Anda di halaman 1dari 10

HUKUM PERIZINAN

(Ruang Lingkup Hukum Perizinan)

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Hukum Perizinan
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES 3)
Fakultas Syariahdan Hukum Islam Iain Bone
Oleh:
KELOMPOK 2
MUH RISALDI
NIM.742342021076

ANDI PUTRI RIDAR RAMADANI


NIM. 742342021079

MUHAMMAD AKRAM FIRAMULIA


NIM. 742342021082

SYAHRULSYARLIN
NIM. 74234202166

DOSEN PENGAJAR : MUSPITA SARI,M.H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE


2022

1
2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Ruang
Lingkup Hukum Perizinan” serta tak lupa pula penulis haturkanshalawat serta salam
kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Makalah ini di persiapkan dan di susun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Etika Bisnis Islam serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:
Ibu MUSPITA SARI,M.H
1. Ibu MUSPITA SARI,M.H selaku dosen pengajar mata kuliah Hukum Perizinan
2. Semua pihak yang telah membantu demi terbentuknya Makalah
Dalam pembuatan makalah ini penulis sangat menyadari bahwa baik dalam
penyampaian maupun penulisan masih banyak kekurangannya, untuk itu saran dan
kritik dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk penunjang dalam pembuatan
makalah penulis berikutnya.

Bone, 01 OKTOBER 2022

Kelompok 5
1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Apa Pengertian Dispensasi, Lisensi dan Konsesi........................................2


B. Apa Fungsi dan tujuan perijinan).................................................................2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................7
B. Saran ............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................8

1
2

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan fungsinya, hukum memerlukan berbagai perangkat
dengan tujuan agar hukum memiliki kinerja yang baik. Salah satu kinerja yang
membedakan dengan yang lain adalah bahwa hukum memiliki kaidah yang bersifat
memaksa, artinya apabila kaidah hukum dituangkan ke dalam sebuah perundang-
undangan maka setiap orang harus melaksanakannya. Selain itu untuk
mengendalikan setiap kegiatan atau perilaku individu atau kolektivitas yang sifatnya
preventif adalah melalui ijin.
Konsep dasar perijinan adalah untuk mengendalikan setiap kegiatan atau
perilaku individu atau kolektivitas yang sifatnya preventif adalah melalui ijin, yang
memiliki kesamaan seperti dispensasi, ijin dan konsesi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Dispensasi, Lisensi dan Konsesi?
2. Apa Fungsi dan tujuan perijinan?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui Pengertian Dispensasi, Lisensi dan Konsesi?
2. Untuk mengetahui Fungsi dan tujuan perijinan?

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dispensasi, Lisensi dan Konsesi1

Sistem Dalam Hukum Administrasi Negara Ada beberapa istilah izin pada hokum
administrasi Negara yakni :

1) Dispensasi

Merupakan keputusan administrasi negara yang membebaskan suatu perbuatan


dan kekuasaan suatu peraturan yang menolak perbuatan itu. Menurut W.F Prins
mengatakan bahwa dispensasi adalah tindakan pemerintahan yang menyebabkan suatu
peraturan perundang-undangan menjadi tidak berlaku lagi bagi sesuatu hal yang istimewa
(relaxio legis).

2) Konsesi

Merupakan suatu ijin yang berhubungan dengan pekerjaan yang besar dimana
kepentingan umum terlibat erat sekali sehingga sebenarnya pekerjaan itu menjadi tugas
pemerintah, tetapi oleh pemerintah diberikan hak penyelenggaraannya kepada pemegang
ijin (konsesionaris). Menurut H. D. van Wijk, "de consessiefiguur wordt vooral gebruikt
voor activiteiten van openbaar belangdie de oveheid niet zelf verricht maar overlaat aan
particuliere ondernemingen" (bentuk konsesi terutama digunakan untuk berbagai
aktivitas yang menyangkut kepentingan umum, yang tidak mampu dijalankan sendiri
oleh pemerintah, lalu diserahkan kepada perusahaan-perusahaan swasta).

