Anda di halaman 1dari 68

Agar Tunas Itu

Tumbuh Berkembang
Panduan Penggunaan Seri Tunas Integritas
Agar Tunas Itu Tumbuh Berkembang
Panduan Penggunaan Seri Tunas Integritas

ISBN: 978-602-9488-07-6

Penanggung Jawab : Dedie A. Rachim


Supervisi : Sandri Justiana
Penyusun : Ryfavie Damani
Ilustrasi : Bowie Zakti
Desain : Erix

Diterbitkan oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-1 Jakarta Selatan 12920
http://www.kpk.go.id

Cetakan 1 : Jakarta, 2012

Buku ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya,


diperbanyak untuk tujuan pendidikan serta non-komersial lainnya,
dan bukan untuk diperjualbelikan.
Sepatah Kata
Pimpinan KPK
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua

P
enulis dan mengilustrasi buku untuk anak Untuk melengkapi penerbitan seri buku Tunas
endidikan Antikorupsi untuk anak usia dini, Integritas, KPK menerbitkan buku “Agar Tunas Itu
bertujuan membiasakan perilaku-perilaku baik Tumbuh Berkembang, Panduan Penggunaan Seri
sejak dini. Hal tersebut diawali dengan menanamkan Tunas Integritas”. Kami berharap penerbitan buku
nilai-nilai kasih sayang (Pedagogy of Love), memenuhi panduan ini dapat memandu guru dan orangtua dalam
kebutuhan-kebutuhan dasar anak, seperti makanan membentuk jati diri dan karakter antikorupsi yang
sehat dan bergizi, pembelajaran yang ramah anak, serta kuat pada diri anak sehingga dapat menjadi pejuang
nilai-nilai dasar pembentuk karakter anak, seperti jujur, antikorupsi di masa mendatang. Jangankan korupsi,
peduli, disiplin, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, kepikiranpun tidak.
sederhana, berani, dan adil. Semua itu dibangun melalui
proses internalisasi dan konstruktif.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Dalam upaya menjalankan amanah UU No. 30/2002
tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi a.n Pimpinan KPK
Pasal 13 c, yang berbunyi “Dalam melaksanakan tugas
pencegahan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf d, Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad
berwenang melaksanakan langkah atau upaya Ketua
pencegahan menyelenggarakan program Pendidikan
Antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan”, KPK telah
menerbitkan seri buku bacaan anak Tunas Integritas.
Buku tersebut merupakan media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk menginternalisasi dan
membangun karakter antikorupsi kepada anak sejak
dini. Ini merupakan awal dari serangkaian upaya yang
dilakukan secara terus menerus hingga ke jenjang
pendidikan berikutnya.

v
Petunjuk Penggunaan
Buku Panduan

1. Saat mempelajari panduan ini, pastikan Anda juga mengenal tahap perkembangan anak-anak sendiri,
membuka Seri Tunas Integritas yang bersangkutan. Andalah yang akan menyesuaikan cara Anda
Seri Tunas Integritas terdiri atas 6 buah buku, yaitu: menggunakan Seri Tunas Integritas bersama mereka.
Secara umum, anak-anak usia prasekolah tentu
Buku 1: Byur!, berisi kisah-kisah fabel.
masih membutuhkan bantuan orangtua atau guru
Buku 2: Hujan Warna-Warni, berisi kisah-kisah
dalam memahami sebuah cerita. Sementara, anak-
fantasi.
anak kelas 1-3 SD sudah dapat membaca sendiri
Buku 3: Ya, Ampun!, menghimpun beberapa
dengan atau tanpa bantuan. Kisah-kisah dengan
dongeng.
kerumitan beragam dalam seri ini memungkinkan
Buku 4: Wuuush!, merupakan kumpulan kisah
anak-anak membacanya berulang-ulang dan setiap
bergenre fiksi realistik kontemporer.
kalinya mendapatkan pemaknaan baru.
Buku 5: Ini, Itu?, berisi kumpulan kisah interaktif.
Buku 6: Ungu, Di Mana Kamu?, adalah buku 3. Jika ada kosakata baru dan fakta menarik dalam
aktivitas. buku, sediakanlah waktu untuk menjelaskannya
Akan Anda temukan tinjauan umum tentang kepada anak-anak. Anda dapat mengajak anak-anak
masing-masing buku, yang mengulas genre, kosakata melihat kamus dan membaca buku rujukan yang
baru, fakta menarik, Keluarga Kumbi, serta hal-hal berkaitan.
lain yang penting dari buku tersebut. Berikutnya,
4. Bahan diskusi dan pengembangan untuk setiap
Anda dapat mempelajari sinopsis setiap cerita,
cerita merupakan pemantik gagasan, yang disusun
bahan diskusi, dan kemungkinan pengembangannya,
berdasarkan paradigma bahwa anak-anak itu
untuk persiapan sebelum membaca bersama anak-
cerdas dan membutuhkan cukup tantangan untuk
anak.
meningkatkan kemampuan membaca mereka. Anda
2. Seri Tunas Integritas ditargetkan untuk pembaca dapat menerapkan bahan diskusi dan pengembangan
anak-anak berusia 4-9 tahun. Rentang itu cukup itu secara langsung atau membuat yang baru,
luas, dan karena setiap anak unik dan memiliki tergantung pada kebutuhan dan respons anak-anak.
kecepatan perkembangan sendiri, maka panduan
ini bersifat umum. Sebagai orangtua atau guru yang

vi
Daftar Isi

Sepatah Kata Pimpinan KPK  v Buku 1 Byur!  25


Petunjuk Penggunaan Buku Panduan  vi Buku 2 Hujan Warna-Warni  31
Pendahuluan  viii Buku 3 Ya, Ampun!  36
Buku yang Baik untuk Anak  1 Buku 4 Wuuush!  42
Seberapa Pentingkah Respons Anak  6 Buku 5 Ini, Itu?  48
Respons Anak  7
Buku 6 Ungu, Di Mana Kamu?  52
Peran Orangtua dan Guru  8
Contoh Penerapan Seri Tunas Integritas dalam Tanya-Jawab  53
Kegiatan Praliterasi di Sekolah  10 Daftar Pustaka  56
Dramatisasi Cerita dari Seri Tunas Integritas  12
Semua Bisa Berintegritas,
Mendongeng dan Membacakan Buku  13
Semua Bisa Berantas Korupsi  57
Mengemas 9 Nilai Integritas dalam Cerita  15
Tentang Penulis  58
Literasi Visual untuk Tunas Integritas  17
Cerita Latar dan Keluarga Kumbi  19
Cerita Latar  19
Keluarga Kumbi  21
Berkegiatan Bersama Keluarga Kumbi  24

vii
Pendahuluan

M
enulis dan mengilustrasi buku untuk anak dan perubahan sikap karakter, bukan berupa petuah
tidaklah mudah. Mengemas buku agar dapat langsung dari tokoh tertentu dalam cerita.
benar-benar mereka nikmati selalu menjadi Dengan prinsip itulah Seri Tunas Integritas ini
tantangan serius bagi kreator buku anak. Jika kita ingin diciptakan. Seri ini diharapkan dapat menghilangkan
buku kita dibaca dan dinikmati anak-anak maka kita dikotomi tersebut, dan menanamkan nilai-nilai integritas
harus menyediakan apa yang mereka butuhkan dan dengan cara menghibur. Anak-anak usia 4-9 tahun yang
sukai, bukan cuma apa yang dibutuhkan dan disukai menjadi pembaca target seri ini akan mendapatkan
orangtua atau guru mereka. pengalaman berbeda dalam membaca dan menikmati
Terkadang kedua hal itu bisa beriringan dan sebuah buku. Namun, bukan berarti peran orangtua dan guru
buku berhasil menarik perhatian anak, sekaligus tidak diperlukan lagi. Justru sebaliknya, peran ini
orang dewasa di sekitarnya. Namun, sering orang semakin dibutuhkan untuk mengembangkan Seri Tunas
dewasa menginginkan dan menyukai buku-buku yang Integritas dalam diskusi yang hangat dan menstimulasi
“mendidik” anak-anak mereka. Sementara, anak-anak respons positif anak-anak.
ingin membaca demi kesenangan. Dikotomi antara Pada buku panduan ini Anda akan mendapati
bacaan didaktis dan bacaan hiburan pun muncul karena wawasan umum tentang Buku yang Baik untuk
tampaknya sulit mengemas pengajaran yang cenderung Anak, pentingnya Respons Anak, perbedaan antara
berat dalam format bacaan ringan menghibur. Atau, Mendongengkan dan Membacakan Buku, cara
bacaan ringan dan menghibur sebetulnya sudah sarat Mengemas 9 Nilai Integritas dalam Cerita, Literasi
pesan moral, tetapi tidak eksplisit. Dan itu kurang Visual untuk Tunas Integritas, Cerita Latar dan Keluarga
memuaskan orangtua dan pendidik karena khawatir Kumbi, dan panduan penggunaan setiap cerita dalam
anak-anak tidak dapat menangkapnya. Seri Tunas Integritas.
Kita perlu ingat, anak-anak adalah makhluk cerdas. Namun pada akhirnya, sebagai orangtua atau guru,
Mereka dapat memaknai teks dan visual dengan cara Anda yang paling mengenal anak-anak Anda. Panduan
mereka sendiri jika orang dewasa memberi mereka ini berfungsi sebagai pemantik ide, selanjutnya Andalah
kesempatan. Namun untuk membuat mereka mau yang akan mengembangkan dan menghidupkan Seri
membaca, tentu saja sebuah buku harus menarik. Pesan Tunas Integritas di rumah atau ruang kelas Anda.
moral hendaknya disampaikan melalui pengalaman Selamat bersenang-senang.

viii
Buku yang Baik
untuk Anak

B
uku yang baik pada prinsipnya adalah buku yang  Usia 0-4, bayi-prasekolah. “Pembaca” termuda ini
dapat dinikmati anak Anda. Anak-anak sebaiknya belajar rata-rata sembilan kata baru per hari. Buku
dibebaskan memilih sendiri pada rak buku untuk mereka dirancang untuk dibacakan oleh
bagian anak di toko buku atau perpustakaan. Apa yang orang dewasa. Teks harus pendek, konkret, dan
dipilihnya adalah yang dibutuhkannya. Namun, sebagai merangsang indra, biasanya berima dan berirama.
orangtua atau guru, Anda tentu akan merekomendasikan Pada usia 3-4 tahun, anak mulai memahami
buku-buku yang baik bagi mereka. Terutama ketika metafora sederhana, jelas, dan berkaitan dengan
mereka bingung memilih satu atau dua saja di antara perasaan dan pengindraan. Misalnya, “ada
lautan buku. Beberapa pertimbangan di bawah ini akan ayam berkukuruyuk di dalam perutku” untuk
memudahkan Anda membantu anak-anak memilih. menggambarkan rasa lapar. Tetapi mereka belum
mengerti bahwa kata-kata dapat memiliki banyak
Usia dan Tingkat Kemampuan Baca Anak arti dalam konteks berbeda.
Sebagai pembaca target, anak-anak dibagi menjadi
beberapa kelompok menurut usia dan tingkat
kemampuan mereka membaca. Pembagian ini
merupakan perata-rataan, untuk memudahkan orangtua
dan guru menjodohkan mereka dengan bacaan yang
cocok. Akan ada anak-anak dengan kemampuan lebih
tinggi atau lebih rendah ketimbang usianya.

1
 Usia 5-6, Taman Kanak-Kanak. Peningkatan perbendaharaan kata di usia ini luar
biasa. Kata-kata baru mereka kuasai sering dengan mendengar sekali saja (sebuah
proses yang disebut fast mapping, pemetaan cepat). Saat memasuki sekolah dasar
nanti, mereka sudah menguasai sekitar 14.000 kata. Di usia ini juga, mereka
sudah memahami unsur dasar narasi: awal, tengah, dan akhir. Mereka senang
mendengarkan cerita, mengulang cerita yang mereka hafal, dan terlibat aktif ketika
dibacakan orangtua atau guru. Mereka memahami alur cerita, hubungan sebab
akibat, dan menggunakan ilustrasi untuk memperkirakan apa yang akan terjadi.
Setting yang hidup, karakter dinamis, dan topik menarik adalah komponen penting
untuk kelompok usia ini. Cerita juga dapat disampaikan dengan dengan rima dan
pengulangan kata yang segar.

 Usia 6-8, Kelas 1 – 3 SD. Disebut juga pembaca pemula. Mereka mulai membaca
sendiri, memahami makna, memperkaya kosakata, dan semakin lancar membaca.
Karena itu, Anda tidak perlu menahan diri dalam memperkenalkan kata yang jarang
digunakan. Jauh lebih baik memberikan sedikit tantangan ketimbang menyajikan
bacaan di bawah kemampuan baca mereka. Akuisisi kosakata memang melambat di
usia sekolah dasar, tetapi masih merupakan proses yang luar biasa efisien. Sepanjang
masa sekolah, dari SD hingga SMP, perbendaharaan anak akan berlipat ganda,
mencapai lebih dari 30.000 kata.

2
 Usia 9-11, Kelas 4 – 6 SD. Pada usia ini, anak-anak sudah memiliki keluwesan
kosakata untuk memahami beragam humor. Buku untuk mereka mengandung
kalimat-kalimat lebih panjang, tema dan alur lebih rumit. Mereka dapat menangkap
unsur-unsur samar pada tokoh cerita seperti motivasi dan keunikan sifat. Di usia ini,
mereka mengalami banyak perubahan besar secara fisik, kognitif, emosional, dan
sosial. Kesadaran mereka akan perbedaan gender meningkat. Dengan kematangan
daya nalar dan kemampuan analisis kritis, mereka mengembangkan minat terhadap
masalah-masalah sosial dan budaya.

 Usia 11-14, Kelas 6 SD – SMP. Kemampuan berpikir abstrak yang dimiliki anak-
anak usia ini membuat mereka mampu menikmati plot rumit dengan subplot, serta
memahami elemen sastra seperti ironi, analogi, idiom, sarkasme, dan alegori. Tema
dan teknik penulisan yang digunakan untuk novel dewasa bisa diterapkan pada buku-
buku untuk mereka, tetapi fokus tetap pada masalah-masalah yang relevan dengan
praremaja dan remaja. Usia ini adalah masa penuh tantangan, tekanan, pertanyaan,
konflik, dan drama. Meskipun permasalahan remaja sekilas tak ada bedanya dengan
yang dialami orang dewasa, mereka memiliki cara pandang dan prioritas berbeda.
Hormon pertumbuhan memberi mereka tambahan isu tersendiri.

3
Minat dan Ketertarikan
Anda mengenal anak-anak Anda, apa yang mereka sukai, apa yang mereka ingin ketahui,
dan apa yang mungkin akan membuat mereka tertarik. Carilah buku-buku yang sesuai
dengan kecenderungan mereka. Namun, tidak ada salahnya sesekali memberikan buku-
buku di luar zona ketertarikan itu untuk memperluas daerah petualangan mereka dalam
membaca.

Penghargaan, Best Seller, dan Rekomendasi


Buku-buku dalam kategori ini mungkin bisa lebih dulu Anda pertimbangkan. Tetapi
kriteria dalam pemberian penghargaan, label best seller, dan rekomendasi belum tentu
sejalan dengan kriteria Anda sendiri. Dan banyak buku bagus tidak diikutkan dalam ajang
kontes atau kompetisi apa pun.

Review dan Resensi


Membaca review/resensi yang objektif tentang sebuah buku akan sangat membantu. Plus
minus sebuah buku biasanya dikupas tuntas, dan Anda mendapatkan gambaran lengkap
isi buku tanpa harus membelinya terlebih dulu.

