Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN TAHAP KEDUA JAMAAH


HAJI KOTA BEKASI
TAHUN 2018 M/1439 H

Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Tahap Kedua Jamaah Haji Kota


Bekasi Tahun 2018 M/1439 H dilaksanakan mulai tanggal 22 Januari 2018
sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan.
1. Tim Pemeriksa dan Pembinaan Kesehatan Jamaah Haji melakukan hal-
hal sebagai berikut :
a. Melakukan Anamnese
b. Pemeriksaan kesehatan fisik
c. Melakukan pemeriksaan Gula Darah Sewaktu di Puskesmas
d. Mengeluarkan Surat Rujukan Pemeriksaan Penunjang (MCU)
Lengkap (Paket A/B)/ ke Rumah Sakit Rujukan/Konsulen yang
ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi
e. Menegakan Diagnosa
f. Penetapan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
g. Pengobatan bila diperlukan
h. Pemeliharaan dan Pembinaan Kesehatan
2. Seluruh hasil pemeriksaan dicatat dalam formulir format bantu
pemeriksaan kesehatan jamaah haji di Puskesmas dan di entry dalam
Aplikasi SISKOHATKES;
3. Tim Pemeriksa Kesehatan melakukan foto secara langsung kepada
jamaah haji untuk di Upload ke dalam Aplikasi SISKOHATKES;
4. Pemeriksaan lanjutan dilakukan bagi jamaah haji usia lanjut, berisiko
tinggi, hamil dan jamaah haji dengan status kesehatan tertentu dirujuk
ke Rumah Sakit rujukan yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Hasil pemeriksaan kesehatan lanjutan dari
Rumah Sakit Rujukan di kembalikan ke Puskesmas yang bersangkutan;
5. Bagi Jamaah Haji berusia di atas 60 tahun dan pendamping jamaah haji
dengan pendampingan, dilakukan pemeriksaan kemandirian dan
kebugaran dengan BARTHEL INDEX TEST;
6. Seluruh jamaah haji mengikuti tes kebugaran di Puskesmas (ROCKPORT
TEST) minimal 3 (tiga)) kali selama masa tunggu (sebelum
keberangkatan);
7. Jamaah haji yang dinyatakan sehat menurut istithaah kesehatan haji
siap menunaikan ibadah haji dan sudah melunasi BPIH yang dibuktikan
dengan menunjukan bukti pelunasan BPIH akan mendapatkan vaksinasi
Meningitis Meningokokus dan dibuatkan Surat Keterangan Imunisasi
Meningitis Meningokokus (ICV);
8. Sesuai Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Laboratorium
Kesehatan Daerah di Kota Bekasi, untuk pelayanan kesehatan jamaah
haji dikenakan retribusi sebesar Rp. 20.000,- (Dua puluh ribu rupiah);
9. Rekam status kesehatan dapat di entry dan di print out dalam aplikasi
SISKOHATKES jika semua prosedur telah terpenuhi dan melunasi BPIH
dengan membawa fotokopi bukti pelunasan BPIH.
PERSYARATAN ADMINISTRASI PEMERIKSAAN KESEHATAN
JAMAAH HAJI KOTA BEKASI TAHUN 2018

Secara administrasi, Jamaah Haji melakukan pemeriksaan dan pembinaan


kesehatan di Puskesmas sesuai dengan domisilinya, dan jamaah haji wajib
menyerahkan persyaratan-persyaratan sebagaimana tersebut di bawah ini
kepada Tim Pemeriksa Kesehatan Tahap Kedua Puskesmas, sebagai berikut :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
2. Foto copy bukti setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH);
3. Pas foto ukuran 3x4, 4x6 berwarna masing-masing 4 lembar

Kewajiban lainnya yang harus dilakukan oleh jamaah haji, seperti berikut:
1. Membayar Retribusi sebesar Rp.20.000,- (Dua puluh ribu rupiah) sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan
Laboratorium Kesehatan Daerah Di Kota Bekasi, yang akan disetorkan
kemudian ke Kas Daerah Pemerintah Kota Bekasi.

2. Setelah jamaah haji melakukan pemeriksaan penunjang (MCU) di rumah


sakit, harus segera menyerahkan hasil pemeriksaan penunjang tersebut
kepada Tim Pemeriksa Kesehatan Kedua Puskesmas;

3. Bagi jamaah haji yang dirujuk untuk melakukan konsultasi ke dokter


spesialis, dan untuk pemeriksaan penunjang lainnya karena adanya
indikasi medis tertentu, maka hasil konsul atau hasil pemeriksaan
tersebut segera diserhkan ke Tim Pemeriksa Kesehatan Kedua Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai