Anda di halaman 1dari 28

BELAJAR KOSAKATA

DAN MEMBACA
DENGAN BUKU CERITA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
DENGAN Menengah
BUKU CERITA
1
Belajar Kosakata dan Membaca
dengan Buku Cerita

PENGARAH: ILUSTRATOR:
Komalasari Raka Mulya Pradana

PENELAAH: PENATA LETAK:


Rizki Maisura Arnalis
Anggraeni
Lestari Koesoemawardhani FASILITATOR:
Putu Winda Yuliantari Dian Septiany
Anisa Maulidya Iwan Setiawan
Ninuk Helista Esra Sinaga
Nindya Rengganis
Dona Paramita

KONTRIBUTOR:
Anak Agung Istri Agung
Ni Komang Dwi Eka Yuliati
Karin Karina

Diterbitkan Oleh:
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


2 DENGAN BUKU CERITA
Gambaran Umum

Modul ini disusun untuk membangun kemampuan literasi dasar anak dengan menggunakan buku-buku
cerita bergambar yang menarik melalui kegiatan membaca interaktif. Kegiatan membaca interaktif ini
banyak juga yang menyebutnya dengan kegiatan membaca nyaring. Kedua istilah ini merujuk pada jenis
kegiatan membaca yang sama. Kegiatan membaca interaktif atau kegiatan membaca nyaring adalah
kegiatan yang melibatkan buku, pembaca, dan pendengar. Ketiga komponen yang terlibat dalam kegiatan
ini adalah guru yang merupakan pembaca, siswa yang merupakan pendengar, dan buku yang merupakan
bahan bacaan. Dalam kegiatan ini ada interaksi yang terjadi di antara ketiga komponen tersebut dimana
guru sebagai pembaca merupakan penghubung antara siswa dan teks. Perlu juga diperhatikan bahwa
dalam kegiatan membaca interaktif ini buku merupakan bintang dari kegiatan. Artinya, saat membaca
guru tidak perlu menambah atau mengurangi apa yang tertulis di dalam buku. Kegiatan-kegiatan yang
dirancang dalam modul ajar ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan literasi dasar siswa
seperti menyimak, berbicara dan juga kemampuan pramembaca dan pramenulis melalui cara yang
menyenangkan. Modul ini juga tidak terbatas hanya pada pengajaran literasi saja, namun dapat diadaptasi
untuk pengajaran fokus lainnya sehingga pembelajaran menjadi lebih holistik. Buku cerita yang digunakan
pada modul ini merupakan referensi. Guru dapat menggunakan buku cerita dengan judul lain dengan
konsep kegiatan yang sama.

Sistem Informasi
Literacy Cloud Let’s Read
Perbukuan Indonesia

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
1
Contoh buku bacaan lain dimana jenis-jenis kegiatannya dapat diadaptasi dari modul ajar “Waktunya
Cepuk Terbang” antara lain:

Teks cerita Waktunya Cepuk Terbang

Waktunya Cepuk Terbang


Oleh: Debby Lukito Goeyardi & Jackson

Cepuk kini berusia dua bulan. Teman Cepuk semakin tak sabar.
Waktunya Cepuk belajar terbang. Teman Cepuk menjadi kesal.
Tapi Cepuk cemas. Dia sangat ingin terbang.
Karena dia selalu terjatuh. Dia pun mendorong Cepuk dengan kuat.
Tuk! Ctak! Buk! Cepuk jatuh!
Malam pertama Cepuk sekolah. Aaaaaahhhh!!!
Mama mengantarnya ke sekolah. Cepuk mencoba terbang.
Ding dong ding dong. Dia membuka sayapnya dan mencoba terbang.
Mama memberi Cepuk semangat. Wuuuusss!
Dia pasti bisa terbang. Cepuk mengepakkan sayapnya dengan cepat.
Lalu Mama meninggalkan Cepuk di sekolah. Semakin cepat.
Ding dong ding dong ding! Dia bisa terbang!
Satu persatu mereka mencoba terbang. Semua teman Cepuk kagum.
Satu per satu mereka jatuh. Cepuk tak percaya dia bisa terbang.
Kini giliran Cepuk. Cepuk melompat-lompat gembira.
Cepuk pasti bisa terbang! Tiba-tiba …
Dan Cepuk mencoba terbang. Cepuk terjatuh dari dahan pohon.
Tapi dia terbentur ranting. Tapi kali ini Cepuk tahu apa yang harus dilakukannya.
Ctak! Cepuk bisa terbang!
Teman Cepuk mulai tak sabar. Cepuk pun menjadi senang.
Cepuk mencoba lagi. Cepuk terbang ke sana kemari.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


2 DENGAN BUKU CERITA
Model Belajar : Luring/tatap muka
Alokasi Waktu : (5 x pertemuan)

Capaian Pembelajaran
Elemen: Dasar-dasar Literasi, ● TP1: Anak mengenali dan memahami berbagai informasi yang
Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, ada di sekitarnya.
dan Seni.

