Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR

PELAYANAN MEDIS PASIEN DI POLI KIA

Nomor Dokumen : No Revisi : Halaman / dari :


SPO.RJ.IV.01.01.2019 0 01/01

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur :


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
30 Januari 2019 dr. H. Samsul Arifin, MARS

Pengertian Pelayanan medis pasien Poli KIA meliputi pelayanan bagi ibu (hamil dan
nifas) serta anak (bayi baru lahir sampai usia 5 tahun).
Tujuan 1. Memberikan pelayanan kepada pasien KIA baik yang datang sendiri
maupun dengan surat rujukan.
2. Meningkatkan mutu pelayanan di RS Islam Surabaya
3. Memberikan kepuasan bagi pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direksi RS Islam Surabaya nomor :
AY.A.SKR.0012.01.19, tanggal 8 Januari 2019, perihal : Kebijakan
pelayanan rawat jalan.
Prosedur Pelaksanaan I. ALUR PENDAFTARAN POLI KIA
A. Pelaksanaan Pasien Baru
1. Pasien bisa mendaftar Online bila sudah empunyai kartu berobat
di RS Islam Surabaya A.Yani atau melalui loket pendaftaran
dengan menunjukkan KTP;
2. Pasien mendapatkan kartu berobat dan nomor antrian periksa;
3. Pasien dianjurkan memasukkan berkas rujukan dan berkas ke
kotak berkas;
4. Arahkan ke Poli KIA.
B. Pelaksanaan Pasien Lama
1. Pasien bisa daftar online maupun langsung (Mesin Pendaftaran
Mandiri);
2. Pasien yang sudah daftar online ke loket pendaftaran untuk
mencetak bukti pendaftaran;
3. Kemudian melampirkan surat rujukan dan SKDP (Surat Kontrol ke
Kontrak Berkas);
4. Kemudian menuju Poli KIA.

II. PELAYANAN POLI KIA


A. Pelayanan yang diberikan oleh bidan Poli KIA meliputi :
1. Memanggil pasien sesuai nomor urut;
2. Membantu dokter melakukan tindakan pada pasien;
3. Mengingat data penunjang medis (laboratorium, radiologi, dll),
kemudian menunjukkan tempat yang dituju.
4. Mendokumentasikan asuhan keperawatan bila pasien rawat inap.
Melakukan pemeriksaan ibu hamil :
Mengukur tinggi badan cukup 1x, Timbang berat badan tiap
kunjungan, Tekanan darah, Nadi, RR, Suhu, LILA (lingkar Lengan
Atas), Tinggi fundus uteri, Penentuan presentasi /letak janin, DJJ
(Denyut Jantung Janin), Penentuan status imunisasi TT (Tetanus
Tolesorid).
5. Melakukan pemeriksaan Ibu Nifas :
- Kunjungan I : 6 jam – 3 hari post natal; Kunujungan II : 4 – 28
hari; Kunjungan III : 29 – 42 hari
PROSEDUR
PELAYANAN MEDIS PASIEN DI POLI KIA

Nomor Dokumen : No Revisi : Halaman / dari :


SPO.RJ.IV.01.01.2019 0 01/01
- Periksa dan catat : Tensi, Nadi, RR, Suhu, Pemeriksaan
Pervaginaan, Kondisi perineum, Tanda infeksi, Kontraksi Rahim,
Tinggi fundus uteri, Lokhia, Jalan lahir, Payudara/produksi ASI,
Pemeriksaan Vit A, Keluhan-keluhan yang ada.
6. Pemeriksaan dan catat keadaan bayi baru lahir /Neonatus (0-28):
Berat badan (gram), panjang badan (cm), suhu (°C), RR, infeksi,
fcterus, diare masalah laktasi, status pemberian Vit K, status
imunisasi H-0, BCG, Polio I, Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK)
7. Melakukan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang) pada :
- Balita usia 0 bulan – 24 buln tiap 3 bulan sekali
- Balita usia 24 bulan – 72 bulan tiap 6 bulan sekali
8. Melakukan tindakan imunisasi dasar, boostes maupun imunisasi
tambahan sesuai rekomendasi IDAI tahun 2017;
9. Melakukan tindik telinga anak perempuan, Test Mantoux, KB
injeksi;
10. Semua yang dilakukan pada bumil, bayi/anak, ibu nifas dicatat
pada buku KIA keluaran MENKES.
B. Pelayanan yang diberikan oleh dokter Poli KIA meliputi :
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, menentukan
pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi, dll),
menentukan diagnosa, melakukan rujukan bila perlu ke Poli
Spesialis, Poli Tumbuh Kembang, Poli Rehabilitasi, Poli Gizi, Poli
laktasi, dll.
2. Mencatat pada E-RM
3. Memberi terapi sesuai indikasi
4. Membaca Test Mantoux
5. Menentukan apakah perlu rawat inap bila perlu, melakukan konsul
ke dokter spesialis untuk terapi di ruangan
6. Melakukan konseling pra nikah sekaligus menentukan
pemeriksaan dan imunisasi yang dibutuhkan
7. Melakukan konseling KB yang dibutuhkan pasien dan menentukan
kapan untuk control kembali
8. Melakukan konseling PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
9. Melakukan konseling imunisasi pada anak dan dewasa baik laki-
laki maupun perempuan
10. Melakukan konseling laktasi, IMD, pencegahan stunting
11. Skrinning bayi (OAE), SHK, ROP.
Unit Terkait Rekam Medis, Humas, Unit Penunjang Medis, TPPRI, Kamtib, Operator,
Poli Tumbang, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Obgyn, Poli Spesialis
Mata, Poli Gizi, Poli laktasi, Poli Rehabilitasi Medik.

Anda mungkin juga menyukai