Pina Lestari
Rani Selvia
Ririn Riyanti
SMAN 3 GARUT
TAHUN AJARAN
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Proses menstruasi, juga dikenal sebagai haid yang terjadi pada Wanita sebagai bagian dari
siklus menstruasi bulanan. Siklus ini di kendalikan oleh interaksi antara hormon-hormon
seperti estrogen dan progesterone. Pertama- tama, dalam fase folikuler, hormone
hipotalamus merangsang kelenjar pituitary, hormone hipotalamus merangsang kelenjar
pituitari untuk melepaskan hormone folikel-stimulasi di ovarium dan produksi estrogen.
Ketika folikel matang, estrogen mencapai tingkat tertentu yang memicu pelepasanhormon
luteinizing (LH). Peningkatan LH ini menyebabkan pelepasan telur dari ovarium yang
dikenal sebagai ovulasi, setelah ovulasi, folikel yang pecah berubah menjadi korpus
luteum, yang memproduksi progesterone. Progesterone memnbantu mempersiapkan
Rahim untuk menerima telur yang dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi, tingkat estrogen
dan progesterone menurun, mengakibatkan pelepasan lapisan rahimyang tidak di perlukan
melalui vagina. Inilah yang menyebabkan menstruasi, yang biasanya berlangsung
beberapa hari. Selama menstruasi, lapisan dalam Rahim dikeluarkan bersamaaan dengan
darah. Setelah menstruasi selesai, siklus dimulai lagi dengan fase folikuler
berikutnya.semua ini adalah tubuh untuk kemungkinan setiap bulan.
BAB II
KAJIAN TEORI
a) Sel-Sel Endometrium merupakan sel sel yang membentuk lapisan dalam Rahim, yang
disebut endometrium, mati dan terlepas dari dinding rahm selama peluruhkan. Sel-el
ini kemudian dikeluarkan dari tubuh selama menstruasi.
b) Darah selama proses peluruhkan, pembuluh darah di dalam endometrium juga rusak.
Ini menyebabkan perdarahan menstruasi yang terjadi, dimana darah bercampur dengn
sel-sel endometrium yang terlepas.
c) Lendir dan cairan lainnya selain sel-sel dan darah, lender dan cairannya lainnya yang
hadir dalam lapisan endometrium juga terlibat dalam proses peluruhkan.
d) Semua komponen ini Bersama-sama membentuk apa yang biasanya kita kenal
sebagai menstruasi.
Semua komponen ini diangkut keluar dari tubuh melalui vagina selama periode menstruasi
Wanita, yang terjadi secara berkala sebagai hasil dari fluktasi hormone di dalam tubuh. Salah
satu aspek yang terlibat dalam peruruhan endometrium adalah regulasi transportasi
membrane sel di dalam lapisan endometrial. Transportasi membransel melibatkan pergerakan
zat-zat melintasi membran sel, yang dapat terjadi melalui beberapa mekanisme seperti difusi,
osmosis dan transport aktif. Pada saat peluruhan endometrium, penurunan ladar hormone
progesterone dan estrogen menyebabkan perubahan pada permeabilitas membrane sel di
dalam endometrium. Transportasi membrane sel dalam hal ini penting karena membantu
mengatur pergerakan zat-zat seperti ion,air , nutrisi dan produk limbah di dalam sel
endometrial. Selama peluruhan endometrium, transportasi membrane sel juga berperan dalam
proses menghilangkan sel-sel endometrial yang telah mati atau rusak. Sel-sel ini perlu di
keluarkan dari Rahim melalui darah menstruasi. Proses transportasi membrane sel membantu
mengatur pelepasan dan pengangkutan materi-materi ini dikeluarkan dari Rahim melalui
pembuluh darah yang ada di dalam endometrium.
Selama peluruhan endometrium, beberapa jenis sel yang mengalami kerusakan dan kemudian
di eliminasi melalui darah menstruasi meliputi :
Sel Epitel Endometrial
Sel-sel yang membentuk lapisan permukaan endometrium mengalami perubahan dan
kerusakan selama peluruhan. Mereka akan di lepaskan dari lapiandalam Rahim dan di
keluarkan Bersama dengan darah menstruasi.
