Penyunting: Sekretariat:
Haris Retno Wulandari
Nia Nur Hasanah Hendra Tamara
Penyusun:
Muhammad Hasbi
Ninuk C. Helista
JUDUL
Iswadi Idris
Ngasmawi MERANCANG KEGIATAN MAIN
Inayah BERBASIS BUKU CERITA
Sri Wulan
Dona Paramita
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat PAUD terus berupaya untuk menyempurnakan dan
menyelaraskan program dengan kondisi terkini Untuk menjamin penyelenggaraan pembelajaran
berbasis buku cerita yang berkualitas, maka dipandang perlu dibuat buku saku yang dapat menjadi
pegangan bagi guru dan pengelola PAUD dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek
di lembaga PAUD masing-masing sebagai langkah awal. Pembelajaran berbasis buku cerita di PAUD
dapat dilaksanakan setiap saat oleh guru dan orang tua sekaligus.
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam penulisan buku saku Merancang Kegiatan main
Berbasis Buku Cerita ini.
Buku saku ini merupakan buku praktis yang dapat digunakan oleh
guru dalam mengimplementasikan Kegiatan Main Berbasis Buku
Cerita. Dimana didalamnya mencakup hal-hal praktis,
seperti: Apa, mengapa, dan bagaimana merancang
kegiatan main berbasis buku cerita dilengkapi dengan
contoh kegiatan main berbasis buku cerita.
Diharapkan guru dapat lebih kreatif menuangkan
gagasannya dalam merancang kegiatan berbasis buku
cerita ini.
Semoga bermanfaat
Melalui Buku, kita bisa membuat berbagai kegiatan yang menarik dan menyenangkan
untuk anak. Dengan memanfaatkan alur cerita, gambar, bentuk buku, tokoh, dan aspek
lain yang ada dalam buku. Dan melalui berbagai kegiatan, kita bisa semakin mendekatkan
anak dengan buku, walau mereka belum dapat membaca kalimat-kalimatnya.
Veronica Widyastuti
Guru dapat menjelaskan, biasanya nama penulis
Yang mana nama penulisnya? disebut terlebih dahulu. Bisa juga diceritakan fakta
tentang penulis ini. Misalnya dia sudah menulis
berapa judul buku, dst
kancing/Anak perempuan.
Coba kita lihat lagi sampul bukunya. Kira-kira
Apapun jawaban anak, pada akhir cerita, guru
siapa tokoh utama di dalam cerita ini?
harus memberikan bertanya kembali siapa tokoh
utama dalam buku ini.
Saat buku dibaca pertama kali, bacalah dari Berikut adalah contoh diskusi pada saat membaca
awal hingga akhir supaya anak mendengarkan buku:
keseluruhan cerita tanpa interupsi. Ketika anak
sudah lebih mengenal ceritanya, diskusi tentang
Hal Pertanyaan Contoh Jawaban
buku atau kegiatan lain dapat diselipkan.
2 Lihat, ada dua orang Mereka akan
anak menemukan membuangnya/
sekeping kancing, apa mereka akan
yang akan mereka membawa
lakukan pada kancing kancingnya pulang/
itu ya? mereka sedang
Mereka sedang bermain baling-
bermain apa ya baling.
2 Lihat, ada anjing. Apa Hitam putih
warna anjing itu? Mencari makan/
yang sedang dilakukan berjalan/jalan/ber-
anjing itu? main.
Sekeping kancing jatuh mengeliding. Apa yang akan dilaku- Dia akan memakan
Tidak ada yang peduli panyanya. kannya pada sekeping sekeping kancing
kancing
1. Mendiskusikan Tokoh
Siapa saja yang bertemu dengan sekeping Dua anak lelaki, Anjing, Kucing, Anak Perempuan,
kancing Anak Ayam, Ibu
Apa yang terjadi pada awal cerita? Sekeping kancing jatuh menggelinding
Apa yang membuat sekeping kancing sangat Bertemu dengan Bonita dan dijadikan hidung
senang? beruang, bisa bermain bersama Bonita.
