Schneider Electric 2
Struktur Distribusi listrik
Schneider Electric 3
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Schneider Electric 4
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Memilih Pole Breaker
Overload of the neutral conductor
Dalam instalasi termasuk, misalnya, banyak tabung neon dengan elektronik
ballast disediakan antara fase dan netral, persentase yang tinggi dari harmonik ke-3
saat ini dapat menyebabkan kelebihan beban konduktor netral. Gambar N59 di bawah ini memberikan
gambaran tingkat H3 khas yang dibuat oleh pencahayaan.
Schneider Electric 5
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Memilih Pole Breaker
Overload of the neutral conductor
Penggunaan konduktor netral dengan penampang kecil (setengah) harus dilarang,
seperti yang diminta oleh standar IEC 60364 Instalasi, bagian 523-5-3.
Schneider Electric 6
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Memilih Pole Breaker
Overload of the neutral conductor
Schneider Electric 7
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Breaking Capacity
Ketahanan breaker terhadap gangguan Short Circuit
Kegagalan membuka contak bisa disebabkan karena pemilihan yang tidak sesuai
degan KA pada jala-jala., yang menyebabkan Welded pada sisi kontak breaker.
Schneider Electric 8
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Breaking Capacity
Ketahanan breaker terhadap gangguan Short Circuit
Schneider Electric 9
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Menentukan In & seting Ir & Isd pada Breaker
Schneider Electric 10
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Menentukan In & seting Ir & Isd pada Breaker
Schneider Electric 11
Discrimination Circuit Breaker
Discrimination Basic
Discrimination (selectivity) adalah Pengkordinasian CB-CB (pemilihan CB) sesaat terjadi
fault(gangguan)/arus berlebih/arus hubung singkat di suatu titik di jaringan listrik, sehingga hanya
CB di titik yang mengalami fault tersebut saja yang mengalami trip.
1.Manfaat Discrimination
memungkinkan keberlanjutan dari suatu sistem kelistrikan
menyediakan kenyamanan bagi setiap users
Keberlanjutan suplai listrik dari suatu sirkuit yang berdekatan
Mengetahui lokasi sirkuit yang mengalami fault (gangguan)
Schneider Electric 12
Discrimination Circuit Breaker
Proses kerja Discrimination
Kita ambil contoh gambar disamping.
Andaikata ada fault di setelah (downstream) CB k4,
pada sistem yang sudah diterapkan discrimination,
maka yang akan trip hanyalah CB k4. CB-CB
lainnya akan tetap terhubung normal.
Schneider Electric 13
Bagaimana Penerapan sistem discrimination?
Perhatikan tipe dan spesifikasi CB(Circuit Breaker)
bagian upstream dan downstream
tripping curve antara CB upstream harus berada di
sebelah kanan CB downstream-nya
Kalau kita lihat gambar yang kanan, kurva k1 dan
kurva k3 benar-benar terpisah. Jika ada fault di titik
k3 di antara 20A hingga 130A, hanya k3 yang akan
trip (k1 tidak akan trip, atau setidaknya pasti k3
dahulu yang trip). Jadi k1 dan k3 sudah
terdiskriminasi.
Sekarang kita lihat gambar yang kiri. Kurva k2 dan
k1 saling berpotongan. Ini berarti fault pada k2
dapat mengakibatkan k1 ikut trip. Maka kombinasi
k2 dan k1 tidak akan menimbulkan proses
diskriminasi. Supaya terdiskriminasi, kita harus
memilih rating k1 yang lebih besar agar kurva k1
bergeser ke kanan.
Schneider Electric 14
Bagaimana Penerapan sistem discrimination?
Time discrimination
Prinsip kerja berbasis dari perbedaan waktu (t) dari kurva
magnetik CB upstream
Untuk Mencapai kondisi ini, Circuit breaker upstream harus
mempunyai time delay
Delay yang tercipta harus memungkinkan untuk merubah
discrimination tanpa membahayakan kabel ataupun busbar,
yang mana harus menahan arus lebih lama
Schneider Electric 15
Jenis Discrimination - Total atau
partial discrimination?
Discrimination mempunyai dua tipe yaitu total dan
partial
Total Discrimination mempunyai characteristric upstream
lebih tinggi dari downstream (lebih tinggi dari breaking
capacity dari downstream CB)
Schneider Electric 16
Contoh penggunaan tabel
Dalam kasus ini, kita ingin membuat sistem yang berkelanjutan apabila pada
sistem terjadi fault (gangguan) pada downstream CB sistem kita yang berjenis
NG125N 80A. sirkuit sistem mempunyai isc sebesar 2.2 kA dengan tegangan
operasi 230 V, dengan mengacu pada tabel dengan tegangan operasi 230 V,
dan 1P+N network, kita dapat melihat bahwa untuk jenis CB upstream, yang
dipasangkan dengan NG125N curve D dengan rating sebesar 80A, kita
mendapatkan nilai total diskriminasi pada kolom merah.
Schneider Electric 17
Cascading
Cascading adalah pembatasan nilai kapasitas arus pada circuit
breaker dari nilai normal circuit breaker sebenarnya agar
memungkinkan instalasi dengan circuit breaker yang memiliki rating
lebih rendah dan juga harga lebih murah. Cascading hanya dapat
dijamin oleh pabrik pembuatnya yang mencatat hasil uji cobanya
dalam tabel
Circuit breaker upstream, bertindak sebagai penghalang short
circuit, sehingga, circuit breaker downstream, dengan kemampuan
breaking yang lebih rendah, beroperasi dengan sesuai dengan
kemampuan normalnya, karena arus dibatasi melewati circuit yang
dikendalikan oleh circuit breaker upstream yang telah delimit,
cascading berlaku ke semua switchgear downstream, hal ini tidak
terbatas kepada dua peralatan yang berturut-turut
Penggunaan umum cascading
Dengan cascading, perangkat dapat diinstal di switchboard yang berbeda, sehingga,
dalam penggunaan secara umum, cascading mengacu kepada semua kombinasi dari
circuit breaker, pada saat circuit breaker dengan kapasitas pemutusan yang lebih rendah
dari prospective isc.
Kombinasi dua circuit breaker dalam sistem cascading mengikuti standar:
1.Design dan manufaktur circuit breaker (IEC 60947-2, Annex A)
2. Sistem distribusi listrik (IEC 60364-4-43 434.5.1)
Schneider Electric 18
Contoh Cascading tiga level
Schneider Electric 19
Contoh Cascading tiga level
Nilai KA sesunguhnya
tanpa Cascading .
NSX250L = 150kA
NSX100B = 25kA
C60H = 15kA
Schneider Electric 20
voltage surge?
Voltage surge adalah sebuah
lonjakan tegangan atau
gelombang yang masuk ke
tegangan jaringan distribusi
Petir berasal dari pembuangan
listrik
Nilainya terakumulasi dalam
cumulo-nimbus
awan yang membentuk sebuah
kapasitor dengan tanah.
Fenomena badai menyebabkan
kerusakan serius.
Petir adalah listrik frekuensi tinggi
Fenomena yang menghasilkan
lonjakan tegangan
pada semua elemen konduktif,
dan terutama pada
beban listrik dan kabel.
Schneider Electric 21
Terima kasih