Anda di halaman 1dari 3

Langkah-Langkah Penyampaian Laporan Realisasi BOK Puskesmas

I. PERIODE JANUARI – AGUSTUS 2023


1. Setiap Puskesmas wajib menginput laporan realisasi ke dalam aplikasi e-renggar per
bulan, mulai Januari – Agustus 2023 (sesuai Rekening Koran).
2. Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan verifikasi inputan/laporan realisasi di level menu
dengan data pembanding adalah dokumen SPJ yang disampaikan oleh Puskesmas
(Jika Dinkes hanya memerlukan dokumen elektronik saja, kami persilahkan, sehingga
dokumen fisiknya dipegang oleh Puskesmas).
3. Jika laporan realisasi sudah sesuai, maka Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan klik
approval dan mengunduh file laporan realisasi dari aplikasi e-renggar.
4. Laporan realisasi yang diunduh pada point 3 ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk kemudian diunggah ke dalam aplikasi erenggar.
5. Dinas Kesehatan Kab/Kota menerbitkan SP2B dan menyampaikan ke BPKAD, dengan
ketentuan:
a. SP2B dibuat sesuai format yang tercantum dalam Permendagri Nomor 12/2023.
b. SP2B yang dibuat mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas bulan Januari –
Agustus 2023 untuk seluruh Puskesmas.
c. Menambahkan Lampiran SP2B yang mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas
(Januari – Agustus 2023) untuk masing-masing Puskesmas
6. BPKAD melakukan verifikasi laporan realisasi pada aplikasi e-renggar di level Puskesmas
dengan data pembanding adalah dokumen SPJ yang disampaikan oleh Puskesmas
(Jika BPKAD hanya memerlukan dokumen elektronik saja, kami persilahkan, sehingga
dokumen fisiknya dipegang oleh Puskesmas).
7. Jika laporan realisasi sudah sesuai maka BPKAD melakukan klik approval di e-renggar.
8. BPKAD menerbitkan SPB dengan ketentuan:
a. SPB dibuat sesuai format yang tercantum dalam Permendagri Nomor 12/2023.
b. SPB yang dibuat mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas bulan Januari –
Agustus 2023 untuk seluruh Puskesmas.
c. Menambahkan Lampiran SPB yang mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas
(Januari – Agustus 2023) untuk masing-masing Puskesmas
9. BPKAD mengunggah SPB ke dalam aplikasi e-renggar untuk masing-masing Puskesmas.
10. SPB diunggah ke dalam aplikasi e-renggar di bulan September 2023.
II. PERIODE SEPTEMBER 2023 dan seterusnya

Laporan realisasi mulai bulan September 2023 dan seterusnya sesuai dengan proses bisnis
awal BOK Puskesmas Salur Langsung, yaitu :

1. Setiap Puskesmas wajib menginput laporan realisasi ke dalam aplikasi e-renggar per bulan
(sesuai Rekening Koran) paling lambat 10 hari setelah bulan berkenaan berakhir.
2. Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan verifikasi inputan/laporan realisasi di level menu
dengan data pembanding adalah dokumen SPJ yang disampaikan oleh Puskesmas
(Jika Dinkes hanya memerlukan dokumen elektronik saja, kami persilahkan, sehingga
dokumen fisiknya dipegang oleh Puskesmas).
3. Jika laporan realisasi sudah sesuai, maka Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan klik
approval pada aplikasi e-renggar.
4. Dinas Kesehatan Kab/Kota menerbitkan SP2B paling lambat 20 hari setelah bulan
berkenaan berakhir dan menyampaikan ke BPKAD, dengan ketentuan:
a. SP2B dibuat sesuai format yang tercantum dalam Permendagri Nomor 12/2023.
b. SP2B yang dibuat mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas bulan bersangkutan
untuk seluruh Puskesmas.
c. Menambahkan Lampiran SP2B yang mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas
bulan bersangkutan untuk masing-masing Puskesmas
d. SP2B dapat diterbitkan lebih dari satu kali setiap bulannya (sesuai dengan Puskesmas
yang telah menginput laporan realisasi dan disetujui oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota)
5. BPKAD melakukan verifikasi laporan realisasi pada aplikasi e-renggar di level Puskesmas
dengan data pembanding adalah dokumen SPJ yang disampaikan oleh Puskesmas
(Jika BPKAD hanya memerlukan dokumen elektronik saja, kami persilahkan, sehingga
dokumen fisiknya dipegang oleh Puskesmas).
6. Jika laporan realisasi sudah sesuai maka BPKAD melakukan klik approval di e-renggar.
7. BPKAD menerbitkan dan mengunggah SPB paling lambat 30 hari setelah bulan berkenaan
berakhir (atau tanggal 28 Februari 2024 untuk SPB bulan Januari 2024), dengan
ketentuan:
a. SPB dibuat sesuai format yang tercantum dalam Permendagri Nomor 12/2023.
b. SPB yang dibuat mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas bulan bersangkutan
untuk seluruh Puskesmas.
c. Menambahkan Lampiran SPB yang mencantumkan total realisasi BOK Puskesmas
bulan bersangkutan untuk masing-masing Puskesmas
8. SPB dapat diterbitkan lebih dari satu kali setiap bulannya (sesuai dengan SP2B yang
disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota dan sesuai laporan belanja Puskesmas yang
sudah dinyatakan diterima.
9. BPKAD mengunggah SPB ke dalam aplikasi e-renggar untuk masing-masing Puskesmas.

III. CATATAN
1. Dinas Kesehatan Kab/Kota agar memastikan masing-masing BPKAD telah memiliki akses
e renggar.
2. SP2B dan SPB yang pertama diterbitkan (di bulan September 2023) mencakup seluruh
realisasi belanja dari bulan Januari – Agustus 2023.
3. Realisasi belanja bulan September 2023, diterbitkan SP2B dan SPB di bulan Oktober 2023.
4. Realisasi belanja bulan Oktober 2023, diterbitkan SP2B dan SPB di bulan November 2023.
5. Realisasi belanja bulan November 2023, diterbitkan SP2B dan SPB di bulan Desember
2023.
6. Realisasi belanja bulan Desember 2023, diterbitkan SP2B dan SPB di bulan Januari 2024
7. Penarikan data untuk rekomendasi salur tahap 3 akan dilakukan pada tanggal 29
September 2023.
8. Rekomendasi salur diberikan kepada Puskesmas dengan syarat total realisasi Januari –
Agustus minimal 50% terhadap pagu salur tahap 1 + tahap 2 atau minimal 35% terhadap
total pagu keseluruhan.
9. Untuk Puskesmas yang belum memenuhi syarat salur berdasarkan SPB pertama yang
diterbitkan di bulan September (untuk realisasi Januari – Agustus), maka akan dilihat lagi
total realisasinya berdasarkan SPB yang diterbitkan di bulan Oktober (untuk realisasi
bulan September).

Anda mungkin juga menyukai