Kriteria Praktis untuk Menilai Buku Anak


Di toko, buku-buku dijual dalam kemasan plastik rapat (cling wrap), sehingga Anda
hanya dapat mengamati sampulnya. Tetapi biasanya ada sampel terbuka untuk Anda
cermati, atau kalau tidak, sebagai calon pembeli, Anda berhak meminta kemasan buku
dibuka. Pada awalnya, Anda mungkin tertarik pada judul, ilustrasi, dan nama penulisnya.
Selanjutnya, cermatilah:

4
Fisik Ilustrasi
Buku anak untuk usia dini harus terbuat dari bahan Ilustrasi adalah gambar yang bercerita secara visual
berkualitas. Karena buku akan sering dibuka anak, dan artistik, dan seharusnya menampilkan tidak
sebaiknya sampulnya keras dan bagian dalamnya hanya apa-apa yang sudah dinyatakan dengan
dari kertas yang cukup tebal, agar buku awet dan kata-kata. Dan anak-anak adalah pembaca visual
tak mudah robek. Perhatikan pula penjilidannya. yang ulung. Sayangnya ada kekhawatiran di
Meskipun tak ada barang awet di tangan anak-anak kalangan orang dewasa tentang kemampuan anak
yang penuh semangat, setidaknya buku yang dijilid memaknai ilustrasi. Akhirnya banyak buku anak
dengan baik akan lebih tahan lama. dibuat dengan gambar yang terlalu mudah dicerna,
kurang menantang, atau dibubuhi teks penjelasan
Desain perwajahan.
terlalu banyak. Buku anak yang baik adalah yang
Buku yang baik memperhatikan komposisi gambar, menghargai potensi bawaan anak dalam memaknai
warna, dan tipografi (desain huruf). Ada anggapan visual.
bahwa buku anak harus ramai gambar, penuh
warna, dan teks besar-besar. Sisi negatif dari Teks
anggapan itu adalah komposisi yang terabaikan. Buku yang baik menggunakan bahasa yang baik.
Banyak buku anak terkesan asal mencolok. Padahal Kalimat-kalimat yang tersusun baik menghasilkan
justru untuk anak-anak yang memerlukan stimulasi kejelasan dan keindahan. Buku anak sering
visual, perwajahan buku harus didesain artistik dan menggunakan sedikit kata tetapi bukan berarti
menarik. miskin kosa kata. Pada buku anak yang dirancang
dengan baik, teks tidak menjajah ilustrasi, dan
Tema
ilustrasi tidak membeo teks. Keduanya bekerja sama
Anak-anak membutuhkan tema-tema yang secara harmonis mengantarkan kisah yang kaya dan
bervariasi. Pemahaman tentang hidup dan imajinatif.
kehidupan akan berkembang jika bacaan mereka
juga luas. Tidak melulu tentang keceriaan sehari-
hari, pengetahuan umum, dan pelajaran perilaku,
mereka juga membutuhkan kisah-kisah kehidupan
yang menyentuh, menyemangati, membuka
wawasan, dan mengilhami. Anak-anak harus diberi
kesempatan membaca buku-buku yang merangsang
mereka berpikir dan memaknai sendiri.

5
Seberapa Pentingkah
Respons Anak?

A
nak-anak usia prasekolah umumnya membutuhkan mediasi orang dewasa untuk
membacakan dan menjelaskan isi cerita. Proses ini disebut emotional referencing
(Moschovaki, Meadows, Pellegrini, 2007); yaitu, ketika anak-anak menggunakan
konsepsi yang disampaikan oleh orang dewasa untuk mengembangkan pengertian mereka
terhadap cerita. Misalnya, anak akan melihat reaksi orang dewasa untuk mengetahui
apakah tokoh cerita sedang gembira atau sedih, terkejut, atau marah. Anak juga
mengetahui ketegangan atau plot cerita dari penuturan yang disampaikan lewat gestur,
intonasi, atau dramatisasi.
Ada beberapa hal yang dapat membantu anak untuk membangun konsep
pemahaman, empati terhadap tokoh cerita, atau keterlibatan terhadap cerita.
Di antaranya adalah:
1. Gestur; mimik muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh orang dewasa ketika
membacakan buku.
2. Intonasi; irama, tempo, dan jeda, volume, yang menggambarkan karakter dan
tokoh, juga muatan emosi dalam cerita (apakah cerita tersebut sedih, gembira, atau
menegangkan).
3. Komentar sisipan penutur saat cerita dibacakan membantu pemahaman anak dan
mengembangkan emosinya.

Penting diketahui, bahwa proses mediasi ini tentu tidak meniadakan subjektifitas
anak. Ketika dibacakan, anak tidak menjadi objek yang pasif, melainkan subjek yang
aktif mengembangkan konsep cerita dengan bantuan orang dewasa, sang penutur cerita.
Karenanya, read aloud sebaiknya tidak dimaknai sebagai “orang dewasa membacakan
cerita kepada anak,” melainkan proses ko-konstruksi, yaitu anak dan orang dewasa
bersama-sama membangun sebuah konsep tentang cerita yang dibaca. Kegiatan read
aloud seharusnya mampu mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif anak, dan
cara yang optimal untuk mengembangkan kemampuan ini adalah tidak mencekoki mereka
dengan komentar dan pemahaman orang dewasa. Melainkan, anak sebaiknya dipancing
dan dibiarkan untuk merespons cerita dengan kemampuan kognitif dan emosi mereka.

6
Respons Anak
Salah satu bentuk reaksi anak terhadap cerita adalah dengan langsung bertanya,
berkomentar, atau mendramatisasi unsur cerita secara spontan saat cerita dibacakan.
Selain reaksi spontan anak, yang biasanya disampaikan secara verbal, orang dewasa
juga dapat meminta anak merespons cerita melalui kegiatan psikomotorik atau motorik.
Semua metode respons ini setidaknya mengembangkan potensi anak dalam hal berikut.
1. Potensi kognitif, yang berkembang dalam:
• Usulan alternatif anak terhadap jalan cerita.
• Kritik anak terhadap penokohan, atau plot.
• Anak merefleksikan tokoh cerita dan memadukannya dengan pengalaman
pribadinya.
• Pengulangan/imitasi, atau pertanyaan terhadap kata-kata atau topik yang
menarik.

2. Potensi afektif, yang berkembang dalam:


• Empati anak terhadap tokoh cerita.
• Kemampuan anak untuk mengenali muatan emosi
dalam cerita.

Kedua potensi tersebut akan berkembang dengan optimal apabila


penutur cerita memberikan ruang dan waktu kepada anak untuk
bertanya, menanggapi, berkomentar, dan menirukan narasi, atau
memperagakan gerak sesuai dengan jalan cerita. Selain respons verbal,
penutur cerita, terutama guru, dapat memadukan respons psikomotorik
dan motorik untuk mengembangkan potensi kognitif dan afektif dengan
kegiatan praliterasi di rumah atau di sekolah. Pemaparan berikut akan
menjelaskan lebih jauh tentang kegiatan yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan respons anak.

7
Peran Orangtua dan Guru
Sekali lagi, cerita dikembangkan secara ko-konstruktif oleh penutur cerita, bersama-
sama dengan anak. Peran orang dewasa, dalam hal ini biasanya orangtua atau guru,
adalah untuk memfasilitasi, dan tidak mendikte pemahaman anak. Namun adakalanya
anak merespons dengan reseptif dan pasif. Hal ini tentunya wajar. Meskipun tidak
mengekspresikan respons melalui banyak komentar atau pertanyaan, anak telah
mengembangkan konsepsi tentang cerita dalam benaknya. Beberapa strategi yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan respons anak adalah:
1. Bacalah buku yang akan dibacakan terlebih dulu. Buatlah rencana; mana kalimat
yang akan diberi penekanan, dibaca dengan intonasi tertentu, dan mana kalimat
tertulis yang akan diubah menjadi percakapan/ungkapan langsung. Tentunya rencana
ini bersifat fleksibel. Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan respons anak.
2. Sebelum mulai membaca, ajak anak untuk mengamati judul cerita dan gambar sampul
(depan dan belakang). Di buku Tunas Integritas ini, judul cerita terdiri atas kata-kata
sederhana yang akrab di telinga anak. Minta anak untuk membuat hubungan antara
judul dan ilustrasi di sampul buku untuk menebak isi buku. Beberapa pertanyaan
yang bisa diajukan misalnya: “Siapa ya, kira-kira yang diceritakan oleh buku ini?
Oh, mungkin para binatang. Oh, ini seperti putri di istana. Mereka sedang apa ya?
Hm ... anak-anak ini berdiri di perempatan dengan bingung. Kenapa ya, mereka?
Yuk, coba kita baca ceritanya (Catatan: beberapa anak mungkin tak sabar ingin
segera membuka buku. Ini wajar. Seandainya anak menunjukkan minat seperti itu,
Anda bisa segera mulai membacakan cerita).
3. Di halaman daftar isi, tak ada salahnya Anda jeda sejenak dan memperhatikan ikon
cerita yang tercantum di sana. Anda bisa menawarkan kepada anak, cerita mana yang
ingin didengarnya terlebih dulu.

8
4. Pada saat membacakan cerita, Anda bisa jeda sesaat sebelum membuka halaman
baru, untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk mengamati ilustrasi dengan
lebih cermat.
5. Cerita latar disajikan untuk mengajak anak berpikir dan berperan aktif saat cerita
dibacakan. Ajaklah anak untuk mengamati keluarga kumbi di setiap halaman buku.
Minta anak untuk menghitung berapa jumlah, warna mereka, dan menebak apa yang
sedang mereka lakukan.
6. Pesan moral dapat disampaikan secara implisit. Orang dewasadapat meminta
anak untuk merefleksi cerita ke dalam pengalaman keseharian mereka. Pertanyaan
seperti, “Pernahkah kamu mengalaminya?” “Bagaimana perasaanmu?” “Seandainya
temanmu melakukannya, apa yang akan kamu lakukan?” dapat dilontarkan untuk
meminta anak berpikir lebih jauh.
7. Pilihlah saat yang tepat. Penelitian membuktikan bahwa saat sebelum anak tidur di
malam hari adalah saat yang tepat untuk membacakan buku. Di sekolah, Anda bisa
menciptakan “Saat Tenang” atau “Pojok Buku” sebagai bagian dari rutinitas sehari-
hari. Dengan menciptakan waktu khusus, anak akan terbiasa dan tahu apa yang
dilakukan saat buku dibacakan.

Setelah melakukan semua itu, adakalanya anak memberikan respons yang tidak kita
harapkan. Anak memiliki karakter yang beragam. Sebagian anak mungkin gampang
teralihkan perhatiannya. Sebagian mungkin banyak berbicara dan mendominasi teman-
temannya, sedangkan yang lain mungkin tidak ekspresif serta lebih nyaman mengamati
teman-temannya. Perlu diingat bahwa anak merespons cerita sesuai dengan pemahaman
pengalaman mereka yang unik. Cara mereka merespons pun beragam, sesuai karakter.

9
Dengan respons yang beragam itu, orangtua dan guru sebaiknya tidak melakukan
beberapa hal berikut:
1. Berpesan kepada anak untuk mendengarkan dengan diam selama buku dibacakan.
Tentu saja Anda bisa meminta anak untuk memperhatikan cerita dengan saksama.
2. Mencemooh, mengejek, atau menyalahkan komentar anak.
3. Membacakan cerita dengan buru-buru. Seandainya Anda sedang sibuk atau letih,
mintalah waktu kepada anak untuk beristirahat terlebih dahulu. Sering orangtua
tertidur sebelum cerita selesai mereka bacakan.
4. Sebaliknya, janganlah menahan ketika anak ingin buru-buru membalik halaman
buku. Biarkan anak mengatur ritme pembacaan cerita. Sebaiknya, amati di bagian
mana anak suka menikmati gambar/narasi lebih lama. Pahami selera anak.
5. Menyimpulkan pesan moral dalam cerita.
6. Menjadikan cerita sebagai alat untuk menasihati, misalnya dengan kata-kata, “Nah,
makanya, kamu juga jangan begitu. Nanti, …”
7. Memaksa anak untuk menjawab pertanyaan secara verbal. Reaksi non-verbal
seperti bahasa tubuh dan mimik muka dapat dijadikan patokan untuk mengetahui
emosi dan respons anak ketika dibacakan cerita. Reaksi gerak dan emosional perlu
dipertimbangkan untuk menentukan, misalnya, apakah kita perlu meneruskan cerita
segera, atau menunda membuka halaman selanjutnya.

10
Contoh Penerapan Seri Tunas Integritas
dalam Kegiatan Praliterasi di Sekolah
Banyak orang beranggapan bahwa anak belajar menulis melalui kegiatan menyalin huruf-
huruf. Kegiatan ini tentu baik untuk melatih kemampuan motorik halus mereka, namun
daya cipta dan kreativitas tidak terstimulasi dalam kegiatan ini. Kegiatan menggambar,
adalah salah satu kegiatan pramenulis yang sering dipandang sebelah mata. Padahal,
kegiatan menggambar dalam pendidikan anak usia dini tidak hanya berperan untuk
meningkatkan krativitas dan kecerdasan visual anak, melainkan juga berfungsi sebagai
media untuk mengekspresikan ide melalui rangkaian kata yang ditulis anak. Misalnya,
anak dapat diminta untuk menjelaskan gambar atau adegan yang dibuatnya dengan
kata-kata yang ditulisnya di dekat gambar tersebut. Dalam tahap belajar menulis, tulisan
ciptaan anak tentu tidak harus akurat. Anak akan menjelaskan tulisan itu secara verbal
kepada orang dewasa.
Seri Tunas Integritas menawarkan keragaman tema yang dapat dikembangkan
anak melalui kegiatan menggambar dan menulis. Melalui kegiatan ini, anak tentu bebas
menginterpretasi sesuai pemahaman masing-masing. Biasanya, cerita atau gambar ciptaan
anak akan bergeser jauh dari cerita aslinya. Tentu ini sah-sah saja. Tujuan kegiatan
interpretasi cerita melalui gambar adalah untuk mengembangkan kreativitas dan daya
cipta, bukan menguji pemahaman anak terhadap cerita. Lagipula, interpretasi terhadap
satu cerita tidaklah tunggal.

