Anda di halaman 1dari 22

LV Electrical Distribution

Persyaratan Distribusi tenaga listrik

Keselamatan , keamanan, dan ketersediaan tenaga listrik merupakan


Syarat utama Distribusi tenaga listrik
Perancangan LV distribusi harus mengutamakan pengunaan Device
Proteksi untuk ganguan :
Over Current
Short Circuit
Eart Fault
Pemilihan Pemutus sirkit Listrik harus :
Tahan terhadap gangguan (Breaking Capacity)
Membatasi Pengaruh gangguan ( Diskriminasi )
Untuk memenuhi tujuan ini, dibutuhkan koordinasi kinerja Device
proteksi utamanya untuk
Mengelola keselamatan & meningkatkan daya tahan instalasi
dengan membatasi Stress
Mengelola ketersediaan tenaga listrik dengan mengeliminasi
gangguan dengan membuka segera pemutus sirkit.

Schneider Electric 2
Struktur Distribusi listrik

Masing masing level


Distribusi listrik
membutuhkan tingkat
keselamatan, keamanan
dan ketersediaan Energy
listrik

Schneider Electric 3
Pemilihan Breaker pada Distribusi

Untuk menjamin Ketahanan suatu distribusi listrik maka diperlukan


ketepatan dalam memilih breaker dengan mempertimbangkan biaya
yang optimal.
Hal yang perlukan dalam memilih Braker pada rangkaian distribusi.
Pole Breaker
Breaking Capacity
Arus pengenal In (Arus Nominal)
System Proteksi
Untuk menjamin kelangsungan suplai listrik yang diperhatikan adalah
Penerapan teknik Diskriminasi dengan :
Arus
Waktu
Logika
Untuk menjamin ketahanan suatu distribusi dengan mempertimbangkan
biaya yang perlu diperhatikan adalah
Penerapan Kaskading

Schneider Electric 4
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Memilih Pole Breaker
Overload of the neutral conductor
Dalam instalasi termasuk, misalnya, banyak tabung neon dengan elektronik
ballast disediakan antara fase dan netral, persentase yang tinggi dari harmonik ke-3
saat ini dapat menyebabkan kelebihan beban konduktor netral. Gambar N59 di bawah ini memberikan
gambaran tingkat H3 khas yang dibuat oleh pencahayaan.

Schneider Electric 5
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Memilih Pole Breaker
Overload of the neutral conductor
Penggunaan konduktor netral dengan penampang kecil (setengah) harus dilarang,
seperti yang diminta oleh standar IEC 60364 Instalasi, bagian 523-5-3.

Pada TN-S System Device proteksi arus yang bersangkutan, disarankan


mengunakan Breaker 4-pole circuit-breaker dengan dilindungi netral (kecuali
dengan sistem TN-C dengan PEN, konduktor netral dan perlindungan gabungan,
tidak boleh dipotong).

Breaker 4 Pole digunakan untuk


TN-S system
Ketika diperlukan membukan Netral yang bersamaan dengan Phasa (system
interlock dua sumber yang berbeda)

Schneider Electric 6
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Memilih Pole Breaker
Overload of the neutral conductor

Breaker 3 Pole digunakan untuk :


TC-C System
Motor stater

Schneider Electric 7
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Breaking Capacity
Ketahanan breaker terhadap gangguan Short Circuit

Menentukannya dengan mengunakan perhitungan dengan mempertimbangkan


kepada :

Data Transformator sebagai pemasok Sumber daya.


Cable & busbar (jarak, Jenis penghantar dan luas penampang).

Kegagalan membuka contak bisa disebabkan karena pemilihan yang tidak sesuai
degan KA pada jala-jala., yang menyebabkan Welded pada sisi kontak breaker.

Kapasitas pemutus (Breaking Capacity) schneider dari 36KA hingga 150KA

ICU Kapasitas pemutus tertingi


ICU (kArms) Adalah nilai max arus hubung pendek yang membuka pemutus sirkit.
Nilainya diuji dengan standar urutan Uji coba. Setelah urutan ini, pemutus sirkit
harus tidak Rusak. Karakteristik ini ditetapkan pada teg khusus Ue.

