Anda di halaman 1dari 16

MANUAL ANALISIS

DATA LASER SCANNER


MENGGUNAKAN
CYCLONE 3DR
By: Reality Capture Team
Leica Geosystems Indonesia
PROSES ANALISIS DATA MENGGUNAKAN
CYCLONE 3DR

Cyclone 3DR merupakan software khusus dari Leica Geosystems yang digunakan untuk
menganalisis data laser scanner. Berikut spesifikasi minimum dari komputer agar bisa
menjalankan program Cyclone :
System Requirements RECOMMENDED
CONFIGURATION
1. Processor : 3.0 GHz Quad Core with Hyper-Threading or better
2. RAM : 32 GB or more 64 bit OS
3. Hard Disk : 500 GB SSD Drive
4. Large project disk option: RAID 5, 6, or 10 with SATA or SAS drives
5. Display : Nvidia GeForce 680 or ATI 7850 or better, with at least 2 GB memory
6. Operating System: Microsoft Windows 7 64 bit
7. File System: NTFS

2
A. IMPORT DATA
Langkah pertama setelah instalasi selesai adalah melakukan import data point cloud (sebagai
contoh adalah format data .pts) . Cara melakukan import data adalah sebagai berikut :
1. Buka program Cyclone 3DR

2. Saat membuka Cyclone 3DR akan muncul window seperti gambar ini.

3. Selanjutnya masuk ke ribbon menu File – Import. Pilih file project yang ingin di import
ke dalam Cyclone 3DR dengan cara DRAG file .pts ke dalam Cyclone 3DR.

3
4. Setelah drag file, data akan muncul di bagian list import data. Selanjutnya pilih IMPORT.

Dibiarkan untuk tidak


dicentang/digunakan

4
5. Setelah pilih import, layar akan kembali ke menu Tampilan tunggu sampai proses import
selesai.

6. Setelah proses import selesai, maka muncul tampilan point cloud seperti ini.

5
Data point cloud yang sudah terimport selanjutnya difilterisasi. Hapus point-point yag
tidak diinginkan (sebagai contoh bahwa objek yang ingin dianalisis adalah stock pupuk,
maka point lainnya dihapus). Cara filter data point dimulai dengan memilih data point
cloudnya terkebih dahulu lalu masuk ke ribbon menu “CLEAN” lalu pilih command
“clean/seperate”.

7. Selanjutnya akan muncul window menu di samping kiri seperti di bawah ini.

6
8. Pilih selection tool menggunakan poligon dan pilih area yang akan dihapus, setelah area
terhighlight (berwarna ungu) selanjutnya pilih tombol “delete”.

9. Setelah semua titik yang tidak diinginkan terhapus dengan sempurna, lanjutkan dengan
membuat mesh/surface 3D pada point cloud yang sudah sempurna. Cara membuat mesh
adalah dengan memilih layer point cloud di sebelah kiri lalu masuk ke ribbon menu “Surface
Modeling”.

7
10. Pilih command “3D mesh” yang akan diikuti dengan munculnya mini window sebelah kiri untuk
setting parameter dalam melangsungkan pembuatan 3D mesh.

Biarkan semua kolom yang


terisi dalam keadaan default

11. Hasil dari 3D mesh akan terbentuk seperti di bawah ini. Apabila terdapat area yang berlubang,
maka diharuskan untuk mengisi terlebih dahulu agar tertutup secara keseluruhan.

Cara untuk menutup lubang-lubang tersebut adalah dengan memilih layer mesh di layer
management sebelah kiri lalu gunakan command “Fill Holes” dan pilih area yang berlubang
8
hingga boundary area berubah menjadi warna ungu lalu pilih “OK, next”. Lakukan proses
tersebut hingga selesai semua lubang terisi.

Klik OK, Exit apabila sudah


selesai

12. Setelah semua lubang terisi dengan sempurna, selanjutnya adalah mengisi area yang tidak
dapat diisi dengan command “Fill Holes” . Seperti pada area yang ditunjukan di bawah ini.

Area yang berlubang tadi tidak dapat terisi dikarenakan tidak adanya boundary yang tertutup
9
sehingga dibutuhkan tools untuk dapat membuat area tersebut mempunyai area yg tertutup.
Command yang digunakan adalah “Bridge” lalu kita pilih batas area untuk menghubungkan sisi
satu dengan sisi lainnya seperti cara di bawah ini.

Setelah terbuat objek seperti gambar di atas, sesuaikan (gerakan) 3 bola -bola merah sehingga
membentuk objek yang mirip kondisi di lapangan. Selanjutnya setelah objek terbentuk, maka
area tersebut sudah memiliki boundary yang tertutup. Lakukan langkah nomor 11 dan isi
10
kembali area yang sudah tertutup ini hingga semua selesai.

11
B. PERHITUNGAN VOLUME
Setelah stockpile sudah dalam bentuk mesh yang sempurna, maka langkah selanjutnya
adalah menghitung volume stockpile. Langkah-langkah untuk menghitung volume stockpile
sebagai berikut:

1. Perhitungan volume dilakukan dengan metode “volume from elevation”. Pilih command
Analysis lalu pilih menu Measure dan pilih Volume from Elevation

Pilih volume from elevation


untuk menghitung volume

2. Setelah pilih volume from elevation, maka muncul tampilan di sebelah kiri data. Pada
command regular, kita dapat input 1 m pada command step yang artinya perhitungan
volume setiap elevasi 1 m. Untuk command range pilih “All over” untuk menghitung
keseluruhan volume stockpile. Ceklis command “Pass through” untuk mengisi nilai elevasi.

12
Input nilai interval
untuk perhitungan
per elevasi (ex. 1m)

Pilih all over untuk menghitung


volume keseluruhan dan input
nilai Z (ex.1) di command pass
through untuk tentukan elevasi

Pilih preview untuk melihat


hasil.

3. Setelah pilih preview, maka berikut adalah hasil perhitungan volume stockpile. Pilih OK
untuk step selanjutnya.

Pilih OK

13
C. REPORT DATA
1. Untuk melihat report data hasil dari pengolahan data stockpile. Pilih report data di antara list
hasil pada layer management di sebelah kirlalu pilih command Open Editor.

2. Selanjutya kita dapat memberi nama projek, memberi tanggal projek, dan edit nama perusahaan
beserta logo perusahaan

Beri nama
project

14
Isi dengan
nama
Perusahaan

Tampilkan
logo
perusahaan

3. Ini adalah report data dari perhitungan volume stockpile per elevasi

15
4. Report dapat di publish ke dalam bentuk PDF. Pilih to PDF.

Pilih to PDF

5. Lalu beri ama file, kemudian save.

16

Anda mungkin juga menyukai