Minta anak untuk menceritakan kembali cerita ini dengan kata-kata sendiri. Anak boleh
menceritakannya secara lengkap atau menceritakan potongan ceritanya.
Contoh:
Ada sekeping kancing jatuh menggelinding. Ia merasa sangat sedih karena merasa tak ada
gunanya. Dijalanan ia bertemu dengan banyak hal. Mulai dari bertemu dua anak laki-laki, bertemu
anjing, bertemu anak perempuan, kucing, anak ayam, ibu dan Bonita.
Saat bertemu dengan anak perempuan, ia merasa senang, karena dapat terbang bersama balon
anak perempuan itu. Tapi balonnya pecah. Akhirnya ia terjatuh.
Lalu ia bertemu dengan seekor kucing. Kucing itu mau main dengan kancing. Tapi cuma sebentar.
Lalu kucing itu pergi meninggalkan kancing.
Lalu datang anak ayam yang mematuk-matuknya. untuk lang setelah itu ia ditemukan ibu. Ibu
membawanya masuk rumah, lalu diambil oleh Bonita.
Sekeping kancing sangat senang, karena ia digunakan menjadi hidung boneka dan dapat bermain
bersama dengan Bonita.
Jika si kancing saat terbang menggantung pada Kancing akan terbang melayang jauh ke langit.
balon dan balonnya tidak meletus, apa ya yang Sampai ke angkasa. Dia akan jatuh ketika
akan terjadi? balonnya kempis. Jatuh dihutan dan tidak akan
ada yang menemukannya. Atau ditemukan
oleh seorang pemburu, dan digunakan untuk
mengganti kancing bajunya yang lepas.
Jika Ibu tidak meletakkan kancing didalam kotak Mungkin akan diletakkan didalam lemari. Dan
diatas meja. Apa yang akan terjadi? akan digunakan ibu jika ada pakaian yang hilang
kancing bajunya.
Jika Ibu mengabaikan dan membuang Kancing tidak akan ditemukan oleh Bonita.
kancingsaat menemukannya, apa yang akan Kancing akan kembali berpetualang
terjadi?
Jika kamu menjadi Bonita, apa yang akan kamu Bermain bersama boneka beruang. Aku juga akan
lakukan setelah memasang kancing menjadi memperlihatkan kepada ibu dan ayah, bahwa aku
hidung boneka beruang? memperbaiki hidung boneka dengan sekeping
kancing. Lalu aku akan menunjukkannya kepada
teman-temanku dan bermain dengan boneka
beruang bersama mereka.
Tiba-tiba Bonita dan boneka beruang datang ke Bermain bersama mereka. Kemudian mengajak
rumahmu, apa yang akan kamu lakukan bersama jalan-jalan ke sungai dan danau yang ada di dekat
mereka? rumahku.
Cara Bermain:
• Letakkan buku yang telah dibacakan di atas meja agar menjadi
bahan inspirasi bermain anak
• Sediakan beberapa material lepasan (loose parts)
• Berikan kebebasan pada anak untuk membuat sesuatu
• Berikan dukungan ketika anak membutuhkan bantuan
• Guru mengobservasi dan mencatat proses yang dilakukan anak
Sumber foto: PAUD Bukit
serta karya anak. Aksara, Semarang, tahun 2018
Pendampingan guru:
• Letakkan aneka jenis kancing pada wadah yang
cukup besar
• Sediakan wadah lain seperti piring plastik
• Biarkan anak mengeksplorasi kancing yang ada
Sumber foto: PAUD Bukit Aksara, Semarang, tahun
2021
Pengembangan Aktivitas
• Berikan tantangan kepada anak untuk mengklasifikasikan kancing, menghitung jumlah kancing,
berdasarkan bentuk, warna, atau ukuran, mencari benda disekitar yang bentuknya sama seperti
kancing, mengambil kancing menggunakan sendok, sumpit dll
Pendampingan guru:
• Memberikan kesempatan kepada anak membuat
boneka dari material lepasan yang tersedia
Pengembangan Aktivitas
• Memberikan tantangan kepada anak untuk
membuat boneka seperti yang ada di dalam buku
• Bermain peran dengan boneka yang telah
dibuatnya
Sumber: https://www.instagram.com/p/B-1rnL6niFI/?utm_source=ig_web_copy_link
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak
untuk membaca kembali bagian dari
buku yang ingin digali lebih dalam
(sebelum/ saat pembelajaran).
