Anda di halaman 1dari 16

BAB 5

MATRIKS

1. Pengertian

2. Jenis – jenis matriks

3. Transpose

4. Operasi matriks (penjumlahan, pengurangan, perkalian)

5. Determinan matriks ordo 2 x 2

6. Invers matriks ordo 2 x 2

7. Kesamaan dua matriks


(Pengertian, Ordo dan Elemen matriks)

Matriks adalah susunan bilangan secara baris dan kolom.


• Matriks diberi nama menggunakan huruf kapital.
• Misal m menyatakan banyak baris dan n menyatakan banyak kolom,
maka m x n disebut ordo matriks
• Bilangan penyusunnya disebut unsur/elemen/anggota matriks
• Simbol 𝑎𝑖𝑗 bermakna unsur matriks di baris ke i, kolom ke j
❑ Misal 𝑎13 bermakna unsur matriks di baris ke -1, kolom ke-3

❑ Misal 𝑎24 bermakna unsur matriks di baris ke -2, kolom ke-4


Contoh Matriks
2 −3 0
𝐴=
1 5 −1

• Matriks tersebut diberi nama matriks A


• Ordo dari matriks A adalah 2 x 3 karena 2→banyak baris dan 3→banyak kolom
• Unsur/elemen/anggota dari matriks tersebut adalah sebagai berikut
❑ Elemen di baris 1 adalah 2, -3 dan 0
❑ Elemen dibaris 2 adalah 1, 5, -1
❑ Elemen dikolom 1 adalah .................................
2 dan 1
-3 dan 5
❑ Elemen di kolom 2 adalah .................................
❑ Elemen di kolom 3 adalah .................................
0 dan -1
𝑎11 = 2
❑ Elemen di baris 1sekaligus kolom 1 adalah 2 disimbolkan .........................
𝑎12 = −3
❑ Elemen dibaris 1 kolom 2 adalah -3 disimbolkan .........................
Elemen di baris 2, kolom 1 adalah 1
❑ 𝑎21 = 1 memiliki makna ............................................................................
Elemen di baris 2, kolom 2 adalah 5
❑ 𝑎22 = 5 memiliki makna............................................................................
Pengertian
(jenis-jenis matriks)
No Nama Ciri contoh
1 Matriks baris terdiri dari satu baris saja
3 −1 2 0

2 Matriks kolom terdiri dari satu kolom saja


1
2
3

3 Matriks persegi Banyak baris dan banyak 1 2 −3


kolom sama −2 1 0
4 2 −1
Unsur diagonal Unsur diagonal
samping utama
4 Matriks identitas Semua elemen/unsur nya nol 0 0 0
penjumlahan 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

5 Matriks identitas Unsur diagonal utama 1,


1 0 0 1 0
perkalian unsur yang lain 0. 0 1 0 0 1
0 0 1
Pengertian
(jenis-jenis matriks)
No Nama Ciri contoh
6 Matriks segitiga atas Matriks diagonal dimana
a) Unsur diatas diagonal 1 −2 1
utama bilangan yang 0 3 3
berbeda 0 0 5
b) Unsur dibawah diagonal
utama nol
7 Matriks segitiga Matriks diagonal dimana
bawah a) Unsur dibawah diagonal 7 0 0
utama bilangan yang −1 4 0
berbeda 2 7 9
b) Unsur atas diagonal
utama nol

8 Matriks diagonal Matriks persegi dimana 1 0 0


a) Unsur diagonal utama 0 3 0
bilangan yang berbeda 0 0 5
b) Unsur yang lain nol
Pengertian
(jenis-jenis matriks)

No Nama Ciri contoh


9 Matriks skalar Matriks persegi dimana 3 0 0
a) Unsur diagonal utama 0 3 0
bilangan yang sama 0 0 3
kecuali 1 dan 0
b) Unsur yang lain nol

10 Matriks nol Matriks persegi dimana 0 0 0


0 0 0 0 0
Semua unsurnya nol 0 0 0 0 0
Disimbolkan dengan huruf O
Transpose
Transpose suatu matriks A adalah matriks 𝐴𝑇 atau 𝐴𝑡
Matriks transpose diperoleh dengan menukar unsur yang ada di
kolom menjadi unsur yang ada di baris dan sebaliknya
Contoh
2 1
𝑡
𝐴=
2 −3
1 5
0
−1
Memiliki transpose yaitu 𝐴 = -3 5
0 -1
1 −3
𝑇 1 2 -2
𝐵= 2 0
−2 1
Memiliki transpose yaitu
𝐵 = -3 0 1

1 −3 Memiliki transpose yaitu 1 2


𝑇
𝐶=
2 4 𝐶 = -3 4
Operasi matriks
(penjumlahan)
1) Penjumlahan dua matriks
• Syarat: ordonya sama
• Cara: Jumlahkan unsur-unsur yang seletak
Contoh
Diketahui
2 −3 0 5 2 −1
𝐴= ,𝐵 =
1 5 −1 3 −2 4

