Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PEMBUATAN ROKET AIR SEDERHANA


BERDASARKAN PENERAPAN HUKUM
MOMENTUM DAN IMPULS

Oleh :
Angga Kaka Liqo (04)
(32)
Dewa Gede Wahyu Nuryatama (08)
Ni Putu Santi Dewi (28)
Ida Bagus Made Ananda Bimantara (19)
I Wayan Ananta Wijaya Muji Suandira (18)

SMA BUDI LUHUR SAMARINDA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia yang dilimpahkan sehingga perencanaan penelitian, pelaksanaan
sampai dengan penyusunan karya tulis yang berjudul : “Laporan Praktikum
Fisika Pembuatan Roket Air Berdasarkan Penerapan Hukum Momentum
dan Impuls” dapat diselesaikan dengan baik.
Selama kegiatan praktikum dan penyusunan laporan ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan
ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada
yang terhormat:

1. Ibu Vivi.,selaku guru fisika yang telah memberikan bimbingan dan


pengajaran mengenaai teori yang diterapkan dalam praktikum ini.
2. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu yang telah membantu persiapan praktikum ini.
3. Dan kepada teman-teman yang membantu dalam praktikum fisika
ini.
Dengan segala keterbatasannya, laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala yang berarti, semoga bermanfaat.

Samarinda, 16 Maret 2023

Penulis
DAFTAR
ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................................2
1.5 Metode Penelitian....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hasil Penelitian.......................................................................................................5
2.2 Pembahasan Hasil Penelitian..................................................................................5
BAB III KESIMPULAN
3.1 Simpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................…ix
LAMPIRAN………....................................................................................................x

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil dari Peluncuran Roket Air Sederhana.................................................5

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tampilan Awal Aplikasi “STOP HIV/AIDS”........................................7


Gambar 1.2 Tampilan Sub Bab “Yuk, Belajar HIV/AIDS”.......................................8

Gambar 1.3 Tampilan Salah Satu Materi yang Tersedia............................................8


Gambar 1.4 Tampilan Sub Bab “Tahukah Kamu”.....................................................9
Gambar 1.5 Tampilan Mengenai Permainan Menembak Virus.................................9

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika merupakan teori yang tk terpisahkan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Mulai dari kegiatan memindahkan barang, bermain seluncuran,
hingga berjalan semua kegiatan itu tak lepas dari keberadaan fisika. Fisika
sendiri yaitu berasal dari kata physic yang artinya yaitu alam. Jadi ilmu
fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari
tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi
yang terjadi di dalamnya. Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika
merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada. Sifat
semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Dan salah satu hukum
dasar yang ada dalam ilmu Fisika adalah hukum kekekalan momentum.
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika tidak ada gaya
luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama
dengan momentum total sesudah tumbukan”. Pernyataan ini
mengisyaratkan bahwa nilai momentum total ketika benda bertumbukan
adalah konstan atau tidak berubah. Untuk memahami hukum ini, dapat kita
mulai dengan memahami Hukum ketiga Newton tentang Aksi-Reaksi.
Salah satu penerapan dalam hukum kekekalan momentum adalah sistem
Roket sedangkan impuls merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda
dalam selang waktu singkat yang menyebabkan benda tersebut bergerak.
Impuls juga merupakan hasil kali antara besaran vektor gaya F dengan
besaran skalar selang waktu ∆t, tapi impuls termasuk besaran vektor
karena impuls I searah dengan gaya impulsif F.
Roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan
memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang
disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil
yang ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa
peluncuran roket memenuhi hukum kekekalan momentum.

1
Maka dari itu, penulis ingin membuat sebuah praktikum dengan
memanfaatkan benda di sekitar agar dapat dijadikan roket air sederhana
dengan harapan praktikum ini dapat memberikan gambaran mengenai
hukum kekekalan momentum beserta penerapannya dalam roket air
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara kerja roket air sederhana ?
2. Bagaimana prinsip kerja roket air menurut konsep impuls dan
momentum ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membuat roket air sederhana.
2. Untuk mengetahui prinsip kerja roket air menurut konsep impuls dan
momentum

1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
Dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan laporan
berikutnya.
2. Bagi masyarakat, khususnya remaja
Praktikum ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika
khususnya hukum momentum dalam pembelajaran di sekolah.
3. Bagi pemerintah
Pemerintah dapat menerima inovasi sebagai langkah awal
pemberian materi kurikulum bagi pelajar yang kreatif dan menarik
bagi remaja sehingga tercapai remaja yang berkualitas.

