Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion

Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERBITAN SURAT IZIN


USAHA PERDANGANGAN DI KOTA PALU

WIJAYA / D 101 09 729

ABSTRAK
Topik ini menjadi menarik dilakukan pengkajian setidak-tidaknya karena Beberapa
perkembangan hukum sistem penerbitan surat izin usaha pedangangan di Indonesia mengikuti
pasang surut perkembangan kebijakan pemerintah pusat mengenai pemerintahan di daerah.
Dalam dua dekade pemerintah yaitu pada masa pemerintah orde lama dan orde baru
penyelenggaraan pemerintahan bersifat sentralistik. Satuan-satuan pemerintahan teritorial
tingkat lebih rendah sama sekali tidak mandiri dan tidak memiliki keleluasaan mengatur dan
mengurus urusan rumah tangga pemerintahannya. Dalam sistem pemerintahan demikian,
instrumen izin usaha perdagangan sebagai rugulasi pemerintahan yang dapat dijadikan sebagai
sumber pendapatan asli daerah diatur sedemikian rupa, sehingga dimonopoli oleh pemerintah
pusat. Hampir semua perizinan sektor perdagangan dikuasai oleh pemerintah pusat. Instrumen
perizinan usaha perdagangan mestinya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah tetapi
karena dikelolah secara sentralistik akibatnya sektor izin usaha perdagangan kurang memberi
konstribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.

Kata Kunci : Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Penerbitan SIUP

I. PENDAHULUAN sentralistik akibatnya sektor izin usaha


a. Latar Belakang Masalah perdagangan kurang memberi kontribusi
Topik ini menjadi menarik dilakukan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.
pengkajian setidak-tidaknya karena beberapa Semua pengaturan mekanisme perizinan
perkembangan hukum sistem penerbitan surat dimonopoli oleh pemerintah pusat.
izin usaha perdagangan di Indonesia Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang
mengikuti pasang surut perkembangan Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
kebijakan pemerintah pusat mengenai Daerah, ditentukan bahwa pemerintahan
pemerintahan di daerah. Dalam dua dekade daerah menyelenggarakan urusan
pemerintahan yaitu pada masa pemerintahan pemerintahan yang menjadi kewenangannya,
orde lama dan orde baru penyelenggaraan kecuali urusan pemerintahan yang oleh
pemerintahan bersifat sentralistik. Satuan- undang-undang ini ditentukan menjadi urusan
satuan pemerintahan teritorial tingkat lebih pemerintah. Pasal 10 ayat (3) ditentukan pula
rendah sama sekali tidak mandiri dan tidak bahwa urusan pemerintahan yang menjadi
memiliki keleluasaan mengatur dan mengurus urusan pemerintah sebagaimana dimaksud
urusan rumah tangga pemerintahannya. Dalam pada ayat (1) meliputi: (a) politik luar negeri,
sistem pemerintahan demikian, instrumen izin (b) pertahanan, (c) keamanan, (d) yustisi, (e)
usaha perdagangan sebagai regulasi moneter dan fiskal nasional; dan (f) agama.
pemerintahan yang dapat dijadikan sebagai Pertanyaan yang kemudian timbul adalah
sumber pendapatan asli daerah diatur bagaimanakah kewenangan pemerintah daerah
sedemikian rupa, sehingga dimonopoli oleh dalam penerbitan surat izin usaha perdagangan
pemerintah pusat. Hampir semua perizinan ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
sektor perdangan dikuasai oleh pemerintah diperlukan kegiatan pengkajian melaui
pusat. Intsrumen perizinan usaha perdagangan penelitian.
mestinya dapat meningkatkan pendapatan asli
daerah tetapi karena dikelola secara II. PEMBAHASAN
1
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

