Anda di halaman 1dari 47

TROUBLESHOOTING &

PERENCANAAN PEMELIHARAAN
GENERATOR

MUHAMMAD HASYIM PRIBADI


INSTRUKTUR LISTRIK
TROUBLESHOOTING GENERATOR
KERUSAKAN BAGIAN UTAMA
GENERATOR BRUSHLESS

3
BRUSHLESS EXCITATION

4
PMG

5
AVR

6
POTENSIOMETER PUTAR

7
EXCITER

8
DIODE PUTAR

9
MAIN GENERATOR

10
GENERATOR

11
KERUSAKAN BAGIAN KELISTRIKAN
PRIME MOVER PENGGERAK GENERATOR

12
PENGATURAN FREKUENSI

13
PENGATURAN FREKUENSI

14
GANGGUAN – GANGGUAN OPERASI
GENERATOR

15
 Start Up tidak berhasil

Gangguan pada :
1. Sistem start
2. Sistem pelumasan
3. Sistem pendingin
4. Sistem bahan bakar
5. Sistem proteksi
 Paralel tidak berhasil
 Proteksi tidak bekerja
GANGGUAN - GANGGUAN
GENERATOR

19
GANGGUAN DALAM GENERATOR
• Hubung singkat antara fasa
• Hubung singkat fasa ke tanah
• Suhu tinggi
• Kehilangan Arus Eksitasi (Loss of Excitation)
• Hubung singkat dalam sirkit rotor

20
GANGGUAN DALAM GENERATOR
Hubung singkat antara fasa
• Gangguan ini terjadi bila isolasi antar fasa rusak, bisa
terjadi dalam stator generator maupun diluar stator
generator.
• Dipakai relay diferensial yang segera men-trip PMT
generator, PMT arus medan penguat (menghentikan
GGL yang dibangkitkan dalam stator generator) dan
memberhentikan mesin penggerak generator.
• Relay difrensial tidak dapat menghindarkan terjadinya
gangguan hubung singkat antar fasa, tetapi hanya
dapat mendeteksi dan kemudian memberhentikan
hubung singkat antar fasa yang terjadi, untuk
menghindarkan kerusakan generator yang lebih besar.

21
GANGGUAN DALAM GENERATOR
Hubung singkat fasa ke tanah
• Gangguan ini tidak dapat dideteksi oleh
relay difrensial bila titik netral generator
tidak ditanahkan.
• Oleh karenanya ada relay hubung tanah
untuk melindungi generator terhadap
gangguan hubung tanah

22
GANGGUAN DALAM GENERATOR
Suhu tinggi pada stator disebabkan oleh :
1. Kerusakan laminasi belitan stator
2. Pembebanan lebih pada generator yang terlalu lama
3. Ventilasi yang kurang sempurna
4. Banyak kotoran yang menempel pada isolasi lilitan stator sehingga
menghambat pelepasan panas lilitan stator.
5. Kendornya pasak (wedge) stator dan terminal ujung – ujung belitan
• Suhu tinggi pada bantalan generator disebabkan oleh Aliran minyak
pelumas yang kurang baik juga bisa menyebabkan suhu yang tinggi.
• Untuk mengamankan generator terhadap masalah suhu yang tinggi,
dipakai relay suhu yang pada tahap pertama membunyikan alarm
dan pada tahap berikutnya men-trip PMT generator.

23
GANGGUAN DALAM GENERATOR
Kehilangan Arus Eksitasi (Loss of Excitation)
• Bila terjadi gangguan pada rangkaian arus penguat (excitation), medan
penguat generator menjadi lemah atau hilang, maka generator mengalami
kondisi “out of step”atau lepas dari sinkronisasinya dengan sistem dan dapat
menimbulkan gangguan dalam sistem.
• Saat paralel generator lepas Generator Circuit Breaker harus dapat memutus
jaringan. Apabila GCB tetap terhubung, dikhawatirkan terjadi power reverse
karena gerenator mendapat sumber tegangan dari luar sehingga berlaku
menjadi motor.
• Pada generator yang mempunyai daya relatif besar disediakan Loss of Field
relay untuk mencegah terjadinya situasi out of step tersebut diatas dengan jalan
relay akan memerintahkan Generator Circuit Breaker trip bila arus penguat
hilang atau menjadi terlalu lemah dikarenakan ada gangguan pada sirkit arus
penguat.
24
GANGGUAN DALAM GENERATOR
Hubung singkat dalam sirkit rotor
• Pada gangguan ini generator akan mengalami Loss of Field
relay dan juga sirkit rotor dan rotor generator dapat mengalami
kerusakan.
• Untuk mencegah kerusakan ini dipakai relay arus lebih atau
sekering lebur dalam sirkit rotor. Jika salah satu kutub (+ atau -)
mengalami hubung tanah, maka hal ini dapat menimbulkan
distorsi dalam medan magnit penguat sehingga timbul getaran
yang berlebihan.
• Untuk melindungi gangguan ini, maka generator yang besar
dipasang relay pengaman terhadap rotor hubung singkat.

