Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN ANC TERPADU PADA

MASA PANDEMI COVID-19


No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD dr. H. Amir


PUSKESMAS NIP. 19761231 201101 1 015
TTD
MADELLO

1. Pengertian ANC Terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil, terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah -langkah untuk pelaksanaan pelayanan ANC Terpadu

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas

4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi baru lahir di Era Adaptasi
kebiasaan baru, Kementerian Kesehatan RI 2020

5. Prosedur / Langkah- 1. Bidan memakai APD yaitu Gown, sepatu tertutup, masker bedah, face shield, dan
Langkah sarung tangan bila diperlukan
2. Bidan melakukan anamnesa :
a.Skrining terkait Covid-19: apakah ada riwayat kontak erat dengan suspect,
probable atau orang terkonfirmasi Covid-19, apakah melakukan perjalanan luar
kota dalam kurun waktu 14 hari terakhir, apakah ada gejala klinis berupa
demam/batuk/sesak. Apabila ada kecurigaan mengarah covid-19 maka ibu hamil
dirujuk ke RS rujukan covid-19. apabila tidak ada kecurigaan / resiko rendah, maka
lanjut ke poin berikutnya.
b.Menanyakan identitas lengkap ibu
c. Pada ANC ke-1 pada trimester 1, bidan menanyakan faktor resiko terkait
kehamilan yaitu : riwayat kesehatan keluarga / orang tua, riwayat kesehatan ibu
hamil, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat persalinan sebelumnya, riwayat
kehamilan sekarang.
d.Pada ANC berikutnya dilakukan tindak lanjut sesuai hasil skrining pada ANC ke-1.
e.Pada ANC ke-5 trimester 3, bidan melakukan konsultasi dengan dokter untuk
skrining faktor risiko persalinan, menentukan tempat persalinan, menentukan
apakah diperlukan rujukan terencana atau tidak
Idealnya, ANC dilakukan minimal sebanyak 6 kali, yaitu pada trimester 1 sebanyak
2x, 1x pada trimester 2, dan 3x pada trimester 3, serta minimal 2x bertemu dokter
pada kunjungan 1 dan 5
3. Bidan melakukan informed consent
4. Bidan mempersiapkan alat: Doppler, Meteran, Tensimeter, Stetoskop, Timbangan,
pita LILA
5. Bidan melakukan pemeriksaan, yaitu :
a. Meninmbang berat badan ibu hamil,
b. Mengukur tinggi badan ibu hamil (hanya dilakukan pada kunjungan pertama),
c. Mengukur lingkar lengan atas,
d. Melakukan pengukuran tanda vital ibu (tekanan darah, nadi, suhu, frekuensi
nafas),
e. Melakukan pemeriksaan muka, diperhatikan adanya edema palpebra atau pucat,
mata, dan konjungtiva,
f. Melakukan pemeriksaan leher,
g. Melakukan pemeriksaan payudara,
h. Melakukan pemeriksaan ekstremitas: diperhatikan edema dan varises,
i. Melakukan pemeriksaan obstetrik: mengukur tinggi fundus uteri, melakukan
palpasi dengan manuver Leopold I-IV, mendengarkan bunyi jantung janin (120-
160 x/menit),
j. Menentukan apakah ada faktor resiko atau tidak.
6. Bidan melakukan rujukan internal ke Laboratorium untuk pemeriksaan penunjang bila
diperlukan, antara lain Golda, HB, Urin Rutin, HbSag, HIV, Syphilis
7. Bidan melakukan konsultasi ke dokter umum/ dokter gigi bila diperlukan.
8. Bidan melakukan penyuluhan kepada ibu hamil yaitu :
a. Tanda bahaya kehamilan,
b. Makanan bergizi ibu hamil,
c. Persiapan persalinan bila sudah mendekati HPL,
d. Kapan harus kontrol kembali.
9. Bidan mendokumentasikan setiap kegiatan dalam rekam medis dan buku KIA
10. Bila memungkinkan, tatap muka didahului dengan janji temu / teleregistrasi terlebih
dahulu, sehingga skrining gejala / faktor risiko covid-19 dapat dilakukan secara
daring.
6. Diagram Alir (Jika
Dibutuhkan)
Bidan memakai APD, Anamnesa, Informed consent, Pemeriksaan Bidan melakukan rujukan
internal bila diperlukan

Bidan mendokumentasi-kan kegiatan dalam RM dan buku KIA


Bidan memberikan
penyuluhan / edukasi

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli KIA, Ruangan Pemeriksaan Gigi dan Mulut, Ruangan Laboratorium,
Ruangan konsultasi Gizi

8. Dokumen Terkait -

9. Rekam Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai