Anda di halaman 1dari 3

RENCANA TINDAK LANJUT

1. UMUM
a. Dinas Kesehatan membentuk Tim Persiapan PK-BLUD yang anggotanya terdiri dari pejabat/staf
Dinas Kesehatan dan masing-masing Puskesmas yang akan menerapkan PK-BLUD.
b. Dinas Kesehatan mengusulkan kepada Bupati untuk membentuk Tim Penilai yang anggotanya
dari unsur:
1) Sekretaris Daerah
2) BPKAD;
3) Dinas Kesehatan
4) Inspektorat;
5) Bappeda; dan
6) Perguruan Tinggi atau Tenaga Ahli.
c. Dinas Kesehatan mengusulkan kepada Bupati untuk membuat pedoman penilaian BLUD
mengacu pada Permendagri 79/2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, dengan bobot
penilaian:
1) Pernyataan bersedia meningkatkan kinerja :5
2) Pola Tata Kelola : 20
3) Rencana Strategis : 30
4) Standar Pelayanan Minimal : 20
5) Laporan Keuangan : 20
6) Pernyataan bersedia diaudit oleh auditor eksternal : 5

2. PERNYATAAN MENINGKATKAN KINERJA


a. Format pernyataan bersedia meningkatkan kinerja terdapat pada lampiran Permendagri
79/2018.
b. Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan mengetahui Kepala Dinas
Kesehatan.
c. Hasil penilaian pernyataan bersedia meningkatkan kinerja masing-masing Puskesmas paling
banyak 5.

3. TATA KELOLA
a. Draft Pola Tata Kelola telah dapat diselesaikan pada saat Bimtek dilakukan.
b. Selanjutnya dibuat dalam bentuk Peraturan Bupati untuk seluruh Puskesmas yang akan
menerapkan PK-BLUD mengacu pada Permendagri 79/2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
c. Draft Pola Tata Kelola diusulkan oleh Dinas Kesehatan kepada Bupati.
d. Hasil penilaian Pola Tata Kelola sama untuk seluruh Puskesmas yaitu masing-masing paling
banyak 20.

4. RENCANA STRATEGIS BISNIS


a. Masing-masing Puskesmas membuat dokumen Rencana Strategis (Renstra).
b. Renstra Puskesmas dapat dibuat sesuai RPJMD masing-masing daerah.
c. Contoh format Renstra dan penjelasannya telah dibagikan kepada masing-masing peserta untuk
digunakan sebagai template dan diisi sesuai data masing-masing Puskesmas.
d. Hasil penilaian Renstra masing-masing Puskesmas paling banyak 30.

5. STANDAR PELAYANAN MINIMAL


a. Draft Standar Pelayanan Minimal (SPM) telah dapat diselesaikan pada saat Bimtek dilakukan.
b. Selanjutnya dibuat dalam bentuk Peraturan Bupati untuk seluruh Puskesmas yang akan
menerapkan PK-BLUD mengacu pada Permendagri 79/2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
c. Draft SPM diusulkan oleh Dinas Kesehatan kepada Bupati.
d. Hasil penilaian SPM sama untuk seluruh Puskesmas yaitu masing-masing paling banyak 20.

6. LAPORAN KEUANGAN
a. Laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan keuangan tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2017.
b. Peserta telah mendapatkan template laporan keuangan, terdiri atas:
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
- Neraca;
- Laporan Operasional (LO);
- Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan
- Catatan atas Laporan Keuangan.
c. Data pengisian template tersebut berada di Puskesmas dan Dinas Kesehatan sesuai dengan asal
transaksi dan pencatatan yang dilakukan.
d. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memfasilitasi penyediaan data yang dimaksud, yaitu saldo
awal pos-pos neraca per 31 Desember 2016 dan data transaksi tahun 2017.
e. Proses penyusunan laporan keuangan tahun 2017 sebelum dimasukkan dalam template harus
memperhatikan kaidah-kaidah akuntansi.

7. PERNYATAAN BERSEDIA DIAUDIT


a. Format pernyataan bersedia diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah terdapat pada
lampiran Permendagri 79/2018.
b. Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan mengetahui Kepala Dinas
Kesehatan.
c. Hasil penilaian pernyataan bersedia diaudit masing-masing Puskesmas paling banyak 5.

8. REVIEW DRAFT PERSYARATAN ADMINISTRATIF


a. Sebagai tindak lanjut, masing-masing Puskesmas yang akan menerapkan PK-BLUD
menyelesaikan 6 (enam) persyaratan administratif terdiri atas 2 (dua) surat pernyataan dan 4
(empat) dokumen.
b. Draft draft dari persyaratan administratif tersebut perlu dilakukan review untuk finalisasi,
terutama Tata Kelola, Rencana Strategis, Standar Pelayanan Minimal dan Laporan Keuangan.
c. Review dapat dilakukan dalam bentuk Bimtek atau konsultasi dengan Dynamic Consulting
Group.
d. Keluaran dari review adalah draft final untuk ditandatangani oleh Kepala Puskesmas, Kepala
Dinas Kesehatan dan Bupati yang selanjutnya diajukan kepada Bupati.

9. PENILAIAN
a. Tim Penilai yang dibentuk dengan keputusan bupati melakukan penilaian atas persyaratan
administratif dan berpedoman pada pedoman penilaian yang diterbitkan berupa peraturan
bupati.
b. Jika diperlukan, Tim Penilai dapat menggunakan tenaga ahli BLUD.
c. Hasil penilaian paling sedikit 80, Puskesmas dapat menerapkan PK-BLUD. Jika kurang dari
80,maka pengajuan PK-BLUD ditolak.

10. KEPUTUSAN
Sejak keluarnya keputusan bupati yang menetapkan Puskesmas menerapkan PK-BLUD, maka
masing-masing Puskesmas mulai melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung-
jawaban sesuai peraturan BLUD.

11. PENERAPAN
Penerapan BLUD memerlukan peraturan-peraturan sebagai dasar, antara lain tentang:
a. Tariff;
b. Pegawai;
c. Pengelolaan kas;
d. Pengelolaan utang/piutang;
e. Pengelolaan barang;
f. Pengelolaan investasi;
g. Pengelolaan ekuitas;
h. Kerjasama;
i. Pengembangan;
j. Indikator kinerja.

12. PENUTUP
Setelah menjadi Puskesmas yang menerapkan PK-BLUD diharapkan dapat meningkatkan kinerja
keuangan dan non-keuangan melalui fleksibilitas yang diperoleh dan mendorong peningkatan
kinerja kesehatan daerah.

Anda mungkin juga menyukai