Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fara Harzella Yusuf (11)

Kelas : XII-IPS 2

TUGAS 01 SOAL PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

1. Warna bunga Linaria marocana dipengaruhi gen oleh gen A = menghasilkan


antosianin dan gen a = tidak menghasilkan antosianin serta gen B = sitoplasma dalam
suasana basa, gen b = sitoplasma dalam suasana asam. Antosianin dalam suasana
asam akan menghasilkan warna merah, dan dalam suasana basa akan menghasilkan
warna ungu, tanpa antosianin bunga berwarna putih. Apabila bunga dengan genotip
AaBB disilangkan dengan bunga bergenotip aaBB, berapakah persentase
kemungkinan anakan yang muncul dengan genotip merah.
Jawab:
AaBB x aaBB
Aa BB = AaBB (Ungu) 50%
aa BB = aaBB (Putih) 50%
Jadi, apabila bunga dengan genotip AaBB disilangkan dengan bunga bergenotip
aaBB, maka, kemungkinan anakan yang muncul dengan genotip merah adalah
0%.

2. Suatu persilangan polimeri antara gandum dengan genotip M1m1M2m2 dengan


gandum genotip m1m1M2m2 menghasilkan 400 anakan, berapakah jumlah anakan
yang berwarna putih
Jawab:
M1m1M2m2 x m1m1M2m2
M2M2 = M1m1M2M2 (Merah)
M1m1 2 M2m2 = 2 M1m1M2m2 (Merah)
m2m2 = M1m1m2m2 (Merah)

M2M2 = m1m1M2M2 (Merah)


m1m1 2 M2m2 = 2 m1m1M2m2 (Merah)
m2m2 = m1m1m2m2 (Putih)

1/8 x 400 = 50
Jadi, persilangan tersebut menghasilkan 50 anakan yang berwarna putih.
3. Ayam berjengger walnut dikawinkan dengan rose menghasilkan keturunan 4 ekor
berjengger single, 5 ekor pea, 12 ekor rose dan 13 ekor walnut. Tentukan genotip dari
kedua induknya
Jawab:
Diketahui perbandingan walnut : rose : pea : single = 3 : 3: 1 : 1
Maka, dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa genotip induknya adalah
walnut (RrPp) dengan rose heterozigot (Rrpp). Hal ini dapat dibuktikan dengan:
RrPp x Rrpp
Pp = RRPp (Walnut)
RR
pp = RRpp (Rose)
Pp = 2RrPp (Walnut)
2Rr
pp = 2Rrpp (Rose)
Pp = rrPp (Pea)
rr
pp = rrpp (Single)
Terbukti dari persilangan tersebut menghasilkan keturunan walnut : rose : pea :
single = 3 : 3: 1: 1

4. Gen B dan gen T yang menyebabkan seseorang tidak bisu tuli (normal), apabila gen
dominan B muncul sendiri tidak disertai gen T maka akan memunculkan sifat bisu
tuli, demikian juga sebaliknya apabila gen dominan T muncul sendiri tidak disertai
gen B maka akan memunculkan sifat bisu tuli. Persilangan dua orang bisu tuli dengan
genotip BBtt dan bbTT akan menghasilkan anak yang normal. Apabila anak tersebut
kawin dengan sesamanya bagaimanakah perbandingan fenotipnya
Jawab:
Persilangan dari dua orang bisu tuli (BBtt x bbTT) menghasilkan anak yang normal
(BbTt). Jika anak tersebut disilangkan dengan sesamanya, maka:
BbTt x BbTt
TT = BBTT (Normal)
BB 2Tt = 2 BBTt (Normal)
tt = BBtt (Bisu tuli)

TT = 2 BbTT (Normal)
2Bb 2Tt = 4 BbTt (Normal)
tt = 2 Bbtt (Bisu tuli)

TT = bbTT (Bisu tuli)


bb 2Tt = 2 bbTt (Bisu tuli)
tt = bbtt (Bisu tuli)
Jadi, jika anak tersebut disilangkan dengan sesamanya, maka perbandingan
fenotipnya adalah normal : bisu tuli = 9 : 7
5. Tanaman sejenis gandum berkulit hitam (HhKk) disilangkan dengan gandum yang
berkulit kuning (hhKk). Jika gen H = hitam epistasis terhadap gen K = kuning,
a. berapakah perbandingan fenotipe hitam : kuning : putih yang muncul pada
turunannya. Jelaskan
b. jika pada persilangan tersebut dihasilkan 176 keturunan, berapa kemungkinan
keturunan yang berfenotip putih
Jawab:
a.
HhKk x hhKk
KK = HhKK (Hitam)
Hh 2Kk = 2 HhKk (Hitam)
kk = Hhkk (Hitam)

KK = hhKK (Kuning)
hh 2Kk = 2 hhKk (Kuning)
kk = hhkk (Putih)
Jadi, perbandingan fenotip hitam : kuning : putih = 4 : 3 : 1

b.
1/8 x 176 = 22
Jadi, jika pada persilangan tersebut dihasilkan 176 keturunan, kemungkinan
keturunan yang berfenotip putih adalah 22 keturunan.