1. KEWENANGAN PENERBITAN digunakan untuk berbagai akrtivitas yang


IZIN USAHA PERDAGANGAN menyangkut kepentingn umum, yang tidak
A. Pengertian izin (Perizinan) mampu dijalankan sendiri oleh pemerintah,
Tidak mudah memberikan pengertian lalu diserhkan kepada perusahaan-perusahaan
apa yang dimaksud dengan izin, demikian swasta). Mengenali konsesi ini, E. Utrecht
menurut sjachran Basah.1 Pendapat yang mengatakan bahwa kadang-kadang pembuat
dikatakan Sjachran agaknya sama dengan peraturan beranggapan bahwa suatu perbuatan
yang berlaku di negeri Belanda, seperti yang penting bagi umum, sebaik-baiknya
dikemukakan van der Pot; “Het is uiterst dapat diadakan oleh suatu subjek hukum
moelijk voor begrip vergunning een definitie partikelir, tetapi dengan turut campur dari
te vinden,” (sangat sukar membuat definisi pihak pemerintah. Suatu keputusn administrasi
untuk menyatakan pengertian izin itu).2 Hal ini negara yang memperkenankan yang
disebabkan karena antara para pakar tidak bersangkutan mengadakan perbuatan tersebut,
terdapat persesuaian paham, masing-masing memuat suatu konsesi (cocesie).4 Dengan
melihat pada sisi yang berlainan terhadap memberi izin, penguasa memperkenankan
objek yang didefinisikannya. Sukar orang yang memohonnya untuk melakukan
memberikan definisi bukan berarti tidak tindakan-tindakan tertentu yang sebenarnya
terdapat definisi, bahkan ditemukan sejumlah dilarang. Ini menyangkut perkenan bagi suatu
definisi yang beragam. tindakan yang demi kepentingan umum
Lisensi adalah suatu izin yang mengharuskan pengawasan khusus atasnya.
memberikan hak untuk menyelenggarakan Ini adalah paparan luas dari pengertian izin.
suatu perusahaan. Lisensi digunakan untuk Izin (dalam arti sempit) adalah
menyatakan suatu izin yang memperkenankan pengikatan-pengikatan pada suatu peraturan
seseorang untuk menjalankan suatu izin pada umumnya didasarkan pada keinginan
perusahaan dengan izin khusus atau istimewa. pembuat undang-undang untuk mencapai
Sementara itu, konsesi merupakan suatu suatu tatanan tertentu atau untuk menghalangi
izin berhubungan dengan pekerjaan yang besar keadaan-keadaan yang buruk. Tujuannya ialah
dimana kepentigan umum terlibat erat sekali megatur tindakan-tindakan yang oleh pembuat
sehingga sebenarnya pekerjaan itu menjadi undang-undang tidak seluruhnya dianggap
tugas dari pemerintah, tetapi oleh pemerintah tercela, namun dimana ia menginginkan dapat
diberikan hak penyelenggaraannya kepada melakukan pengawasan sekadarnya.
konsesionaris (pemegang izin) yang bukan Hal yang pokok pada izin (dalam arti
pejabat pemerintah. Bentuknya dapat berupa sempit) ialah bahwa suatu tindakan dilarang,
kontraktual atau kombinasi antara lisensi terkecuali diperkenankan dengan tujuan agar
dengan pemberian status tertentu dengan hak dalam ketentuan-ketentuan yang disangkutkan
dan kewajiban serta syarat-syarat tertentu.3 dengan perkenan dapat dengan teliti diberikan
Menurut H.D. van Wijk, “De concessiefiguur batas-batas tertentu bagi tiap kasus. Jadi
wordtvooral gebruikt voor activiteiten van persoalannya bukanlah untuk hanya memberi
openbar belang die de overhead niet zelf perkenan dalam keadaan-keadan yang sangat
verricht maar overlaat aan particuliere khusus, tetapi agar tindakan-tindakan yang
ondernemingen” (bentuk konsesi terutama diperkenankan dilakukan dengan cara tertentu
atau (dicantumkan dalam ketentuan-
1
Sjachran Basah, Pencabutan Izin Salah Satu ketentuan).5
Sanksi Administrasi, pada Penataran Hukum
administrasi dan lingkungan di Fakultas Hukum Unair,
4
Surabaya, 1995. hlm. 1-2. E. Utrecht, op.cit., hlm. 187
2 5
Dikutip dari E. Utrecht, op.cit., hlm. 187 N.M. Splet dan J.B.M.J Ten Berge, Pengantar
3
Ateng Syafruddin, Perizinan untuk Berbagai Hukum Perizinan, disunting oleh M. Philipus M.
Kegiatan, tidak dipublikasikan, hlm.1. Hadjon, Yuridika Surabaya 1995, hlm.2-3.
2
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

