1. Adegan 1:
Ukuran Pengambilan Gambar: Wide shot menampilkan keheningan lobby dengan pencahayaan minim.
Suara ibu-ibu nguoobrooll terdengar samar-samar.
2. Adegan 2:
Ukuran Pengambilan Gambar: Medium shot menunjukkan pintu kamar mandi yang tertutup. Efek suara
ketukan misterius.
3. Adegan 3:
Ukuran Pengambilan Gambar: Close-up wajah Reny yang terkejut saat ada jawaban dari kamar mandi,
padahal dia tidak di situ.
4. Adegan 4:
Ukuran Pengambilan Gambar: Long shot menampilkan Ocha yang nglindur klindihan dengan elemen
horor yang muncul di belakangnya.
5. Adegan 5:
Ukuran Pengambilan Gambar: Medium shot menunjukkan Reny memberi peringatan tentang nenek tua
berbaju hitam. Atmosfir tegang.
6. Adegan 6:
7. Adegan 7:
Ukuran Pengambilan Gambar: Wide shot mengungkapkan kehadiran nenek tua yang muncul di atas lobi.
8. Adegan 8:
Ukuran Pengambilan Gambar: Medium shot menyoroti kejadian misterius di luar jendela dengan efek
suara gedor-gedor.
9. Adegan 9:
Ukuran Pengambilan Gambar: Wide shot mengungkapkan balkon yang sebelumnya tidak terlihat.
Suasana mencekam dengan musik latar yang menggambarkan ketegangan.
10. Ending:
Ukuran Pengambilan Gambar: Medium shot menunjukkan Reny, Ocha, dan Mohdy sedang duduk di
lobby. Tiba-tiba, nenek tua berbaju hitam muncul dengan gerobak gorengannya.
Dialog: Nenek Tua: "Maafkan saya, anak-anak. Saya hanya nenek yang berjualan gorengan malam-malam
untuk mencari tambahan penghasilan."
Resolusi: Mereka tersenyum lega menyadari bahwa misteri sebenarnya adalah nenek baik yang hanya
berusaha mencari nafkah.