 3 macam arah :
Arah Sejati ialah arah yang memakai patokan garis U–S yang
jatuh sama dengan arah derajah yang melalui suatu tempat.
Di peta laut arah sejati terdapat pada skala luar dari mawar
pedoman.
Arah Magnetis ialah arah yang memakai patokan garis yang
berimpit dengan arah magnit yang semata-mata hanya
mendapat pengaruh magnetis bumi.Di peta laut arah magnetis
ditunjukkan pada skala dalam dari mawar pedoman.
A B C
( S------ M = VARIASI).
( M----- P = DEVIASI ).
S----P = SEMBIR/COMPASS ERROR.
VARIASI
Kadang-kadang di suatu tempat kekuatan magnet bumi
setempat berubah secara periodik sehingga
mempengaruhi arah Utara Magnetis.Akibatnya sudut
variasi akan membesar atau mengecil sesuai dengan
perubahan arah Utara Magnetis.
Jika sudut variasi bertambah besar disebut Increasing dan
jika sudut variasi bertambah kecil disebut Decreasing.
Isogone :
Garis dipeta yang ditarik melalui tempat-tempat yang
sama variasinya.
Agone :
Garis yang dipeta ditarik melalui tempat-tempat yang
variasinya = nol
Isologone :
Garis dipeta, yang ditarik melalui tempat-tempat
dengan perubahan variasi yang berbeda.
Contoh-I :
Dalam peta terlukis var 15°w (1970) decreasing
annually 10’ Ditanyakan variasi tahun 1976 ?
Jawab : Variasi 1970 = 15° W
(1976-1970)= 6 Thn. Decr = 6 x 10’ = 60’ = 1°
----------------------------------------------------- ( - )
Variasi 1976 = 14° w
Contoh-II :
Dalam peta terlukis var 15°w (1970) increasing
annually 10’ Ditanyakan variasi tahun 1976 ?
Jawab : Variasi 1970 = 15° W
(1976-1970)= 6 Thn. Incr = 6 x 10’ = 60’ = 1°
------------------------------------------------------- ( + ).
Variasi 1976 = 16° w
Contoh-I :
Dalam peta terlukis var 10° E (1970) decreasing
annually 10’ Ditanyakan variasi tahun 1982 ?
Jawab : Variasi 1970 = 10° E
(1982-1970)=12 Thn. Decr. = 12 x 10’ = 120’ = 20
---------------------------------------------------------- ( - )
Variasi 1982 = 80 E
Contoh-II :
Dalam peta terlukis var 15°E (1970) increasing
annually 10’ Ditanyakan variasi tahun 1982 ?
Jawab : Variasi 1970 = 10° E.
(1982-1970)=12 Thn. Incr = 12 x 10’ = 120’ = 02°
-------------------------------------------------------- (+).
Variasi 1982 = 120 E
PR -1 :
Dalam peta terlukis var 12° E (1980) decreasing
annually 15’ Ditanyakan variasi tahun 1998 ?
Jawab : Variasi 1980. = 12° E
(1998-1980)= 18 Thn.Decr.= 18 x 15’ = ....’ = ...0 ?
---------------------------------------------------------- ( - )
Variasi 1998 = ...0 E ?
PR-2 :
Dalam peta terlukis var 12°E (1980) increasing annually
20’ Ditanyakan variasi tahun 1998 ?
Jawab : Variasi 1980. = 12° E.
(1998-1980)= 18 Thn. Incr = 18x 20’ = ......’ = ....° ?
-------------------------------------------------------- (+).
Variasi 1998 = ....0 E ?
DEVIASI
Deviasi adalah sudut yang dibentuk antara utara magnet
(UM) dengan arah Utara pedoman (UP)
UM UP UP UM UP / UM
A B C
US UP UP US US / UP
SP = ( + ) SP = ( - ) SP = ( 0° )
Haluan Sejati (HS) : ialah sudut yang dibentuk oleh arah utara
sejati (US) dengan arah haluan kapal (HK).
HM = HP + DEVIASI
US HS = HM + VARIASI
UM HS = HP + VAR + DEV
UP
HS = HP + SALAH PED
HP HS = HP + SEMBIR
HM
HS
HK
RIMBAN
Disebabkan oleh arus atau angin pada lambung kapal,sehingga arah
gerakan kapal terhadap permukaan air tidak sama dengan haluan
yang dikemudikan.
Haluan yang dilayari (Hdil) ialah sudut yang dibentuk oleh arah Utara
dengan arah gerakan kapal terhadap permukaan air.
RIMBAN :
ialah sudut yang dibentuk oleh garis lunas kapal dan arah gerakan
kapal.
HKM
US HDL