B. Prinsip otonomi yang nyata dan Beberapa jenis izin usaha yang
bertanggung jawab Dalam dikeluarkan oleh pemerintah yang
Penyelenggaraan Perizinan Pada menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu:
Daerah Otonom 1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Penyelenggara pemerintahan daerah Merupakan surat izin yang diberikan oleh
adalah pemerintah daerah (Gubernur,Bupati, menteri atau pejabat yang ditunjuk
Walikota) dan DPRD. Dalam penyelenggaraan kepada pengusaha untuk melaksanakan
pemerintahanya, pemerintah daerah kegiatan usaha dibidang perdagangan
menggunakan asas otonomi sekaligus asas dan jasa. Surat izin usaha perdagangan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, karena (SIUP) diberikan kepada para pengusaha,
negara Indonesia adalah negara kesatuan baik perseorangan, firma, CV, PT,
maka, mengenai penyelenggaraan perizinan di koperasi, maupun BUMN sesuai
daerah-daerah dalam segala usaha dan Peraturan Menteri perdangangan
kegiatanya harus tetap dalam rangka ikatan Republik Indonesia Nomor 46/M-
negara kesatuan RI. DAG/PER/9/2009.
Sejalan dengan asas penyelenggaraan Kewajiban pemegang SIUP yaitu
pemerintahan tersebut, prinsip otonomi daerah melaporkan kepada kepala kantor wilayah
menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya Departemen Perdagangan dan Industri atau
dalam arti daerah diberikan kewenangan kantor Departemen Perdagangan yang
mengurus dan mengatur semua urusan menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak
pemerintahan di luar yang menjadi urusan melakukan lagi kegiatan perdagangan atau
pemerintah yang ditetapkan dalam Undang- menutup perusahaan disertai dengan
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pembelian SIUP.
Pemerintahan Daerah. Daerah memiliki 2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) Setiap
kewenangan membuat kebijakan daerah untuk perusahaan perdagangan yang ada perlu
memberi pelayanan perizinan, peningkatan dan harus mengurus SITU, demi
peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan keamanan dan kelancaran usahanya.
masyarakat yang bertujuan pada peningkatan SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kota
kesejahteraan rakyat. atau Kabupaten sepanjang ketentuan-
Selain itu, penyelenggaraan otonomi ketentuan Undang-Undang Gangguan
daerah juga harus menjamin keserasian mewajibkannya.
hubungan antara daerah dengan daerah Dalam menjalankan perusahaan,
lainnya, artinya mampu membangun pengusaha yang bersangkutan wajib menaati
kerjasama antar-daerah untuk meningkatkan syarat-syarat antara lain:
kesejahteraan bersama dan mencegah a. Keamanan
ketimpangan antar-daerah. Hal yang tidak b. Kesehatan
kalah pentingnya bahwa otonomi daerah juga c. Ketertiban
harus mampu menjamin hubungan yang serasi d. Syarat-syarat lain (mengutamakan
antar-daerah dengan pemerintah, artinya harus tenaga kerja dari sekitarnya dan
mampu memelihara dan menjaga keutuhan menjaga keindahan lingkungan, serta
wilayah negara dan tetap tegaknya Negara penghijauan).
Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka 2. TINJAUAN HUKUM
mewujudkan tujuan negara6. KEWENANGAN PENERBITAN
C. Jenis-jenis Izin Usaha pedagangan IZIN USAHA PERDAGANGAN DI
KOTA PALU
A. Kewenangan Penerbitan Surat Izin
Usaha Perdagangan di Kota Palu.
6
Ibid. Hlm 11
3
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