11
Contoh penerapan isi buku Tunas Integritas:
1. Sayap Mini Remi (dalam buku Ya Ampun!)
Setelah membaca buku, tanyakan kepada anak, seandainya mereka hidup di Negeri
Peri, mereka ingin memiliki sayap pendek atau panjang? Mengapa? Seandainya
mereka hidup di Negeri Peri, apakah mereka ingin membantu memetik beri atau
ceri? Mana yang lebih mereka suka? Lalu pasangkan anak dengan temannya, satu
kelompok terdiri atas dua orang. Secara berhadap-hadapan, minta anak untuk
menceritakan dan membandingkan pilihannya itu. Beri waktu lima hingga sepuluh
menit. Setelah selesai, minta semua anak untuk menghadap ke papan tulis. Beri
contoh proses menggambar (Anda bisa berpura-pura berpikir ketika menggambar di
papan tulis, misalnya dengan berkata, “Hm … kalau Ibu akan lebih memilih sayap
pendek. Atau … atau sayap panjang ya? Kalau sayapnya panjang, ibu bisa terbang
lebih tinggi. Ah, tapi ibu lebih suka buah beri. Nah, ini gambar ibu dengan sayap
pendek. Sekarang, ibu mau terbang memetik beri. Nah, ibu sudah sampai di kebun
beri. Ini pohon berinya.” Lalu Anda bisa menggambar semak-semak yang dipenuhi
oleh buah beri).
Satu hal yang penting adalah menanamkan kepada anak bahwa menggambar
tidak identik dengan hasil yang bagus atau mirip aslinya. Sedapat mungkin, jauhkan
penghapus dari anak ketika menggambar. Anda bisa mencontohkan proses itu;
bahwa Anda pun bisa berubah pikiran dan mengembangkan cerita saat menggambar.
Gambar Anda pun tidak sempurna dan tidak mirip ilustrasi dalam cerita Sayap Mini
Remi. Anda pun dapat menambahkan tokoh-tokoh lain dalam gambar Anda. Anak
biasanya suka menggambar anggota keluarga; ayah, ibu, nenek, tetangga, atau teman-
teman sekolah. Setelah menggambar selesai, Anda bisa meminta anak-anak untuk
menuliskan beberapa kata di samping gambar mereka, misalnya; re-mi, pe-ri, mi-ni,
be-ri, ce-ri.
2. Cerita-cerita di buku Interaktif bisa dimodifikasi, terutama di kelas Sekolah Dasar.
Mintalah anak untuk membuat alternatif alur cerita dan alternatif sekuel cerita.
Tentunya anak bisa menambahkan beberapa tokoh yang relevan dengan alur baru itu.

12
Dramatisasi Cerita dari Seri Tunas Integritas
Dramatisasi cerita menggabungkan respons afektif dan kognitif dalamkegiatan
psikomotorik dan motorik. Kegiatan ini tak hanya penting di kelas PAUD, tetapi juga
sekolah dasar. Semakin besar usia anak, semakin besar kontribusi yang dapat dia berikan
dalam merencanakan drama. Dalam proses itu, ajaklah anak untuk mengenal tahapan-
tahapannya; menentukan durasi drama, cara mengadaptasi cerita bergambar ke dalam
skenario, menentukan peran, kostum, latar, musik pengiring, dan sebagainya.

13
Mendongeng dan Membacakan Buku

P
ada Seri Tunas Integritas, Anda akan menemukan kisah-kisah yang cocok untuk didongengkan dan kisah-
kisah yang lebih baik dibacakan saja. Terkadang dua kegiatan itu tanpa disadari akan menyatu. Pada awalnya
Anda membacakan buku, lalu terbawa suasana mulai mengembangkannya sendiri dan Anda mendongeng. Ada
perbedaan mendasar antara mendongeng dan membacakan buku. Dan Anda bebas memilih sesuai dengan potensi
Anda kisah-kisah mana yang hendak didongengkan dan mana yang dibacakan.

Membacakan Buku Mendongeng


Membacakan cerita menjadikan buku/teks tertulis Mendongeng adalah kegiatan menuturkan kembali sebuah
sebagai lokus interaksi penutur dan pendengar, dengan cerita (bisa bersumber dari cerita tertulis atau tradisi lisan),
modifikasi ke bahasa lisan seperlunya. dan memodifikasinya dalam bahasa lisan yang interaktif.

Membacakan cerita bertujuan mendekatkan anak Inti dari kegiatan mendongeng adalah sejauh mana Anda
dengan teks dan ilustrasi dalam sebuah buku. Anak bisa memodifikasi sebuah cerita dengan intonasi, gestur,
diajak memperhatikan keindahan bahasa tulis dan dan dramatisasi untuk memikat pendengar.
gambar dengan lebih dekat.

Alat peraga yang relevan tentu dapat digunakan dalam Mendongeng membutuhkan alat peraga seperti boneka
kegiatan membacakan buku. Namun karena perhatian tangan/jari, kostum, dan lain-lain.
anak akan terfokus kepada buku, keberadaan alat peraga
ini tidak mutlak.

Membacakan buku bisa dilakukan hampir oleh siapa Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa kemampuan
saja. Buku menjadi kekuatan Anda. Tentu Anda harus mendongeng berkaitan dengan kemampuan teatrikal
membaca buku dengan menarik, namun Anda tak harus seseorang, jadi hanya orang-orang tertentu saja yang dapat
memeragakannya dengan dramatis. melakukan ini di depan banyak orang.

Buku-buku yang baik untuk dibacakan adalah buku Cerita yang cocok untuk didongengkan adalah cerita
yang memiliki narasi yang indah (misalnya berima), dengan plot sederhana, alur dan tempo yang dinamis
atau yang memiliki ilustrasi yang artistik. Cerita dalam (misal, terjadi dalam rentang waktu yang panjang dan
kategori ini temponya lebih lambat (berpusat pada satu memiliki ketegangan /suspense), serta ditunjang dengan
kejadian pada satu waktu). karakter tokoh-tokoh yang menarik. Cerita-cerita rakyat,
fabel, dan dongeng memenuhi kriteria ini.

14
Mengemas 9 Nilai Integritas
dalam Cerita

Jujur
Peduli
K
omisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia
meyakini bahwa korupsi yang terjadi di negeri
ini dikarenakan pelakunya kehilangan nilai-
Mandiri
nilai integritas.Kehilangan bisa berarti pada suatu saat
dulu, ketika mereka masih kecil, sesungguhnya mereka
memiliki nilai-nilai itu secara fitrah. Kehilangan juga
Disiplin
Tanggungjawab
berarti ada faktor-faktor dari luar yang membuat
nilai-nilai itu terkikis atau tercerabut. Dalam
perkembangannya, faktor-faktor itu juga mengancam

Kerja Keras
keluarga tempat tumbuh kembang anak-anak
generasi penerus. Diperlukan tindakan proaktif untuk
mempertahankan nilai-nilai integritas dalam keluarga,
dan secara khusus menanamkannya pada anak-anak
sejak dini. Sembilan nilai integritas itu adalah: Sederhana
Berani
Adil

15
Secara manunggal, kesembilan nilai itu adalah
padanan positif untuk antikorupsi. Karena kata korupsi
begitu spesifik mengarah pada perilaku aparatur negara
yang merugikan negara, maka dengan mudahnya setiap
orang yang bukan aparatur negara dan tidak merugikan
negara menyatakan dirinya antikorupsi. Namun
bibit-bibit korupsi dapat tumbuh tanpa terasa dalam
keseharian siapa saja di mana saja. Dan pada gilirannya,
menjalar pada diri anak-anak yang meniru lingkungan
sekitarnya.
Itulah sebabnya tidak ada kata Korupsi dan
Antikorupsi dalam kisah-kisah seri Tunas Integritas.
Penanaman 9 nilai integritas akan lebih mengakar
dan luas jika topik yang diangkat adalah hal-hal yang
dekat dengan karakter keseharian. Bahkan setiap nilai
tidak berdiri sendiri dalam sebuah cerita. Kita tidak
bisa berbicara tentang kejujuran tanpa menyinggung
keberanian, misalnya untuk mengakui kesalahan dan
memikul tanggung jawab. Kita tidak bisa memisahkan
kepedulian dengan sikap adil dan sederhana.
Kemandirian juga menuntut kerja keras dan disiplin.
Dalam Seri Tunas Integritas, sesungguhnya nilai-
nilai itu bisa ditemukan di setiap cerita dan visualnya,
walaupun tidak disebutkan secara eksplisit. Pada
Buku 2, misalnya, dalam kisah Kota Oncom, Andi dan
Bowo terkesan hanya mengkhayalkan kota idaman
mereka. Adakah nilai-nilai itu di sana? Perhatikan
bahwa mereka adalah anak-anak penjaja gorengan.
Anda tentu tahu, seperti apa kehidupan orang-orang
kecil seperti mereka pada kenyataannya. Tetapi itu tidak
membuat mereka takut bermimpi. Mimpi dapat menjadi
motivasi bagi mereka untuk maju. Tetapi mereka tidak
melupakan tugas. Pada waktunya, mereka bangkit dan
kembali bekerja. Ada kerja keras, tanggung jawab,
disiplin, jujur, dan mandiri dalam kisah ini.

16
Contoh lain, masih dari buku yang sama, adalah
komik Hujan Warna-Warni. Dari kisah fantasi ini,
Anda dapat memetik nilai-nilai positif. Benarkah
tindakan si adik membukakan pintu untuk makhluk tak
dikenal? Bagaimana di kehidupan nyata, bolehkah dia
membukakan pintu bagi orang tak dikenal? Apakah itu
disebut berani? Kemandirian dan tanggung jawab seperti
apa yang diharapkan dari anak saat ditinggal sendiri?
Ketika Anda mendiskusikan nilai-nilai integritas
bersama anak-anak, peluang untuk berbeda pendapat
pasti ada. Dengarkan pendapat mereka. Pengalaman dan
referensi mereka yang masih terbatas tentu memengaruhi
cara pandang mereka. Dengan bijak, bukalah wawasan
mereka lebih luas lagi dengan pengalaman Anda.
Namun, pada akhirnya, pesan dan nilai-nilai akan
terserap lebih efektif melalui pemahaman akan plot
cerita. Kita tidak bisa berharap dengan sekali dibacakan,
dengan sekali diskusi, mereka akan selalu tahu
bagaimana berperilaku. Tetapi kisah yang menarik dan
berkesan akan menetap dalam benak mereka selamanya.
Dan suara menyenangkan serta kedekatan yang Anda
berikan memegang peranan penting untuk menjadikan
kisah-kisah dalam Seri Tunas Integritas lebih menarik
lagi.

17
Literasi Visual
untuk Tunas Integritas

L
iterasi sering diartikan secara sempit dengan Pada setiap halaman, berilah kesempatan kepada
keberaksaraan atau melek huruf. Tetapi literasi anak untuk mengamati ilustrasi. Anda dapat mengajak
fungsional tidak hanya itu. Selain dapat membaca anak-anak mengamati rumah-rumah keluarga tupai
dan menulis, seseorang harus dapat pula memanfaatkan dalam cerita Kue Santan Kenari (Byur!); ragam batik
kemampuan itu untuk memenuhi tuntutan dan tenun dalam cerita Kerjakan Segera, Putri! (Ya
lingkungannya, dan meningkatkan taraf hidupnya. Ampun!); atau makhluk-makhluk dalam Puisi Rajarima,
Lebih jauh, ada literasi visual, yaitu kemampuan (Hujan Warna-Warni); lalu membandingkannya dengan
menginterpretasi, menegosiasi, dan membuat pemaknaan keadaan di dunia nyata. Anda dapat mengajak anak-
dari informasi yang disampaikan dalam bentuk visual. anak menggambar rumah, motif batik, dan makhluk
Ini didasari gagasan bahwa gambar dapat “dibaca” dan baru dari imajinasi mereka. Bebaskan mereka.
makna dapat dikomunikasikan melalui proses membaca. Mengapa Hujan Warna-Warni tidak full-color,
Pada Seri Tunas Integritas, setiap buku diilustrasi dan berkebalikan dengan judulnya? Karena anak-anak
oleh ilustrator yang berbeda sehingga gaya dan cara diundang untuk menuangkan warna pilihan mereka
berkomunikasi mereka pun berbeda-beda. Variasi sendiri.
penting untuk anak-anak agar kemampuan itu terasah.
Kepekaan terhadap bentuk, nuansa warna, sudut
pandang, detail, dan keindahan akan memberinya
pengayaan melebihi yang dia dapatkan dari teks semata.

18
Dan mengapa Keluarga Kumbi berbeda-beda di
setiap buku? Karena berbeda itu boleh. Anak-anak pasti
mempunyai perbedaan dengan rekan-rekan mereka.
Apakah itu? Banggakah mereka dengan perbedaan
itu? Dapatkah anak-anak mengenali mereka satu demi
satu meskipun berbeda gaya? Ada karakter yang khas
dan tetap dalam setiap sosok Kumbi. Anak-anak akan
mengenalinya.
Demikian, ilustrasi dapat bercerita ribuan kata yang
tak tertulis. Sama halnya, teks satu dua baris pun dapat
memercikkan ide-ide visual dalam benak anak-anak,
ketika Anda membawakannya secara memukau.

19
Cerita Latar dan Keluarga Kumbi
Cerita Latar
Kekuatan buku cerita bergambar terletak pada ilustrasi. Di samping
ilustrasi utama, ini juga dapat dilakukan lewat ilustrasi yang menjadi
background story, yaitu cerita tersendiri yang terlepas dari cerita
utama. Adanya kisah latar belakang ini dapat membantu meningkatkan
rentang perhatian anak-anak usia dini yang biasanya masih rendah.
Seri Tunas Integritas melakukannya lewat sekelompok serangga
kecil yang muncul nyaris di setiap halaman. Mereka menyebut diri
sebagai Keluarga Kumbi. Di samping menikmati cerita utama, anak-
anak akan senang mengamati perilaku anggota keluarga Kumbi,
menduga-duga kegiatan yang mereka kerjakan, serta membangun
Antena empati terhadap mereka.
Karena rasa ingin tahu anak-anak yang sedemikian besar, tak
urung akan ada pertanyaan: Siapa keluarga Kumbi sebenarnya?
kepala
Kumbi itu binatang apa?
Tentu saja Keluarga Kumbi adalah tokoh fiktif, rekaan para
dada konseptor buku Tunas Integritas. Walaupun demikian, mereka
perut didasarkan pada hewan yang benar-benar ada di dunia nyata, yaitu
kaki
kumbang. Seperti yang dikatakan Kumbi Wer di awal buku Byur!,
sayap luar
mereka termasuk keluarga Scarabaeoidea, sehingga kumbang ini
disebut juga kumbang skarab. Namun sebutan yang lebih sering
dilekatkan kepada mereka adalah kumbang tahi atau kumbang
kotoran. Dung beetle, demikian penutur bahasa Inggris menyebutnya.
Bagan tubuh kumbang skarab Mengapa mereka mendapatkan nama itu? Jawabannya sederhana
saja: karena mereka hidup dari kotoran hewan lain. Ketika hewan-
Fakta: hewan makan, ada bagian-bagian makanannya yang lewat tanpa
Ukuran kumbi skarab bervariasi, dari tecerna. Inilah yang menjadi makanan kumbang skarab. Umumnya
yang paling kecil 1 mm, sampai yang
mereka lebih menyukai kotoran hewan pemakan tumbuhan saja
paling besar 6 cm.
(herbivora) seperti sapi, gajah, kuda. Sebagian lainnya mengonsumsi
kotoran hewan pemakan segala. Namun ada juga kumbang skarab
yang makanannya jamur dan daun/kayu lapuk.