Schneider Electric 8
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Breaking Capacity
Ketahanan breaker terhadap gangguan Short Circuit

ICS Kapasitas pemutus layanan pengenal


ICS (kArms) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya
dan dinyatakan dalam prsentasi (% )ICU. Kinerja ini
sangat penting dalam mengambarkan kemampuan
pemutus sirkit dalam operasi normal secara total
dalam membuka arus hubung pendek sebanyak 3 kali
O-CO-CO, Semakin tinggi icsnya semakin efectif
suatu pemutus sirkit.

ICW Ketahanan Arus Waktu pendek pengenal.


ICW (kArms) adalah arus hubung pendek maksimum
yang dapat ditahan oleh pemutus sirkit untuk waktu
periode pendek (0,05 s/d 1) detik tanpa merusaknya.
Kinerja ini diuji selama urutan uji coba yang
distandardkan.

Schneider Electric 9
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Menentukan In & seting Ir & Isd pada Breaker

1.3I load I set 0.8I short min

Dimana besarnya arus seting


harus diatas beban puncak dari
sistem Iload , besarnya tetapan
yang umum digunakan adalah
1,3Iload (ISD) , sehinga Breaker
tidak trip ketika terkena
temporary overload atau inrush
current . Untuk faktor
keselamatan batas atas control
unit diset 80% (Ir).

Schneider Electric 10
Pemilihan Breaker pada Distribusi
Menentukan In & seting Ir & Isd pada Breaker

Schneider Electric 11
Discrimination Circuit Breaker
Discrimination Basic
Discrimination (selectivity) adalah Pengkordinasian CB-CB (pemilihan CB) sesaat terjadi
fault(gangguan)/arus berlebih/arus hubung singkat di suatu titik di jaringan listrik, sehingga hanya
CB di titik yang mengalami fault tersebut saja yang mengalami trip.

1.Manfaat Discrimination
memungkinkan keberlanjutan dari suatu sistem kelistrikan
menyediakan kenyamanan bagi setiap users
Keberlanjutan suplai listrik dari suatu sirkuit yang berdekatan
Mengetahui lokasi sirkuit yang mengalami fault (gangguan)

Schneider Electric 12
Discrimination Circuit Breaker
Proses kerja Discrimination
Kita ambil contoh gambar disamping.
Andaikata ada fault di setelah (downstream) CB k4,
pada sistem yang sudah diterapkan discrimination,
maka yang akan trip hanyalah CB k4. CB-CB
lainnya akan tetap terhubung normal.

Schneider Electric 13
Bagaimana Penerapan sistem discrimination?
Perhatikan tipe dan spesifikasi CB(Circuit Breaker)
bagian upstream dan downstream
tripping curve antara CB upstream harus berada di
sebelah kanan CB downstream-nya
Kalau kita lihat gambar yang kanan, kurva k1 dan
kurva k3 benar-benar terpisah. Jika ada fault di titik
k3 di antara 20A hingga 130A, hanya k3 yang akan
trip (k1 tidak akan trip, atau setidaknya pasti k3
dahulu yang trip). Jadi k1 dan k3 sudah
terdiskriminasi.
Sekarang kita lihat gambar yang kiri. Kurva k2 dan
k1 saling berpotongan. Ini berarti fault pada k2
dapat mengakibatkan k1 ikut trip. Maka kombinasi
k2 dan k1 tidak akan menimbulkan proses
diskriminasi. Supaya terdiskriminasi, kita harus
memilih rating k1 yang lebih besar agar kurva k1
bergeser ke kanan.

Schneider Electric 14
Bagaimana Penerapan sistem discrimination?

Time discrimination
Prinsip kerja berbasis dari perbedaan waktu (t) dari kurva
magnetik CB upstream
Untuk Mencapai kondisi ini, Circuit breaker upstream harus
mempunyai time delay
Delay yang tercipta harus memungkinkan untuk merubah
discrimination tanpa membahayakan kabel ataupun busbar,
yang mana harus menahan arus lebih lama

Schneider Electric 15
Jenis Discrimination - Total atau
partial discrimination?
Discrimination mempunyai dua tipe yaitu total dan
partial
Total Discrimination mempunyai characteristric upstream
lebih tinggi dari downstream (lebih tinggi dari breaking
capacity dari downstream CB)

Schneider Electric 16
Contoh penggunaan tabel
Dalam kasus ini, kita ingin membuat sistem yang berkelanjutan apabila pada
sistem terjadi fault (gangguan) pada downstream CB sistem kita yang berjenis
NG125N 80A. sirkuit sistem mempunyai isc sebesar 2.2 kA dengan tegangan
operasi 230 V, dengan mengacu pada tabel dengan tegangan operasi 230 V,
dan 1P+N network, kita dapat melihat bahwa untuk jenis CB upstream, yang
dipasangkan dengan NG125N curve D dengan rating sebesar 80A, kita
mendapatkan nilai total diskriminasi pada kolom merah.