Setiap tindakan hukum pemerintah, baik pemerintahan dapat diketahui bahwa mula dari
dalam menjalankan fungsi pengaturan maupun administrasi negara tertinggi (Presiden)
fungsi pelayanan, harus didasarkan pada sampai dengan penyelenggara administrasi
wewenang yang diberikan oleh peraturan negara terendah (lurah) berwenang
perundang-undangan yang berlaku. “Om memberikan izin. Ini berarti terdapat beragam
positief recht ten kunnen vasstellen en aneka administrasi negara (termasuk
handhaven is een bevoeghdheid noodzakelijk. instansinya) pemberian izin, yang didasarkan
Zonder bevoegheid kunnen geenjuridisch pada jabatan yang dijabatnya baik ditingkat
concrete besluiten genomen worden.7 (untuk pusat maupun daerah.8
dapat melaksanakan dan menegakkan Beragamnya organ pemerintahan Kota
ketentuan hukum positif perlu wewenang. Palu yang berwenang memberikan Surat Izin
Tanpa wewenang tidak dapat dibuat keputusan Usaha Perdagangan dapat menyebabkan
juridis yang bersifat konkret. tujuan dari kegiatan yang membutuhkan izin
Pembuatan dan penerbitan Surat Izin tertentu menjadi terhambat, bahkan mencapai
Usaha Perdagangan merupakan tindakan sasaran yang hendak dicapai. Artinya campur
hukum pemerintahan. sebagai tindakan tangan pemerintah Kota Palu dalam bentuk
hukum, maka harus ada wewenang yang regulasi perizinan dapat menimbulkan
diberikan oleh peraturan perundang-undangan kejenuhan bagi pelaku kegiatan yang
atau harus berdasarkan pada asas legalitas. membutuhkan Surat Izin Usaha Perdagangan,
Tanpa dasar wewenang tindakan hukum itu apalagi bagi kegiatan usaha yang
menjadi tidak sah. Oleh karena itu dalam hal menghendaki kecepatan pelayanan dan
membuat dan menerbitkan Surat Izin Usaha menuntut efisiensi. Menurut Soehardjo, pada
Perdagangan haruslah didasarkan pada tingkat tertentu regulasi ini menimbulkan
wewenang yang diberikan oleh peraturan kejenuhan dan timbul gagasan yang
perundang-undangan yang berlaku karena mendorong untuk menyederhanakan
tanpa adanya dasar wewenang tersebut pengaturan, prosedur dan birokrasi.
ketetapan Surat Izin Usaha Perdagangan Keputusan-keputusan pejabat sering
menjadi tidak sah. membutuhkan waktu lama, misalnya
Pada umumnya wewenang pemerintah pengetahuan Surat Izin Usaha Perdagangan
Kota Palu untuk mengeluarkan Surat Izin memakan waktu berbulan-bulan, sementara
Usaha Perdagangan itu ditentukan secara tegas dunia usaha perlu berjalan cepat, dan terlalu
dalam peraturan perundang-undangan yang banyaknya mata rantai dalam proses perizinan
menjadi dasar dari perizinan tersebut akan banyak membuang waktu dan biaya.9 Oleh
tetapi, dalam penerapannya, menurut Marcus karena itu, biasanya dalam perizinan
Lukman, kewenangan pemerintah dalam dilakukan deregulasi, yang mengandung arti
bidang izin itu bersifat diskresionare power peniadaan berbagai peraturan perundang-
atau berupa kewenangan bebas, dalam arti undangan yang dipandang berlebihan. Karena
kepada pemerintah diberi kewenangan untuk peraturan perundang-undangan yang
mempertimbangkan atas dasar inisiatif sendiri dipandang berlebihan itu pada umumnya
hal-hal yang berkaitan dengan izin. berkenaan dengan campur tangan pemerintah
Organ pemerintahan Kota Palu adalah atau negara, deregulasi itu pada dasarnya
organ yang menjalankan urusan pemerintahan bermakna mengurangi campur tangan
baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.
Menurut Sjachan Basah, dari penelusuran 8
Sjachran Basah, Perizinan sebagai instrument
berbagai ketentuan penyelenggaraan pengendali lingkungan, pada seminar hukum
lingkungan, diselengarakan oleh KLH bekerjasama
dengan Lagal Mandate Compliance end enforcement
7
F.A.M. Stroink dan J.G. Steenbeek, op.cit., hlm Program dari BAPEDAL, 1-2 Mei 1996, Jakarta, hlm.3.
9
26. Soehardjo., op.cit., hlm.25.
4
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