20
Kumbang ini tersebar di seluruh dunia. Ada yang hidup di padang pasir, ada
pula di yang di hutan belantara. Ada yang di negara tropis, ada pula yang di negara
empat musim. Hanya di benua Antartika hewan ini tidak dijumpai.
Di luar masalah makanannya yang mungkin membuat sebagian orang
mengernyitkan hidung, kumbang skarab adalah serangga yang luar biasa. Betapa
tidak. Mereka adalah tim-pembersih alami. Mereka mendaur-ulang benda yang
dianggap menjijikkan menjadi unsur hara di dalam tanah. Dengan demikian,
mereka berperan besar dalam menyuburkan tanah.
Dengan penciumannya yang tajam, mereka segera sampai ke sumber makanan
begitu ada hewan yang membuangnya. Kumbang skarab juga kuat. Ia mampu
mengangkat atau mendorong bulatan kotoran sampai berpuluh-puluh kali lipat
Fakta:
dari berat tubuhnya. Bulatan kotoran ini lalu ia kuburkan di suatu tempat untuk
Tidak semua kumbang skarab
dikonsumsi belakangan, atau untuk cadangan makanan bagi telur dan larvanya berwarna gelap. Ada juga yang
nanti. Maka mereka turut membersihkan lingkungan, hama penyebar penyakit berwarna metalik mengilap,
seperti lalat pun menjauh. Di samping itu, ketersediaan rumput sebagai pakan atau berwarna cerah.

ternak atau hewan lain meningkat karena permukaan tanah tak tertutup kotoran.
Karena perannya ini, Kumbang skarab termasuk serangga yang bermanfaat Fakta:
bagi manusia. Keberadaannya dipertahankan. Sebagian negara seperti Australia Selain menggunakan
penciuman, kumbang
dan New Zealand pernah mengimpor jenis kumbang skarab yang lebih tangguh
skarab juga mengandalkan
untuk mengatasi kotoran hewan di negara itu. Di sejumlah tempat di Afrika, polarisasi cahaya bulan untuk
bahkan ada rambu-rambu jalan yang mengingatkan agar pengemudi kendaraan menentukan arah.
tidak melindas kumbang skarab. Juga ada rambu yang mengingatkan untuk tidak
melindas kotoran gajah, karena berkemungkinan besar banyak kumbang skarab
di dalamnya.
Mengingat peran besar kumbang pekerja keras ini, layaklah mereka menjadi
ikon bagi gerakan Tunas Integritas. Jika kumbang skarab menyumbang peran
dalam membuat kondisi tanah yang kondusif bagi pertumbuhan tunas tanaman,
maka seri Tunas Integritas ini berusaha memberikan kondisi yang kondusif bagi
anak-anak Indonesia untuk tumbuh dengan nilai-nilai integritas tertanam di dalam
diri mereka.

21
Keluarga Kumbi

S
epuluh anggota keluarga Kumbi dapat dilihat di halaman belakang
setiap buku. Dari tingkah laku mereka di halaman-halaman itu, anak
bisa menerka sifat masing-masingnya yang unik. Setiap kumbi punya
kelebihan dan kekurangan. Tidak ada kumbi yang sempurna. Anak-anak bisa
mengidentifikasikan dirinya kepada salah satu kumbi ini.
Berikut ini keterangan tentang kesepuluh Kumbi tersebut. Sebaiknya
orangtua atau guru tidak menyampaikan data-data ini begitu saja. Ajak anak
berdiskusi. Pancing tanggapan mereka tentang kelakuan Kumbi tertentu.

1. Kumbi Wer 2. Kumbi Rak 3. Kumbi Emu 4. Kumbi Tuk 5. Kumbi Ong
Kumbi berwarna jingga Dengan warna hijau Hobi Kumbi Emu hanya Jika ditanyakan Kumbi Ong sangat
ini paling peduli terhadap tentara, Kumbi ini satu: makan! Walaupun Kumbi manakah yang ringan tangan
Kumbi lain. Dia risau paling gagah di begitu, Kumbi merah paling bisa dipercaya, menolong saudara-
kalau-kalau nanti antara semua Kumbi. jambu ini tidak pelit. Dia pastilah para Kumbi saudaranya. Siapa pun,
ada saudaranya yang Kalau mau, dia bisa bersedia berbagi dengan menunjuk Kumbi Tuk. di mana pun, kapan
kelaparan karena sibuk mengangkut makanan saudara-saudaranya. Dia pandai menjaga pun, Kumbi berwarna
tidur. Dia prihatin kalau ke sarang sepuluh kali Tentu saja jika masih rahasia. Sayangnya cokelat ini akan
ada saudaranya yang lebih banyak dari Kumbi ada yang tersisa. Tak Kumbi abu-abu ini siap sedia. Namun,
salah jalan. Sayangnya, lain. Ya, kalau mau. jarang yang terjadi sangat pengantuk. Tiap tugasnya sendiri jadi
dia terlalu cerewet, Sayangnya dia tidak adalah sebaliknya, sebentar dia tertidur. sering terbengkalai.
kehadirannya pun selalu mau. Dia sibuk Kumbi Emu menyambar Alhasil, jarang sekali Untunglah ada Kumbi
dianggap gangguan bagi berlatih mengangkat makanan Kumbi lain. dia berhasil membawa Jan.
Kumbi lain. beban untuk menambah Biasanya yang jadi bulatan kotoran ke
kekekaran tubuhnya. korban adalah Kumbi sarang. Kalau tidak
Ciri-cirinya tentulah Tuk yang tertidur. dibantu Kumbi Ong,
badan yang kekar. Berat tentulah dia akan kurus
badannya hanya dapat kering dan kelaparan.
disaingi Kumbi Emu

22
6. Kumbi Jan 7. Kumbi Kut 8. Kumbi Ole 9. Kumbi Rob 10. Kumbi Hil
Kumbi Jan penyelamat Kumbi Kut sangat penakut. Kumbi yang satu Sebenarnya Kumbi Paling pintar di antara
bagi semua Kumbi. Saat Bunyi gemerisik daun ini paling menjaga Rob termasuk Kumbi saudaranya, Kumbi
yang lain teralihkan saja bisa membuatnya kebersihan. Kulitnya yang cukup rajin. Hil juga paling jahil.
dari pekerjaan, Kumbi terlonjak. Dia juga yang berwarna merah Sayangnya dia ceroboh, Dia sering memakai
Jan tetap konsisten tidak berani bersaing marun mengilap pekerjaannya sering kepintarannya untuk
mengerjakan tugas. memperebutkan bulatan sempurna. Antenanya tidak beres. Di mana mengerjai saudara-
Dia jarang bermain kotoran. Namun melentik cantik. Kumbi ada Kumbi Rob, pasti saudaranya. Namun
dan berkumpul dengan percayalah, sifat Ole enggan sekali ada “kecelakaan”. Dia dia juga mengakui
saudara-saudaranya, jujur sudah melekat mendorong-dorong sering pula salah jalan. perbuatannya dan
sehingga sering dalam dirinya, bukan bulatan kotoran. Dia Warna kuning tubuhnya meminta maaf.
“ketinggalan berita”. karena dia takut akan kini sedang melatih diri sering tertutupi serpihan Sebenarnya Kumbi Hil
Kumbi hijau ini juga ancaman Kumbi Ole. untuk beralih memakan daun, kotoran, dan lain- berwarna biru, tetapi
pemalu. Hanya dengan Meskipun Kumbi lain jamur atau kayu lapuk lain. Kumbi Rob sering kadang dia menyamar.
Kumbi Kut dia bisa juga berwarna-warni, saja. Kumbi Ole selalu menjadi sasaran keusilan
dekat. hanya Kumbi Kut yang berusaha menghindari Kumbi Hil.
sering dipanggil sesuai Kumbi Rob dan Kumbi
warnanya: Ungu. Hil.

23
Berkegiatan Bersama
Keluarga Kumbi

K
eluarga Kumbi sebagai cerita latar juga memenuhi aspek kognitif dari bacaan Tunas
Integritas. Anak-anak dapat diminta menghitung serangga yang ada, mengenali
nama-nama mereka, memperkirakan bentuk interaksi mereka dengan tokoh cerita
utama, dan lain-lainnya.
Dengan melibatkan keluarga Kumbi, banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan
orangtua/guru bersama anak-anak. Ajak anak-anak mendiskusikan sifat masing-masing
Kumbi yang baik dan yang buruk. Tanyakan Kumbi yang paling mereka sukai, tanyakan
yang paling mirip dengan sifat mereka. Orangtua/guru juga dapat mendorong anak untuk
membuat karakter Kumbi-nya sendiri. Pancing anak untuk mengeluarkan idenya tanpa
dibatasi. Minta anak memberi tokoh Kumbinya sifat dan nama. Persilakan anak memberi
nama dengan tiga huruf, empat huruf, atau dengan angka. Bebaskan mereka.

Contoh kegiatan:
1. Ada Kumbi yang selalu mengantuk (Kumbi Tuk) di mobil-mobilan Dido.
Temukan dia!
2. Kumbi warna apa yang selalu memegang pengeras suara (Kumbi Wer)?
Temukan dia!
3. Aduh, apa yang dilakukan Kumbi Hil di pohon durian?
4. Ada Kumbi yang selalu membawa makanan. Sedang apakah dia di dalam
cerita Bukan Barang Bekas?

24
Buku 1
Byur!

Kosakata Baru
barakuda, bergemuruh, condong, deras, enggan, kenari,
koral, lampion, lega, lugu, mendidih, mengernyit,
menghalangi, menyamping, meriah, meringis, takjub,
tersendat.

Fakta Menarik
1. Jika sedang terancam, ikan buntal
menggelembungkan dirinya sampai bulat dan besar
$PWFSQEG
untuk menakut-nakuti lawannya.

K
2. Merentangkan tangan akan membantu kita
isah-kisah yang ada pada buku ke-1 Tunas
mempertahankan keseimbangan.
Integritas ini bergenre fabel. Watak dan perilaku
3. Makanan yang ditutup dalam keadaan panas lebih
yang biasanya dimiliki manusia, dilekatkan
mudah basi.
pada hewan-hewan yang menjadi tokoh cerita. Osyi
(dalam Adakah Keranjang untuk Osyi) selalu lupa
mengembalikan barang pinjaman,sedangkan Bimo Sedang Apakah Kumbi …?
(Hati-Hati, Bimo!) sok berani. Saat bersuka cita, Fufu
1. Satu Kumbi muncul di halaman awal. Siapa dia?
menjadi lalai. Sementara, Tulitel mengabaikan prosedur
Cocokkan dengan glosarium di halaman akhir buku
kerja yang diajarkan Ma Tupua. Dari keempat kisah
ini. Kumbang ta-… apakah yang dia maksud?
ini anak-anak bisa melihat konsekuensi dari suatu
2. Dapatkah anak-anak mengenali para Kumbi yang
sikap yang diambil. Tanpa kalimat menggurui, kepada
berada di terowongan di bawah lantai rumah Osyi?
anak-anak diperlihatkan cara mengatasi persoalan atau
memperbaiki kesalahan. Lewat puisi Permen Adik, 3. Hitung jumlah Kumbi yang hadir dalam puisi
kepada anak-anak diperkenalkan tentang menghormati Permen Adik. Sedang apa mereka?
hak milik orang lain. 4. Apakah kesepuluh Kumbi muncul di buku Byur! ini?

25
ngan,
Jangan-ja dak mau
an ti
teman -tem karena
ranjang
mkan ke embalikan
meminja m en g
aku belum arang mereka?
barang-b

Adakah Keranjang untuk Osyi


Wortel di kebun Osyi sudah saatnya dipanen. Osyi
kesulitan membawa wortelnya. Hewan-hewan lain
tidak mau meminjami keranjang. Mungkin itu karena
kesalahan Osyi sendiri yang sering lupa mengembalikan
barang pinjaman. Karena itu, Osyi segera meminta maaf
sambil mengembalikan barang-barang itu.

Bahan Diskusi

1. Coba lihat ke sekelilingmu, adakah barang


Lega rasanya.
Semua barang pinjaman kepunyaan teman yang belum kamu kembalikan?
sudah dikembalikan.
Osyi mencari di
Oh, ya ampun!
gudang.
2. Adakah janji yang belum kamu penuhi?
an-teman
Ada barang tem
yang pernah dipi
njamnya.
3. Mengapa Osyi memberi teman-temannya wortel?
4. Kalau ada barang atau janji yang belum orang lain
penuhi terhadapmu, apakah kalian mengingatkan
orang itu atau tidak? Kalau iya, mengapa? Kalau
tidak, mengapa?
5. Bagaimana caramu mengingat janji, tugas, atau
hal lainnya? Apakah menandai di kalender atau
menuliskan di buku diari?

Pengembangan
Drama, menggambar, origami wortel, mencocokkan
barang-barang yang ada di gudang Osyi dengan
pemiliknya, mengunjungi perpustakaan dan meminjam
buku di sana

26
Fufu dan Si Pencuri
Fufu senang sekali ketika mendapat oleh-oleh dari
Om Okto. Namun, pintu depan yang masih terbuka
membuat Barakuda Si Pencuri leluasa masuk. Tidak
suka Barakuda mengambil barang-barang mereka, Fufu
memberanikan diri menggertak Si Barakuda. Kekuatan
yang dimiliki Fufu berhasil membuat Si Pencuri kabur.

Bahan Diskusi

1. Ikan jenis apakah Fufu, dan apa kekuatan besarnya? an rumpu


t laut kerin
g!
sambil mak jak.
membaca fu tidak dia
Asyiknya k apalah Fu
2. Tindakan berani apakah yang pernah kamu Tak apala
h Papa pe rgi.
t buatan Ko
Ta
ral Putih su
ngguh en ak .
ndirian.
Rumput lau g penuh se
sekanton
fu makan
lakukan? Apakah menyingkirkan kecoak/ulat yang Jarang-jar
an g Fu

membuat Mama menjerit?


3. Indahnya dunia kalau semua orang baik. Apakah
semua orang di dunia ini baik? Bagaimana
menurutmu?
4. Apakah orang jahat selalu bertampang seram?
Bagaimana menurutmu?

Pengembangan “Fufu!” Papa


memanggil.
“Ini Om Okto,
teman Papa,
kamu tidak
perlu takut.”

Drama, menggambar, mencari tahu cara pertahanan


ikan-ikan lain, origami ikan

Oh, leganya
hati Fufu. Ap
membawaka alagi Om Ok
nnya oleh-o to
leh “Rumput
kering Koral laut
Putih!” Fufu
suka sekali.

27
Hati-hati, Bimo
Seperti biasa, Bimo ingin bermain dan menangkap ikan
di sungai. Walaupun semalam turun hujan dan arus
sungai sedang deras, Bimo tetap nekad menyeberang.
Bimo merasa sudah besar, dan dia merasa dirinya
pemberani. Ternyata berani saja tidak cukup, Bimo pun
tercebur dan nyaris hanyut.

o berh
asil m
eraih
r
Bahan Diskusi
rla h, Bim n g m enjulu
Syuk u on ya
g poh ngai.
caban ke su

1. Mengapa arus sungai menjadi deras sehabis hujan?


2. Mengapa Bimo menyeberang dengan merentangkan
tangan?
3. Menurutmu, apa arti berani?
4. Kapan hendaknya kita merasa takut/berani?

k... U
huk..
.!”
“Uhu atuk.
Bimo
te rb atuk-b

tetap
harus Pengembangan
Bimo ras la
gi,
kup. ak de
ti d ak cu i ti d
i saja ga i sini.
beran s sun ikan d
ya ta k a la u aru g k a p
Oh, te
berha
rn
ti-hati
. Nan
ti saja
bali b
erma
in da
n men
an
Menggambar, permainan kesetimbangan: meniti
a n kem ani.
dia a k ber .”

eru
a n gp
em
ng-
s e n ang balok, berjalan di atas batu-batu besar, berlari zigzag
ub ena
Ak ers
o. “
um
a m Bim
ha la n gik
ub
i ka
k
nan
i ka nya
sa
.
menghindari rintangan
,” g eng kut na bia t?
ak u t n m ii era
kt aka ir.
D
i sa sa b
t ida id ak la ma a h .D
a t era p ing
t a m
“Ak
u gai ke
d eng iny ya
sun suk
et kak n men
us ma in k pa
Ar ing nga rjala n.
i B imo B imo api me tas be n ga
ir n g et lan at a
ki k ara n. T Bimo edu
Ka Sek ika
an. . nk
yak endat gka
Am t ban e rs n tan
a t r e
dap hny
a me
ter gka bil
Lan sam

28
Permen Adik
Kakak mengambil satu permen dari atas meja, tanpa
minta izin pemiliknya, yaitu Adik. Adik pun sedih
dan menangis. Padahal dia sudah berencana memberi
kakaknya masing-masing satu permen. Kakak menjadi
malu sendiri.

