Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH MENUJU AKREDITASI PUSKESMAS

KABUPATEN SUMBA TIMUR, TAHUN 2023


Kabid Yankes
A. Untuk menyamakan persepsi, Langkah dan proses menuju Akreditasi Puskesmas maka
saya Menyusun tulisan ini.
B. Puskesmas yang akan mengajukan usulan survei akreditasi ulang (reakreditasi) harus
memenuhi persyaratan mutlak (BERDASARKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PELAYANAN KESEHATAN NOMOR HK.02.02/I/3991/2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
SURVEI AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT, KLINIK, LABORATORIUM
KESEHATAN, UNIT TRANSFUSI DARAH, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI) sebagai berikut:
1. Memiliki perijinan berusaha dan sudah teregistrasi di Kemenkes.
2. Puskesmas harus memiliki dokter.
3. Kepala Puskesmas memiliki latar belakang pendidikan bidang kesehatan paling
rendah S1 Kesehatan. Untuk puskesmas di daerah terpencil dan sangat terpencil bila
tidak tersedia S1 Kesehatan, dapat dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan
dengan tingkat pendidikan paling rendah D3.
4. Kepala puskesmas telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas.
5. Ada bukti pengisian Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK) yang telah
terupdate 100% dan 100% divalidasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan
pemenuhan kelengkapan SPA minimal 60%, dan 100% divalidasi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
6. Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di Puskesmas memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) yang dibuktikan melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SISDMK).
7. Minimal 80% tenaga medis di Puskesmas memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang
masih berlaku yang dibuktikan melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SISDMK).
8. Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) melalui aplikasi Mutu Fasilitas
Pelayanan Kesehatan untuk 12 (dua belas) bulan terakhir.
9. Ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) melalui aplikasi Mutu Fasilitas
Pelayanan Kesehatan untuk 12 (dua belas) bulan terakhir.

Mari kita penuhi persyaratan-persyaratan tersebut (Wajib)

C. Persiapan-persiapan yang harus kita lakukan Bersama :


1. Dinas Kesehatan
a. Dinas Kesehatan membentuk Tim Pembina Cluster Puskesmas (TPCB) yang akan
melaksanakan melakukan pembinaan kepada Puskesmas. Pada Akreditasi ini
TPCB akan mereview hasil self asessment pencapaian akreditasi Puskesmas,
melaksanakan pendampingan dan Pra Survey Reakreditasi
b. Memastikan dan memfasilitasi persayaratan pada poin B diatas
c. Melaksanakan pendampingan ke Puskesmas baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam upaya pemenuhan hal hal yang dipersyaratakan
d. Dalam melaksanakan tugasnya, TPCB mengacu pada pedoman, termasuk
pendampingan penyusunan PPS, pemantauan pengukuran dan pelaporan INM
serta pemantauan pelaporan IKP
e. Membuat bukti bahwa dinas kesehatan melaksanakan pembinaan secara
terpadu melalui TPCB sesuai ketentuan, kepada Puskesmas secara periodik,
termasuk jika terdapat pembinaan teknis sesuai dengan pedoman (D, W).
(diwajibkan karena ada pada Elemen Penilaian)
f. Membuat bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil pembinaan, termasuk jika ada
hasil pembinaan teknis oleh masing-masing program di dinas kesehatan,
kepada kepala dinas kesehatan dan memberikan umpan balik kepada
Puskesmas (D, W). ). (diwajibkan karena ada pada Elemen Penilaian)

2. Puskesmas
a. Memastikan bahwa Puskesmasnya sudah memenuhi persyaratan sesuai poin B
diatas
b. Menindaklanjuti dengan baik rekomendasi yang diberikan Surveyor sebelumnya
(Hasil perencanaan perbaikan strategis (PPS) untuk Puskesmas reakreditasi.
c. Bekerja dangan cepat, cermat dan benar sesuai ketentuan dan standar yang
ada serta memenuhi Instrumen Akreditasi Puskesmas yang dikelompokkan
menjadi 5 (lima) Bab sebagaimana yang dituliskan di dalam standar akreditasi
Puskesmas diperjelas dengan isi dari RDOWS sesuai dengan yang tertera setiap
elemen penilaian sesuai (KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN
KESEHATAN NOMOR HK.02.02/D/4871/2023 TENTANG INSTRUMEN SURVEI
AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT)
d. Selalu berkonsultasi dengan TPCB dalam upaya memenuhi standar standar
akreditasi yang dipersyaratkan
e. Melakukan self asassment atas pemenuhan dan pencapaian standar yang ada
pada Instrumen Akreditasi Puskesmas yang dikelompokkan menjadi 5 (lima)
Bab sebagaimana yang dituliskan di dalam standar akreditasi Puskesmas
diperjelas dengan isi dari RDOWS sesuai dengan yang tertera setiap elemen
penilaian sesuai (KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/D/4871/2023 TENTANG INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT)
f. Hasil self asassment Puskesmas sudah selesai dilaksanakan dan diserahkan
kepada TPCB paling lambat 22 September 2023

D. Pendaftaran
Puskesmas yang sudah siap untuk dilakukan penilaian maka kepala Puskesmas
melaksanakan kendaftaran ke salah satu lembaga penyelenggara akreditasi sesuai
Rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur dan akan difasilitasi oleh
Bidang Pelayanan Kesehatan.
Puskesmas harus melengkapi dokumen pendaftaran meliputi:
1) Surat permohonan fasyankes untuk dilakukan survei, ditujukan kepada lembaga
penyelenggara akreditasi;
2) Laporan hasil penilaian mandiri (self assessment);
3) Hasil perencanaan perbaikan strategis (PPS) untuk Puskesmas reakreditasi;
4) Melampirkan surat usulan Dinas Kesehatan setelah dinyatakan siap untuk di
survei.

E. Pelaksanaan
Pelaksanaan survei akan dilakukan setelah tanggal pelaksanaan survei disepakati, maka
Puskesmas harus menyampaikan dokumen pendukung pemenuhan masing-masing
elemen penilaian kepada lembaga penyelenggara akreditasi paling lambat 1 (satu)
minggu sebelum pelaksanaan survei melalui link/tautan yang diberikan oleh lembaga
penyelenggara akreditasi yang dapat diakses pada Sistem Informasi Nasional Akreditasi
Fasyankes (SINAF). Dokumen implementasi sebagai pendukung pemenuhan elemen
penilaian yang disiapkan adalah 1 (satu) tahun kebelakang untuk survei reakreditasi dan
minimal 3 bulan kebelakang untuk survei perdana dari pelaksanaan survei kecuali
dokumen rekam medik yang akan dilihat pada saat telaah rekam medik di lapangan.

F. Penilaian dan Penetapan Status Akreditasi


Merupakan kewenangan Lembaga penyelenggara akreditasi. Penetapan Status
Akreditasi Direktur Jenderal akan menetapkan status akreditasi berdasarkan
rekomendasi yang diberikan oleh ketua lembaga penyelenggara akreditasi dengan
mengeluarkan sertifikat akreditasi elektronik (e sertifikat). Dalam sertifikat akreditasi
elektronik yang ditandatangani Direktur Jenderal akan mencantumkan: nama
Puskesmas

G. Penutup
Demikian tulisan ini saya buat semoga ada manfaat baik bagi Puskesmas maupun bagi
Dinas Kesehatan ataupun pihak lain yang berkepentingan

Waingapu 8 Agustus 2023


Kabid Yankes

I Gede Suteja, SKM.

Anda mungkin juga menyukai