3) Lisensi

1
Vera RimbawaniSushanty, S.H., M.H,Bukuajar Mata Kuliah Hukumperijinan Fakultas Hukum
Universitas Bhayangkara Surabaya(Surabaya:UBHARAPress,2020),h 3

3
4

Lisensi adalah suatu ijin yang memberikan hak untuk menyelenggarakan


suatuperusahaan. Lisensi digunakan untuk menyatakan suatu ijin yangmemperkenankan
seseoranga untuk menjalankan suatu perusahaandengan ijin khusus atau istimewa,

B. Fungsi dan tujuan perijinan

Fungsi dan tujuan perijinan Secara teoritis, perijinan memiliki beberapafungsi sebagai
berikut:2

1. Instrumen Rekayasa Pembangunan Pemerintah

Dapat membuat regulasi dan keputusan yang memberikan insentif bagi pertumbuhan
sosial ekonomi. Demikian juga sebaliknya, regulasi dan keputusan tersebut dapat pula
menjadi penghambat bagi pembangunan.

2. Budgetering Perijinan Memiliki Fungsi Keuangan


yaitu menjadi sumber pendapatan bagi negara. Pemberian lisensi dan ijin kepada
masyarakat dilakukan dengan kontraprestasi berupa retribusi perijinan. Karena negara
mendapatkan kedaulatan dari rakyat, maka retribusi perijinan hanya bisa dilakukan
melalui peraturan perundang undangan.
3. Reguleren Perijinan Memiliki Fungsi Pengaturan
yaitu menjadi instrumen pengaturan tindakan dan perilaku masyarakat. Secara umum,
tujuan dan fungsi perijinan adalah untuk pengendalian aktivitas pemerintah dalam hal-hal
tertentu dimana ketentuannya berisi pedoman-pedoman yang harus dilaksanakan oleh
baik yangberkepentingan ataupun oleh pejabat yang berwenang.

Ketentuan tentang perijinan mempunyai fungsi mengatur danmenertibkan.


Sebagai fungsi mengatur yaitu dimaksudkan agar ijin atau setiap ijin tempat-tempat
usaha, bangunan dan bentuk kegiatan masyarakat lainnya tidak bertentangan satu sama
lain, sehingga terciptanya ketertiban dalam segi kehidupan bermasyarakat. Sebagai fungsi
mengatur, dimaksudkan bahwa perijinan yang ada dapat dilaksanakan sesuai dengan
peruntukannya, sehingga tidak terdapat penyalahgunaan ijin yang telah diberikan, dengan

2
Ibid,h.26-27

4
5

kata lain fungsi pengaturan ini dapat disebut juga sebagai fungsi yang dimiliki oleh
pemerintah.

Perijinan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan setiap pelakuusaha, adapun tujuan
sistem perijinan adalah:3

a. Adanya suatu kepastian hukum


b. Perlindungan kepentingan umum
c. Keinginan mengarahkan (mengendalikan) aktivitas-aktivitas tertentu
d. Pencegahan kerusakan atau pencemaran lingkungan
e. Keinginan melindungi objek-objek tertentu
f. Pemerataan distribusi barang tertentu.
g. Pengarahan, dengan menyeleksi orang-orang dan aktivitas, dimanapengurus harus
memenuhi syarat tertentu.

Ijin digunakan sebagai alat oleh penguasa dalam hal ini pemerintah untuk
mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti cara yang dianjurkan agar mencapai suatu tujuan
yang diharapkan.

Sebagai suatu alat, ijin berfungsi sebagai titik instrument untuk mengarahkan
tindakan atau perbuatan, perekayasa dan perancang masyarakat adil dan makmur, selain itu
ijin dapat dijadikan sebagai fungsi menertibkan masyarakat.

Syarat sahnya suatu perjanjian adalah harus sesuai rencana tata ruang, pendapat
masyarakat serta pertimbangan dan rekomendasi pejabat yang berwenang yang berkaitan
dengan usaha dan/atau kegiatan tersebut, kewenangan yang dikeluarkan bisa berbentuk
atribusi, delegasi, mandat. Perijinan secara umum memiliki tujuan untuk pengendalian setiap
aktivitas pemerintah di berbagai hal tertentu yang dalam ketentuannya berupa pedoman-
pedoman yang harus dilaksanakan dengan baik oleh pejabat yang berwenang ataupun orang
yang berkepentingan.

