Anda di halaman 1dari 58

PROTEKSI LISTRIK

PEMBANGKIT

PJB ACADEMY MUARA TAWAR


TANGGAL 24 MEI 2018
Kenapa dibutuhkan pengamanan

FO

EAF

FUNGSI PROTEKSI : FUNGSI PROTEKSI PADA SISTEM KELISTRIKAN:


• Mengamankan Manusia • Mempertahankan kestabilan jaringan
• Mengamankan Aset • Mencegah atau meminimalisir kerusakan
• Mengamankan Lingkungan peralatan
• Meminimalisir waktu gangguan
• Meminimalisir gangguan tegangan pada
sistem kelistrikan
Syarat-syarat Pengaman

Peka Harus peka terhadap setiap gangguan

Handal Tidak boleh gagal ataupun salah kerja

Isolir daerah gangguan hanya pada yang


Selektif bermasalah saja

Cepat Mengamankan daerah gangguan dengan cepat


Peralatan Pengaman

1. Alat ukur (current transformer & voltage transformer)


2. Relay proteksi
3. Rangkaian Kontrol
4. Circuit Breaker
5. Catu Daya (Power supply)

CT
Panel Proteksi Power Supply
VT
CB
Zona Pengamanan

Area Trafo
52L

52G
Area Generator

Incomer MV Breaker
Area MV Switch Gear

Incomer LV Breaker

Area LV Switch Gear


Local Circuit
Breaker

Area Beban
JENIS-JENIS PROTEKSI
PROTEKSI
GENERATOR
KOMPONEN UTAMA

9
GENERATOR STRUCTURE
with STATIC EXCITATION

Mujidan Akbar Peralatan Listrik Pembangkit


Name Plate Generator
Class Insulation
SISTEM EKSITASI
Excitation System

Sistem eksitasi dapat dikelompokan


dalam beberapa sistem:
• AC Supply & DC supply
• AVR Control:
• Processor
• Measurement
• Digital input / output
• Converter Controler
• Converter
• Protection system:
• DC Over voltage protection
• AC over voltage Protection
• rotor ground fault
• Loss of excitation
AC Over voltage protection

• AC over voltage protection


terdapat pada masukan
(incomer) converter. AC
overvoltage protection
terdari dari dioda 3 fasa dan
capacitor yang
disambungkan pada sisi DC
yang dihubungkan paralel
dengan resistor.
• Saat terjadi AC over voltage
pada converter, maka akan
dideteksi oleh snubber fuse
• Snubber fuse akan putus
dan memerintahkan kepada
AVR untuk melakukan
blocking converter
DC over voltage protection
• Pelepasan beban secara tiba-tiba
ataupun terjadinya gangguan
pada rotor generator dapat
menyebabkan terjadinya
lonjakan tegangan DC pada
jalur eksitasi.
• DC over voltage protection
(crowbar protection)
menggunakan break over dioda
untuk mendeteksi overvoltage
positif dan negatif pada jalur
eksitasi. Untuk kemudian
membuang tegangan tersebut
pada field discharge isolator.
Dan secara otomatis
memberikan perintah excitaiton
trip pada Field breaker.
Rotor Ground Fault Protection
• Rotor ground fault protection
berfungsi untuk memonitor
level isolasi dari belitan rotor
terhadap tanah/ground.
• Prinsip kerjanya seperti
“Whetstone bridge” yang
mana menggunakan
keseimbangan pengukuran
berdasarkan 2 capacitor.
Capasitor satu terhubung
pada ujung positif dan
ground. Capacitor dua
terhubung pada sisi negatif
dan ground. Jika terjadi
ketidak seimbangan maka
akan terjadi alarm/trip.
Reverse Power Protection
Stator Ground Fault
Uder voltage protection
Over voltage Protection
Over Current
Overload Protection
Generator Temperature Protection
Negative Sequance Protection
Paralel Generator

Tujuan Paralel Generator


• Memenuhi Permintaan
Beban
• Menaikkan level
kehandalan
• Pembagian beban untuk
efektivitas operasi
Syarat paralel Generator
• Tegangan sama
• Urutan phasa sama
• Sudut phasa sama
• Frekwensi generator sama
PROTEKSI
TRANSFORMATOR
Bagian utama trafo
Level
minyak
bushing
radiator

bushing

Inti besi

isolasi

tembaga

Tap
changer
Transformer Failure Modes
Name Plate Trafo
Sistem Pendinginan Trafo
Sistem Pendinginan Trafo
Sistem Pendinginan Trafo
Sistem Pendinginan Trafo
Operasi Paralel Trafo

