)
DENGAN GC-MS
METODE PENELITIAN
Gambar 2. Kromatogram Minyak Atsiri Rimpang Tabel 2. Data GC-MS Senyawa Minyak Atsiri
Temu Blenyeh Hasil Destilasi Batch 2 Rimpang Temu Blenyeh dari Metode Destilasi Batch 2
Komponen senyawa terbesar penyusun minyak atsiri rimpang temu blenyeh yang diperoleh dari penelitian ini
adalah senyawa tumerone yang ditunjukkan dengan peak tertinggi yang memiliki luas area sebesar 10.000% dan
retention time 44.954 dan 45.442. Berdasarkan analisis data GC-MS yang telah dilakukan pada penelitian ini
kaitannya dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Hong et al., 2014 dapat diketahui bahwa dari 18
senyawa minyak atsiri yang dihasilkan oleh metode destilasi baik batch 1 maupun batch 2, hanya 5 senyawa yang sama
dengan penelitian sebelumnya antara lain: Eucalyptol (1,8-Cineole), (+)-2-Bornanone (Kamper), 2-Cyclohexen-1-
one,3-methyl-6-(1-methylethylidene) (Piperitenone), Benzene,1-(1,5-dimethyl-4-hexenyl)-4-methyl (ar-
Curcumene), dan turmerone (Hong et al., 2014).
1. Metode ekstraksi destilasi air berpengaruh terhadap Handayani, S. (2010). Penentuan Asam Lemak Pada Minyak Menggunakan Kromatografi Gas-Spektrometer Massa.
kandungan minyak atsiri dalam rimpang temu blenyeh Jurnal Kimia, 1.
(Curcuma purpurascens Bl.). Hong, S. L., Lee, G. S., Rahman, S. N. S. A., Hamdi, O. A. A., Awang, K., Nugroho, N. A., & Abd Malek, S. N. (2014).
2. Kandungan minyak atsiri dalam rimpang temu blenyeh Essential Oil Content of the Rhizome of Curcuma purpurascens Bl. (Temu Tis) and Its Antiproliferative Effect on
(Curcuma purpurascens Bl.) dengan GC-MS yang Selected Human Carcinoma Cell Lines. Scientific World Journal, 1–7. h ps://doi.org/10.1155/2014/397430.
dihasilkan dari variasi metode ekstraksi destilasi air Kristiani, M., Ramayani, S. L., Yunita, K., & Saputri, M. (2019). Formulasi dan Uji Aktivitas Nanoemulsi Minyak Atsiri
sama-sama menunjukkan 9 komponen utama baik pada Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Salmonella typhii. Jurnal Farmasi Indonesia, 16(1), 14–23.
minyak atsiri destilasi batch 1 maupun batch 2, dimana Nugroho, A. (2017). Buku Ajar Teknologi Bahan Alam. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
perbedaan senyawa terdapat pada peak 4 hingga 7. Nur, S., Baitanu, J. A., & Gani, S. A. (2019). Pengaruh Tempat Tumbuh dan Lama Penyulingan Secara Hidrodestilasi
terhadap Rendemen dan Profil Kandungan Kimia Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum canum Sims L.). Jurnal
Fitofarmaka Indonesia, 6(2), 363–367.
Wulandari, T., Rohadi, Putri, A. S., & Devy, A. G. (2017). Pengaruh Rasio Pelarut n-Heksana-Etanol Terhadap Rendemen
dan Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Jahe (Zingiber majus Rumph) Varietas “Emprit” yang Dihasilkan. Jurnal
Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian, 12(2), 40–49.