Dosen Pengampu:
Intan Purnamasari, M.Kom.
Disusun Oleh :
Reza Zulfiqri
2010631170115
Kelas 5E
Rekayasa Kebutuhan
(Rosa Delima M.Kom)
Software engineering atau rekayasa perangkat lunak merupakan penerapan pendekatan
yang sistematis, teratur, dan terukur untuk pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan
perangkat lunak. Pendekatan rekayasa untuk perangkat lunak.
Tujuan Software Engineering:
1. Membuat produk yang berkualitas
2. Produk yang dihasilkan berguna atau diperlukan.
3. Pengembangan perangkat lunak dilakukan cepat dan hasil nya diperoleh tepat waktu
4. Sesuai dengan anggaran.
Aktivitas Software Engineering:
1. Requirement Model
2. Design Model
3. Coding
4. Testing
5. Deployment
Rekayasa Kebutuhan atau Requirements Engineering merupakan sekumpulan aktifitas
dan teknik yang digunakan untuk dapat memahami kebutuhan dari sebuah proyek perangkat
lunak.atau Merupakan aktifitas rekayasa perangkat lunak yang penting yang diawali dengan
aktifitas komunikasi dan berlanjut ke aktifitas permodelan, yang bisa menjadi jembatan ke
proses desain dan konstruksi yang dalam aktifitas ini dilakukan pendefinisian kebutuhan bisnis,
deskripsi scenario pengguna, fungsi dan fitur yang dibutuhkan, dan identifikasi konstrain dari
proyek.
Tahapan Rekayasa Kebutuhan:
1. Insepsi/Permulaan Proyek
2. Elisitasi
3. Elaborasi
4. Negosiasi
(tahap pengumpulan kebutuhan)
5. Spesifikasi
6. Validasi
7. Manajemen Kebutuhan
(tahap permodelan kebutuhan)
B. Permodelan Kebutuhan
a. Beberpa model yang dapat digunakan:
1. Scenario-Based Models (use cases, user stories)
2. Class models (class diagrams, collaboration diagrams)
3. Behavioral models (State diagrams, sequence diagram)
4. Flow models (DFDs, data models)
c. Prinsil permodelan:
1. Goal utama tim adalah membangun software bukan membangun model
2. Jangan membuat model lebih banyak dari yang dibutuhkan
3. Usahakan membuat model yang sederhana yang dapat mendeskripsikan
masalah atau software
4. Bangun model yang fleksibel dan dapat berubah
5. Setiap model yang dibuat harus memiliki tujuan yang jelas
6. Lakukan penyesuaian sistem dengan model yang tersedia
7. Bangun model yang dapat digunakan, tidak perlu membanun model yang
sempurna
8. Jangan menjadi dokmatis mengenai sintak dari model. Komunikasi adalah yang
terpenting, representasi dapat menjadi yang kedua
9. Jika anda memandang ada yang tidak benar pada model walaupun terlihat baik
pada kertas maka hal tersebut harus menjadi perhatian
10. Dapatkan feedback secepatnya baik dari stakeholder maupun dari anggota tim
yang lain.
d. Requirements Engineering Problems
1. Membutuhkan waktu dan kemampuan yang baik
2. Stakeholder/orang yang terlibat tidak dapat mendefinisikan kebutuhan mereka
secara sesifik dan lengkap
3. Kurangnya pemahaman terhadap aktifitas operasional dari sistem.
Materi II
INTRODUSCTION TO CAREER IN IT
(Riza Herzego Nida Fathan)