Tentukan hasil dari A + B


Jawab:
2+5 −3 + 2 0 + (−1)
𝐴+𝐵 =
1+3 5 + (−2) −1 + 4

7 −1 −1
𝐴+𝐵 =
4 3 3
Operasi matriks
(pengurangan)
2) Pengurangan dua matriks
• Syarat: ordonya sama
• Cara: Kurangi unsur-unsur yang seletak
Contoh
Diketahui
2 −3 0 5 2 −1
𝐴= ,𝐵 =
1 5 −1 3 −2 4

Tentukan hasil dari A - B


Jawab:
2−5 −3 − 2 0 − (−1)
𝐴−𝐵 =
1−3
5 − (−2) −1 − 4

−3 −5 1
𝐴−𝐵 =
−2 7 −5
Operasi matriks
(perkalian)
3) Matriks dikali dengan suatu bilangan k
Cara : kalikan setiap unsur matriks dengan bilangan k tersebut
Contoh
Diketahui

2 −3 0 5 2 −1
𝐴= ,𝐵 =
1 5 −1 3 −2 4

Tentukan hasil dari 2A dan 2B


Jawab:

2.2 2. −3 2.0 2.5 2.2 2. −1


2𝐴 = 2𝐵 =
2.1 2.5 2. −1 2.3 2. −2 2.4

4 −6 0 10 4 −2
= =
2 10 −2 6 −4 8
Operasi matriks
(perkalian)
4) Perkalian matriks dengan matriks Contoh
Syarat : Diketahui
2 −1
2 −3 0 ,𝐵 = 3 0
𝐴=
𝐴𝑚×𝑛 × 𝐵𝑛×𝑟 = 𝐶𝑚×𝑟 1 5 −1 −3 1

ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑎
Tentukan hasil dari 𝐴×𝐵

Jawab
2 −1 Ordo hasil kalinya
2 −3 0 3 0
𝐴×𝐵 = Yaitu 2 x 2
1 5 −1 −3 1
2×3 3×2
sama

2.2 + (−3). 3 + 0. (−3) 2(−1) + (−3). 0 + 0.1


𝐴 × 𝐵 = 1.2 + 5.3 + (−1)(−3)
1. (−1) + 5.0 + (−1). 1

−5 −2
𝐴×𝐵 =
20 −2
Determinan
(ordo 2 x 2)
a b
𝐴= c d
𝑏×𝑐 𝑎×𝑑

Determinan dari matriks A


𝐴

simbol : det (A) atau

Menentukan determinan matriks A


dengan menggunakan rumus sebagai
berikut

𝐴 =𝑎×𝑑−𝑏×𝑐
Determinan (ordo 2 x 2)
-----------------contoh---------------
Jawab
Tentukan determinan dari setiap
matriks berikut 1) 𝐴 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
2 3
1) 𝐴= 𝐴 = 10 − 12
4 5
𝐴 = −2
1 2
2) 𝐵=
3 −4 2) 𝐵 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐

−2 −4 𝐵 = −4 − 6
3) 𝐶=
3 5
𝐵 = −10

3) 𝐶 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐

𝐶 = −10 − (−12)

𝐶 = −10 + 12
𝐶 =2
Invers
(ordo 2 x 2)
a b
𝐴= c d
DIMINKAN DITUKAR

Invers dari matriks A

Simbol : 𝐴−1

Menentukan invers matriks A dengan


menggunakan rumus sebagai berikut

1 d -b
𝐴−1 = -c a
𝐴
Invers ordo 2 x 2
(contoh)

Tentukan invers dari matriks berikut

−2 2
𝐴=
−3 2
MENENTUKAN INVERS
DIMINKAN DITUKAR

Jawab 1 d -b
𝐴 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 𝐴−1 = -c a
𝐴
𝐴 = −4 − (−6)
𝐴 = −4 + 6 = 2 −1
1 2 -2
𝐴 =
2 -(-3) -2

1 -1
𝐴−1 = 3
2
-1
Kesamaan dua matriks
Dua matriks dikatakan sama jika ordonya sama serta unsur yang letaknya sama dari kedua
matriks itu di isi oleh bilangan yang nilainya sama.
Contoh
Apakah matriks ini dapat dikatakan sama?
1
0,5 12 = 2 3
2
102 −1 100 −1
𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏
5 1
0,5 = 12 = 4 × 3 0,5 12 =
2
2 3
10 jadi, matriks 102 −1 100 −1
102 = 10.10 −1 = −1
adalah sama
1
0,5 = 12 = 4 × 3
2
102 = 100 −1 = −1

1
0,5 = 12 = 2 3
2
102 = 100 −1 = −1

Anda mungkin juga menyukai