Alasan Paralel Trafo


• Beban bertambah sehingga melebihi
kapasitas trafo
• Lebih murah/ekonomis dibandingkan
dengan mengganti trafo dengan
kapasitas yang lebih besar
• Lebih handal
Syarat paralel trafo
• Ratio Tegangan sama
• Frekwensi sama
• Vector Group sama
• Impedansi sama
Differential Protection (87T)

• Terjadi jika terdapat gangguan short circuit fasa-fasa atau fasa-ground


dari internal trafo itu sendiri
• Terdapat flash over dan dapat menyebabkan trafo terbakar
Bucholz Relay
Relay Thermal
Sudden Pressure Relay
DGA (Dissolve Gas Anaysis)
DGA (Dissolve Gas Anaysis)
DGA (Dissolve Gas Anaysis)
SWITCHGEAR
SWITCHGEAR

Ialah komponen-komponen yang difungsikan sebagai suatu kesatuan yang difungsikan untuk
penghubung, pemutus dan pelindung terhadap suatu sistem distribusi beban.
Komponen pada switchgear:
1. Circuit Breaker
2. System pengukuran
3. Busbar
4. System proteksi
Jenis Circuit Breaker

OIL CIRCUIT BREAKER


JENIS CIRCUIT BREAKER

AIR BLAST CIRCUIT BREAKER

Circuit Breaker ini menggunakan udara tekan sebagai media pemadaman


busur apinya. Dengan cara menghebuskan udara bertekanan (sekitar
200psi) ke ruang pemutus.
JENIS CIRCUIT BREAKER

VACUUM CIRCUIT BREAKER

Circuit Breaker ini menggunakan qruang


hampa sebagai tempat terjadinya busur
api. Karena tidak adanya udara dalam
ruang hampa, maka tidak akan ada busur
api. Akan tetapi retan terhadap
kebocoran.
JENIS CIRCUIT BREAKER

SF6 CIRCUIT BREAKER

Gas SF6 adalah gas yang mempunyai tahanan isolasi yang tinggi. Circuit
Breaker ini menggunakan Gas SF6 bertekanan sebagai media
pemadaman busur apinya.
SISTEM PENGUKURAN

VOLTAGE TRANSFORMER

• Terpasang pada Busbar


• Digunakan untuk mengukur
tegangan
• Sebagai alat bantu dalam
sistem proteksi
SISTEM PENGUKURAN

• Dapat terpasang pada Busbar


dan kabel
• Digunakan untuk mengukur
arus
• Sebagai alat bantu dalam
sistem proteksi arus lebih,
ground fault
SISTEM PROTEKSI SWITCHGEAR

JENIS-JENIS SISTEM PROTEKSI PADA SWITCHGEAR:


• Relay tegangan
• Over voltage
• Under Voltage
• Relay Arus
• Relay arus lebih Instanious (seketika)
• Relay arus lebih wakt tertentu (Definite time)
• Relay arus lebih berbanding terbalik terhadap waktu
(inverse)
• Relay arus ke ground
RELAY ARUS LEBIH

Relay arus lebih seketika (Instanious) adaIah jenis relay arus lebih yang
paling sederhana dimana jangka waktu kerja relay yaitu mulai saat relay
mengalami pick-up sampai selesainya kerja relay sangat singkat yakni
sekitar 20 - 100 mili detik tanpa adanya penundaan waktu.
RELAY ARUS LEBIH

Relay arus lebih waktu tertentu (definite time) adalah jenis relay arus
lebih dimana jangka waktu relay muIai pick-up sampai selesainya kerja
relay dapat diperpanjang dengan retan waktu tertentu dan tidak tergantung
dari besarnya arus yang mengerjakannya.
RELAY ARUS LEBIH

Relay arus lebih dengan karakteristik waktu-arus berbanding terbalik


(inverse) adalah jenis relay arus lebih dimana jangka waktu relay muIai
pick-up sampai dengan selesainya kerja relay tergantung dari besarnya arus
yang melewati kumparan relaynya, maksudnya relay tersebut mempunyai
sifat terbalik untuk nilai arus dan waktu bekerjanya. Semakin besar arus
yang mengalir, akan semakin cepat relay tersebut bekerja.
Ada 3 jenis mode inverse yang digunakan, yaitu:
1.Berbading terbalik biasa (inverse)
2.Sangat berbanding terbalik (very inverse
3.Sangat berbanding terbalik sekali (extremly inverse)
RELAY ARUS LEBIH
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai