DAN MEMBACA
DENGAN BUKU CERITA
PENGARAH: ILUSTRATOR:
Komalasari Raka Mulya Pradana
KONTRIBUTOR:
Anak Agung Istri Agung
Ni Komang Dwi Eka Yuliati
Karin Karina
Diterbitkan Oleh:
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/
Modul ini disusun untuk membangun kemampuan literasi dasar anak dengan menggunakan buku-buku
cerita bergambar yang menarik melalui kegiatan membaca interaktif. Kegiatan membaca interaktif ini
banyak juga yang menyebutnya dengan kegiatan membaca nyaring. Kedua istilah ini merujuk pada jenis
kegiatan membaca yang sama. Kegiatan membaca interaktif atau kegiatan membaca nyaring adalah
kegiatan yang melibatkan buku, pembaca, dan pendengar. Ketiga komponen yang terlibat dalam kegiatan
ini adalah guru yang merupakan pembaca, siswa yang merupakan pendengar, dan buku yang merupakan
bahan bacaan. Dalam kegiatan ini ada interaksi yang terjadi di antara ketiga komponen tersebut dimana
guru sebagai pembaca merupakan penghubung antara siswa dan teks. Perlu juga diperhatikan bahwa
dalam kegiatan membaca interaktif ini buku merupakan bintang dari kegiatan. Artinya, saat membaca
guru tidak perlu menambah atau mengurangi apa yang tertulis di dalam buku. Kegiatan-kegiatan yang
dirancang dalam modul ajar ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan literasi dasar siswa
seperti menyimak, berbicara dan juga kemampuan pramembaca dan pramenulis melalui cara yang
menyenangkan. Modul ini juga tidak terbatas hanya pada pengajaran literasi saja, namun dapat diadaptasi
untuk pengajaran fokus lainnya sehingga pembelajaran menjadi lebih holistik. Buku cerita yang digunakan
pada modul ini merupakan referensi. Guru dapat menggunakan buku cerita dengan judul lain dengan
konsep kegiatan yang sama.
Sistem Informasi
Literacy Cloud Let’s Read
Perbukuan Indonesia
Cepuk kini berusia dua bulan. Teman Cepuk semakin tak sabar.
Waktunya Cepuk belajar terbang. Teman Cepuk menjadi kesal.
Tapi Cepuk cemas. Dia sangat ingin terbang.
Karena dia selalu terjatuh. Dia pun mendorong Cepuk dengan kuat.
Tuk! Ctak! Buk! Cepuk jatuh!
Malam pertama Cepuk sekolah. Aaaaaahhhh!!!
Mama mengantarnya ke sekolah. Cepuk mencoba terbang.
Ding dong ding dong. Dia membuka sayapnya dan mencoba terbang.
Mama memberi Cepuk semangat. Wuuuusss!
Dia pasti bisa terbang. Cepuk mengepakkan sayapnya dengan cepat.
Lalu Mama meninggalkan Cepuk di sekolah. Semakin cepat.
Ding dong ding dong ding! Dia bisa terbang!
Satu persatu mereka mencoba terbang. Semua teman Cepuk kagum.
Satu per satu mereka jatuh. Cepuk tak percaya dia bisa terbang.
Kini giliran Cepuk. Cepuk melompat-lompat gembira.
Cepuk pasti bisa terbang! Tiba-tiba …
Dan Cepuk mencoba terbang. Cepuk terjatuh dari dahan pohon.
Tapi dia terbentur ranting. Tapi kali ini Cepuk tahu apa yang harus dilakukannya.
Ctak! Cepuk bisa terbang!
Teman Cepuk mulai tak sabar. Cepuk pun menjadi senang.
Cepuk mencoba lagi. Cepuk terbang ke sana kemari.
Capaian Pembelajaran
Elemen: Dasar-dasar Literasi, ● TP1: Anak mengenali dan memahami berbagai informasi yang
Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, ada di sekitarnya.
dan Seni.