2
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Waktu dan tempat
Penelitian dimulai pada tanggal 2-3 Mei 2017 bertempat di
kediaman penulis di Jl. Gunung Patuha V sebagai tempat
pembuatan roket dan pembuatan laporan
1.5.2 Alat dan Bahan
1. Alat
- Gunting
- Cutter
- Pisau (pemotong pipa)
2. Bahan peluncur roket
- 2 buah pipa ½ inch sepanjang 35 cm
- 2 buah pipa ½ inchi sepanjang 30 cm
- 3 buah pipa ½ inchi sepanjang 15 cm
- 4 buah pipa ½ inchi sepanjang 10 cm
- 1 buah pipa ½ inchi sepanjang 3 cm
- 4 buah pipa T
- 7 buah pipa L
- Pentil ban bekas
- Pipa DRAT T dan penghubung T DRAT
- Lem pipa
3. Bahan pembuatan roket
- Botol mineral bekas 1,5 L
- Kertas buffalo warna-warni
- Cat cair semprot
- Lem
1.5.3 Cara Pembuatan
Adapun cara pembuatan roket air sederhana adalah sebagai berikut.
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Siapkan pipa berukuran 35 cm lalu sambungkan dan lem dengan
pipa L kemudian sambung dan lem ke pipa 10 cm, kemudian
sambungkan dan lem pipa T dan kembali sambungkan dengan

3
pipa 10 cm. Lakukan hal ini di sisi pipa sebelahnya. Setelah itu
samnbungkan dengan pipa L serta pipa berukuran 35 cm dan
sambungkn kembali dengan pipa L hingga membentuk persegi
panjang.
3. Ambil pipa berukuran 30 cm, sambungkan ke pipa T. Lakukan di
kedua ujung pipa T. Kemudian sambungkan kembali dua sisi
dengan pipa L.
4. Ambil pipa berukuran 10 cm lalu sambungkan dengan satu sisi
kemudian disambungkan dengan pipa T. Kemudian sambungkan
dengan pipa T. Ambil pipa berukuran 3 cm lalu sambungkan.
Setelah itu sambungkan dengan pipa T. Setelah itu sambungkan
kembali pipa berukuran 10 cm pada pipa T satunya.
5. Kemudian sambungkan pipa 15 cm kepada salah satu pipa T yang
terpasang. Ambil pipa T DRAT dan sambungkan pada pipa
tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan pentil ban sebagai jalan
udara dari pompa. Terakhir tambahkan pipa berukuran 40 cm dan
lem pada salah satu ujung pipa T.
6. Pembuatan roket dapat dilakukan dengan botol bekas kemudian
hias sesuai kreativitas dengan phylox dan kertas buffalo. Pastikan
bagian moncong tak tertutup, karena digunakan sebagai jalan laju
roket nantinya.
1.5.3 Cara Kerja
Adapun dalam mengoperasikan roket air ini dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Pastikan roket dan peluncur telah ada. Kemudian berikan sedikit
air pada roket.
2. Pasangkan roket pada ujung pipa yang panjang. Sedangkan Pipa
DRAT dipasangkan pompa melalui adanya pentil ban.
3. Lakukan secara bersamaan saat memompa dan saat memasang
roket. Kemudian tahan sampai dirasa siap untuk diluncurkan.
4. Saat dirasa sudah mau meluncur, lepas roket. Roket air dapat
meluncur.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hasil Penelitian


Dalam melakukan kegiatan roket air sederhana ini, penulis
melakukan percobaan dengan 3 kali. Adapun dalam 3 kali percobaan
tersebut, penulis dalam setiap percobaan mengganti air dengan
volume kurang lebih 200 ml, 300 ml, dan 400 ml. Adapun hasil
percobaan dapat dipaparkan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1 Hasil dari Peluncuran Roket Air Sederhana

No Banyak air Waktu yang ditempuh Jarak luncur

1. 200 ml 1 detik 7 langkah

2. 300 ml 2 detik 9 langkah

3. 400 ml 4 detik 14 langkah

2.1 Pembahasan Hasil Penelitian


2.1.1 Cara Kerja Roket Air Sederhana
Konsep kerja roket sederhana ini sebenarnya tak jauh berbeda
dengan roket pada umumnya. Cara kerja roket berhasil dapat
digambarkan saat peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket
dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan
cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui
batas yang seharusnya.
Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan
udara saat pompa ditekan. Saat kran dibuka udara tersebut akan
bergabung bersama air dan membuat air yang berada didalam roket
merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang
yang ada didalam roket sudah terasa penuh maka aliran udara dan air
tersebut akan meluncur keatas.

