Anda di halaman 1dari 21

Uji Chi-Square

• Yaitu pengujian kesesuaian hasil pengamatan dengan


hasil yang diharapkan
• Contoh :
Pengujian hasil pengamatan pada F2 persilangan bunga
ungu dan bunga putih dihasilkan 705 bunga ungu dan
224 bunga putih. Apakah perbandingan tersebut
mengikuti Hukum Mendel (nisbah 3 : 1)?
• Jawab :

Fenotip Observed Expected O-E (O-E)2/E


Ungu 705 697 8 64/697=0,09
Putih 224 232 -8 64/232=0,28
Jumlah 929 929 0 X2=0,37
Monohibrid 3 : 1
• E ungu = ¾ x 929 = 697 db P 0,05 P 0,01
• E putih = ¼ x 929 = 232
1 3,84 6,64
Bandingkan X2 hit dengan X2
tabel (db, ά%) 2 5,99 9,21
db = n-1, ά=5%), n=jumlah
fenotip
3 7,82 11,35

Maka X2 hit (0,37) < X2 tabel


(3,84), sehingga nisbah 4 9,49 13,28
pengamatan sesuai dengan
nisbah 3 : 1 atau mengikuti 5 11,07 15,09
Hukum Mendel
SOAL LATIHAN 1.

 Pada kapri, bentuk bulat pada polong ditentukan oleh gen


dominan R, sedangkan alelnya r menentukan sifat berlekuk.
Mendel memperoleh hasil percobaan sbb :

Keturunan
Tetua Bulat Berlekuk
a. Bulat X Berlekuk 83 80
b. Bulat X Bulat 120 39
Pertanyaan :
 Tentukan genotip tetua persilangan!
 Ujilah hasil percobaan tersebut apakah sesuai dengan hipotesis!
SOAL LATIHAN 2.
 Beberapa hasil percobaan Mendel pada
tanaman ercis sebagai berikut :
 No Persilangan Hasil Percobaan Hipotesis
1. Bunga Ungu X Putih (F2) 5474 : 1850 3:1
2. Polong Hijau X Kuning (F2) 428 : 452 1:1
 Pertanyaan :
 Tentukan genotip tetua persilangan!
 Ujilah hasil percobaan tersebut apakah sesuai
dengan hipotesis!
Dihibrid (9 : 3 : 3 : 1)
• Persilangan tanaman ercis biji kuning licin dengan
ercis biji hijau keriput pada F2 dihasilkan 315 biji
kuning licin, 101 biji kuning keriput, 103 biji hijau
licin, dan 32 biji hijau keriput. Buktikan bahwa
nisbah tersebut mengikuti nisbah 9 : 3 : 3 : 1 !!!
• Jawab :
Fenotip O E O-E (O-E)2/E
Kng lcn 315 313 2 4/313=0,01

Kng krpt 101 104 -3 9/104=0,09


Hj lcn 108 104 4 16/104=0,15
Hj krpt 32 35 -3 9/35=0,25
Jml 556 556 0 X2=0,51
Perhitungan Expected :
 9/16 x 556 = 312,75 (313)
 3/16 x 556 = 104,25 (104)
 3/16 x 556 = 104,25 (104)
 1/16 x 556 = 34,75 (35)
Bagaimana dg Test Cross?
BbKk X bbkk
bulat kuning keriput hijau

Kelas O E (O-E)2 (O-E)2


E
Blt kng 31
Blt hj 26
Krpt 27
kng
Krpt hj 26
Jml 110 ???
Probabilitas dalam
Genetika
Menghitung Rasio Genetik

 Probabilitas : Jml kejadian yang diharapkan terjadi


Jml semua kejadian yang mungkin terjadi

Contoh :
P (4) dari dadu sama sisi dan sama rata
P (RRYY) dari perkawinan sendiri individu RrYy
Aturan matematika :

 Aturan Perkalian : probabilitas dari 2 kejadian


bebas/ independent terjadi secara bersama-sama
Misal : P (keduanya 4) dari 2 dadu

 Aturan Penjumlahan : probabilitas salah satu


dari 2 kejadian bebas/independent
Misal : P (keduanya 4 atau keduanya 6)
Cara perhitungan :
1. Metode Punnet’s AB Ab aB ab
Square
(Checkerboard) AB AABB