Subelemen: Anak mengenali dan Indikator Pencapaian:


memahami berbagai informasi, 1. Anak mampu mengenali tokoh cerita yang ada pada buku
mengkomunikasikan perasaan dan yang dibacakan.
pikiran secara lisan, tulisan, atau 2. Anak mampu menyebutkan kejadian pada cerita melalui
menggunakan media serta membangun gambar yang diperlihatkan.
percakapan. 3. Anak mampu menanggapi instruksi atau pertanyaan
sederhana yang diberikan dengan tanggapan yang sesuai.
4. Anak mampu menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya
melalui berbagai media.

Acuan ATP :
(https://drive.google.com/file/d/1H8MzDwYIESwB9Y-e41kRi1vk_Y4pyakG/view)

Hal-hal yang perlu dipersiapkan


● Guru perlu membaca terlebih dahulu buku cerita yang akan dibacakan, dalam hal modul ajar ini adalah
buku cerita yang berjudul “Waktunya Cepuk Terbang”. Setelah membaca, guru perlu mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan pemantik yang dapat membantu anak memahami isi cerita pada halaman-
halaman tertentu. Untuk melakukan kegiatan membaca interaktif, guru dapat menggunakan buku cetak
maupun buku digital.
● Guru perlu membaca keseluruhan isi modul serta mempersiapkan materi, alat, dan bahan yang akan
digunakan. Guru membuat atau menyediakan alat bantu (boneka burung hantu/boneka kertas burung
hantu, dsb.) yang akan dipergunakan pada saat kegiatan membaca. Media ini dapat dikreasikan dan
disesuaikan dengan tokoh dalam buku yang dibacakan. Media ini agar disesuaikan dengan ketersediaan
alat dan bahan yang ada di daerah masing-masing.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
3
KEGIATAN 1
Informasi Umum Kegiatan
Nama Kegiatan : Kegiatan Membaca Interaktif Waktunya Cepuk Terbang (I)
Mengenalkan Cerita
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Tujuan Pembelajaran :
1. Anak mampu mengenali tokoh cerita yang ada pada buku yang dibacakan.
2. Anak mampu menyebutkan kejadian pada cerita melalui gambar yang diperlihatkan.

Asesmen: Observasi Kegiatan Siswa


Contoh Lembar Observasi Siswa
Hari/ Perilaku yang Diamati Rencana
tanggal: Tindak
17/08/2023 Lanjut
Nama ke
Kegiatan: Depan
Asesmen
Awal
Nama Anak Anak Mampu Anak Mampu Perilaku Lain
Siswa Mendengarkan Menanggapi Cerita Mengaitkan Cerita yang Teramati
Cerita yang yang Dibacakan dengan Gambar
Dibacakan dengan Tanggapan
yang Sesuai
Gota Gota dapat Gota dapat Gota dapat Gota bermain
menyebutkan menyebutkan menyebutkan peran
bahwa teman tokoh-tokoh bahwa cerita menirukan
Cepuk terihat yang ada pada Cepuk terjadi kejadian
marah. cerita Cepuk. pada malam ketika Cepuk
hari. mencoba
terbang.

Cantika Cantika Cantika dapat Cantika dapat Cantika


mengenali menyebutkan menyebutkan menggambar
bahwa kata bahwa lonceng bahwa Cepuk Cepuk yang
Cepuk mengeluarkan merasa sedang merasa
memiliki bunyi bunyi ding- takut di hari cemas.
awal yang dong-ding- pertamanya
sama seperti dong. bersekolah.
namanya.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


4 DENGAN BUKU CERITA
Alat dan Bahan :
Buku cerita “Waktunya Cepuk Terbang”

Langkah Kegiatan:
Kegiatan Pembuka
1. Doa bersama sebelum memulai kegiatan.
2. Anak berkumpul membentuk lingkaran untuk melakukan kegiatan
pembuka. Kegiatan pembuka di awal kegiatan dapat disesuaikan
dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
Saran kegiatan lain seperti bernyanyi selamat pagi, menyanyikan lagu
nama-nama hari, dll.
3. Anak mengenal buku cerita “Waktunya Cepuk Terbang” dengan cara memperhatikan gambar sampul
depan buku cerita. Kemudian anak mendiskusikan sampul depan buku. Pertanyaan-pertanyaan
pemantik dapat ditanyakan kepada anak untuk mencari tahu latar belakang pengetahuan anak.
4. Sebelum anak mulai mendengarkan cerita, terlebih dahulu guru memperkenalkan judul, nama
penulis, dan ilustrator buku kepada anak.