Sel Darah Merah
Sel darah merah atau eritrosit juga dapat rusak dalam proses peluruhan dan di
lepaskan ke dalam darah mentruasi.
Sel darah Putih
Sel darah putih atau leukosit adalah komponen sistem kekebalan tubuh yang berfungsi
melindungi tubuh dari infeksi. Selama peluruhan, sel-sel darah putih juga dapat tr;ibat
dalam merespons perubahan dan kerusakan di dalam endometrium.
Sel Platelet
Sel platelet berperan dalam pembekuan darah. Selama peluruhan, Ketika lapisan
endometrium rusak dan di keluarkan, sel platelet dapat membantu menghentikan
pendarahan dengan berinteraksi dengan protein-protein koagulasi.
Sel-sel Vaskularisasi
Sel-sel pembuluh darah yang telah tumbuh di dalam endometrium juga dapat
mengalami perubahan dan kerusakan saat lapisan endometrium tidak lagi menerima
pasukan hormone yang cukup untuk mempertahankan diri. Proses ini dapat memicu
pelepasan zat-zat dan sel-sel yang terlibat dalam proses pembentukan darah
menstruasi.
Sel-sel Glandular
Endometrium yang mengandung kelenjar-kelenjar yang memproduksi lendir dan
berkontribusi pada pembentukan lapisan endometrial. Selama peluruhan, sel-sel
glandular ini juga mengalami perubahan dan pengeluaran.
Semua jenis sel ini mengalami perubahan selama siklus menstruasi dan dapat rusak atau di
lepaskan dari endometrium selama peluruhan. Proses ini alami dan terjadi dalam setiap siklus
mentruasi Wanita yang berada dalam usia reproduksi. Dengan demikian, kaitan antara
peluruhan endometrium dan transportasi membrane sel terletak pada peran transpotasi
membrane dalam mengatur pergerakan zat-zat di dalam sel endometrial, serta dalam
membantu menghilangkan sel-sel yang telah mati atau rusak selama peluruhan endometrium,
terdapat proses peluruhan menstruasi yang melibatkan transport pasif, yaitu proses
alami di mana sel-sel tubuh melepaskan materi tanpa memerlukan energi tambahan.
1.5 Hipotesis
Dari pembahasan di atas yang telah dilakukan, maka dapat ditarik hipotesis bahwa :
1. Menstruasi adalah proses fisiologis bulanan pada tubuh perempuan di mana lapisan
dalam rahim dikeluarkan dalam bentuk darah melalui vagina. Ini adalah bagian dari
siklus menstruasi yang biasanya terjadi sekitar setiap 21-35 hari dan menandai
kemampuan tubuh untuk mempersiapkan kehamilan.
2. Menstruasi terjadi sebagai bagian dari siklus menstruasi alami pada tubuh perempuan.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan kehamilan. Setiap
bulan, rahim membangun lapisan dalamnya (endometrium) sebagai persiapan untuk
menerima telur yang telah dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi, tubuh menghentikan
produksi hormon-hormon tertentu yang menjaga endometrium tetap utuh, dan lapisan
ini dilepaskan melalui vagina dalam bentuk darah. Ini adalah menstruasi. Proses ini
membersihkan rahim dan mempersiapkannya untuk siklus menstruasi berikutnya.
3. Selama menstruasi, yang dikeluarkan adalah campuran darah, jaringan rahim yang
telah mengelupas (endometrium), lendir, dan sel-sel yang tidak lagi diperlukan oleh
tubuh. Ini adalah bagian dari proses alami di mana lapisan dalam rahim dikeluarkan
melalui vagina setiap bulan jika tidak ada pembuahan yang terjadi. Jumlah dan
teksturnya bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
4. Proses terjadinya menstruasi melibatkan kerja berbagai hormon dalam tubuh
perempuan serta perubahan pada organ reproduksi. Berikut adalah rangkaian langkah-
langkah utamanya :
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN