Jl. Rengganis No 03 Sumbermalang Telp. 085100510335
SITUBONDO 68355
e-mail: pkm.sumbermalang@gmail.com
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUMBERMALANG
NOMOR : 440/ 54 /431.302.7.1.1/2023 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS SUMBERMALANG,
Menimbang : a. bahwa anggaran yang tersedia di Puskesmas harus
dikelola secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesiao dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan;
b. bahwa agar pengelolaan anggaran dapat dilakukan
secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen keuangan yang mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sumbermalang tentang pengelolaan keuangan Puskesmas.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, klinik, Laboratorium Kesehatan, unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 7
Tahun 2021 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo;
8. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 106 tahun 2021
tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo;
“MEMUTUSKAN”
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUMBERMALANG
TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PUSKESMAS.
KESATU : Anggaran yang tersedia di Puskesmas harus dikelola
secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan, dengan tata Kelola keuangan Puskesmas mengikuti mekanisme standar manajemen keuangan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, hingga evaluasi;
KEDUA : Perencanaan keuangan Puskesmas memperhatikan hal-hal
berikut :
1. Penyusunan RKA (Rencana Kerja Anggaran) terdiri atas
penyusunan RKA pendapatan dan RKA Belanja; 2. Penyusunan RKA Pendapatan didasarkan pada rencana penerimaan pendapatan Puskesmas, meliputi : a) Biaya operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat; b) Dana alokasi khusus (DAK) Kesehatan; c) Dana kapitasi BPJS; d) Belanja langsung dan tidak langsung dari APBD provinsi dan kabupaten/kota; e) Corporate Social Responsibility (CSR) 3. Penyusunan RKA Belanja lebih dahulu diawali penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK); 4. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan meliputi upaya Kesehatan wajib, upaya Kesehatan pengembangan dan upaya Kesehatan penunjang yang mencakup : a) Kegiatan tahun yang akan datang (kegiatan rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah); b) Kebutuhan sumberdaya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada tahun sekarang; c) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam format RUK. 5. Setelah selesai penyusunan RUK, disusunlah RKA; 6. Informasi yang perlu dimasukkan dalam menyusun RKA antara lain : a) Urusan pemerintahan daerah, Penjelasan mengenai urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi puskesmas; b) Fungsi, Penjelasan mengenai keselarasan dan keterpaduan antara urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dengan klasifikasi fungsi pengelolaan keuangan negara; c) Organisasi, Memuat nama puskesmas selaku pengguna anggaran/barang d) Prestasi kerja yang hendak dicapai, Memuat indicator prestasi kerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil, tolok ukur kinerja dan target kinerja; e) Program, Memuat nama program yang akan dilaksanakan Puskesmas dalam tahun anggaran berkenaan; f) Kegiatan, Memuat nama kegiatan yang akan dilaksanakan Puskesmas dalam tahun anggaran berkenaan; g) Pendapatan, Memuat jeni, objek dan rincian obyek pendapatan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah, dipungut oleh Puskesmas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; h) Belanja, Memuat kelompok belanja langsung dan belanja tidak langsung, masing-masing diuraikan menurut jenis, obyek dan rincian obyek belanja. 