Tabel berikut ini adalah contoh interaksi dan diskusi yang terjadi pada saat membacakan cerita.
Guru dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan kelas.
● Perlihatkan halaman sampul depan buku. Ajukan pertanyaan-
pertanyaan pemantik berikut untuk menggali latar belakang
pengetahuan anak.
Contoh pertanyaan pemantik untuk menggali latar belakang
pengetahuan anak.
Apa yang kalian perhatikan pada gambar sampul?
Apakah kalian pernah melihat burung?
Burung apa yang pernah kalian lihat?
Burung apa yang ada pada gambar ini?
Di mana kalian pernah melihat burung seperti pada gambar ini?
Kapan cerita ini terjadi? Pada waktu siang atau malam hari?
Bagaimana kalian bisa tahu?

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
5
Sekarang kita akan membaca cerita yang berjudul
“Waktunya Cepuk Terbang”
Cerita ini ditulis oleh Debby Lukito Goeyardi dan diilustrasikan atau
digambar oleh Jackson.

Catatan guru:
● Jawaban yang disampaikan anak ketika menjawab pertanyaan pemantik mungkin saja bervariasi. Guru dapat
menerima semua jawaban anak dan mengajak anak untuk mengecek jawabannya selama mendengarkan
cerita.

Kegiatan Inti
1. Anak dibacakan buku cerita dengan cara memperlihatkan bentangan halaman buku ke hadapan
anak. Berikan waktu bagi anak untuk mencermati gambar sebelum mulai membaca. Posisi guru ketika
melakukan kegiatan membaca interaktif juga perlu diperhatikan agar anak dapat benar-benar dapat
melihat dan mendengarkan cerita yang dibacakan. Perhatikan gambar.

2. Anak dibacakan cerita secara lantang, lancar, dan berekspresi sehingga anak-anak menjadi tertarik
untuk mendengarkan cerita.
3. Anak diajak untuk mendiskusikan secara singkat bagian-bagian dalam cerita yang dianggap menarik
atau penting. Selain itu, anak dapat juga diajak untuk menirukan bagian-bagian cerita yang menarik.
4. Anak juga dapat diajak berdiskusi secara singkat tentang kosakata baru yang ada pada cerita sehingga
anak benar-benar memahami isi cerita.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


6 DENGAN BUKU CERITA
Contoh pertanyaan kosakata baru:
Siapa yang tahu apa artinya “mengepakkan”?
Setelah 2-3 anak memberikan respons, berikan penguatan mengenai arti kata mengepakkan dengan
memberi penjelasan. Contoh: Mengepakkan artinya menggerak-gerakkan sayap naik turun untuk
bersiap-siap terbang.

Tabel berikut ini adalah contoh interaksi dan diskusi yang terjadi pada saat membacakan cerita.
Guru dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan kelas.
Tunjukkan halaman buku dan tanyakan “Apa
yang kalian perhatikan pada halaman ini?”
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
diskusi.
Contoh pertanyaan pemantik diskusi di
halaman 2-3:
Apa yang terjadi pada Cepuk?
Bagaimana perasaan Cepuk?
Apakah kalian pernah merasa seperti Cepuk?
Bacakan teks pada halaman buku dengan
lantang, lancar, dan berekspresi.

Tunjukkan halaman buku dan tanyakan “Apa


yang kalian perhatikan pada halaman ini?”
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
diskusi.
Contoh pertanyaan pemantik diskusi di
halaman 10-11:
Apa yang terjadi pada Cepuk di sini?
Apa yang terjadi pada teman Cepuk ?
Mengapa teman Cepuk merasa kesal?
Bacakan teks pada halaman buku dengan
lantang, lancar, dan berekspresi.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
7
Tunjukkan halaman buku dan tanyakan “Apa
yang kalian perhatikan pada halaman ini?”
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
diskusi.
Contoh pertanyaan pemantik diskusi di
halaman 14-15:
Mengapa teman Cepuk merasa kesal?
Apa yang ia lakukan kepada Cepuk?
Apakah kalian pernah merasa kesal?
Apa yang kalian lakukan ketika merasa kesal?
Bacakan teks pada halaman buku dengan
lantang, lancar, dan berekspresi.
Tunjukkan halaman buku dan tanyakan “Apa
yang kalian perhatikan pada halaman ini?”
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
diskusi.
Contoh pertanyaan pemantik diskusi di
halaman 18-19:
Baca: Cepuk mengepakkan sayapnya dengan
cepat.
Tunjuk: Coba kita lihat kata ini (guru
menunjukkan kata mengepakkan). Di sini ada
kata mengepakkan.
Tanya: Lihat apa yang dilakukan Cepuk
pada gambar ini. Dari gambar ini siapa bisa
menjelaskan apa arti kata mengepakkan?
Guru memberikan kesempatan kepada anak
untuk menjawab.
Tegaskan: Jawaban yang diberikan anak
kemungkinan akan bervariasi. Guru perlu
menegaskan bahwa mengepakkan artinya
menaikkan sayap naik turun dengan cepat.
Coba coba kita tirukan ketika Cepuk
mengepakkan sayapnya.
Wuuusssss!!!
Bacakan teks pada halaman buku dengan
lantang, lancar, dan berekspresi.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