Acuan ATP :
(https://drive.google.com/file/d/1H8MzDwYIESwB9Y-e41kRi1vk_Y4pyakG/view)
Langkah Kegiatan:
Kegiatan Pembuka
1. Doa bersama sebelum memulai kegiatan.
2. Anak berkumpul membentuk lingkaran untuk melakukan kegiatan
pembuka. Kegiatan pembuka di awal kegiatan dapat disesuaikan
dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
Saran kegiatan lain seperti bernyanyi selamat pagi, menyanyikan lagu
nama-nama hari, dll.
3. Anak mengenal buku cerita “Waktunya Cepuk Terbang” dengan cara memperhatikan gambar sampul
depan buku cerita. Kemudian anak mendiskusikan sampul depan buku. Pertanyaan-pertanyaan
pemantik dapat ditanyakan kepada anak untuk mencari tahu latar belakang pengetahuan anak.
4. Sebelum anak mulai mendengarkan cerita, terlebih dahulu guru memperkenalkan judul, nama
penulis, dan ilustrator buku kepada anak.
Tabel berikut ini adalah contoh interaksi dan diskusi yang terjadi pada saat membacakan cerita.
Guru dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan kelas.
● Perlihatkan halaman sampul depan buku. Ajukan pertanyaan-
pertanyaan pemantik berikut untuk menggali latar belakang
pengetahuan anak.
Contoh pertanyaan pemantik untuk menggali latar belakang
pengetahuan anak.
Apa yang kalian perhatikan pada gambar sampul?
Apakah kalian pernah melihat burung?
Burung apa yang pernah kalian lihat?
Burung apa yang ada pada gambar ini?
Di mana kalian pernah melihat burung seperti pada gambar ini?
Kapan cerita ini terjadi? Pada waktu siang atau malam hari?
Bagaimana kalian bisa tahu?
Catatan guru:
● Jawaban yang disampaikan anak ketika menjawab pertanyaan pemantik mungkin saja bervariasi. Guru dapat
menerima semua jawaban anak dan mengajak anak untuk mengecek jawabannya selama mendengarkan
cerita.
Kegiatan Inti
1. Anak dibacakan buku cerita dengan cara memperlihatkan bentangan halaman buku ke hadapan
anak. Berikan waktu bagi anak untuk mencermati gambar sebelum mulai membaca. Posisi guru ketika
melakukan kegiatan membaca interaktif juga perlu diperhatikan agar anak dapat benar-benar dapat
melihat dan mendengarkan cerita yang dibacakan. Perhatikan gambar.
2. Anak dibacakan cerita secara lantang, lancar, dan berekspresi sehingga anak-anak menjadi tertarik
untuk mendengarkan cerita.
3. Anak diajak untuk mendiskusikan secara singkat bagian-bagian dalam cerita yang dianggap menarik
atau penting. Selain itu, anak dapat juga diajak untuk menirukan bagian-bagian cerita yang menarik.
4. Anak juga dapat diajak berdiskusi secara singkat tentang kosakata baru yang ada pada cerita sehingga
anak benar-benar memahami isi cerita.
Tabel berikut ini adalah contoh interaksi dan diskusi yang terjadi pada saat membacakan cerita.
Guru dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan kelas.
Tunjukkan halaman buku dan tanyakan “Apa
yang kalian perhatikan pada halaman ini?”
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
diskusi.
Contoh pertanyaan pemantik diskusi di
halaman 2-3:
Apa yang terjadi pada Cepuk?
Bagaimana perasaan Cepuk?
Apakah kalian pernah merasa seperti Cepuk?
Bacakan teks pada halaman buku dengan
lantang, lancar, dan berekspresi.
5. Anak diajak untuk mengekspresikan bagian cerita yang paling mereka sukai melalui berbagai media.
Kegiatan terdiferensiasi:
Kegiatan-kegiatan ini adalah beberapa pilihan kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak setelah
dibacakan cerita. Untuk menanggapi cerita, anak dapat diajak untuk melakukan cerita sesuai dengan
kondisi di sekolah masing-masing.
Catatan Guru: Tidak semua anak akan percaya diri untuk tampil bermain peran di depan kelas. Guru dapat
memodifikasi kegiatan ini sesuai dengan kondisi di kelas masing-masing dan ide-ide lain yang muncul dari
anak. Misalnya mungkin ada anak yang hanya mau mengulang bagian-bagian tertentu saja dari cerita,
memerankan adegan kesukaan dengan pasangannya di kelompok kecil dan sebagainya.
Kegiatan Penutup
1. Anak diundang untuk berbagi bagian cerita yang mereka sukai sesuai dengan kegiatan yang mereka
pilih.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini dapat digunakan untuk memandu diskusi.
Bagian cerita mana yang paling kamu sukai?
Apa yang terjadi di sini? (tanyakan ketika anak menunjukkan gambar)
Mengapa kamu suka dengan bagian cerita ini?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagu “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.
Asesmen: Observasi
Contoh Lembar Observasi Siswa
Hari/Tanggal Anak Mampu
Anak Mampu Anak Mampu
Menyebutkan
Menyebutkan Mengaitkan Perilaku Lain yang
Fakta Sederhana
Tokoh yang Ada Gambar dengan Teramati
Nama Siswa Tentang Burung
Pada Cerita Cerita
Hantu
Nala
Krishna
Tabel di bawah ini adalah contoh kegiatan untuk memulai menyusun peta konsep tentang fakta
sederhana dari burung hantu.
Tunjukkan bentangan halaman 4-5. Tanyakan
pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut:
Kapan cerita ini terjadi?
Jenis burung apakah Cepuk?
Binatang apa lagi yang dapat kita lihat pada malam
hari?
Catatan Guru: Ide utama peta konsep dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi dan minat anak di
masing-masing sekolah. Misalkan saja banyak ide dari anak yang mengarah pada emosi, maka peta konsep
dapat difokuskan untuk membahas tentang jenis-jenis emosi dengan mengaitkannya dengan cerita.
Cari makan
pada Matanya bulat
malam hari
3. Anak diajak untuk membuat karya tentang burung hantu dari hasil diskusi peta konsep. Cerita Cepuk
dapat dikaitkan dengan peta konsep. Anak dapat membuat model Cepuk, ibu guru Cepuk, Mama
Cepuk atau teman-teman Cepuk sesuai dengan pilihan mereka masing-masing. Pada kegiatan ini,
anak akan mengeksplorasi bagian-bagian tubuh burung hantu seperti bentuk kepala, mata, paruh,
sayap, dan kaki.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini dapat digunakan ketika anak akan membuat model burung hantu.
Pilihan 2: Anak membuat model burung hantu yang menampilkan bagian-bagian tubuh seperti paruh,
mata, sayap dan kaki dengan cara menyusun potongan-potongan berbagai media seperti kertas, daun
kering, atau pelepah pisang kering.
Kegiatan Penutup
1. Anak diundang untuk berbagi tentang model burung hantu yang mereka buat.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini dapat digunakan untuk memandu diskusi.
Apakah model yang kamu buat ini adalah burung hantu yang berasal dari cerita Cepuk?
Siapa nama tokoh yang kamu buat?
Bahan apa yang kamu gunakan?
Bagaimana kamu membuatnya?
Bagian ini apa namanya? Apa gunanya?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.
Tujuan Pembelajaran :
1. Anak mampu mengenali tokoh cerita yang ada pada buku yang dibacakan.
2. Anak mampu menyebutkan kejadian pada cerita melalui gambar yang diperlihatkan.
3. Anak mampu menanggapi instruksi atau pertanyaan sederhana yang diberikan dengan tanggapan
yang sesuai.
4. Anak mampu menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya melalui berbagai media.
Asesmen: Observasi
Contoh Lembar Observasi Siswa
Hari/Tanggal Anak Mampu
Anak Mampu Anak Mampu
Menyebutkan
Menyebutkan Menyebutkan Perilaku Lain yang
Bagian-Bagian
Tokoh yang ada Karya yang Teramati
Nama Siswa Tubuh dari Burung
pada Cerita Dibuatnya
Hantu
Nala
Krishna
Kegiatan inti
1. Anak dibacakan kembali cerita “Waktunya Cepuk Terbang”
2. Beberapa anak dapat diundang ke depan kelas dan memperkenalkan tokoh-tokoh yang ada pada
cerita Cepuk. Mereka dapat menunjukkan model burung hantu yang mereka buat di kegiatan 2.
