RUK Diare 2023
RUK Diare 2023
(RUK)
PROGRAM DIARE BALITA
TAHUN 2023
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................4
2.2 DEMOGRAFI....................................................................................................9
1. Berorientasi Pelayanan
Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
2. Akuntabel
Kami mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab
3. Kompeten
Kami meningkatkan kompetensi diri dengan terus belajar
4. Harmonis
Kami saling peduli, menghargai dan bertoleransi dengan
perbedaan
5. Loyal
Kami berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan
negara
6. Adaptif
Kami siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan
dengan terus mengasah kreativitas dan berinovasi
7. Kolaboratif
Kami saling bersinergi dalam bekerja sama
2.1GAMBARAN UMUM
2.1.1 LETAK DAN LUAS WILAYAH
Puskesmas Condong terletak di Desa Condong, Kecamatan
Gading, Kabupaten Probolinggo. Kecamatan Gading terletak di wilayah
Kabupaten Probolinggo yang berada di bagian tenggara dengan batas –
batas :
Utara : Kecamatan Krejengan dan Besuk
Timur : Kecamatan Pakuniran
Selatan : Kecamatan Krucil dan Tiris
Barat : Kecamatan Maron
Kecamatan Gading berada pada ketinggian 70 sampai 400 meter di
atas permukaan laut. Kecamatan Gading beriklim tropis yang terbagi
menjadi dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim
penghujan terjadi pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau
terjadi pada bulan April sampai Oktober.
Sedangkan keadaan iklim umumnya ditinjau dengan indikator curah
adalah sebagai berikut :
Curah hujan terbesar : 395 mmHg
Curah hujan terkecil : 14 mmHg
Jumlah hari hujan : 95 hari
Curah hujan setahun : 1553 mmHg
Temperatur udara di Kecamatan Gading relatif panas yaitu berkisar 28˚C
s/d 32˚C.
Puskesmas Condong yang terletak di wilayah kecamatan Gading,
memiliki wilayah kerja yang mencakup 6 Desa, yaitu :
1. Desa Condong
2. Desa Jurang Jero
3. Desa Kaliacar
4. Desa Mojolegi
5. Desa Ranuwurung
6. Desa Sumber Secang
Puskesmas Condong memiliki batas-batas wilayah kerja, yaitu:
Sebelah barat : Kecamatan Maron
Sebelah Timur : Puskesmas Wangkal
Sebelah Utara : Kecamatan Maron dan Kecamatan Krejengan
Sebelah selatan : Kecamatan Tiris dan Kecamatan Krucil
Gambar 1.
Peta Wilayah Puskemas Condong
Tabel 1. Pembagian Luas Wilayah Puskemas Condong
Tanah
No Desa Tanah Sawah Jumlah
Kering
1. Condong 142,00 379,99 521,99
2. Jurang Jero 181,00 217,41 398,41
3. Kaliacar 356,00 347,67 703,67
4. Mojolegi 252,00 167,45 419,45
5. Ranuwurung 104,00 619,18 723,18
6. Sumber Secang 104,00 132,56 236,26
Dari data pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa wilayah yang terluas di
wilayah kerja Puskesmas Condong adalah desa Ranuwurung dan wilayah
yang tersempit/ terkecil adalah desa Sumbersecang.
8% Condong
17%
Jurang Jero
24% Kaliacar
13%
Mojolegi
Ranuwurung
14% Sumber Secang
23%
Gambar 2.
Grafik Luas Desa se-Wilayah Puskesmas Condong
2.2 DEMOGRAFI
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan Puskesmas dalam mengatasi masalah SDM, tekhnologi yang kurang
memadai dan keterbatasan sarana dan prasarana juga adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya maka perlu
dilakukan pemilihan prioritas dengan jalan kesepakatan tim dan penetapan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
(Urgency,Seriusnes,Growth) dengan kriteria nilai 1-5 dimana nilai tertinggi akan menjadi prioritas pertama.
NO KRITERIA
MASALAH TOTAL Ranking
.
U S G
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah
tersebut dikelompokan dalam berbagai kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai
berikut:
MATERIAL METODE
3.4. PENENTUAN PEMECAHAN MASALAH
Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih
Masih rendahnya - Kurangnya - Penyuluhan tentang penyakit diare - KIE tentang penyakit diare
cakupan diare balita pengetahuan masih kurang
masyarakat tentang - Kurangnya koordinasi dengan nakes
pentingnya penyakit desa
diare - Rendahnya kesadaran masyarakat
- Rendahnya kesadaran untuk menjadi peserta BPJS
masyarakat menjadi - KIE ke masyarakat tentang sanitasi
peserta BPJS hygien
- Tidak ada - Data kasus diare lebih valid
pembinaankader
- Kurangnya
pengetahuan tentang
sanitasi hygien
- Pencatatan dan
pelaporan serta
rujukan kasus diare
balita kurang
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
Kebutuhan
Upayan Target Penanggung Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber
Kesehatan Sasaran jawab Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiayaan
Daya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Memberikan
1 Upaya KIE kepada Meningkatkan 6 desa Pelaksana SDM Bidan dan - - PKP 20 -
pasien dan Pasien Program perawat 21
Pencegahan pengetahuan,
dan
dan keluarga pasien, desa
keluarga
pengendalian keluarga
penyakit tentang
penyakit
diare pada
balita
Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas. Target indikator Kegiatan pada contoh formulir diatas
selanjutnya dapat ditambah berdasarkan masalah prioritas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas berdasarkan hasil analisa dan
mengacu pada rencana lima tahunan Puskesmas.
2. Matriks diatas dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada.
3. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas.
4. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai
target yang telah ditetapkan.
5. Kolom (4). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
6. Kolom (5). Sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan.
7. Kolom (6). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan
factor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu.
8. Kolom (7). Penanggungjawab diisi Penanggungjawab kegiatan di Puskesmas.
9. Kolom (8). Kebutuhan sumber daya diisi sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan kegiatan, diluar pembiayaan
(Man, Method, Material, Machine).
10. Kolom (9). Mitra kerja diisi unit lintas sektor yang harus terlibat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.
11. Kolom (10). Waktu Pelaksanaan diisi periode pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun.
12. Kolom (11). Kebutuhan anggaran diisi dengan perkiraan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah
dirumuskan.
13. Kolom (12). Indikator Kinerja diisi dengan indikator kinerja yang didukung oleh pelaksanaan kegiatan tersebut.
14. Kolom (13) Sumber Pembiayaan dapat berasal dari pemerintah, swasta,JKN, masyarakat atau sumber pendanaan lain yang sah.