pemerintah atau negara dalam kegiatan termasuk tanah dan bangunan tempat
kemasyarakatan tertentu terutama dibidang usaha.
ekonomi sehingga deregulasi itu pada 2. SIUP Menengah, wajib dimiliki oleh
ujungnya bermakna debirokratisasi.10 perusahaan perdagangan dengan modal
Meskipun deregulasi dan debirokratisasi ini dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya
dimungkinkan dalam bidang perizinan dan di atas Rp200 juta sampai dengan
hampir selalu dipraktekan dalam kegiatan Rp500 juta, tidak termasuk tanah dan
pemerintahan, namun dalan suatu negara bangunan tempat usaha.
hukum tentu saja harus ada batas-batas atau 3. SIUP Besar, wajib dimiliki oleh
rambu-rambu yang ditentukan oleh hukum. perusahaan perdagangan dengan modal
B. Pengaturan Penerbitan Izin Usaha dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya
Perdangan di atas Rp500 juta tidak termasuk
Perizinan usaha diperlukan untuk tanah dan bangunan tempat usaha.
mendukung operasional usaha, baik usaha SIUP berlaku selama perusahaan
perseorangan, Usaha Kecil dan Menengah perdagangan menjalankan kegiatan usaha.
(UKM) maupun usaha berskala besar. Di Menteri memiliki kewenangan pengaturan
Indonesia, pendirian usaha diatur dalam SIUP. Menteri menyerahkan kewenangan
Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan penerbitan SIUP kepada Gubernur Sulawesi
Daerah dan Peraturan dari Departermen tengah dan Bupati/Wali Kota .Bupati/Wali
Perdagangan serta Departemen atau instansi Kota melimpahkan kewenangan penerbitan
yang terkait dengan bidang usaha yang SIUP kepada Kepala Dinas yang bertanggung
dijalankan. Perusahaan Perdagangan adalah jawab di bidang perdagangan atau pejabat
setiap bentuk usaha yang menjalankan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan usaha di sektor perdagangan yang Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat sesuai
bersifat tetap, berkelanjutan, didirikan, bekerja Peraturan Menteri perdangangan Republik
dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009.
Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh SIUP dilarang digunakan untuk
keuntungan dan atau laba. melakukan kegiatan:
Surat Izin Usaha Perdagangan yang a. usaha perdagangan yang tidak sesuai
selanjutnya disebut SIUP adalah Surat Izin dengan kelembagaan dan/atau kegiatan
untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha usaha, sebagaimana yang tercantum di
perdagangan. Pejabat Penerbit SIUP adalah dalam SIUP;
Kepala Dinas yang bertanggung jawab di b. usaha yang mengaku kegiatan
bidang perdagangan di wilayah kerjanya atau perdagangan, untuk menghimpun dana
pejabat yang bertanggung jawab dalam dari masyarakat dengan menawarkan
pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu janji keuntungan yang tidak wajar
atau pejabat lain yang ditetapkan berdasarkan (money game); atau
peraturan ini. Setiap perusahaan yang c. usaha perdagangan lainnya yang telah
melakukan usaha perdagangan wajib memiliki diatur melalui ketentuan peraturan
SIUP, SIUP sebagaimana dimaksud terdiri perundang-undangan tersendiri
dari: Pejabat Penerbit SIUP menerbitkan
1. SIUP Kecil, wajib dimiliki oleh SIUP paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung
perusahaan perdagangan dengan modal sejak diterimanya SP-SIUP dan dokumen
dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya persyaratan secara lengkap dan benar, dengan
sampai dengan Rp200 juta, tidak menggunakan Formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III sesuai
Peraturan Menteri perdangangan Republik
10
Ibid. hlm.33.
5
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

Indonesia Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009, permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan.