Bahan Diskusi
Ada perm
en di atas
1. Kakak yang mana yang mengambil permen Adik? empat bu
ah jumlah
meja,
nya
Dibungku
s aneka wa
rna,
2. Siapa yang menghibur Adik? pasti enak
rasanya

PERMEN
Permen itu
kepunyaa
n adikku,
3. Apa yang kamu lakukan dengan uang sakumu? dia manis

ADIK
dan lugu
Kalau cum
a diambil
Membeli makanan? Menabung? tentu Adik
satu,
tak tahu
Jadi ayo ta
k usah ragu
4. Apakah uang sakumu sama/berbeda dari adik/ segera mas
ukkan ke sa
ku!
,
Tapi Adik
tiba-tiba da
kakakmu? Samakah kebutuhan kalian? tentu saja
aku tak te
tang,
nang

Pengembangan

Membacakan puisi berdua, membuat puisi, menggambar Dia b


erkata
Perm riang
en pu ,
Yang tih in
hijau i untu
u n k Kak
Yang tuk M ak
kunin omo
Dan y g untu
ang ji k Waw
Eh, m n g ga … a
ana y
Mam ang ji
aaa… ngga
! ?
Mana
perm
en jin
gga?
Ups!
Aku m
karen ering
a Adik is,
jadi m
enan
gis!

29
Kue Santan Kenari
Akan ada pesta meriah di hutan Tupavil. Semua tupai
sibuk mempersiapkan, termasuk Ma Tupua. Ma Tupua
akan menghidangkan masakannya yang terkenal,
kegemaran Ratu Tutu Payi: kue santan kenari. Saat
Ma Tupua harus ke klinik karena merasa kurang
enak badan, Ma Tupua meminta tolong Tulitel untuk
mengaduk santan yang tengah dipanaskan di panci.
Tetapi Tulitel ingin bermain bersama teman-temannya.
Tugas dari Ma Tupua pun dia tinggalkan. Akibatnya,
Keesokan harinya...
santan pun basi dan Ma Tupua dibuat malu.
Dengan bangga Ma
Tupua mempersemb
Ratu. Eh, kenapa semu ahkan kuenya ke hada
a warga tupai mengern pan
semakin heran ketik

“Tupua, kenapa kuem


a Ratu Tutu Payi men
yitkan hidung? Ma Tupu
olak kue yang dibawany
a.
a
Bahan Diskusi
u berbau basi?” tany
a Ratu Tutu Payi.

1. Apakah tugasmu di rumah? Merapikan tempat tidur


sendiri? Menutup gorden?
2. Apakah kamu pernah pilek? Bagaimana rasanya?
3. Biasanya kamu tertarik suatu makanan karena
Tulitel bersama Tumara dan Tumita aromanya ataukah karena rupanya?
melihat-lihat persiapan pesta
di hutan Tupavil.

“Meriah sekali ya, pesta ratu tahun


ini,”
4. Sebutkan makanan yang aromanya sangat khas.
ujar Tumita.

“Benar, banyak hiasan dan banyak


makanan,” kata Tulitel. “Ma Tupua akan
membuat kue santan kenari untuk
Ratu,” Pengembangan
sambung Tulitel dengan bangga.
“Waaah... asyik sekali, aku sangat suka
kue santan kenari!” sambut Tumara
dengan mata berbinar. Menggambar, belajar memasak sederhana seperti
“Apalagi buatan Ma Tupua!” seru Tumita.
memasak agar/jeli, mengenali bermacam-macam bau
dengan mata tertutup, mengecap makanan dengan
hidung tertutup

30
Buku 2
Hujan Warna-Warni
Kosakata Baru
budaya, imajinasi, impian, kapsul, masa depan, masa
lalu, menteri, nusantara, oncom, rima, sekarang

Fakta Menarik
1. Huruf vokal yang terdiri dari a, i, u, e, o, ternyata
$PWFSQEG
sangat penting untuk membentuk kata. Tanpa vokal

B
kita sulit melafalkan kata-kata.
uku kedua seri Tunas Integritas bergenre fantasi.
2. Hujan menyuburkan tanaman dan memberi minum
Fantasi adalah salah satu jenis fiksi yang
hewan-hewan. Di dunia nyata, air hujan tidak
mengetengahkan fenomena aneh dan ajaib sebagai berwarna tetapi dapat membiaskan pelangi.
komponen utama dalam tema, plot, atau setting-nya. 3. Perjalanan waktu, misalnya orang dari masa depan
Dari judulnya, Hujan Warna-Warni, nuansa ajaib dan kembali ke masa sekarang, merupakan konsep yang
imajinatif sudah terasa. Berisi sebuah puisi dan tiga buah sulit dipahami bahkan oleh orang dewasa.
cerita, buku ini akan mengajak anak-anak membebaskan
imajinasi mereka. Dalam Puisi Rajarima, anak-anak Sedang Apakah Kumbi …?
diajak menjenguk sebuah negeri yang dihuni makhluk
bukan manusia dan huruf-huruf yang hidup. Dalam 1. Di halaman awal tampak Kumbi Tuk sedang tidur
dan bermimpi berjalan-jalan di sebuah planet di luar
Kota Oncom, setting dan tokoh realistis, namun ada
bumi. Bantal kesayangan tidak lupa ia bawa. Oh,
kota masa depan yang dibayangkan. Sebuah kota yang
apa yang akan dilakukan Kumbi Hil dengan jarum
serba teratur dan rapi mungkin terkesan seperti utopia,
besar itu? Apakah ia hendak memecahkan balon
tetapi bukan hal mustahil untuk dicapai. Dalam Hujan
mimpi Kumbi Tuk. Dan datanglah Kumbi Alien
Warna-Warni—satu-satunya komik dalam Seri Tunas dengan pesawat luar angkasa. Apa yang akan terjadi?
Integritas untuk memperkenalkan anak-anak pada 2. Keluarga Kumbi muncul di setiap cerita dalam buku
panel-panel yang mewakili urutan plot cerita—ada ini. Apa yang sedang mereka lakukan di Negeri Kata
penggabungan dunia realistis dan makhluk-makhluk dan di Kota Oncom?
fantasi dari dunia fantasi. Dalam Tamu dari Masa 3. Di komik Hujan Warna-Warni, ada Kumbi Kembar
Depan, anak-anak diperkenalkan dengan konsep waktu: yang tidak termasuk dalam 10 karakter Keluarga
masa lalu, sekarang, dan masa depan. Apa yang terjadi Kumbi. Demikian juga Kumbi Alien di dalam kisah
di masa depan jika kita melakukan sesuatu di masa Tamu dari Masa Depan. Anda dan anak-anak dapat
sekarang. memberi mereka nama dan sifat sendiri.

31
Semuanya ini gara-gara A!
Dia tak mau lagi membuat rima!
Katanya, dia bosan
berada di belakang kata-kata!
Apa yang harus kulakukan,
Menteri Budaya?

Puisi Rajarima
Rajarima adalah penyair Negeri Kata. Dia sedang
berduka karena tidak dapat membuat puisi ceria.
Pasalnya, huruf A pergi meninggalkannya karena merasa
bosan berada di belakang kata-kata. Penduduk ikut
bersedih. Menteri Urusan Budaya pun datang untuk
Tentu saja, A! menanyakan masalahnya. Namun, sebelum Menteri
Kau tak akan bisa
bila
berkata-kata, apa
hanya sendiri saja
! bertindak, A datang lagi, menyadari bahwa jika dia
sendirian tidak dapat membentuk kata dan huruf-huruf
lain pun jadi kurang berarti tanpanya. Negeri Kata
kembali ceria

Bahan Diskusi
Menteri Urusan Bud
aya
pergi ke rumah Rajar
ima.
1. Dari ilustrasi, tampak Negeri Kata adalah negeri
Ada apa, Rajarima?
Orang-orang telah yang dihuni makhluk-makhluk berbeda dengan kita.
menantimu sejak lama
.
Apa yang membuat
berduka?
mu Makhluk apa saja yang ada di sana?
2. A pergi karena bosan, apakah kau pernah merasa
bosan? Apa yang kaulakukan jika merasa bosan?
3. Apa yang membuat A kembali ke rumah Rajarima?
4. Apa yang terjadi jika bukan A yang menghilang,
tetapi huruf vokal lain?
5. Adakah huruf A pada namamu, bagaimana kalau
diganti huruf hidup lain?

Pengembangan

Mengadaptasi cerita menjadi drama, membuat puisi


bebas, mencari kata-kata yang mempunyai rima sama
dengan nama anak, mewarnai, dan menggambar

32
Kota Oncom
Andi dan Bowo adalah anak-anak yang membantu
orangtua mereka berjualan comro sepulang sekolah.
Sambil beristirahat mereka mencoret-coret tanah untuk
menciptakan kota idaman di masa depan. Nusantara
2050 atau Kota Oncom pun berdiri. Segalanya serba
teratur, aman dan nyaman. Tetapi pada akhirnya Andi
dan Bowo harus kembali ke dunia nyata.

Bahan Diskusi

1. Comro itu makanan khas daerah mana? Pernahkah


mencicipi? Apa makanan khas daerahmu?
2. Bagaimana kota impianmu?
3. Mengapa Andi dan Bowo berjualan? Adakah
temanmu yang membantu orangtuanya dengan
berjualan?
4. Lihat, bagaimana kota impian Andi dan Bowo
membuka dan melipat lagi! Seperti kota dari kertas!

Pengembangan

Menggambar kota impian, menulis puisi, mengobrol


dengan topik“seperti apa aku kalau sudah sebesar
ayah/ibu?”, secara berkelompok membuat kota impian
dari kotak susu, korek api, dan lain-lain.

33
Hujan Warna-Warni
Kumbi Kembar harus berteduh di sebuah rumah
ketika hujan warna-warni turun. Tetapi tanpa mereka
sadari, tetesan hujan ajaib itu membuat tubuh mereka
membesar, sebesar kakak beradik penghuni rumah.
Kedua pihak sama-sama terkejut, tetapi kemudian
bisa saling menerima. Kumbi Kembar mengajak anak-
anak bermain. Si adik yang sedang bosan menyambut
gembira, tetapi si kakak merasa ngeri dengan kotoran
besar yang dibawa Kumbi Kembar. Benar saja, setelah
mereka bermain, rumah menjadi berantakan

Bahan Diskusi

1. Pernahkah kau ditinggal sendirian di rumah?


Bagaimana perasaanmu?
2. Mengapa tidak boleh sembarangan membuka pintu
rumah untuk orang yang tidak dikenal?
3. Mengapa anak-anak dalam cerita membiarkan
Kumbi Kembar masuk?
4. Bagaimana kira-kira perasaanmu jika dapat bermain
bersama kumbang raksasa?

Pengembangan

Bercerita tentang pengalaman sendirian di rumah,


menulis puisi tentang perasaan, mengamati serangga dan
menggambar serangga raksasa

34
Tamu dari Masa Depan
Seorang anak dari masa depan muncul di kamarku.
Katanya, air bersih di masa itu sulit didapat. Penduduk
minum kapsul air yang dijatah. Air bisa habis suatu saat
jika saat ini kita tidak dapat berhemat.

Bahan Diskusi

1. Apa sumber air bersih di rumahmu? Bagaimana


“Namak
u

cara menghemat air?


Datang Geometri.
dari ta
hun 21
50.”
Kucubi
t tangan
ku send
“Papa iri. Ow
mar , sakit!

2. Apakah kita perlu berhemat untuk minum dan


Aku tid
“Lalu ak ah karena ak ak berm
u berse u impi.
mbuny terlalu bany
i di dalam ak m
mesin akan kapsul
waktu, air.” Ia m
dan m
uncul di engeluh.
memasak? sini.”

3. Mengapa kita perlu banyak minum air bening?

Pengembangan

Membuat pesawat angkasa luar dari kertas;


menggambar marka hemat air untuk dipasang di dekat
kran-kran air; melakukan pencatatan berapa gelas air “Mesin wa

“Di masa
ktu
Tapi Geom ? Kapsul air?” Ak
etri meng
angguk
u tertaw
a geli.
de pa
Karena, di pan, air segar sud sti. Ia bercerita.

yang diminum anak setiap hari dalam 3-4 hari, dan masa kin ah
i orang me langka sekali.
mbuang
air suka-s
uka.”
“Pada
Sangat tid 2150, setiap orang
kemudian membicarakan hasilnya. ak enak,”

Aku segera
lanjut Ge hanya mendapatk
ometri.
Geometr “Kamu beruntun
an tiga bu
tir kapsul
air
mematik i menunjuk air yan g, air masih berlim setiap hari.
an keran
. Geometr g tumpah ruah pah begin
i.”
i mengacu dari
ngkan jem bak mandi.
pol, memu
ji.

“Eh, aku harus pulan


g. Mesin waktu
tidak bisa lama-lama
Geometri menyalamiku menunggu.”
. Lalu ia masuk ke dalam
“Terima kasih untuk mesin waktu.
air minumnya,” katany
Lalu lenyap dari panda a.
ngan.
Aku berpikir, agar tidak
kekurangan air segar
kita harus berhemat di masa depan,
dari sekarang.

35
Buku 3
Ya Ampun!
Kosakata Baru
Belel, gaun, mini, prosesi, serbuk, tenun

Fakta Menarik

$PWFSQEG
1. Di masa lalu, di Indonesia juga terdapat kerajaan-

K
kerajaan. Tentu kehidupan keluarga kerajaan di
isah dongeng biasanya identik dengan makhluk Indonesia ini berbeda dengan yang biasa dikisahkan
dongeng seperti peri, kurcaci, raja dan di buku-buku dongeng.
keluarganya, dengan latar kerajaan. Umumnya,
2. Menenun bukan hanya pekerjaan orang dewasa.
kisah dongeng mengikuti semacam pakem tertentu; putri
yang cantik, lemah, namun teraniaya, lalu diselamatkan Di beberapa tempat di Indonesia, misalnya Nusa
oleh pangeran yang tampan. Atau ibu tiri, saudara tiri, Tenggara, anak-anak belajar menenun sejak
nenek sihir, dan semua tokoh jahat yang berwajah buruk berusia dini.
rupa. Keanggunan, kebaikan, kemuliaan biasanya akan
mengalahkan kezaliman, kedengkian, dan keburukan. Sedang Apakah Kumbi …?
Buku Ya Ampun! berisi dua kisah putri dan dua kisah
peri yang tinggal di kerajaan yang sama. Tokoh-tokoh 1. Di Gaun Putri Rara: Nakal sekali Kumbi Hil!
dalam buku ini menghindari stereotipe di atas dan Kumbi Ole disemprot olehnya. Kumbi Ole
memberikan alternatif terhadap figur kisah dongeng kelabakan membersihkan tubuhnya. Lihat, Kumbi
yang dikenal anak-anak. Putri Rara, misalnya, tidak Hil tidak hanya mengganggu Kumbi Ole. Dia juga
suka memakai gaun putri yang anggun. Putri Ela juga berusaha menyemprot Kumbi Rak. Kumbi Tuk
tidak bersikap sebagaimana layaknya seorang putri. sampai bangun dan tertawa terpingkal-pingkal
Dia tidak suka menenun. Puisi Ya Ampun, Antre dong!
dibuatnya.
menggambarkan semua tokoh cerita ini bertemu dan
2. Di Serbuk Ajaib Flo: Serbuk ajaib mengenai Kumbi
berusaha tertib mengantre. Judul buku, Ya Ampun!
diambil dari puisi ini dan sekaligus menggambarkan Tuk yang tertidur, dan Kumbi Tuk bermimpi bisa
kekesalan Kumbi Wer terhadap Kumbi Ole, yang sibuk terbang! Kumbi Rak dan Kumbi Hil pun datang
berdandan, dan bukannya bekerja, di beberapa halaman tergopoh-gopoh ingin mendapatkan percikan
buku ini. serbuk itu.

