Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Izin dan Perizinan

Menurut Mr. N.M. Spelt dan Prof. Mr.J.B.J.M. ten Berge yang dikutip Y. Sri

Pudyatmoko (Pudyatmoko, 2009 :7) dalam bukunya yang berjudul Perizinan Problem

dan Pembenahan. Izin dalam arti sempit merupakan suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah unutk dalam keadaan tertentu ,

menyimpang dari ketentuan larangan perundang-undangan.

Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa suatu pihak tidak dapat

melakukan suatu kegiatan kecuali diizinkan. Sedangkan menurut Van Der Pot

(Utrecht, 1985 : 143), izin merupakan keputusan yang memperkenankan dilakukannya

perbuatan yang pada prinsipnya tidak dilarang oelh pembuat aturan.

Selain pengertian izin yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli di atas,

pengertian izin jua dimuat di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun

2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di

Daerah. Dalam ketentuan permendagri tersebut, izin diberikan pengertian sebagai

dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah atau

peraturan lain yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya

seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu. Pengertian izin

tersebut menunjukan adanya penekanan pada izin yang tertulis, sehingga yang

dimaksud dengan izin bukan hanya berbentuk secara lisan.

Menurut Prins, izin adalah keputusan administrasi negara berupa aturan, tidak

umumnya melarang suatu perbuatan, tetapi masih juga memperkenankannya asal saja

diadakan secara yang ditentukan untuk masing-masing hal yang kongkret, maka

perbuatan Administrasi Negara tersebut bersifat suatu izin.

Dengan demikian, dapat penulis simpulkan bahwa


Adapun pengertian perizinan adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi

pengaturan dan bersifat pengendalian yang dimiliki oleh Pemerintah terhadap kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Perizinan dapat berbentuk pendaftaran,

rekomendasi, sertifikasi, penentuan kuota dan izin untuk melakukan suatu usaha atau

seseorang yang akan melakukan suatu kegiatan atau tindakan.

Dalam pasal 1 ayat (9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008

tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di

Daerah, dijelaskan bahwa perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau

pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha.

Dengan demikian, dapat penulis simpulkan bahwa perizinan merupakan suatu

upaya mengatur kegiatan-kegiatan yang memiliki peluang menimbulkan gangguan

kepada kepentingan masyarakat umum, dimana perizinan merupakan salah satu bentu

pelaksanaan dugsi pengaturan dan bersifat pengendalian yang dimiliki pemerintah,

merupakan pengendalian administratif terhadap kegiatan yang dilakukan masyarakat.

Fungsi Izin

1. Izin sangat penting artinya guna mengatur, menetapkan, merencanakan pembangunan

sesuai dengan potensial dan prioritas suatu daerah yang dituangkan dalam master Plan

kota /Daerah

2. Dasar hukum bagi pelaku kegiatan untuk dapat melakukan suatu kegiatan.

3. Sebagai instrumen untuk menjamin kepastian hukum.

4. Sebagai instrumen untuk melindungi kepentingan, baik kepentingan pemohon,

pemerintah maupun kepentingan lain.

5. Sebagai alat bukti dalam hal ada klaim.

Anda mungkin juga menyukai