7. Pendapatan daerah yang dapat dianggarkan dalam RKA adalah pungutan daerah yang ditetapkan dalam pearturan daerah yang dipungut oleh Puskesmas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; 8. Belanja daerah yang dapat dianggarkan dalam RKA adalah belanja langsung, meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa; 9. Belanja modal dan belanja pegawai yang tidak langsung disusun oleh Dinas Kesehatan; 10. Rencana pendapatan dirinci menurut kelompok, jenis, objek dan rincian obyek pendapatan daerah yang dipungut/dikelola/diterima oleh Puskesmas sesuai tugas pokok dan fungsinya, ditetapkan berdsarkan peraturan perundangan; 11. Rencana belanja diklasifikasikan menurut kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, selanjutnya dirinci menurut jenis, obyek dan rincian obyek belanja; 12. Informasi urusan emerintah daerah memuat bidang urusan pemerintahan yang dikelola sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi, nama organisasi atau nama Puskesmas selaku pengguna anggaran/barang, nama program dan nama kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun yang direncanakan; 13. Prestasi kerja yang hendak dicapai dengan indikator kinerja, tolok ukur kinerja dan target kinerja; 14. Indikator kinerja meliputi masukan, keluaran dan hasil. Tolok ukur kinerja merupakan ukuran prestasi kerja yang dicapai dari keadaan semula dengan mempertimbangkan faktor kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan; 15. Target kinerja merupakan hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan; 16. Langkah penyusunan RKA : a) Puskesmas menerima Surat edaran (SE) Kepala Dinas tentang Pedoman Penyusunan RKA Puskesmas; b) Berdasarkan SE tersebut, Puskesmas mulai menyusun RKAP masing-masing : 1) Menyusun Rincian Anggaran Pendapatan Puskesmas 2) Menyusun rincian belanja langsung Puskesmas 3) Menyusun rekapitulasi belanja langsung berdasarkan program dan kegiatan Puskesmas; 4) Menyusun rekapitulasi belanja langsung berdasarkan sumber dana Puskesmas 5) Menyusun anggaran dan pendapatan belanja Puskesmas 17. Penyusunan anggaran pendapatan: a) Pada umunya, sumber pendapatan Puskesmas berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pendapatan lainnya yang sah; b) Pendapatan yang bersumber dari pemerintah pusat berasal dari bantuan operasional puskesmas (BOK) pusat, dana alokasi khusus dan hibah c) Sumber pendapatan Puskesmas yang bersumber dari pemerintah provinsi berupa bantuan operasional puskesmas (BOK) provinsi, bantuan dana dekonsentrasi, bantuan dana tugas pembantuan dan hibah d) Pendapatan Puskesmas yang bersumber dari pemerintah kabupaten/kota berasal dari bantuan operasional puskesmas (BOK) kabupaten/kota dan hibah; e) Penyusunan anggaran pendapatan Puskesmas menggunakan formular yang diharapkan dapat memuat informasi nama Puskesmas dan kabupten, tahun penyusunan anggaran pendapatan, rincian anggaran pendapatan, tanggal penyusunan, nama dan tanda tangan Kepala UPT Puskesmas beserta stemple Puskesmas; f) Untuk memudahkan penyusunan anggaran pendapatan Puskesmas dapat digunakan formular RKAP-1. 18. Penyusunan Anggaran belanja Langsung 19. Setelah menyelesaikan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja langsung Puskesmas, Langkah selanjutnya adalah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan belanja Puskesmas (RAPBP) 20. RKA yang telah mendapat persetujuan Dinas Kesehatan selanjutnya disusun menjadi rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)/ Plan of Action (POA) sebagai dokumen pelaksanaan anggaran; 21. Jika RKA tidak mendapat persetujuan penuh atau ada penyesuaian/pengurangan anggaran, maka RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan masukan dari Masyarakat, penyesuaian ini dilakukan karena RPK yang disusun adalah persetujuan atas RKA tahun lalu (H-1), alokasi yang diterima tidak selalu sesuai dengan yang diusulkan, adanya perubahan ssaran kegiatan, tambahan anggaran dan lain sebagainya; 22. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan, dalam forum lokakarya mini; 23. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan, baik untuk upaya Kesehatan wajib, Upaya Kesehatan pengembangan, Upaya Kesehatan penunjang, maupun Upaya inovasi dilaksanakan secara Bersama, terpadu dan terintegrasi.
KETIGA : Puskesmas Sumbermalang perlu menetapkan pelaksanaan
keuangan Puskesmas sebagaimana dalam diktum KEDUA yang tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sumbermalang