8 DENGAN BUKU CERITA
Tunjukkan halaman buku dan tanyakan “Apa
yang kalian perhatikan pada halaman ini?”
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
diskusi.
Contoh pertanyaan pemantik diskusi di
halaman 20-21:
Bagaimana perasaan Cepuk?
Mengapa Cepuk merasa gembira?
Apakah kalian pernah merasa seperti Cepuk?
Apa yang membuat kalian merasa gembira?
Bacakan teks pada halaman buku dengan
lantang, lancar, dan berekspresi.
Catatan guru:
● Perhatikan! Saat membaca interaktif, guru harus membacakan apa yang tertulis pada buku tanpa
menambah atau mengurangi teks agar perhatian anak berpusat pada buku.
● Jawaban yang disampaikan anak ketika menjawab pertanyaan pemantik mungkin saja bervariasi. Guru
dapat menerima semua jawaban anak dan ajak anak untuk mencari tahu apa yang terjadi pada cerita.

5. Anak diajak untuk mengekspresikan bagian cerita yang paling mereka sukai melalui berbagai media.

Kegiatan terdiferensiasi:
Kegiatan-kegiatan ini adalah beberapa pilihan kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak setelah
dibacakan cerita. Untuk menanggapi cerita, anak dapat diajak untuk melakukan cerita sesuai dengan
kondisi di sekolah masing-masing.

Pilihan 1. Kegiatan Bermain Peran


Anak-anak diajak untuk duduk melingkar dan diundang untuk memperagakan salah satu bagian yang
menarik dari cerita yang dibacakan. Kemungkinan anak-anak tidak tahu bagian mana yang akan
mereka pilih untuk diperagakan. Guru dapat menyarankan halaman tertentu yang diaggap menarik
sebagai pemantik untuk kegiatan bermain peran. Tabel berikut adalah contoh kegiatan ketika bermain
peran.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
9
Coba kita lihat halaman 22-23. Nah, apa yang terjadi
di sini?
Terima dan beri afirmasi pada jawaban anak.
Lihat apa yang terjadi pada Cepuk pada gambar ini.
Siapa yang bisa meniru gerakan Cepuk?
Berikan afirmasi positif kepada anak yang tampil di
depan semua teman-temannya.

Catatan Guru: Tidak semua anak akan percaya diri untuk tampil bermain peran di depan kelas. Guru dapat
memodifikasi kegiatan ini sesuai dengan kondisi di kelas masing-masing dan ide-ide lain yang muncul dari
anak. Misalnya mungkin ada anak yang hanya mau mengulang bagian-bagian tertentu saja dari cerita,
memerankan adegan kesukaan dengan pasangannya di kelompok kecil dan sebagainya.

Pilihan 2 Kegiatan Menggambar Bagian Cerita yang Disukai


Anak-anak menggambar dan menceritakan bagian yang disukai dengan kata-kata sendiri.
Catatan guru: Kegiatan ini tidak harus terpaku pada kertas dan pensil saja. Anak dapat diberi pilihan
untuk menggambar bagian cerita yang disukai menggunakan media yang mereka pilih dan tersedia
di kelas masing-masing. Guru juga dapat membantu untuk menuliskan ide anak pada gambar yang
mereka buat dengan kalimat sederhana.

Kegiatan Penutup
1. Anak diundang untuk berbagi bagian cerita yang mereka sukai sesuai dengan kegiatan yang mereka
pilih.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini dapat digunakan untuk memandu diskusi.
Bagian cerita mana yang paling kamu sukai?
Apa yang terjadi di sini? (tanyakan ketika anak menunjukkan gambar)
Mengapa kamu suka dengan bagian cerita ini?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagu “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


10 DENGAN BUKU CERITA
KEGIATAN 2

Informasi Umum Kegiatan


Nama Kegiatan : Kegiatan Membaca Interaktif Waktunya Cepuk Terbang (II)
Memahami Cerita Lebih Dalam
Alokasi Waktu :  1 x pertemuan
Tujuan Pembelajaran :
1. Anak mampu menanggapi instruksi atau pertanyaan sederhana yang diberikan dengan tanggapan
yang sesuai.
2. Anak mampu menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya melalui berbagai media.

