Pedoman Ringkas Ilmu Fara'id
Pedoman Ringkas Ilmu Fara'id
(FURUDHUL MUQODDAROH )
BAGIAN/
NO JENIS SEBAB KETERANGAN
SAHAM
1 Anak Pr. tunggal tidak ada anak Lk. lihat QS. An-Nisa : 11
2 Saudara Pr. tunggal sekandung tidak ada far'ul waris (anak, cucu, sampai turunannya) lihat QS. An-Nisa : 175
1/2 3 Saudara Pr. tunggal se-ayah tidak ada far'ul waris lihat QS. A-Nisa : 175
4 Cucu Pr. dari anak Lk. tunggal tidak ada far'ul waris
5 Suami tidak ada far'ul waris lihat QS. An-Nisa : 12
1/8 1 Isteri tunggal atau lebih ada far'ul waris lihat QS. An-Nisa : 11
1 Anak Pr. dua orang atau lebih tidak ada anak Lk. lihat QS. An-Nisa : 11
2 Cucu Pr. dari anak Lk. dua orang atau lebih tidak ada anak Lk. dan atau anak Pr. lihat QS. An-Nisa : 11
2/3 3 Saudara Pr. sekandung dua orang atau lebih tidak ada far'ul waris lihat QS. An-Nisa : 176
* tidak ada far'ul waris lihat QS. An-Nisa : 176
4 Saudara Pr. se-ayah dua orang atau lebih
* tidak ada saudara Pr. dan atau Lk. sekandung
NB : Anak Lk. tunggal atau lebih mendapat ashabah (sisa) dan akan sebagai mu'ashib penuh terhadap ahli waris lainnya.
ILMU FARA'ID DAN PENGERTIANNYA
DARI
MAKNANYA DALILUL MA'NA
SEGI
a. Taqdir, yakni suatu ketentuan. QS. Al-Baqarah : 237
b. Qath'u, yakni ketetapan yang pasti. QS. An-Nisa: 7
c. Inzal, yakni menurunkan. QS. Al-Qasas: 85
Secara Bahasa
* Ahli waris, yakni orang yang mempunyai hak mendapatkan harta warisan.
* Perbudakan.
Mawani'ul
Tiga komponen yang menjadikan * Perkawinan, yakni hubungan yang diikat oleh tali pernikahan.
Sebab-
Sebab
SEBAB
JENIS UNSUR-UNSURNYA MACAM-MACAMNYA
(PENGERTIANNYA)
1 2 3 4 5
Sababiyyah
Ahli Waris
Ahli waris yang mendapatkan harta a. Isteri
warisan oleh karena hubungan a. Pernikahan
1
perkawinan. b. Suami
a. Anak Pr.
b. Anak Lk.
a. Furu'ul Mayyit, yakni anak keturunan muwarrits c. Cucu Pr. Dari anak Lk.
d. Cucu Lk. Dari anak Lk.
e. Anak dalam kandungan, usia rahimnya max. sudah 1 tahun
a. Ibu
Ahli Waris Nasabiyah
b. Ayah
b. Ushulul Mayyit, yakni leluhur muwarrits
c. Nenek sahihah
Ahli waris yang mendapatkan harta d. Kakek sahih
warisan oleh karena hubungan a. Saudara Pr. Sekandung
2
Ahli waris yang mendapatkan harta a. Kerabat Lk. dari jihat Bunuwwah Mu'tiq
Wala'
warisan oleh karena membebaskan Qurubah/Nasab Mawlal 'Ataqah, yakni keturunan/kerabat Kerabata Lk. dari jihat Ubuwwah Mu'tiq
3
b.
budak. b.
orang yang membebaskan budak. c. Kerabat Lk. dari jihat Ukhuwwah Mu'tiq
d. Kerabat Lk. dari jihat 'Umumah Mu'tiq
HIJAB*
(MACAM DAN KETENTUANNYA)
MAKSUD
MACAM GOLONGANNYA JENISNYA
(PENGERTIANNYA)
a. Anak Lk.
b. Ayah
Mereka yang tidak dapat terhijab hirman sama sekali, meski c. Suami
A.
sebagian mereka kadang-kadang dapat terhijab nuqshon. d. Anak Pr.
e. Ibu
f. Isteri
Hijab Hirman
terwujudnya ahli waris yang lain. d. Cucu Pr. dari anak Lk.
e. Saudara Pr. seayah
*) Hijab bermakna tertutupnya seorang ahli waris tertentu dari mendapatkan harta warisan,
baik terhalang seluruh ataupun sebagian hak penerimaannya oleh karena terwujudnya seorang ahli waris lainnya.
ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA HARTA WARISAN
(AHLUL WARITS )
MAKSUD
JENIS MACAM-MACAMNYA
(PENGERTIANNYA)
1 2 3 4
a. Isteri
Ashhabul Furudh / Dzawil Furudh
b. Anak Perempuan
c. Cucu Pr. dari anak Lk. (Bintul Ibni )
d. Saudara Pr. sekandung
e. Saudara Pr. seayah
Ahli waris yang memiliki bagian f. Saudara Pr. seibu
1
Ahli waris dalam hubungan Ashabah bil Ghair, yakni setiap perempuan yang memerlukan
kekerabatan yang menerima sisa orang laki-laki untuk diajak bersama menerima sisa harta
harta warisan, sehingga tidak b.
warisan. Di antaranya, Anak Pr. sekandung, Cucu Pr. dari anak
2
mendapat bagian yang sudah Lk., Saudara Pr. sekandung, Saudara Pr. tunggal seayah.
dipastikan besar kecilnya.
Ashabah ma'al Ghair, yakni setiap perempuan yang memerlukan
perempuan lain untuk menjadikannya ashabah tetapi perempuan
c. yang diperlukan tersebut tidak bersama-sama menerima sisa
harta warisan. Di antaranya, Saudara Pr. sekandung, Saudara Pr.
tunggal seayah.
Ahli waris yang memiliki bagian c. Cucu Pr. dari anak Lk. (Bintul Ibni )
d. Saudara Pr. sekandung
yang sudah pasti besar kecilnya,
e. Saudara Pr. seayah
ditambah dengan sisa harta warisan
3
Ahli Waris yang dihubungkan nasab - a. Anak turunannya anak-anak muwarrits , Bunuwwah (cicit)
Dzawil Arham
nya kepada seseorang oleh adanya b. Kakek dan nenek ghair shahih , Ubuwwah (eyang)
hubungan darah, namun tidak
4
termasuk pada Ashhabul Furudh c. Anak turunannya saudara-saudara Lk. Atau Pr., Ukhuwwah
atau Ashabah. d. Anak turunannya kakek dan nenek, 'Umumah
harta warisan oleh karena c. Kerabata Lk. dari jihat Ubuwwah Mu'tiq
5