Anda di halaman 1dari 16

MODUL 5

MATERI : PENGOLAHAN DATA DEM & CURAH HUJAN


PLA-204 SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIP)

A. Memperoleh data DEM


1. Buka website DEMNAS : http://tides.big.go.id/DEMNAS/index.html#
2. Klik download, Buat akun (register) untuk proses login.
3. Klik lagi download, Pilih wilayah kajian.
4. Download Data DEM sesuai wilayah kajian.

B. Kemiringan Lereng
1. Untuk membuat peta kemiringan, data yang digunakan berasal dari DEM (Digital Elevation
Model). Ikuti langkah bagian A.
2. Add layer data DEM pada Data View, maka data DEM akan ditampilkan gradasi hitam ke putih

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 1


3. Kemudian buka Arctoolbox, pada tools Spatial Analyst Tools  Surface pilih Slope

4. Setelah muncul dialog box slope, input data DEM pada Input Raster, Pilih Output
measurement (optional) dari DEGREE menjadi PERCENT RISE

Pada Enviroments lakukan pengaturan proses pengolahan data raster sesuai dengan area yang
akan dilakukan proses pengolahan data.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 2


Pada Extent pilih layer yang menjadi data batasan area dalam proses pengolahan
Pada Snap Raster pilih kepada layer DEM yang akan diolah
Setelah semua pengaturan selesai maka klik OK untuk melanjutkan proses pengolahan data
kemiringan. Tunggu hingga proses pengolahan selesai.

5. Setelah proses pengolahan data selesai, maka hasil pengolahan kemiringan akan ditampilkan
pada data view berupa data raster yang menampilkan gradasi warna tingkat kemiringan.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 3


6. Untuk menentukan kelas kemiringan sesuai yang diinginkan, hasil pengolahan data kemiringan
harus dilakukan peng-kelasan ulang dengan cara mereclass hasil data raster kemiringan
tersebut.
7. Pada tools Spatial Analyst Tools  Reclass pilih Reclassify

Setelah muncul dialox box Reclassify input data hasil pengolahan pada Input Raster, pada
Reclass Field akan terisi secara otomatis oleh field Value, klik Classify… untuk menentukan
kelas baru.

Setelah muncul dialox box Classification, Pada Classes pilih 5, kemudian pada Break Values isi
dengan kelas yang diinginkan, misalkan 0-2, 2- 15, 15 – 25, 25 – 40, > 40 setelah selesai klik
OK.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 4


Maka tabel kelas akan berubah sesuai dengan yang diinginkan, kemudian klik Ok untuk
melanjutkan proses pengolahan pengkelasan.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 5


8. Hasil kelas kemiringan baru akan ditampilkan langsung pada Data View.

Angka 1 = 0 – 2 %, 2 = 2 – 15 %, 3 = 15 – 25 %, 4 = 25 – 40 % dan 5 = > 40%

9. Hasil kelas baru tersebut harus dilakukan export ke dalam data vektor yaitu polygon agar bisa
dilakukan proses editing.
10. lakukan export data kemiringan dengan tools Conversions Tools  From Raster  pilih Raster
To Polygon.
11. Setelah selesai proses export diperlukan proses editing terhadap area-area yang memiliki luas
kecil.
12. Tambahkan 1 field luas, kemudian hitung luasan masing-masing kemiringan dengan calculate
geometry.
13. Lakukan pencarian luas < 1.0 Ha melalui Selection  Select By Attribute, kemudian klik
Apply / OK.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 6


14. Delete area yang terpilih tersebut dengan cara menggunakan tools eliminate yang terdapat pada
Data Management Tools  Generalization pilih Eliminate

Pada Input Layer pastikan layer yang akan didelete layer yang terpilih, lalu klik Ok, tunggu
hingga proses selesai maka akan ditampilkan layer baru hasil proses delete tahap 1.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 7


15. Lakukan proses pencarian area < 1.0 hingga tidak terdapat lagi area yang < 1.0 dengan cara
seperti langkah 13
16. Setelah data kemiringan telah rapih dari area yang kecil, lakukan smoothing agar bentuk area
terlihat lebih halus, dengan menggunakan Smooth Polygon pada Cartography 
Generalization kemudian pilih Smooth Polygon.

Setelah muncul dialox box Smooth Polygon, pada input Features pastikan layer yang akan
diproses terpilih, pada smoothing Algorithm pilih metode Bezier_Interpolation, kemudian klik
ok tunggu hasilnya sampai selesai.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 8


Untuk area kab/kota yang terdiri dari 2 data DEM dapat digabungkan terlebih dahulu sebelum
proses pengeolahan data, melalui Data Management ToolsRasterpilih Mosaic To New
Raster

Setelah muncul dialog box, input data dem pada Input Raster, Pixel Type 32_BIT_FLOAT dan
Number of Bands isikan 1, setelah terisi klik Ok, tunggu hingga proses penggabungan DEM
selesai.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 9


C. Ketinggian
1. Untuk membuat data ketinggian dari data DEM, hanya perlu cukup melakukan reclass data DEM
dengan tools reclassify (tahap no.7 kemiringan lereng)

Kemudian tentukan kelas interval ketinggian yang diinginkan

Setelah selesai menentukan interval ketinggian klik OK, sehingga tampilan awal dialox box akan
menampilkan kelas interval ketinggian baru

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 10


2. Klik Ok untuk melanjutkan proses, tunggu hingga selesai
3. Hasil proses kelas interval baru akan ditampilkan pada data view dengan nilai ketinggian
ditampilkan dalam bentuk Value

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 11


4. Untuk proses vektorisasi dapat dilakukan export data dengan tools Conversions Tools  From
Raster  pilih Raster To Polygon.

D. Curah Hujan
1. Buka website https://chrsdata.eng.uci.edu/

2. Zoom pada daerah kajian


3. Kemudian lakukan pengaturan terhadap Domain, Dataset, Time Step, Date Time setelah itu klik
vizualize

4. Tunggu hingga website menampilkan ketersediaan data yang berisi data visulisasi curah hujan
dalam bentuk raster beserta legenda dari tampilan data tersebut.

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 12


Setelah itu untuk melakukan proses download data klik tab Download

Maka akan muncul pilihan tipe data apa yang akan diunduh.

Klik Download lalu isi dengan email.

Maka akan muncul data yang siap untuk di unduh

Klik pada nama file tersebut.


5. Ekstrak data hasil download tersebut, kemudian Add ke data view di ArcGIS

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 13


6. Maka data curah hujan akan ditampilkan dalam data view

7. Untuk dapat mengolah data format asc (Action Script Communication) menjadi data vektor,
maka harus dilakukan konversi data menjadi tipe polygon pada Conversion
ToolsRaster to Polygon

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 14


8. Setelah prose konversi selesai, maka data akan ditampilkan dalam grid polygon.

Dengan informasi yang terdapat dalam atribut tabel berupa data curah hujan untuk masing-masing
area polygon

9. Agar data dapat diinterpolasikan, maka perlu dibuat titik dari setiap grid polygon. Pada Data
Management ToolsFeaturespilih Feature To Point

Tunggu hingga proses selesai


10. Untuk melakukan interpolasi titik curah hujan, dilakukan dengan metode IDW. Spatial
AnalystInterpolationpilih IDW

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 15


11. Hasil interpolasi akan ditampilkan pada data view

12. Lakukan proses pengkelasan seperti tahap pengkelasan kemiringan lereng dan ketinggian, untuk
mendapatkan data sesuai dengan interval curah hujan yang diinginkan

MODUL 5 : PENGOLAHAN DATA DEM UNTUK KEMIRINGAN LERENG 16

Anda mungkin juga menyukai