Asesmen: Observasi
Contoh Lembar Observasi Siswa
Hari/Tanggal Anak Mampu
Anak Mampu Anak Mampu
Menyebutkan
Menyebutkan Mengaitkan Perilaku Lain yang
Fakta Sederhana
Tokoh yang Ada Gambar dengan Teramati
Nama Siswa Tentang Burung
Pada Cerita Cerita
Hantu

Nala

Krishna

Alat dan Bahan :

• Buku cerita “Waktunya Cepuk Terbang”


• Boneka atau maskot burung hantu (bisa berupa boneka, wayang kertas,
boneka kayu, dll).
• Material untuk membentuk model bisa berupa plastisin, playdough, atau
tanah liat.
• Potongan-potongan kertas, daun kering, pelepah pisang kering.
• Lem, kertas A4, gunting.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
11
Langkah Kegiatan:
Kegiatan Pembuka
1. Duduk dalam lingkaran untuk melakukan kegiatan pembuka kelas. Contoh; doa bersama, berbagi
cerita, menyampaikan hari/bulan/tahun, cuaca, dll.
2. Anak diperkenalkan dengan tokoh Cepuk dengan cara menggunakan boneka burung hantu sebagai
maskot. Maskot dapat berupa media dalam bentuk lain seperti boneka kertas, boneka kayu, dll.
3. Anak dibacakan kembali cerita “Waktunya Cepuk Terbang”.
4. Anak diperkenalkan dengan peta konsep sederhana untuk memantik lebih banyak ide-ide kreatif
setelah mendengarkan cerita. Pertanyaan pemantik dapat ditanyakan kepada anak sebelum memulai
diskusi peta konsep sehingga mendapatkan ide utama yang akan digunakan dalam menyusun peta
konsep. Ide utama peta konsep ini bisa saja bervariasi sesuai dengan ide-ide yang muncul dari diskusi
dengan anak.

Tabel di bawah ini adalah contoh kegiatan untuk memulai menyusun peta konsep tentang fakta
sederhana dari burung hantu.
Tunjukkan bentangan halaman 4-5. Tanyakan
pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut:
Kapan cerita ini terjadi?
Jenis burung apakah Cepuk?
Binatang apa lagi yang dapat kita lihat pada malam
hari?

Tunjukkan bentangan halaman 14-15. Tanyakan


pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut:
Coba kita perhatikan Cepuk dan temannya. Bisakah
kalian menyebutkan bagian-bagian tubuh dari burung
hantu?
Bagaimana bentuk matanya?
Bagaimana bentuk telinganya?
Bagaimana bentuk paruhnya?

Catatan Guru: Ide utama peta konsep dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi dan minat anak di
masing-masing sekolah. Misalkan saja banyak ide dari anak yang mengarah pada emosi, maka peta konsep
dapat difokuskan untuk membahas tentang jenis-jenis emosi dengan mengaitkannya dengan cerita.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


12 DENGAN BUKU CERITA
Kegiatan inti
1. Anak akan diajak untuk mengenal lebih dekat tentang burung hantu melalui peta konsep sederhana.
Sebelum membahas peta konsep, anak dapat diajak untuk menonton tayangan tentang burung hantu
untuk mengenal fakta-fakta tentang burung hantu.
2. Anak diajak untuk membuat peta konsep sederhana tentang burung hantu.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut dapat diajukan untuk mengarahkan diskusi.

Apa yang kita ketahui tentang burung hantu?

Matanya besar Ada sayap

Cari makan
pada Matanya bulat
malam hari

3. Anak diajak untuk membuat karya tentang burung hantu dari hasil diskusi peta konsep. Cerita Cepuk
dapat dikaitkan dengan peta konsep. Anak dapat membuat model Cepuk, ibu guru Cepuk, Mama
Cepuk atau teman-teman Cepuk sesuai dengan pilihan mereka masing-masing. Pada kegiatan ini,
anak akan mengeksplorasi bagian-bagian tubuh burung hantu seperti bentuk kepala, mata, paruh,
sayap, dan kaki.

Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini dapat digunakan ketika anak akan membuat model burung hantu.

Bagaimana bentuk matanya? Apakah besar atau kecil?

Bagaimana bentuk paruhnya? Apakah runcing atau tumpul?

Bagaimana bentuk kepalanya?

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
13
Kegiatan terdiferensiasi:
Kegiatan-kegiatan ini adalah beberapa pilihan kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak setelah
anak diajak untuk membuat peta konsep tentang fakta-fakta sederhana tentang burung hantu. Anak
dapat diajak untuk melakukan kegiatan lain sebagai bentuk tanggapan pada cerita yang telah dibacakan
yang sesuai dengan kondisi di sekolah masing-masing.
Pilihan 1: Anak mengeksplorasi bagian-bagian anggota tubuh burung hantu dengan menggunakan
media playdough, plastisin, tanah liat. Anak membentuk media yang ada dan mencoba membuat
bagian-bagian tubuh burung hantu seperti paruh, mata, sayap, kaki.

Pilihan 2: Anak membuat model burung hantu yang menampilkan bagian-bagian tubuh seperti paruh,
mata, sayap dan kaki dengan cara menyusun potongan-potongan berbagai media seperti kertas, daun
kering, atau pelepah pisang kering.