Cara mudah,
tetapi tidak Ab AAbb
efisien/praktis
Contoh : aB aaBB

AaBb X AaBb
ab aabb
2. Cabang (Branch Method)
• Individu PpQq kemungkinan diperoleh
gamet :
HASIL TESTCROSS
Gamet Genotip Fenotip
Q PQ PpQq Ungu tinggi
P
q Pq Ppqq Ungu pendek
Q pQ ppQq Putih tinggi
p
q pq ppqq Putih pendek
• Berapa jumlah gamet individu AaBbCc

C ABC
B c ABc
A C AbC
b c Abc

C aBC
B c aBc
a C abC
b c abc
• Selfing PpQq akan diperoleh fenotip :
Fenotip

3:1
¾Q- 9/16 P-Q- Ungu tinggi
¾ P-
¼ qq 3/16 P-qq Ungu pendek

¾ Q- 3/16 ppQ- Putih tinggi


¼ pp
¼ qq 1/16 ppqq Putih pendek
• Persilangan AaBb X Aabb diperoleh genotip dan
fenotip :
Rasio genotip Rasio fenotip
1Bb 1AABb 1 Bulat rose

1 AA 1bb 1Aabb 1 Bulat putih

1Bb 2AaBb 2 Oval rose

2 Aa 1bb 2 Aabb 2 Oval putih

1Bb 1 aaBb 1 krpt rose

1 aa 1bb 1 aabb 1 krpt putih

AA = Bulat, Aa = oval, aa = keriput

BB = merah, Bb = rose, bb = putih


• Persilangan PpQQRR X PPQQRr
menghasilkan keturunan :

PQR PPQQRR

PQR
PQr PPQQRr

PQR PpQQRR
pQR

PQr PpQQRr
Rumusan umum jumlah gamet dan
gamet dari n pasangan heterosigot :
Jml Jml gamet Jml fenotip Macam Jml
pasangan keturunan genotip kombinasi
heterosigot gamet yang
mungkin
ada

1 2 2 3 4

2 4 4 9 16

3 8 8 27 64

4 16 16 81 256

n 2n 2n 3n 4n
3. Probabilitas
• Individu genotip AaBb disilangkan sendiri
(selfing) :
Hitung peluang :
a. P (Gamet Ab) b. P (genotip aabb)
Jawab :
P (Gamet Ab) = P (A) x P (b) P(aabb) = P (aa) x P (bb)
=½x½ dimana P(aa) = P (a) x P (a)
=¼ =½x½

P(bb)= P (b) x P (b)
=½x½

maka P (aabb) = ¼ x ¼
= 1/16
• Contoh :
Persilangan ercis biji kuning licin (KKLL) dengan ercis
biji hijau keriput (kkll). Kedua sifat tersebut
merupakan kejadian bebas. Hitung peluang dari :
a. P (kuning keriput di F2)
b. P (hijau licin di F2)
Jawab :
a. P (kng krpt di F2) = P (kuning) x P (keriput)
= P (K-) x P (ll)
=¾x¼
= 3/16

P KKLL X kkll

F1 KkLl
P (K-) = P (KK) + P (Kk)
= ¼ + 2/4
=¾ F2 KKLL ..kkll
• P (hijau licin di F2) = P (hijau) x P (licin)
= P (kk) x P (L-)
= ¼x¾
= 3/16

Latihan :
a. P (KkLl) =
b. P (KKLL) =
c. P (KKLl) =
d. P (kkLL) =
• Lima pasang gen bebas satu terhadap
lainnya, dua genotip disilangkan :
AaBbCcDDee X aaBbCcDdEe

a. P (aaBBCCDDee) =
b. P (AabbCcDdEe) =
c. P (A-B-C-D-E-) =
Ingat Peluang :
No Kombinasi Hasil Keturunan
Persilangan AA Aa aa
1 AA X AA 1 AA - -
2 AA X Aa ½ AA ½ Aa -
3 AA X aa - 1 Aa -
4 Aa X Aa ¼ AA 2/4 Aa ¼ aa
5 Aa X aa - ½ Aa ½ aa
6 aa X aa - - 1 aa

Anda mungkin juga menyukai