5
Dengan menggunakan prinsip kerja seperti yang bekerja pada roket
air ini kita bisa memperoleh keuntungan yang besar. Karena kita tidak
perlu berusaha keras untuk meluncurkan sebuah roket dengan
menggunakan mesin-mesin yang lebih sulit tingkat pembuatannya,
tetapi cukup dengan menekan pompa dan memberikan tekanan udara
yang cukup pada roket, maka roketpun akan meluncur. Selain roket air
ini, alat-alat yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-haripun dapat
dibuat dengan menggunakan prinsip kerja dan hukum yang sama seperti
pada roket air ini.
2.1.2 Prinsip Kerja Roket Air Menurut Konsep Impuls dan
Momentum
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, didapatkan data
bahwa pada saat percobaan pertama dengan banyak air 200 ml, waktu
yang ditempuh roket untuk mendarat di tanah 1 detik dengan jarak
luncur roket sejauh 7 langkah. Selanjutnya percobaan kedua dengan
banyak air 300 ml, waktu yang ditempuh roket untuk mendarat di tanah
2 detik dengan jarak luncur roket sejauh 9 langkah. Percobaan terakhir
dengan banyak air 400 ml, waktu yang ditempuh roket untuk mendarat
di tanah 4 detik dengan jarak luncur roket sejauh 14 langkah. Dari hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin banyak air
yang diberikan kepada botol roket maka akan membuat jarak tempuh
roket akan semakin jauh pula. Begitu juga sebaliknya, apabila air yang
ditambahkan lebih sedikit, maka jarak tempuh roket akan semakin dekat
pula.
Hukum momentum berlaku pada penerbangan roket. Sebuah roket
dapat bekerja menurut hukum kekekalan momentum. Momentum
sebuah roket di tanah sama dengan 0 (nol). Ketika udara dari pompa
masuk ke dalam badan roket, tekanan gas yang dihasilkan dari
tumbukan H2O dengan O2 ditembakkan ke bawah dan badan roket naik
untuk momentum totalnya sehingga tetap bernilai 0 (nol). Itu artinya
roket tidak “mendorong” terhadap tanah atau atmosfer udara, hanya
menyeimbangkan nilai momentum total. Kecepatan akhir sebuah roket

6
bergantung pada kecepatan semburan tekanan gas dan jumlah H2O serta
O2 yang direaksikan. Namun pada saat percobaan, disini penulis
menemukan beberapa kali kegagalan akibat kebocoran pipa beserta kuat
pegang roket saat dilontarkan. Maka dari itu, dalam menentukan
keberhasilan peluncuran roket diperlukan pengecekan alat yang
digunakan.

7
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari kajian di atas adalah sebagai berikut:
1. Cara kerja roket air sederhana berhasil dapat digambarkan saat
peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur ke
atas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air
yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang
seharusnya.
2. Prinsip kerja roket air menurut konsep impuls dan momentum dapat
tercerminkan melalui tumbukan yang terjadi antara H2O yakni air
dalam botol dan O2 yang dikeluarkan dari pompa.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan ialah sebagai berikut.
1. Saran Bagi Pemerintah
Pemerintah dapat mengimplementasikan praktikum roket ini untuk
keperluan pemerintahan hingga masyarakat luas terutama para pelajar
untuk meningkatkan wawasan terhadap roket air dalam penerapan
hukum momentum sebagai media pembelajaran.
2. Saran Bagi Pelajar
Masyarakat terutama remaja dapat menambah kegitan menjadi
kegiatan positif yang bermanfaat seperti praktikum ini sebagai media
pembelajaran yang kreatif dan mengasikkan.
3. Saran Bagi Peneliti
Praktikum ini masih terbuka untuk dikembangkan lagi dalam segi
isinya, sehingga dapat menarik pelajar untuk ikut serta dalam
pelaksanaan pembelajaran ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Impuls.


http://fisikazone.com/impuls/. Diakses pada 3 Mei 2017 pukul 14.30

Fisika. Pustaka. 2012. Pembahasan Hukum Kekekalan Momentum


https://artikelnesia.com/2012/09/27/pembahasan-hukum-kekekalan-
momentum/. Diakses pada 2 Mei 2017 pukul 19.20

Syahputra. Ryan. 2011. Membuat Roket Air.


http://j-sains.blogspot.co.id/2011/05/membuat-roket-air.html. Diakses
Pada 1 Mei 2017 pukul 20.30

ix
LAMPIRAN 1

Anda mungkin juga menyukai