36
Gaun Putri Rara
Putri Rara tidak suka memakai gaun. Padahal, dia
harus mengikuti gaun putri untuk menghadiri acara
penting kerajaan. Karenanya, Putri Rara bersembunyi,
lalu berpura-pura sakit supaya dia diijinkan untuk
tidak menghadiri upacara itu. Namun ternyata hanya
berada di dalam kamar dan disuapi bubur itu tidak Aku tid
ke acar
ak mau
pergi
a peno

menyenangkan. Putri Rara pun memutuskan untuk


batan.

mengatakan semuanya kepada ratu dan raja. Ternyata Tapi ka


tidak de mu
mam.

semua masalah ada jalan keluarnya. Kepala


sakit.
ku

Bahan Diskusi

1. [Kepada anak perempuan] Manakah yang lebih


kamu sukai; memakai rok atau celana panjang?
Mengapa?
2. Apakah kamu suka memanjat pohon seperti Putri
Rara? Apakah memanjat pohon itu hanya perbuatan
anak laki-laki?
3. Permainan apa yang hanya bisa dilakukan oleh anak
laki-laki? Apa yang hanya bisa dimainkan anak
perempuan? Perbuatan apa yang bisa dilakukan
oleh anak laki-laki dan perempuan?
4. Bagaimana seandainya kamu menjadi Putri Rara? Ayo!

Apakah kamu juga akan berbohong supaya tidak Menjadi pu


tri itu melela
Aku harus hkan.

harus datang ke acara kerajaan?


memakai rok
Wajahku dip panjang.
ulas bedak
Bibirku har tebal.
Bibi Inang us terlihat
bilang, wa merah.
Uh, bibirku jahku tak bo
leh tampak
5. Bagaimana menurut kamu tentang perbuatan Putri
jadi terasa pucat!
tebal. Pipiku
pun gatal-g
atal.

Rara? Apakah berbohong itu baik?

Pengembangan

Menulis naskah drama/menggambar/membuat komik


Bagaimana

dengan tokoh putri Rara dan anggota kerajaan lainnya, Kaos longg kalau begini?
ar ini lebih
Jins belel ini nyaman dip
enak untuk akai.
Aku bisa me berlari.
lompat dan
berguling-gu
menggambar rumah dan gaun Putri Rara sesuka hat
i.
ling

37
ini?
imana
, baga an Flo!
Aduh
bohong nya.
tahu ke semua
in pa sti akan je laskan
Ol en
Nenek rus m
Flo ha

Serbuk Ajaib Flo

perg
i
Serbuk ajaib Flo sudah habis. Padahal, masih ada dua
dang Dia
lin se
hari lagi sebelum Jack mengantar serbuk ajaib baru. Ini
.
ek O n madu kan
! Nen a ip
rbuk Jack ngantark k menit ku.
tar se me untu ya pada
engan g esan
eri p an berp uk ajaib
n
ck, p , dia sed mah

semua gara-gara Flo malas berjalan. Dia menggunakan


h a! Itu Ja nya ke ru serb
A p ak uk
. Tam an serb
ajaib rk
ganta
men Olin.
ek
Nen

serbuk ajaib itu untuk pergi ke mana-mana. Untung saja


Jack mengantar serbuk ajaib untuk Nenek Olin. Flo bisa
mengambil serbuk itu sedikit saja. Akankah Nenek Olin
mengetahuinya?

i
Aikne j!
jnioefi

Bahan Diskusi
la!
Blab

1. Apa yang seharusnya dilakukan Flo agar tidak


berbohong?
2. Apakah kamu punya saran tentang apa yang harus
dilakukan Flo agar serbuknya tidak cepat habis lebih
cepat?
3. Apakah kamu ingin punya serbuk ajaib yang bisa
membuatmu terbang? Seandainya ya, ingin ke
manakah kamu pergi?
saja,
il sedikit
mengamb

4. Siapa tokoh favoritmu di cerita ini?


Kalau Flo n tahu.
n tidak aka
Nenek Oli

Pengembangan

Membuat naskah drama, membuat “serbuk ajaib Flo”


dari biji-bijian yang diwarnai dan disusun berselang-
seling di dalam toples kaca kecil

38
Kerjakan Segera, Putri!
Putri Ela tak suka menenun, tetapi dia harus
melakukannya. Semua anak perempuan di kerajaan
belajar menenun, dan Putri Ela terus menunda-nunda.
Akhirnya, ketika semua anak sudah menyelesaikan
tenunan dan asyik bermain, Putri Ela harus menenun
sendiri saja!

Putri
E
Bahan Diskusi
la!

1. Pekerjaan apakah yang paling kamu benci, tetapi


harus kamu lakukan?
2. Seandainya ada teman yang suka menunda-nunda
pekerjaan, misalnya membuat PR, apa yang akan
kamu katakan kepadanya?
3. Berikan contoh pekerjaan yang tidak boleh ditunda-
tunda.

Pengembangan

Membuat naskah drama dari cerita Putri Ela

Iya, iya. Te
nang saja,
Nanti tenu Bunda.
nan itu ak
an jadi jug
Kalau tiba a.
saatnya.
Dua ming
gu masih
lama.

39
Sayap Mini Remi
Remi tak bisa ikut memetik buah ceri karena sayapnya
yang pendek tak bisa membantunya terbang tinggi.
Jadi Remi hanya bisa membantu memetik beri di kebun
Kakek Beri. Namun Remi tak seharusnya berkecil hati,
!
utnya

b il d i sini,
um
ut di
ke
sana. dan mereb ak cepat.

u ki
l
pung ci muncu dan berger
lin k,
na. ah,
karena dia bisa membantu kerajaan peri dengan caranya
Am en
! Sebel dah, m atas sa ang ke baw
Cepat rbang ren u sibuk di
te al
Remi g lain terl a tak semp di tanah
n
Peri ya pasti merek ng terser
at terb
ak
.
sendiri!
t ya
Sudah emungu
m
untuk

g
Bahan Diskusi
Nah, ceri yan
tercecer itu
terkumpul
sudah.
Berkat Remi
panen ceri
,
jadi
1. Seandainya kamu tinggal di negeri peri, apakah
berlimpah!
kamu ingin mempunyai sayap pendek atau panjang?
2. Apakah kamu pernah melihat buah ceri dan beri?
Warnanya apa? Mana yang lebih kamu sukai?
3. Coba hitung buah beri di halaman 2 cerita Sayap
Mini Remi! Coba hitung juga buah ceri di sana.
Mana yang lebih banyak?
4. Ada berapa peri di halaman 1 dan 2 itu?
5. Seandainya kamu bertemu Remi, apa yang akan
kamu katakan kepadanya saat dia sedih ingin punya
sayap panjang?

Huh, Remi benci musim semi,


saat buah ceri menggantung ranum
Pengembangan
di pohon-pohon tinggi.
Sedangkan Remi hanya bisa memeti
k beri,
dari semak di halaman Kakek Beri.

Membandingkan aroma, bentuk, dan rasa buah beri


Sayap Mini dan ceri; mencari gambar pohon ceri dan pohon beri
Remi dan membandingkan mana yang lebih tinggi; membuat
naskah drama dari cerita Remi

40
Ya Ampun, Sabar Dong!
Nenek Olin merintih,
“Aduh, jempol Nenek terasa perih!”
Ups, siapa yang berani mengin
jak kaki
Nenek Olin?
Guci serbuk Jack bergoyang-go
yang.
Badannya terayun ke sana kemari

Ya Ampun, Sabar Dong!


tak keruan.
Perutnya mual. Wajahnya tegang
.
Flo terdorong ke tepi.
Kakinya pegal, karena terus berjala
n sejak pagi.
Sehingga dia tak kuat mendesak
maju lagi.
Semuanya ingin bersalaman dengan ratu dan raja Sementara itu, peri-peri bersaya
p panjang terus
berjuang untuk mendapatkan tempat
terdepan.
“Aku dulu! Aku dulu!” seru mereka
segera. Mereka berhimpitan, berdesakan, hingga tak ada Sayap mereka saling bertautan.
.

yang bisa berjalan maju. Untung ada Putri Rara yang


mengatur antrean. Kalau tertib, semuanya bisa berjalan
lancar.

Antre!

Bahan Diskusi
“Ooiii! Antreee!” Itu suara Putri Rara.
kebisingan.
Teriakannya langsung membungkam
nya cukup untuk semua!
“Makanan telah terhidang. Jumlah
1. Siapa yang kamu kenali di puisi ini? Mana Nenek Jadi, tak perlu berdes akan!”
mengatur barisan.
Bisik-bisik terdengar. Orang-orang
Olin? Mana Remi, Flo, Putri Rara, Putri Ela? Nenek Olin terdepan. Lalu Remi,
kemud ian.
Kakek Beri menyusul

.
Flo berikutnya, lalu Jack dan gucinya
g mereka.
2. Lihatlah keluarga Kumbi. Bisakah mereka Para peri bersayap panjang di belakan
Antrean maju dengan tenang , hingga tiba di meja hidangan!

mengantre dengan baik?


3. Apakah kamu pernah melihat orang antre berdesak-
desakan? Di mana?
4. Apa yang harus kita lakukan agar antrean tertib?
5. Di mana saja kamu pernah mengantre?
6. Seandainya ada orang yang tidak tertib mengantre,
apa yang akan kamu katakan/lakukan terhadapnya?

Pengembangan

Menggambar antrean yang tertib: bisa berupa deretan


orang atau binatang; menggambar atau menulis
pengalaman pribadi ketika mengantre.

41
Buku 4
Wuuush!
Fakta Menarik

1. Jika kita makan cepat-cepat, biasanya kita dapat


$PWFSQ
EG menghabiskan makanan lebih banyak, tetapi jika
kita makan lambat-lambat, makanan yang masuk

G
enre buku keempat dari Seri Tunas Integritas lebih sedikit. Itu karena saat perut diisi dengan
adalah fiksi realistik kontemporer, atau sering cepat, tak ada waktu untuk mencerna dan rasa lapar
disingkat sebagai genre realistik. Artinya, tidak segera terpuaskan. Sebaliknya, jika lambung
meskipun kisah-kisah dalam buku ini fiktif, kejadian diberi waktu untuk mencerna, rasa lapar segera
yang diangkat bersifat realistik, dapat dialami siapa saja berkurang. Yang terbaik adalah makan dengan porsi
dalam kehidupan nyata. Tampaknya genre ini paling normal dan dengan kecepatan normal.
sering ditemui anak di samping cerita binatang. Bisa 2. Pasar Kaget adalah pasar yang muncul pada
jadi itu karena tema keseharian dianggap lebih mudah hari tertentu saja dan di tempat yang bukan
ditulis, lebih mudah dipahami anak, dan karenanya peruntukannya, misalnya di lapangan, tepi jalan
sering sekali digunakan untuk menyampaikan pesan raya, dan di perumahan. Pasar Kaget awalnya hanya
moral. Namun perlu dipahami,jika sebuah cerita terbentuk di sekitar kantor-kantor saat hari gajian
dijadikan alat menggurui dan berceramah, maka plot dan di lapangan olah raga, tetapi pertumbuhannya
akan mudah ditebak dan tidak ada lagi keasyikan di beberapa daerah demikian pesat. Anda dan anak-
membacanya. Dalam buku keempat ini, ada kisah anak dapat mengamati Pasar Kaget terdekat dan
tentang akibat terlalu banyak makan, inisiatif membantu mendiskusikan banyak hal.
ibu yang sedang sakit, puisi tentang keinginan yang
tidak selalu dituruti, menentukan pilihan dan sikap, dan Sedang Apakah Kumbi …?
kepedulian terhadap kelestarian flora dan fauna di alam
bebas. Judul Wuuush! diambil dari cerita latar Keluarga 1. Di halaman depan, Kumbi Rob tanpa sengaja
Kumbi, saat Kumbi Rob tanpa sengaja menyalakan menyalakan kipas angin, dan berhamburanlah
kipas angin dan menerbangkan mereka ke cerita-cerita keluarganya. Di mana saja mereka mendarat?
lain di dalam buku. 2. Dalam Rencana Aji, Kumbi Ole terkena tetesan air
hujan dari atap yang bocor. Untuk Kumbi pesolek
tentu saja itu menjengkelkan. Apalagi ada yang
Kosakata Baru menertawakannya.
camilan, jeruk purut, kemasan, lirih, mantra, meleleh, 3. Dalam Monster DurDur, Kumbi Hil beraksi lagi
menyeruput, merajuk, monster, mual, taman bacaan, dengan kejahilannya. Siapa yang menjadi korbannya
spageti kali ini?

42
Secukupnya Saja
Aldo membawa bermacam-macam makanan ke sekolah,
dan dalam porsi yang banyak. Saat istirahat, dia enggan
berbagi dan mencoba menghabiskan semuanya sendiri.
Akibat makan terlalu banyak dirasakan oleh Aldo saat
itu juga. Perut mual dan kepala pusing. Aldo belajar dari
konsekuensi yang menyertai perbuatannya.

Bahan Diskusi

1. Pernahkah kamu merasakan sakit perut akibat


kekenyangan?
2. Menurutmu, apa yang seharusnya Aldo lakukan?
3. Berbagi saat kita mempunyai banyak makanan
mungkin mudah, tetapi bagaimana jika kita hanya
punya sedikit makanan dan ada teman-teman yang
meminta?

Pengembangan

Drama; membuat daftar makanan yang disuka dan tidak


disuka, membandingkan hasilnya dengan teman-teman;
merencanakan hari khusus berbagi bekal dan makan
bersama di kelas

43
Susu untuk Ibu
Sepulang sekolah, Leo mendapati Ibu sedang tidur
karena sakit. Dia ingin melakukan sesuatu untuk Ibu.
Diingat-ingatnya apa yang dilakukan Ibu saat dia sendiri
sakit. Dan Leo menemukan jawabannya. Membuatkan
susu untuk Ibu. Leo membeli susu kemasan kecil di
warung dengan uang tabungannya sendiri. Lalu dia
menuangkan susu, air termos, dan gula. Leo tidak tahu
bahwa susu kental sudah mengandung gula.

Apa lagi yang akan


saat Leo sakit? Di
dilakukan Ibu
lemari dapur,
Bahan Diskusi
makanan
tersimpan bahan
pi,
aneka macam. Teta

Leo tak bisa memasaknya .


1. Mengapa Ibu tetap senang meskipun susu untuknya
Ah ya, bagaimana
susu
kalau
hangat?
terlalu manis?
segelas

2. Pernahkah kamu melakukan sesuatu untuk Ibu


ketika Ibu sakit?
3. Menurutmu apa yang terjadi jika tangan Leo
tersiram air termos yang panas? Apakah dia
menyesal telah membantu Ibu?
4. Bagaimana kalau ternyata Ibu Leo tidak suka susu?

Pengembangan

Drama, praktik membuat susu sendiri didampingi


orangtua, membuat kartu ucapan “semoga lekas
sembuh” untuk keluarga atau teman yang sedang sakit,
membuat puisi tentang pengalaman sakit

Ibu
Kening .
angat
Hm… sedikit
lebih h
g sakit!
meman
Ya, Ibu

44
Ke Pasar Kaget
Di Pasar Kaget, bermacam-macam barang dijual.
Tak heran jika anak-anak menginginkan segala hal
menarik yang dilihatnya. Tetapi Ayah dan Ibu tidak
membolehkan mereka membeli ini itu dengan alasan
yang masuk akal.