6. Diketahui ayam berpial mawar (RRpp) disilangkan dengan ayam berpial biji (rrPP).
Pada F1 akan diperoleh keturunan ayam berpial walnut 100%. Pada keturunan F2
hasil persilangan antar F1 berapakah perbandingan turunan yang akan diperoleh
dengan fenotipe pial mawar dan pial biji
Jawab:
Diketahui hasil persilangan antara ayam berpial mawar (RRpp) dengan ayam berpial
biji (rrPP) menghasilkan ayam berpial walnut (RrPp). Maka persilangan antar RrPp
menghasilkan:
RrPp x RrPp
PP = RRPP (Walnut)
RR 2Pp = 2 RRPp (Walnut)
pp = RRpp (Rose)
PP = 2 RrPP (Walnut)
2Rr 2Pp = 4 RrPp (Walnut)
pp = 2 Rrpp (Rose)

PP = rrPP (Pea)
rr 2Pp = 2 rrPp (Pea)
pp = rrpp (Single)
Walnut : Rose : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1
Jadi, perbandingan turunan yang akan memperoleh fenotip pial mawar dan pial
biji adalah 3 : 3 atau 1 : 1

7. Diketahui, terdapat 2 individu tikus bergenotip heterozigot untuk gen A dan B. gen A
mengatur warna rambut, dengan alel A (dominan) menjadikan rambut hitam, alel a
rambut coklat. Gen B mengatur keriting rambut, dengan alel B mengatur rambut
keriting, dan alel b rambut lurus.
a) Berapa kemungkinan anak tikus yang dihasilkan memiliki fenotip rambut hitam
lurus?
b) Berapa kemungkinan anak tikus yang dihasilkan memiliki genotip yang sama dengan
induknya?
Jawab:
a) Diketahui kedua induk tikus bergenotip AaBb (Hitam, keriting). Maka:
AaBb x AaBb
BB = AABB (Hitam, keriting)
AA 2Bb = 2 AABb (Hitam, keriting)
bb = AAbb (Hitam, lurus)

BB = 2 AaBB (Hitam, keriting)


2Aa 2Bb = 4 AaBb (Hitam, keriting)
bb = 2 Aabb (Hitam, lurus)

BB = aaBB (Cokelat, keriting)


aa 2Bb = 2 aaBb (Cokelat, keriting)
bb = aabb (Cokelat, lurus)
Jadi, kemungkinan anak tikus yang berfenotip hitam lurus adalah 3/16 atau
18,75%.

b) Genotip induknya adalah AaBb, maka kemungkinan anak yang bergenotip sama
adalah 4/16 atau ¼ atau 25%.
8. Diketahui terdapat persilangan dua individu bergenotip AaBbCcDdEe.
a) Berapa macam gamet yang dihasilkan individu tersebut?
b) Berapa macam genotip anakan yang dapat dihasilkan dari persilangan tersebut?
c) Berapa macam fenotip anakan yang dapat dihasilkan dari persilangan tersebut?
d) Berapa kemungkinan dihasilkan anak bergenotip AAbbCCddEE?
e) Berapa kemungkinan dihasilkan anak bergenotip AabbCcddEe
Jawab:
a) Untuk menentukan jumlah macam gamet yang dapat dihasilkan oleh suatu individu,
kita dapat menggunakan aturan perkalian. Jika individu tersebut heterozigot untuk
setiap lokus gen (AaBbCcDdEe), kita dapat menghitung jumlah kombinasi yang
mungkin pada setiap lokus gen dan mengalikannya bersama-sama.
Individu dengan genotip AaBbCcDdEe memiliki lima lokus gen (A, B, C, D, E), dan
setiap lokus gen memiliki dua alel yang mungkin. Jadi, jumlah kombinasi pada setiap
lokus gen adalah 2.
Jumlah kombinasi gamet = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
Jadi, individu tersebut dapat menghasilkan 32 macam gamet yang berbeda.

b) Untuk menentukan jumlah macam genotip anak yang mungkin dari persilangan dua
individu heterozigot (AaBbCcDdEe), kita dapat menggunakan aturan perkalian juga.
Karena setiap individu memiliki 2 alel pada setiap lokus gen, jumlah kombinasi genotip
anak dapat dihitung dengan mengalikan jumlah alel di setiap lokus gen.
Kita memiliki lima lokus gen (A, B, C, D, E), dan setiap lokus memiliki 2 alel. Oleh
karena itu, jumlah kombinasi genotip anak adalah:
Jumlah kombinasi genotip = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
Jadi, dari persilangan tersebut, dapat dihasilkan 32 macam genotip anak yang berbeda.
Setiap kombinasi genotip ini mungkin memiliki kombinasi alel yang berbeda pada
lokus A, B, C, D, dan E.
Sebagai contoh, beberapa genotip yang mungkin dari persilangan ini termasuk:

1. AABBCCDDEE
2. AaBBCCDDEE
3. AABbCCDDEE
4. AaBbCCDDEE
5. AabbCCDDEE
6. ... (dan seterusnya hingga 32 kombinasi yang berbeda)
c) Diketahui bahwa setiap lokus gen pada individu ini mengatur karakteristik tertentu.
Kita perlu memahami bagaimana setiap alel pada lokus gen ini berinteraksi untuk
menghasilkan fenotip.
Jika kita asumsikan bahwa setiap alel dominan memberikan kontribusi terhadap
fenotip, maka jumlah fenotip yang mungkin akan sebanding dengan jumlah genotip
yang mungkin, yaitu 32.
Namun, jika ada interaksi epistasis atau efek interaksi antar lokus gen, jumlah fenotip
yang mungkin bisa lebih kompleks dan tergantung pada sifat-sifat spesifik setiap alel.
Jadi, kita dapat memperkirakan jumlah fenotip yang mungkin sebanyak jumlah
genotip, yaitu 32.

d) Untuk menentukan kemungkinan dihasilkan anak dengan genotip AAbbCCddEE dari


persilangan dua individu heterozigot (AaBbCcDdEe), kita dapat menggunakan aturan
probabilitas. Genotip AaBbCcDdEe adalah heterozigot, dan kita tahu bahwa genotip
yang diinginkan untuk anak adalah AAbbCCddEE.
Kemungkinan anak memiliki genotip AAbbCCddEE adalah hasil perkalian
kemungkinan pada setiap lokus gen:
½ x ½ x ½ x ½ x ½ = 1/32
Jadi, kemungkinan dihasilkan anak dengan genotip AAbbCCddEE dari persilangan
tersebut adalah 1/32.

e) Untuk menentukan kemungkinan dihasilkan anak dengan genotip AabbCcddEe dari


persilangan dua individu heterozigot (AaBbCcDdEe), kita dapat menggunakan aturan
probabilitas. Genotip AaBbCcDdEe adalah heterozigot, dan kita tahu bahwa genotip
yang diinginkan untuk anak adalah AabbCcddEe.
Kemungkinan anak memiliki genotip AabbCcddEe adalah hasil perkalian
kemungkinan pada setiap lokus gen:
½ x ½ x ½ x ½ x ½ = 1/32
Jadi, kemungkinan dihasilkan anak dengan genotip AabbCcddEe dari persilangan
tersebut adalah 1/32.
9. Diketahui gen gndl mengatur munculnya rambut pada tikus, gen tersebut memiliki
alel yaitu G dan g. uniknya tikus dengan genotip homozigot dominan memiliki
rambut, tikus heterozigot berfenotip hairless (tidak berambut), dan tikus homozigot
resesif letal. Gen lain yang berada pada kromosom yang berbeda, yaitu Wn, mengatur
warna rambut, alel resesif wn menentukan warna rambut abu-abu sedangkan alel
dominan Wn menentukan warna hitam. Jika dua tikus heterozigot disilangkan
tentukan rasio fenotip keturunannya.
Jawab:
GgWnwn x GgWnwn
WnWn = GGWnWn (Berambut hitam)
GG 2Wnwn = 2 GGWnwn (Berambut hitam)
wnwn = GGwnwn (Berambut abu-abu)

WnWn = 2 GgWnWn (Tidak berambut)


2Gg 2Wnwn = 4 GgWnwn (Tidak berambut)
wnwn = 2 Ggwnwn (Tidak berambut)

WnWn = ggWnWn (Letal)


gg 2Wnwn = 2 ggWnwn (Letal)
wnwn = ggwnwn (Letal)
Jadi, rasio keturunannya adalah berambut hitam : berambut abu-abu : tidak
berambut = 3 : 1 : 8

10. Warna merah pada biji gandum dihasilkan oleh genotip R.B., sedangkan putih
dihasilkan oleh genotype resesif ganda (rrbb). Sementara itu, genotip R.bb dan rrB.
Menghasilkan warna coklat. Jika tanaman gandum berbiji merah heterozigot
disilangkan dengan tanaman gandum berbiji putih, bagaimanakah rasio fenotipe pada
keturunannya.
Jawab:
R-B- = Merah
rrbb = Putih
R-bb = Coklat
rrB- = Coklat

Jika tanaman gandum berbiji merah heterozigot disilangkan dengan tanaman gandum
berbiji putih, maka:
RrBb x rrbb
Bb = RrBb (Merah)
Rr
bb = Rrbb (Coklat)
Bb = rrBb (Coklat)
rr
bb = rrbb (Putih)
Jadi, rasionya adalah merah : coklat : putih = 1 : 2 : 1

Anda mungkin juga menyukai