Anda di halaman 1dari 6

Profil Adi Purnomo

Nama : Adi Purnomo


Tahun, Tempat Lahir : 1968, Yogyakarta, Indonesia
Pendidikan : Universitas Gadjah Mada (UGM) (1986 – 1994)
Pengalaman pekerjaan :  PAI, Jakarta, Indonesia (1998)
 DP Architects, Singapura (2000)
 mamostudio architects (2000 – sekarang)
Keahlian dan :  Architecture
Keterampilan  New Urbanism
 Architectural Design
 Design Research
 Writing
 AutoCAD
 SketchUp
 Interior Design
 Sustainable Design
Gelar Kehormatan dan :  Commendation - AR Award 2010
Penghargaan The Architectural Review, London
July 2010

 IAI Awards 2008


Indonesian Institute of Architects
July 2008

 IAI Awards Jakarta 2006


Indonesian Institute of Architects Jakarta
Chapter
July 2006

 IAI Awards 2005


Indonesian Institute of Architects

SLASAR ’10 | ADI PURNOMO 6


July 2005

 IAI Awards 2002


Indonesian Institute of Architects
July 2002

 Young Architect Commendation 2002


Indonesian Institute of Architects
July 2002

SLASAR ’10 | ADI PURNOMO 6


Adi Purnomo, merupakan seorang arsitek penuh prestasi yang
telah meraih berbagai penghargaan. Termasuk penghargaan Arsitek
Muda dari Ikatan Arsitek Indonesia dan terpilih sebagai Tokoh Arsitek
2004 oleh majalah Tempo. Adi Purnomo lahir di Jogja tahun 1968 dan
belajar arsitektur di UGM. Sekarang ia memiliki studio
arsitekturdsendiri.

Beliau adalah seorang arsitek yang juga lihai dalam menulis


buku, salah satunya adalah buku “Relativitas”. Ini bukan buku yang
mengupas teori Relativitas-nya Albert Einstein yang super-susah, tapi
mengungkap pikiran penulisnya tentang berbagai persoalan dan
tantangan praktik profesi arsitek di negeri ini.

"Buku ini merupakan penggalan pendek perjalanan sebuah


praktek arsitek yang sedang menyelami itu semua. Sebuah praktek
yang masih menyimpan banyak ketidakmengertian dan sejumput
kegentaran menghadapi gerak zaman ini. Buku ini bebas dibaca
sebagai sebuah jurnal pribadi, meski tetap berharap bisa
mengambil bagian yang lebih jauh dalam telaah arsitektur di
negerizini."

Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. Lebih


jauh, penulisnya menciptakan konteks sosial ke dalam setiap
bahasannya. Penulis bahkan meninggalkan impresi bahwa peran
arsitek (seharusnya) bisa menjangkau lapis kebutuhan terbesar
terhadap perumahan di negeri ini, jenis perumahan tipe sangat
sederhana dan sederhana. Memang, melalui buku ini, penulis jelas-
jelas melakukan pemihakan kepada kebutuhan masyarakat
kebanyakan terhadap perumahan yang layak dan baik di negeri ini.

SLASAR ’10 | ADI PURNOMO 6


Tidak heran bila di buku ini kita menjumpai telaah arsitektur tentang
rumah susun, rumah ‘kampung’ sampai sekolah dan rumah ibadah.
Kita juga bisa menjumpai sebuah rumah yang dibangun di kawasan
Ciganjur dengan visi yang jelas untuk tetap menjadikan keluarga yang
hidup di sana sebagai keluarga ‘Indonesia’. Rumah Ciganjur yang
dianggap sebagai model rumah modern abad 21 justru jauh dari gaya
'wah'.

Salah satu karya Adi Purnomo

Rumah di Kebayoran Baru

Rumah tinggal yang berlokasi di


kawasan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan ini tampil dengan struktur
bangunan dan strutur atap yang mirip
dengan rumah tinggal di Cilandak,
namun secara keseluruhan rumah ini tampil lebih ‘bersih’ dan
minimalis.

Di lantai dasar, kita akan diterima di suatu ruang serbaguna,


yang juga berfungsi sebagai kamar tidur cadangan, lengkap dengan
kamar mandi dan wc bagi tamu. Alur ruangan kemudian berlanjut ke
level setengah lantai berikutnya, di mana kita akan menjumpai kolam
renang dan dapur yang terletak di area terbuka. Walaupun berada di
tempat terbuka, namun bebas dari hujan dan panas, karena dinaungi
oleh dak atap tipis sepanjang 6 meter. Dari level ini, terdapat tangga
yang mengarahkan kita ke level lantai atas, yang sepenuhnya

SLASAR ’10 | ADI PURNOMO 6


digunakan sebagai kamar utama rumah ini. Kamar ini dikelilingi oleh
kaca bening. Bahkan kamar mandi utamanya juga dikelilingi kaca
bening. Privacy didapat dengan memanfaatkan keberadaan pohon-
pohon yang berukuran cukup besar di halaman rumah. Sungguh suatu
langkah yang cukup berani dari pemilik rumah ini.

Sebagian besar lantai rumah menggunakan finishing semen


aci. Hanya kamar tidur utama saja yang finishing lantainya
menggunakan terasso berwarna putih. Terasso putih ini, dipadu
dengan kaca bening dan lemari built in berwarna putih, sungguh
memperkuat kesan modern minimalis dari rumah ini. Kolam renang
rumah ini menggunakan finishing mozzaic dari Homen, yang dibuat
sesuai pesanan (custom) dengan warna pilihan dari arsitek dan pemilik
rumah.

Semula bagian atap rumah ini juga akan dimanfaatkan sebagai


roof garden. Namun dengan pertimbangan perawatan dan biaya, atap
rumah dari beton ini hanya diberi finishing aspal bakar, yang
berfungsi sebagai waerproofing juga.

SLASAR ’10 | ADI PURNOMO 6


Sumber :

 http://archieplus.com/architecture/rumah-di-kebayoran-baru-
arsitek-ir-adi-purnomo-mamo-studio/
 http://www.goodreads.com/author/show/1635148.Adi_
Purnomo
 http://www.linkedin.com/pub/adi-purnomo/8/275/258

SLASAR ’10 | ADI PURNOMO 6

Anda mungkin juga menyukai