Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ROKET AIR

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Ancila Missy Agape (04)


2. Inez Gildas Agatha (17)
3. Lailatul Dwi Anitasari (20)
4. Nabila Putri Ayundra (23)
5. Nafiah Rahmadanis Salsabilla (24)
6. Putri Gayatri (27)
7. Yunita Lestari (38)
A) Penyusun Jadwal
No. Hari atau tanggal Hari ke- kegiatan
1 Jumat, 20 Oktober 2023 1-3 Persiapan dan pemilihan bahan
2 Jumat, 20 Oktober 2023 4-7 Pembuatan roket dan peluncur (Launcer)
3 Jumat, 20 Oktober 2023 8-10 Pembuatan roket dan peluncur
4 Minggu, 22 Oktober 2023 11-14 Pembuatan laporan

B) Analisis Dan Pembahasan


1. Berdasarkan pengalaman mengerjakan proyek sederhana berikut, jelaskan
bagaimana cara kerja dari roket air sederhana?

CARA KERJA MEMBUAT ROKET AIR SEDERHANA


a) Menyiapkan bahan dan alat
b) Memotong salah satu botol bagian bawah

c) Memasukan plastisin sebagai pemberat di ujung botol yang telah dipotong

d) Menyambung botol yang telah dipotong dengan botol yang masih utuh
dengan posisi saling membelakangi. Sambung juga bagian fairingnya
e) Membuat sirip roket dari bahan yang ringan dan kuat (styrofoam) minimal 3
sirip, untuk menjaga keseimbangan roket.

f) Menyambungkan pada bagian bawah roket dengan simetris antar sirip yang
lain

g) Membuat ujung roket air dari kertas karton dengan desain mengerucut
(aerodinamis)Tidak mesti berbahan karton, asal nose-cone dapat bertahan dan
stabil ketika diluncurkan.

h) Roket air siap diluncurkan


2. Jelaskan hubungan antara momentum dengan perccobaan ini?
➢ Dalam prinsip peluncuran roket tersebut, digunakan teori Hukum Kekekalan
Momentum, dimana besar momentum yang dihasilkan gaya dorong oleh
bahan bakar sama dengan momentum meluncurnya roket. Hukum kekekalan
momentum menjelaskan bahwa jika dua buah benda bertumbukan maka besar
penurunan momentum pada salah satu benda akan bernilai sama dengan besar
peningkatan momentum pada benda lainnya. Ini berarti, total momentum
sistem benda sebelum tumbukan selalu sama dengan total momentum sistem
benda setelah tumbukan. Prinsip roket seperti yang dicontohkan diatas, prinsip
terdorongnya roket memenuhi hukum kekekalan momentum. Pada keadaan
mula-mula sistem dalam hal ini roket dan bahan bakar diam, sehingga
momentumnya sama dengan nol. Sesudah gas menyembur keluar dari roket,
momentum sistem tetap sehingga momentum sistem sebelum dan sesudah gas
keluar adalah sama. Berdasarkan hukum ini, kecepatan akhir yang dapat
dicapai sebuah roket bergantung pada banyaknya bahan bakar yang dapat
dibawa oleh roket dan kelajuan pancaran gas. Pada dasarnya kedua besaran ini
terbatas, sehingga digunakanlah roket-roket bertahap (multistage rockets)
yaitu, beberapa roket yang digabung bersama, begitu bahan bakar tahap
pertama telah dibakar habis maka roket ini dilepaskan.

C) EVALUASI
Kesulitan pada saat mengerjakan proyek ini adalah roket mengalami kebocoran,dan
memasukan pentil.

Anda mungkin juga menyukai