Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GOARIE KEC. MARIORIWAWO
Sanuale, Desa Marioritengnga, Kec. Marioriwawo Kab. Soppeng 90862
Website : https://pkm-goarie.soppengkab.go.id Email : pkmgoarie9091@gmail.com

BAB I
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

1.7 PEMBINAAN PUSKESMAS OLEH DINAS


KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

KRITERIA 1.7.1

PUSKESMAS HARUS MENDAPATKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERPADU


DARI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM RANGKA
PERBAIKAN KINERJA, TERMASUK PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DI
PUSKESMAS

1.7.1 EP d
Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil pembinaan, termasuk jika ada
hasil pembinaan teknis oleh masing-masing bagian di dinas kesehatan,
kepada kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan memberikan
umpan balik kepada Puskesmas. (D,W)

R :-
D : 1) Bukti penyampaian laporan hasil pembinaan oleh TPCB kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota, termasuk laporan oleh tim teknis jika ada pembinaan teknis
berdasarkan hasil pembinaan TPCB
2) Bukti umpan balik laporan hasil pembinaan kepada Puskesmas yang disampaikan
secara resmi
PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG
DINAS KESEHATAN
JL. SALOTUNGO NO. 72 WATANSOPPENG
Website : www .dinkes.soppengkab.go.id / Email : dinkeskabsoppeng_sulsel@yahoo.co.id

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN TIM TPCB PUSKESMAS TAHUN 2023


Nomor : 156 /DK/Yankes/V/2023

NAMA TIM : MELATI


PUSKESMAS BINAAN : GOARIE
Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Tanggal 29 Mei 2023 Nomor : 156/DK/Yankes/V/2023,
dengan ini kami laporkan hasil perjalanan dinas sebagai berikut :

1. MAKSUD DAN TUJUAN M[ELAKUKAN PERJALANAN DINAS :


Pembinaan Terpadu oleh Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) Dinas Kesehatan Kabupaten
Soppeng di UPTD Puskesmas Goarie pada Tanggal 29 Mei 2023.

2. RINGKASAN DAN HASIL PERJALANAN DINAS YANG DIIKUTI :


a) Kegiatan TPCB dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Soppeng Nomor : 59/DK//I/2023 Tanggal 9 Januari 2023 Tentang Tim Pembina
Cluster Binaan Pada UPTD Puskesmas Se-Kabupaten Soppeng Tahun 2023 dengan
tujuan mendorong Puskesmas untuk memenuhi standar pelayanan sesuai dengan
ketemtuan peraturan perundang-undangan yang “Bermutu”
b) Hasil Validasi Instrumen TPCB Tahun 2023, hasil capaian nilai akhir UPTD Puskesmas
Goarie bernilai Kurang dengan hasil pemantauan sebagai berikut :

SKOR
NO PARAMETER PENILAIAN MAKSIMAL
CAPAIAN % HASIL PEMANTAUAN

1 Pemenuhan Sumber 80 60 75,00 Pemenuhan peralatan puskesmas


Daya Puskesmas tersedia namun tidak lengkap serta
pemenuhan standar ASPAK
68,16% (Sarana 100%, Prasarana
38,39%, Alkes 35,67%)
2 Perencanaan Puskesmas 290 145 50,00 Penyusunan RUK, RPK sesuai
(P1) Manajemen Puskesmas perlu
diimpelmentasikan
3 Pergerakan dan 60 50 75,00 Kegiatan yang dilaksanakan
Pelaksanaan Kegiatan belum dilakukan monitoring dan
Puskesmas (P2) analisis hasil monitoring
4 Pengendalian, 20 15 83,33 Sudah dilakukan Penilaian
Pengawasan, dan Kinerja Puskesmas dan
Penilaian Kinerja Verifikasi oleh Dinas Kesehatan
Puskesmas (P3) namun masih perlu perbaikan
capaian
5 Peningkatan Mutu 50 30 60,00 Audit internal dan Pertemuan
Puskesmas Tinajuan Manajemen belum
terlaksana maksimal
6 Pencegahan dan 120 110 91,67 Pengelolaan Limbah Medis
Pengendalian Infeksi dan belum memenuhi semua kriteria
Kesling
7 Pelaksanaan SKDR 30 15 50,00 Terlaksana sesuai SOP
terhadap Penyakit
Menular Potensial KLB
8 Cakupan Indikator 160 125 78,125 Capaian IKS 0,33/Tidak Sehat
Program
Interpretasi :
1. Baik, bila setiap parameter bernilai ≥ 80%
2. Cukup, bila ada satu atau dua parameter bernilai 60% s.d < 80% dan parameter lain
bernilai ≥ 80%
3. Kurang, bila tidak memenuhi kriteria 1 dan 2
c) Susunan Kegiatan Pembinaan
- Kegiatan dipimpin oleh Ketua Tim Binwil TPCB Cluster Melati , Ibu Sekretaris Dinas
Kesehatan Kab.Soppeng
- Pembinaan dilaksanakan secara langsung dengan jadwal yang telah ditetapkan dihadiri
oleh TPCB Kabupaten dan Seluruh Staf UPTD Puskesmas Gaorie.
- Pembukaan oleh Kepala UPTD Puskesmas Goarie dan diikuti oleh seluruh
- Arahan oleh Ketua Tim Binwil
1) Pembinaan terpadu ini bertujuan untuk mendorong Puskesmas untuk memenuhi
standar penyelenggaraan Puskesmas, meningkatkan kepatuhan Puskesmas
terhadap penyelenggaraan pelayanan dan terwujudnya budaya mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas.
2) Pembinaan secara terpadu Dinas Kesehatan melalui TPCB untuk mewujudkan
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) tersebut khususnya
dalam upaya promotif dan preventif perlu diperkuat dengan baik dari sisi
organisasi maupun dalam hal operasional pelayanan kesehatan.
3) Puskesmas diharapkan mempersiapkan dengan baik pelaksanaan Survei
Re- Akreditasi 2023 berdasarkan Permenkes RI Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi dengan menggunakan standar Akreditasi Berdasarkan KMK RI No
HK.01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat
4) Puskesmas diharapkan memaksimalkan Tim Pokja Akreditasi yang telah dibentuk
dan menyusun strategi dan langkah-langkah dalam pemenuhan standar akreditasi
puskesmas dalam upaya memberikan pelayanan yang bermutu.