Schneider Electric 17
Cascading
Cascading adalah pembatasan nilai kapasitas arus pada circuit
breaker dari nilai normal circuit breaker sebenarnya agar
memungkinkan instalasi dengan circuit breaker yang memiliki rating
lebih rendah dan juga harga lebih murah. Cascading hanya dapat
dijamin oleh pabrik pembuatnya yang mencatat hasil uji cobanya
dalam tabel
Circuit breaker upstream, bertindak sebagai penghalang short
circuit, sehingga, circuit breaker downstream, dengan kemampuan
breaking yang lebih rendah, beroperasi dengan sesuai dengan
kemampuan normalnya, karena arus dibatasi melewati circuit yang
dikendalikan oleh circuit breaker upstream yang telah delimit,
cascading berlaku ke semua switchgear downstream, hal ini tidak
terbatas kepada dua peralatan yang berturut-turut
Penggunaan umum cascading
Dengan cascading, perangkat dapat diinstal di switchboard yang berbeda, sehingga,
dalam penggunaan secara umum, cascading mengacu kepada semua kombinasi dari
circuit breaker, pada saat circuit breaker dengan kapasitas pemutusan yang lebih rendah
dari prospective isc.
Kombinasi dua circuit breaker dalam sistem cascading mengikuti standar:
1.Design dan manufaktur circuit breaker (IEC 60947-2, Annex A)
2. Sistem distribusi listrik (IEC 60364-4-43 434.5.1)

Schneider Electric 18
Contoh Cascading tiga level

Masing-masing CB yang berpasangan saling berkordinasi,


sebagai contoh, CB A dengan B, dan B dengan C, walaupun
criteria cascading tidak dipenuhi antara CB A dan C. Selain itu
juga sangat penting untuk memeriksa bahwa kombinasi CB A
+ B dan juga CB B+ C mempunyai kapasistas pemutusan
yang dibutuhkan. Pada gambar, upstream breaker A adalah
NSX250L dengan kapasitas pemutusan sebesar 150kA, untuk
prospective isc sebesar 80kA melewati terminal outputnya.
CB tipe B NSX 100B dengan kapasitas pemutusan sebesar
25 kA dapat digunakan untuk CB B untuk prospective isc
sebesar 40 kA melewati output terminal, sejak kemampuan
kapasitas breaker didukung oleh cascading dari CB upstream
NSX250L adalah sebesar 50kA
CB tipe AC60H dengan kapasitas pemutusan sebesar 15kA
dapat digunakan oleh circuit beraker C untuk prospective isc
sebesar 24kA, melewati outut terminalnya sejak kapasitas
pemutusan disuport oleh cascading dari CB upstream
NSX250L yang bernilai 25kA
Perlu diperhatikan, kapasitas penguatan dari C60H dengan
CB NSX100B yang bertindak sebagai upstream hanya
sebesar 20kA namun nilai ini bias lebih besar dikarenakan
gabungan nilai dari CB A+B sebesar 50kA dan juga CB A+C
sebesar 25kA

Schneider Electric 19
Contoh Cascading tiga level

Nilai KA sesunguhnya
tanpa Cascading .
NSX250L = 150kA
NSX100B = 25kA
C60H = 15kA

Schneider Electric 20
voltage surge?
Voltage surge adalah sebuah
lonjakan tegangan atau
gelombang yang masuk ke
tegangan jaringan distribusi
Petir berasal dari pembuangan
listrik
Nilainya terakumulasi dalam
cumulo-nimbus
awan yang membentuk sebuah
kapasitor dengan tanah.
Fenomena badai menyebabkan
kerusakan serius.
Petir adalah listrik frekuensi tinggi
Fenomena yang menghasilkan
lonjakan tegangan
pada semua elemen konduktif,
dan terutama pada
beban listrik dan kabel.

Schneider Electric 21
Terima kasih

Schneider Electric - Titre du module Janvier 2012 22


22

Anda mungkin juga menyukai