Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN FISIKA DASAR PEMBUATAN ROKET AIR

Disusun Oleh:

 AKBAR BINTANG CAHYONO (3335190037)


 RAHMAT DWI UTOMO (3335190051)
 MUHAMMAD RIJAL AL FARISI (3335190055)
 FURQON JALALUDIN (3335190085)
 RAZKI WILDAN (3335190091)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang
dilimpahkan sehingga penyusunan laporan ini yang berjudul : “Laporan Fisika Dasar
Pembuatan Roket Air” dapat diselesaikan dengan baik.

Selama kegiatan pembuatan dan penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak DR.Hamdan Akbar Notonegoro Ssi,Msi.,selaku Dosen Fisika Dasar.


2. Kepada teman-teman teknik kimia 2019 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dengan segala keterbatasannya, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala yang berarti.

CILEGON, 29 SEPTEMBER 2019


PENULIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Roket merupakan kendaraan terbang yang biasanya dipakai untuk keluar angkasa
dengan menghasilkan dorongan melalui pembakaran bahan bakar roket. Dorongan ini
terjadi karena reaksi cepat pembakaran dari bahan bakar yang dibawa roket

Dorongan pada roket merupakan penerapan yang menarik dari hukum III Newton
yaitu memanfaatkan adanya gaya aksi-reaksi. Prinsip propulsi roket akan dianalogikan
dengan menggunakan roket air sederhana. Prinsipnya adalah botol akan meluncur bila
botol diberi tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan di dalamnya diberi sedikit air
untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih besar. Prinsip kerja roket ini merupakan
penerapan dari hukum ketiga Newton. Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3
“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua
memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang
sama tapi berlawanan arah”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara pembuatan peluncur roket air ?


2. Bagaimana prinsip kerja dari roket air ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui cara pembuatan peluncur roket air.


2. Untuk mengetahui prinsip kerja dari roket air.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Dapat mengetahui cara pembuatan peluncur roket air.


2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari roket air.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Roket air menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimanfaatkan pada tekanan
tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimanfaatkan
pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang
terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal
ini sesuai dengan rumus debit air.

Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur.
Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan
dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai
dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup untuk
mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.

Prinsip dasar roket merupakan implemantasi dari perubahan momentum serta Hukum
III Newton mengenai aksi-reaksi.
BAB III

ALAT DAN BAHAN SERTA PROSES PEMBUATAN

3.1 ALAT DAN BAHAN

Dalam pembuatan launcher roket air ini ada beberapa alat dan bahan yang Haris dipersiapkan
dan diantaranya :

Alat :

 Gergaji
 Penggaris
 Spidol
 Gunting
 Solder

Bahan :

 Paralon 1/2 inci 3m


 Sambungan pipa :
 L 1/2 inci 6 buah
 T 1/2 inci 10 buah
 Penutup pipa 1/2 inci 2 buah
 Pengukur tekanan 1 buah
 Pentil motor 1 buah
 Klep pipa 1 buah
 Kabel tis 11 buah
 Lem pipa 1 buah
 Selotip 1 buah

3.2 PROSES PEMBUATAN

Berikut adalah proses pembuatan launcher roket air :

 Pertama potong pipa paralon diameter ½ inci dengan menggunakan gergaji hingga
menjadi beberapa beberapa dan diantaranya :
o 15 cm 2 buah
o 20 cm 2 buah
o 25 cm 2 buah
o 33 cm 2 buah
o 12 cm 1 buah
o 29 cm 1 buah
o 5 cm 9 buah
 Lalu sambungkan pipa paralon yang sudah dipotong dengan sambungan pipa sesuai
dengan model yang kami miliki.
 Rekatkan sambungan-sambungan pipa dengan lem paralon agar menjadi lebih kuat.
 Terakhir pastikan sambungan-sambungan tersebut sudah kuat dan tidak terjadi
kebocoran dengan cara di isi air.

Anda mungkin juga menyukai