3
Ibid,h.27-29

5
6

Selaku instrument pemerintah ijin berfugsi selaku ujung tombak instrument hukum
sebagai pengarah, perekayasa, dan perancang masyarakat adil dan makmur itu dijelmakan.
Dan ada dua fungsi lagi, yaitu fungsi penertib dan fungsi pengatur

Tujuan perijinan juga dapat dilihat dari berbagai sisi, yaitu :

a. Sisi Masyarakat

Dari sisi masyarakat tujuan pemberian ijin adalah :

1) Untuk timbulnya kepastian hukum


2) Untuk adanya kepastian hak
3) Untuk memudahkan mendapatkan fasilitas terkait pelayananperijinan yang
telah diselanggarakan oleh pemerintah.

b. Sisi Pemerintah

1) Tujuan dari pemerintah dalam pemberian ijin adalah untuk melaksanakan


peraturan beserta ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan tersebut
sudah sesuai dengan kenyataan atau prakteknya atau tidak dan sekaligus untuk
mengatur ketertiban dalam pelaksanaannya.

2) Dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah, dengan adanya permintaan


permohonan perijinan, maka secara langsung pendapatan pemerintah akan
bertambah yang dikarenakan pemohon harus membayar retribusi atas setiap ijin
yang akan dimiliki. Dalam tujuan ini dapat menopang beberapa pendapatan di
bidang retribusi sehingga dapat memenuhi dan meningkatkan pembiayaan
terhadap pembangunan.

Ijin merupakan alat pemerintah yang biasa digunakan sebagai cara untuk interaksi
kepada masyarakat berupa instrument-instrumen negara, sehingga ada timbal balik antara
masyarakat dan pemerintah yang kemudian dapat menimbulkan rasa patuh dan mengikuti
setiap yang dianjurkan untuk mencapai tujuan yang konkrit. Pemerintah dalam

6
7

menggunakan instrument-instrumen tersebut sesuai dengan berbagai kebijakan yang


dikeluarkan. Ruang lingkup instrumen-instrumen itu sendiri memuat berbagai aspek
hukum, seperti hukum administrasi sosial, hukum ekonomi, hukum kesehatan, hukum
lingkungan, hukum tata ruang dan berbagai aspek hukum lainnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Adapun dimaksud dengan Dispensasi Merupakan keputusan administrasi negara


yang membebaskan suatu perbuatan dan kekuasaan suatu peraturan yang menolak
perbuatan itu. KonsesiMerupakan suatu ijin yang berhubungan dengan pekerjaan yang
besar dimana kepentingan umum terlibat erat sekali sehingga sebenarnya pekerjaan itu
menjadi tugas pemerintah, dan Lisensi adalah suatu ijin yang memberikan hak untuk
menyelenggarakan suatuperusahaan. Lisensi digunakan untuk menyatakan suatu ijin
yangmemperkenankan seseoranga untuk menjalankan suatu perusahaandengan ijin
khusus atau istimewa,

Paparan yang mendasar mengenai tujuan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
ijin sebagai fungsi yang digunakan oleh pemerintah berupa alat untuk mempengaruhi
masyarakat agar memenuhi suatu cara yang dianjurkan demi tercapainya suatu tujuan
konkrit pelaksanaannya. Disamping itu perijinan dapat meningkatkan sumber pendapatan
daerah, dengan adanya permintaan permohonan perijinan, maka secara langsung

7
8

pendapatan pemerintah akan bertambah yang dikarenakan pemohon harus membayar


retribusi atas setiap ijin yang akan dimiliki. Dalam tujuan ini dapat menopang beberapa
pendapatan di bidang retribusi sehingga dapat memenuhi dan meningkatkan pembiayaan
terhadap pembangunan.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA
Sushanty ,Rimbawan.(2020)Bukuajar Mata Kuliah Hukumperijinan Fakultas Hukum Universitas
Bhayangkara Surabaya.Surabaya:UBHARAPress.

Anda mungkin juga menyukai