25
GANGGUAN LUAR GENERATOR
Gangguan pada saluran distribusi
• Penyebab gangguan ini adalah petir yang menyambar saluran udara distribusi.
Untuk menghadapi gangguan diluar pusat listrik, maka PMT yang dipasang dari
saluran dilengkapi dengan relay-relay.
• Untuk gangguan di rel daya yang langsung berhubungan dengan generator,
maka relay arus lebih merupakan pengaman utama. Tetapi bila ada pengaman
rel differensial, maka rela arus lebih merupakan pengaman back-up.
• Gangguan diluar generator dapat menimbulkan arus urutan negatif, yang
selanjutnya arus ini dapat menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada
generator. Oleh karena itu pada generator dengan daya besar dipakai relay
urutan negatif.

26
GANGGUAN LUAR GENERATOR
Gangguan sistem pendingin generator
• Gangguan pada media sistem pendingin stator (pendingin dengan media udara,
hidrogen atau air) akan menyebabkan kenaikan suhu belitan stator. Apabila
suhu belitan melampaui batas ratingnya akan berakibat kerusakan belitan.
• Penyebab gangguan pada sistem pendingin misalnya seperti adanya
penumpukan kotoran pada kisi-kisi pendingin, saluran pendingin macet, saluran
ventilasi tertutup atau kalaupun membuka pembukaannya tidak sempurna dan
lain-lain.

27
TROUBLESHOOTING GENERATOR

28
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH GENSET SEBELUM DI BERI PENYEBAB
BEBAN
Tegangan tidak keluar Kabel PMG stator terputus atau terhubung
singkat
PMG stator terhubung singkat / rusak
Magnet residu pada generator tidak ada
Voltmeter atau selector tidak bekerja / rusak

Kerusakan pada kabel-kabel kontrol generator

Proteksi AVR generator bekerja (over current


protection)
Varistor rusak
Dioda penyearah pada exciter rusak
Gulungan exciter putus atau terhubung singkat

AVR rusak
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH GENSET SEBELUM DI BERI PENYEBAB
BEBAN
Tegangan kurang Engine speed / RPM kurang
Setelan tegangan kurang
Hand trimmer potensio rusak
AVR rusak
Tegangan terlalu tinggi Engine speed / RPM terlalu tinggi
Setelan tegangan terlalu tinggi
Sensing AVR terputus
AVR rusak
Tegangan tidak stabil RPM mesin tidak stabil
Pemasangan PMG tidak tepat (miring)
Kabel putus / kendor
Ada kebocoran isolasi gulungan dengan frame
/ ground
AVR rusak
Tegangan tidak seimbang antar phase Kerusakan pada gulungan stator
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH GENSET SETELAH PENYEBAB
DI BERI BEBAN
Tegangan tidak stabil RPM mesin tidak stabil
Power faktor mendahului (leading)
atau kontroler kapasitor bank tidak bekerja dengan baik

Adanya beban yang menyebabkan adanya harmonisa

Setelan stability tidak tepat


Fluktuasi beban yang selalu berubah-ubah dengan cepat

AVR rusak
Respon beban kejut kurang Respon governor lambat
cepat Beban kejut yang terlalu tinggi (lebih dari 25%)

Setelan avibility AVR kurang tepat


Kerusakan pada AVR
Kerusakan pada dioda penyearah
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH GENSET SETELAH DI PENYEBAB
BERI BEBAN

Tegangan turun Proteksi AVR bekerja karena exciter overload

Beban terlalu tinggi (overload)


Power faktor terlalu rendah
RPM mesin drop terlalu banyak
Kerusakan AVR
Tegangan terlalu tinggi Beban tidak seimbang
Power faktor mendahului (leading)
Pemasangan CT drop kit terbalik
Gangguan dari beban yang menimbulkan harmonisa

AVR rusak
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH WIRING KONTROL MESIN PENYEBAB
Battery drop Air Accu kurang
Charge alternator tidak bekerja
Mesin jarang dihidupkan
Start terlalu panjang
Battery diletakkan di lantai dalam waktu
yang lama
Fuse ada yang putus
Solenoid tidak membuka Sambungan kabel kurang baik / kendor
Relay tidak bekerja
Timer tidak bekerja
Solenoid rusak
Start terlau panjang (synchrostart)
Solenoid rusak Tegangan battery rendah
Pemasangan solenoid salah
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH WIRING KONTROL MESIN PENYEBAB
Sender oli kemasukan oli kotor
Tekanan oli goyang / jarum menunjuk Sender oli putus / rusak
mentok Sambungan kabel ke meter putus / kendor