Kegiatan Penutup
1. Anak diundang untuk berbagi tentang model burung hantu yang mereka buat.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini dapat digunakan untuk memandu diskusi.
Apakah model yang kamu buat ini adalah burung hantu yang berasal dari cerita Cepuk?
Siapa nama tokoh yang kamu buat?
Bahan apa yang kamu gunakan?
Bagaimana kamu membuatnya?
Bagian ini apa namanya? Apa gunanya?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


14 DENGAN BUKU CERITA
KEGIATAN 3

Informasi Umum Kegiatan


Nama Kegiatan : Kegiatan Membaca Interaktif Waktunya Cepuk Terbang (III)
Merefleksikan Cerita
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Tujuan Pembelajaran :
1. Anak mampu mengenali tokoh cerita yang ada pada buku yang dibacakan.
2. Anak mampu menyebutkan kejadian pada cerita melalui gambar yang diperlihatkan.
3. Anak mampu menanggapi instruksi atau pertanyaan sederhana yang diberikan dengan tanggapan
yang sesuai.
4. Anak mampu menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya melalui berbagai media.

Asesmen: Observasi
Contoh Lembar Observasi Siswa
Hari/Tanggal Anak Mampu
Anak Mampu Anak Mampu
Menyebutkan
Menyebutkan Menyebutkan Perilaku Lain yang
Bagian-Bagian
Tokoh yang ada Karya yang Teramati
Nama Siswa Tubuh dari Burung
pada Cerita Dibuatnya
Hantu

Nala

Krishna

Alat dan Bahan :

• Buku cerita “Waktunya Cepuk Terbang”


• Lagu “Burung Hantu”
• Tabel sederhana untuk mengelompokkan binatang
• Kartu-kartu gambar binatang “Kartu binatang”

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
15
Langkah kegiatan:
Kegiatan Pembuka
1. Duduk dalam lingkaran dan lakukan kegiatan untuk memantik interaksi siswa tentang topik pembelajaran
harian. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain; mendiskusikan cuaca, mendiskusikan kalender,
berbagi cerita tentang benda kesukaan, melakukan gerakan pemanasan sederhana, menyampaikan
fokus huruf harian, dll.
2. Anak diajak untuk menyanyikan lagu Burung Hantu https://www.youtube.com/watch?v=n4SR8mOiBwM
3. Anak diajak untuk menari menirukan gerakan burung hantu, sambil diiringi lagu yang sudah dipelajari.

Kegiatan inti
1. Anak dibacakan kembali cerita “Waktunya Cepuk Terbang”
2. Beberapa anak dapat diundang ke depan kelas dan memperkenalkan tokoh-tokoh yang ada pada
cerita Cepuk. Mereka dapat menunjukkan model burung hantu yang mereka buat di kegiatan 2.
3. Anak diajak menirukan frasa atau kalimat dari cerita yang dianggap menarik, seperti anak diajak untuk
menirukan suara ketika Cepuk berusaha untuk terbang, Wuuuussss!!!
4. Anak diajak untuk membandingkan burung hantu dengan hewan-hewan yang lain dengan cara
mengelompokkan gambar binatang sesuai dengan waktu mereka aktif dan mencari makan.
Guru dapat membuat tabel sederhana seperti ini baik di papan tulis, kertas manila, atau media ajar lain.

Guru juga perlu menyediakan gambar burung hantu dan gambar-gambar binatang lain dari koleksi
kartu binatang.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


16 DENGAN BUKU CERITA
BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA
DENGAN BUKU CERITA
17
Jika tidak memungkinkan untuk mencetak kartu-kartu gambar binatang, guru juga dapat menggambarnya
sendiri atau mencari sumber lain.
Pertanyaan pemantik ketika mengelompokkan binatang:
Binatang apa saja yang sering kita lihat pada siang hari?
Binatang apa saja yang sering kita lihat pada malam hari?
5. Anak diajak untuk berkeliling di sekitar sekolah untuk melihat di mana binatang-binatang yang telah
mereka kelompokkan kemungkinan akan senang untuk tinggal.

Kegiatan Penutup
1. Anak diundang untuk berbagi hasil pengamatan mereka.
Pertanyaan pemantik:
Menurut kalian burung hantu suka membuat sarang di mana?
Mengapa menurut kalian burung hantu akan senang tinggal di sana?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


18 DENGAN BUKU CERITA
KEGIATAN 4

Informasi Umum Kegiatan


Nama Kegiatan : Gerak dan Lagu
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Tujuan Pembelajaran :
1. Anak mampu mengenali tokoh cerita yang ada pada buku yang dibacakan.
2. Anak mampu menyebutkan kejadian pada cerita melalui gambar yang diperlihatkan.
3. Anak mampu menanggapi instruksi atau pertanyaan sederhana yang diberikan dengan tanggapan
yang sesuai.
4. Anak mampu menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya melalui berbagai media.

Asesmen: Observasi
Alat dan Bahan

• Lagu Burung Hantu


• Bahan-bahan daur ulang seperti kardus, karton bekas, ranting pohon, daun kering.
• Bahan-bahan pelengkap seperti lem, gunting, glitter, bulu-bulu burung, pita, cat warna-warni.

Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembuka
1. Duduk dalam lingkaran dan lakukan kegiatan untuk memantik interaksi siswa tentang topik
pembelajaran harian. Kegiatan interaktif yang dapat dilakukan antara lain; menyampaikan fokus warna
harian dan melakukan permainan untuk mengidentifikasi warna, menanyakan kegiatan kesukaan anak,
menanyakan binatang kesayangan anak, menyanyikan lagu sapa pagi, dll.
2. Anak diajak berkumpul membentuk lingkaran dan diundang untuk menceritakan kembali cerita
“Waktunya Cepuk Terbang” dengan kata-kata mereka sendiri. Guru dapat menggunakan pertanyaan
pemandu seperti; Apa yang terjadi di awal cerita? Apa yang terjadi kemudian? Apa yang terjadi setelah
itu? Apa yang terjadi di akhir cerita?

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
19
Kegiatan inti
1. Anak mengeksplorasi gerak tarian burung hantu diiringi lagu Burung Hantu
2. Anak memilih untuk mengambil sebuah peran dari tarian burung hantu.
Kegiatan terdiferensiasi:
Pilihan 1: Mengeksplorasi peran sebagai burung hantu. Anak bisa membuat aksesoris untuk melengkapi
penampilan seperti topeng, ikat kepala dll. Aksesoris ini digunakan ketika menarikan tarian burung
hantu dari bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti kertas, kardus bekas, karton gulungan tisu, dan
sebagainya.
Pilihan 2: Mengeksplorasi tempat hidup burung hantu. Anak bisa membuat model pohon dan
sebagainya dari bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti kertas, kardus bekas, karton gulungan tisu,
dan sebagainya.

Kegiatan penutup:
1. Anak diundang untuk berbagi hasil karya mereka.
Pertanyaan pemantik:
Apa yang kamu buat?
Bahan apa yang kamu gunakan?
Mengapa kamu memilih menjadi…?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu
perpisahan lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


20 DENGAN BUKU CERITA
KEGIATAN 5

Informasi Umum Kegiatan


Nama Kegiatan : Penampilan kelompok
Alokasi Waktu : 1 sampai 2 x pertemuan
Tujuan Pembelajaran :
1. Anak mampu mengenali tokoh cerita yang ada pada buku yang dibacakan.
2. Anak mampu menyebutkan kejadian pada cerita melalui gambar yang diperlihatkan.
3. Anak mampu menanggapi instruksi atau pertanyaan sederhana yang diberikan dengan tanggapan
yang sesuai.
4. Anak mampu menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya melalui berbagai media.

Asesmen Sumatif : Lembar observasi, unjuk kerja siswa


Contoh Lembar Observasi Siswa
Hari/tanggal:
Nama Siswa: Gota

Perilaku yang Diamati Ya Tidak Sebagian Catatan

Anak mampu
menanggapi instruksi
yang diberikan dengan
tanggapan yang sesuai
Anak berpartisipasi
dalam kegiatan
pementasan seni
dengan antusias
Anak mampu
menyebutkan peran
yang diperankan dalam
pementasan seni

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
21
Contoh Rubrik

Tujuan Pembelajaran

Keterampilan bahasa - Siswa masih - Siswa kadang - Siswa tidak memerlukan


reseptif memerlukan pertanyaan memerlukan pertanyaan pertanyaan pemantik
Siswa mampu pemantik dalam pemantik dalam dalam memberi
menganggapi instruksi memberi tanggapan. memberi tanggapan. tanggapan yang jelas
atau pertanyaan - Respon masih kurang - Respon bersifat dasar dan komprehensif.
sederhana yang diberikan jelas atau informasi dan masih perlu - Siswa memberikan
dengan tanggapan kurang spesifik. dielaborasi. respon yang
sesuai. - Siswa memiliki respon - Siswa menunjukkan detail, relevan,
verbal dan nonverbal pemahaman tentang dan menunjukkan
yang terbatas dalam pertanyaan namun pemahaman mendalam.
penanggapi pertanyaan. masih perlu panduan - Anak mampu
untuk memperdalam menyampaikan
jawaban. tanggapan dengan
efektif dan menanyakan
pertanyaan mendalam
tentang topik.

Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembuka
1. Duduk dalam lingkaran dan lakukan kegiatan untuk memantik interaksi siswa tentang topik pembelajaran
harian. Kegiatan interaktif yang dapat dilakukan terkait dengan topik ini antara lain; menebak suara
binatang, menyanyikan lagu lain bertema burung, menyebutkan nama burung dari gambar yang
disediakan, bercerita singkat mengenai migrasi burung. Jika menggunakan buku lain, guru dapat
menyesuaikan kegiatan agar sesuai topik.
2. Anak diajak berkumpul membentuk lingkaran dan memilih kelompok untuk menampilkan tarian burung
hantu.