dengan ketentuan sebagai berikut: Demikian pula bagi aparatur yang menangani
a. warna hijau untuk SIUP Mikro; permohonan, akan memudahkan dalam
b. warna putih untuk SIUP Kecil; membaca dan mengelak permohonan tersebut.
c. warna biru untuk SIUP Menengah; dan Permohonan mesti dialamatkan kepada
d. warna kuning untuk SIUP Besar. instansi pemerintah yang berwenang
B. Prosedur dan Syarat-Syarat menangani dan mengeluarkan Surat izin
Penerbitan Surat Izin Usaha Usaha Perdagangan yang dimohonkan itu.
Perdangan Oleh karena itu, pemohon harus paham
Surat Izin Usaha Perdagangan sebagai kemana permohonan akan dilayangkan,
keputusan tata usaha negara tidaklah lahir instansi yang berwenang mengeluarkan Surat
dengan sendirinya. Langkah pertama untuk Izin Usaha Perdagangan, kapan harus
mendapatkan Surat Izin Perdagangan adalah diajukan, dan sebagainya.
dengan mengajukan permohonan dari Pada umumnya permohonan Surat Izin
seseorang atau suatu badan hukum perdata Usaha Perdagangan harus menempuh prosedur
yang nantinya akan menjadi pemegang Surat tertentu yang ditentukan oleh pemerintah,
Izin Usaha Perdagangan. Selanjutnya, Surat selaku pemberi Surat Izin Usaha Perdagangan.
Izin bUsaha Perdagangan akan diproses Disamping harus menempuh prosedur tertentu,
dengan melewati beberapa tahapan pemohon Surat Izin Usaha Perdagangan harus
selanjutnya seperti penelitian persyaratan dan memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu
peran serta masyarakat, pengambilan yang ditentukan secara sepihak oleh
keputusan, dan seterusnya. pemerintah atau pemberi izin. Prosedur dan
Permohonan ialah permintaan dari yang persyaratan perizinan itu berbeda-beda
berkepentingan akan suatu ketusan tergantung jenis izin SIUP, tujuan izin SIUP
(penetapan). Jadi permohonan harus datang dan instansi pemberi SIUP.
dari pihak yang berkepentingan, yakni pihak Surat Izin Usaha Perdagangan merupakan
yang kepentingannya langsung berhubungan keputusan yang lahir dari adanya permohonan.
dengan keputusan yang dimohonkan. Bila Keputusan organ pemerintahan atas
permintaan tidak dilakukan oleh yang permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan
berkepentingan, maka penolakan untuk dapat terdiri atas pernyataan tidak dapat
memberikan izin tidak merupakan keputusan diterima, penolakan SIUP atau pemberian
tata usaha negara. Dari sudut kepastian hukum SIUP. Pernyataan tidak dapat diterima akan
dan sehubungan dengan penentuan jangka diberikan bila Surat Izizn Usaha Perdagangan
waktu bagi keputusan atas permohonan, pada yang diminta tidak dapat diberikan karena
prinsipnya permohonan perlu diajukan dengan alasan formil yang terletak diluar dasar-dasar
tertulis, kecuali bila diatur secara lain oleh penolakan dalam sistem perizinan. Pernyataan
undang-undang. tidak dapat diterima dapat disebabkan oleh
Pada umumnya, pengajuan permohonan hal-hal berikut:
Surat Izin Usaha Perdagangan dilakukan  Permohonan bukan diajukan oleh yang
dengan cara tertulis, dimulai dengan mengisi berkepentingan;
formulir yang sudah disediakan instansi yang  Permohonan diajukan setelah lewatnya
berwenang mengeluarkan Surat Izin Usaha jangka waktu yang ditetapkan;
Perdagangan. Adanya formulir permohonan  Instansi yang diminta untuk memberi
Surat Izin Usaha Perdagangan memudahkan izin jelas tidak berwenang.
pihak pemohon dalam mengajukan Penolakan Surat Izin Usaha
permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan Perdagangan terjadi bila ada keberatan-
karena yang bersangkutan tidak harus keberatan mengenai isi terhadap pemberian
merangkai kalimat sendiri yang berisi Surat Izin Usaha Perdagangan. Dalam rangka
6
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