Tegangan battery salah


Temperatur meter goyang / jarum penunjuk Sender temperatur retak
mentok Sender oli rusak
Sambungan kabel putus / kendor
Lampu indicator charge menyala Tegangan accu salah
Charge alternator tidak bekerja
Starter berlangsung lama / tidak mau Kunci kontak rusak
berhenti Kunci kontak rusak
Relay untuk starter / starter switch rusak
(platina lengket)
Crank pinion (bendit) rusak / menyangkut
flywheel
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH WIRING KONTROL MESIN PENYEBAB
Alarm bunyi terus Mesin overheating
Mesin rendah tekanan olinya
Mesin overspeed (jika dilengkapi)
Relay / timer ada yang rusak
Mesin tiba-tiba mati Fuse kontrol mesin putus
Oil pressure switch bekerja (shutdown)
Temperatur switch bekerja (shutdown)
Relay kontrol rusak
Solenoid / EFC rusak
Ada masalah mesin
RPM mesin tidak bisa tinggi Governor tidak dapat power
MPU tidak keluar sinyal
Setting run speed pada Governor kurang tinggi

Actuator kotor
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH WIRING KONTROL MESIN PENYEBAB
RPM mesin hunting/goyang Setting stability terlalu rendah
Setting gain terlalu tinggi
MPU kotor
Pengkabelan kurang bagus/kendor
RPM mesin droop Beban naik turun
Setting droop pada governor terlalu besar

Setting gain terlalu kecil


TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH WIRING KONTROL GENERATOR PENYEBAB

Lampu pilot tidak menyala Tegangan tidak keluar


Fuse panel AC putus
Lampu rusak
Beban belum diberikan
Selector switch belum diputar
Kabel /sambungan kurang bagus
Amperemeter tidak menunjuk Ampermeter rusak
CT rusak
Frekuensi tidak ada RPM mesin kurang/lebih tinggi dari skala

Tegangan terlalu kecil


Kabel /sambungan kurang bagus
Fuse ada yang putus
Frekuensi meter rusak
TROUBLESHOOTING GENERATOR
MASALAH WIRING KONTROL GENERATOR PENYEBAB

Tegangan tidak ada RPM mesin kurang


Fuse ada yang putus
Selector belum di putar pada posisinya

Kabel atau sambungan kurang bagus


Voltmeter rusak
AVR belum di setel
AVR rusak
RENCANA PEMELIHARAAN
GENERATOR

39
RENCANA PEMELIHARAAN GENERATOR
• Pemeliharaan pembangkit perlu dilakukan guna menjaga kondisi operasi mesin
tetap pada performa optimumnya, serta menjaga agar umur pembangkit sesuai
dengan umur designnya atau lebih.
• Perencanaan pemeliharaan pembangkit perlu dilakukan sebagai acuan jenis
pemeliharaan yang akan dilakukan, kegiatan apa saja yang akan dilakukan,
rencana biaya yang akan digunakan, material yang dibutuhkan, waktu yang
dibutuhkan, serta sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeliharaan.

40
RENCANA PEMELIHARAAN GENERATOR
Jenis pemeliharaan yang dilakukan pada mesin diesel :
• Pemeliharaan rutin/ periodik
Perawatan ini dilakukan secara berkala dalam rangka mencegah terjadinya
kerusakan melalui kegiatan pengecekan, penggantian, OH pada interval waktu
yang ditentukan.
• Pemeliharaan korektif
Pemeliharaan ini terjadi pada rentang interval pemeliharaan periodic karena
gangguan yang terjadi secara tiba-tiba, pemeliharaan ini hanya dilakukan ketika
pembangkit terjadi gangguan.

41
PEMELIHARAAN GENERATOR
1. In Service Inspection
 kegiatan inspeksi yang
dilakukan pada saat generator
dalam kondisi bertegangan/
operasi.
PEMELIHARAAN GENERATOR
1. In Service Inspection
 untuk mendeteksi secara dini
ketidaknormalan yang mungkin
terjadi didalam generator tanpa
melakukan pemadaman
PEMELIHARAAN GENERATOR
2. In Service Measurement
 kegiatan pengukuran/ pengujian yang dilakukan pada saat generator sedang
dalam keadaan bertegangan/operasi (in service)
 Tujuan : mengetahui kondisi generator lebih dalam, tanpa pemadaman
PEMELIHARAAN GENERATOR
3. Shutdown Testing/Measurement - Pengukuran Tahanan Isolasi
Standar IEEE std #432, yaitu ; (Rated voltage + 1.000) / 1.000………….M
PEMELIHARAAN ELEKTRIKAL
• High Potensial Test
1. AC High Potensial Test
2. Very-Low-Frequency Test Voltage
3. DC High Potensial Test

• Analytical test
1. Insulation Resistance Test
2. DC Leakage
3. Dissipation Factor (Tan Delta)
4. Balancing Voltage Rotor Test
5. Tahanan Dalam (Rd) Rotor
6. Partial Discharge Test (PD Test)

46
PEMELIHARAAN MEKANIKAL
• Pemeriksaan Rotor
• Pemeriksaan Stator
• Pemeriksaan Sistem Eksitasi
Statik
• Pemeriksaan Sistem Eksitasi
Brushless

47

Anda mungkin juga menyukai