Anda di halaman 1dari 5

minto yang agak kesal dengan tuduhan gw

Gw terdiam mendengar jawaban minto,


rasanya gw bisa mempercai jawabannya,
setelah gw meminta maaf, akhirnya kami
membereskan sesajen yang berhamburan
dilantai
“ sepertinya terornya sudah dimulai za ”
ucap indra merespon kejadian yang baru
saja gw alami
“ sudahlah, kalian terlalu banyak nonton
film horor ” jawab gw dengan tersenyum
untuk mengurangi rasa ketakutan mereka
Jam hampir menunjukan pukul 11 malam,
kami memutuskan untuk mengakhiri
pembicaraan ini, satu persatu kami
meninggalkan ruang tamu dan menuju ke
kamar masing masing, terlihat minto agak
enggan untuk memasuki kamarnya, ada
raut wajah kekhawatian setelah peristiwa
sesajen yang gw tendang dikamarnya
“ mau tidur dikamar gw to ?”
“ ogahh za, kamar gw sendiri aja gw takut,
apalagi kamar lu yang udah terkenal
kamar terseram disini ” akhirnya minto
memutuskan untuk tidur dikamar indra
dengan berbekal selembar tikar
“ gara gara lu nih za, gw bisa masuk angin ”
ucap minto dengan gaya merajuk
“ bisa juga lu bergaya cewek to, sorry atas
kejadian tadi ” jawab gw dengan tertawa
melihat tingkah pola minto
Ini merupakan kejadian teraneh selama
hidup gw, dimana seseorang bisa terteror
di kediamannya sendiri, terteror oleh
mahluk yang belum jelas bentuknya, sosok
mahluk yang gambarannya terbentuk
karena obrolan dari mulut ke mulut,
sehingga ketika mencapai mulut orang
yang tidak mengalami kejadian, melihat
atau merasakan peristiwa yang tidak
masuk akal itu, mahluk itu akan
tergambar menjadi lebih menyeramkan,
kembali gw tersenyum bila
membayangkan itu semua.
Sesampainya dikamar, sebelum tidur gw
putuskan untuk mencari sisa sisa
peristiwa yang mungkin tercecer dikamar
ini, peristiwa tentang arda mengakhiri
hidupnya dikamar ini dengan sangat tragis
dan dengan cara tersiksa, gw bisa
bayangkan ketika dia terbaring diranjang
ini dengan darah yang mulai keluar secara
cepat dari nadinya, dan perlahan suplai
oksigen ke otaknya akan semakin
berkurang, hal ini menyebabkan nafas
terasa tercekik hingga akhirnya mati,
sungguh perbuatan bodoh yang sangat
menyiksa
Entah kenapa gw selalu menemukan
sebuah keberanian yang lebih bila
memasuki kamar ini, gw seperi memasuki
sebuah zona yang memberikan gw rasa
aman, gw bisa merasakan ketenangan,
seakan akan ada suatu pelindung yang
memberikan gw semua rasa ketenangan
ini, entah apa..
Setelah terasa lelah dan tidak menemukan
sisa apa apa, akhirnya gw putuskan untuk
tidur, suara tiang listrik yang dipukul oleh
petugas keamanan seakan menjadi tanda
bahwa waktu sudah jam 12 malam
“ brakkk “ terdengar seperti suara pukulan
tangan ke arah jendela kamar gw, suara
ini belum cukup untuk membangunkan gw
dari pembaringan, sejenak gw hanya
menggeliat dan meneruskan tidur, hingga
akhirnya selang beberapa menit suara itu
kembali terdengar, berhubung malam
sebelumnya gw pernah mengalami
kejadian seperti ini, gw hanya
menganggap kejadian biasa seperti malam
kemarin, sebuah kejadian tanpa gw
menemukan bukti apa apa, hingga
akhirnya sebuah bunyi ketiga, sebuah
bunyi yang kontan membangunkan gw
dari tidur dan membuat rasa ngantuk gw
menghilang dngan seketika
“ cringgg cringggg brakkkkkk!!!..hi.hi.hi.hi”
“ hrrrrrrrrrrr……hihihihi…hihihihi..”
“ baik, suara apa itu “ ucap gw dengan
kagetnya, suara itu benar2 terdengar jelas,
ini jelas bukan sebuah mimpi, sebuah
suara rantai yang ditarik lalu dipukulkan
ke arah tembok diiringi dengan suara tawa
cekikikan dari seorang wanita, hingga
akhirnya terdengar suara geraman yang
dilanjutkan dengan suara cekikikan yang
panjang dan perlahan suara itu semakin
menjauh hingga akhirnya hilang ditelan
suara malam , itu jelas suara tawa seorang
wanita dan suara geraman itu, itu
merupakan suara geraman yang gw
dengar malam sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai