com
16
Diterjemahkan dari: www.stepheniemeyer.com
17
Diterjemahkan dari: www.stepheniemeyer.com
18
Diterjemahkan dari: www.stepheniemeyer.com
Tentu saja tidak. Keluarga Cullen tidak akan begitu. “Saya tahu itu, Edward. Tapi tidak
ada cukup kursi...”
“Kalau begitu bisa saya batalkan kelasnya? Saya bisa belajar sendiri.”
“Membatalkan pelajaran biologi?” mulutnya terngaga. Itu gila. Apa susahnya duduk
manis di mata pelajaran yang sudah dikuasai? Pasti ada masalah dengan Mr. Banner. Apa
perlu nanti kubicarakan dengan Bob? “Nilaimu tidak akan cukup untuk lulus.”
“Saya akan mengejarnya tahun depan.”
“Mungkin kamu perlu ijin dulu dari orang tuamu.”
Pintu membuka di belakang, tapi siapapun itu tidak memikirkan diriku, jadi kuacuhkan.
Aku mencondongkan tubuh lebih dekat, dan kubuka mataku lebih lebar. Akan lebih baik jika
keemasan daripada hitam. Kelegamannya membuat orang takut, sebagaimana mestinya.
“Please, Mrs. Cope?” kubuat suranya semerdu mungkin—itu dapat sangat membujuk.
“Apa tidak ada kelas apapun yang bisa saya tukar? Pasti ada kelas kosong lain? Kelas biologi
itu tidak mungkin satu-satunya...”
Aku tersenyum, berhati-hati agar tidak memperlihatkan gigiku terlalu lebar dan
membuatnya takut.
Jantungnya berdetak lebih kencang. Terlalu muda, dia mengingatkan dirinya dengan
galau. “Mungkin saya bisa bicara dengan Bob—maksud saya Mr. Banner. Akan saya lihat
jika—“
Satu detik lebih dari cukup untuk mengubah segalanya: suasana di dalam ruangan,
tujuanku kesini, alasanku mencondongkan tubuh ke perempuan ini... semuanya lenyap.
Satu detik yang dibutuhkan Samantha Wells untuk membuka pintu dan menaruh
laporan di rak, lalu keluar lagi. Satu detik yang dibutuhkan bagi hembusan angin dari pintu
melabrakku. Satu detik yang kubutuhkan untuk menyadari mengapa pikiran orang pertama
tadi tidak mengganggu.
Aku menoleh, meskipun tidak perlu. Aku menoleh pelan, berjuang agar otot-ototku
tidak memberontak.
Bella Swan sedang berdiri dekat pintu. Secarik kertas ditangannya. Matanya melebar
ketika mendapati tatapan ganas dan tak manusiawiku.
Bau darahnya memenuhi ruang kecil hangat ini. Kerongokonganku membara. Monster
19
Diterjemahkan dari: www.stepheniemeyer.com
20