Anda di halaman 1dari 3

PENJELASAN RELAKSASI

PELAKSANAAN AKREDITASI
KLINIK TAHUN 2023
byBW-Friday, April 28, 20230

Pelaksanaan teknis survei akreditasi Klinik diatur dalam Petunjuk Teknis Survei
Akreditasi (Kepdirjen HK.02.02/I/3991/2022).
Khusus untuk pelaksanaan pada tahun 2023 dilakukan beberapa penyesuaian
berdasarkan Surat Edaran Dirjen Yankes nomor HK.02.02/D/7012/2023 tanggal 27
April 2023, sebagai berikut:
1. Persyaratan yang harus dipenuhi Klinik yang akan mengajukan usulan survei
akreditasi pada tahun 2023
1. Memiliki perizinan berusaha. Bagi Klinik Pemerintah Non Badan Layanan Umum
(BLU) atau Non Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), perizinan dapat dilakukan/
diperoleh di luar sistem OSS.
2. Telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan.
3. Penanggung jawab teknis Klinik adalah seorang tenaga medis yang memiliki Surat
Izin Praktik (SIP) di Klinik tersebut.
4. Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di Klinik yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan (pemberi asuhan) memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku di dalam aplikasi Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
5. Bagi Klinik Pratama ada bukti pengisian Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan
(ASPAK) yang telah di-update (100%) dan dilakukan validasi (100%) oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Bagi Klinik Utama mengisi data Sarana, Prasarana, dan
Alat Kesehatan secara free text pada ASPAK.
6. Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) melalui aplikasi Mutu Fasilitas
Pelayanan Kesehatan minimal 1 (satu) bulan terakhir, baik bagi survei perdana
maupun bagi survei ulang (reakreditasi). (Admin LPA: jika Klinik sudah lapor
INM minimal 1 bulan terakhir, maka dinyatakan telah memenuhi persyaratan!)
7. Persyaratan ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) melalui aplikasi
Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan ditiadakan, dan diganti dengan surat
pernyataan bermaterai yang ditandatangani Penanggung Jawab Klinik (Admin
LPA: persyaratan lapor IKP tidak perlu diperhatikan! ) yang menyatakan bahwa:
 Klinik memiliki kebijakan pelaporan internal IKP
 Klinik melakukan investigasi apabila terjadi insiden keselamatan pasien; da
 Klinik melakukan upaya pencegahan dan perbaikan, agar insiden tidak terulang
kembali.
Surat pernyataan seperti yang diminta pada butir tujuh ini menjadi bagian dari
dokumen pendaftaran yang harus disampaikan kepada Lembaga Penyelenggara
Akreditasi (LPA).

2. Dokumen pendaftaran yang harus disampaikan Klinik kepada Lembaga


Penyelenggara Akreditasi (LPA) pada tahun 2023
1. Surat permohonan Klinik untuk dilakukan survei kepada LPA.
2. Laporan hasil penilaian mandiri (self assessment).
3. Surat pernyataan terkait IKP sebagai ganti bukti pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien. (Admin LPA: perhatikan kesesuaian isi surat pernyataan, di atas kertas
bermaterai, ditandatangani oleh PJ Klinik. Surat pernyataan diupload dalam 1 file pdf
dengan surat permohonan.)
4. Persyaratan hasil Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) untuk Klinik
reakreditasi ditiadakan.(Admin LPA: dokumen PPS tidak perlu dimintakan dari
Klinik!)

3. Pelaksanaan survei akreditasi Klinik pada tahun 2023


Dokumen implementasi sebagai pendukung pemenuhan masing-masing elemen
penilaian yang disampaikan Klinik kepada LPA minimal 3 (tiga) bulan (Admin
LPA: meminta Klinik mengupload dokumen implementasi melalui link yang
diberikan pada SINAF) ke belakang dari pelaksanaan survei, baik untuk survei
perdana maupun survei ulang (re-akreditasi).

4. Kegiatan survei luring Klinik pada tahun 2023


Dalam telaah rekam medis, Klinik menyediakan pencatatan rekam medis 3 (tiga)
bulan, baik untuk survei perdana maupun survei ulang (re-akreditasi).

Anda mungkin juga menyukai