• Mengajak anak mengaitkan antara
isi buku dengan aktivitas yang sudah Sumber foto: PAUD Bukit Aksara, Semarang, tahun 2021
atau akan dilakukan.
Pengembangan aktivitas:
• Melengkapi dengan buku cerita lain terkait topik yang didiskusikan lebih lanjut.
• Menggunakan media lain (video misalnya)
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak
untuk mengamati kaki seribu
• Apabila memungkinkan bisa
ditambahkan media pendukung,
Sumber foto: PAUD Bukit Aksara, Semarang, tahun 2021
misalnya: lup.
Pengembangan aktivitas:
• Membandingkan kaki seribu dengan cacing
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak untuk
menentukan apa yang akan ditanam dan media
yang akan digunakan.
• Membantu menyediakan material
yang dibutuhkan (di sekolah) dan
mengkomunikasikan dengan orang tua (di
rumah).
Sumber foto: PAUD Bukit Aksara, Semarang,
tahun 2021
Pengembangan aktivitas:
• Memberi tantangan pada anak untuk menanam menggunakan media yang berbeda
• Berkunjung ke petani tanaman hias
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak untuk menyiram tanaman sesuai
idenya.
• Memantik anak untuk membuat jadwal menyiram tanaman secara
sederhana (usia 5-6 tahun).
Pengembangan aktivitas:
• Memberikan ide tentang cara merawat tanaman (memupuk,
menyiangi, ditempatkan pada tempat tertentu, dll).
Pendampingan guru:
• Memberikan kesempatan pada anak untuk
mengamati pertumbuhan tanaman (tanpa/
dengan alat).
• Berdiskusi tentang ukuran (tinggi batang),
jumlah (daun).
Pengembangan aktivitas:
• Memberi kesempatan anak untuk memfoto
pertumbuhan tanaman dari hari ke hari.
• Mengajak anak untuk membuat diagram
pertumbuhan tanaman (usia 5-6 tahun) Sumber foto: PAUD Bukit Aksara, Semarang, tahun 2021
Pendampingan guru:
• Membacakan buku cerita yang diminati anak.
• Mengembangkan cerita melalui diskusi dengan
mengaitkan dengan pengalaman anak.
• Menanyakan hal-hal yang ingin dilakukan
setelah membaca buku.
Pengembangan aktivitas:
• Melengkapi dengan buku lain/video yang Sumber foto: PAUD Bukit Aksara, Semarang, tahun 2021
terkait topik.
• Memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan buku (apabila anak sudah mengetahui isi
cerita).
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak untuk membuat kue sesuai
idenya (jenis, material, cara memasak, dll).
• Memantik pengembangan ide anak melalui pertanyaan
terbuka tentang fakta yang dilakukan anak. Misalnya, cara
memasak (Bagaimana seandainya kalau memasaknya
menggunakan oven ya?)
Pengembangan aktivitas:
• Membuat kue ulang tahun (tidak pura-pura).
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak untuk membuat minuman
sesuai idenya (jenis, material, cara memasak, dll).
• Memantik pengembangan ide anak melalui pertanyaan
terbuka tentang fakta yang dilakukan anak. Misalnya, jenis
minuman (Apa yang membuatmu tertarik membuat minuman
hangat?)
Pengembangan aktivitas:
• Membuat minuman.
• Membuat hidangan lain selain minuman.
Sumber foto: PAUD Bukit Aksara,
Semarang, tahun 2021
Pendampingan guru:
• Memberi kesempatan pada anak untuk menuangkan ide membuat
kue ulang tahun menggunakan material yang dibutuhkan.
• Mengakomodir apabila anak memerlukan tambahan material lain
yang dibutuhkan.
Pengembangan aktivitas:
• Memberi kesempatan pada anak untuk membuat hidangan lain
selain kue ulang tahun.
• Bermain peran pesta ulang tahun.