Bahan Diskusi Ke Pasa


r Kaget
1. Pernahkah kamu sangat menginginkan sesuatu
Hari in
i ka
tetapi orangtuamu melarang atau tidak mau Dor! Eh mi sekeluarg
co a ke pa
Hihihi… pooot… eh sa
bukan kaget… r kaget.
membelikannya? Apa alasan mereka? Apakah kamu Disebu
t pasar
seperti
it
kaget…
kaget!
kaget k u.
arena h
memaksa? Bagaimana perasaanmu? Aku, ka
ka
anya ad
a di ha
Mainan k, dan adikku ri Ming
gu.
,m se
2. Sewaktu ke Pasar Kaget, catatlah apa saja yang Pakaian akanan, dan nang sekali.
pun be hewan
Wow! B rwarna pelihara
anyak s -w an diju
dijual di sana! Bagaimana pedagang menawarkan ekali ya arni. al di sin
ng ingin i.
kami b
eli.
dagangannya? “ Tidak,
Cika. Le
mari pa
“ Tidak, k
“A nak aya Nia. Bo aianmu suda
3. Buatlah puisi tentang keramaian Pasar Kaget di Ayah te
rsenyu m warn
a-wa
nekam
u suda
h sesak
.”
m-seny
um me rni? Rama, it h banyak.”
lingkunganmu. ndeng
ar Ibu s
u juga
ti
ibuk m dak.”
enolak
.

Aku,
Pengembangan Eh, t Ibu W
api I pelit, sem ajah ka Rama,
Kak
bu m m d
emb ua dilara i pasti s an Nia ce
eri u ng. T eper mbe
ang a t
pada k senan i jeruk p rut.
Bermain peran pedagang dan pembeli di Pasar Kaget, peng g! Ta
ks
urut
.
emis
tua p enang!
praktikkan tawar-menawar, menggambar Pasar Kaget Ibu m
Lima embeli k
inca
ng.
b u
Sand ungkus e-kue u
a p nt
Juga ljepithija epes ika uk camil
sebu
ahpa uuntukB n untuk an agar k
yung iIpat lauk ami
lipat , m r
,agar mengga akan sia iang.
kam ntiya
Oh, r
upan itakke ngsu ng.
huja d
Kam
ya Ib
ub nanla ahusan
lume g.
i teta Hany ukan pe riang
Kam p sena a me lit m .
i me n m e la
man g dan ke beli bara inkan ce
g ke ny ang n g ya r m at.
luarg
a sed meski ng tepa
erha Ib t.
na y u hemat
ang
heba .
t.

45
Rencana Aji
Aji mempunyai rencana hendak menggunakan uang
taman bacaan untuk membeli komik. Masalahnya,
Kak Tias belum tentu setuju dengan rencana itu. Jadi
melulu!” kata Aji lagi.
komik diperbanyak. Masa novel
“Seharusnya
“Sebagian uang kita belika n komik, yuk!” Aji hendak melakukannya diam-diam. Iwan yang
ditabung ,” bantahku.
“Kak Tias bilang, uang
hendak

tahu.
mengetahui rencana itu menjadi bimbang. Di satu sisi,
“Kak Tias tidak perlu
k bakal laris.”
untung karena komi
Taman bacaan juga
rnya.
dia juga senang membaca komik dan Aji membeli komik
Kupikir, Aji ada bena
Tapi...
kan
toh juga demi taman bacaan agar laris. Di sisi lain, Iwan
“Tidak apa-apa, kita
tidak mencuri,” kata Aji.
merasa ada yang salah dengan rencana Aji, tetapi dia
juga agak takut dengan Aji. Iwan harus memilih. Dan
nurani menuntunnya membuat keputusan yang tepat.

“Tidak, dong. Peminjam kan tidak cuma butuh buku, tapi juga tempat
membaca yang nyaman. Lihat tuh karpetnya bolong-bolong. Kita
Bahan Diskusi
perlu mengganti karpet dan rak. Malah kalau cuaca panas, kipas angin
juga diperlukan.”

Aku terdiam. Melaksanakan rencana Aji,


atau menyerahkan semua uang
1. Menurutmu, apa yang terjadi jika Iwan ikut
melaksanakan rencana Aji?
kepada Kak Tias?

Aduh, bingung. 2. Pernahkahkamu mengalami kesulitan dalam


menentukan pilihan? Apakah kamu berbicara
dengan orangtuamu dan meminta pertimbangan
mereka?
“Kamu melamun, Wan?”
3. Kalau kamu menjadi Iwan, apa yang harus kamu
Kak Tias tersenyum
.

lakukan jika Kak Tias tidak ada untuk diajak


Aku memandang
Kak Tias.
Tiba-tiba, aku tahu
pilihan terbaik.
Kuceritakan kepa
danya rencana
itu. Tapi kukatakan
juga,
anak-anak selalu berbicara?
menanyakan komi
k baru.

4. Selain menyediakan komik, adakah cara lain untuk


Aku dan Aji sang
at suka
membaca komik.

membuat taman bacaan ramai dikunjungi?

Pengembangan

Membuat puisi tentang perasaan bingung, takut,


atau marah; menggambar perpustakaan atau taman
bacaan;meminjam buku di perpustakaan atau taman
bacaan terdekat untuk mendapatkan pengalaman

46
Monster DurDur
Sudah dua musim, seluruh pohon durian di sebuah desa
tidak lagi berbuah. Konon karena Monster DurDur
MONSTE
menghilang. Dengan segala cara penduduk mencari R
DURDUR
monster itu, walaupun tidak ada yang tahu seperti apa Anak-an
ak tidak
mau ketin
Di kebun ggalan.
durian, Ha
bentuknya. Anak-anak pun tak ketinggalan berusaha. dan Jatmi
pemang
ko merap
gil Mons
fil, Ayma
mantra
al
n,

ter DurD
ur. Entah
Hafil menggunakan mantra pemanggil Monster DurDur.
dari mana
Hafil me
itu. Begin ndapatk
an mant
i bunyiny ra
a: “Gatrem
gatrem. Dur Dur
Gatrem Du

Ketika monster itu akhirnya muncul, barulah penduduk r Dur gatre


m.”

mengerti bahwa yang berperan dalam pembuahan


durian adalah kawanan kelelawar. Sayangnya kelestarian
kelelawar pun mulai terancam.

Bahan Diskusi

1. Mencari referensi tentang kelelawar dan


mendiskusikan fakta-fakta ilmiah tentang hewan ini.
2. Dibyo mempunyai pengetahuan lebih banyak
ketimbang teman-temannya. Menurutmu, apa
sebabnya?
Malam itu, pen
duduk dikejutk
an bunyi-bunyian
3. Apa yang harus dilakukan penduduk untuk
di kebun. Mereka aneh
berbondong-bon
Tampak bayanga dong keluar rum
n hitam berkeleb ah.
atan di antara
pepohonan.

melestarikan kawanan kelelawar? “Monster DurD


ur datang !” seru mereka.

“Mantra kita berh


asil!” kata Hafil.
Ia menggamit “Kami yang mem
Ayman dan Jatm anggilnya.”
iko. Orang-orang
bahu mereka.
Berterima kasih dewasa menepu
k
.

Pengembangan

Drama, menggambar kelelawar dan buah-buahan


yang dibantu pembuahannya oleh kelelawar, membuat
origami kelelawar, dan membuat puisi tentang kelelawar

47
Buku 5
Ini, Itu?

Fakta Menarik

1. Di persimpangan jalan, terutama yang ramai


dilalui orang, seharusnya ada marka penunjuk
jalan, agar orang dari luar daerah tidak salah arah.
Namun kenyataannya tidak selalu ada marka.
Memperhatikan marka jalan itu sangat penting,
namun menanyakan arah jalan kepada pengguna
jalan lain juga sama pentingnya.
2. Sering kita menyimpan barang-barang, berharap
suatu saat ada manfaatnya. Tetapi kemudian barang
itu menumpuk tak pernah terpakai, terlupakan,
$PWFSQEG

rusak, dan akhirnya dibuang juga. Anak-anak juga


demikian dengan mainan mereka. Barangkali kita

B
bisa memulai kebiasaan menyumbangkan barang-
uku Interaktif mengajak anak untuk mengambil
barang selagi masih layak pakai.
keputusan tentang sikap tokoh, Pilihan ini
menentukan akhir cerita. Setiap cerita memiliki
Sedang Apakah Kumbi …?
sedikitnya dua pilihan yang dilematis; haruskah
sang tokoh bersikap jujur, atau tertib, atau menuruti 1. Ada Kumbi yang selalu mengantuk (Kumbi Tuk)
keinginannya? Judul “Ini, Itu?” menggambarkan di mobil-mobilan Dido. Temukan dia!
kebingungan ini. Keluarga Kumbi pun digambarkan ikut
2. Kumbi warna apa yang selalu memegang pengeras
kebingungan! suara (Kumbi Wer)? Temukan dia!
3. Di Chacha Harus Tahu, Kumbi Tuk tertidur
Kosakata Baru
di tengah jalan. Kumbiapa yang mencoba
asisten, berantakan, curam, lolos, meliuk-liuk, menanjak, membangunkan Kumbi Tuk?
merah jambu, oleng, panti asuhan, perempatan, pesawat 4. Ada Kumbi yang selalu membawa makanan. Sedang
tempur, ponsel, SIM, tempe mendoan. apakah dia di Bukan Barang Bekas?

48
Mobil-Mobilan Dido
Dido ingin sekali membeli mobil-mobilan yang bisa
berubah menjadi tank dan pesawat tempur. Hampir Pengembangan
semua teman-temannya di sekolah sudah memilikinya.
Menggambar mobil-mobilan atau mainan favorit;
Namun mobil itu terlalu mahal. Meminta uang dari ibu
membuat celengan dari kaleng permen bekas, lalu
yang berjualan tahu isi dan mendoan, Dido tak tega.
menghiasnya; membuat puisi tentang menabung;
Sementara itu, uang tabungannya tak cukup. Satu-
menulis lanjutan cerita Dido
satunya cara adalah mengumpulkan uang kembalian
dari pembelian terigu tiap minggu. Kebetulan Wak Rudi,
pemilik warung langganan Ibu, memberi diskon. Ibu tak
perlu tahu. Tetapi, itu artinya Dido akan membohongi
ibu. Bisakah Dido melakukannya?
Dido m
asuk ke
dalam ka
Hanya du mar dan
a puluh membu
ribu. Tid ka dom

Bahan Diskusi
ak cuku petnya.
mobil-m p untuk
obilan pe membe
sa li
Ah, yang wat tem
penting pur.
punya m
obil baru
, pikir Di
Mobil tru do.
k yang di
1. Apakah kamu mempunyai uang tabungan? Seberapa jual di pa
sar bagu
s juga.

sering kamu menabung?


2. Mana yang lebih kamu sukai, membuka tabungan
secepatnya untuk membeli barang yang kamu
inginkan, atau menunda agar uang terkumpul lebih
banyak agar kamu bisa membeli barang yang lebih
bagus?
“Cuma truk, kok
,” kata Dido akh
3. Apa yang akan kamu lakukan seandainya hanya “Wah, keren!”
Tapi itu cuma
seru Beben.
truk plastik, kata
irnya.

Warnanya ora Dido dalam hat

kamu yang tidak mempunyai barang yang dimiliki


nye dan merah i.
anak kecil. Say jambu, seperti
ang, tak ada lagi mainan
“Yuk, kita main warna yang lain
perang-peran .
ini truk pengan gan ! Pura-puranya
oleh hampir semua teman-temanmu di sekolah? Sekarang, sem
tempur, tank
gkut senjata,”
uanya ada. Mo
kata Beben lagi
bil ambulans,
.
,

perang, dan truk pesawat

Apakah kamu akan merasa sedih?


pengangkut sen
jata.
SELESAI

4. Seandainya kamu bertemu dengan Dido, apa yang


akan kamu katakan kepadanya?
5. Ibu Dido berjualan tempe mendoan dan tahu isi,
dan Dido rajin membantu Ibu berbelanja. Apa yang
kamu lakukan untuk membantu Ibu, Ayah, atau
Nenek/Kakek di rumah?

49
Bukan Barang Bekas
Hatta bertugas mengkoordinir sumbangan dari teman-
temannya di sekolah untuk panti asuhan di dekat Bahan Diskusi
rumahnya. Namun ketika matanya tertumbuk pada
1. Pernahkah kamu ke panti asuhan? Bersama siapa?
robot-robotan milik Dani, dia bimbang. Robot mainan
Apakah kamu pernah bermain dengan anak-anak
itu sudah lama dia inginkan! Sebetulnya bisa saja diam-
di sana?
diam dia mengambil robot itu, dan menggantinya
2. Seandainya kamu diminta untuk menyumbang
dengan robot mainan miliknya sendiri yang sudah patah
untuk panti asuhan, barang apa yang paling ingin
kakinya. Toh, anak-anak panti asuhan itu tak akan tahu.
kamu berikan kepada anak-anak di sana? Apa
Lagipula, anak-anak itu akan senang dengan sumbangan
kira-kira yang mereka butuhkan?
apapun, termasuk mainan yang sudah rusak. Yang
penting kan masih bisa dimainkan. Haruskah Hatta 3. Saat bermain bersama teman, kadang-kadang kamu
berbohong? ingin sesuatu barang yang sedang dimainkan oleh
temanmu. Apa yang kamu lakukan; menunggu
hingga mainan itu tak terpakai, bertanya apakah
Benar sa

kamu boleh meminjamnya, atau langsung


ja.
Robot
itu men
jadi sumbe
r keribut
an.

merebutnya dari tangannya?


4. Permainan di sekolahmu mungkin hanya sedikit,
tetapi yang menggunakannya banyak sekali.
Bagaimana agar kamu dan teman-temanmu
mendapatkan giliran untuk bermain?

Pengembangan

Menggambar robot-robotan atau boneka favorit,


berkunjung ke panti asuhan dan menyumbangkan
A
mainan yang masih layak untuk anak-anak di sana,
mend ku tak se
ap nan
Anak atkan ma g
Mere
-anak
in
inan
ka ak i juga be
rusak
.
menulis lanjutan cerita Hatta
kalau an git
mend lebih sen u.
a p atk a ng
yang
masi an maina
h bag n
us.
SELE
SAI

50
Chacha Harus Tahu
Chacha harus pergi untuk menonton film bersama
teman-temannya, tetapi ayah dan ibu belum pulang dari Pengembangan
pasar. Chacha harus pergi secepatnya, namun bagaimana
Membuat daftar (berupa gambar atau kata-kata)
caranya? Kak Reza bisa mengantarnya dengan motor,
kebutuhkan saat membonceng motor, atau berkendara
tetapi Chacha tahu Kak Reza belum mempunyai SIM.
Pak Asep, tukang ojeg langganan, bisa mengantarnya, dengan mobil; menulis lanjutan cerita Chacha; membuat
tetapi Pak Asep terlalu hati-hati di jalan. Chacha puisi dengan judul “Ini, Itu?”
bisa menyusul teman-temannya menonton film kalau
Pak Asep bisa menembus kemacetan di jalan dengan
mengendarai motor secara ugal-ugalan. Apakah Pak
Asep akan memenuhi permintaan Chacha? “Tetap
i apa?”
“Rumah desak Ka
Nuri m k Reza.
emang
ke sana nggak
ramai se jauh, te
“Chach kali,” te tapi jala
a mau gas Ch n
Sudah men acha.
jam 9.50 elepon Pak As
Bahan Diskusi “Cepat
ya, Pak
saat du
ke tik
Asep!”
a Pak As
kata Ch
ep
ep
da
saja.”
tang!
duk di acha
boncen
gan.