ini, pertanyaan apakah sistem perizinan B. Usaha CV dan PT


memberi atau tidak kebebasan-kebijaksanaan  Foto copy Akta Pendirian dan
bagi organ pemerintahan pada keputusan Perubahan
untuk menolak, memainkan peran. Asas-asas  Foto copy Surat Keputusan pengesahan
yang menjadi dasar suatu Surat Izin Usaha Badan Hukum dari Menteri
Perdagangan ditolak harus dicantumkan dalam Kehakiman + HAM dan Pengadilan
keputusan penolakan, karena mengingat Negeri untuk CV
kemungkinan-kemungkinan keberatan dan  Foto copy KTP Direktur / Penanggung
banding bagi yang berkepentingan. Jawab Perusahaan
Proses pengambilan keputusan  Foto copy NPWP
dilakukan dengan melalui serangkaian proses.  Foto copy Keterangan Domisili usaha
Pengambilan keputusan atas Surat Izin Usaha dari Lurah / Kepala Desa dilampirkan
Perdagangan kadang tidak murni sebagai foto copy bukti pemilikan (Sertifikat,
keputusan satu pihak saja melainkan PBB serta Kontrak)
keputusan itu dibuat dalam serangkaian proses  Neraca Perusahaan
memutuskan. Permohonan Surat Izin Usaha C. Koperasi
Perdagangan (SIUP) yang akan dikeluarkan  Foto copy Akta Koperasi yang telah
oleh pemerintah Sulawesi Tengah, yang mendapatkan pengesahan dari instansi
penanganan permohonan SIUP-nya masih berwenang
dilakukan oleh instansi teknis, pemrosesan  Foto copy Susunan Pengurus
SIUP dilakukan oleh dinas perdagangan,  Foto copy KTP Ketua / Penanggung
perindustrian, koperasi, dan penanaman modal Jawab Perusahaan
(P2KPM). Apabila dari penelitian persyaratan  Foto copy NPWP
dan pengecekan lapangan dinilai layak untuk  Foto copy Keterangan Domisili usaha
diberikan Surat Izin Usaha Perdagangan maka dari Lurah / Kepala Desa dilampirkan
baru disiapkan konsep perizinan oleh kepala foto copy bukti pemilikan (Sertifikat,
seksi, kemudian dari kepala bidang diajukan PBB serta Kontrak)
ke kepala dinas untuk ditandatangani.Setalah  Neraca Perusahaan
pejabat yang berwenang menandatangani
Surat Izin Usaha Perdagangan, maka proses III. PENUTUP
selanjutnya adalah penyampaian Surat Izin A. KESIMPULAN
Usaha Perdagangan. Penyampaian dapat Berdasarkan hasil pembahasan
dilakukan dengan berbagai cara. Penyampaian penelitian ini, maka dapat ditarik
Surat Izin Usaha Perdagangan juga dapat kesimpulan sebagai berikut :
dilakukan melalui media, misalnya surat kabar Bahwa kewenangan pemerintah daerah
atau website. Cara lainnya adalah pemohon dalam penerbitan Surat Izin Usaha
dapat mengambil sendiri Surat Izin Usaha Perdangangan di kota palu harus berdasarkan
Perdagangan di dinas yang bersangkutan. pada wewenang yang diberikan peraturan
Adapun syarat penerbitan SIUP (Surat perundang-undangan yang berlaku atau harus
Ijin Usaha Perdagangan) : berdasarkan asas legalitas yang menjadi dasar
A. Usaha Perorangan dari perizinan tersebut karena tanpa adanya
 Foto copy KTP Pemilik / Penanggung dasar wewenang tersebut maka Surat Izin
Jawab Perusahaan Usaha Perdagangan menjadi tidak sah. Akan
 Foto copy NPWP tetapi dalam penerapannya kewenangan
 Foto copy Keterangan Domisili Usaha pemerintah dalam bidang perizinan bersifat
dari Lurah / Kepala Desa dilampirkan kewenangan bebas artinya pemerintah diberi
foto copy bukti kepemilikan kewenangan untuk mempertimbangkan hal-hal
(Sertifikat, PBB, serta Kontrak)
7
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

yang berkaitan dalam penerbitan surat izin


perdangan tersebut.
A. Saran
Bertolak dari kesimpulan di atas, maka
sebagai akhir tulisan akan dikemukakan
saran sebagai berikut:
Agar supaya penerbitan izin usaha
perdagangan dilakukan tidak semata-mata
karena motivasi pungutan retribusi dalam
peningkatan pendapat asli daerah, tetapi lebih
dari itu harus menjadi instrumen pengaturan
supaya melalui usaha perdangan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

8
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Sjachran Basah, Pencabutan Izin Salah Satu Sanksi Administrasi, pada Penataran Hukum
administrasi dan lingkungan di Fakultas Hukum Unair, Surabaya, 1995.
Ateng Syafruddin, Perizinan untuk Berbagai Kegiatan. Surabaya. 1993.
N.M. Splet dan J.B.M.J Ten Berge, Pengantar Hukum Perizinan, disunting oleh M.
Philipus M. Hadjon, Yuridika Surabaya 1995.
Manan, Bagir. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum
UII: Yogyakarta, 2002.
Soehardjo, Pengurusan Perizinan dan dokumen, Visimedia, 2008.
B. Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

9
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 5, Volume 3, Tahun 2015

BIODATA PENULIS

Nama : WIJAYA
Tempat tanggal lahir : Palu , 11 Januari 1991
Alamat rumah : Jl. Labu No.24
Alamat E-mail : jaya.to69@yahoo.co.id
No.tlp : 0852 5032 3032

10

Anda mungkin juga menyukai