Kegiatan Inti
1. Anak mengeksplorasi gerak tarian burung hantu diiringi lagu Burung Hantu sesuai dengan kelompok
yang dipilihnya.
2. Setelah anak selesai menari, setiap anak di dalam kelompok diundang untuk menyampaikan
perasaannya ketika menampilkan tarian burung hantu. Anak-anak yang lain juga dapat diminta untuk
menyampaikan apresiasi mereka tentang penampilan teman-temannya.
3. Kegiatan di poin 2 dilakukan sehingga setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk tampil.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


22 DENGAN BUKU CERITA
Kegiatan penutup:
1. Anak diundang untuk berbagi tentang perasaan mereka setelah selesai menampilkan tarian burung
hantu dan mengaitkannya dengan cerita “Waktunya Cepuk Terbang”.
Pertanyaan pemantik:
Apakah ada yang merasakan hal yang sama seperti ketika Cepuk belajar terbang?
Apa yang kamu rasakan?
Kapan kamu merasakan hal itu?
2. Anak diajak berkumpul kembali dalam lingkaran untuk bernyanyi lagi “Sayonara” atau lagu perpisahan
lain sesuai dengan kebiasaan di sekolah atau taman bermain masing-masing.
3. Doa bersama sebelum pulang.

Lampiran:

Kerangka Membaca Interaktif:


Kegiatan sebelum membaca:
1. Anak dipastikan untuk duduk di posisi yang nyaman dan dapat melihat buku yang akan dibacakan dengan
jelas. Buku dihadapkan kepada anak ketika membaca.
2. Anak diperkenalkan kepada identitas buku seperti judul, nama penulis, dan ilustrator sebelum buku mulai
dibacakan.
3. Anak diajak untuk memprediksi isi cerita dengan cara melihat sampul buku.
4. Anak diajak untuk berdiskusi untuk menggali latar belakang pengetahuan.

Kegiatan selama membaca:


1. Anak diajak untuk memperhatikan ilustrasi atau gambar.
2. Anak dibacakan cerita dengan suara yang lantang dan dapat ditangkap dengan jelas oleh mereka.
3. Posisi buku menghadap ke anak ketika cerita dibacakan oleh guru.
4. Anak diajak untuk berdiskusi terkait dengan cerita yang dibacakan.
5. Guru dapat menggunakan gestur atau gerak tubuh tertentu ketika membacakan bagian-bagian cerita yang
menarik.

Kegiatan setelah membaca:


1. Undang anak untuk menyampaikan pendapat dan alasannya tentang cerita yang sudah dibacakan.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
23
Referensi

Contoh Cerita Anak


Ada Berapa?
Cerita oleh: Faza dan Ade Chintya

Kancil diundang pesta di seberang sungai.


Namun, ada banyak buaya di tepi sungai.
Bagaimana Kancil bisa melewati mereka?
Buaya-buaya itu tampak lapar.
Aduh, mereka melihat Kancil.
Mereka pasti akan memangsanya.
Tubuh Kancil begitu kecil. Bagaimana mereka akan membaginya?
Mereka harus berhitung dulu.
Semua buaya mulai berhitung. Satu…dua…tiga…empat…
Buaya-buaya bingung.
Mereka tidak tahu angka berapa setelah empat.
Nah, Kancil punya ide.
Kancil akan membantu mereka berhitung.
Semua buaya disuruh berbaris.
Semu buaya tidak boleh bergerak.
Kancil akan melompat di punggung mereka, satu per satu.
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh.
Ayo, angka berapakah setelah tujuh?
Semua buaya menjawab dengan lantang.
Delapannn!
Iya, mereka benar!
Sekarang waktunya Kancil pergi.
Pesta segera akan dimulai.

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


24 DENGAN BUKU CERITA
Sumber Buku Digital:

https://buku.kemdikbud.go.id/
Masuk ke katalog buku dan klik pilihan Buku Nonteks

https://literacycloud.org/stories?language=Bahasa%20Indonesia

https://www.letsreadasia.org/

Boneka kertas burung hantu


https://buggyandbuddy.com/

Model burung hantu dari playdough


https://www.sunhatsandwellieboots.com/2012/10/play-dough-owls.html

Buku cetak Waktunya Cepuk Terbang. Debby Lukito Goeryadi&Jackson. 2015. Waktunya
Cepuk Terbang. Yayasan Literasi Anak Indonesia. Bali-Indonesia.

Buku digital Waktunya CepukTerbang


https://literacycloud.org/stories/325-it-s-time-for-cepuk-to-fly/

Lagu Burung Hantu


https://www.youtube.com/watch?v=n4SR8mOiBwM

Kartu Binatang
https://www.behindthemombun.com/wp-content/uploads/2019/09/Animal-Sorts-Animal-
Matching-Games-Behind-the-Mom-Bun.pdf

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


DENGAN BUKU CERITA
25
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7


Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Telepon. (021) 5703151
laman: www.paud.kemdikbud.go.id

BELAJAR KOSAKATA DAN MEMBACA


26 DENGAN BUKU CERITA

Anda mungkin juga menyukai