1. Apakah SIM itu? Umur berapa seseorang dapat


memperoleh SIM untuk mengendarai motor atau
mobil?
2. Ke mana kita harus mengurus SIM? Tahukah kamu,
prosedur apa saja yang harus dilakukan untuk
mendapatkan SIM?
3. Menurut kamu, mengapa anak-anak di bawah umur Mobil demi mob
Tiba-tiba, beberap
il lewat dekat seka
a sepeda motor
li dengan lutut Cha
cha.
Oh, ternyata sebu di depan mereka

belum boleh memiliki SIM atau mengendarai motor/ ah mobil van leba mundur.
Deretan sepeda r tidak bisa lewa
motor begitu sesa t.
van tersebut. Seka k dan mengambil
rang, semuanya jalan mobil
tidak bisa bergerak
mobil?
.
Seandainya saja
Chacha tak mem
maju... seandain aksa Pak Asep untu
ya juga sepeda-s k terus
ikutan maju... mun epeda motor lain
gkin mereka suda tidak ikut-

4. Apakah kamu pernah terjebak dalam kemacetan? ini sekarang. Ah,


Seandainya Cha
h lolos dari pers
pasti Nuri sudah
cha bisa lebih saba
pergi ke bioskop.
impangan

r, ini tak akan terja


di.
Mengapa kemacetan itu terjadi? SELESAI

5. Menurut kamu, perilaku pengendara mobil/motor


apa saja yang menyebabkan kemacetan atau
membuat kemacetan semakin parah?
6. Sebutkan beberapa contoh perilaku tertib lalu lintas!
Mengapa kita harus tertib di jalan raya?

51
Buku 6
Ungu, Di Mana Kamu?

Kemungkinan pengembangan kegiatan-kegiatan


ini sangat luas. Misalnya, pada kegiatan Roket Harta
$PWFSQEG Karun, anak dapat diajak membuat celengan dengan
bentuk-bentuk lain kesukaan mereka. Pada kegiatan

B
uku keenam ini adalah buku aktivitas, berisi 16 Sederhana itu Mudah, ajak anak memikirkan tindakan
kegiatan yang dapat dikerjakan anak-anak secara lain yang sesuai dengan nilai sederhana. Pikirkan pula
sendiri atau bersama-sama. Karena kegiatan- tindakan yang berlawanan. Ajak pula anak menyebutkan
kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian, tindakan yang sesuai atau tidak sesuai dengan nilai-nilai
hendaknya orangtua/guru hanya mendampingi dan integritas lainnya.
berperan sebagai fasilitator saja. Sebaiknya kegiatan Meniru kegiatan di buku keenam ini, orangtua atau
tidak berorientasi semata-mata pada hasil. Berikan guru juga bisa mengajak anak membuat kegiatan lain,
perhatian lebih besar pada proses yang dijalani misalnya membuat labirin sendiri, menyebutkan semua
anak-anak. benda di ruang kelas yang berawalan huruf tertentu, dan
Agar buku ini bisa dipakai banyak anak, orangtua/ sebagainya.
guru bisa memperbanyak lembar kegiatan dengan cara Pada kegiatan Dapatkah Kamu Menemukanku?, ada
memfoto kopi. Petunjuk untuk setiap kegiatan dapat satu benda yang sengaja tidak digambarkan di ilustrasi.
dibaca langsung di kegiatan masing-masing dan sudah Hal ini bertujuan untuk memancing daya kritis anak
cukup jelas. serta melatih konsentrasi dan kejujuran.

52
Tanya-Jawab

1. Benarkah Seri Tunas Integritas untuk PAUD, 4. Bolehkah anak-anak menggambari atau mewarnai
tampaknya buku paket?
bahasa dan ilustrasinya terlalu rumit untuk anak- Jika Seri Tunas Integritas itu milik umum, Anda
anak kecil? disarankan memfotokopi dulu halaman yang
Seri Tunas Integritas ditujukan untuk anak usia 4-9 diinginkan anak untuk digambari atau diwarnai.
tahun. Namun setiap anak mempunyai kemampuan
5. Mengapa tidak ada nomor halaman dalam buku-
membaca sendiri-sendiri, ada yang sudah maju, ada
buku Seri Tunas Integritas?
pula yang masih gagap dibandingkan anak lain
Penomoran halaman biasanya dibutuhkan untuk
seusianya. Ini bergantung pada kebiasaan literasi di
perujukan pada cerita/buku berhalaman banyak.
rumah dan sekolah. Tetapi secara umum, anak-anak
Nomor halaman terkadang juga seperti memberi
di usia ini memang membutuhkan mediasi orang
batasan "urutan", sementara anak-anak ingin
dewasa untuk mendapatkan manfaat maksimal dari
dibebaskan memilih cerita yang dibacanya terlebih
bacaan mereka.
dahulu. Dengan pengoptimalan visual sebagaimana
2. Tidak ada kesimpulan dan pesan moral dalam pada Seri Tunas Integritas, nomor halaman bisa
setiap cerita, apakah saya harus membuatkan saat ditiadakan.
membacakan buku ini untuk anak-anak?
6. Ketika dibacakan, anak-anak seperti tidak peduli,
Tidak perlu. Dari diskusi dengan anak-anak, Anda
apa yang harus saya lakukan?
akan mendapatkan respons mereka, dan menanggapi
Respons tiap anak unik sesuai dengan karakternya.
sesuai kebutuhan dalam rangka ko-konstruksi
Anda boleh mencoba menarik perhatian mereka,
konsep dari cerita yang dibaca.
namun tidak memaksa mereka untuk duduk diam
3. Bolehkah anak-anak membaca sendiri tanpa dan mendengarkan.
pendampingan?
7. Anak-anak melemparkan pertanyaan yang tidak
Boleh. Bahkan anak-anak yang belum bisa membaca
dapat saya jawab, apa yang harus saya lakukan?
teks sudah dapat membaca visual.
Katakan dengan jujur, Anda tidak tahu jawabannya
saat ini. Tetapi Anda dapat mencari jawaban itu di
buku rujukan, ajaklah anak-anak mencari bersama
jika memungkinkan.

53
8. Bagaimana menanggapi komentar anak yang tidak 12. Bagaimana memastikan pesan dari kisah yang
berkaitan dengan cerita? dibacakan sampai atau dipahami anak?
Meskipun sepertinya tidak berkaitan, anak Melalui diskusi dan respons anak terhadapnya.
sudah memberikan respons. Dengan caranya Tetapi seperti dijelaskan dalam panduan,
sendiri, sebetulnya ia membuat kaitan. Ucapkan membacakan buku bukan proses menjejalkan pesan
terima kasih atas komentarnya, dan Anda bisa dan pemaknaan dari orang dewasa ke dalam benak
memancingnya lebih jauh untuk menemukan kaitan anak lalu memetik hasil berupa perubahan sikapnya
itu. secara instan. Melalui interaksi yang hangat, Anda
dan anak bersama-sama membangun konsep dari
9. Anak saya tidak suka dibacakan, lebih suka
cerita yang dibaca.
mengarang cerita sendiri berdasarkan ilustrasi.
Sama sekali tidak masalah. Justru anak Anda sedang 13. Bolehkah menyambung cerita yang akhirnya terbuka
berkreasi. dengan versi sendiri?
Boleh dan bahkan disarankan.
10. Anak saya cepat bosan, cerita belum selesai
dia sudah meminta buku yang lain. Bagaimana 14. Bolehkah membuat cerita sendiri berdasarkan
membuatnya tertarik dan tekun mendengarkan? ilustrasi yang ada?
Ikuti kemauannya. Beri dia waktu untuk sekadar Boleh dan bahkan disarankan.
melihat-lihat buku. Amati apa yang membuatnya
15. Bolehkah mengganti kata-kata yang sulit dengan
tertarik dan mulailah dengan itu. Dan anak Anda
kata-kata yang biasa dipakai?
tidak harus selalu diam mendengarkan. Dia boleh
Terlebih dulu Anda tetap menyebutkan kata sulit itu,
bergerak dan berbicara untuk merespons bacaan
lalu menyebutkan padanannya. Dengan demikian
atau hal-hal lain yang melintas dalam benaknya.
anak mendapatkan kosakata baru. Sebetulnya,
11. Anak saya malah tidak mau tidur jika dibacakan kata sulit juga bisa dipahami anak melalui konteks
buku. kalimat.
Menjelang tidur mungkin menjadi waktu terbaik,
16. Bolehkah menggunakan bahasa sendiri atau bahasa
namun tujuan Anda membacakan buku tentunya
percakapan untuk menggantikan bahasa buku?
bukan untuk menidurkan anak, melainkan
memberinya manfaat dari membaca buku. Atur dan Berarti Anda menghilangkan salah satu keuntungan
sepakatilah jadwal tidur, bacakan buku sebelum dari membaca buku, yaitu pengayaan berbahasa.
waktu tidur tiba, dan ketika tiba saatnya harus tidur, Bahasa buku mempunyai struktur yang baik dan
Anda berhenti membaca, dan ia harus tidur sesuai teratur untuk mengasah kepekaan anak dalam
kesepakatan. berbahasa. Mungkin jika Anda mendongeng, Anda
dapat melakukannya dengan bahasa Anda sendiri.
Tetapi ketika membacakan, bacakanlah apa yang
tertulis.

54
17. Pada cerita interaktif, bagaimana kalau anak-anak
memilih alternatif yang tidak ada di buku?
Itu bagus. Mereka bebas menjajaki hubungan sebab-
akibat. Jadi, pancinglah mereka untuk sampai pada
kesimpulan akhir dari alternatif yang mereka pilih.
Jangan lupa, setiap pilihan tentu ada
konsekuensinya.
18. Bolehkah saya memperbanyak paket buku ini sendiri
dengan memfotokopi atau memindainya?
Boleh, selama tidak digunakan untuk tujuan
komersial.

55
Daftar Pustaka
Buku Laman Internet
Alphin, Elaine Marie, Creating Characters Kids Will http://en.wikipedia.org/wiki/Children's_literature
Love, Writer’s Digest Books, US, 2000
http://write4kids.com/
Bolton, Lesley & Wait, Lea, Writing Children’s Books,
http://kids.nationalgeographic.com/kids/animals/
Adam Media, US, 2007
creaturefeature/dung-beetle/
Bunanta, Murti, Buku, Mendongeng, dan Minat Baca,
http://en.wikipedia.org/wiki/Dung_beetle
KPBA, Jakarta, 2004
Evans, Dilys, Show & Tell: Exploring the Fine Art of Saran untuk orangtua: Konten Internet dapat berubah
Children’s Books Illustration, Chronicle Books, US, dalam semalam, periksalah laman Internet yang
2008 Anda sarankan kepada anak-anak sebelum mereka
mengunjunginya. Simpan alamat situs (bookmark),
Fox, Mem, Reading Magic: Why Reading Aloud to Our
supaya anak tidak salah ketik dan sampai ke situs yang
Children Will Change Their Lives Forever,Harcourt
tidak diinginkan.
Inc, US, 2008
Hancock, Marjorie R., A Celebration of Literature and
Response: Children Books, and Teachers in K-8
Classrooms, Merrill Prentice Hall, US, 2004
Moschovaki, E., Meadows, S. & Pellegrini, A., Teachers’
affective presentation of children’s books and young
children’s display of affective engagement during
classroom book reading, dalam European Journal of
Psychology Education, XX11, 04, 405-420, 2007
Salisbury, Martin & Styles, Morag, Children’s
Picturebooks, The Art of Visual Storytelling,
Laurence King Publishing, UK, 2012
Sarumpaet, Riris K. Toha-, PedomanPenelitian Sastra
Anak, Pustaka Obor, Jakarta, 2010

56
Semua Bisa Berintegritas,
Semua Bisa Memberantas Korupsi
Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan dengan tujuan FPBA adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. penulis, ilustrator, editor, desainer, penerbit, partisipan,
Namun, cita-cita mulia ini belum terwujud. Salah satu wartawan, media, dan pemerhati bacaan anak. Sejak resmi
penyebabnya adalah korupsi yang merajarela di negeri berdiri pada 2 Mei 2010, FPBA memiliki anggota lebih dari
ini. Gara-gara korupsi, negara dirugikan. Gara-gara 2.000 orang. FPBA memiliki visi terciptanya bacaan yang
korupsi, pembangunan menjadi terhambat. Gara-gara sehat, kreatif, dan sesuai dengan anak-anak Indonesia.
korupsi, sendi-sendi dan tatanan kehidupan masyarakat Visi ini diupayakan melalui misi, antara lain: menciptakan
rusak dan berantakan. Intinya, korupsi telah membuat dan memberdayakan sumberdaya di bidang tulis-menulis
rakyat sengsara dan menderita. Tidak ada pilihan lain agar bacaan anak, serta menjalin kerjasama dengan media
Indonesia bisa mewujudkan cita-citanya: BERANTAS massa, pelaku bisnis penerbitan di Indonesia maupun di
KORUPSI. negara lain, dan bersinergi dengan lembaga-lembaga yang
memiliki kesamaan visi.
Ini adalah cita-cita kita bersama. Maka, memberantas
korupsi dari bumi Indonesia menjadi tugas bersama Kolaborasi KPK dan FPBA dalam penerbitan buku
pula. KPK sebagai lembaga yang khusus dibentuk untuk diawali dengan Training dan Workshop Anti Korupsi yang
memberantas korupsi tidak dapat bekerja sendiri. KPK diikuti para kreator bacaan anak. Buku yang merupakan
memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. komitmen dan upaya para kreator bacaan anak dalam
Setiap elemen bangsa ini mempunyai keunikan, minat, pemberantasan korupsi ini memunculkan karakter
bakat, dan kompetensi yang berbeda-beda. Apa dan siapa Keluarga Kumbi (dung beetle). Jika kumbang berperan
pun Anda: SEMUA BISA MEMBERANTAS KORUPSI. besar membuat kondisi tanah kondusif bagi pertumbuhan
Contoh nyata peran serta masyarakat dalam tunas tanaman, maka KPK bersama FPBA, lewat seri
pemberantasan korupsi adalah penerbitan seri TUNAS Tunas Integritas ini, berusaha memberikan stimulasi bagi
INTEGRITAS ini. Seri bacaan anak ini terbit berkat sinergi anak-anak Indonesia untuk tumbuh dengan nilai-nilai
dan kerjasama apik antara KPK dan Forum Penulis Bacaan integritas. Mengapa? Karena kami yakin SEMUA BISA
Anak (FPBA). BERINTEGRITAS. Bagaimana dengan Anda?

57
Tentang Penulis

R
yvafie Damani adalah nama pena gabungan tiga penulis: Ary Nilandari,
Eva Y. Nukman, dan Sofie Dewayani. Sejak pertama berkolaborasi menulis
novel anak Misteri Elang Perak pada 2003, secara terpisah mereka telah
menghasilkan puluhan karya sendiri. Ketiga penulis ini terus bersinergi dan
berproses demi bacaan anak yang lebih baik. Kiprah terbaru Ryvafie Damani
adalah mengonsep dan menyunting Seri Tunas Integritas, hasil kerja sama Komisi
Pmberantasan Korupsi dan Forum Penulis Bacaan Anak. Di dalam Seri ini pula
karakter Keluarga Kumbi ciptaan mereka diperkenalkan untuk pertama kalinya.

Anda mungkin juga menyukai