3. Anak diajak menirukan frasa atau kalimat dari cerita yang dianggap menarik, seperti anak diajak untuk
menirukan suara ketika Cepuk berusaha untuk terbang, Wuuuussss!!!
4. Anak diajak untuk membandingkan burung hantu dengan hewan-hewan yang lain dengan cara
mengelompokkan gambar binatang sesuai dengan waktu mereka aktif dan mencari makan.
Guru dapat membuat tabel sederhana seperti ini baik di papan tulis, kertas manila, atau media ajar lain.
Guru juga perlu menyediakan gambar burung hantu dan gambar-gambar binatang lain dari koleksi
kartu binatang.
Kegiatan Penutup
1. Anak diundang untuk berbagi hasil pengamatan mereka.
Pertanyaan pemantik:
Menurut kalian burung hantu suka membuat sarang di mana?
Mengapa menurut kalian burung hantu akan senang tinggal di sana?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.
Asesmen: Observasi
Alat dan Bahan
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembuka
1. Duduk dalam lingkaran dan lakukan kegiatan untuk memantik interaksi siswa tentang topik
pembelajaran harian. Kegiatan interaktif yang dapat dilakukan antara lain; menyampaikan fokus warna
harian dan melakukan permainan untuk mengidentifikasi warna, menanyakan kegiatan kesukaan anak,
menanyakan binatang kesayangan anak, menyanyikan lagu sapa pagi, dll.
2. Anak diajak berkumpul membentuk lingkaran dan diundang untuk menceritakan kembali cerita
“Waktunya Cepuk Terbang” dengan kata-kata mereka sendiri. Guru dapat menggunakan pertanyaan
pemandu seperti; Apa yang terjadi di awal cerita? Apa yang terjadi kemudian? Apa yang terjadi setelah
itu? Apa yang terjadi di akhir cerita?
Kegiatan penutup:
1. Anak diundang untuk berbagi hasil karya mereka.
Pertanyaan pemantik:
Apa yang kamu buat?
Bahan apa yang kamu gunakan?
Mengapa kamu memilih menjadi…?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu
perpisahan lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.
Anak mampu
menanggapi instruksi
yang diberikan dengan
tanggapan yang sesuai
Anak berpartisipasi
dalam kegiatan
pementasan seni
dengan antusias
Anak mampu
menyebutkan peran
yang diperankan dalam
pementasan seni
Tujuan Pembelajaran
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembuka
1. Duduk dalam lingkaran dan lakukan kegiatan untuk memantik interaksi siswa tentang topik pembelajaran
harian. Kegiatan interaktif yang dapat dilakukan terkait dengan topik ini antara lain; menebak suara
binatang, menyanyikan lagu lain bertema burung, menyebutkan nama burung dari gambar yang
disediakan, bercerita singkat mengenai migrasi burung. Jika menggunakan buku lain, guru dapat
menyesuaikan kegiatan agar sesuai topik.
2. Anak diajak berkumpul membentuk lingkaran dan memilih kelompok untuk menampilkan tarian burung
hantu.
Kegiatan Inti
1. Anak mengeksplorasi gerak tarian burung hantu diiringi lagu Burung Hantu sesuai dengan kelompok
yang dipilihnya.
2. Setelah anak selesai menari, setiap anak di dalam kelompok diundang untuk menyampaikan
perasaannya ketika menampilkan tarian burung hantu. Anak-anak yang lain juga dapat diminta untuk
menyampaikan apresiasi mereka tentang penampilan teman-temannya.
3. Kegiatan di poin 2 dilakukan sehingga setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk tampil.
Lampiran:
https://buku.kemdikbud.go.id/
Masuk ke katalog buku dan klik pilihan Buku Nonteks
https://literacycloud.org/stories?language=Bahasa%20Indonesia
https://www.letsreadasia.org/
Buku cetak Waktunya Cepuk Terbang. Debby Lukito Goeryadi&Jackson. 2015. Waktunya
Cepuk Terbang. Yayasan Literasi Anak Indonesia. Bali-Indonesia.
Kartu Binatang
https://www.behindthemombun.com/wp-content/uploads/2019/09/Animal-Sorts-Animal-
Matching-Games-Behind-the-Mom-Bun.pdf