- Pemaparan capaian instrumen TPCB dan progres pemenuhan standar akreditasi


puskesmas oleh masing-masing ketua pokja yaitu :
1) Pokja BAB I Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas;
2) Pokja BAB II Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi
pada Upaya Promotif dan Preventif;
3) Pokja BAB III Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan, Laboratorium,
dan Kefarmasian;
4) Pokja BAB IV Program Prioritas Nasional;
5) Pokja BAB V Peningkatan Mutu Puskesmas.

- Masukan dan arahan dari TPCB :


1) Pemberian masukan dan saran untuk masing-masing Standar dalam Bab I s.d
Bab V serta terkait implementasi standar pelayanan sesuai regulasi, kepatuhan
puskesmas dalam pengukuran dan pelaporan INM serta pelaporan IKP,
penerapan tata kelola mutu serta penerapan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI).
2) Penyusunan strategi tindak lanjut penyelesaian dokumen akreditasi
3) Mendokumentasikan dengan baik semua kegiatan yang telah dilaksanakan dan
melengkapi setiap kegiatan dengan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sesuai RPK,
hasil pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi hasil pelaksanaan
kegiatan.
4) Para penanggung jawab upaya di puskesmas dalam melaksanakan tugasnya
harus memperhatikan SOP masing-masing kegiatan.
5) Penjelasan tentang Keputusan Dirjen Yankes tentang Petunjuk teknis survey
sebagai berikut :
a. Surveior akreditasi puskesmas terdiri dari 2 surveior yaitu surveior bidang
tata kelola sumber daya dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
surveior bidang tata kelola pelayanan dan penunjang.
b. Metode survey secara hybrid yaitu hari pertama secara daring untuk kegiatan
presentasi kepala puskesmas dan hari kedua dan ketiga survey secara luring
ke puskesmas.
c. Persyaratan mutlak usulan survey reakreditasi yaitu puskesmas memiliki
perijinan berusaha dan sudah teregistrasi di Kemenkes, puskesmas harus
memiliki dokter, kepala puskesmas minimal S1 Kesehatan, kepala
puskesmas telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas atau surat
usulan untuk pelatihan manajemen puskesmas, bukti update dan validasi
Aspak 100% dengan pemenuhan SPA minimal 60%, seluruh tenaga medis
dan tenaga kesehatan memiliki STR dibuktikan di SISDMK, minimal 80%
tenaga medis memilki SIP dibuktikan di SISDMK, bukti pelaporan INM dan
IKP melalui aplikasi mutu fasyankes 3 bulan terakhir.
d. Usulan survey puskesmas harus melengkapi dokumen pendaftaran meliputi
surat permohonan fasyankes untuk dilakukan survey ditujukan ke lembaga
penyelenggara akreditasi, laporan hasil penilaian mandiri (self assessment),
melampirkan surat usulan Dinkes setelah dinyatakan siap untuk disurvei.
- Pembinaan teknis TPCB terkait :
1) Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas;
2) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi pada Upaya
Promotif dan Preventif;
3) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan, Laboratorium, dan Kefarmasian;
4) Program Prioritas Nasional;
5) Peningkatan Mutu Puskesmas.
- Diskusi dan tanya jawab

3. SARAN-SARAN TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK :

 Puskesmas dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan Tim TPCB Dinkes jika menemui
kendala dan masalah dalam rangka pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu
puskesma baik secara langsung maupun melalui media komunikasi.
 Puskesmas dapat mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana dalam menujang
pelayanan kesehatan di Puskesmas.
 Upaya Peningkatan Mutu di FKTP merupakan tanggung jawab kita semua secara
berjenjang
 Perlu penguatan TPCB Dinkes Kabupaten Soppeng agar pelaksanaan pembinaan
Puskesmas yang terukur dan kontinyu akan memastkan tercapainya capaian kinerja
Puskesmas, tercapainya standar akreditasi serta menjamin pencapaian dan peningkatan
hasil pada saat dilakukan penilaian dan TPCB dapat menjalankan tugas secara optimal.

4. PENUTUP
Demikian Laporan Hasil Pemantauan Tim TPCB Puskesmas ini dibuat untuk diketahui
sebagaimana mestinya.

Watansoppeng, 29 Mei 2022

Mengetahui: Yang Melaksanakan Pembinaan :


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Soppeng, 1. ANDI RISGA SARWATY, S.STP.M.Si
Sekretaris Dinas Kesehatan

2. MUH. PARHAM, SKM


Sub Koordinator Alkes dan PKRT
SALLANG, SKM.Kes
Pangkat : Pembina Utama Muda
Nip. 19631231 198503 1 151

3. NUR AFIFA HAKKA, SKM


Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan
Primer dan Tradisional

Anda mungkin juga menyukai